Anda di halaman 1dari 16

PRARANCANGAN PABRIK ISOBUTILENA

DARI TERSIER BUTIL ALKOHOL DENGAN PROSES DEHIDRASI

MENGGUNAKAN KATALIS STYRENE-DIVINYLBENZENE

KAPASITAS PRODUKSI 25.000 TON/TAHUN

TUGAS AKHIR
Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Meraih Gelar Sarjana Teknik
Strata 1 pada Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknik
Universitas Muhammadiyah Surakarta

Disusun Oleh :

HANIFIA ILMAWATI

D 500 140 008

Dosen Pembimbing :
1. M. Mujiburohman, S.T., M.T., Ph.D.
2. Ir. Herry Purnama, M.T., Ph.D.

PROGRAM STUDI TEKNIK KIMIA FAKULTAS TEKNIK


UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
SURAKARTA

2016
ii
iii
INTISARI

Isobutilena atau 2-methyl propene memiliki rumus molekul C4H8, biasanya


dihasilkan sebagai produk samping dari proses penyulingan minyak bumi.
Senyawa ini berfungsi sebagai bahan baku pembuatan metil tersier butil eter
(MTBE) dan etil tersier butil eter (ETBE) yang bermanfaat untuk meningkatkan
angka oktan bahan bakar. Reaksi polimerisasi isobutilena dapat menghasilkan
karet sintetis (butyl rubber). Isobutilena direaksikan dengan phenol akan
membentuk antioksidan butylated hydroxytoluene (BHT) dan butylated
hydroxyanisole (BHA).
Pada proses pembuatan isobutilena, terjadi reaksi dehidrasi tersier butil
alkohol dengan katalis styrene-divinylbenzene dalam Reaktor Alir Tangki
Berpengaduk (RATB). Reaksi dehidrasi merupakan reaksi endotermis dan
reversible yang dikondisikan menuju ke arah produk dengan suhu operasi 93oC
dan tekanan 5 atm. Reaktor yang digunakan bersifat isotermal yang beroperasi
secara kontinyu. Kebutuhan tersier butil alkohol sebesar 4.944,374 kg/jam dan
katalis yang digunakan sebesar 639,83 kg. Kapasitas produksi pabrik isobutilena
sebesar 3.156,566 kg/jam. Unit utilitas sebagai unit pendukung kegiatan produksi
meliputi penyediaan air sebesar 8.278,309 kg/jam diperoleh dari pengolahan air
sungai, penyediaan saturated steam sebesar 8.297,806 kg/jam, penyediaan udara
tekan sebesar 33,980 m3/jam, serta penyediaan listrik diperoleh dari PLN dan
generator cadangan dengan kapasitas 400 kW. Bahan bakar yang dibutuhkan oleh
boiler dan generator sebesar 418,571 L/jam. Pabrik ini direncanakan akan
dibangun di Kawasan Industri Tuban, Provinsi Jawa Timur, pada tanah seluas
55.450 m2 dan jumlah karyawan 159 orang.
Pabrik isobutilena ini menggunakan modal tetap (fixed capital investment)
sebesar Rp552.631.138.816,00 dan modal kerja (working capital) sebesar
Rp410.041.015.688,00. Berdasarkan analisis ekonomi yang telah dilakukan,
pabrik isobutilena mempunyai keuntungan sebelum pajak sebesar
Rp231.274.386.505,00 dan setelah dipotong pajak 30% dari keuntungan diperoleh
Rp161.892.070.554,00. Untuk percent return on investment (ROI) sebelum pajak
sebesar 41,85% dan setelah pajak sebesar 29,29%. Untuk pay out time (POT)
sebelum pajak yaitu selama 1,93 tahun dan setelah pajak selama 2,54 tahun.
Untuk break even point (BEP) sebesar 43,56%, sedangkan shut down point (SDP)
sebesar 27,38%. Untuk discounted cash flow (DCF) terhitung sebesar 30,11%.
Analisis ekonomi dalam perancangan pabrik isobutilena menunjukkan bahwa
pabrik ini menguntungkan dan layak untuk didirikan.

