Anda di halaman 1dari 2

Mengapa Seminar Inspirasi dan Visi Penting dan Berharga

Oleh dr Sigit Setyawadi

Kita sudah tahu bahwa ada 3 cara dalam menjalani hidup ini :

1. Kita bekerja sementara, 2–5 tahun atau 5–10 tahun membangun aset kemudian bisa
bebas finansial selamanya.
2. Bekerja 30-40 tahun, kemudian pensiun dengan penghasilan kecil.
3. Bekerja seumur hidup kita. Bisa di satu pekerjaan seperti dokter, pengacara, pemilik
toko, bengkel. Bisa juga di berbagai pekerjaan. Pensiun dari tentara jadi Satpam atau
pulang kampung bertani.
Dari ke 3 cara di atas, mana yang paling enak ? Tentunya cara yang pertama. Cara itulah
yang saya harapkan bisa terjadi pada anggota BTD dan CAA.
Bekerja sementara dan kemudian hidup dari aset yang mereka bangun.

Sayangnya di dunia ini hanya sedikit sekali orang yang bisa hidup seperti itu. Kurang dari
5% yang bisa memiliki kebebasan finansial dan waktu. Apalagi pada tingkat penghasilan
pasif 100 juta sebulan seperti yang saya harap sudah menjadi program bawah sadar
Anda sekarang.

Di Amerika saja hanya 1% yang tergolong kaya, apalagi di Indonesia. Dengan populasi
orang kaya (berpenghasilan pasif 100 juta) hanya 1%, nyaris mustahil kita menemuinya
di kehidupan kita sehari hari.

Kalau yang berpenghasilan aktif di atas 100 juta banyak. Anda ke rumah sakit atau ke
gedung pengadilan akan menemukan dokter dan pengacara yang berpenghasilan sekian.

Tetapi secara finansial, penghasilan aktif dianggap uang yang salah dan tidak digunakan
dalam menentukan kekayaan kita.

Saya sebelumnya juga tidak mengetahui ada kehidupan seperti yang nomor satu itu.
Bagi saya, untuk bisa mempertahankan kehidupan yang nyaman, saya harus bekerja
keras seumur hidup saya. Selama puluhan tahun saya bekerja 12-14 jam untuk
mempertahankan gaya hidup yang saya miliki. Saya baru tahu ada kehidupan yang lain
itu di Seminar Inspirasi & Visi saya yang pertama, bulan Oktober 2003.
Robert T Kiyosaki, kita disarankan untuk berkumpul dengan mereka selama sedikitnya 5
tahun, lewat Seminar Inspirasi & Visi. Karena di sana berkumpul ratusan orang yang
sudah memiliki penghasilan pasif 100 juta keatas.
Pikiran bawah sadar kita membutuhkan bukti nyata bahwa ada orang orang yang bisa
memiliki penghasilan sebesar itu.

Karena di sekitar kehidupan kita tidak ada bukti bahwa orang biasa seperti pegawai,
pengusaha kecil, profesional bisa memiliki penghasilan pasif sebesar itu. Yang ada adalah
bukti bahwa mereka harus terus menerus bekerja untuk bisa menghidupi keluarganya.

Juga fakta bahwa semakin besar penghasilannya, semakin besar pula hutangnya. Mereka
perlu melihat sendiri di SIV bahwa banyak orang bisa memiliki penghasilan pasif 100
juta, bisa pensiun dini, rekreasi keluar negeri, menyekolahkan anak ke luar negeri, bebas
hutang padahal tadinya mereka sama seperti kita.
KITA PASTI BISA. KITA PASTI SUKSES.

Terima kasih.

Anda mungkin juga menyukai