Makalah Manajemen Kasus
Makalah Manajemen Kasus
Disusun Oleh:
A. Latar Belakang
Perawatan kesehatan dirumah merupakan salah satu bentuk pelayanan kesehatan yang
merupakan suatu komponen dalam memaksimalkan tingkat kemandirian. Meningkatnya
penyakit kronik dan paling banyak pada populasi lansia yang membutuhkan perawatan
rutin jangka panjang menjadi sesuai bila perawatan yang dilakukan adalah perawatan
berbasis home care (Yoyok, 2016)
A. Definisi
Manajemen kasus juga dapat diartikan sebagai suatu bentuk pelayanan yang disesuaikan
dengan tipe kasus yang diderita pasien kelompok kasus yang diderita mengacu pada pasien
yang memiliki masalah keperawatan yang sama. Dengan metode manajemen kasus setiap
pasien akan mendapatkan pelayanan yang khusus oleh tenaga home care yang memiliki
kemampuan sesuai dengan kondusu pasien. Perawat dengan metode kasus akan tahu lebih
jelas tentang segala hal terkait masalah kesehatan yang dihadapi sehingga secara langsung
tindakan yang akan dilakukan akan lebih efektif dan efisien (Kemenkes RI, 2021).
B. Struktur Organisasi
Unsur organisasi dalam pelayanan home care nursing berdasarkan SK Direktorat Yan
Medik NO HK 01.01.311.2001. Home care nursing terdiri dari 3 (tiga) unsur, yaitu
pengelola pelayanan, pelaksanaan pelayanan, dan klien.
Dari gambar diatas tampak bahwa home care nursing bisa terlaksana apabila ada
kerjasama antara pengelola home care nursing (PKR), klien dan pelaksana home care
nursing (Suardana, 2013) dalam Parellangi, 2020.
1. Pengelola Pelayanan home care nursing
Pengelola Pelayanan adalah agensi atau unit yang bertanggung jawab terhadap
seluruh pengelolaan perawatan kesehatan di rumah baik penyediaan tenaga, sarana,
dan peralatan serta mekanisme pelayanan sesuai standar yang ditetapkan. Pengelola
dapat berkedudukan sebagai salah satu bagian dari pelayanan kesehatan di rumah
sakit/klinik/puskesmas, atau dapat pula berkedudukan terpisah secara mandiri.
2. Pelaksana Pelayanan
Pelaksana Pelayanan adalah pelaksana pelayanan terdiri dari tenaga keperawatan
profesional dibantu dengan tenaga profesional lain terkait dan tenaga non
profesional. Pelaksana pelayanan tersebut terdiri dari koordinator kasus dan
pelaksana pelayanan.
3. Klien
Klien adalah penerima perawatan kesehatan di rumah dengan melibatkan salah
satu anggota keluarga sebagai penanggung jawab yang mewakili klien. Apabila
diperlukan keluarga juga dapat menunjuk seseorang yang akan menjadi pengasuh
(care giver) yang melayani kebutuhan sehari – hari klien.
Uraian tugas:
C. Keuntungan
Keuntungan menerapkan manajemen kasus dalam pelayanan home care adalah (Kemenkes
RI,2021):
1. Perawat memiliki otonomi dalam pelayanan
2. Tanggungjawab dan tanggunggugat sebagai manajer kasus sesuai dengan otoritas yang
dimiliki
3. Fragmentasi dalam pelayanan bias dikurangi
4. Evaluasi terhadap outcome dapat dibandingkan dari proses penerimaan hingga
akhirdan bias dibandingkan dengan mudah dengan kasus yang ahampir sama.
5. Kepuasan pasien, keluarga dan team home care akan lebih optimal
6. Penggunaan sumber daya akan lebih efektif
7. Kerjasama dengan team lain yang memiliki latar belakang yang sama akan lebih
optimal.
8. Pengkajian akan lebih focus dan komprehensif.
9. Pendidikan pada pasien dan keluarga akan lebih baik.
10. Kontinuitas layanan akan lebih baik.
A. Kesimpulan
B. Saran
Menggunakan manajemen kasus yang tepat pada pelayanan homecare dapat
mengoptimalkan peran dan pelayanan bagi klien
DAFTAR PUSTAKA
Adam.A.,2016. Rehabilitasi Narkoba Dan AIDS: Memadukan Pendekatan Model Medis dan
Model Sosial
Kemenkes RI., 2021. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan. Jakarta :
Bakti Husada
Parelangi.A., 2018. Home Care Nursing – Aplikasi Praktek Berbasis EvidenceBased. Edisi I –
Yogyakarta: ANDI