CAPAIAN AKTUALISASI
42
Dokumentasi
Analisis Dampak
Jika saya tidak menyiapakan bahan konsultasi aktualisasi maka pimpinan rumah sakit
tidak akan mengetahui tahap-tahap kegiatan apa saja yang akan saya lakukan pada saat
melakukan aktualisasi diruang rawat inap RSUD konawe kepulauan.
Dokumentasi
Analisis Dampak
Jika saya tidak melaporkan rancangan aktualisasi yamg akan dilaksanakan , maka
pimpinan rumah sakit atau mentor tidak akan mengetahui kegiatan yang akan saya
laksanakan serta akan terjadi kesalapahaman karena tidak ada komunikasi dan interaksi
44
yang terjadi.
3. Membuat persetujuan dari direktur atau mentor
a. Akuntabilitas, dalam meminta persetujuan kepada direktur, mentor, saya menerapkan
nilai tanggung jawab atas rencana aktualisasi yang akan saya akan lakukan dengan
mengaktualisasikan nilai melaksanakan tugas dengan baik dan benar.
b. Nasionalisme, saya meminta persetujan dengan cara konsultasi / musyawarah / diskusi
dengan pimpinan, dan mentor.
c. Etika Publik, saat mmeminta persetujuan rancangan menggunakan bahasa Indonesia
dengan sopan santun. Dari tindakan saya mengandung nilai dasar Etika Publik, yaitu
menghargai komunikasi, konsultasi, dan kerjasama.
d. Komitmen Mutu, Saya menjelaskan rangkaian kegiatan aktualisasi kepada pimpinan
secara efektif dan jelas.
e. Anti Korupsi, Saya bersikap jujur kepada pimpinan dalam menyampaikan rancangan
aktualisasi yang dilaksanakan
Dokumentasi
45
Gambar 3.1.5 Lembar Persetujuan Pelaksanaan Aktualisasi
Analisis Dampak
Jika saya tidak meminta persetujuan aktualisasi kepada pimpinan rumah sakit atau
mentor, maka akan terjadi kesalapahaman karena tidak ada komunikasi dan interaksi yang
terjadi.
46
C. Analisis Manfaat
Terlaksananya kegiatan melakukam konsultasi dengan pimpinan dan mentor dapat
menentukan terlaksananya kegiatan aktualisasi, sehingaa memberikan kepastian pelaksanaan
kegiatan aktualisasi di ruang rawat inap RSUD konawe kepulauan.
47
pimpinan tentang pelaksanaan kegiatan sosialisasi.
Dokumentasi
Analisis Dampak
48
Jika saya tidak berkonsultasi kepada pimpinan tentang kegiatan sosialisasi pada tenaga
medis terkait, maka pimpinan tidak akan mengetahui kegiatan sosialisasi yang dilakukan
di ruang rawat inap.
Dokumentasi
49
Analisis Dampak
Jika saya tidak mempersiapkan materi sosialisasi, maka pada saat melakukan
sosialisasi kemungkinan ada beberapa materi yang dapat terlewatkan, dan materi yang
disiapkan disesuaikan juga dengan kontrak waktu yang akan dilaksanakan pada saat
sosialisasi di ruang rawat inap.
Dokumentasi
50
Analisis Dampak
Jika saya tidak membuat undangan sosialisasi berarti saya tidak menunjukkan rasa
hormat dalam mengundang peserta sosialisasi. Dan daftar hadir jika tidak dibuat,
maka bukti kegiatan sosialisasi itu tidak ada.
Dokumentasi
Analisa Dampak
Jika saya tidak menyiapkan tempat sosialisasi, maka kebersihan, kerapihan dan
Kenyamanan ruangan sosialisasi tidak dapat terwujud, dan kegiatan sosialisasi akan
terhambat.
51
5. Menyusun Laporan Hasil Sosialisasi
a. Akuntabilitas: Saya membuat laporan sebagai kejelasan dan pertanggung jawaban
dalam kegiatan yang telah dilakukan.
b. Nasionalisme : dalam menyusun laporan saya melakukan konsultasi dengan mentor
saya menerapkan nilai meghargai setiap masukkan
c. Etika publik: dalam menyusun laporan,saya menggunakan kalimat yang baik dan benar
d. Komitmen Mutu: laporan sosialisasi saya buat dan menyusunnya sesuai dengan yang
diperoleh di lapangan
e. Anti Korupsi: Saya membuat laporan sesuai dengan apa yang terjadi atau dengan kata
lain secara transparan
Dokumentasi :
52
Gambar 3.2.5 kegiatan sosialisasi SOP pelayanan dispensing
53
Jika saya tidak menyusun laporan hasil sosialisasi maka evaluasi yang diharapkan
tidak tercapai dalam membuat laporan aktualisasi saya.
C. Analisis Manfaat
Terlaksananya kegiatan melakukan sosialisasi pada para tenaga medis untuk
meningkatkan pemahaman dan kompetensi tenaga kesehatan dalam pelayanan pelayanan
dispensing obat di RSUD Kab. Konawe Kepulauan.
54
Uraian kegiatan yang dilaksanakan
1. Mempersiapkan alat tulis dan etiket yang akan digunakan
a. Akuntabilitas, dalam menyiapkan alat tulis serta etiket yang digunakan dilakukan
dengan penuh rasa tanggung jawab
b. Nasionalisme, dalam menyiapkan perlengkapan dilakukan dengan adil tanpa memihak
pada salah satu golongan. Hal ini sesuai dengan pengamalan nilai Pancasila, yaitu sila ke-5.
c. Etika Publik, dalam tahap ini saya melakukan dengan teliti dan cermat guna mencegah
kesalahan sekecil apapun
d. Komitmen Mutu, dalam mempersiapkan alat tulis dan etiket dilakukan guna
menciptakan pelayanan yang efektif.
e. Anti Korupsi, dalam tahap ini dilakukan dengan sikap mandiri dan disiplin.
