1. Restu Akbar a. Dimanakah tempat tinggal anda? Saya tinggal di alamat Jl. Guangxi No.1, Shanghai, China b. Apa pekerjaan anda saat ini? Secara tertulis saya adalah salah satu pengelola dari Yayasan di China. Namun, sebenarnya Yayasan ini hanyalah kedok semata. Pada kenyataannya, disini terjadi eksploitasi anak dimana mereka dijadikan pekerja tanpa upah, untuk diambil organ dalamnya atau untuk beberapa kepentingan lainnya. c. Bagaimana anda bisa tinggal di negara China? Pada tahun 2013 saya pergi ke China untuk melanjutkan studi di Universitas Chongxing di China jurusan Sosiologi, lalu setelah saya lulus saya berkerja di sebuah Perusahaan Telekomunikasi untuk waktu yang singkat sampai akhirnya saya bertemu dengan Bapak Giatama Sapta. d. Apa alasan anda bisa tahu dan tertarik dengan dunia Perdagangan Anak dan Bagimana anda bisa mengenal Bapak Giatama Sapta? Saat saya kuliah saya pernah melakukan penelitian dengan topik Perdagangan Orang. Saya melakukan research, meninjau kasus perdagangan orang di China, sampai melakukan wawancara kepada mantan narapidana Perdagangan Orang yang bernama Jefri Lee. Disini saya mulai menunjukkan rasa tertarik untuk terjun ke dunia Perdagangan Anak ini, sebelum Jefri Lee meninggal dunia ia mengenalkan saya kepada bapak Giatama Sapta. Sebagai rekan yang bisa menyediakan anak-anak untuk bisa di eksploitasi. e. Bagaimana cara anda bertransaksi dan membeli anak-anak tersebut dari Giatama Sapta dan darimana anada mendapatkan modalnya? Pada tanggal 22 Juni 2019 saya melakukan pertemuan dengan Bapak Giatama Sapta mengenai kesepakatan pembelian anak, saya menjanjikan uang sebesar Rp. 100.000.000 yang akan dibayar di awal penyerahan anak, lalu Rp.100.000.000 akan dibayarkan satu bulan berikutnya. Saya mendapatkan uang dari deposit klien yang membutuhkan organ-organ tertentu lalu dengan uang itu saya belikan anak- anak yang sekiranya bisa digunakan untuk diambil organnya. Setelah klien telah melunasi pembayaran maka organ sudah bisa dimiliki untuk klien. Maka dari itu Rp.100.000.000 untuk pembayaran anak yang dijual pak Giatama saya bayar di satu bulan berikutnya. f. Lalu apa yang anda lakukan setelah transaksi dengan pak Giatama tersebut? Setelah transaksi dilakukan Marvellino dan Kevin Danillo pergi menuju Apartemen Giatama Sapta untuk menyerahkan seluruh anak yang telah dibawanya. Setelah itu saya menelfon asisten saya yaitu, Ichabuchi dan Onikayam untuk menjemput anak tersebut dan dibawa ke Rumah saya di Shanghai, China. Lalu, pada malam harinya saya memerintahkan Ichabuchi dan Onikayam untuk membawa 3 orang anak laki-laki dan 4 orang anak perempuan yaitu Edo Husein (15 Tahun), Azmi Ghailan (13 Tahun), Gilang Asmara (16 tahun), Cicha Rahma (17 Tahun), Kia Putri (15 Tahun), Diana Miranti (17 Tahun) dan Mega Andesta (19 Tahun) menuju kamar belakang rumah saya untuk melakukan operasi pengangkatan organ tubuh dari mereka, yaitu Ginjal, Hati dan Jantung. Operasi bedah pengangkatan organ ini dilakukan oleh Dokter Haikal Muda,Sp.B beserta asistennya yaitu Cahyani,S.Kes dan Diah Putri,S.Kes. g. Siapakah Dokter Haikal Muda,Sp.B dan Cahyani,S.Kes dan Diah Putri,S.Kes? Mereka adalah suruhan dari Bapak Giatama Sapta yang akan melakukan prosedur operasi pengangkatan organ, dan mereka semua adalah orang Indonesia yang dulu bekerja di RS. Abdoell Hamid Lampung. Namun, telah diberhentikan dari profesinya karena melakukan malpraktik. h. Apa yang mendasari anda untuk melakukan penjualan organ tubuh? Karena saya pikir saya akan lebih mendapatkan keuntungan jika menjual organ dalam secara illegal, karena saya pun membeli anak-anak tersebut dengan modal yang lumayan besar. Dibandingkan, menjadikan mereka sebagai budak tanpa upah, saya lebih memilih untuk mengambil organ dalam tubuh mereka saja. i. Bagaimana anda menjual organ tubuh tersebut? Saya menjualnya di komunitas pasar gelap untuk klien-klien yang membutuhkan melalui situs online di darkweb dengan kode-kode tertentu dengan keamanan website yang tinggi. Jika sudah terjadi kesepakatan maka akan dilakukan pembedahan karena umumnya organ dapat bertahan selama 6- 8 jam setelah diambil, lalu dilakukan pengiriman secara tertutup dan rahasia, untuk organ jantung yang memiliki umur simpan yang pendek maka transplatasi organnya harus dilakukan dengan cepat. j. Berapa harga organ-organ yang anda jual? Harganya organ yang saya jual bervariasi harganya untuk Ginjal dimulai dari 800jt, Jantung Rp. 1 M, dan Hati seharga Rp. 1,5 M. k. Berapa total anak-anak yang sudah anda dijadikan korban? Sejak saya memulai jual beli organ anak-anak terhitung ada sekitar 20 anak yang telah diambil organnya.