Anda di halaman 1dari 24

PROJECT STATISTIKA PENDIDIKAN FISIKA

“ANAVA DUA JALUR”

Dosen Pengampu : Dr. Desnita, M.Si

Oleh:

Kelompok 3 :
1. Afifah Auliya (22033003)
2. Asa Faizatur Rohimah (22033010)
3. Ayu Safitri Marzaki (22033061)
4. Sonia Shellyn (22033113)

DEPARTEMEN FISIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN
ALAM
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
2022
Uji ANAVA Dua Jalur (Two Ways ANAVA)
A. Definisi Anava 2 jalur
Tujuan dan pengujian ANAVA dua arah ini adalah untuk mengetahui apakah ada
pengaruh dan berbagai kriteria yang diuji terhadap hasil yang diinginkan. Dengan
menggunakan teknik anava dua arah ini kita dapat membandingkan beberapa rata-rata
yang berasal dari beberapa kategori atau kelompok untuk satu variabel perlakuan.
Bagaimanapun, keuntungan teknik analisis varian ini adalah memungkinkan untuk
memperluas analisis pada situasi dimana hal-hal yang sedang diukur dipengaruhi oleh
dua atau lebih variabel.

B. Syarat digunakannya uji anava dua jalur :


1. Data berdistribusi normal
Untuk mengetahui data normal atau tidak, dilakukan uji normalitas.
2. Variansi populasi sama/homogen
Untuk mengetahui apakah variansi homogen, dilakukan uji homogen.
3. Sampel tidak berhubungan/independen
Sampel yang digunakan tidak boleh memiliki keterikatan. Dengan kata lain,
sampel yang dikumpulkan pada setiap kelompok harus bersifat independen.
4. Varians atau ragam dan populasi yang di uji sama

C. Fungsi Anava 2 jalur


1. Mengetahui perbedaan – perbedaan antar perlakuan pada klasifikasi pertama
dan antar kelompok pada klasifikasi kedua
2. Mengetahui apakah Sebagian keragaman ditentukan oleh perbedaan antar
baris atau disebabkan perbedaan antar kolom

D. Langkah – Langkah Penyelesaian analisis Anava 2 jalur


1. Mencari Jumlah Kuadrat (JK)
 Jumlah Kuadrat Total (JKT)
JK total =∑ X ¿ ¿ ¿
2

 Jumlah Kuadrat antar Kelompok


JK antar kelompok =∑ ¿ ¿ ¿ ¿

¿= jumlah masing−masing data


nt =total keseluruhan data

 Jumlah Kuadrat dalam Kelompok


JK dalam kelompok =JK total−JK antar kelompok

 Jumlah Kuadrat antar kolom


2 2 2
( ∑ nA1 ) (∑ XA2 ) (∑ X T )
JK antar kolom = + −
nA 1 nA 2 ntotal

 Jumlah Kuadrat Interaksi


JK interaksi =JK antar kelompok −JK antar baris −JK antar kolom

2. Menghitung derajat kebebasan (dk)


 Derajat kebebasan antar kelompok
dk antar kelompok =banyak kelompok−1

 Derajat kebebasan dalam kelompok


dk dalam kelompok=nt−banyak kelompok

 Derajat kebebasan antar baris


dk antar baris=banyak baris−1

 Derajat kebebasan antar kolom


dk antar kolom =banyak kolom−1
 Derajat kebebasan interaksi
dk interaksi = ( banyak baris−1 ) ( banyak kolom−1 )

3. Menghitung Rata - rata Jumlah Kuadrat (RJK)


 Rata - rata Jumlah Kuadrat antar kelompok
JK antar kelompok
RJK antar kelompok =
dk antar kelompok

 Rata - rata Jumlah Kuadrat dalam kelompok


JK dalam kelompok
RJK dalam kelompok =
dk dalam kelompok

 Rata - rata Jumlah Kuadrat antar baris


JK antar baris
RJK antar baris =
dk antar baris

 Rata - rata Jumlah Kuadrat antar kolom


JK antar kolom
RJK antar kolom =
dk antar kolom

 Rata - rata Jumlah Kuadrat interaksi


JK interaksi
RJK interaksi =
dk interaksi
4. Menentukan F hitungdan F tebael
RJK antar baris
 F hitungantar baris=
RJK dalam kelompok

