Anda di halaman 1dari 24

BAB III

CAPAIAN AKTUALISASI

PELAKSANAAN KEGIATAN AKTUALISASI NILAI-NILAI DASAR PROFESI PNS


Berdasarkan hasil aktualisasi yang telah dilaksanakan sejak tanggal 06 Maret 2020
s/d 12 Maret 2020 di RSUD Kabupaten Konawe Kepulauan yang terdiri dari 4 kegiatan,
dengan rincian kegiatan disertai pembuktian kegiatan sebagai berikut :
Judul kegiatan No. 1 Melakukan konsultasi dengan pimpinan rsud kab.
Konawe kepulauan dan mentor untuk mendapat
persetujuan
Tanggal pelaksanaan Kegiatan 6 Maret-18 Maret 2020
Daftar Lampiran bukti 1. Dokumentasi Menyiapkan bahan konsultasi kepada
kegiatan /Evidence pimpinan RSUD konawe kepulauan
2. Dokumentasi melaporkan rancangan aktualisasi yang
akan dilaksanakan
3. Dokumentasi meminta persetujuan dari direktur dan
mentor
Uraian kegiatan yang dilaksanakan
1. Menyiapkan bahan konsultasi
a. Akuntabilitas, menyusun bahan rancangan komunikasi terapeutik merupakan tindakan
tanggung jawab untuk kepentingan bersama/publik dilakukan dengan kerja keras walau
jaringan internet sangat susah untuk membuka satu tab di chrome/google
b. Nasionalisme, membuat rancangan komunikasi terapeutik saya telah mengaktualisasikan
pengamalan pancasila sila ke 3, yaitu rela berkorban, untuk kepentingan publik
c. Etika Publik, dalam penyusunan materi komunukasi terapeutik saya mengerjakan
dengan cermat, saat penyusunan apa yang menjadi saran dari pimpinan harus dilakukan
d. Komitmen Mutu, dalam penyusunan bahan materi saya mengaktualisasikan nilai teliti
e. Anti Korupsi, menyusun materi komunikasi terapeutik sumbernya dari referensi
terpercaya tanpa mengurangi atau menambah.

17
Dokumentasi

Gambar 3.1.1 Menyiapkan bahan konsultasi

Analisis Dampak
Jika saya tidak menyiapakan bahan konsultasi aktualisasi maka pimpinan rumah
sakit tidak akan mengetahui tahap-tahapp kegiatan apa saja yang akan saya lakukan pada
saat melakukan aktualisasi diruang rawat inap RSUD konawe kepulauan.

2. Melaporkan rancangan aktualisasi yang akan dilaksanakan


a. Akuntabilitas, dalam melakukan konsultasi pertama saya meminta izin terlebih dahulu
memperlihatkan surat aktualisasi/habituasi serta menerangkan target dan waktu
penyelesaian kegiatan aktualisasi
b. Nasionalisme, dalam melakukan konsultasi saya menggunakan bahasa Indonesia,
terjadi pengaktulisasian dari Sila Pancasila sila ke 4 yaitu saya melakukan diskusi tentang
penerapan komunukasi terapeutik di rawat inap, diperolehnya mufakat tentang kegiatan
aktualisasi yang akan dilakukan
c. Etika Publik, ketika bertemu dengan atasan saya mengetuk pintu, memberi salam,
menggunakan bahasa yang sopan, lemah lembut, dan memperhatikan apa yang dijelaskan
d. Komitmen Mutu, sebelum konsultasi saya menyiapkan apa yang perlu diperlihatkan
saat konsultasi mencatat apa yang disarankan sehingga konsultasi dapat berlangsung
efektif dan efisien
e. Anti Korupsi, saya berinisiatif melakukan konsultasi tentang penerapan komunukasi
terapeutik, wujud dari kepedulian terhadap peningkatan kualitas pelayanan

Dokumentasi
18
Judul kegiatan No. 2 Melakukan Sosialisasi pada perawat untuk
menyamakan persepsi

