Disusun oleh :
MAULANA YUSUF
5315110178
Proses Produksi Crankshaft untuk Sepeda Motor Suzuki Type XE 511 di PT.
Suzuki Indomobil Motor Plant Cakung
Dibuat untuk memenuhi salah satu syarat kelulusan pada program studi
Pendidikan Teknik Mesin, Jurusan Teknik Mesin. Fakultas Teknik Universitas
Negeri Jakarta disetujuin untuk diajukan dalam seminar Praktek Kerja Lapangan.
LEMBAR PENGESAHAN
Judul
Nama
Maulana Yusuf
No. Registrasi
5315110178
Tanda Tangan
....................
Tanggal
...................
NIP. 197604222006041001
Tanda Tangan
Tanggal
....................
...................
....................
....................
NIP. 196703211999031001
LEMBAR PENGESAHAN
Laporan Kerja Praktek ini telah diperiksa dan disetujui sebagai hasil kerja
praktek. PROSES PRODUKSI CRANKSHAFT UNTUK SEPEDA MOTOR
SUZUKI DENGAN TYPE XE 511 DI PT. SUZUKI INDOMOBIL MOTOR PLANT
CAKUNG. sebagai salah satu syarat kelulusan mata kuliah Kerja Praktek di
Koordinator PKL
Dosen pembimbing
Mengetahui,
Ketua Jurusan Teknik Mesin
FT Universitas Negeri Jakarta
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah Tuhan Yang Maha Kuasa, atas limpahan nikmatNya sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan Praktek Kerja Lapangan.
Yang merupakan syarat untuk memperoleh gelar sarjana pendidikan di Jurusan
Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Negeri Jakarta.
Laporan Praktek Kerja Lapangan ini tidak akan terwujud tanpa adanya
bimbingan, dorongan, saran, dan bantuan dari berbagai pihak. Dalam kesempatan
ini penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada:
1. Dr. Eng. Agung Premono, M.T. selaku Ketua Jurusan Teknik Mesin Fakultas
Teknik Universitas Negeri Jakarta sekaligus Koordinator Praktek Kerja
Lapangan.
2. Ahmad Kholil, S.T., M.T. selaku Ketua Program Studi Pendidikan Teknik
Mesin Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Negeri Jakarta.
3. Dr. Darwin Rio Budi Syaka selaku Pembimbing Praktek Kerja Lapangan yang
dengan sabar membimbing penulis sehingga dapat menyelesaikan laporan ini.
4. Segenap Dosen dan Staff Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas
Negeri Jakarta yang selalu memberikan informasi kepada penulis sehingga
dapat menyelesaikan laporan ini.
5. Teman-teman Mahasiswa Program Studi Pendidikan Teknik Mesin Reguler
Angkatan 2011 yang selalu memberikan motivasi kepada penulis sehingga
dapat menyelesaikan laporan ini.
6. Segenap Karyawan PT. Suzuki Indomobil Motor Plant Cakung yang telah
memberikan kesempatan kepada penulis untuk melaksanakan Praktek Kerja
Lapangan.
7. Kedua orang tua serta keluarga besar penulis yang selalu memberikan
dorongan dan bantuan kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan laporan
ini.
Penulis sadar bahwa dalam penyusunan laporan ini masih banyak
kekurangan, untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun,
agar pada karya-karya yang akan datang lebih baik lagi.
Akhir kata, penulis berharap laporan ini bermanfaat bagi semua pihak.
Amin.
Maulana Yusuf
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL.....................................................................................
LEMBAR PERSETUJUAN..........................................................................
ii
LEMBAR PENGESAHAAN........................................................................
iii
LEMBAR PENGESAHAAN........................................................................
iv
DAFTAR ISI
.............................................................................................
vii
ix
xi
BAB I PENDAHULUAN
1.1
1.2
1.3
1.4
10
11
2.2
Pelaksanaan Pekerjaan..........................................................................
11
Analisis Pekerjaan..............................................................................
