Anda di halaman 1dari 294

FINANCIAL

FREEDOM
BLUEPRINT:
MENAPAKI JALAN MENUJU
KEBEBASAN FINANSIAL YANG
BAROKAH

YODHIA ANTARIKSA

Penerbit Nusantara Gemilang


FINANCIAL
FREEDOM
BLUEPRINT:
MENAPAKI JALAN MENUJU
KEBEBASAN FINANSIAL
YANG BAROKAH

YODHIA ANTARIKSA

Diterbitkan oleh Penerbit Nusantara Gemilang.


Terbit pertama kali tahun 2020.

Hak cipta dilindungi undang-undang. Dilarang


memperbanyak sebagian atau seluruh isi buku ini
tanpa izin tertulis dari Penerbit.
Daftar Isi

1. Manapaki Jalan Panjang Menuju


Kebebasan Finansial yang Barokah ................... 1
2. Berapa Penghasilan dan Aset Kekayaan
yang Harus Anda Dapatkan? ................................. 19
3. Menjadi Kaya dengan Gaji Super Mahal ......... 47
4. Menjadi Kaya dengan Memanfaatkan
Faktor Kali ........................................................................ 83
5. Meraih Rezeki Melalui Ledakan Gig
Economy ............................................................................ 123
6. Strategi Investasi Cerdas untuk Meraih
Kekayaan Finansial ..................................................... 173
7. Kenapa Penghasilan Saya Tinggi Namun
Saya Tetap Miskin? ...................................................... 221
8. Merumuskan dan Menjalankan Financial
Freedom Roadmap ...................................................... 255
9. EPILOG ................................................................................ 285

Daftar Pustaka ........................................................................ 287


Profil Penulis ........................................................................... 290

Yodhia Antariksa | iii


BAB 1.
Manapaki Jalan Panjang
Menuju Kebebasan
Finansial yang Barokah

A
da sebuah kabar yang rada kelam namun layak
dikenang. Sebuah survei yang dilakukan situs
perumahan Rumah123.com memberikan hasil
yang muram : diprediksi dalam beberapa tahun ke depan
(tepatnya mulai tahun 2020), akan ada 95% gerenerasi
milenial Indonesia yang tak akan sanggup membeli rumah
secara mandiri (Detik.com, 27 November 2017)

Mayoritas generasi milenial mungkin akan dipaksa


selamanya tinggal di Pondok Mertua Indah atau Griya
Kontrakan Abadi. Sebab harga rumah yang makin
menggila akan makin tak terjangkau dengan gaji mereka
yang tak seberapa.

Yodhia Antariksa | 1
Pada sisi lain, sebuah survei yang dilakukan oleh Bank
HSBC Indonesia juga menyebut fakta yang tak kalah
kelamnya. Survei ini menyebut hampir 90% para pekerja
di Indonesia tidak siap secara finansial untuk menjemput
masa depan mereka yang masih panjang. Atau juga dalam
menyiapkan masa purna tugas mereka (Kontan.co.id, 12
Februari 2019).

Dana yang dibutuhkan untuk menjalani hidup sesudah


pensiun kerja memang tak sedikit. Misal asumsi usia Anda
saat ini adalah 30 tahun dengan biaya hidup 5 juta per
bulan.

Saat Anda usia 56 tahun dan pensiun, biaya 5 juta per


bulan itu akan menjelma menjadi Rp 13,8 juta karena laju
inflasi (asumsi inflasi 4% per tahun; secara historis rata-
rata angka inflasi kita sekitar 4%, kadang jauh lebih tinggi).

Biaya hidup Rp 13,8 juta per bulan artinya Rp 166 juta per
tahun. Padahal saat itu Anda sudah pensiun, alias tak lagi
punya penghasilan tetap.

Dan ingat, rata-rata life expectancy kita saat ini sudah 72


tahun. Artinya perlu 16 tahun untuk terus membiaya hidup
Anda. Ini sama dengan Rp 166 juta x 16 tahun atau Rp 2,6
miliar.

Angka sebesar itulah yang minimal harus Anda siapkan


saat kelak memasuki usia pensiun, dan asumsi usia Anda
saat ini berada pada angka 30-an tahun.

Angka Rp 2,6 miliar adalah angka yang mungkin terlalu


jauh dari jangkauan kebanyakan orang dengan gaji hanya
Rp 5 juta per bulan.

2 | FINANCIAL FREEDOM MENAPAKI JALAN MENUJU


BLUEPRINT: KEBEBASAN FINANSIAL YANG BAROKAH
(Mendadak langit terasa makin sendu).

Wajar jika survei di atas menyebut mayoritas pekerja di


tanah air tidak akan siap secara finansial menghadapi
masa depan mereka.

Akhirnya, fenomena itu pelan-pelan akan melahirkan


situasi yang acap disebut sebagai The Rise of Sandwich
Generation.

Sandwich Generation adalah fenomena dimana sebuah


keluarga muda yang masih tertatih-tatih keuangannya
harus menanggung beban finansial dua keluarga. Yakni
keluarganya sendiri (istri dan anak-anaknya yang masih
kecil), plus kedua orang tuanya yang sudah pensiun dan
tidak lagi punya penghasilan.

Kenapa makin banyak lahir Sandwich Generation?


Salah satunya ya karena tadi : karena kebanyakan pekerja
di tanah air memang tidak sigap dalam menyiapkan masa
tuanya. Saat benar-benar sudah pensiun, dan tak lagi
punya penghasilan, mereka terpaksa andalkan bantuan
keuangan dari anak-anaknya (yang sebenarnya juga masih
harus membiaya istri dan anak-anaknya yang masih kecil).

Generasi Milenial yang Tidak Sanggup Membeli Rumah.


Generasi Sandwich. Dua fenomena yang menyimpan duka
yang terasa begitu kelam.

Fenomena kaum milenial yang tak sanggup membeli


rumah dan Generasi Sandwich tak pelak hanyalah
merupakan dua kepingan dalam mozaik problem finansial
yang kita hadapi dalam menjalani hidup yang panjang

Yodhia Antariksa | 3
nan melelahkan ini.

Beragam problem finansial lain acap datang lebih cepat


dan senantiasa membayang dalam keseharian kita :
misal pening memikirkan biaya hidup yang makin naik
sementara kenaikan penghasilan masih padat merayap;
atau pusing merencanakan pembayaran cicilan ini itu yang
tak kunjung usai sehingga rasanya gaji hanya numpang
lewat; hingga frustrasi ingin melakukan investasi namun
tak pernah kesampaian karena tak ada lagi dana yang
tersisa.

Di tengah problema keuangan yang acap terus


membayang, dalam sengatan langit yang terasa makin
kelabu, kita segera dipaksa untuk melakukan perenungan
yang mendalam.

Kita digedor untuk segera memikirkan : bagaimana


langkah yang harus dilakukan untuk menaikkan level
penghasilan hingga 3, 5 atau bahkan 10 kali lipat; sebab
hanya dengan ini makan akan ada dana melimpah buat
investasi masa depan.

Atau juga tentang kita digedor untuk memikirkan


bagaimana cara menciptakan passive income agar kelak
penghasilan tetap bisa mengalir meski kita sedang tidur
sekalipun.

Sebab ingat, sang legenda Warren Buffet pernah bilang


: Jika Anda tidak menemukan cara untuk menghasilkan
uang ketika Anda tidur, Anda akan bekerja hingga Anda
mati.

4 | FINANCIAL FREEDOM MENAPAKI JALAN MENUJU


BLUEPRINT: KEBEBASAN FINANSIAL YANG BAROKAH
Pendeknya, kita segera diminta dan digedor untuk secara
sungguh-sungguh merancang jalan menuju Financial
Freedom atau Keberlimpahan Finasial yang Penuh
Keberkahan.

Sebab mungkin hanya dengan jalan Keberlimpahan


Finansial, Anda bisa mewujudkan berkeping harapan yang
selama ini disimpan di sudut yang paling pojok hati Anda :

• misal harapan untuk memberangkatkan orang tua


dan guru SD Anda pergi umroh;
• atau harapan untuk membangun 10 Perpustakaan
Gratis untuk anak-anak tak mampu;
• harapan menyekolahkan 100 anak yatim piatu
• atau mungkin harapan personal ingin jalan-jalan ke
stadion Santiago Bernabeu atau Allianz Arena.

Sebab pada akhirnya, jalan Keberlimpahan Finansial yang


hendak kita gapai di sini bukan semata untuk kepuasan
pribadi yang bersifat hedonistik. Jalan Keberlimpahan
Finansial yang kita tapaki dan ziarahi mesti juga
berdampak pada kebermanfaatan bagi orang lain yang
membutuhkan.

Kita berhasrat menjadi kaya bukan semata demi kekayaan


itu sendiri. Kita hendak menjadi kaya agar kita bisa makin
banyak berbagi pada kebaikan sesama dan alam semesta.

Namun harus segera diakui : jalan menuju Kebebasan


Finansial yang Melimpah dan Barokah sungguh bukan
jalan yang mudah. Perjalanannya amat terjal dan acap
membuat banyak orang gagal menggapainya.

Yodhia Antariksa | 5
Di Amerika pernah dilakukan sebuah survei yang
melacak berapa persen orang yang sukses meraih
impian finansialnya. Jawabannya rada muram : hanya
30% responden yang ternyata berhasil menjemput target
finansial yang telah dia patrikan (Chetty, 2017). Sementara
70% lainnya gagal dan stuck. Impian finansialnya pelan-
pelan menguap bagaikan fatamorgana.

Rasio keberhasilan 30% tampaknya bukan sebuah angka


yang bagus. (Semoga Anda yang membaca buku ini
termasuk dalam golongan 30% yang sukses ini. Amin).

Pertanyaannya : kenapa kebanyakan orang gagal meraih


impian finansialnya. Kenapa kebanyakan orang gagal
menjadi kaya dan menikmati keberlimpahan finansial?

Ada banyak faktor yang barangkali membuat mayoritas


orang gagal menggapai harapan finansialnya. Namun
setidaknya ada lima faktor kunci yang membuat seseorang
gagal menjadi kaya dan meraih Keberlimpahan Finansial.
Mari coba kita bedah satu demi satu.

Alasan # 1 :
Alam Pikir Pesimisme
Ini soal mindset, soal belief yang bersemayam dalam
alam bawah sadar. Sering, tanpa sadar banyak orang yang
memiliki kilatan pesimisme dalam hatinya.

Waduh biaya hidup kok makin mahal ya. Hidup kok makin
susah ya. Ah, saya pasti tidak mungkin dipromosikan. Saya
takut gagal kalau usaha sendiri. Aduh, jangan-jangan saya
tidak akan bisa beli rumah sampai pensiun nanti. Hidup

6 | FINANCIAL FREEDOM MENAPAKI JALAN MENUJU


BLUEPRINT: KEBEBASAN FINANSIAL YANG BAROKAH
saya mungkin akan seperti ini selamanya.

Rentetan “negative self talk” seperti di atas mungkin


kadang berkelebat dalam hati. Inilah serangkaian sugesti
negatif yang acap membentuk bayang-bayang pesimisme
dalam jiwa.

And you know what? Energi negatif seperti itu akan diserap
oleh Alam Semesta dan kemudian dibalikkan kepada raga
Anda untuk menjadi KENYATAAN.

Di sini berlaku prinsip Law Of Attraction : what you think


is what you get. Apa yang Anda pikirkan acapkali akan
menjelma menjadi kenyataan.

Self talk negatif yang Anda pikirkan, akan mengembang,


dan somehow benar-benar bisa menjadi fakta yang terasa
begitu pahit.

Martin Seligman dalam bukunya Learned Optimism (2010)


menemukan fakta menarik : dalam studinya ia menjumpai
kenyataan bahwa orang dengan mentalitas yang optimis
cenderung akan jauh lebih sukses dibanding mereka yang
selalu dibayangi aura pesimisme.

Orang yang optimis akan lebih fokus pada peluang


dan harapan. Ia akan menjadi lebih aktif bergerak
untuk merebut peluang itu, dan menaklukkan beragam
tantangan yang menghadang di depannya.

Orang yang optimis memiliki semacam keyakinan bahwa


dirinya akan mampu merumuskan SOLUSI terhadap
beragam problem yang mungkin menghadang. Keyakinan
ini membuat dirinya mau bergerak melakukan action, dan
dalam prosesnya akan belajar bagaimana cara meracik

Yodhia Antariksa | 7
solusi yang jitu agar impiannya bisa terwujudkan.

Sebaliknya orang pesimis akan lebih fokus pada problem,


hambatan dan ketidakyakinan. Tak jarang analisa
terhadap problem begitu lama dan memakan energi
pikiran. Tak heran jika problem itu lalu kelihatannya
jauh lebih besar dibanding kenyataan yang sebenarnya.
Pikirannya yang pesimis membuat problem itu tampak
begitu rumit dan menakutkan.

And you know what. Proses pemikiran yang pekat dengan


kabut pesimisme semacam itu acap membuat dirinya
stuck dan tidak bergerak ke mana-mana. Kenapa? Sebab
ia merasa takut duluan, bahkan sebelum langkah pertama
diayunkan.

Pesimisme yang begitu heroik sukses melakukan justifikasi


agar dirinya tidak bergerak, dan tidak melakukan apa-
apa. Do nothing.

Akibatnya jadi lumayan muram : karena tidak ada action


nyata, maka nasibnya stuck, dan tidak bergerak ke mana-
mana.

Sebab memang punya angan mengubah nasib tapi tidak


melakukan apa-apa itu, sama dengan ingin kaya namun
hanya dengan duduk semedi di puncak Gunung Kawi.

Alasan #2 :
Level Skills yang Rendah
Perjalanan panjang untuk mengubah nasib sungguh tak
mudah dijalani. Melelahkan, dan butuh “level skills” yang

8 | FINANCIAL FREEDOM MENAPAKI JALAN MENUJU


BLUEPRINT: KEBEBASAN FINANSIAL YANG BAROKAH
memadai.

Faktanya, salah satu kunci variabel paling akurat untuk


memprediksi income Anda adalah sejauh mana level
skills Anda saat ini.

Level income yang Anda terima saat ini sejatinya


merefleksikan level skills Anda. Jika income Anda masih
termehek-mehek, ini adalah indikasi bahwa level skills
Anda memang masih berada pada level alakadarnya.

Your skills do reflect your income power.


Jadi kalau penghasilan, income atau gaji Anda masih
belum sesuai harapan, tidak perlu menyalahkan pihak
lain. Misal menyalahkan atasan, manajemen perusahaan,
menyalahkan negara, atau bahkan menyalahkan mertua
dan sanak saudara.

Lebih baik lihat ke dalam, lakukan introspeksi. Ukur


sejauh mana level skills Anda saat ini. Dan apakah skills
Anda telah mengalami kemajuan signifikan dalam enam
bulan terakhir?

Skills improvement dengan kata adalah kunci untuk


melentingkan nasib dan level income Anda. Dan skills
improvement yang bersifat konstan hanya bisa dilakukan
jika Anda memiliki learning spirit yang terus berkibar-
kibar.

Sayangnya, banyak orang yang tidak memiliki learning


spirit yang gigih dan juga tidak punya mentalitas
“resourcefulness“.

Yodhia Antariksa | 9
Resourcefulness intinya adalah punya kemandirian untuk
belajar dan mencari solusi hingga tuntas, dan bukan
manja, terus bertanya, dan malas mencari solusi secara
mandiri.

Resourcefulness adalah panjang akal; memiliki kegigihan


untuk mencari sendiri sumber ilmu yang aplikatif dan
bisa meningkatkan skills dirinya. Resourcefulness adalah
kecakapan belajar secara otodidak, tak lelah mencari
sumber informasi yang berharga dan bisa dia praktekkan.