Dokumentasi
Analisis Dampak
Jika saya tidak menyiapkan alat tulis dan etiket dapat menyebabkan kesalahan sehingga
membuat pelayanan menjadi kurang efektif.
55
2. Menulis Etiket dengan Lengkap
a. Akuntabilitas, dalam kegiatan ini merupakan tanggung jawab sebagai apoteker dan
bersifat konsisten.
b. Nasionalisme, pada tahap menulis etiket harus dilakukan dengan menggunakan tatanan
bahasa yang baik dan benar sehingga mudah untuk dipahami.
c. Etika Publik, saat penulisan etiket dilakukan dengan teliti dan cermat. Dalam hal ini
mencerminkan nilai Etika Publik, yaitu menjalankan tugas secara professional.
d. Komitmen Mutu, saya menulis di etiket harus dilakukan sesuai dengan SOP yang telah
ditetapkan.
e. Anti Korupsi, saya melakukan tahap ini dengan konsisten sesuai dengan prosedur.
Dokumentasi
Analisis Dampak
Jika saya tidak melakukan penulisan etiket yang lengkap berarti saya tidak bertanggung
jawab terhadap profesi serta dapat mengakibatkan pelayanan yang tidak efektif karena
dapat mengakibatkan kesalahan dalam penggunaan obat.
56
a. Akuntabilitas, pada tahap ini saya lakukan sebagai tanggungjawab dalam profesi
apoeteker.
b. Nasionalisme, pada tahap ini saya telah mengamalkan nilai sila ke-5 dalam Pancasila,
yaitu bersikap adil tanpa memihak pada golongan tertentu.
c. Etika Publik, pada tahap ini dilakukan secara jujur, tanggap, dan cermat.
d. Komitmen Mutu, dalam menempelkan etiket harus teliti serta cermat sehingga
membuat pelayanan yang lebih efektif.
e.Anti Korupsi, dalam menempelkan etiket harus dilakukan dengan konsisten sesuai
dengan prosedur yang telah ditetapkan.
Dokumentasi
57
4. Memastikan kembali ketepatan dan kelengkapan penulisan
a. Akuntabilitas: tahap ini merupakan tahap terakhir yang dilakukan dengan rasa tanggung
jawab sebagai apoteker
b, Nasionalisme: pada tahap ini memastikan kembali etiket dengan menggunakan bahasa
baik dan benar sehingga dimengerti oleh pasien.
c. Etika Publik: diperlukan sikap sopan dan santun dalam melayani pasien
d. Komitmen Mutu: pada tahap ini dilakukan dengan teliti dan cermat sehingga tidak
menimbulkan kesalahan
e.Anti Korupsi: tahap ini dilakukan dengan jujur dan konsisten saat memastikan kembali
penulisan etiket.
Dokumentasi
Analisa dampak
Ketika tidak dilakukan pengecekan kembali terhadap penulisan etiket dapat
mengakibatkan kesalahan dalam pemberian informasi penggunaan obat ke pasien.
58
A. Kedudukan dan Peran ASN
Penulisan etiket yang lengkap dan jelas dilakukan dengan antusias
(passionate), cara terbaik (progressive), dan penuh kesabaran (patience) sebagai wujud
sinergitas dengan lintas program, pimpinan, dan mentor (WoG) agar optimalisasi
kualitas mutu hasil pelayan public dan kerjasama yang optimal tercapai.
C. Analisis Manfaat
Dengan penulisan etiket yang lengkap, membuat pemberian informasi obat ke pasien
jadi lebih tepat dan pasien lebih paham dalam menggunakan obat sehingga mutu
pelayanan di RSUD Kabupaten Konawe Kepulauan dapat meningkat..
Dokumentasi
60
c. Etika Publik: dalam tahap ini saya menerapkan nilai menghargai komunikasi,
kerjasama antar perawat
d. Komitmen Mutu: dalam mempersiapkan daftar tilik saya menggunakan waktu
secara efektif dan efisien
e. Anti Korupsi: saya membuat daftar tilik dengan penuh ketelitian dan jujur terhadap
apa yang terjadi di lapangan.
Dokumentasi
Analisis Dampak
Jika saya tidak membuat daftar tilik evaluasi, maka saya tidak akan dapat
mengukur seberapa jauh pemahaman perawat mengenai komunikasi terapeutik dan
sejauh mana telah diterapkan di ruang pasien.
Dokumentasi
62
Gambar 3.4.3 Pelaksanaan evaluasi dengan daftar tilik
Analisa dampak
Jika saya tidak melakukan evaluasi, maka saya tidak akan dapat mengukur
pemahaman perawat dalam berkomuunkasi dengan pasien di ruangan pasien.
Dokumentasi
64
Gambar 3.4.4 Laporan Kegiatan Evaluasi
481
X 100 % = 82, 78 %
581
100
X 100 % = 17,21 %
581
65
Analisis Dampak
Jika saya tidak membuat laporan kegiatan evaluasi, maka saya tidak dapat melaporkan
hasil yang diperoleh dalam pelaksanaan evaluasi komunikasi diruang rawat pasien.
C. Analisis Manfaat
Pelaksanaan kegiatan evaluasi kepada perawat instalasi Rawat inap dapat mengetahui
sejauh mana pemahaman perawat, sehingga dapat menyediakan sumber daya manusia
yang mampu berkompetensi dan profesional dibidangnya.