15
3.1.1
15
3.1.2
16
3.1.3
17
3.1.4
20
3.1.5
23
3.1.6
27
3.2
29
29
30
BAB IV PENUTUP
4.1 Kesimpulan ...........................................................................................
31
4.2 Saran
.............................................................................................
32
DAFTAR PUSTAKA.....................................................................................
34
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.1 Struktur Organisasi ..
16
17
18
19
20
27
28
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1 Jadwal Pelaksanaan PKL..............................................................
11
12
23
25
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran I
35
36
37
BAB I
PENDAHULUAN
berbagai macam komponen dan part sepeda motor dan mobil melalui proses:
Shearing, Pressing, Welding, Assembling Engine Bending, buffing, Machining
Die Casting, dan lain-lain dengan menggunakan Teknologi Canggih. Disini
pula dirakit berbagai macam perlatan Transmisi dan Kemudi baik sepeda motor
maupun mobil.
2. Plant Pulogadung
Plant pulogadung sebelumnya dikenal dengan nama PT. Indomobil
Utama, berada di Jalan Raya. Bekasi Km.19, Jakarta Timur, berdiri diareal
tanah seluas 39.555 M , didukung oleh 98 karyawan. Disini pernah dirakit
berbagai macam kendaraan bermotor roda empat seperti : Carry Extra, Carry
Futura, Katana, dan sedan Forsa. Saat ini di Plant Pulogadung hanya ada
beberapa bagian saja, karena assembling untuk kendaraan roda empat sebagian
besar telah pindah ke Plant Tambun II.
PT. Indomobil Utama pada awal berdirinya menggunakan nama PT.
Suzuki Indonesia yang didirikan berdasarkan Akte Notaris No.38 tertanggal 26
Maret 1973 dihadapan Notaris Khairul Bakhri dan disyahkan oleh Menteri
kehakiman tanggal 9 Juni 1973, NO. YA / 5 / 1973, serta diumumkan dalam
berita Negara RI tanggal 7 September 1976 No. 72. Saat ini Plant Pulogadung
dipergunakan sebagai tempat Service dan Sales untuk kendaraan Suzuki R4.
3. Plant Tambun I
Plant Tambun I sebelumnya dikenal dengan nama PT. Indohero Steel &
Engineering Co. Plant Tambun I mampu menyerap tenaga kerja12 sebanyak
1128 orang. Berada di Jalan Raya. Diponegoro Km. 38,2 Bekasi. Disini
diproses, diproduksi, dan dirakit berbagai komponen kendaraan roda dua
(sepeda motor) merk Suzuki, dan disinilah lahir berbagai sepeda motor Suzuki
Type mutakhir.
4. Plant Tambun II
Plant Tambun II merupakan proyek baru khusus untuk kendaraan roda
empat Suzuki. Disini dilakukan pengepressan, pengelasan, pengecetan, serta
perakitan kendaraan roda empat dalam jajaran Suzuki, dengan menggunakan
berbagai perlatan teknologi tinggi, dan yang terbesar di Asia Tenggara untuk
saat ini.
Plant Tambun II berdiri diarea tanah seluas 130.000 M2, dengan luas
bangunan seluas 35.585 M2, dan mampu menyerap tenaga kerja sebanyak
1424 orang. Plant Tambun II diresmikan pada tanggal 14 Mei 1991 oleh
Menteri Perindustrian RI (pada saat itu) Bp. Ir. Hartarto.
5. Plant Spare Part
Guna memberikan pelayanan purna jual bagi pemilik kendaraan
bermotor merk Suzuki Roda 4 maupun Roda 2, PT. Indomobil Suzuki
International memindahkan tempat penyedian suku cadang dari Plant Sunter ke
spare part yang berlokasi di Jl. P. Diponegoro Km. 38,2 Tambun Bekasi (J;.