Tanggal pelaksanaan Kegiatan 12 Maret-19 Maret 2020


Daftar Lampiran bukti 1. Dokumentasi berkonsultasi pada pimpinan
kegiatan /Evidence 2. Dokumentasi mempersiapkan materi sosialisasi
3. Dokumentasi mrmbuat surat undangan dan daftar
hadir
4. Dokumentasi mempersiapkan tempat sosialisasi
5. Dokumentasi menyusun laporan hasil sosialisasi

Uraian kegiatan yang dilaksanakan


1. Berkonsultasi pada pimpinan
a. Akuntabilitas, meminta persetujuan kepada pimpinan sebagai bentuk tanggung jawab
demi kelancaran kegiatan sosialisasi yang akan saya lakukan.
b. Nasionaisme, dalam melakukan konsultasi dengan pimpinan saya menerapkan nilai
meghargai setiap saran dan masukkan
c. Etika Publik, saya konsultasi dengan pimpinan terkait materi sosialisasi menerapkan
sopansantun, menggunakan nada suara yang halus saat berbicara, mendengarkan dengan
penuh perhatian sebagai bentuk penghargaan kepada atasan, sehingga maksud dan tujuan
dapat tersampaikan dengan baik. Sehingga pimpinan setuju dan memberi dukungan atas
pelaksanaan kegiatan ini
d. Komitmen Mutu, sebelum meminta persetujuan dengan pimpinan saya terlebih
dahulu mencari materi sosialisasi sehingga saat pertemuan berlangsung lebih tepat
sasaran, efektif, efisien
e. Anti Korupsi, saya mengaktualisasikan nilai jujur dalam meminta persetujuan kepada
pimpinan tentang pelaksanaan kegiatan sosialisasi.

Dokumentasi

19
Gambar 3.2.1 berkonsultasi dengan pimpinan

Analisis Dampak
Jika saya tidak berkonsultasi kepada pimpinan tantang kegiatan sosialisasi pada
perawat, maka pimpinan tidak akan mengetahui kegiatan sosialisasi yang dilakukan di
ruang rawat inap, sehingga tidak menimbulkan kesalahpahaman dalam melakukan
interaksi kepada perawat.
2. Mempersiapkan materi sosialisasi
a. Akuntabilitas, menyusun materi sosialisasi komunikasi terapeutik merupakan
tindakan tanggung jawab untuk kepentingan bersama/publik dilakukan dengan kerja
keras walau jaringan internet sangat susah.
b. Nasionalisme, mengumpulkan materi komunikasi terapeutik saya telah
mengaktualisasikan pengamalan pancasila sila ke 3, yaitu rela berkorban, untuk
kepentingan publik
c. Etika Publik, dalam penyusunan materi komunukasi terapeutik saya mengerjakan
dengan cermat, saat penyusunan apa yang menjadi saran dari pimpinan harus dilakukan
d. Komitmen Mutu, dalam penyusunan bahan materi saya mengaktualisasikan nilai

20
teliti
e. Anti Korupsi, menyusun materi komunikasi terapeutik sumbernya dari referensi
terpercaya tanpa mengurangi atau menambah.

Dokumentasi

Gambar 3.2.2 mempersiapkan materi sosialisasi


Analisis Dampak
Jika saya tidak mempersiapkan materi sosialisasi, maka pada saat melakukan
sosialisasi kemunkinan ada beberapa materi yang dapat terlewatkan, dan materi yang
disiapkan disesuaikan juga dengan kontrak waktu yang akan dilaksanakan pada saat
sosialisasi di ruang rawat inap.

3. Membuat surat undangan dan daftar hadir


a. Akuntabilitas: Surat undangan menunjukan keseriusan saya mengundang perawat
untuk mengikuti kegiatan sosialisasi
b. Nasionalisme: Saya membuat surat dengan menggunakan bahasa yang baik dan sopan
c. Etika Publik: Dengan surat resmi menunjukan rasa hormat dalam mengundang
peserta sosialisasi
d. Komitmen Mutu Saya membuat surat dengan Teliti, Cermat, dan Sesuai Prosedur
pembuatan surat undangan
e. Anti Korupsi: Dalam surat undangan telah ditetapkan waktu pelaksaan sosialisasi

21
Dokumentasi

22
Gambar 3.2.3 membuat surat undangan dan daftar hadir

Analisis Dampak
Jika saya tidak membuat undangan sosialisasi berarti saya tidak menunjukkan rasa
hormat dalam mengundang peserta sosialisasi. Dan daftar hadir jika tidak dibuat,
maka bukti kegiatan sosialisasi itu tidak ada.