RJK antar kolom


 F hitungantar kolom =
RJK dalam kelompok

RJK antar kolom


 F hitunginteraksi =
RJK dalam kelompok

E. Contoh Penerapan Uji ANAVA Dua Jalur


Suatu penelitian bertujuan mempelajari pengaruh model pembelajaran dan
kemampuan awal terhadap prestasi belajar fisika. Untuk keperluan itu telah diambil
dua kelompok sampel acak untuk belajar menggunakan model pembelajaran Online
dan Offline. Setiap kelompok masing-masing dibagi dua secara acak dan dibedakan
menjadi dua berdasarkan kemampuan awal, yaitu kelompok tinggi dan kelompok
rendah. Skor prestasi belajar fisika disajikan sebagai berikut:

Model Kemampuan Awal (B) Model Kemampuan Awal (B)


Pembelajaran Pembelajaran
(A) (A)
Online Tinggi Rendah Offline Tinggi Rendah
80 67 80 72
88 69 94 48
96 72 78 66
92 67 80 62
86 54 75 70
93 59 86 58
78 47 90 38
82 48 78 33
75 68 88 74
81 38 84 41
87 67 80 47
79 68 84 39
86 70 82 57
85 74 75 70
83 70 94 52
77 67 80 54
90 70 78 71
80 70 89 66
82 67 87 70
84 73 86 74
81 57 79 64
76 60 82 70
75 64 78 60
85 68 85 35
94 69 91 65
91 72 75 68
90 71 88 43
75 74 90 37
78 72 89 68
95 59 76 55
79 67 80 45
79 67 83 55
76 58 78 65
75 59 77 44
80 64 83 67

Uji hipotesis
1. Hipotesis penelitian dengan faktor model pembelajaran
H0 (A): Tidak ada perbedaan prestasi belajar fisika antara siswa yang
dibelajarkan dengan model pembelajaran Online dan Offline
H1(A): Ada perbedaan prestasi belajar fisika antara siswa yang
dibelajarkan dengan model pembelajaran Online dan Offline.

2. Hipotesis penelitian dengan faktor kemampuan awal


H0 (B): Tidak ada perbedaan prestasi belajar fisika antara siswa yang
memiliki kemampuan awal tinggi dan rendah.
H1(B): Ada perbedaan prestasi belajar fisika antara siswa yang
memiliki kemampuan awal tinggi dan rendah.

3. Hipotesis penelitian interaksi model pembelajaran dengan


kemampuan awal H0 (AB): Tidak ada interaksi prestasi belajar fisika
antara siswa yang memiliki kemampuan awal tinggi dan rendah yang
dibelajarkan dengan model pembelajaran Online dan Offline.
H1(AB): Ada interaksi prestasi belajar fisika antara siswa yang
memiliki kemampuan awal tinggi dan rendah yang dibelajarkan
dengan model pembelajaran Online dan Offline
Penyelesaian
a. Penyajian Data
1. Data Model Pembelajaran Online dengan Kemampuan Awal Siswa
Tinggi
 Bentuk Tabel
- Jangkauan (J) = Data Terbesar – Data Terkecil
= 96 – 75
= 21
- Banyak Kelas (k) = 1 + 3,3 log n
= 1 + 3,3 log 35
= 1 +5,08
= 6,08 (diambil k = 6)
J 21
- Panjang kelas = = =3,5 (diambil p = 4)
k 6

2
Interval Titik Batas 𝑓𝑖 fk 𝑓𝑖𝑥𝑖 (x i−x ) 𝑓𝑖(𝑥 − 𝑥̅)2
tengah(𝑥𝑖) Kelas
75 – 78 76,5 9 9 688,5 51,84 466,56
74,5 – 78,5
79 – 82 80,5 9 18 724,5 10,24 92,16
78,5 – 82,5
83 – 86 84,5 6 24 507 0,64 3,84
82,5 – 86,5
87 – 90 88,5 4 28 354 23,04 92,16
86,5 –90,5
91 – 94 92,5 5 33 462,5 77,44 387,2
90,5 – 94,5
95 – 98 96,5 2 35 193 163,84 327,68
94,5 – 98,5
Jumlah 422,5 35 2.929,5 327,04 1.369,6

