Disusun Oleh :
Kelompok 4.B1
Ahmad Gunawan NPM. 2006010118
Ariq Hafidh Tamjidillah NPM. 2006010124
Muhammad Haikal Rifki NPM. 2006010126
Aditya Syabana NPM. 2006010129
Waluyo Kevin Novanto NPM. 2006010132
Anjas Setiawan NPM. 2006010133
Yang telah bertanda tangan di bawah ini, Instruktur Praktikum dan Asisten
Praktikum Pengujian Mesin Diesel Fakultas Teknik Universitas Islam Kalimantan
Muhammad Arsyad Al Banjari menerangkan bahwa kelompok 4.B1 yang terdiri
atas nama :
Menyetujui,
1
KATA PENGANTAR
Akhir kata, penyusun menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari
kesempurnaan. Oleh karena itu kritik dan saran dari pembaca akan sangat
bermanfaat bagi penyusun. Semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi semua
pihak yang membacanya.
Kelompok 4.B1
2
DAFTAR ISI
3
DAFTAR GAMBAR
4
DAFTAR TABEL
5
BAB I
PENDAHULUAN
6
untuk dapat mengetahui, memahami prinsip-prinsip dasar mesin itu baik teori
atau pengujiannya sebagai alat pemantapan teorinya.
7
BAB II
LANDASAN TEORI
8
saat piston mendekati (sangat dekat) TMA untuk menghindari detonasi.
Penyemprotan bahan bakar yang langsung ke ruang bakar di atas piston
dinamakan injeksi langsung (direct injection) sedangkan penyemprotan bahan
bakar kedalam ruang khusus yang berhubungan langsung dengan ruang bakar
utama di mana piston berada dinamakan injeksi tidak langsung (indirect
injection).
Ledakan tertutup ini menyebabkan gas dalam ruang pembakaran
mengembang dengan cepat, mendorong piston ke bawah dan menghasilkan
tenaga linear. Batang penghubung (connecting rod) menyalurkan gerakan ini
ke crankshaft dan oleh crankshaft tenaga linear tadi diubah menjadi tenaga
putar.
Tingginya kompresi menyebabkan pembakaran dapat terjadi tanpa
dibutuhkan sistem penyala terpisah (pada mesin bensin digunakan busi),
sehingga rasio kompresi yang tinggi meningkatkan efisiensi mesin.
Meninggikan rasio kompresi pada mesin bensin hanya terbatas untuk
mencegah kerusakan pra-penyalaan.
9
2. Mesin Bakar Luar
Mesin pembakaran luar atau sering disebut sebagai Eksternal
Combustion Engine (ECE) yaitu dimana proses pembakarannya terjadi
di luar mesin, energi termal dari gas hasil pembakaran dipindahkan ke
fluida kerja mesin. Hal-hal yang dimiliki pada mesin pembakaran luar
yaitu :
a. Dapat memakai semua bentuk bahan bakar.
b. Dapat memakai bahan bakar bermutu rendah.
c. Cocok untuk melayani beban-beban besar dalam satu poros.
d. Lebih cocok dipakai untuk daya tinggi.
B. Berdasarkan Sistem Penyalaan Motor Diesel
Motor diesel adalah motor bakar torak yang berbeda dengan motor
bensin. Proses penyalaannya bukan menggunakan loncatan bunga api
listrik. Pada waktu torak hampir mencapai titik TMA bahan bakar
disemprotkan ke dalam ruang bakar. Terjadilah pembakaran pada ruang
bakar pada saat udara udara dalam silinder sudah bertemperatur tinggi.
Persyaratan ini dapat terpenuhi apabila perbandingan kompresi yang
digunakan cukup tinggi.
10
kontak dengan udara panas tersebut. Jadi, pada mesin diesel, busi dan
karburator digantikan oleh peranan penginjeksi bahan bakar (fuel-injector).