Sekarang sudah ada Google University dan Youtube


Campus. Anda mau belajar skills apa saja, sudah ada
panduannya di Google dan Youtube. Tinggal ketik kata
kunci skills yang ingin Anda pelajari, dan semua sudah ada
jawabannya. Tinggal dipelajari, disimak dan dipraktekkan.

Namun yang kelam, bahkan untuk meng-googling saja


malas. Inginnya terus dibimbing dan disuapi pelajaran
seperti anak kecil. Sejumlah orang tidak punya inisiatif
untuk belajar secara mandiri, dan menemukan solusi yang
aplikabel.

Perjalanan mengubah nasib dan level kemakmuran pasti


akan nyungsep saat self-learning spirit dan resourcefulness
itu lenyap dari raga kita.

Kenapa nyungsep? Karena skills dirinya tidak akan bisa


bertambah. Bagaimana skills-nya akan meningkat jika
spirit belajarnya angin-anginan?

10 | BLUEPRINT:
FINANCIAL FREEDOM MENAPAKI JALAN MENUJU
KEBEBASAN FINANSIAL YANG BAROKAH
Alasan #3 :
NATO. No Action Think Only.
Ini mungkin sejenis orang yang terlalu banyak analisa
dan mikir beragam pilihan action, namun akhirnya malah
tidak bergerak sama sekali.

Istilahnya adalah “analysis paralysis” alias Anda menjadi


seperti lumpuh tidak bergerak ke mana-mana karena
kebanyakan analisa.

Tindakan untuk mengubah nasib dan meningkatkan


income memang butuh banyak pertimbangan dan analisa
terhadap beragam opsi pilihan. Namun yang acap terjadi,
analisanya terlalu banyak dan berkepanjangan.

Yang akhirnya terjadi final decision menjadi tak pernah


dihasilkan. Action nyata menjadi nihil sebab analisanya
tak pernah berhenti pada keputusan final. Terus saja
mbulet, dan tak bergerak ke mana-mana.

Fenomena over-analysis dan over-thinking mungkin


menjadi makin banyak karena kita hidup di era overload
information. Banjir informasi dari media online dan media
sosial memberikan tumpahan opini yang terus mengguyur
pikiran kita.

Overload information semacam itu kadang justru malah


membuat proses analisa menjadi tak pernah usai sebab
informasi terus saja datang membanjiri, dan malah
membuat Anda makin bingung dan ragu.

Akhirnya Anda terjebak dalam analysis of paralysis. No


Action. Think Only.

Yodhia Antariksa | 11
Over-analysis dan over-thinking tak jarang makin
membuat Anda ragu untuk melakukan action. Anda
menjadi menunda-nunda beragam rencana yang sudah
Anda pikirkan.

Ideas are cheap. Execution is everything.


Anda mungkin telah lama punya ide tentang cara
mengubah nasib dan income Anda yang ingin Anda jalani.
Ide itu telah lama bersemayam dalam analisa pikiranmu.

Namun hingga detik ini, saat Anda membaca kalimat ini,


ide dan pikiran itu terus saja membayang dalam segumpal
halusinasi yang sunyi.

Alasan #4 :
Tidak Punya Kegigihan dan Daya Juang
Puluhan studi tentang perubahan nasib manusia, menulis
: salah satu elemen paling kunci dalam perjuangan
mengubah level penghasilan itu adalah grit atau resiliensi,
daya juang, keuletan dan kegigihan.

Sebab narasi kesuksesan itu acap ditentukan, oleh sejauh


mana kamu bisa terus berjalan saat cobaan demi cobaan
datang menghadang. Saat kamu bisa bangun sembilan
kali, ketika kamu menemui kegagalan delapan kali.

Sayangnya di era ledakan smartphone ini, yang acap


muncul justru mentalitas instant gratification – keinginan
untuk mendapatkan sesuatu seketika.

12 | BLUEPRINT:
FINANCIAL FREEDOM MENAPAKI JALAN MENUJU
KEBEBASAN FINANSIAL YANG BAROKAH
Faktanya, studi neurologi (Carr, 2019) menunjukkan
attention span kebanyakan orang saat ini makin pendek,
karena mereka makin terbiasa scroll-scroll layar HP
mereka secara cepat dan konstan.

Klik ini, klik itu, scroll-scroll, lalu klik lagi. Setiap hari
banyak orang melakukan repetisi jempol seperti ini di
layarnya.

Apa akibatnya? Dampaknya attention span mereka makin


pendek, dan makin tidak sabaran. Setiap hari mereka
selalu bisa mendapatkan informasi yang mereka secara
instan via HP mereka. Tinggal scroll dan klik.

Lalu dengan cepat mereka pindah dari satu aplikasi ke


aplikasi lainnya. Attention span atau cakupan perhatian
mereka makin pendek.

Apa implikasi dari pola perilaku di atas terhadap daya


resiliensi? Sangat buruk. Kenapa? Sebab daya resiliensi
itu membutuhkan kesabaran ekstra dan kegigihan. Daya
resiliensi amat fokus pada proses yang kadang lamban
dan tidak bisa menghasilkan sesuatu secara instan.

Sebaliknya, gaya perilaku smartphone yang kita lakukan


setiap hari justru anti terhadap proses dan kesabaran.
Gaya perilaku smartphone kita setiap hari justru mendidik
otak kita untuk melompat-lompat secara instant, tanpa
fokus yang mendalam.

Pelan-pelan daya resiliensi kebanyakan orang terkikis


oleh gaya hidup smartphone yang serba scroll-scroll dan
instant. Sad but so true.

Yodhia Antariksa | 13
Alasan #5 :
MENTAL BLOCK
Faktor terakhir atau nomer lima yang menjelaskan kenapa
kebanyakan orang gagal menjadi kaya adalah apa yang
saya sebut sebagai “subtle mental block” atau penghalang
mental yang tidak terlalu kentara, atau subtle.

Maksudnya begini.

Kadang-kadang saya mendapatkan respon seperti ini


dari pembaca atau follower di Twitter : “Mas, ndak usaha
capek-capek ngomong tentang kekayaan. Toh kekayaan
tidak akan dibawa mati”.

Respon seperti itu sejatinya bukan respon yang akurat


dan bijak.

Kekayaan sebenarnya bisa kita bawa sampai mati hingga


akhir jaman, jika kita membelanjakan kekayaan kita untuk
memberangkatkan orang tua naik haji atau membangun
masjid.

Kekayaan akan menerangi kita saat kelak kita


beristirahat di alam kubur, jika kekayaan itu kita gunakan
untuk menyekolahkan anak yatim atau membangun
perpustakaan gratis di kampung halaman.

Kekayaan pasti akan kita bawa sampai mati jika kita


belanjakan ke jalan yang mulia dan penuh keikhlasan.

Mengatakan “ngapain bicara kekayaan toh kekayaan


tidak akan dibawa mati” adalah kalimat yang berangkat
dari asumsi keliru, bahwa kita membelanjakan semua
kekayaan kita hanya untuk foya-foya belaka. Sebuah

14 | BLUEPRINT:
FINANCIAL FREEDOM MENAPAKI JALAN MENUJU
KEBEBASAN FINANSIAL YANG BAROKAH
asumsi yang berdasar mitos belaka.

Namun ada yang lebih muram. Kalimat atau komentar


semacam di atas sesungguhnya mencerminkan “mental
block” yang malah bisa menghambat datangnya rezeki
yang barokah.

Kenapa ? Sebab bahasa alam bawah sadar yang muncul


dari kalimat itu adalah ini : kekayaan seolah-olah adalah
sesuatu yang tabu dan layak dijauhi. Kalimat “ngapain
mikirin kekayaan” adalah sebuah kalimat yang bernada
apriori terhadap keberlimpahan rezeki yang barokah.

Dan persis di situ masalahnya : alam bawah sadar itu


bersifat laten dan amat powerful. Dan ketika alam bawah
sadar itu berisikan sikap apriori terhadap harta, maka
raga hidup nyata kita benar-benar akan dijauhkan dari
harta dan rezeki.

Dengan kata lain, alam bawah sadar yang laten itu


diam-diam menjadi “mental block” bagi raga kita
untuk “berdekatan dengan harta dan kekayaan”.
Komentar semacam itu akan menjadi “mental block”
yang menghalangi pengucapnya akan jalan menuju
keberlimpahan rezeki yang barokah.

Ini soal serius. Sebab jika alam bawah sadar kita bersifat
apriori terhadap harta/rezeki, maka itu yang kemungkinan
besar menjadi penyebab kenapa selama ini hidup kita
stuck – going nowhere.

Di sini kita perlu kembali mengingat the power of mindset


: tentang kekuatan tersembunyi dari pikiran kita. Jika
pikiran kita bersikap terbuka dan apresiatif terhadap
harta dan kekayaan, akan ada kekuatan positif yang akan

Yodhia Antariksa | 15
mendekatkan kita dengan sumber-sumber rezeki yang tak
terduga.

Sebaliknya, jika pikiran – apalagi alam bawah sadar kita


– bersifat apriori terhadap harta (seolah-olah harta itu
sumber keburukan) dan karena itu layak dijauhi, maka
pikiran negatif itu akan memberikan sinyal pada alam
semesta. Sinyal kuat agar hidup nyata Anda benar-benar
dijauhkan dari harta dan rezeki.

Itulah kenapa kita harus berhati-hati dengan komentar


seperti di atas.

Jika Anda sering berkomentar atau setuju dengan


komentar seperti di atas, mungkin itu salah satu sebab
kenapa : karir Anda mentok, gaji Anda ndak naik-naik,
penghasilan pas-pasan, atau mau usaha tapi tidak kunjung
sukses atau tidak berani memulainnya.

Sebab alam bawah sadar Anda memang tidak


menghendaki Anda untuk sukses dan bisa mengumpulkan
rezeki yang melimpah dan barokah.

Demikianlah lima faktor yang bisa menjelaskan kenapa


kebanyakan orang acap menemui kegagalan yang
memilukan dalam perjalanan panjang untuk meraih
keberlimpahan rezeki. Lima faktor ini adalah :

1. Alam Pikir Pesimisme


2. Level Skills yang Rendah
3. No Action, Think Only
4. Tidak Ada Daya Juang dan Kegigihan
5. Mental Block

16 | BLUEPRINT:
FINANCIAL FREEDOM MENAPAKI JALAN MENUJU
KEBEBASAN FINANSIAL YANG BAROKAH
Buku ini adalah tentang blueprint untuk menggapai
Keberlimpahan Finansial yang sarat dengan keberkahan.
Dalam halaman-halaman berikut buku ini, kita akan
menjelajahi solusi yang lengkap dan detil tentang
bagaimana menghindar dari perangkap lima faktor di
atas; agar Anda bisa meraih jalan kebebasan finansial.

Pada sisi lain, kita juga akan menjelajahi beragam strategi


yang renyah dan aplikatif tentang bagaimana caranya
melipatgandakan level penghasilan Anda (how to earn
more); mengulas cara investasi terbaik untuk masa depan
Anda yang gemilang (how to invest smartly); dan juga
tentang kiat untuk membelanjakan uang dengan bijak
dan cerdas (how to spend wisely).

Akhir kata mari kita tutup bab pertama buku ini dengan
kalimat indah yang selalu layak kita kenang dari sang
bilioner Bill Gates :

If you are born poor, it’s not your mistake.

But if you die poor, it’s your mistake.

Yodhia Antariksa | 17
BAB 2.
Berapa Income dan Aset
Kekayaan yang Harus Anda
Dapatkan?

P
ilar paling utama dan pertama dari sebuah
perjalanan meraih keberlimpahan finansial adalah
kecakapan untuk memiliki penghasilan atau income
yang cetar membahana.

Dengan penghasilan yang melimpah, Anda akan bisa


memenuhi semua kebutuhan hidup sehari-hari Anda
dengan memadai, dan kemudian mengalokasikan dana
untuk membiayai beragam kebutuhan lainnya - misal
untuk biaya pendidikan anak, biaya menghadapi situasi
darurat, atau juga untuk dana investasi buat persiapan
pensiun.

Yodhia Antariksa | 19
Lalu berapa penghasilan bulanan yang perlu diraih agar
Anda bisa menjalani hidup yang relatif nyaman dan
berkecukupan?

Acuan angka biaya kebutuhan hidup menjadi penting,


sebab dengan angka ini Anda menjadi paham berapa
penghasilan yang harus Anda raih. Idealnya, penghasilan
Anda bisa lebih tinggi daripada angka kebutuhan hidup
ini, agar Anda bisa hidup nyaman dan berkelimpahan.

Maka mari kita sejenak luangkan waktu untuk dengan


sungguh-sungguh menghitung berapa banyak kebutuhan
hidup kita – demi meraih kehidupan yang penuh sejahtera.

Sebelum menelisik angka demi angka yang tersaji, ada


sedikit catatan yang perlu dikedepankan. Hidup layak
dalam bayangan saya adalah hidup yang mapan, dan
mampu menyiapkan dana darurat serta juga dana
investasi buat masa depan.

Perhitungan angka di sini juga bukan merupakan standar


mutlak yang harus dipenuhi. Sebab bagaimanapun standar
hidup tiap orang bisa berlainan sesuai dengan pilihan
hidupnya masih-masing. Acuan angka di sini lebih disusun
untuk dijadikan sebagai referensi atau perbandingan.

Namun demikian, harapannya adalah penghasilan yang


Anda dapatkan bisa melampaui perhitungan angka
di bawah ini. Harapannya, penghasilan Anda saat ini
atau kelak akan bisa melampaui angka referensi ini.
Sebab pada akhirnya, penghasilan yang jauh lebih besar
dibanding biaya kebutuhan hidup adalah pilar kunci untuk
menegakkan kebebasan finansial yang penuh barokah.

20 | BLUEPRINT:
FINANCIAL FREEDOM MENAPAKI JALAN MENUJU
KEBEBASAN FINANSIAL YANG BAROKAH
Perhitungan di sini juga mengambil asumsi bahwa Anda
sudah berkeluarga dengan dua anak yang masih sekolah
SD (kalau Anda belum berkeluarga, maka angka-angka di
bawah inilah yang kelak harus Anda penuhi). Asumsi lain
: Anda tinggal di kota yang relatif besar seperti Jakarta,
Surabaya, Medan, Bandung, Semarang atau yang setara.

Mari kita mulai dengan perhitungan biaya hidup yang


layak kita perjuangkan.

Biaya Kebutuhan Makan

Berapa biaya kebutuhan hidup sehari-hari untuk sebuah


keluarga dengan dua anak di kota besar seperti Jakarta
atau Surabaya atau Medan?

Kebutuhan sehari-hari adalah untuk biaya untuk makan


sehari-hari untuk 4 orang (suami istri dan dua anak).

Jika setiap kepala membutuhkan biaya makan Rp 15.000,-


sekali makan, maka total biaya adalah Rp 15.000,- x 3 kali
makan x 4 anggota keluarga x 30 hari = Rp 5,4 juta.

Biaya Kredit Membeli Rumah

Membeli rumah adalah tantangan yang paling krusial bagi


keluarga muda milenial (keluarga muda dengan rentang
usia 27 s/d 35 tahun).

Kenapa menantang? Sebab harga rumah memang terus


mengalami kenaikan yang signifikan.

Yodhia Antariksa | 21
Harga rumah ukuran kecil di pinggiran kota Bekasi atau
Tangerang sudah menembus angka Rp 400 jutaan.

Dengan asumsi Anda sanggup menyediakan DP 20%


sebesar Rp 80 juta, maka dengan masa angsuran selama
15 tahun, uang bulanan yang harus dialokasikan adalah
Rp 3 juta.

Biaya Transportasi dan Komunikasi

Biaya transportasi adalah biaya yang Anda perlukan untuk


pergi dan pulang ke kantor tiap hari (bisa menggunakan
angkutan publik atau mengendarai kendaraan sendiri).

Biaya komunikasi adalah biaya pulsa dan data untuk


kebutuhan HP Anda dan pasangan hidup Anda.