- Mean

X=
∑ f i x i = 2.929,5 =83,7
fi 35

- Modus

M o=b+ p
( b1
)
b1 +b 2
=78,5

- Median
( )
1
n−fk
M d =b+ p 2
=87
f

 Grafik

10

0
75 - 78 79 -82 83 - 86 87 - 90 91 - 94 95 - 98

 Diagram

10

0
75 - 78 79 - 82 83 - 86 87 - 90 91 - 94 95 -98
2. Data Model Pembelajaran Online dengan Kemampuan Awal Siswa Rendah
 Bentuk Tabel
- Jangkauan (J) = Data Terbesar −¿ Data Terkecil
= 74 −¿ 38
= 36

- Banyak Kelas (k) = 1 + 3,3 log n


= 1 + 3,3 log 35
= 1 + 5,08
= 6,08 (diambil k = 7)
J 36
- Panjang kelas = = =6
k 6

2
Data Titik Batas 𝑓𝑖 fk 𝑓𝑖𝑥𝑖 (x i−x ) 𝑓𝑖(𝑥 − 𝑥̅)2
tengah(𝑥𝑖) Kelas
38 - 43 40,5 1 1 40,5 576 576
37,5 – 43,5
44 – 49 46,5 2 3 93 324 648
43,5 – 49,5
50 – 55 52,5 1 4 52,5 144 144
49,5 – 55,5
56 – 61 58,5 6 10 351 36 216
55,5 – 61,5
62 – 67 64,5 9 19 580,5 0 0
61,5 – 67,5
68 - 73 70,5 14 33 987 36 504
67,5 – 73,5
74 - 79 76,5 2 35 153 144 288
73,5 – 79,5
Jumlah 35 2.257,5 1.260 2.376

- Mean

X=
∑ f i x i = 2.257,5 =64,5
fi 35

- Modus

M o=b+ p
( b1
b1 +b 2 )
=69 , 24

- Median

( )
1
n−fk
M d =b+ p 2
=67,1
f
 Grafik
16

14

12

10

0
38 -43 44 - 49 50 - 55 56 - 61 62 - 67 68 - 73 74 - 79

 Diagram
16

14

12

10

0
38 -43 44 - 49 50 - 55 56 - 61 62 - 67 68 - 73 74 - 79
3. Data Model Pembelajaran Offline dengan Kemampuan Awal Siswa Tinggi

 Bentuk Tabel
- Jangkauan (j) = data besar – data kecil
= 94 – 75
= 19

- Banyak Kelas (k) = 1 + 3,3 log n


= 1 + 3,3 log 35
= 1 + 5,09
= 6,09 (diambil k = 7)

j 19
- Panjang Kelas = = =2,16 (diambil P = 3)
k 7

Interval Titik Batas Kelas fi fk f i xi ( x i−x )


2
f i ( x−x )2
Tengah ( x i )
75 - 77 76 5 5 47,61 238,05
380
74,5 – 77,5
78 – 80 79 11 16 15,21 167,31
869
77,5 – 80,5
81 – 83 82 4 20 0,81 3,24
328
80,5 – 83,5
84 – 86 85 5 25 4,41 22,05
425
83,5 – 86,5
87 – 89 88 5 30 26,01 130,05
440
86,5 – 89,5
90 – 92 91 3 33 65,61 196,83
273
89,5 – 92,5
93 – 95 94 2 35 123,21 246,42
188
92,5 – 95,5
Jumlah 595 35 2903 282,87 1.003,95

- Mean

X=
∑ f i x i = 2903 =82,9
fi 35

- Modus
M o=b+ p
( b1
)
b1 +b 2
=78,88

- Median

( )
1
n−fk
M d =b+ p 2
=82
f

 Grafik

12

10

0
75 - 77 78 - 80 81 - 83 84 - 86 87 - 89 90 - 92 93 - 95

 Diagram
12

10

0
75 - 77 78 - 80 81 - 83 84 - 86 87 - 89 90 - 92 93 - 95

4. Data Model Pembelajaran Offline dengan Kemampuan Awal Siswa Rendah


 Bentuk table
- jangkauan (J) = data terbesar-data terkecil
=74-3
=41

- banyak kelas (k) = 1 + 3,3 log n


= 1 + 3,3 log 35
= 1 + 5,08
= 6,08 (diambil k =7)