Kata kunci: isobutilena, reaksi dehidrasi, tersier butil alkohol, RATB

iv
ABSTRACT

Isobutylene or 2-methyl propene has a C4H8 molecule’s formula. It’s


function for raw material producing methyl tersier butyl ether (MTBE) and ethyl
tersier butyl ether (ETBE), that used to increase fuel’s octane number. Isobutylene
polymerization can produce butyl rubber. Reaction of isobutylene and phenol will
produce antioxidant like butylated hydroxytoluene (BHT) and butylated
hydroxyanisole (BHA).
The manufacture of isobutylene through tersier butyl alcohols dehydration
process helped by styrene-divinylbenzene catalysts in Continuous Stirred Tank
Reactor (CSTR). The reaction takes place in endothermic, reversible, isothermal,
at temperature 93oC and pressure 5 atm continuously. The raw material’s needed
of tersier butyl alcohols as much as 4,944.374 kg/hours and catalysts as much as
639.83 kg. This plant designed with a capacity 3,156.566 kg/hours. To support the
production process, the supporting unit or utilities is needed to establish
comprising a unit of water supply from processing river water as much as
8,278.309 kg/hours, the saturated steam needed as much as 8,297.806 kg/hours,
the electricity supplied by PLN and generator set as much as 400 kW, the
compressed air needed as much as 33.980 m3/hours and the needs of fuels as
much as 418.571 L/hours.
The economic analysis conducted to this plant design with a fixed capital
investment as much as IDR 552,631,138,816 and the working capital investment
as much as IDR 410,041,015,688, it obtains return of investment (ROI) before tax
as much as 41.85% and after tax as much as 29.29%. Meanwhile, pay out time
(POT) before and after tax are 1.93 years and 2.54 years. Break even point and
shut down point are as much as 43.56% and 27.38%. For discounted cash flow
(DCF) as much as 30.11%. Based on the calculation of the economic analysis, it
can concluded that this plant is reasonable to establish.

Keyword: Isobutylene, Dehydration Process, Tersier Butyl Alcohol, CSTR

v
MOTTO

“Dan boleh jadi kamu membenci sesuatu tetapi ia baik bagimu, dan boleh jadi
kamu menyukai sesuatu tetapi ia buruk bagimu, dan Allah mengetahui dan kamu
tidak mengetahui”.
(Q.S. Al-Baqarah: 216)

“Maka sesungguhnya bersama kesulitan itu ada kemudahan. Sesungguhnya


bersama kesulitan itu ada kemudahan”.
(Q.S. Al-Insyirah: 5-6)

“Kebanggaan kita yang terbesar adalah bukan tidak pernah gagal, tetapi bangkit
kembali setiap kita jatuh”.
(Muhammad Ali)

“You only live once, but if you do it right, once is enough”.


(Mae West)

vi
PERSEMBAHAN

Tugas akhir ini saya persembahkan kepada orang-orang yang berarti


dalam kehidupan ini.
 Untuk kedua orang tua, terima kasih atas semua kasih sayang,
pengorbanan, nasihat dan kesabaran yang telah tercurahkan selama ini.
Semoga segala ilmu yang diperoleh sampai tahap ini menjadi ilmu yang
bermanfaat di dunia maupun di akhirat, sehingga dapat mendatangkan
kebaikan bagi keluarga dan lingkungan sekitar.
 Untuk dosen pembimbing tugas akhir, terima kasih atas bimbingan,
pengertian dan kesabarannya.
 Untuk rekan mahasiswa transfer UMS 2014, adik-adik tingkat di jurusan
Teknik Kimia UMS, terima kasih untuk semua bantuan, dukungan, dan
semoga silaturrahim kita dapat terjalin sampai kapanpun.
 Semua dosen di jurusan Teknik Kimia FT-UMS, terima kasih telah
memberikan ilmu pengetahuan yang merupakan wawasan baru bagi saya,
sehingga nantinya dapat bermanfaat di dunia kerja dan masyarakat.