• Biaya transportasi adalah Rp 15.000 per hari x 30


hari = Rp 450.000,-
• Biaya komunikasi (langganan telekomunikasi)
untuk 2 orang dewasa = Rp 300.000,-
Total biaya adalah Rp 750 ribu per bulan

Biaya Pendidikan Anak

Asumsi Anda menyekolah anak Anda di sekolah yang


bukan gratisan, maksudnya ada iuran bulanan yang harus
diberikan.

Estimasi biaya pendidikan untuk dua orang anak yang


masih sekolah, disertai dengan uang jajan harian adalah
Rp 1 juta/bulan.

22 | BLUEPRINT:
FINANCIAL FREEDOM MENAPAKI JALAN MENUJU
KEBEBASAN FINANSIAL YANG BAROKAH
Biaya Keperluan Rumah Tangga

Biaya ini mencakup biaya beli sabun, shampoo, biaya


iuran keamanan komplek perumahan, biaya listrik hingga
biaya hiburan (makan di mall sesekali tiap bulannya).

Biaya keperluan rumah tangga ini termasuk juga biaya


untuk beli baju, sepatu dan tas baru; baik untuk keperluan
kepala keluarga atau untuk anak-anak.

Estimasi total biaya bulanan untuk aspek biaya ini adalah


sekitar Rp 1 juta/bulan.

Biaya Cicilan Mobil

Oke, komponen biaya ini bisa merupakan hal yang


opsional. Artinya bukan sesuatu yang mutlak harus ada.

Meski demikian, bagi keluarga muda milenial, memiliki


mobil yang cukup nyaman merupakan hal yang layak
didambakan. Sebab setiap weekend mungkin keluarga ini
ingin jalan-jalan silaturahmi ke rumah keluarga, ke rumah
eyang, atau sekedar jalan-jalan ke mall atau tempat
wisata lainnya.

Mobil untuk keluarga muda sekelas Toyota Avanza


(dengan harga Rp 190 jutaan), maka cicilan yang
diperlukan adalah sekitar Rp 4 juta/bulan.

Alokasi Dana Investasi

Untuk keluarga muda dengan dua anak yang masih


sekolah SD, maka menyisihkan dana tetap tiap bulan

Yodhia Antariksa | 23
untuk investasi merupakan sebuah keniscayaan.

Dana investasi ini kelak bisa digunakan untuk biaya


pendidikan anak ketika mereka masuk level perguruan
tinggi. Atau juga untuk kebutuhan investasi masa depan
menghadapi masa pensiun.

Asumsi minimal dana yang harus disisihkan tiap bulan


untuk dana investasi ini adalah Rp 2 juta/bulan.

Tentu saja jika Anda bisa mengalokasikan dana lebih


besar maka akan lebih bagus bagi masa depan finansial
Anda.

(Angka minimalnya adalah 20% dari total penghasilan


bulanan. Jadi jika penghasilan bulanan adalah Rp 15 juta,
seharusnya dana investasi ini adalah Rp 3 juta/bulan.).

Demikianlah, rincian biaya kebutuhan hidup untuk


keluarga muda dengan dua anak yang masih kecil.

Jika direkap maka rinciannya adalah sebagai berikut :

• Biaya Kebutuhan Makan/Konsumsi : Rp 5,4 juta/


bulan
• Biaya Cicilan Beli Rumah : Rp 3 juta/bulan
• Biaya Transportasi dan Komunikasi : Rp 750 ribu/
bulan
• Biaya Pendidikan Anak : Rp 1 juta/bulan
• Biaya Keperluan Rumah Tangga : Rp 1 juta/bulan
• Biaya Cicilan Mobil : Rp 4 juta/bulan
• Dana Alokasi Investasi : Rp 3 juta/bulan

TOTAL adalah sebesar : Rp 18.150.000,- Atau delapan


belas juta seratus lima puluh ribu rupiah.

24 | BLUEPRINT:
FINANCIAL FREEDOM MENAPAKI JALAN MENUJU
KEBEBASAN FINANSIAL YANG BAROKAH
Angka di atas bisa berkurang menjadi Rp 14 jutaan jika
komponen cicilan beli mobil dikeluarkan dari perhitungan.

Angka Rp 18 juta per bulan merupakan angka penghasilan


bulanan yang cukup menantang untuk diraih bagi
sebagian orang. Namun demikian, angka inilah yang
selayaknya dijadikan acuan demi meretas jalan menuju
keberlimpahan finansial.

Bagi pasangan keluarga yang keduanya menghasilkan


uang (misal suami bekerja full time, sementara istri
menghasilkan income melalui jualan online), maka angka
18 juta merupakan angka yang mestinya bisa dijangkau.
Artinya masing-masing hanya perlu menghasilkan income
9 jutaan per bulan.

Bagi Anda yang penghasilannya sudah di atas angka 18


juta, congratulation. Well done. Keep up the good work.
Serangkaian strategi yang akan dipaparkan dalam buku
ini, akan makin mengakselerasi pertumbuhan income
Anda ke depannya. So stay tuned.

Bagi Anda yang penghasilannya masih berada di bawah


angka 18 juta/bulan, maka jangan patah harapan.
Tetaplah optimis dan punya keyakinan positif. Percayalah,
masih terbentang jalan dan harapan yang luas untuk bisa
meningkatkan income secara eksponensial.

Serangkaian strategi dan tips praktikal yang akan dibedah


dalam bab-bab berikut buku ini akan membantu Anda
untuk mempercepat pertumbuhan income Anda secara
signifikan (asal Anda tekun mempraktekkan tips yang
diberikan secara konsisten).

Yodhia Antariksa | 25
Bagi yang penghasilannya masih jauh di bawah angka 18
juta per bulan, sebaiknya juga jangan langsung gentar
dan pesimis.

Jangan biarkan bisikan negatif membayangi sekujur


batinmu. Misal bisikan seperti ini : wah ketinggian sekali
standar penghasilannya. Atau wah sulit bagi saya untuk
mencapainya. Atau : nggak mungkin saya bisa meraihnya.

Ingat, seperti yang telah saya uraikan dalam bab awal buku
ini : kilatan pesimisme yang membayang itu bisa menjadi
“mental block” yang benar-benar akan menghalangi jalan
rezeki kita.

What you think is what you get.

Jika berpikirnya pesimis dan serba tidak yakin, maka


pikiran ini bisa benar-benar membuat Anda makin jauh
dari tujuan finansial yang Anda harapkan.

Akan jauh lebih bijak jika setelah melihat angka standar


penghasilan di atas, kita langsung membisikkan kalimat
penuh optimisme.

Misal kalimat seperti ini : Bismillah, Insya Allah dengan


tekad dan ketekunan yang akan saya lakukan, saya kelak
akan mampu melampaui angka tersebut. Sebab saya
yakin Allah SWT itu Maha Kaya dan Maha Pemberi Rezeki
yang Barokah.

Saya ikut berdoa agar harapan dan keyakinan Anda itu


kelak akan bisa menjelma menjadi kenyataan yang indah
bagi Anda dan keluarga yang Anda cintai.

26 | BLUEPRINT:
FINANCIAL FREEDOM MENAPAKI JALAN MENUJU
KEBEBASAN FINANSIAL YANG BAROKAH
Berapa Aset Kekayaan atau Financial Net
Worth yang Harus Anda Miliki?
Setelah dalam bagian sebelumnya, kita membahas
tentang berapa income yang ideal untuk meraih kondisi
finansial yang aman, maka perbincangan selanjutnya
tentang Keberlimpahan finansial belum afdol kalau tidak
juga membahas tentang tema ini.

Yakni berapa aset kekayaan yang harus Anda miliki, agar


Anda bisa berada pada jalur menuju kebebasan finansial
yang barokah?

Pada sisi lain, setiap orang juga melewati fase milestone


dalam hidupnya yang mungkin bisa ditandai dengan
pergantian usia untuk setiap dekade.

Untuk memudahkan pembagian fase kritikal dalam hidup


Anda, maka periode usia bisa kita bagi menjadi saat usia
30, 40 dan 50 tahun. Inilah periode usia yang selayaknya
dijadikan titik refleksi untuk mengevaluasi pencapaian
hidup Anda selama ini.

Karena itu, pertanyaannya bisa kita kembangkan menjadi


: berapa aset kekayaan bersih atau Financial Net Worth
yang harus Anda miliki saat Anda usia 30, 40 dan 50 tahun?

Lalu apa definisi FINANCIAL NET WORTH atau aset


kekayaan bersih?

Definisi aset kekayaan bersih adalah semua aset dan


piutang lancar yang Anda miliki, dikurangi hutang.

Aset mencakup misalnya : rumah yang Anda beli dan


tempati, rumah kedua (jika punya), apartemen, tanah,
emas, reksadana, deposito, mobil, sepeda motor, dan juga

Yodhia Antariksa | 27
piutang lancar (mungkin Anda memiliki piutang kepada
teman atau kerabat yang masih punya peluang untuk
tertagih).

Hutang adalah semua hutang yang belum lunas; misal


hutang cicilan rumah (yang butuh bertahun-tahun untuk
melunasinya); cicilan kredit mobil dan sepeda motor;
hutang kartu kredit yang mungkin menunggak; atau juga
hutang kepada saudara atau teman dekat.

Nah nilai semua aset tadi Anda jumlah, lalu dikurangi


hutang = net worth Anda.

Jadi rumusnya adalah :

(Aset + Piutang Lancar) – Hutang = Aset Kekayaan Bersih.

Nah, sekarang berapa financial net worth yang IDEAL


untuk setiap level usia?

Berikut adalah daftar financial net worth yang menurut


saya cukup ideal untuk setiap jenjang usia.

Harap diingat, daftar berikut ini hanyalah semacam


aspirasi yang mungkin subyektif. Jadi standar tiap orang
tentu bisa berlainan. Bisa lebih tinggi, bisa lebih rendah –
tergantung MINDSET Anda.

Namun standar ini bisa digunakan sebagai acuan atau


goals yang memotivasi dan memberikan inspirasi.

Sebab jalan menuju KEBERLIMPAHAN FINANSIAL memang


memerlukan bekal aset finansial yang melimpah seperti
yang tercantum dalam standar di bawah ini. Tanpa aset
finansial yang memadai, kita akan sulit meraih kebebasan
finansial yang barokah.

28 | BLUEPRINT:
FINANCIAL FREEDOM MENAPAKI JALAN MENUJU
KEBEBASAN FINANSIAL YANG BAROKAH
Berikut Standar Financial Net Worth yang layak dijadikan
acuan :

• Usia 30 – Ideal Net worth > Rp 250 juta


• Usia 35 – Ideal Net Worth > Rp 500 juta
• Usia 40 – Ideal Net Worth > Rp 1 Milyar
• Usia 45 – Ideal Net Worth > Rp 3 Milyar
• Usia 50 – Ideal Net Worth > Rp 5 Milyar

Saya akan memberikan ilustrasi dua orang dengan usia


30 dan 45 tahun; dan ilustrasi net worth yang dimiliki
keduanya.

Ilustrasi pertama : anak muda usia 30 tahun.

ASET

• Rumah yang dibeli : nilai Rp 500 juta


• Mobil : nilai pasaran Rp 150 juta
• Tabungan/deposito : Rp 30 juta
• Simpanan emas : Rp 20 juta
• Sepeda Motor Bekas : nilai pasaran Rp 10 juta
TOTAL NILAI ASET : Rp 710 juta

Hutang :

• Hutang KPR yang masih harus dicicil : Rp 300 juta


• Hutang Kredit Mobil yang masih harus dicicil : Rp
75 juta
• Hutang ke orang tua : Rp 100 juta
Total HUTANG : Rp 475 juta

Yodhia Antariksa | 29
Jadi total NET WORTH dia adalah Rp 710 – Rp 475 = Rp
235 juta.

Jadi aset kekayaan bersih dia masih sedikit di bawah


standar di atas. Sebab jika usianya 30 tahun, maka aset
kekayaan bersih ideal yang harus dimiliki sejarusnya
adalah Rp 250 juta. Dengan demikian, dia masih harus
kerja lebih cerdas dan lebih kreatif untuk meningkatkan
aset kekayaan bersihnya.

Sekarang ilustrasi untuk orang yang usia 50 tahun.

ASET

• Rumah yang ditinggali : nilai Rp 2 miliar


• Rumah lain – 2 unit : Nilai total Rp 2.5 miliar
• Apartemen 1 unit : Nilai Rp 1.5 miliar
• Tanah : Nilai pasaran Rp 2 miliar
• Reksadana : Rp 500 juta
• Mobil 2 unit : nilai total pasaran Rp 300 juta
• Tabungan/deposito : Rp 100 juta
• Simpanan emas : Rp 200 juta
TOTAL NILAI ASET : Rp 9.1 Milyar
Hutang : NIHIL

Jadi total NET WORTH dia adalah Rp 9.1 Milyar.

Dengan kata lain, aset dia sudah melampaui standar net


worth yang saya sebutkan di atas. Sebab untuk orang usia
50, maka aset kekayaan bersih ideal yang harus dimiliki
adalah Rp 5 miliar. Dengan demikian dalam contoh ini,
dia sudah melampauinya.

30 | BLUEPRINT:
FINANCIAL FREEDOM MENAPAKI JALAN MENUJU
KEBEBASAN FINANSIAL YANG BAROKAH
SEKARANG, coba Anda lakukan perhitungan sendiri untuk
aset kekayaan bersih yang Anda miliki.

Untuk membantu Anda melakukan perhitungan maka


silahkan isikan saja nilai rupiah dalam kolom di bawah ini:

Nilai Pasar Rumah Utama yang


Dihuni (Asumsi rumah milik Anda,
bukan orang tua) :
Nilai Pasar Aset Properti Lain yang
Dimiliki (jika ada) :
Nilai Pasar Reksadana/Saham yang
Dimiliki (jika ada) :
Nilai Pasar Mobil yang Dimiliki (jika
ada) :
Nilai Pasar Sepeda Motor yang
Dimiliki :
Nilai Pasar Aset Emas yang Dimiliki :
Nilai Tabungan/Deposito di
Bank :
Nilai Piutang kepada Teman/
Kerabat (jika ada) :
JUMLAH Aset :
Nilai hutang cicilan Rumah
(jika belum lunas) :
Nilai hutang cicilan mobil
(jika belum lunas) :
Nilai hutang kepada teman/saudara :
JUMLAH Hutang :
Jumlah Aset – Jumlah Hutang :

Yodhia Antariksa | 31
Idealnya, jumlahnya bisa sama atau bahkan melampaui
standar net worth di atas. Jangan sampai jauh di
bawahnya. Atau bahkan yang kelam : total aset kekayaan
Anda MINUS. Artinya hutang Anda lebih besar dari aset
yang Anda miliki. Kalau keadaanya seperti ini, maka
kondisi finansial Anda berada pada situasi yang muram.

Sekali lagi, acuan standar di atas hanyalah merupakan


referensi sebagai titik awal untuk meraih keberlimpahan
finansial.

Jika posisi aset finansial yang Anda miliki saat ini sudah
sama atau bahkan melampaui standar di atas, maka layak
diucapkan syukur Alhamdulillah.

Bagi yang aset finansialnya masih jauh di bawah standar


itu, maka ada beragam strategi yang bisa dijalankan untuk
mampu meningkatkan aset kekayaan secara substansial
(serangkain strategi ini akan dipaparkan secara detil
dalam bab lain buku ini. Silahkan tetap ikuti semua
paparan dalam buku ini dengan pikiran terbuka).

3 Pilar Kunci untuk Meraih Keberlimpahan


Finansial
Dalam dua bagian di atas kita telah membahas dua topik
kunci dalam ilmu keberlimpahan finansial, yakni : 1)
Berapa penghasilan yang sebaiknya kita dapatkan untuk
bisa hidup dengan makmur dan 2) Berapa aset kekayaan
bersih yang layak Anda miliki?