4. Mempersiapkan tempat sosialisasi


a. Akuntabilitas: dengan menyiapkan tempat sosialisasi, saya bertanggungjawab atas
kesiapan tempat
b. Nasonalisme: Dengan mempersiapkan tempat bekerja sama / gotong royong dengan
para petugas kesehatan yang berada di RS
c. Etika Publik: dalam memilih tempat sosialisasi mengutamakan kebersihan, kerapihan
dan kenyamanan ruangan.
d. Komitmen Mutu: Ruangan sosialisasi yang disiapkan tampak bersih, rapih dan
nyaman
e. Anti Korupsi: Meminjam tempat sosialisasi di depan poli umum rumah sakit pada
pimpinan rumah sakit.

Dokumentasi

23
Gambar 3.2.4 Mempersiapkan Tempat

Analisa Dampak
Jika saya tidak menyiapkan tempat sosialisasi, maka kebersihan, kerapihan dan
Kenyamanan ruangan sosialisasi tidak dapat terwujud, dan kegiatan sosialisasi akan
terhambat.

5. Menyusun Laporan Hasil Sosialisasi


a. Akuntabilitas: Saya membuat laporan sebagai kejelasan dan pertanggung jawaban
dalam kegiatan yang telah dilakukan.
b. Nasionalisme : dalam menyusun laporan saya melakukan konsultasi dengan mentor
saya menerapkan nilai meghargai setiap masukkan
c. Etika publik: dalam menyusun laporan,saya menggunakan kalimat yang baik dan benar
d. Komitmen Mutu: laporan sosialisasi saya buat dan menyusunnya sesuai dengan yang
diperoleh di lapangan
e. Anti Korupsi: Saya membuat laporan sesuai dengan apa yang terjadi atau dengan kata
lain secara transparan

Dokumentasi :

24
25
Gambar 3.2.5 Menyusun Laporan Hasil Sosialisasi

A. Kedudukan dan Peran ASN


Pertemuan dengan perawat dilakukan dengan antusias (passionate), cara terbaik
(progressive), dan penuh kesabaran (patience) sebagai wujud sinergitas dengan lintas
program, pimpinan, dan mentor (WoG) agar optimalisasi kualitas mutu hasil
pelayan public dan kerjasama yang optimal tercapai.
B. Kontribusi terhadap Visi dan Misi Organisasi
Dengan adanya kegiatan sosialisasi komunukasi terapeutik pada perawat rawat inap
mendukung misi “Mewujudkan pelayanan yang berkualitas dan terakreditasi
dengan mengutamakan keselamatan pasien serta kepuasan pelanggan”
“Menyediakan sumber daya manusia kesehatan yang berkompetensi dan
professional di bidangnya”
“Mewujudkan tata kelola rumah sakit yang profesionalisme, integritas, beretika,
dan akuntabel”.

C. Analisis Manfaat
Terlaksananya kegiatan melakukan sosialisasi pada perawat untuk
meningkatkan pemahaman dan kompetensi tenaga kesehatan dalam pelayanan
keperawatan di ruang rawat inap.