vii
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Syukur alhamdulillah penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah


melimpahkan rahmat hidayah-Nya serta memberikan kekuatan, ketabahan,
kemudahan dan kedamaian berfikir dalam menyelesaikan penyusunan tugas akhir
yang berjudul “ Prarancangan Pabrik Isobutilena dari Tersier Butil Alkohol
dengan Proses Dehidrasi menggunakan Katalis Styrene-Divinylbenzene Kapasitas
25.000 Ton/Tahun.
Penyusunan tugas akhir ini bertujuan untuk melengkapi dan memenuhi
syarat meraih gelar Sarjana Teknik, Jurusan Teknik Kimia, Fakultas Teknik,
Universitas Muhammadiyah Surakarta. Penulis menyadari tanpa adanya
bimbingan, dorongan dan bantuan dari berbagai pihak, penulis tidak akan mampu
menyelesaikan tugas akhir dengan baik. Oleh karena itu, dengan segala
kerendahan hati penulis mengucapkan terima kasih kepada:
1. Bapak Rois Fathoni, S.T., M.Sc., Ph.D. selaku Ketua Jurusan Teknik
Kimia Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Surakarta.
2. Bapak M. Mujiburohman, S.T., M.T., Ph.D. selaku Dosen Pembimbing I
yang dengan sabar telah memberikan bimbingan dan dorongan selama
proses penyusunan tugas akhir.
3. Bapak Ir. Herry Purnama, M.T., Ph.D. selaku Dosen Pembimbing II yang
memberikan pengarahan dan motivasi untuk menyelesaikan tugas akhir.
4. Ibu Eni Budiyati, S.T., M.Eng. selaku Koordinator Tugas Akhir.
5. Seluruh Dosen di Jurusan Teknik Kimia, Fakutas Teknik, Universitas
Muhammadiyah Surakarta yang telah memberikan ilmu pengetahuan yang
sangat bermanfaat bagi penulis.
6. Bapak dan Ibu yang telah memberikan dukungan baik secara materiil dan
moril sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir di Universitas
Muhammadiyah Surakarta.
7. Semua pihak yang telah membantu dan yang tidak bisa penulis sebutkan
satu per satu.

viii
Penulis menyadari bahwa penyusunan tugas akhir ini masih jauh dari
kesempurnaan, oleh sebab itu kritik dan saran pembaca yang bersifat membangun
sangat kami apresiasi. Semoga tugas akhir ini dapat diterima dan bermanfaat bagi
pihak-pihak yang membutuhkan.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Surakarta, Mei 2016


Penulis

Hanifia Ilmawati

ix
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ............................................................................................... i


HALAMAN PENGESAHAN ................................................................................. ii
PERNYATAAN KEASLIAN TUGAS AKHIR .................................................... iii
INTISARI............................................................................................................... iv
ABSTRACT .............................................................................................................v
MOTTO ................................................................................................................. vi
PERSEMBAHAN ................................................................................................. vii
KATA PENGANTAR ......................................................................................... viii
DAFTAR ISI ............................................................................................................x
DAFTAR GAMBAR ........................................................................................... xiv
DAFTAR TABEL ..................................................................................................xv
BAB I PENDAHULUAN ........................................................................................1
1.1 Latar Belakang Pendirian Pabrik .............................................................1
1.2 Penentuan Kapasitas Perancangan Pabrik .................................................2
1.3 Lokasi Pabrik ............................................................................................4
1.3.1 Ketersediaan Bahan Baku ...............................................................4
1.3.2 Pemasaran Produk ..........................................................................4
1.3.3 Sarana Transportasi ........................................................................5
1.3.4 Utilitas ............................................................................................5
1.3.5 Tenaga Kerja...................................................................................5
1.3.6 Karakteristik Lokasi .......................................................................5
1.3.7 Kebijakan Pemerintah.....................................................................6
1.4 Tinjauan Pustaka .......................................................................................6
1.4.1 Macam-Macam Proses Pembuatan Isobutilena ..............................6
1.4.2 Kegunaan Produk ...........................................................................8
1.4.3 Sifat Bahan Baku Utama ................................................................9
1.4.4 Sifat Produk ..................................................................................10
1.4.5 Sifat Bahan Pendukung ................................................................12
1.4.6 Tinjauan Proses Secara Umum .....................................................12