Toyo Giri). Disana tersedia berbagai suku cadang asli untuk kendaraan
bermotor merk Suzuki, serta menjual berbagai souvenir Suzuki. Adapun hasil
produksi yang dibuat dan dirakit oleh PT. Indomobil Suzuki International
adalah sebagai berikut :
a. Sepeda motor : Suzuki TRS, Suzuki A 100 XE, Suzuki RDR 150 TX,
Suzuki Tornado GX / GS, Suzuki Shogun, Suzuki Satria, Suzuki TS 100,
Suzuki Thunder GS 250, Suzuki Smash, dan sampai model terbaru sekarang
ini.
b. Mobil : Suzuki Carry ST 100, Suzuki Carry Futura, Suzuki Baleno, Suzuki
Katana / Jimmy, Suzuki Grand Vitara, Suzuki Side Kick, Suzuki Karimun,
Suzuki Escudo 2.0, Suzuki Aerio, dan sampai model terbaru sekarang ini.13
1.1.2
1.1.3
seluruh
sumber
daya
yang
dimiliki
secara
pelanggan.
Memberikan konstribusi dan berupaya sepenuhnya bagi pengembangan
usaha Indomobil.
Memberikan komitmen dan nilai terbaik bagi seluruh pihak yang
berkepentingan dengan memperhatikan kepentingan masyarakat.
Gambar 1.1 Struktur Organisasi PT. Suzuki Indomobil Motor Plant Cakung
1.1.5 Motto Perusahaan
Hidup adalah perjuangan yang perlu kita jalani hidup walau hidup itu pahit
dan banyak rintangan.jangan pernah putus asa dan jangan pernah menyerah.
Dalam hidup ini jangan pernah takut akan kegagalan hidup.karna
kegagalan adalah kesuksessan yang tertunda.motifasi akan memberi semangat
pada kepada saya untuk maju dan pantang menyerah.
Masa depan itu tidak selalu baik dari masa lalu. Tapi persiapkanlah diri
anda untuk menghadapi masa depan anda agar lebih baik dari masa lalu.
di
tempat
pelaksanaan
PKL,
penulis
mengkhususkan
untuk
1.3
1.4
NO
HARI
JAM KERJA
Senin Jumat
08.00 16.30
Sabtu - Minggu
Libur
1. Tujuan Umum
Setelah melaksanakan PKL diharapkan mahasiswa dapat memiliki
pengetahuan, pengalaman, dan keterampilan dalam mengenal proses atau sistem
kerja di perusahaan/industri.
2. Tujuan Khusus
perusahaan/industri.
Menerapkan teori dan keterampilan yang telah dipelajari di perguruan tinggi
Memantapkan disiplin dan tanggung jawab dalam melaksanakan tugas.
Memperluas wawasan sebagai calon tenaga kerja perusahaan/industri.
Mengenali tipe-tipe organisasi manajemen dan operasi perusahaan/industri
BAB II
PELAKSANAAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN
2.1
Perencanaan Pekerjaan
Perencanaan pekerjaan PKL sebelum melaksanakan PKL di PT.
Suzuki Indomobil Motor Plant Cakung adalah sebagai berikut :
Tabel 1.2 Perencanaan Pekerjaan
No
Tanggal
Rencana Kegiatan
.
Mencari perusahaan/industri/workshop untuk tempat
1
3 April 2014
PKL
Membuat surat permohonan izin PKL di Fakultas
7 April 2014
Teknik UNJ
10 April 2014 Menyerahkan surat permohonan izin PKL di PT.
6 Juni 2014
Suzuki Indomobil Motor Plant Cakung
2.2
Pelaksanaan Pekerjaan
Adapun jadwal kegiatan yang berlangsung selama melaksanakan
PKL di PT. Suzuki Indomobil Motor Plant Cakung, adalah sebagai berikut :
Uraian Kegiatan
.
Pengenalan umum lingkungan kerja dan karyawan di
1
16 Juni 2014
PT. Suzuki Indomobil Motor Plant Cakung
Observasi proses produksi crankshaft dan komponen
17 Juni 2014
pendukungnya.