11
untuk membakar bahan bakar diesel yang akan disemprotkan nanti. Saat
suhu udara yang sangat tinggi ini tercapai, bahan bakar diesel
disemprotkan dengan tekanan tinggi ke dalam silinder menggunakan
injector bahan bakar.
5. Partikel-partikel bahan bakar yang sangat kecil ini terbakar secara spontan
begitu bersentuhan dengan udara yang panas. Ini disebut juga sebagai
fenomena "penyalaan sendiri" (autoignition).
6. Proses tersebut menyebabkan ledakan kecil di dalam silinder, yang
menghasilkan tekanan tinggi.
7. Tekanan ini mendorong piston ke bawah dengan gaya yang kuat.
8. Dengan piston yang bergerak ke bawah, poros engkol yang terhubung
dengan piston akan mengubah gerakan linear menjadi gerakan putar.
9. Gerakan putar ini kemudian dapat digunakan untuk menggerakkan
berbagai peralatan, seperti roda kendaraan atau generator listrik.
12
(Sumber : https://www.gridoto.com/read/223943033)
2. Kepala Silinder
Komponen ini berfungsi sebagai ruang pembakaran antara udara
yang sudah di kompresi dengan bahan bakar. Pada komponen kepala
silinder ini, terdapat komponen lainnya seperti rocker arm, spring valve,
camshaft, dan tangki pembakaran.
13
sebagai penerus gerakan piston yang naik turun untuk disalurkan ke
flywheel.
14
Gambar 2.6 Timing Chain
(https://www.google.com/search?q=6.%09Timing+Chain)
7. Oil Pan
Komponen ini berfungsi sebagai bak penampung oli, dan penyalur
oli pada bagian blok silinder.
15
9. Timing gear
Komponen ini berfungsi untuk mengontrol irama valve saat
membuka dan menutup. Serta mengontrol irama injeksi pembakaran
bahan bakar
16
BAB III
METODE PELAKSAAN
17
6 Kopling Plat tunggal kering dengan per diapragma
7 Volume cylinder 2.477cc
8 Diameter x step 91.1 x 95,0 mm
9 Kapasitas bahan bakar 47 liter
10 Acc/alternator 12v – 70AH/12V – 50 A
18
Gambar 3.3 Accu
(Sumber : Praktikum Pengujian Mesin)
3. Tachometter
Tachometer yaitu alat yang digunakan dalam proses praktikum
dalam pengambilan data, dimana alat ini berfungsi untuk mengukur
putaran poros engkol dengan mendekati kecepatan yang sudah ditetapkan.
19
Gambar 3.5 Air Bersih
(Sumber : Praktikum Pengujian Mesin)
5. Solar
Solar merupakan bahan bakar yang digunakan pada mesin diesel,
tanpa solar mesin tidak akan bisa di hidupkan.
20
Gambar 3.8 Multi Meter
(Sumber : Praktikum Pengujian Mesin)
21
7. Ukur RPM yang ditentukan menggunakan tachometer dengan cara
menembakan cahaya laser secara stabil pada poros engkol yang ada tanda
putih.
8. Buka kran untuk mengalirkan solar ke ruang pembakaran, lalu lihat
pengurangan bahan bakar sampai 10 ml, setelah sudah berkurang 10 ml
segera tutup kran dan catat waktu yang dibutuhkan.
9. Lakukan kegiatan tersebut secara bertahap, lalu catat hasil dari
pengurangan bahan bakar per 10 ml.
10. Lakukan pencatatan berapa detik waktu yang digunakan dalam proses
pengurangan bahan bakar selama 10 ml selama 5 pengujian dengan RPM
yang berbeda-beda.
11. Setelah tahap pengujian telah selesai, matikan mesin diesel dan cek air
radiator apakah ada pengurangan atau tidak
12. Cek tegangan pada accu setelah digunakan, pengecekan menggunakan
multimeter dengan satuan volt.