x
BAB II DESKRIPSI PROSES ...............................................................................14
2.1 Spesifikasi Bahan Baku, Bahan Pendukung dan Produk ........................14
2.1.1 Spesifikasi Bahan Baku ................................................................14
2.1.2 Spesifikasi Bahan Pendukung ......................................................14
2.1.3 Spesifikasi Produk ........................................................................14
2.2 Konsep Reaksi .........................................................................................15
2.2.1 Dasar Reaksi .................................................................................15
2.2.2 Mekanisme Reaksi ........................................................................15
2.2.3 Kondisi Operasi ............................................................................16
2.2.4 Tinjauan Termodinamika .............................................................16
2.2.5 Tinjauan Kinetika .........................................................................17
2.3 Tahapan Proses........................................................................................19
2.3.1 Tahap Persiapan Bahan Baku .......................................................19
2.3.2 Tahap Reaksi ................................................................................19
2.3.3 Tahap Pemisahan dan Pemurnian .................................................20
2.4 Neraca Massa dan Neraca Panas ............................................................21
2.4.1 Neraca Massa ................................................................................21
2.4.1.1 Neraca Massa di Sekitar Alat .............................................21
2.4.1.2 Neraca Massa Overall ........................................................22
2.4.2. Neraca Panas................................................................................23
2.5 Tata Letak Pabrik dan Peralatan .............................................................29
2.5.1 Tata Letak Pabrik.........................................................................29
2.5.2 Tata Letak Peralatan ....................................................................31
BAB III SPESIFIKASI ALAT PROSES ...............................................................35
3.1 Reaktor ....................................................................................................35
3.2 Menara Distilasi ......................................................................................36
3.3 Tangki Mixing .........................................................................................38
3.4 Tangki Penyimpanan ...............................................................................39
3.5 Alat Penukar Panas .................................................................................42
3.6 Akumulator .............................................................................................48
3.7 Pompa......................................................................................................50

xi
BAB IV UNIT PENDUKUNG PROSES DAN LABORATORIUM ...................59
4.1 Unit Pendukung Proses ...........................................................................59
4.1.1 Unit Pengadaan Air ......................................................................60
4.1.1.1 Air Pendingin ...................................................................60
4.1.1.2 Air Umpan Boiler.............................................................61
4.1.1.3 Air Konsumsi Umum dan Sanitasi...................................62
4.1.2 Unit Pengadaan Uap (Steam)........................................................63
4.1.3 Unit Pengadaan Udara Tekan .......................................................64
4.1.4 Unit Pengadaan Listrik .................................................................64
4.1.5 Unit Pengadaan Bahan Bakar .......................................................67
4.1.6 Unit Pengolahan Limbah ..............................................................71
4.1.6.1 Pengolahan Limbah Padat ................................................71
4.1.6.2 Pengolahan Limbah Gas ..................................................72
4.1.6.3 Pengolahan Limbah Cair ..................................................72
4.2 Laboratorium ...........................................................................................74
4.2.1 Program Kerja Laboratorium........................................................75
4.2.2 Keselamatan dan Kesehatan Kerja ...............................................76
BAB V MANAJEMEN PERUSAHAAN..............................................................79
5.1 Bentuk Perusahaan ..................................................................................79
5.2 Struktur Organisasi .................................................................................80
5.2.1 Pimpinan .......................................................................................81
5.2.2 Staf (Pembantu Pimpinan) ............................................................82
5.3 Tugas dan Wewenang .............................................................................82
5.3.1 Pemegang Saham ..........................................................................82
5.3.2 Dewan Komisaris .........................................................................82
5.3.3 Dewan Direksi ..............................................................................83
5.3.4 Staf Ahli........................................................................................84
5.3.5 Kepala Bagian...............................................................................84
5.3.5.1 Kepala Bagian Teknik dan Produksi ................................84
5.3.5.2 Kepala Bagian Umum ......................................................86
5.3.5.3 Kepala Bagian Administrasi dan Keuangan ....................87
5.3.6 Kepala Seksi .................................................................................87

xii
5.4 Pembagian Jam Kerja Karyawan ............................................................88
5.4.1 Karyawan Non Shift ......................................................................88
5.4.2 Karyawan Shift .............................................................................88
5.5 Status Karyawan dan Pengupahan ..........................................................89
5.6 Penggolongan Karyawan ........................................................................90
5.7 Kesejahteraan Sosial Karyawan .............................................................91
BAB VI ANALISA EKONOMI ............................................................................92
6.1 Capital Investment ..................................................................................95
6.2 Manufacturing Cost (MC) ......................................................................95
6.3 General Expenses (GE) ..........................................................................96
6.4 Analisis Kelayakan .................................................................................96
6.4.1 Percent Return on Investment (ROI) ............................................96
6.4.2 Pay Out Time (POT) .....................................................................97
6.4.3 Break Even Point (BEP) ...............................................................97
6.4.4 Shut Down Point (SDP) ................................................................97
6.5.5 Discounted Cash Flow (DCF) ......................................................98
BAB VII KESIMPULAN ....................................................................................104
DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................... xvii
LAMPIRAN

xiii
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Grafik kebutuhan isobutilena di Indonesia per tahun..........................3