32 | BLUEPRINT:
FINANCIAL FREEDOM MENAPAKI JALAN MENUJU
KEBEBASAN FINANSIAL YANG BAROKAH
Pertanyaannya : bagaimana cara bisa melampaui standar
income dan aset kekayaan bersih yang telah diuraikan di
atas?

Sejatinya secara fundamental terdapat tiga pilar untuk


meraih keberlimpahan finansial yang kita angankan. Tiga
pilar ini adalah :

1. Meningkatkan Penghasilan secara Berkelanjutan


2. Membelanjakan Uang dengan Bijak
3. Melakukan Investasi dengan Cerdas

Mari kita bedah satu demi satu secara ringkas di sini.


Strategi yang lebih detil untuk tiga langkah di atas akan
diuraikan dalam bab-bab berikutnya dalam buku ini.

Meningkatkan Penghasilan secara Berkelanjutan

Pada akhirnya inilah pilar paling utama untuk meraih


kebebasan finansial yang penuh dengan kelimpahan.
Perjalanan meraih kekayaan yang barokah menjadi
termehek-mehek jika income atau earning power ini tak
bergerak ke mana-mana.

Kalau Anda bekerja sebagai karyawan, harapannya


Anda bisa terus mengembangkan karir dan mengalami
peningkatan pendapatan secara substansial.

Demikian juga jika Anda bekerja sebagai entrepreneur


atau freelancer, maka harapannya pendapatan bisa juga
terus tumbuh.

Yodhia Antariksa | 33
Sebab hanya dengan earning power yang terus bergerak
naik, maka perjalanan meraih keberlimpahan finansial
baru bisa dirajut dengan penuh harapan.

Strategi detil untuk meningkatkan income Anda secara


eksponensial akan dibahas secara lebih rinci dalam bab-
bab berikut buku ini. Be prepared. And be ready.

Membelanjakan Uang dengan Bijak

Ini pilar kedua untuk membangun kekayaan yang solid.


Income yang terus tumbuh bisa jatuh menjadi tragedi jika
kita tak pandai mengelola dan membelanjakan uang.

Di tengah perlombaan gaya hidup yang makin heroik,


acapkali banyak orang terjebak dalam pola hidup
snobbish (atau gaya hidup sok kaya padahal penghasilan
pas-pasan).

Banyak orang lalu terpelanting dalam fenomena hedonic


treadmill : penghasilan naik, namun selalu habis tak
tersisa, karena dorongan nafsu untuk terus memuaskan
gengsi dan gaya hidup yang makin mewah.

Orang yang terjebak hedonic treadmill jadi seperti berjalan


di atas treadmill alias berjalan di tempat. Kepuasannya
seperti berjalan di tempat karena nafsu belanjanya tak
pernah berhenti, seiring dengan penghasilannya yang
terus tumbuh.

Dalam kondisi semacam itu, maka penghasilan yang


makin tinggi seperti sia-sia. Sebab tiap bulan tak pernah
ada yang tersisa buat investasi masa depan.

34 | BLUEPRINT:
FINANCIAL FREEDOM MENAPAKI JALAN MENUJU
KEBEBASAN FINANSIAL YANG BAROKAH
Makanya slogan spend wisely menjadi penting.
Harapannya, income bisa terus tumbuh, naman gaya
hidup tetap bersahaja.

Sebab acapkali mencapai kebahagiaan itu hanya butuh


gaya hidup yang sederhana. Gaya hidup yang bersahaja.

Melakukan Investasi dengan Cerdas

Pilar kunci ketiga untuk meraih keberlimpahan finansial


adalah mampu melakukan investasi secara cerdas (invest
smartly).

Makna utama investasi itu sebenarnya adalah membuat


uang bekerja untuk kita. Bukan hanya kita yang terus
sibuk bekerja mencari uang.

Membuat uang bekerja untuk kita. Ini adalah sebuah


konsep kunci yang layak dipraktekkan dengan penuh
kesungguhan. Dan konsep “uang bekerja keras untuk kita”
hanya bisa berjalan melalui strategi investasi yang smart
dan akurat.

Ada sebuah prinsip dalam dunia keuangan personal


: sebaiknya kita harus mengalokasikan 20 s/d 30%
penghasilan tahunan kita untuk digunakan demi investasi.
Jadi jika penghasilan tahunan Anda adalah Rp 100 juta,
maka di akhir tahun setidaknya ada dana hingga Rp 30
juta yang siap untuk diinvestasikan.

Dari prinsip di atas segera langkah pertama yang harus


dipenuhi adalah tiap akhir tahun Anda memang masih
punya dana yang tersisa untuk diinvestasikan. Kalau tidak
ada, yah tidak bisa melakukan investasi sama sekali dong.

Yodhia Antariksa | 35
Karena itu, pilar “earn more” dan “spend wisely” merupakan
dua awalan yang amat krusial agar Anda bisa melakukan
pilar ketiga ini dengan cetar membahana.

Earn more agar penghasilan Anda terus tumbuh. Spend


wisely agar penghasilan Anda yang terus tumbuh ini bisa
dikelola dan dibelanjakan dengan bijak, sehingga tiap
akhir tahun masih ada yang tersisa buat diinvestasikan.

Pertanyaannya : bagaimana cara menjalankan strategi


investasi yang top markotop agar bisa menghasilkan
return yang maknyus? Strategi detil untuk menjalankan
pola investasi secara cerdas akan dibahas secara lebih
rinci dalam bab-bab berikut buku ini.

DEMIKIANLAH, tiga pilar kunci yang paling fundamental


untuk merajut jalan keberlimpahan. Ketiganya saling
berkaitan, dan saling terkoneksi secara erat. Anda butuh
ketiganya untuk bisa memelihara harapan menjadi kaum
yang tajir.

Jika salah satu saja dari tiga elemen di atas absen, maka
Anda akan hadapi tanjakan terjal yang sulit didaki untuk
sampai tujuan finansial Anda.

Tanpa income yang memadai, kemungkinan besar


Anda tak akan bisa melakukan investasi secara optimal.
Bagaimana mau melakukan investasi, wong cicilan hutang
Honda Vario saja masih belum lunas. Atau cicilan KPR-nya
masih butuh 15 tahun untuk lunas.

Pada sisi lain, meski penghasilan sudah memadai namun


semuanya akan habis tak tersisa buat investasi jika Anda
boros belanja dan terus terjebak dalam perlombaan gaya
hidup yang tak pernah usai.

36 | BLUEPRINT:
FINANCIAL FREEDOM MENAPAKI JALAN MENUJU
KEBEBASAN FINANSIAL YANG BAROKAH
Tak peduli uang habis, yang penting bisa majang foto-
foto liburan keren atau makan di resto mahal di akun
Instagram. Atau tak penting gaji ngga banyak-banyak
amat, yang penting gadget seri terbaru dan tercanggih.

Atau bisa juga terjadi skenario seperti ini : penghasilan


Anda terus tumbuh dan bisa mengelola uang dengan
bijak, dan alhamdulilah bisa melakukan investasi.

Namun kalau strategi investasinya salah, maka bisa jadi


uang yang Anda kumpulkan bertahun-tahun dengan
keringat dan air mata itu, bisa lenyap seketika. Atau
tumbuhnya jauh dari harapan, sehingga Anda mengalami
oppotunity lost yang amat signifikan.

Jadi pendeknya, tiga pilar utama tadi perlu dikelola


dengan optimal, dan saling mendukung antara satu
dengan yang lainnya.

Buku ini akan memberikan panduan praktikal yang


detil agar income Anda bisa terus melaju, lalu Anda
bisa mengelolanya dengan bijak, dan kemudian bisa
melakukan strategi investasi dengan hasil yang cemerlang.

Dengan kata lain, ulasan to earn more, to spend wisely


dan to invest smartly akan dipaparkan dengan renyah
dalam bab-bab berikut buku ini.

Pilar Kunci Meraih Keberlimpahan


Finansial : Earn More
Dalam paparan di atas saya telah menuliskan bahwa pilar
pertama untuk meraih keberlimpahan finansial adalah :
earn more. Inilah sejatinya pilar paling fundamental untuk

Yodhia Antariksa | 37
meraih kemakmuran finansial.

Tanpa ditopang dengan income power yang cetar


membahana, maka Anda pasti akan sulit meraih jalan
kebebasan finansial yang Anda impikan.

Tanpa income power yang kuat, Anda akan kesulitan


melakukan pilar berikutnya yakni melakukan investasi
dengan smart. Anda juga akan sulit melakukan proses
penghematan. Lah apa lagi yang mau dihemat, wong gaji
atau penghasilannya cuma segini.

Pertanyaan sekarang adalah : bagaimana cara untuk


meningkatkan income secara signifikan?

Secara garis besar, terdapat tiga pilihan jalur utama untuk


to earn more yang layak dikejar. Mari coba kita bedah
satu demi satu.

Jalur #1 :
Menjadi Corporate Managers
Selama ini kadang anggapan bahwa menjadi karyawan
tidak akan bisa kaya dan memiliki aset finansial yang
melimpah. Anggapan ini tak sepenuhnya benar. Begitu
banyak orang yang meraih kekayaan masif karena meniti
karir yang cemerlang di perusahaan dengan reputasi
bagus.

Kenapa pilihan menjadi manajer pada sebuah perusahaan


yang bagus merupakan jalur proven untuk meraih aset
finansial yang melimpah? Jawabannya : karena gaji dan
bonus yang diberikan kepada para manajer ini makin

38 | BLUEPRINT:
FINANCIAL FREEDOM MENAPAKI JALAN MENUJU
KEBEBASAN FINANSIAL YANG BAROKAH
melimpah juga.

Standar gaji manajer di sebuah perusahaan nasional


ternama saat ini mencapai angka rata-rata Rp 30 hingga
Rp 45 juta per bulan, dengan bonus tahunan hingga 5
kali gaji plus fasilitas mobil dan asuransi kesehatan yang
premium.

Sekedar cerita pengalaman personal saya. Dulu, pada


awal tahun 2000-an saya bekerja sebagai konsultan
di Ernst and Young, bersama puluhan konsultan yang
usianya sepantaran saya. Beberapa tahun kemudian
hampir semuanya pindah kerja ke perusahaan lain.

Kini hampir semua teman saya tersebut telah menduduki


posisi top executives di berbagai perusahaan multinasional
dengan gaji antara Rp 70 – 95 juta per bulan. Dengan
gaji sebesar ini, peluang meraih keberlimpahan finansial
menjadi lebih mungkin untuk diwujudkan.

Kenapa mereka bisa menjadi top level position pada usia


yang relatif muda? Ya karena mereka cerdas, kompeten
dan punya strategi karir yang solid.

Sebaliknya, jika seseorang merasa karir Anda stagnan


dan gaji kok ya segitu-gitu saja; sebaiknya dia tak perlu
menyalahkan manajemen, atasan, ataupun kantor
tempatnya bekerja.

Jauh lebih baik melakukan introspeksi dan mengevaluasi


diri : kenapa karirnya cenderung stagnan. Mungkin
memang kompetensinya kurang cetar membahana.

Dan dirinya tak pernah punya kontribusi yang layak


dikenang. Atau boleh jadi strategi karir yang dia lakukan

Yodhia Antariksa | 39
tidak mumpuni.

Ada sebuah studi dari Boston Consulting Group Indonesia


yang menyebut dalam waktu 10 hingga 15 tahun ke
depan, Indonesia akan SANGAT kekurangan manajer-
manajer andal (Boston Consulting Group, Growing Pains,
Lasting Advantanges, 2013). Demand akan posisi manajer
yang andal terlalu tinggi, sementara pasokan manajer
kompeten sangat terbatas.

Apa artinya? Gaji manajer kompeten dengan mudah akan


naik, sejalan dengan hukum supply and demand. Dalam
lima tahun ke depan, gaji manajer kompeten dengan
mudah bisa tembus ke angka Rp 40 juta per bulan.

Maka pilihan menjadi corporate managers adalah salah


satu jalur yang layak diambil untuk mendaki tangga
keberlimpahan finansial.

Jalur #2 :
Menjadi Entrepreneur
Tak pelak jalur ini merupakan salah satu jalan yang
membuka lebar peluang untuk meraih keberlimpahan
finansial yang barokah. Kenapa demikian? Karena sebuah
alasan yang sederhana : potensi income dari kegiatan ini
adalah unlimited (atau tidak terbatas).

Merintis dan menjalankan bisnis sendiri yang sukses bisa


menghasilkan potensi income yang sangat masif karena
faktor leverage (atau faktor kali).

40 | BLUEPRINT:
FINANCIAL FREEDOM MENAPAKI JALAN MENUJU
KEBEBASAN FINANSIAL YANG BAROKAH
Seorang yang berjualan es dawet melalui gerobak
misalnya, bisa meraih income Rp 90 juta/bulan – karena
ia memiliki 30 gerai gerobak, sementara net profit per
gerobak adalah Rp 3 juta. 30 gerai gerobak itu adalah
faktor kali yang membuat income dia bisa menjadi sangat
tinggi.

Saya sendiri dulu pernah mencari nafkah dengan bekerja


sebagai seorang konsultan manajemen di sebuah
perusahaan yang sebenarnya bagus lingkungan kerjanya.
Namun kemudian saya memutuskan untuk pindah
kuadran, dan membangun sendiri bisnis dalam bidang
yang serupa yakni firma konsultan manajemen.

Dari pengalaman ini, income saya memang bisa


mengalami kenaikan yang signifikan. Di tahun pertama
saya menjalani bisnis, penghasilan saya bisa naik hingga
7 kali lipat (atau 700%) lebih tinggi dibanding gaji terakhir
saya sebagai manajer di perusahaan konsultan tadi.

Memiliki usaha sendiri memang menjanjikan potensi


income yang tinggi (income entrepreneur yang sukses
bisa dengan mudah melampaui gaji Direktur Utama Bank
Mandiri yang sekitar Rp 250 juta/bulan).

Kabar baiknya : dengan adanya internet, ecommerce dan


social media, kini sebenarnya jauh lebih mudah untuk
merintis dan menjalankan sebuah bisnis dibanding era
pra-internet.

Sepanjang Anda punya “sikap recourcefulness” atau


panjang akal dan punya daya ketekunan yang tinggi,
maka semua ilmu bisnis bisa Anda pelajari dan praktekkan
dengan relatif mudah.

Yodhia Antariksa | 41
Jalur # 3 :
Menjadi High-Paid Self-Employed
Self-employed adalah sebutan bagi orang-orang bekerja
secara mandiri dengan memanfaatkan keahliannya.
Dengan kata lain ia menjual jasa keahliannya untuk
menghasilkan income.

Contoh self-employed yang lazim kita kenal misalnya


: dokter spesialis, advokat, arsitek, perancang busana,
web designer, corporate trainer, jasa SEO, ahli internet
marketing, agen sales properti atau asuransi, hingga jasa
konsultan manajemen.

Ada sejumlah profesi self-employed yang mesti diperoleh


dengan pendidikan formal yang ketat seperti menjadi
dokter spesialis atau arsitek.

Namun banyak juga profesi self-employed yang bisa


dipelajari dengan otodidak. Keahlian menjadi web
developer, ahli SEO (Search Engine Optimization), business
trainer hingga menjadi ahli Social Media Marketing;
semuanya bisa dipelajari secara otodidak, dan tidak
membutuhkan pendidikan formal yang penuh dengan
birokrasi dan aturan yang rumit.

Fenomena self-employed yang tidak membutuhkan syarat


pendidikan formal ini pada akhirnya membuka peluang
yang sangat lebar bagi siapa saja untuk mempelajari dan
kemudian menjadi master dalam bidang tersebut.