J 41
- panjang kelas = = =5,85(diambil p=6)
k 7

Data Titik Batas Kelas fi fk f i xi (x i−x )


2
f i ( x−x)
2

tengah (
xi ¿
33-38 35,5 4 4 142 466,56 1866,24
32,5 – 38,5
39-44 41,5 4 8 166 243,36 973,44
38,5 – 44,5
45-50 47,5 3 11 142,5 92,16 276,48
44,5 – 50,5
51-56 53,5 4 15 214 12,96 51,84
50,5 – 56,5
57-62 59,5 4 19 238 5,76 23,04
56,5 – 62,5
63-68 65,5 62,5 – 68,5 8 27 524 70,56 564,48
69-74 71,5 8 35 572 207,36 1658,88
68,5 – 74,5
TOTAL 374,5 35 1.998,5 1.098,72 5.414,4

- Mean

X=
∑ f i x i = 1.998,5 =57,1
fi 35

- Modus

M o=b+ p
( b1
b1 +b 2)=68,5

- Median

( )
1
n−fk
M d =b+ p 2
=61,75
f

 Grafik

0
33 - 38 39 - 44 45 - 50 51 - 56 63 - 68 69 - 74
 Diagram
9

0
33 - 38 39 - 44 45 - 50 51 - 56 57 - 62 63 - 68 69 - 74

b. Uji Persyaratan Analisis


1. Uji Normalitas
 Data Model Pembelajaran Online dengan Kemampuan Awal
Siswa Tinggi
H0 (A): Tidak ada perbedaan prestasi belajar fisika antara
siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran Online
dan Offline
H1(A): Ada perbedaan prestasi belajar fisika antara siswa yang
dibelajarkan dengan model pembelajaran Online dan Offline.

2
Interval Titik Batas 𝑓𝑖 fk 𝑓𝑖𝑥𝑖 (x i−x ) 𝑓𝑖(𝑥 − 𝑥̅)2
tengah(𝑥𝑖) Kelas
75 – 78 76,5 9 9 688,5 51,84 466,56
74,5 – 78,5
79 – 82 80,5 9 18 724,5 10,24 92,16
78,5 – 82,5
83 – 86 84,5 6 24 507 0,64 3,84
82,5 – 86,5
87 – 90 88,5 4 28 354 23,04 92,16
86,5 –90,5
91 – 94 92,5 5 33 462,5 77,44 387,2
90,5 – 94,5
95 – 98 96,5 2 35 193 163,84 327,68
94,5 – 98,5
Jumlah 422,5 35 2.929,5 327,04 1.369,6

X =83,7

√ (
∑ f i ( x−X )2 − ∑ f i x i
)
2
SD =
n n

¿
√ 35
− (
1.369,6 2.929,5 2
35 )
=√ 39,13−7.005,69=5,66

Frekuensi Batas Kelas Nilai Z Luas tiap Frekuensi ( f o−f e )


2

Data Observasi kelas yang fe


(O¿¿ i) ¿ interval diharapkan
( E¿¿ ❑) ¿
75 – 78 9 -1,62 dan - 0,05262 dan
74,5 – 78,5 0,91 0,18141
79 – 82 9 -0,91 dan - 0,18141
78,5 – 82,5 0,21 dan
0,41683
83 – 86 6 -0,21 dan 0,41683
82,5 – 86,5 0,49 dan
0,68793
87 – 90 4 0,49 dan 0,68793
86,5 –90,5 1,20 dan
0,88493
91 – 94 5 1,20 dan 0,88493
90,5 – 94,5 1,90 dan
0,97128
95 – 98 2 1,90 dan 0,97128
94,5 – 98,5 2,61 dan
0,99547

