LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN PRAKTIKUM ENERGI TERBARUKAN
Yang telah bertanda tangan di bawah ini, Instruktur Praktikum atau Asisten
Praktikum Pengujian Mesin pendingin Fakultas Teknik Universitas Islam
Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjari menerangkan bahwa kelompok 1.B1
yang terdiri atas nama :
1. Reza Satria Sandi (2006010002)
2. Aldie Pramudya Saputra (2006010006)
3. Fauzan Zendha Firmansyah (2006010012)
4. Raffi Pratama (2006010013)
5. Yunus Alfarisi (2006010035)
6. Kevin Dodi Irawan (2006010037)
Menyetujui,
i
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, Puji syukur penulis ucapkan kepada ALLAH SWT yang maha
pengasih lagi maha penyayang, yang telah melimpahkan nikmat, anugerah serta kekuatan
lahir dan batin karena atas berkat rahmat-Nya, Laporan Praktikum Pengujian Mesin
pendingin ini dapat kami selesaikan Laporan ini kami susun berdasarkan hasil praktikum
yang dilaksanakan di Laboratorium Teknik Mesin (Pengujian Mesin) Fakultas Teknik
Universitas Islam Kalimantan MAB pada tanggal 19 Desember 2023.
Dalam kesempatan ini kami ingin mengucapkan terimakasih yang sebesar- besarnya
kepada :
1. Ibu Ir. Firda Herlina, S.T., M.Eng selaku Dekan Fakultas Teknik Unisversitas
Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al-Banjari Banjarmasin.
2. Bapak Jainal Arifin, S.T., M.T. selaku Ketua Program Studi Teknik Mesin
Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjari Banjarmasin.
3. Bapak Abdurahim Sidiq, S.T., M.T. Selaku Dosen Pengampu yang telah
memberikan bimbingan dan masukan kepada penyusun.
4. Bapak Ahmadil Amin, S.T., M.T. selaku Kepala Laboratorium Teknik Mesin
Fakultas Teknik Universitas Islam Kalimantan MAB.
5. Kepada Instruktur Praktikum Praktikum Pengujian turbin yang telah
memberikan bantuan kepada saya, sehingga terselesaikannya laporan ini.
6. Seluruh teman-teman Angkatan 2020 teknik mesin yang telah memberikan
bantuan kepada saya, sehingga terselesaikannya laporan ini.
Akhir kata, penyusun menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari
kesempurnaan. Oleh karena itu kritik dan saran dari pembaca akan sangat bermanfaat
bagi penyusun. Semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi semua pihak yang
membacanya.
Kelompok 1.B1
ii
DAFTAR ISI
1
2
3
4
Berdasarkan prinsip kerja turbin dalam mengubah energi kinetik air menjadi
energi mekanis (momentum fluida kerjanya), turbin air dibedakan menjadi dua
kelompok yaitu turbin implus dan turbin reaksi masing-masing dapat
diaplikasikan untuk air yang mengalir pada head tertentu gambar di bawah ini
merupakan klasifikasi berbagai jenis turbin air yang digunakan dalam pembangkit
listrik tenaga air (PLTMH). (Elbatran, et al. 2015).
atas empat bagian. Pada tabel 2.4 dapat dilihat klasifikasi turbin air
berdasarkan arah aliran fluida. Sumber : MM, Dandekar, K. N. Sharma,
“Pembangkit Listrik Tenaga Air hal. 396.
Tabel 2. 3Klasifikasi Turbin Air Berdasarkan Arah Aliran
Jenis Turbin Arah Aliran
Pelton Tangesial
Deriaz Diagnosa
6
2.4 nozzel
Sumber.www.directindustry.com
3.2.3 Rumah Turbin
Rumah Turbin ini berfungsi sebagai tempat kedudukan roda jalan
dan penahan air yang keluar dari sudu-sudu turbin. Agar raner tidak
8
terendam, rumah turbin harus cukup tinggi diatas muka air pacu-buri.
Konstruksinya harus cukup kuat untuk perlindungan seputar dari
kemungkinan mangkok atau raner rusak dan terlempar saat turbin
beroperasi.
2.8 Nozel
Nozel memiliki peran penting dalam meningkatkan kecepatan aliran
menumbuk sudu dan memutar turbin. Dimensi nosel dipengaruhi oleh debit fluida
dan head dari fluida tersebut sedangkan nosel itu sendiri mempengaruhi dimensi
dari sudu.
Gambar 2. 4 Nosel
Sumber.www.directindustry.com
1 2
A = π .d ………………………………………………………………………………………….