Observasi proses produksi crankshaft dan komponen
18 Juni 2014
pendukungnya.
Observasi proses produksi crankshaft dan komponen
19 Juni 2014
pendukungnya.
Observasi proses produksi crankshaft dan komponen
20 Juni 2014
pendukungnya.
Observasi proses produksi crankshaft dan komponen
23 Juni 2014
pendukungnya.
24 Juni 2014
pendukungnya
Menerima data proses
25 Juni 2014
pendukungnya
Izin tidak masuk PKL, karena ada keperluan di
26 Juni 2014
kampus menemui koordinator PKL
Membuat resume bahan-bahan laporan dari metode
10
27 Juni 2014
11
30 Juni 2014
12
1 Juli 2014
pembelajaran
Membuat resume bahan-bahan laporan dari metode
pembelajaran
Observasi proses produksi crankshaft dan komponen
pendukungnya
Membuat resume bahan-bahan laporan dari tanya
13
2 Juli 2014
jawab
Membuat resume bahan-bahan laporan dari tanya
14
3 Juli 2014
jawab
Observasi proses produksi crankshaft dan komponen
15
4 Juli 2014
pendukungnya
16
7 Juli 2014
17
8 Juli 2014
18
10 Juli 2014
pendukungnya
11 Juli 2014
jawab
Membuat resume bahan-bahan laporan dari tanya
20
14 Juli 2014
jawab
Mengumpulkan data yang masih kurang dengan
21
15 Juli 2014
menanyakan kepada karyawan
Lapor diri bahwa telah selesai melaksanakan PKL
22
16 Juli 2014
dan berpamitan dengan para karyawan
atau langsung
Dengan metode ini penulis membaca buku buku yang ada di PT. Suzuki
Indomobil Motor Plant Cakung
BAB III
ANALISIS PEKERJAAN
komponen jadi lainnya (outplant) pada satu line produksi untuk menghasilkan
fungsi unit itu sendiri. Adapun crankshaft comp terdiri dari komponen berikut.
1. Crankshaft R
2. Crankshaft L
3. Bearing
4. Timing Sprocket
5. Unit Con. Rod
2. Jenis one piece digunakan pada motor jenis besar yang mempunyai jumlah
silinder banyak.
pena engkolnya dipasang saling mengimbangi. Berat bobot kontra kira-kira sama
dengan berat batang piston di tambah dengan berat engkol seluruhnya. Dengan
demikian poros engkol itu dapat diseimbangkan, sehingga dapat berputar lebih
rata dan getaran-getaran engkol menjadi hilang. Dengan adanya bobot kontra ini
menyebabkan
tekanan
pada
bantalan
menjadi
berkurang
dan
merata. 1
Poros engkol dan batang penggerak adalah untuk merubah gerak translasi piston
menjadi gerak putar. Kedua bagian ini selalu menderita tegangan dan regangan
yang sangat besar. Karena itu harus dibuat dari bahan yang khusus dan ukuran
yang tepat. Dalam keadaan diam dan berputar poros engkol selalu setimbang
(balance). Bagian permukaan bantalan dikeraskan dan harus licin untuk
mengurangi keausan.
Poros engkol berputar dengan didukung oleh beberapa buah bantalan
utama. Banyaknya bantalan tergantung dari jumlah silinder. Motor empat silinder
mempunyai 3 bantalan dan motor enam silinder mempunyai 4 bantalan utama.
Bantalan ini dibuat dari baja yang dicampur dengan babbit atau ada juga dengan
aluminium. Batang penggerak dan poros engkol dibuat dari besi tuang.
Pemasangan batang penggerak pada poros engkol dilapisi dengan memakai
bantalan.