Di tengah ledakan internet economy, ada begitu banyak


peluang skills yang bisa dipelajari secara otodidak,
dan dijadikan sumber keahlian yang bisa dijual dan

42 | BLUEPRINT:
FINANCIAL FREEDOM MENAPAKI JALAN MENUJU
KEBEBASAN FINANSIAL YANG BAROKAH
dipasarkan kepada konsumen. Misal keahlian membuat
blog, keahlian menjalankan social media marketing,
keahlian desain grafis, hingga keahlian SEO.

Dan ajaibnya, semua keahlian itu sekali lagi tidak


mensyaratkan pendidikan formal yang kadang ribet dan
penuh aturan. Apapun kasta sosial dan level pendidikan
Anda, Anda bisa mempelajari semua profitabel skills
tadi dengan mudah melalui Google University ataupun
Youtube Campus.

Saya punya contoh yang unik. Saya punya teman yang


saya kenal melalui internet. Namanya Darmanto. Dia
cuma lulusan SMP (Sekolah Menengah Pertama) dari
Radudongkal Pemalang.

Demi perbaikan nasib, ia kemudian merantau ke Jakarta.


Ia kemudian diterima sebagai buruh rendahan usaha
sablon di Jakarta Barat, dengan gaji alakadarnya (maklum
ia cuma lulusan SMP).

Karena ingin meningkatkan penghasilan, ia lalu tertarik


dan belajar secara otodidak tentang cara membuat
website. Tiap malam, setelah pulang kerja, ia pergi
ke warnet untuk mempelajari dan mempraktekkan
seluk beluk tentang keahlian membuat website. Tanpa
kenal lelah, ia membaca dan terus mempraktekkan
keterampilan tentang cara membuat desain website yang
bagus.

Pelan-pelan ia menguasai skills ini, dan kemudian


memberanikan diri untuk menjual jasa keahliannya ini.

Yodhia Antariksa | 43
See. Bahkan seseorang dengan latar pendidikan hanya
lulusan SMP dari sebuah kota kecil, tetap bisa menguasai
hot skills di era internet; sepanjang dirinya punya kemauan,
keteguhan hati dan ketekunan untuk belajar dan praktek.

Seiring perjalanan waktu, pelanggan jasa Darmanto


makin meningkat dan kemudian akhirnya ia resign dari
pekerjaannya sebaga buruh. Ia lalu menekuni pekerjaan
self-employed sebagai web developer dengan income
yang jauh lebih tinggi dibanding upahnya sebagai buruh.

Yang bagus dari menjadi self-employed ini adalah profesi


ini bisa menjadi batu loncatan untuk mendirikan bisnis
sendiri juga.

Maksudnya jika pelanggan dari jasa keahliannya yang


tadinya hanya dikerjakan sendirian makin banyak, maka
dia ini bisa mulai merekrut dan mengelola team. Bersama
team yang dibinanya ini, ia kemudian bisa menerima lebih
banyak pelanggan lagi. Dengan demikian penghasilan
juga bisa makin naik secara signifikan.

DEMIKIANLAH, tiga jalur yang utama dan paling lazim


untuk melakukan percepatan rezeki secara barokah.
Pilihannya adalah :

1) Menjadi Corporate Managers


2) Menjadi Entrepreneur
3) Menjadi Self-Employed Person

Seperti yang telah diuraikan di atas, ketiganya


memberikan jalan bagi proses perjuangan yang panjang
nan melelahkan untuk menapaki rute kebebasan finansial.
Apapun pilihan Anda, maka ketiga jalan ini membuka

44 | BLUEPRINT:
FINANCIAL FREEDOM MENAPAKI JALAN MENUJU
KEBEBASAN FINANSIAL YANG BAROKAH
peluang bagi terpenuhinya impian finansial Anda.

Lalu bagaimana strategi dan kiat sukses untuk menjalani


tiga pilihan di atas? Kita segera akan jelajahi jawabannya
secara detil dan renyah dalam bab-bab berikut ini.

Yodhia Antariksa | 45
BAB 3.

Menjadi Kaya dengan Gaji


Super Mahal

D
alam tulisan pada bab sebelumnya, kita telah
membahas tentang tiga jalur untuk meningkatkan
penghasilan, dan mengumpulkan financial asset
yang melimpah. Salah satu jalur yang membuka peluang
untuk meraih keberlimpahan rezeki adalah dengan
menjadi top managers di perusahaan yang tangguh atau
great companies.

Kenapa meniti karir di sebuah great company akan bisa


menjanjikan masa depan finansial yang sumringah?
Alasannya sederhana : karena great companies ini bisa
memberikan gaji dan tunjangan yang melimpah.

Yodhia Antariksa | 47
Sebagai awalan, mari coba kita kemas sebuah rute
perjalanan karir yang menarik, sangat challenging namun
sekaligus juga achievable.

Berikut jalur karir ideal yang layak dicermati :

• Usia 24 – Menjadi fresh graduates dan diterima


bekerja sebagai management trainee di sebuah
perusahaan bonafide dengan gaji Rp 7 juta/bulan

• Usia 27 – Dipromosikan menjadi supervisor dengan


gaji Rp 15 juta/bulan

• Usia 30 – Naik posisi menjadi Asisten Manajer


dengan gaji Rp 20 juta/bulan

• Usia 35 – Menjadi Manajer dengan gaji Rp 30 - 35


juta/bulan

• Usia 40 – Mendaki ke posisi sebagai General


Manager atau VP dengan gaji Rp 45 juta - 50 juta/
bulan

• Usia 45 – Menjadi Direktur dengan gaji Rp 60 – 200


juta/bulan

Bagi sebagian orang, jalur ideal di atas mungkin sebuah


perjalanan karir yang masih jauh dari apa yang dialami
saat ini.

Bagi sebagian yang lain, jalur karir di atas merupakan rute


yang memang secara nyata telah dia alami. Atau sebuah
rute yang reasonable, menantang namun juga sebuah
jalur yang sangat bisa diraih.

48 | BLUEPRINT:
FINANCIAL FREEDOM MENAPAKI JALAN MENUJU
KEBEBASAN FINANSIAL YANG BAROKAH
Namun faktanya, dari observasi yang saya lakukan sebagai
Konsultan Manajemen SDM, jalur karir semacam di atas
merupakan sebuah pemandangan yang lazim saya temui.
Dengan kata lain, saya banyak menjumpai orang dengan
usia 32 - 35an tahun yang telah menjadi Manajer dengan
income yang bahkan lebih tinggi dibanding gaji di atas.

Artinya, bagi jalur karir seperti di atas memang yang


selama ini cukup lazim ditawarkan oleh sejumlah
perusahaan bonafide untuk mampu menarik minat para
calon SDM berkualitas (top talents).

Jalur karir yang digambarkan di atas juga merupakan


sebuah rute yang feasible sebab saat ini rata-rata gaji awal
untuk para sarjana S1 yang baru lulus (fresh graduates)
juga sudah lumayan tinggi.

Berikut estimasi gaji awal per bulan untuk para fresh


graduates di sejumlah perusahaan dan lembaga di tanah
air.

1. Bank BCA : Rp 6 juta


2. Bank Mandiri : Rp 7 juta
3. Indofood : Rp 7 juta
4. Nestle : Rp 7 juta
5. Aqua Danone : Rp 7 juta
6. Toyota Astra : Rp 7 juta
7. PLN : Rp 7 juta
8. Unilever : Rp 8 juta
9. Citibank : Rp 8 juta
10. Pelindo I : Rp 8 juta
11. OJK : Rp 9 juta

Yodhia Antariksa | 49
12. Bank Indonesia : Rp 9 juta
13. Pertamina : Rp 10 juta
14. Telkomsel : Rp 10 juta

Kini memang ada istilah talent war – atau pertempuran


untuk mampu mendapatkan kandidat karyawan yang
berkinerja tinggi. Untuk memenangkan persaingan
dalam merebut best talents, itu banyak perusahaan yang
akhirnya memberikan gaji tinggi dan paket remunerasi
yang atraktif kepada para karyawannya.

Talent War yang memicu tren kenaikan gaji karyawan,


terutama untuk posisi level middle manajer hingga
senior managers, sangat dipicu oleh masalah kelangkaan
pasokan. Dengan kata lain demand atau permintaan
tenaga manajer yang andal jauh lebih tinggi dibanding
pasokan yang ada. Pertumbuhan permintaan tenaga
manajer yang andal antara lain dipicu oleh laju
pertumbuhan bisnis yang gesit melaju, tanpa diimbangi
dengan proses penyiapan human capital yang tangguh.

Dengan tren kekurangan pasokan middle manager yang


makin akut, maka gaji manajer andal cenderung akan
terus mengalami kenaikan. Ini merupakan konsekuensi
logis dari hukum ekonomi supply and demand. Saat
demand terlalu tinggi dibandingkan supply, maka harga
(dalam hal ini harga gaji manajer) akan mengalami
kenaikan secara subtansial.

Saya punya seorang sahabat yang mungkin merupakan


representasi dari data di atas. Dia bekerja di salah satu
perusahaan besar di Indonesia. Usianya 37 tahun namun
dia sudah menjadi manajer di perusahaan tersebut.

50 | BLUEPRINT:
FINANCIAL FREEDOM MENAPAKI JALAN MENUJU
KEBEBASAN FINANSIAL YANG BAROKAH
Gajinya per bulan Rp 40 juta, dengan bonus tahunan 5
kali gaji. Artinya tiap akhir tahun ia bisa menerima bonus
hingga Rp 200 juta.

Data dan kisah di atas menunjukkan bahwa menjadi


corporate managers di perusahaan yang bonafide
yang andal merupakan salah satu jalur potensial untuk
meningkatkan income secara signifikan, dan meraih
kebebasan finansial.

Pertanyaannya adalah : bagaimana agar bisa menjalani


karir sebagai manajer yang andal di perusahaan yang
bonafide dan berkinerja cemerlang, dengan gaji dan
bonus yang melimpah ruah?

Pertanyaan itu adalah sekeping pertanyaan yang krusial.


Sebab realitasnya kadang muram : tak sedikit orang
terjebak dalam karir yang stagnan, dalam pekerjaan yang
gajinya tak cukup untuk layak dibanggakan.

Saat dihadapkan pada situasi yang muram semacam itu,


maka langkah bijak yang barangkali lebih baik dilakukan
adalah melakukan : instrospeksi – melakukan evaluasi
dimana area pengembangan yang harus kita lakukan, dan
apakah solusi yang bisa kita lakukan (atau solusi yang
sepenuhnya di bawah kendali kita).

Langkah semacam itu boleh jadi jauh lebih elegan


dibanding melulu menyalahkan pihak manajemen atau
atasan atau faktor eksternal lainnya. Sikap menyalahkan
pihak lain atas nasib kita sama saja dengan menyerahkan
masa depan kita pada orang lain; dan acapkali langkah
ini sama sekali tidak efektif untuk mengubah kondisi
finansial kita.

Yodhia Antariksa | 51
Studi yang dilakukan Martin Seligman (1991) menyebut :
sikap mudah menyalahkan pihak lain atas nasib diri kita
acapkali justru akan membuat kita gagal melakukan self
improvement yang amat dibutuhkan untuk mengubah
nasib dan masa depan.

Di sini saya mungkin lebih suka dengan metafora yang


ditampilkan dalam sebuah film berjudul Invictus, dimana
sang tokoh (yang diperankan oleh Morgan Freeman)
mengucapkan kalimat yang layak dikenang :

You are the captain of your soul

You are the master of your fate

Pada akhirnya nasib dan masa depan karir Anda akan


sangat ditentukan oleh prestasi dan kinerja Anda sendiri;
bukan oleh manajemen, atasan, atau pemilik perusahaan.

You. You define your own destiny. You create your own
storyline.

Dilatari oleh filosofi seperti di atas, maka berikut tiga


elemen krusial yang layak dibentangkan jika kita ingin
terus melakukan continual improvement agar mampu
menjadi Manajer dengan gaji puluhan juta per bulan.

Namun sebelum kita mengulas tiga pilar ini, maka layak


diingat bahwa menjadi manajer dengan gaji puluhan
juta per bulan akan menjadi realitas jika Anda mampu
diterima bekerja sebagai high performance manager di
sebuah perusahan bonafide yang mampu memberikan
paket remunerasi yang melimpah.

52 | BLUEPRINT:
FINANCIAL FREEDOM MENAPAKI JALAN MENUJU
KEBEBASAN FINANSIAL YANG BAROKAH
Dan Anda baru akan bisa diperebutkan perusahaan-
perusahaan ternama untuk di-hire menjadi Best Talent
dengan gaji melimpah, jika Anda punya sebuah kekuatan
kunci yakni : SKILLS yang cetar membahana.

Sebab pada akhirnya, potensi income Anda itu benar-


benar tergantung pada SKILL yang Anda kuasai.

Skills atau kompetensi Anda itu merupakan cerminan


nyata dari level income Anda saat ini. Jika total income
Anda saat ini memang masih belum sesuai harapan, boleh
jadi itu memang cerminan dari level kompetensi Anda
saat ini.

Your skills level will always determine your income level.

Lalu bagaimana kiat agar level skills atau kompetensi


Anda bisa terus meningkat dan melenting agar kelak
bisa benar-benar menjadi manajer bergaji mahal yang
makmur.

Berikut tiga langkah kunci yang harus ditapaki demi


mekarnya level kompetensi Anda.

Langkah 1 :
Mengasah Level Kecakapan Fungsional
Anda
Salah satu kecakapan kunci untuk menjadi manajer andal
dengan gaji yang melimpah adalah Anda memang piawai
dalam kecakapan fungsional atau kompetensi teknis (atau

Yodhia Antariksa | 53
functional skills) dalam bidang profesi yang Anda tekuni.

Misal Anda berkarir dalam bidang Marketing, maka


Anda paham dan bisa menjalankan aspek teknis dunia
marketing dengan segala perniknya – misal tentang
menyusunan marketing plan, melakukan riset pemasaran
hingga merumuskan digital marketing strategy.

Jika Anda berkiprah dalam bidang HR, maka Anda mesti


paham seluk beluk teknis tentang proses rekrutmen,
training and development, performance management
hingga cara menyusun talent development program.

Demikian juga jika Anda bekerja dalam area Produksi,


Finance, Accounting, ataupun bidang GA hingga bidang
Procurement – Anda mesti memahami functional skills
yang layak diterapkan dalam semua bidang tersebut.

Yang kadang muram adalah : ada sejumlah orang yang


bekerja, katakan, di bidang Marketing, namun ia sama
sekali tidak paham tentang bagaimana cara menyusun
social media marketing strategy yang komprehensif
misalnya. Atau tak paham bagaimana cara melakukan
consumer behavior research.

Demikian juga tak jarang ada orang yang bekerja di


bagian HRD, namun yang ia pahami cuma bagaimana
cara mengurus absensi dan surat cuti serta tetek bengek
administratif lainnya. Namun ia sama sekali gagap tentang
cara mengukur ROI of Training atau melakukan proses
perhitungan People Analytics yang melibatkan beragam
variabel kinerja SDM.

Tanpa kecakapan teknis yang mumpuni, Anda tak akan


bisa diandalkan menjadi high performance managers.

54 | BLUEPRINT:
FINANCIAL FREEDOM MENAPAKI JALAN MENUJU
KEBEBASAN FINANSIAL YANG BAROKAH
Tanpa kecakapan functional skills yang cetar membahana,
Anda akan sulit mengelola kinerja bidang Anda dengan
inovatif dan cemerlang.

Bagaimana bisa merumuskan program kerja yang inovatif,


jika pemahaman teknis kita tentang bidang pekerjaan
masih sangat jauh dari harapan.

Bagaimana bisa menunjukkan kinerja team yang ekselen,


jika kita tidak paham cara mempraktekkan elemen-
elemen teknis pekerjaan kita secara cemerlang.