- Nilai Z
bataskelas−x
Z=
SD

 Data Model Pembelajaran Online dengan Kemampuan Awal


Siswa Rendah
2
 Titik Batas 𝑓𝑖 fk 𝑓𝑖𝑥𝑖 (x i−x ) 𝑓𝑖(𝑥 − 𝑥̅)2
tengah(𝑥𝑖) Kelas

38 - 43 40,5 1 1 40,5 576 576


37,5 – 43,5
44 – 49 46,5 2 3 93 324 648
43,5 – 49,5
50 – 55 52,5 1 4 52,5 144 144
49,5 – 55,5
56 – 61 58,5 6 10 351 36 216
55,5 – 61,5
62 – 67 64,5 9 19 580,5 0 0
61,5 – 67,5
68 - 73 70,5 14 33 987 36 504
67,5 – 73,5
74 - 79 76,5 2 35 153 144 288
73,5 – 79,5
Jumlah 35 2.257,5 1.260 2.376

X =64,5

√ ( )
2
SD = ∑ f i ( x−X )2 − ∑ f i x i
n n

√ ( )
2
2.376 2.257,5
¿ − = √67,88−4160,25=64 , 4
35 35

Data Frekuensi Batas Nilai Z Luas Frekuensi ( Oi−Ei )


2

Observasi Kelas tiap yang Ei


(O¿¿ i) ¿ kelas diharapkan
interval (E¿¿ i)¿
38 - 1 -0,41 dan 0,34090
43 37,5 – -0,32 dan
43,5 0,37448
44 – 3 -0,32 0,3744
49 43,5 – dan - 8 dan
49,5 0,23 0,4090
5
50 – 4 -0,23 0,4090
55 49,5 – dan - 5 dan
55,5 0,13 0,4522
4
56 – 10 55,5 – -0,13 0,4522
61 61,5 dan - 4 dan
0,04 0,5159
5
62 – 19 -0,04 0,5159
67 61,5 – dan 5 dan
67,5 0,04 0,5159
5
68 - 33 0,04 0,5159
73 67,5 – dan 5 dan
73,5 0,13 0,5477
6
74 - 35 73,5 – 0,13 0,5477
79 79,5 dan 6 dan
0,23 0,5909
5
- Nilai Z
bataskelas−x
Z=
SD

 Data Model Pembelajaran Offline dengan Kemampuan Awal


Siswa Tinggi
Interval Titik Batas Kelas f i fk f i xi ( x i−x )
2
f i ( x−x )2
Tengah ( x i )
75 - 77 76 5 5 380 47,61 238,05
74,5 – 77,5
78 – 80 79 11 16 869 15,21 167,31
77,5 – 80,5
81 – 83 82 4 20 328 0,81 3,24
80,5 – 83,5
84 – 86 85 5 25 425 4,41 22,05
83,5 – 86,5
87 – 89 88 5 30 440 26,01 130,05
86,5 – 89,5
90 – 92 91 3 33 273 65,61 196,83
89,5 – 92,5
93 – 95 94 2 35 188 123,21 246,42
92,5 – 95,5
Jumlah 595 35 2903 282,87 1.003,95
2903
x= =82,9
35

SD =
√ ∑ f i (x− X)2 =
n−1 √ 1.003,95 =
35−1
√ 29,52 =5,43

Data Frekuensi Batas Kelas Nilai Z Luas tiap Frekuensi ( Oi−Ei )


2

Observasi kelas yang Ei


(O¿¿ i) ¿ interval diharapkan
(E¿¿ i )¿
75 - 77 5 -1,54 dan - 0,06178
0,99 dan
74,5 – 77,5 0,16109
78 – 80 11 -0,99 dan - 0,16109
0,44 dan
77,5 – 80,5 0,32997
81 – 83 4 -0,44 dan 0,32997
0,11 dan
80,5 – 83,5 0,54380
84 – 86 5 0,11 dan 0,54380
0,66 dan
83,5 – 86,5 0,74537
87 – 89 5 0,66 dan 0,74537
1,21 dan
86,5 – 89,5 0,58317
90 – 92 3 1,21 dan 0,58317
1,76 dan
0,77337
89,5 – 92,5
93 – 95 2 1,76 dan 0,77337
2,32 dan
0,98983
92,5 – 95,5
35
- Nilai Z
bataskelas−x
Z=
SD
 Nilai Z 74,5 – 77,5
bataskelas−x 74,5−82,9
Z= = = -1,54
SD 5,43