2
(2.1)
Dimana:
π = 3,14
d2 = jari – jari diameter nozel (m2)
Di mana:
Q = debit aliran air
(m3/s) V = volume aliran
(m3) t = waktu aliran (s)
Menurut rumus
persamaan untuk
menghitung besarnya
kecepatan aliran air dapat
digunakan persamaan
berikut (Munson et al.
2013).
v = Q / A .......................................................................................... (2.3)
Di mana:
v = Kecepatan aliran air (m/s)
Q = Debit aliran (m3/s)
A = Luas penampang nozel (m2)
Adapun perhitungan besarnya daya potensial air yang digunakan yaitu dengan
persamaan berikut (Mockmore, and Merryfield, 1949, Rajab Yassen, 2014).
Perhitungan daya potensial (Watt)
Pa = ρ. g. h. Q… ....................................................................................
(2.4)
Di mana :
Q = debit Aliran yang mengalir = 0,337 (m3/s)
12
T = F.r…................................................................................................ (2.5)
Dimana :
T = torsi ( Nm)
Dimana :
Bahan
Bahan runner
menggunakan besi
plat dengan diameter
Menggunakan bahan
aluminium, dimensi 100 x
100 mm, kedalaman 30
mm, dan tebal 2 mm.
2 Sudu Berfungsi sebagai alat
konversi energi air
melalui pancaran jet.
16
Berfungsi untuk
meningkatkan
semprotan aliran
3 Nozel
fluida yang mengalir
melalui pipa aliran menuju
sudu.
Di gunakan sebagai tempat
Bak menampung air dan
5 berfungsi untuk
mentransmisikan putaran,
dari turbin ke generator.
Shimizu Pompa A ir Auto
PS-135 E, dengan
kapasitas 30 m3/jam
6 Pompa
berfungsi untuk
Tachometer RPM
17
Meter Non-Contact,
Timbangan gantung
Timbangan alat yang digunakan
9
gantung untuk mengukur beban
Dimana :
ω = 46,16 (rad/s)
ω = 46,16 (rad/s)
T = torsi ( Nm)
Dimana :
Pt = Daya turbin
(W) T = torsi
(Nm)
ω = Rasio kecepatan turbin (rad/s)
Dimana:
Pt = Daya turbin (W)
Ph = daya potensial air (W)
0 kg 441.1 46.16 0 0 0
4.2. Pembahasan
0 kg 441.1
0.5 kg 330.8
1 kg 253.5
1.5 kg 156.4
500
450
400
350
300
250
200
150
100
50
0
0 kg 0.5 kg 1 kg 1.5 kg
Berdasarkan hasil dari gambar 4.1 di atas dapat disimpulkan pada pembebanan 0kg
putaran rpm mendapatkan hasil putaran sebesar 441.1 sedangkan pada pembebanan
0.5kg putaran rpm menurun menjadi 330.8, selanjutnya pengujian pembebanan seberat
1kg menghasilkan putaran rpm sebesar 253.5, dan untuk pengujian pembebanan seberat
1.5kg putaran rpm menurun Kembali menjadi 156.4.
Tabel 4.5 Tabel pengujian rasio kecepatan
pembebanan ω
(kg) (rad/s)
0 kg 46.16
0.5 kg 34.62
1 kg 26.53
1.5 kg 16.36
26
50
45
40
35
30
25
20
15
10
5
0
(kg) 0 kg 0.5 kg 1 kg
Pada gambar 4.2 dan table 4.5 hasil perhitungan rasio kecepatan pada pembebanan 0kg
atau tanpa pembebanan diperoleh hasil perhitungan rasio sebesar 46.16 rad/s, selanjutnya
perhitungan rasio kecepatan pada pembeban 0,5kg diperoleh hasil perhitungan sebesar
34.62 rad/s, kmudian percobaan pada pembebanan 1kg hasil perhitungan rasio sedikit
menurun sebesar 26.53 rad/s, terakhir pengujian pada pembebanan 1,5kg hasil
perhitungan rasio menurun Kembali sebesar 16.36, ini menunjukkan bahwa semakin
besar pembebanan maka semakin menurun hasil perhitungan rasionya.