Judul kegiatan No. 3 Membuat X Banner Stand dan pin 5


Tanggal pelaksanaan Kegiatan 19 Maret-25 Maret 2020

26
Daftar Lampiran bukti 1. Dokumentasi mengumpulkan dan menyusun
kegiatan /Evidence materi tentang komunikasi terapeutik untuk X
banner stand dan pin 5 S
2. Dokumentasi konsultasi dengan mentor
3. Dokumentasi mencetak X banner stand dan
membuat pin 5 S
4. Dokumentasi memasang X banner stand pada
ruangan yang ditempati oleh perawat dan
pemberian pin 5 S kepada perawat rawat inap

Uraian kegiatan yang dilaksanakan


1. Mengumpulkan Dan Menyusun Materi Tentang Komunikasi Terapeutik Untuk X
Banner Stand Dan Pin 5 S
a. Akuntabilitas, dalam mengumpulkan dan menyusun materi tentang komunikasi
terapeutik Memperoleh hasil materi yang dapat di pertanggungjawabkan
b. Nasionalisme, dalam menyusun materi rancangan banner dan pin 5S saya menerapkan
nilai musyawarah dengan teman-teman terkait warna/desain poster yang menarik.
c. Etika Publik, dalam tahap ini saya menerapkan nilai menghargai komunikasi,
konsultasi, kerjasama dan menggunakan gambar yang baik
d. Komitmen Mutu, rancangan banner dan pin 5 S yang dibuat sudah sesuai standar
pemberian obat kepada pasien
e. Anti Korupsi, dalam pembuatan X banner dan pin 5 S, saya membutuhkan kerja keras,
ketelitian, dan cermat demi terbentuknya poster yang akan saya pajang.
Dokumentasi

27
Gambar 3.3.1 Mengumpulkan Dan Menyusun Materi Tentang Komunikasi Terapeutik
Untuk X Banner Stand Dan Pin 5 S

Analisis Dampak
Jika saya tidak mengumpulkan dan menyusun materi untuk X banner stand dan Pin
5 S, maka desain yang akan dikerjakan tidak akan tersusun baik dan menarik.

2. Berkonsultasi Dengan Mentor


a. Akuntabilitas, dalam meminta persetujuan kepada mentor, saya menerapkan nilai
tanggung jawab atas rancangan desain x banner dan pin 5S.
b. Nasionalisme, saya meminta persetujan dengan cara konsultasi / musyawarah / diskusi
dengan mentor.
c. Etika Publik, saat mmeminta persetujuan rancangan menggunakan bahasa Indonesia
dengan sopan santun. Dari tindakan saya mengandung nilai dasar Etika Publik, yaitu
menghargai komunikasi, konsultasi, dan kerjasama.
d. Komitmen Mutu, Saya menjelaskan rancangan x banner dan pin 5S kepada mentor
secara efektif dan jelas.
e. Anti Korupsi, Saya bersikap jujur kepada mentor dalam menyampaikan rancangan X
banner dan pin 5S

Dokumentasi

28
Gambar 3.3.2 Berkonsultasi Dengan Mentor

Analisis Dampak
Jika saya tidak konsultasi pada mentor artinya saya tidak menerima masukan beliau untuk
penyempurnaan pembuatan Xbanner stand dan Pin 5 S.

3. Mencetak X Banner Stand Dan Membuat Pin 5 S


a. Akuntabilitas, saya bertanggungjawab bahwa x banner dan pin 5 S yang saya buat
sesuai dengan hasil diskusi.
b. Nasionalisme, dalam mencetak x banner dan pin 5 S saya kerja keras menyebrang laut
demi adanya banner dan pin 5 S
c. Etika Publik, kalimat yang tertera pada x banner dan pin 5 S adalah kalimat yang sopan
santun
d. Komitmen Mutu, rancangan poster yang saya buat tampilannya menarik menurut
sejawat saya,isi poster berkualitas sesuai dengan standar yang ada
e.Anti Korupsi, dalam proses pencetakan poster ini saya menggunakan dana pribadi. Nilai
yang dapat saya aktualisasikan yaitu nilai jujur

Dokumentasi

29
Gambar 3.3.3 mencetak X banner stand dan membuat pin 5 S

Analisis Dampak
Ketika saya mencetak X banner stand dan pin 5 S dengan tidak efisien, jujur dan
penuh tanggung jawab maka akan dapat menimbulkan kerugian bagi Rumah Sakit.