 Data Model Pembelajaran Offline dengan Kemampuan Awal Siswa Rendah


Data Titik Batas Kelas fi f i xi (x i−x )
2
f i ( x−x)
2

tengah (
xi ¿
33-38 35,5 4 142 466,56 1866,24
32,5 – 38,5
39-44 41,5 4 166 243,36 973,44
38,5 – 44,5
45-50 47,5 3 142,5 92,16 276,48
44,5 – 50,5
51-56 53,5 4 214 12,96 51,84
50,5 – 56,5
57-62 59,5 4 238 5,76 23,04
56,5 – 62,5
63-68 65,5 8 524 70,56 564,48
62,5 – 68,5
69-74 71,5 8 572 207,36 1658,88
68,5 – 74,5
TOTAL 374,5 35 1.998,5 1.098,72 5.414,4

1.998,5
x= =57,1
35

SD =
√ ∑ f i (x− X)2 =
n−1 √ 5.414,4 =
35−1
√ 159,24 = 12,61
Data Frekuensi Batas Kelas Nilai Z
Observasi
(O¿¿ i)¿
33-38 4 -1,95 dan -
1,47
32,5 – 38,5
39-44 4 -1,47 dan -
0,99
38,5 – 44,5
45-50 3 -0,99 dan –
0,52
44,5 – 50,5
51-56 4 -0,52 dan -
0,04
50,5 – 56,5
57-62 4 -0,04 dan -
0,42
56,5 – 62,5
63-68 8 -0,42 dan -
0,90
62,5 – 68,5
69-74 8 -0,90 dan 1,37
68,5 – 74,5
TOTAL 35

bataskelas−x
Z=
SD
 Uji Homogenitas

Online Offline
Metode Penggajaran Metode Penggajaran
Tinggi Rendah TInggi Rendah
No 𝑋1 𝑋2 𝑋3 𝑋4
𝑋12 𝑋22 𝑋32 𝑋42
1 80 6400 67 4489 80 6400 72 5184
2 88 7744 69 4761 94 8836 48 2304
3 96 9216 72 5184 78 6084 66 4356
4 92 8464 67 4489 80 6400 62 3844
5 86 7396 54 2916 75 5625 70 4900
6 93 8649 59 3481 86 7396 58 3364
7 78 6084 47 2209 90 8100 38 1444
8 82 6724 48 2304 78 6084 33 1089
9 75 5625 68 4624 88 7744 74 5476
10 81 6561 38 1444 84 7056 41 1681
11 87 7569 67 4489 80 6400 47 2209
12 79 6241 68 4624 84 7056 39 1521
13 86 7396 70 4900 82 6724 57 3249
14 85 7225 74 5476 75 5625 70 4900
15 83 6889 70 4900 94 8836 52 2704
16 77 5929 67 4489 80 6400 54 2916
17 90 8100 70 4900 78 6084 71 5041
18 80 6400 70 4900 89 7921 66 4356
19 82 6724 67 44889 87 7569 70 4900
20 84 7056 73 5329 86 7296 74 5476
21 81 6561 57 3249 79 6241 64 4096
22 76 5776 60 3600 82 6724 70 4900
23 75 5625 64 4096 78 6084 60 3600
24 85 7225 68 4624 85 7225 35 1225
25 94 8836 69 4761 91 8281 65 4225
26 91 8281 72 5184 75 5625 68 4624
27 90 8281 71 5041 88 7744 43 1849
28 75 5625 74 5476 90 8100 37 1369
29 78 6084 72 5184 89 7921 68 4624
30 95 9025 59 3481 76 5776 55 3025
31 79 6241 67 4489 80 6400 45 2025
32 79 6241 67 4489 83 6889 55 3025
33 76 5776 58 3364 78 6084 65 4225
34 75 5625 59 3481 77 5929 44 1936
35 80 6400 64 4096 83 6889 67 4489
Jumlah 2.913 243.994 2.266 189.412

 H0 =
 H1 =
Jika x2 hitung < x2 tabel H0 diterima dan H1 ditolak

n ∑ X 2− ( ∑ X )
2
2
S=
n ( n−1 )
- Online Tinggi
35 ( 243.994 ) −(2913) 8.539.790−2.913
S2= = =7.173,8
35 ( 35−1 ) 1.190