22
BAB IV
HASIL PENGUJIAN
23
menghabiskan waktu
29,32 Second lebih cepat
dari kecepatan 1200 RPM
dengan selisih waktu 8,19
Second
Dalam kecepatan 1600
RPM dengan konsumsi
bahan bakar 10 ml
menghabiskan waktu
5. 1600 RPM 26,92 S 10 ml
26,92 Second lebih cepat
dari kecepatan 1400 RPM
dengan selisih waktu 2,4
Second
Didapat hasil rata-rata
pada lima percobaan
dengan
800,1000,1200,1400,1600
Rata-rata 35,19 S 10 ml
RPM dengan konsumsi
bahan bakar 10 ml yaitu
dengan hasil 35,19
Second
24
BAB V
KESIMPULAN
4.2.Kesimpulan
Dari hasil perhitungan data serta pembahasan parameter dari
setiap grafik, maka dapat ditarik kesimpulan antara lain :
1. Pada percobaan variabel kecepatan dan beban konstan,
menunjukkan bahwa konsumsi bahan bakar dan putaran motor
berbanding lurus, pengatamatan tersebut berdasarkan nilai
konsumsi bahan bakar spesifik, dengan didapat nilai minimum
konsumsi bahan bakar 0,3533 Kg/jam.Hp pada putaran 2700 rpm,
sedangkan untuk nilai konsumsi bahan bakar maksimum 0,5652
Kg/jam.Hp terjadi pada putaran 3300 rpm
2. Hubungan daya terhadap putaran menunjukkan bahwa semakin
tinggi nilai putaran motor maka daya motor yang dihasilkan
semakin meningkat pula, pengamatan tersebut berdasarkan hasil
pada putaran 2700 rpm menghasilkan daya sebesar 0,0892 Hp,
sedangkan untuk putaran 3300 rpm menghasilkan daya 0,3169 Hp.
3. Pada percobaan variabel beban dan putaran konstan, menunjukkan
bahwa konsumsi bahan bakar meningkat sesuai dengan variasi
beban, pengamatan tersebut didapatkan pada variabel beban
sebesar 120 Watt menghasilkan SFC 0,4710 Kg/jam.Hp,
sedangkan pada beban 416 Watt menghasilkan SFC 0,5846
Kg/jam.HP.
4. Mengetahui jalannya tekanan gas di dalam setiap langkah torak
yang merupakan ukuran volume gas dengan menggunakan diagram
P –V.
5. Kita dapat mngetahui bahwa daya, putaran, efisiensi, gas buang,
serta variasi beban sangat mempengaruhi kinerja motor bakar yang
dihasilkan.
25
1. Debit aliran (Q) yang didapatkan bervariasi dengan percobaan
menggunakan variasi katup 50 % dan 100 %. Begitupun dengan
jenis pompa yang digunakan pada setiap percobaan baik
menggunakan pompa tunggal maupun ganda.
2. Semakin cepat waktu yang dibutuhkan untuk mengisi volume bak
5 liter dengan menggunakan pompa ganda aliran satu arah.
3. Semakin lambat waktu yang dibutuhkan untuk mengisi volume bak
5 liter dengan menggunakan pompa tunggal aliran satu arah.
4. Putaran (n), pressure (p), ampere (A) dan voltase (Volt) yang
dihasilkan pada pengujian pompa tunggal dan ganda pada bukaan
katup 50 % dan 100 % relative stabil.
26
DAFTAR PUSTAKA
https://www.marinedieselbasics.com/id/diesel-engine-manuals/perkins-diesel-
engine-manuals/perkins-4tgm-installation-drawing/
https://id.wikipedia.org/wiki/Mesin_diesel
http://mobilfordkelapagading.blogspot.com/2011/08/mitsubishi-l300-mb.html
http://catatan-teknik.blogspot.com/2017/01/mesin-otto.html
https://daihatsu.co.id/tips-and-event/tips-sahabat/detail-content/10-komponen-
mesin-diesel-cara-kerja-dan-fungsinya/
27
LAMPIRAN PRAKTIKUM
Banjarmasin
28