4. Memasang X Banner Stand pada ruangan yang ditempati oleh perawat dan
pemberian pin 5 S kepada perawat rawat inap
a. Akuntabilitas: setelah X banner stand dan pin 5s tersedia, maka penulis memasang dan
membagikan pada perawat, hal in adalah bentuk tanggung jawab terhadap rancangan
aktualisasi yang telah di susun
b, Nasionalisme: X banner stand dan pin 5S komunikasi terapeutik dapat dilihat oleh siapa
saja
c. Etika Publik: X banner Stand dan Pin 5S yang terpasang tidak mengganggu fasilitas lain
d. Komitmen Mutu: Menempelkan X banner Stand dan membagi pin 5S menjamin mutu
X banner stand dan pin 5 S yang di sampaikan
e.Anti Korupsi: dengan X banner Stand dan pin 5S , akan mengingatkan petugas untuk
senantiasa melayani pasien dengan ramah

Dokumentasi

30
31
Gambar 3.3.4 Memasang X Banner Stand dan pemberian pin 5 S

Analisa dampak

Jika saya tidak memasang x banner stand dalam pelaksanaan kegiatan ini maka
tidak ada transparansi atau penyebarluasan informasi kepada perawat. secara otomatis
hanya sebagian perawat yang mengetahui informasi tersebut.

A. Kedudukan dan Peran ASN


Pelaksanaan Membuat X banner Stand dilakukan dengan antusias (passionate),
cara terbaik (progressive), dan penuh kesabaran (patience) sebagai wujud sinergitas
dengan lintas program, pimpinan, dan mentor (WoG) agar optimalisasi kualitas mutu
hasil pelayan public dan kerjasama yang optimal tercapai.

B. Kontribusi terhadap Visi dan Misi Organisasi


Dengan adanya X banner stand dan pin 5 S di Ruang rawat inap, mendukung misi
“Mewujudkan pelayanan yang berkualitas dan terakreditasi dengan mengutamakan
keselamatan pasien serta kepuasan pelanggan”.

C. Analisis Manfaat
Dengan adanya X banner stand dan pin 5 S di Ruang rawat inap dapat menjadi
pengingat teman sejawat melaksanakan komunikasi terapeutik dalam pemberi asuhan
32
keperawatan obat sehingga mutu pelayanan di RSUD Kabupaten Konawe Kepulauan
dapat meningkat..

Judul kegiatan No. 4 Melaksanakan evaluasi pada perawat


Tanggal pelaksanaan Kegiatan 26 Maret -31 Maret 2020
Daftar Lampiran bukti kegiatan 1. Dokumentasi Konsultasi dengan mentor
/Evidence 2. Dokumentasi mempersiapkan daftar tilik untuk
evaluasi
3. Dokumentasi melaksanakan daftar tilik untuk
evaluasi
4. Dokumentasi membuat laporan kegitan evaluasi

Uraian kegiatan yang dilaksanakan


1. Berkonsultasi dengan mentor
a. Akuntabilitas, dalam berkonsultasi kepada mentor, saya menerapkan nilai tanggung
jawab atas evaluasi yang akan dilaksanakan.
b. Nasionalisme, saya meminta persetujan dengan cara konsultasi / musyawarah / diskusi
dengan mentor.
c. Etika Publik, saat mmeminta persetujuan rancangan menggunakan bahasa Indonesia
dengan sopan santun. Dari tindakan saya mengandung nilai dasar Etika Publik, yaitu
menghargai komunikasi, konsultasi, dan kerjasama.
d. Komitmen Mutu, Saya menjelaskan rencana evaluasi yang akan saya lakukan secara
efektif dan jelas.
e. Anti Korupsi, saya bersikap jujur dalam menyampaikan gagasan

Dokumentasi

33
Gambar 3.4.1 Berkonsultasi dengan
mentor
Analisis Dampak
Jika saya tidak berkonsultasi kepada Mentor dengan tidak sopan santun dan tidak
hormat maka kemungkinan Mentor tidak akan nyaman dengan kedatangan saya dan beliau
tidak akan mengetahui kegiatan yang akan saya laksanakan serta terjadi kesalapahaman
karena tidak ada komunikasi dan interaksi yang terjadi.