Online Rendah
-
2 35 ( 189.412 )−( 2266) 6.629.420−2266
S= =¿ =¿ 5.569,03
35 ( 35−1 ) 1.190
- Offline Tinggi
35( )−() ❑
S2= =
35 ( 35−1 ) 1.190
- Offline Rendah
2 35( )−() ❑
S= =
35 ( 35−1 ) 1.190
Menghitung Varians gabungan dan nilai satuan B
Sampel Db = n - 1 Varians (S2) db.(S2) Log S2 Db log S2
1
2
3
4
Jumlah
- Varians Gabungan :

S2 gab =
∑ db S2 = ❑
∑ db ❑
Log S2 gab = log

- Nilai satuan B
B = ∑ db × log S2 gab =

- Menghitung nilai chi kuadrat hitung dan tabel


X2 hitung = ln 10 × B – db log S2
=

Pengujian Hipotesis anava 2 Jalur


1. Membuat deskripsi data
Online Offline
Metode Penggajaran Metode Penggajaran
Tinggi Rendah TInggi Rendah
No 𝑋1 𝑋2 𝑋3 𝑋4
𝑋12 𝑋22 𝑋32 𝑋42
1 80 6400 67 4489 80 6400 72 5184
2 88 7744 69 4761 94 8836 48 2304
3 96 9216 72 5184 78 6084 66 4356
4 92 8464 67 4489 80 6400 62 3844
5 86 7396 54 2916 75 5625 70 4900
6 93 8649 59 3481 86 7396 58 3364
7 78 6084 47 2209 90 8100 38 1444
8 82 6724 48 2304 78 6084 33 1089
9 75 5625 68 4624 88 7744 74 5476
10 81 6561 38 1444 84 7056 41 1681
11 87 7569 67 4489 80 6400 47 2209
12 79 6241 68 4624 84 7056 39 1521
13 86 7396 70 4900 82 6724 57 3249
14 85 7225 74 5476 75 5625 70 4900
15 83 6889 70 4900 94 8836 52 2704
16 77 5929 67 4489 80 6400 54 2916
17 90 8100 70 4900 78 6084 71 5041
18 80 6400 70 4900 89 7921 66 4356
19 82 6724 67 44889 87 7569 70 4900
20 84 7056 73 5329 86 7296 74 5476
21 81 6561 57 3249 79 6241 64 4096
22 76 5776 60 3600 82 6724 70 4900
23 75 5625 64 4096 78 6084 60 3600
24 85 7225 68 4624 85 7225 35 1225
25 94 8836 69 4761 91 8281 65 4225
26 91 8281 72 5184 75 5625 68 4624
27 90 8281 71 5041 88 7744 43 1849
28 75 5625 74 5476 90 8100 37 1369
29 78 6084 72 5184 89 7921 68 4624
30 95 9025 59 3481 76 5776 55 3025
31 79 6241 67 4489 80 6400 45 2025
32 79 6241 67 4489 83 6889 55 3025
33 76 5776 58 3364 78 6084 65 4225
34 75 5625 59 3481 77 5929 44 1936
35 80 6400 64 4096 83 6889 67 4489
Jumlah 2.913 243.994 2.266 189.412

Metode Pengajaran Total


Tinggi Rendah
Online
Offline
Total

2. Mencari Jumlah Kuadrat (JK)


 Jumlah Kuadrat total :
 Jumlah Kuadrat antar kelompok :
 Jumlah kuadrat dalam kelompok :
 Jumlah Kuadrat antar baris :
 Jumlah Kuadrat antar kolom :
 Jumlah Kuadrat interaksi :
3. Menghitung derajat kebebasan (dk)
 Derajat kebebasan antar kelompok :
 Derajat kebebasan dalam kelompok :
 Derajat kebebasan antar baris :
 Derajat kebebasan antar kolom :
 Derajat kebebasan interaksi :
4. Menghitung rata – rata jumlah kuadrat (rjk)
 Rata – rata antar kelompok :
 Rata – rata dalam kelompok :
 Rata – rata antar baris :
 Rata – rata antar kolom :
 Rata – rata interaksi :
5. Menghitung Fhitung dan Ftabel
 Fhitung antar baris
 Fhitung antar kolom
 Fhitung antar interaksi

Kesimpulan :

Anda mungkin juga menyukai