Pada unit crankshaft R dan L ( 1 dan 2 dari gambar 1.3 ) akan mengalami
beberapa proses machining sebelu di assy
1 http://www.laskar-suzuki.com/2012/06/fungsi-dan-jenis-poros-engkol.html
(akses pada tanggal 15 Agustus 2014)
Dari gambar diatas dapat data produksi machining sebagai berikut secara
keseluruhan line crankshaft dapat dibagi ke dalam 3 kategori line yaitu :
1. Line structure & dimension forming dimana line ini merupakan dasar
proses pembentukan dari raw material ( blank forging R dan L )
2. Line finishing dimana line ini merupkan proses lanjutan dari line
sebelumnya dimana proses permesinannya berupa penyempurnaan
dimensi seperti penghalusan, perataan dan penandan ( mark )
3. Line assy dimana line ini merupakan tempat proses penggambungan (assy)
beberapa komponen menjadi yang dibutuhkan untuk menjadi crankshaft
comp.
Line finishing dan line assy sudah berupa fixed line dan ideal dimana
posisi dan flow prosesnya tidak bisa dirubah lagi karena hasil dari setiap
prosesnya merupakan basic dari kelanjutan proses berikutnya. Dan awal proses
kedua line ini bergantung pada hasil dari line structure & dimention forming.
Untuk line structure & dimention forming ideal flow-nya adalah seperti pada
gambar 1.7 yaitu sejak awal pembentukan tahun 2000, hanya saja seiring dengan
kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi maka dicoba untuk merubah layout
dan flow dari line untuk mendapatkan efesiensi lebih maksimal dengan melihat
kemungkinan kemungkinan dari segi teknis yang lebih lanjut.
Dilihat kedalam 3 bagian pembagian line yang ada secara keseluruhan
untuk line finishing dan line assy metode ukurnya hanya berupa non-destructive
test maka cost proses yang terbuang akibat sample benda kerja yang digunakan
untuk mengukur dengan metode ini tidak ada. Pada line structure & dimension
forming (Op1 Op8) terdapat dua metode ukur yang harus digunakan dalam
menentukan qualitas benda kerja selama proses berjalan dari station pertama
(Op1) ke station berikutnya (Op8).
Dari data ukur terdapat pada Op8 untuk proses hardening ( pengerasan )
merupakan data ukur yang harus didapat dengan metode destructive test ( uji
merusak ) yaitu dengan jumlah 5 sample per shift baik untuk crankshaft R atau L.
Sedangkan
untuk
Op1-Op7
sebelum
metode
ukur
yang
digunakan
Dari tabel 1.4 diatas dilihat dari kemungkinan basic process dan proses
selanjutnya makan proses yang tidak bisa digeser lagi adalah centering dan lathe
(Op1 dan Op2). Karena kedua proses ini menentukan basic dari proses-proses
selanjutnya. Makan dengan pertimbangan proses tersebut Op8 hardening dapat
diusahakan untuk dimajukan prosesnya sebagai berikut.
Crankshaft R.
Crankshaft L
kerja operator maka dengan mempertimbangkan hal ini maka posisi perubahan
mesin dirancang agar tidak mengubah peta kerja operator sesuai dengan kondisi
aktua. Maka dapat digambarkan data pembagian operator dri Op1 sampai dengan
Op8 adalah sebagai berikut.
Untuk kapasitas dari keseluruhan line produksi crankshaft line 3 hasil dari
pergeseran Op8 dan perubahan teknis dalam mesin tidak mempengaruhi cycle
time tiap mesinnya maka secara kapasitas tidak ada yaitu total efektif waktu
produksi.
3.2
hasil pengerjaannya dapat dibagi menjadi 3 (tiga) faktor: faktor teknis, faktor nonteknis dan faktor material.
1) Faktor teknis meliputi kesalahan proses pemesinan yang terjadi dalam mesin
CNC. Faktor teknis ini biasanya berupa adanya permukaan yang tidak rata
pada workpiece yang tidak akurat, adanya permukaan yang tidak rata atau tidak
memenuhi standar kerataan, dan mesin CNC mengalami gangguan sampai
tidak dapat menjalankan proses machining selama beberapa menit.