Gambar 2.1 Diagram alir kualitatif ......................................................................27
Gambar 2.2 Diagram alir kuantitatif .....................................................................28
Gambar 2.3 Tata letak pabrik .................................................................................30
Gambar 2.4 Tata letak peralatan ...........................................................................34
Gambar 4.1 Diagram alir pengolahan air utilitas ..................................................70
Gambar 4.2 Skema proses pada instalasi pengolahan limbah cair........................74
Gambar 5.1 Struktur organisasi garis dan staf ......................................................81
Gambar 6.1 Grafik hubungan antara tahun dengan indeks harga .........................94
Gambar 6.2 Grafik analisis kelayakan pabrik isobutilena ..................................103

xiv
DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Kebutuhan isobutilena di Indonesia .......................................................2


Tabel 1.2 Kapasitas industri isobutilena yang telah berdiri tahun 2014 .................3
Tabel 1.3 Seleksi proses pembuatan isobutilena .....................................................8
Tabel 2.1 Data panas pembentukan (ΔHf) dan energi Gibbs (ΔGof) pada suhu
298,15K .................................................................................................16
Tabel 2.2 Neraca massa di sekitar tangki mixing (M-114) ...................................21
Tabel 2.3 Neraca massa di sekitar reaktor (R-110) ...............................................21
Tabel 2.4 Neraca massa di sekitar menara distilasi 1 (D-120) ..............................22
Tabel 2.5 Neraca massa di sekitar menara distilasi 2 (D-130) ..............................22
Tabel 2.6 Neraca massa overall prarancangan pabrik isobutilena ........................23
Tabel 2.7 Data kapasitas panas cairan...................................................................23
Tabel 2.8 Data entalpi penguapan .........................................................................23
Tabel 2.9 Neraca panas di sekitar tangki mixing (M-114) ....................................24
Tabel 2.10 Neraca panas di sekitar heater (E-116) ................................................24
Tabel 2.11 Neraca panas di sekitar reaktor (R-110) ..............................................25
Tabel 2.12 Neraca panas di sekitar menara distilasi 1 (D-120) .............................25
Tabel 2.13 Neraca panas di sekitar cooler (E-128) ................................................25
Tabel 2.14 Neraca panas di sekitar expansion valve ..............................................26
Tabel 2.15 Neraca panas di sekitar heater (E-131) ................................................26
Tabel 2.16 Neraca panas di sekitar menara distilasi 2 (D-130) .............................26
Tabel 2.17 Neraca panas di sekitar cooler (E-138) ................................................27
Tabel 2.18 Perincian luas bangunan pabrik ...........................................................31
Tabel 4.1 Kebutuhan air pendingin .......................................................................60
Tabel 4.2 Kebutuhan steam di pabrik isobutilena .................................................64
Tabel 4.3 Konsumsi listrik untuk keperluan proses ..............................................65
Tabel 4.4 Kebutuhan listrik untuk unit utilitas .....................................................65
Tabel 4.5 Kebutuhan listrik untuk pengolahan limbah .........................................66
Tabel 5.1 Jadwal pembagian kelompok shift ........................................................89
Tabel 5.2 Penggolongan, gaji dan jumlah karyawan ............................................90
Tabel 6.1 Indeks harga pada tahun 2002-2019 .....................................................93

xv
Tabel 6.2 Total fixed capital investment ...............................................................99
Tabel 6.3 Working capital .....................................................................................99
Tabel 6.4 Direct manufacturing cost ....................................................................99
Tabel 6.5 Indirect manufacturing cost ................................................................100
Tabel 6.6 Fixed manufacturing cost....................................................................100
Tabel 6.7 Total manufacturing cost ....................................................................100
Tabel 6.8 General expenses ................................................................................100
Tabel 6.9 Fixed cost ............................................................................................102
Tabel 6.10 Variable cost ......................................................................................102
Tabel 6.11 Regulated cost ....................................................................................102

xvi

Anda mungkin juga menyukai