Kabar baiknya kini, proses pembelajaran untuk


meningkatkan functional skills terbuka lebar. Ada banyak
kegiatan seminar, workshop hingga online course yang
berkaitan dengan bidang teknis pekerjaan kita. Anda
dengan mudah mendaftar dan mengikutinya untuk
melakukan upgrade pengetahuan teknis Anda.

Ada kabar yang lebih bagus : bahkan kini Anda semua bisa
tekun mempelajari ilmu teknis yang berkaitan dengan
bidang pekerjaan Anda secara otodidak dengan gratis
(tanpa biaya seperti ikut seminar, training dll).

Ya di era digital ini Anda bisa belajar secara otodidak


meningkatkan pengetahuan teknis Anda melalui Google
University atau Youtube Campus.

Saat ini hampir semua pengetahuan teknis pekerjaan


Anda sudah ada dalam Google dan ribuan video Youtube
yang inspiring yang relevan dengan bidang pekerjaan
Anda.

Namun sayangnya, seringkali orang menghabiskan waktu


berjam-jam di depan layar smartphone hanya untuk

Yodhia Antariksa | 55
menyimak aneka berita online, gosip politik, atau sekedar
scroll-scroll semua konten social media (Instagram,
Facebook atau Twitter).

Dan muramnya, semua konten online ini acapkali tidak


berdampak sama sekali terhadap peningkatan kompetensi
teknis yang berkaitan dengan pekerjaan Anda.

Dua jam sehari sibuk scroll-scroll HP yang isinya tidak ada


kaitannya sama sekali dengan ilmu teknis pekerjaan. Itu
artinya sama dengan 40 jam dalam 20 hari.

Kalau saja waktu 40 jam ini dialokasikan untuk belajar


meningkatkan pengetahuan teknis pekerjaan Anda, maka
skills Anda mungkin sudah bisa masuk kategori master.

Namun sayangnya, mayoritas orang lebih memilih scroll-


scroll konten online yang sekali lagi sama sekali tidak
berdampak bagi peningkatan skills-nya.

Mulai besok atau minggu depan, sebaiknya Anda mulai


mengalihkan waktu scroll-scroll di HP untuk membaca
aneka informasi un-faedah itu, menjadi waktu untuk
belajar meningkatkan pengetahuan teknis tentang
pekerjaan Anda.

Cukup alokasikan satu jam saja per hari. Lalu gunakan


waktu satu jam per hari ini untuk membaca beragam
pengetahuan teknis yang berguna yang ada di website
atau blog yang isinya relevan.

Misal Anda bekerja di bagian Marketing. Rencanakan


minggu pertama Anda untuk fokus membaca konten
online yang berisikan materi tentang marketing strategy.

56 | BLUEPRINT:
FINANCIAL FREEDOM MENAPAKI JALAN MENUJU
KEBEBASAN FINANSIAL YANG BAROKAH
Lalu minggu kedua bisa belajar tentang consumer
behavior. Lalu minggu ketiga fokus tentang topik
Facebook Advertising.

Kalau misalnya Anda bekerja di bagian HR, maka


Anda bisa belajar di minggu pertama tentang LinkedIn
Recruitement Strategy, minggu kedua tentang
Performance Management, dan minggu ketiga tentang
People Analytics.

Sekali lagi, semua materi di atas bisa Anda pelajari sekali


lagi melalui ribuan informasi yang ada di internet. Hampir
semuanya gratis. Dan Anda bisa pelajari langsung via
layar HP Anda.

Kuncinyanya cukup alokasikan waktu satu jam saja per


hari untuk melakukannya. Durasi satu jam belajar secara
online via smartphone Anda ini akan berdampak signifikan
jika Anda lakukan secara tekun, hari demi hari.

Namun proses pembelajaran ini (baik secara online


melalui smartphone atau secara offline melalui aneka
seminar dan pelatihan) akan lebih berdampak jika segera
disertai dengan rencana penerapannya.

Sebab proses pembelajaran yang paripurna memang


semestinya juga disertai dengan aplikasi atau praktek
atas ilmu teknis yang dipelajari.

Acapkali sejumlah orang ikut seminar hampir tiap dua


bulan sekali, namun ilmunya tidak pernah dipraktekkan.
Alhasil bahan-bahan seminarnya hanya menguap ditelan
fatamorgana; ditelan debu yang bersemayan dalam
lemari kantor.

Yodhia Antariksa | 57
Padahal kita tahu : proses penerapan ilmu teknis itu yang
justru lebih krusial. Learning by doing adalah skema
yang paling efektif daripada hanya belajar via seminar,
pelatihan atau workshop yang hanya berlangsung
beberapa hari.

Demikian pula, proses belajar secara otodidak yang Anda


lakukan melalui proses “mobile learning” via smartphone
Anda - prosesnya akan menjadi lebih efektif jika disertai
dengan rencana penerapannya. Atau dengan praktek
langsung juga.

Melanjutkan contoh di atas. Misal sebagai anggota


marketing team di kantor, Anda secara belajar secara
otodidak tentang Facebook Advertising. Proses ini
akan lebih bermakna jika juga disertai dengan prakek
melakukan aksi nyata menyusun dan memasang FB Ads
untuk produk-produk yang dipasarkan oleh kantor Anda.

Atau contoh lain. Anda belajar membaca konten-konten


online tentang Performance Management. Maka akan
lebih bagus jika langsung disertai dengan implementasi
nyata program penyusunan performance management
system di kantor Anda.

Poin dari penjelasan di atas adalah : proses peningkatan


pengetahuan dan skills teknis sejatinya berada di tangan
Anda sendiri.

Di era digital ini sangatlah mudah untuk belajar secara


mandiri meningkatkan pengetahuan dan skills. Hanya
dengan smartphone yang ada dalam genggaman, Anda
bisa belajar apa saja, di mana saja. Mobile learning on
The Go.

58 | BLUEPRINT:
FINANCIAL FREEDOM MENAPAKI JALAN MENUJU
KEBEBASAN FINANSIAL YANG BAROKAH
Yang paling penting adalah Anda punya komitmen kuat
untuk melakukan proses self-learning tersebut. Cukup
alokasikan waktu satu jam per hari untuk membaca
materi-materi yang relevan dengan pekerjaan Anda,
melalui layar HP Anda yang sudah canggih itu.

Jika habit mengalokasikan “just one hour” untuk proses


pembelajaran secara mandiri itu Anda lakukan dengan
konsisten, hari demi hari – maka dalam jangka panjang
impaknya akan sangat masif bagi peningkatan kapabilitas
teknis Anda dalam bidang pekerjaan yang Anda tekuni.

Hanya saja sayangnya, cukup banyak orang yang lebih


tergoda untuk scroll-scroll layar HP untuk begitu banyak
informasi yang tak berfaedah.

Yang terjadi adalah Useless Information Overload. Banjir


informasi yang sia-sia.

Ada begitu banyak notifikasi dari Group WA, atau dari


aneka situs berita online, atau dari linimasa social media.
Namun nyaris semua tidak punya kaitan langsung dengan
peningkatan skills teknis dalam bidang pekerjaan yang
Anda tekuni.

Digital addiction yang keliru semacam itu akan membanjiri


memori otak kita dengan informasi yang tidak memiliki
makna penting bagi peningkatan kompetensi Anda.

Pada akhirnya, kompetensi teknis Anda bisa tak bisa


tumbuh dengan optimal karena Anda telah terjebak
dalam digital addiction yang useless.

Dan kita tahu semua : saat kecakapan dan skills teknis kita
stagnan, maka karir kita juga akan bisa ikut-ikutan stuck.

Yodhia Antariksa | 59
Pelan-pelan perjalanan karir dan nasib hidup Anda bisa
membeku dalam kesunyian.

Dan itu artinya, impian untuk meraih financial freedom


akan menjadi lenyap dalam ilusi kegelapan.

Karena itu solusi untuk lebih gigih dan komit melakukan


proses pembelajaran secara mandiri via mobile learning
– seperti yang telah diuraikan dengan detil di atas,
merupakan solusi yang elegan dan layak dilakoni dengan
sepenuh hati.

Just spend one hour per day to improve your technical


skills. Be lifetime learner. Be responsible to improve your
own skills and knowledge.

Selain melakukan mobile learning via digital smartphone,


tentu saja proses pembelajaran via membaca buku-buku
berkualitas tetap juga harus dilakoni.

Dalam konteks ini, acapkali muncul pernyataan yang


salah kaprah. Kalimatnya begini : wah, kuliah kita hanya
penuh teori doang, hanya text-book thinking saja.

Kalimat semacam itu sejatinya kurang afdol. Sebab


penguasaan functional skills yang cetar membahana
hanya akan bisa dicapai jika Anda memiliki penguasaan
teori yang matang dan komprehensif.

Sebab aksi tanpa teori adalah anarki.

Tanpa penguasaan teori yang solid, bagaimana mungkin


Anda bisa menampilkan functional skills yang elok.

60 | BLUEPRINT:
FINANCIAL FREEDOM MENAPAKI JALAN MENUJU
KEBEBASAN FINANSIAL YANG BAROKAH
Tanpa penguasaan teori tentang marketing strategy
yang tangguh, Anda akan kesulitan merumuskan dan
menjalankan strategi pemasaran yang inovatif.

Tanpa teori manajemen mutu yang unggul, Anda akan


sulit merancang peningkatan kualitas produksi secara
konstan.

Dan tanpa penguasaan teori tentang perilaku manusia,


Anda mungkin akan gagal meracik strategi pengembangan
SDM yang top markotop.

Poinnya sekali lagi : penguasaan teori yang unggul


adalah pilar untuk menjalankan functional skills yang
mempesona.

Yang malah acap terjadi adalah penguasaan para sarjana


baru akan teori tentang ilmu mereka sangat lemah. Jadi
yang terjadi bukan seperti kalimat “ah kuliah hanya full
teori”. Yang terjadi adalah ini : penguasaan teori mereka
kosong dan amat buruk, sehingga sangat gagap saat
memasuki dunia kerja.

Mengapa penguasaan teori mereka lemah dan buruk?


Salah satunya karena tradisi membaca buku-buku
berkualitas justru makin hilang di era smartphone ini.

Sebagian besar anak muda, calon sarjana dan para


sarjana lebih asyik main scroll-scroll HP dibanding harus
membaca buku berkualitas dan kadang tebal isinya.

Solusinya adalah juga seperti yang telah diuraikan di atas.


Kurangi waktu untuk scroll-scroll isi HP yang tiada faedah,
dan mulai alihkan waktunya untuk mulai membaca buku-
buku berkualitas (misal seperti buku yang sedang Anda
baca ini).

Yodhia Antariksa | 61
Bangun habit membaca dengan tiny steps. Studi
menunjukkan membangun habit membaca akan sukses
jika Anda memulainnya dengan langkah kecil, dan
mencantolkan habit baru itu setelah habit lama yang
sudah lama jadi ritual.

Misal tetapkan mulai malam besok, setiap habis sholat


Isya, Anda akan membaca buku satu halaman saja tiap
malam. Just one page. Setiap habis sholat Isya.

Ya cukup baca satu halaman saja. Bukan 10 atau 15


halaman, cukup satu halaman saja. Start small. Take baby
steps.

Lakukan rutinitas baru ini selama 7 hari. Pelan-pelan


habit baru ini akan menempel dalam sel otakmu, dan
pelan-pelan jumlah halaman buku yang Anda baca akan
bertambah secara gradual dengan otomatis. Believe me.
It works.

Demikianlah uraian untuk melakukan Langkah Pertama


untuk Menjadi Manajer Top degan Gaji Mahal, yakni
Pertajam Kecakapan Fungsional Anda.

Praktekkan uraian yang telah dipaparkan di atas demi


masa depan karirmu yang lebih gemilang.

Langkah 2 :
Meningkatkan Kecakapan Manajerial (Soft
Skills)
Selain kecakapan dalam functional skills atau ketrampilan
teknis yang berkaitan dengan bidang tugas yang Anda

62 | BLUEPRINT:
FINANCIAL FREEDOM MENAPAKI JALAN MENUJU
KEBEBASAN FINANSIAL YANG BAROKAH
lakoni, maka pilar berikutnya untuk menjadi high-paid
corporate managers adalah dengan menguasai soft skills.

Ketrampilan teknis yang berkaitan dengan bidang tugas


Anda sering juga disebut sebagai hard skills. Sementara
aspek hubungan antar manusia dan juga ketrampilan
manajerial untuk melaksanakan tugas acap disebut juga
sebagai soft skills.

Kinerja dan karir Anda akan menjadi cemerlang jika


Anda memiliki kecakapan teknis yang sangat mendalam
tentang bidang tugas yang Anda jalankan, dan sekaligus
juga memiliki soft skills yang bagus.

Ada beragam soft skills yang layak dikuasai, namun


berdasarkan studi-studi tentang efektivitas manajer
(Horstman, 2016), terdapat tiga elemen soft skills yang
layak diasah dengan jitu.

Soft skills yang pertama adalah apa yang disebut sebagai


positive mindset and optimism. Studi Bandura (1997)
menyebut orang-orang yang memiliki sikap mental positif
dan optimis cenderung akan jauh lebih sukses dibanding
mereka yang fokus pada negative sides of life dan punya
jiwa yang pesimis.

Positive mindset merujuk pada sikap mental yang positif


dalam menatap setiap tantangan pekerjaan yang dihadapi,
baik yang menyangkut aspek teknis tugas ataupun yang
berkaitan dengan tantangan koordinasi dan komunikasi
antar karyawan.

Sikap positive mindset ini dilandasi oleh keyakinan untuk


bisa menemukan solusi atas setiap tantangan yang ada.
Jadi fokusnya adalah “solution-based thinking”, bukan

Yodhia Antariksa | 63
“problem-focused thinking”.

Acapkali dalam menghadapi dinamika pekerjaan, muncul


beragam problem dan kendala atau hambatan – baik
yang bersifat teknis ataupun yang menyangkut hubungan
antar manusia (non teknis).

Alih-alih terlalu banyak menghabiskan waktu untuk


berdebat tentang problem dan problem, atau bahkan
disertai dengan sikap saling menyalahkan antar divisi/
departemen, maka orang dengan sikap positive mindset
lebih berupaya untuk selalu melihat “bright spots” dibalik
setiap tantangan itu; dan kemudian berjuang untuk
merumuskan solusinya yang feasible.

Dengan kata lain, setiap kali terjadi hambatan dalam


proses penyelesaian tugas, maka yang segera muncul
bukan apologi atau ngeles dan mencari seribu alasan
kenapa tugasnya mengalami kendala – namun orang
dengan sikap positive mindset justru akan segera
merumuskan solusi untuk menaklukkan tantangan itu
dengan sukses.

Ada sebuah cerita menarik. Suatu hari saat melakukan


meeting evaluasi kinerja para manajernya, mendiang
Steve Jobs jengah demi mendengarkan salah seorang
manajernya ngeles kenapa targetnya tidak tercapai.
Beragam alasan dilontarkan, seperti tipikal perilaku
kebanyakan manajer yang gagal mencapai target.

Steve Jobs langsung memotong pembicaraan dan bilang


: saya tak butuh alasan dan apologi, namun yang saya
butuhkan SOLUSI. Sebab kalau Anda masih saja ngeles
dan memberikan alasan, Anda tak layak menjadi Manajer.
Anda hanya layak jadi office boy.

64 | BLUEPRINT:
FINANCIAL FREEDOM MENAPAKI JALAN MENUJU
KEBEBASAN FINANSIAL YANG BAROKAH
Pesannya jelas : saat dihadapkan pada beragam tantangan
dan kendala dalam penyelesaian tugas, seseorang
dengan sikap mental positif akan segera merumuskan
dan membicarakan serangkaian tindakan yang mengarah
pada solusi. Bukan nyinyir menyalahkan pihak lain,
atau terjebak pada sikap apati yang tidak mau kreatif
menemukan solusi.