2) Faktor non-teknis meliputi human error, atau kekeliruan maupun keteledoran
manusia yaitu dalam hal ini operator yang mengoperasikan mesin dan
memindahkan workpiece serta teknisi maintenance yang bekerja untuk
merawat bagian tertentu dari mesin CNC misalnya komponen pneumatik,
hidrolik, atau otomasi mesin CNC.
3) Faktor material dapat ditandai dengan adanya coakan atau pengelupasan pada
bagian terluar dari benda kerjanya. Ini disebabkan karena adanya hasil cetak
blank component dari PT Enkei Indonesia yang dihasilkan dari pengecoran
ataupun heat-treatment yang tidak tepat.
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Dari hasil observasi dan pengumpulan data selama Praktek Kerja
Lapangan (PKL) di PT Suzuki Indomobil Motor terkhusus di Plant Cakung, dapat
disimpulkan bahwa proses machining dengan mesin CNC adalah proses
pembentukan lanjut benda kerja berupa paduan logam yang memerlukan instruksi
atau prosedur tertentu serta membutuhkan ketelitian yang tinggi. Proses ini
dimulai dari pembentukan awal seperti pembuatan permukaan (centering),
pembuatan lubang (drilling), dan pembesaran lubang (boring). Demi unjuk kerja
dan kualitas hasil pemesinan yang baik maka PT Suzuki Indomobil Motor juga
menerapkan tes kebocoran untuk memastikan kerataan permukaan hasil
pemesinan.
Karena proses ini butuh ketelitian dan kerjasama antar operator dari suatu
operasi ke operasi lainnya maka sumber daya manusia yang kompeten, terampil
dan teliti diperlukan dalam menjalankan mesin CNC yang ada. Di sisi lain
pendidikan dan latihan awal serta sistem penyaringan (seleksi) karyawan yang
akan berperan sebagai operator juga mempengaruhi produktivitas proses
pemesinan mengingat banyaknya mesin CNC yang digunakan di PT Suzuki
Indomobil Motor Plant Cakung.
4.2 Saran.
Selama menjalani Praktek Kerja Lapangan di PT Suzuki Indomobil Motor Plant
Cakung, penulis banyak mendapatkan ilmu serta pengalaman secara langsung
mengobservasi proses machining dengan mesin CNC yang tidak pernah penulis
dapatkan selama di bangku perkuliahan. Penulis mengakui terkadang mengalami
kesulitan karena bedanya bidang ilmu (konsentrasi) yang diperoleh di dunia
industri selama PKL dengan yang diterima di bangku perkuliahan. Adapun saran
yang mungkin bermanfaat bagi perkembangan perusahaan dan lembaga akademik
serta mahasiswa pelaksana PKL selanjutnya, yaitu:
1) Dengan adanya Praktek Kerja Lapangan yang sudah terlaksana semoga dapat
terjalin hubungan baik antara PT Suzuki Indomobil Motor Plant Cakung
dengan pihak Universitas Negeri Jakarta.
2) Pembimbing dari lembaga akademik maupun perushaan selalu membimbing
dan mengarahkan mahasiswa agar dapat menerapkan ilmu yang diperoleh di
perkuliahan nyata pada dunia industri di perusahaan.
3) Kepada perusahaan pembuat barang mentah dari cetakan logam blank
component dari komponen apapun terkhusus yang dibuat dari logam (misal
PT Enkei Indonesia), agar tidak mengabaikan ketelitian dan ketepatan serta
perlakuan panas yang berlangsung selama proses pengecoran logam. Dengan
memperhatikan ketelitian dan ketepatan proses pengecoran, maka perusahaan
pengolah atau pembentuk komponen (misal PT Suzuki Indomobil Motor
Plant Cakung) akan terhindar dari peluang munculnya masalah pada bagian
dalam mesin CNC (pahat, mekanisme pengganti pahat, dsb.) sehingga
DAFTAR PUSTAKA