Tabel 4.6 perhitungan torsi
pembebanan T
(kg) (nm)
0 kg 0
0.5 kg 0.025
1 kg 0.05
1.5 kg 0.075
0.06
0.05
0.04
0.03
0.02
0.01
0
(kg) 0 kg 0.5 kg 1 kg
1.4
1.2
1
0.8
0.6
0.4
0.2
0
(kg) 0 kg 0.5 kg 1 kg
Dari grafik gambar 4.5 di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa hasil dari koefiensi
pengujian pembebanan pada 0kg atau tanpa pembebanan mendapatkan hasil koefiensi
sebesar 0%, selanjutnya pada pengujian dengan pembebanan 0,5 kg hasil koefiensi
menuunjukkan hasil sebesar 0,029% , pada pengujian dengan pembebanan 1 Kg hasil
koefiensi disini meningkat sebesar 0,044% sedikit lebih tinggi dari pengujian
sebelumnya, kemudian pengujian dengan pembebanan 1,5 Kg hasil koefiensi sedikit
menurun dari sebelumnya sebesar 0,041%.
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Setelah melaksanakan praktikum energi terbarukan khususnya turbin air
maka dapat di simpulkan sebagai berikut :
1. Hasil pengujian pembebanan terhadap putaran turbin dapat disimpulkan
pada pembebanan 0kg putaran rpm mendapatkan hasil putaran sebesar 441.1
sedangkan pada pembebanan 0.5kg putaran rpm menurun menjadi 330.8,
selanjutnya pengujian pembebanan seberat 1kg menghasilkan putaran rpm
sebesar 253.5, dan untuk pengujian pembebanan seberat 1.5kg putaran rpm
menurun Kembali menjadi 156.4.
2. Hasil pengujian pembebanan terhadap rasio putaran turbin pada
pembebanan 0kg atau tanpa pembebanan diperoleh hasil perhitungan rasio
sebesar 46.16 rad/s, selanjutnya perhitungan rasio kecepatan pada pembeban
0,5kg diperoleh hasil perhitungan sebesar 34.62 rad/s, kmudian percobaan
pada pembebanan 1kg hasil perhitungan rasio sedikit menurun sebesar 26.53
rad/s, terakhir pengujian pada pembebanan 1,5kg hasil perhitungan rasio
menurun Kembali sebesar 16.36, ini menunjukkan bahwa semakin besar
pembebanan maka semakin menurun hasil perhitungan rasionya.
3. Hasil pengujian pembebanan terhadap torsi hasil perhitungan torsi pada
pembebanan 0kg atau tanpa beban torsi yang dihasilkan sebesar o Nm,
selanjutnya pada percobaan pembebanan 0.5kg torsi yang dihasilkan sebesar
0.025 Nm, pada percobaan selanjutnya dengan pembebanan 1kg hasil
perhitungan torsi naik menjadi 0,05 Nm, percobaan berikutnya pada
pembebanan 1,5 kg hasil perhitungan perhitungan torsi meningkat menjadi
sebesar 0.075 Nm, hal ini menunjukkan semakin besar pembebanan maka
semakin tinggi juga torsi yang dihasilkan.
23
24
5. bahwa hasil dari koefiensi pengujian pembebanan pada 0kg atau tanpa
pembebanan mendapatkan hasil koefiensi sebesar 0%, selanjutnya pada
pengujian dengan pembebanan 0,5 kg hasil koefiensi menuunjukkan hasil
sebesar 0,029% , pada pengujian dengan pembebanan 1 Kg hasil koefiensi
disini meningkat sebesar 0,044% sedikit lebih tinggi dari pengujian
sebelumnya, kemudian pengujian dengan pembebanan 1,5 Kg hasil
koefiensi sedikit menurun dari sebelumnya sebesar 0,041%.
5.2 Saran
Saran yang dapat diberikan setelah melakukan praktikum percobaan
turbin adalah sebagai berikut :
1. Perlunya kajian potensi agar kapasitas turbin bisa bekerja secara optimal
dalam menghasilkan putaran yang di konversi menjadi daya.
2. Sebelum melakukan praktikum sebaiknya periksa semua perlengkapan alat
uji dan kalibrasi semua peralatan sebelum memulai praktikum.
3. Ketika melakukan percobaan gunakan air yang bersih agar tidak terjadi
penyumbatan aliran air.
4. Gunakan gelas ukur agar pengujian jumlah air lebih akurat.
5. Pastikan air yang tersedia di dalam bak penampungan terisi dengan cukup
untuk melakukan pengujian
6. Lakukan pengujian dengan beberapa kali percobaan untuk mendapatkan
hasil yang maksimal.
25
DAFTAR PUSTAKA
Ir. Sudarman, MT. 2004. Siklus Daya Termal. UMM Press. Malang Harsanto. 1984.