Orang dengan mentalitas positive mindset juga akan


menyertai solusi yang kreatif yang telah dipahat, dengan
keyakinan dan optimisme bahwa dia akan berhasil
menjalankannya dengan sukses.

Profesor Gabriela Ottingen dalam bukunya Rethinking


Positive Thinking (2014) menulis : sikap mental positif akan
berhasil, saat juga disertai dengan proses membayangkan
mengenai tantangan apa saja yang akan dia hadapi, dan
dia lalu juga membayangkan langkah-langkah efektif
yang akan dia lakukan untuk menaklukkan tantangan itu
dengan sukses.

Sikap optimis dengan kata lain dibangun dengan cara


merumuskan solusi secara kreatif atas kendala yang
dihadapi. Dan lalu proses ini disertai dengan memikirkan
serta membayangkan langkah-langkah efektif yang akan
dijalankan agar implementasi solusi tersebut berjalan
dengan sukses.

Perilaku dan sikap mental seperti di atas akan membuat


seseorang menjadi jauh lebih efektif dalam menuntaskan
pekerjaan dan target tugasnya.

Sikap mental positif akan mendorong seseorang untuk


selalu cekatan merumuskan solusi kreatif atas setiap
tantangan yang dihadapi -- disertai dengan pikiran dan

Yodhia Antariksa | 65
keyakinan yang optimis bahwa dia akan bisa menjalankan
solusi itu dengan cemerlang.

Pilar soft skills kedua yang krusial adalah kecakapan


komunikasi – atau kemampuan untuk membangun
komunikasi yang produktif dengan rekan kerja atau mitra
kerja yang relevan. Tak pelak kecakapan untuk menjalani
communication skills ini merupakan salah satu kunci
untuk merajut kinerja yang maksimal.

Cara kita membangun komunikasi dan membangun relasi


acapkali memang menentukan hasil kerja yang kita rajut.
Tanpa kecakapan komunikasi yang efektif kita kadangkala
akan gagal meraih proses koordinasi dan kolaborasi yang
ekselen, dan akhirnya gagal mencapai target kinerja yang
diharapkan.

Saat mau mengembangkan kecakapan komunikasi


yang epik, Anda setidaknya harus mengembangkan dan
menerapkan prinsip 3C berikut : Complete, Clear and
Concise Communication.

Complete Communication bermakna isi komunikasi yang


Anda sampaikan bersifat lengkap, disertai dengan data
dan fakta yang komprehensif.

Speak with data, begitu sebuah pepatah mengatakan.


Begitu banyak proses komunikasi dalam pekerjaan
di kantor menjadi sumir, lantaran berbagai konten
komunikasi disampaikan tanpa ditopang dengan data
yang solid.

Sejatinya proses meyakinkan klien, rekan kerja, atau


atasan akan sebuah gagasan yang ingin Anda sampaikan,
akan jauh lebih efektif jika komunikasi atau presentasi

66 | BLUEPRINT:
FINANCIAL FREEDOM MENAPAKI JALAN MENUJU
KEBEBASAN FINANSIAL YANG BAROKAH
yang Anda paparkan disertai dengan data yang kaya
visualisasi – bisa berupa data angka, tabel yang menarik,
paparan grafik yang elegan, hingga tabel perbandingan
antara kondisi sebelum dan sesudah kejadian.

Upayakan agar dalam meeting yang Anda lakukan, Anda


bisa menggunakan tampilan infografis yang menarik,
lengkap dan memukau untuk mendukung pemikiran dan
gagasan Anda. Kini banyak penyedia jasa pembuatan
infografis dengan harga yang terjangkau (Anda cukup
googling Jasa Pembuatan Infografis murah).

Complete juga bisa bermakna Anda menyampaikan


seluruh dengan informasi dengan lengkap. Beragam
detil informasi (misal tentang lokasi, tanggal, atau data-
data yang lebih kompleks berupa angka) yang ingin
Anda sampaikan sudah Anda siapkan dengan rapi dan
sistematis.

Prinsip kedua, Clear Communication, artinya seluruh isi


gagasan atau pemikiran yang Anda ingin komunikasikan
bersifat jelas dan mudah dipahami oleh penerimanya.
Anda bisa menyampaikan pemikiran dan gagasan Anda
secara runtut, jelas dan juga disampaikan dengan jargon
bahasa yang membumi serta mudah dicerna.

Ada sebuah pepatah yang berbunyi : Anda adalah


komunikator ulung jika mampu menyampaikan sebuah
konsep rumit dengan bahasa yang sederhana dan mudah
dipahami.

Yang acap terjadi adalah : sejumlah orang malah


sok menggunakan jargon yang ndakik-ndakik (alias
mengawang-awang) agar dikira pandai, padahal dengan
cara semacam itu justru akan makin sulit dipahami.

Yodhia Antariksa | 67
(Kadang juga disertai dengan kalimat which is....which
is.......).

Kecakapan menyampaikan isi komunikasi secara jelas


(clear), runtut dan mudah dipahami adalah sebuah
kecakapan yang Anda harus kuasai jika ingin menjadi
manajer yang andal.

Di sini kita mungkin bisa meniru tradisi rapat yang


dilakukan oleh Amazon (peritel online terbesar di dunia).

Dalam setiap rapat di Amazon, semua peserta dilarang


menggunakan slide presentasi. Sebagai penggantinya,
setiap manajer yang ingin mengusulkan sebuah gagasan
atau rencana program harus menuliskannya dalam kertas
5 halaman, dalam bentuk narasi yang sistematis, jelas,
dan mudah dipahami.

Lalu sebelum rapat dimulai, setiap peserta diberi waktu


sekitar 15 hingga 20 menit, untuk membaca setiap
usulan atau rencana program yang ditulis dalam narasi
tersebut. Setelah prosesi membaca semua usulan selesai,
baru kemudian mereka rapat untuk membicarakan dan
menyepakati poin-poin kunci dalam lembar kertas yang
diusulkan.

Tradisi semacam di atas memaksa setiap manajer untuk


mampu menuliskan gagasannya secara sistematis, runtut
dan koheren dalam bentuk narasi. Proses berpikir yang
runtut dimulai dari kecakapan Anda untuk menuliskan
gagasan yang ada dalam otak Anda dalam bentuk tertulis
(writtent text).

Prinsip komunikasi C yang ketiga adalah Concise.


Maknanya adalah dalam berkomunikasi sebaiknya Anda

68 | BLUEPRINT:
FINANCIAL FREEDOM MENAPAKI JALAN MENUJU
KEBEBASAN FINANSIAL YANG BAROKAH
fokus pada gaya komunikasi yang ringkas, padat namun
berisi. Kebalikan dari prinsip ini adalah komunikasi yang
bertele-tele, ruwet, ngalor ngidul, dan acap hanya buang
waktu belaka.

Ingat, kini kita hidup di era digital yang serba cepat


berubah. Kecepatan untuk melakukan decision making
dan kecepatan untuk melakukan implementasi sebuah
rencana bisnis adalah kunci kemenangan mengalahkan
rival.

Bayangkan jika proses komunikasinya ribet dan mbulet


– hampir pasti proses pengambilan keputusan juga akan
lamban, dan dengan mudah langkah kita disalip oleh
pesaing yang serba cepat bergerak.

Sering saya melihat proses rapat yang berlangsung


berjam-jam, karena proses komunikasinya tidak concise,
atau tidak ringkas, padat dan berisi.

Rapat berlangsung lama karena proses komunikasi di


dalamnya bertele-tele, berulang-ulang, dan tidak mengacu
pada arah yang jelas dan akurat. Akibatnya banyak rapat
yang berlangsung berjam-jam menjadi seperti membuang
waktu yang produktif.

Itulah kenapa sejumlah perusahaan start up di Silicon


Valley melakukan rapat sambil berdiri di depan meja
bundar. Alasannya : dengan postur berdiri maka peserta
rapat didorong agar mampu melakukan komunikasi rapat
dengan cepat, ringkas dan concise. Tidak bertele-tele.

Rapat sambil duduk, apalagi disertai dengan konsumsi


gorengan dan aneka kue yang manis, hanya akan bikin
rapat menjadi lama, membosankan dan bikin ngantuk

Yodhia Antariksa | 69
para pesertanya (info saja : makanan yang manis memang
akan membuat tubuh Anda secara biologis akan jadi
mudah ngantuk).

Cara mengembangkan concise communication skills


adalah dengan fokus pada poin-poin kunci dari sebuah
pemikiran atau gagasan yang ingin Anda komunikasikan.
Sebaiknya poin-poin ini juga disampaikan secara
sistematis dan berurutan, tidak melompat dari satu poin
ke poin lainnya.

Dan jangan lupa : sebaiknya konten komunikasinya juga


fokus pada action nyata (action-oriented), jadi bukan
hanya blah-blah yang tidak berdampak pada aksi konkrit.

Kecakapan Anda untuk mengkomunikasikan pemikiran


Anda dalam poin-poin kunci yang ringkas, runtut, mudah
dipahami dan bersifat action-oriented akan membuat
proses interaksi Anda dengan mitra kerja menjadi jauh
lebih powerful.

Pilar soft skills ketiga yang juga krusial bagi


karir Anda adalah Planning and Execution
Skills .
Setelah aspek sikap mental positif dan kecakapan
komunikasi yang ekselen, maka kecakapan soft skills
berikut yang krusial adalah kemampuan untuk melakukan
perencanaan yang solid dan kemudian melakukan
eksekusi atau menerapakannya dengan sempurna.

If you fail to plan, you plan to fail. Demikian sebuah pepatah


berujar. Jika Anda gagal melakukan perencanaan, maka

70 | BLUEPRINT:
FINANCIAL FREEDOM MENAPAKI JALAN MENUJU
KEBEBASAN FINANSIAL YANG BAROKAH
Anda merencanakan untuk gagal.

Saat Anda bekerja di sebuah kantor, maka perjalanan


untuk membangun kontribusi dan kinerja yang gemilang
dimulai dari perencanaan yang komprehensif, inovatif
(tidak business as usual) dan mengandung terobosan yang
impactful.

Konten perencanaan ini bisa berupa perencanaan bisnis,


perencanaan program kerja divisi atau departemen Anda,
atau juga perencanaan tentang proyek khusus, misal
tentang inisiatif peningkatan mutu proses kerja (quality
improvement process).

Sebuah perencanaan yang baik setidaknya memuat


komponen nama program dan tujuan atau target terukur
yang diharapkan. Lalu dalam program ini diuraikan
rangkaian kegiatan utama untuk mendukung pencapaian
tujuan program.

Dalam setiap poin kegiatan utama ini dijabarkan kapan


akan dilaksanakan, target hasil yang diharapkan, dan
siapa pelaksananya. Lalu bisa juga dalam setiap kegiatan
utama ini diturunkan lagi menjadi serangkaian sub-
kegiatan yang juga disertai dengan target hasil, kapan
akan dilakukan dan siapa pelaksananya.

Contoh misalnya Anda akan mengembangkan program


Social Media Marketing yang komprehensif. Tujuannya
yang terukur misalnya adalah meningkatnya level
engagement audiens dalam semua channel social media
yang Anda kelola (misalkan level engagement tumbuh
50% dibanding tahun lalu untuk semua channel).

Yodhia Antariksa | 71
Lalu program itu dijabarkan dalam serangkaian kegiatan
utama, misalnya :

1. Menyiapkan dan membuat konten video untuk akun


Youtube sebanyak 48 video untuk sajian selama 12
bulan. Penyajian dimulai 1 Januari, dan setiap video
sudah harus siap 1 minggu sebelum tayang, dengan
rata-rata durasi 15 menit. Target view untuk setiap
video : 25 ribu view dengan jumlah likes : 5000.
Subscribers akun Youtube bertambah menjadi
100.000 pada 31 Desember. Penanggungjawab : Sdri
Ana Karenina.

2. Menyiapkan dan membuat konten foto Instagram


yang kreatif dan relevan dengan produk yang kita
pasarkan, sebanyak 365 foto untuk sajian selama
12 bulan. Penyajian dimulai 1 Januari, dan setiap
konten foto sudah harus siap 1 minggu sebelum
tayang. Target like untuk setiap foto : 3000. Follower
Instagram bertambah menjadi 200.000 pada 31
Desember. Penanggungjawab : Sdri Ellenia.

3. Menyiapkan dan membuat konten thread Twitter


sebanyak 48 topik, dengan beragam topik yang
relevan dengan produk kita, untuk sajian selama 12
bulan. Penyajian dimulai 1 Januari, dan setiap sajian
thread sudah harus siap 1 minggu sebelum tayang,
dengan rata-rata isi 10 twit untuk setiap thread.
Target RT dan Like untuk setiap thread adalah 500.
Jumlah follower twitter bertambah menjadi 100.000
pada 31 Desember. Penanggungjawab : Sdra Josua
Derlambang

72 | BLUEPRINT:
FINANCIAL FREEDOM MENAPAKI JALAN MENUJU
KEBEBASAN FINANSIAL YANG BAROKAH
Contoh di atas hanyalah sebuah ilustrasi. Anda bisa
melakukannya untuk program di kantor Anda. Poinnya
adalah setiap kegiatan harus Anda jabarkan dalam ukuran
waktu dan target kinerja yang jelas.

Selanjutnya, setiap kegiatan utama di atas harus di-


breakdown ke dalam timeline yang lebih rinci.

Misal minggu pertama melakukan apa dan target hasil


apa yang diharapkan, minggu kedua melakukan apa dan
target hasil apa yang diharapkan, dan seterusnya. Setiap
rincian aktivitas disertai juga dengan pelaksana yang
akan bertanggungjawab menjalankannya.

Kembali kepada contoh di atas. Misal kegiatan penyiapan


konten video Youtube yang kreatif, harus dijabarkan
dalam serangkaian sub-kegiatan yang detil.

Misal minggu pertama melakukan penulisan skenario


atau storyboard yang kreatif – targetnya skenario sudah
siap pada akhir minggu; lalu minggu kedua menyiapkan
pemain dan properti yang dibutuhkan – targetnya semua
pemain dan kebutuhan properti sudah siap pada akhir
minggu.

Selanjutnya dalam minggu ketiga dilakukan aktivitas


shooting – targetnya shooting tuntas pada akhir minggu
dengan hasil video yang rapi, dan lalu minggu keempat
melakukan editing dan upload video – target video siap
di-upload pada akhir pekan.

Mem-breakdown setiap kegiatan utama ke dalam sub-


kegiatan yang makin rinci dan detil bisa membuat semua
aktivitas terpantau dalam timeline mingguan yang rapi
dan sistematis.

Yodhia Antariksa | 73
Dan persis di situlah, manajemen eksekusi akan
mendapatkan rekan yang setia dan andal.

Selama ini proses perencanaan hanya berhenti di atas


kertas, dan lalu lenyap dalam fatamorgana, sebab tidak
disertai dengan penulisan yang rinci untuk setiap kegiatan
dan sub-kegiatannya, dan tertata rapi dalam jadwal
mingguan – bahkan jika perlu harian.

Mem-breakdown setiap program utama ke dalam


kegiatan dan sub-kegiatan yang bisa dipantau mingguan,
adalah semacam kaki yang akan membuat semua impian
besar mendapatkan bumi tempat berpijak.

Tanpa rincian aktivitas yang konkrit dan bisa dipantau


secara mingguan, maka semua perencanaan program
yang heroik hanya akan terpelanting dalam kegagalan
yang pedih dan penuh kenestapaan.

Mem-breakdown setiap rencana program dalam satuan


sub-aktivitas mingguan yang rinci akan memudahkan
proses pemantauan untuk melacak progres implementasi
– sebuah elemen vital dalam manajemen eksekusi.