2. Mempersiapakan daftar tilik untuk evaluasi


a. Akuntabilitas: saya bertanggung jawab dalam dalam membuat daftar tilik, untuk
mengetahui pemahaman perawat tentang komunikasi terapeutik
b. Nasionalisme: dalam menyusun daftar tilik , saya menggunakan bahasa Indonesia yang
baik dan benar
c. Etika Publik: dalam tahap ini saya menerapkan nilai menghargai komunikasi, kerjasama
antar perawat
d. Komitmen Mutu: dalam mempersiapkan daftar tilik saya menggunakan waktu secara
efektif dan efisien
e. Anti Korupsi: saya membuat daftar tilik dengan penuh ketelitian dan jujur terhadap apa
yang terjadi di lapangan.

Dokumentasi

34
Gambar 3.4.2 Mempersiapkan Daftar
Tilik Untuk Evaluasi

Analisis Dampak
Jika saya tidak membuat daftar tilik
evaluasi, maka saya tidak akan dapat
mengukur seberapa jauh pemahaman perawat mengenai komunikasi terapeutik dan
sejauh mana telah diterapkan di ruang pasien.

3. Melaksanakan evaluasi dengan daftar tilik


a. Akuntabilitas:saya melaksanakan evaluasi pada perawat dan Mampu mempertanggung-
jawabkan hasil evaluasinya
b. Nasionalisme: Saya melaksanakan evaluasi dengan Kejujuran dan Berkeadilan
c. Etika Publik: ketika melakukan interaksi kepada pasien, menggunakan bahasa sopan
santun dan saling menghargai
d. Komitmen Mutu: saya menyampaikan hasil sesuai dengan standar yang diharapkan
e. Anti Korupsi: hasil evaluasi di buat jujur dan transparan

Dokumentasi

35
36
Gambar 3.4.3 Pelaksanaan evaluasi dengan daftar tilik

Analisa dampak
Jika saya tidak melakukan evaluasi, maka saya tidak akan dapat mengukur pemahaman
perawat dalam berkomuunkasi dengan paisen di ruangan pasien.

4. Membuat Laporan Kegiatan Evaluasi


a. Akuntabilitas: saya membuat laporan evaluasi Sebagai laporan Pertanggung-jawaban
b. Nasionalisme: membuat laporan dengan menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan
benar
c. Etika Publik: dalam menyusun laporan saya menggunakan kalimat yang baik
d. Komitmen Mutu: laporan yang saya buat sesuai data yang diperoleh di lapangan
e. Anti Korupsi: laporan yang saya buat dengan jujur dan transparan

Dokumentasi

37
Gambar 3.4.4 Laporan Kegiatan Evaluasi

Analisis Dampak
Jika saya tidak membuat laporan kegiatan evaluasi, maka saya tidak dapat melaporkan hasil
yang diperoleh dalam pelaksanaan evaluasi komunikasi diruang pasien.

A. Kedudukan dan Peran ASN


Pelaksanaan Kegiatan Sosialisasi dilakukan dengan antusias (passionate), cara
terbaik (progressive), dan penuh kesabaran (patience) sebagai wujud sinergitas dengan
lintas program, pimpinan, dan mentor (WoG) agar optimalisasi kualitas mutu hasil
pelayan public dan kerjasama yang optimal tercapai.

B. Kontribusi terhadap Visi dan Misi Organisasi


Dengan adanya evaluasi komunikasi terapeutik mendukung misi ““Menyediakan

38
sumber daya manusia kesehatan yang berkompetensi dan professional di bidangnya”

C. Analisis Manfaat
Pelaksanaan kegiatan evaluasi kepada perawat instalasi Rawat inap dapat mengetahui
sejauh mana pemahaman perawat sehingga dapat menyediakan sumber daya manusia
yang mampu berkompetensi dan profesional dibidangnya.

Kendari, April 2020


Peserta

(CICI WULANDARI ASMUN ,S.Kep, Ns )


NIP. 19881115 201903 2 004

39
40

Anda mungkin juga menyukai