Manajemen eksekusi yang ideal adalah saat Anda


bersama seluruh anggota team duduk setiap akhir pekan
(katakan setiap Jumat sore) untuk membahas progres
pelaksanaan semua rencana kegiatan dan sub kegiatan
pada sepanjang minggu itu, sejak Senin hingga hari Jumat.

Proses review seperti di atas hanya akan bisa dilakukan


secara elok jika memang Anda telah merinci setiap
perencanaan program ke dalam satuan aktivitas yang bisa
dilacak secara mingguan (seperti yang telah diterangkan

74 | BLUEPRINT:
FINANCIAL FREEDOM MENAPAKI JALAN MENUJU
KEBEBASAN FINANSIAL YANG BAROKAH
di atas).

Berdasar rencana kegiatan mingguan yang detil ini maka


Anda bisa punya dasar untuk melakukan evaluasi dan
review. Jika tidak ada rencana kegiatan mingguan yang
rapi dan detil, lalu apa yang akan di-review? Review dari
Hongkong?

Dari apa yang diuraikan di atas, maka elemen utama


manajemen eksekusi yang cemerlang itu pada dasarnya
hanya terdiri dari dua aspek yakni :

1) perencanaan kegiatan yang rinci hingga bisa tertata


dalam aktivitias mingguan, disertai dengan hasil
yang diharapkan

2) proses monitoring secara konstan, dilakukan setiap


akhir pekan, untuk memastikan semua rencana
kegiatan mingguan bisa dituntaskan dengan
gemilang.

Dalam proses pemantauan, kita akan melacak apa saja


rencana kegiatan yang telah terlaksana, dan apa yang
belum sesuai rencana.

Dan sekali lagi : jika ada kegiatan yang meleset dari


jadwal, maka segera mencari SOLUSI – bukan mencari
kambing hitam untuk disembelih dan dibikin sate.

Dus, dengan kata lain, mindset dalam proses pemantauan


adalah fokus pada solusi kreatif agar setiap tantangan
yang muncul bisa ditaklukkan dengan baik.

Yodhia Antariksa | 75
Team leader yang baik akan memberikan apresiasi
atas rencana kegiatan yang telah sukses dijalankan –
memberikan apresiasi tulus adalah sejenis amunisi yang
akan melentingkan motivasi semua anggota team.

Syukuri setiap pencapaian yang telah berhasil dilakukan,


sebab apresiasi dan rasa syukur akan mendorong
semangat semua anggota team untuk memberikan yang
lebih baik lagi.

Sebaliknya, jika ada rencana kegiatan yang meleset, maka


tidak perlu terlalu banyak membuang waktu membahas
problem atau menyalahkan pihak lain – jauh lebih baik
segera merumuskan solusi yang feasible dan kreatif.
Pada akhirnya Anda memang digaji untuk bepikir dan
melakukan problem solving secara kreatif. Bukan ngeles
dan mencari seribu satu alasan kenapa rencana meleset
dari jadwal.

Dan ini dia : kecakapan untuk menemukan solusi dan


problem solving yang kreatif akan bisa dicapai jika ilmu
dan wawasan Anda dalam bidang tugas yang Anda tekuni
sudah berada pada level mahir (dan topik ini sudah kita
ulas dengan rinci di atas, saat kita membahas tentang how
to sharpen your functional skills).

Planning and execution skills yang optimal tak pelak


merupakan elemen kunci untuk menjadi manajer yang
Anda dan berkinerja tinggi. Ini adalah soft skills yang
sangat krusial untuk memastikan bahwa kinerja unit atau
team Anda benar-benar bisa mencapai level yang layak
dibanggakan.

76 | BLUEPRINT:
FINANCIAL FREEDOM MENAPAKI JALAN MENUJU
KEBEBASAN FINANSIAL YANG BAROKAH
Langkah 3 :
Meraih Hasil Kerja yang Cemerlang
Dalam paparan di atas kita telah menelisik dua langkah
kunci untuk membuat diri Anda kelak mampu menjadi
manajer top dan bermutu tinggi.

Langkah pertama adalah mengasah terus kecakapan


fungsional Anda. Atau mempertajam kecakapan teknis
tentang bidang tugas yang Anda tekuni.

Langkah kedua adalah mengembangkan kecakapan


soft skills. Atau mengembangkan kecakapan manajerial
dan soft skills Anda. Di dalamnya kita menelusuri tiga
komponen soft skills kunci yang amat berdampak bagi
kinerja yang sukses yakni : positive mindset, productive
communication skills dan planning & execution skills.

Muara dari penerapan kecakapan functional skills (hard


skills) dan managerial skills (soft skills) adalah hasil kerja
yang ekselen.

Dengan kata lain, langkah ketiga yang berupa Hasil


Kerja yang Cemerlang ini merupakan hasil dari praktek
kecakapan fungsional dan soft skills yang Anda terapkan.

Jika Anda sukses menerapkan hard skills dan soft skills


secara simultan dan optimal, maka hasil kinerja Anda
secara otomatis juga akan berkibar secara mengagumkan.

Hasil kinerja pada dasarnya merupakan hasil kerja nyata


Anda yang terukur.

Di sini kita kemudian kudu paham bagaimana cara


meracik ukuran keberhasilan kinerja Anda sebagai calon

Yodhia Antariksa | 77
top manajer dengan income puluhan juta per bulan.

Cara yang lazim digunakan untuk mengembangkan


ukuran keberhasilan adalah dengan menyusun apa yang
disebut sebagai KPI – atau key performance indicators
atau indikator kinerja utama yang harus terukur.

You can not manage what you can not measure. Anda tak
akan bisa mengelola sebuah team kerja dengan andal jika
Anda tak bisa mengukur hasil kerja mereka.

KPI ibarat gol yang harus dilesakkan oleh sebuah


kesebelasan sepakbola.

Jika hard skills dan soft skills ibarat kecakapan mendribel


bola, mengumpan, membaca permainan lawan, atau
kecakapan melakukan serangan balik; maka gol yang
berhasil dijebolkan ke gawang lawan adalah KPI –
ultimate goals yang terukur.

Ada beragam pilihan KPI yang layak ditetapkan sebagai


ukuran keberhasilan Anda sebagai manajer.

Misal jika Anda adalah Social Media Marketing Manager,


maka contoh KPI yang layak dipilih adalah : tingkat
engagement audience dalam semua channel social
media (Youtube, IG, Twitter dan Facebook) atau juga
bisa Conversion Rates followers social media menjadi
pelanggan.

Jika Anda adalah HR Manager, maka KPI yang layak dipilih


misalnya : skor kepuasan karyawan, atau skor rata-rata
kompetensi karyawan, atau profit per employee.

78 | BLUEPRINT:
FINANCIAL FREEDOM MENAPAKI JALAN MENUJU
KEBEBASAN FINANSIAL YANG BAROKAH
Jika Anda adalah IT Manager, maka KPI yang bisa diambil
misalnya adalah : tingkat ketepatan waktu penyelesaian
aplikasi baru, atau tingkat downtime layanan IT.

Entah Anda saat ini bekerja sebagai pekerja level manajer


atau level supervisor, setidaknya Anda harus memiliki 5
hingga 10 KPI; disertai dengan angka target yang terukur
dan challenging. Lalu pencapaian target KPI ini Anda
pantau bersama team setiap bulan secara konsisten.

KPI yang sudah ditetapkan sebagai indikator keberhasilan


Anda kemudian Anda jadikan acuan dalam merencanakan
program kerja dan serangkaian aktivitas yang harus Anda
lakukan.

Dengan kata lain, Anda juga harus segera merumuskan


serangkaian rencana kegiatan agar KPI yang telah
ditetapkan tersebut bisa Anda penuhi targetnya.

Misal jika Anda punya KPI berupa tingkat pertumbuhan


penjualan sebesar 30%, maka rencana kegiatan apa saja
yang kudu dilakoni agar target tersebut bisa tercapai
dengan sukses.

Atau misal KPI Anda adalah meningkatkan skor kepuasan


pelanggan dari skor 3.5 menjadi 4.0 (dalam skala 1 – 5,
dimana skor 5 menunjukkan sangat puas). Maka kemudian
Anda harus merumuskan serangkaian rencana kegiatan
apa yang harus Anda dan team lakukan agar target itu
tercapai.

Seperti yang telah kita bahas dalam bagian planning and


execution di atas, maka penyusunan rencana kegiatan ini
selayaknya bersifat detil dan juga terukur. Setiap kegiatan
dan sub kegiatan juga punya target kerja terukur yang

Yodhia Antariksa | 79
diharapkan, dan bisa dipantau setiap minggu.

Dengan kata lain, setiap kegiatan ini juga bisa punya sub-
KPI yang terukur untuk melacak sejauh mana keberhasilan
Anda dalam mewujudkan aneka kegiatan dan program
tersebut.

Misalkan Anda punya KPI utama berupa peningkatan skor


kepuasan pelanggan dengan target skor naik menjadi
4.0. Lalu Anda dan team menyusun sejumlah kegiatan
atau program kerja untuk mencapai target KPI tersebut –
antara lain program Customer Reward, program Customer
Gathering dan program percepatan respon terhadap
keluhan pelanggan. Nah, masing-masing program atau
kegiatan ini juga mesti disertai dengan KPI yang terukur.

Misal untuk kegiatan Customer Reward, maka KPI-nya


bisa jumlah pelanggan yang terjangkau dalam program
tersebut. Untuk program Customer Gathering, KPI-nya bisa
jumlah pelanggan yang hadir atau juga jumlah kegiatan
Customer Gathering dalam setahun. Untuk program
percepatan respon keluhan pelanggan, maka KPI-nya
adalah durasi rata-rata untuk menyelesaikan keluhan
pelanggan.

Contoh di atas menggambarkan bahwa KPI utama Anda


mesti harus di-breakdown menjadi serangkaian kegiatan
atau program untuk mencapainya. Kemudian setiap
kegiatan ini juga mesti disertai dengan KPI yang terukur
pula.

Selanjutnya tentu saja pencapaian KPI kegiatan dan KPI


utama itu harus juga terus dimonitor pencapaiannya,
bisa secara harian atau juga mingguan. Tantangan yang
dihadapi dalam proses mengeksekusi setiap program dan

80 | BLUEPRINT:
FINANCIAL FREEDOM MENAPAKI JALAN MENUJU
KEBEBASAN FINANSIAL YANG BAROKAH
kegiatan mesti diatasi dengan mindset positif yang fokus
pada solusi.

Kecakapan Anda untuk melakukan kolaborasi,


membangun komunikasi dan koordinasi, serta menemukan
solusi inovatif dan gigih mewujudkan rencana program
yang telah diusung; adalah serangkaian elemen yang
perlu Anda bentangkan dengan gemilang. Sebab justru
di sinilah, kapabilitas Anda memang diuji untuk bisa
menebarkan hasil kinerja yang cetar membahana.

DEMIKIANLAH, tiga pilar kunci untuk bisa menjadi Manajer


Top dengan Gaji Super Mahal. Tiga pilar atau tahapan itu
adalah :

1. Mengasah Kecakapan Fungsional


2. Mengembangkan Kecakapan Soft Skills
3. Menghadirkan Hasil Kinerja yang Cemerlang

Tiga pilar di atas merupakan trilogi langkah yang kudu


terus dikibarkan dalam perjalanan Anda untuk menjadi
manajer andal yang layak dibayar dengan sangat mahal.

Seperti yang telah diuraikan di atas, jika Anda konsisten


mempraktekkan tiga pilar di atas maka aspirasi untuk
menjadi Manajer Top Bergaji Mahal bisa menjadi sekeping
realitas yang layak disyukuri.

Dan dengan itu, maka peluang Anda untuk meraih


keberlimpahan finansial yang barokah menjadi lebih
mungkin untuk diwujudkan.

Yodhia Antariksa | 81
BAB 4.
Menjadi Kaya dengan
Memanfaatkan Faktor Kali

J
ika kita tengok daftar 100 Bilioner yang rutin
diterbitkan oleh Majalah Forbes, kita akan melihat
bahwa hampir semua manusia dalam daftar tersebut
adalah Business Builder atau Entrepeneurs.

Survei yang dilakukan oleh Thomas Stanley dalam bukunya


The Millionaire Next Door (1996) atau kisah tentang
ordinary people yang menjadi ordinary millionaires,
juga menunjukkan sekitar 80% responden yang menjadi
jutawan adalah karena self-made millionaires. Atau orang
yang dengan tekun membangun usahanya sendiri hingga
kemudian menjadi kaya raya.

Salah satu kunci yang membuat para business makers


bisa memiliki kekayaan secara masif adalah karena
adanya sebuah faktor yang layak kita sebut sebagai

Yodhia Antariksa | 83
Faktor Kali. Atau faktor pengkali yang dengan cepat
bisa mengkalikan atau melevarage potensi penghasilan
secara eksponensial.

Tiga contoh sederhana berikut akan menjelaskan apa itu


faktor kali.

Tempo hari ada anak muda lulusan D-3 usia 35-an yang
membuka lapak untuk berjualan es cendol di sudut pusat
perbelanjaan. Ia bercerita keuntungan bersih dari jualan
es cendol itu sebulan mencapai 3 juta. Hmm. Lumayan. Ya
sangat lumayan pak, sebab saya punya 15 lapak, ujarnya
dengan sumringah.

10 lapak itu adalah faktor kali. Dan dengan itu, dalam


sebulan ia bisa menggenggam 45 juta dengan mulus.

Contoh lain adalah rekan saya yang punya usaha


menyediakan jasa outsourcing tenaga office boy atau OB.

Untuk setiap tenaga OB ia meminta fee 50 ribu/bulan


dari kliennya – sebuah angka yang lazim diberlakukan
oleh penyedia jasa outsourcing. Angka yang cukup kecil
sebenarnya. Cuman, teman saya itu memasok 1000 tenaga
OB setiap bulannya, di berbagai pabrik yang tersebar di
Jabodetabek.

1000 orang OB itu adalah faktor kali. Dan dengan faktor


kali ini, rekan saya itu mendapat income 50 juta per bulan
dengan mulus. Alhamdulillah.

Contoh terakhir adalah anak muda yang kena PHK, dan


kemudian mendirikan usaha berjualan obat herbal secara
online. Melalui web yang melintas batas dunia maya, ia
berhasil menjaring 100-an reseller yang menjadi partner

84 | BLUEPRINT:
FINANCIAL FREEDOM MENAPAKI JALAN MENUJU
KEBEBASAN FINANSIAL YANG BAROKAH
usahanya.

100-an reseller itu adalah faktor kali. Dan inilah yang


membuat anak muda penjual obat herbal itu bisa
mendapat keuntungan bersih Rp 60 juta per bulan (dan
itulah kenapa ia baru saja bisa membeli Toyota Innova
terbaru).

Dari tiga contoh di atas menjadi jelas apa itu FAKTOR


KALI. Inilah sebuah faktor yang membuat rezeki kita
bisa meningkat berkali-kali lipat; tanpa kita harus
melipatgandakan tenaga/diri kita. Sebab dengan
faktor kali, kita memanfaatkan orang lain untuk
menggelembungkan kekayaan kita.

Faktor X atau Faktor Kali adalah konsep magis yang amat


powerful, kenapa income seseorang yang memilikinya
bisa bertambah secara signifikan.

Matematika faktor kali untuk bisa mendapatkan net


income 100 juta per bulan barangkali bisa digambarkan
seperti ini :

- Jualan es dawet dengan laba 3 juta per gerobak,


dan punya 30 gerobak atau gerai

- Jualan gamis grosir secara online dan punya 100


reseller – setiap reseller bisa memberikan profit 10
juta/bulan

- Jualan buku bisnis dengan keuntungan Rp 50 ribu


per buku, dan sebulan bisa jualan 2000 eksemplar

- Punya blog yang menghasilkan pendapatan iklan


dari Google Adsense Rp 2 juta/bulan per blog, dan
punya 50 blog

Yodhia Antariksa | 85
Faktor kali, sekali lagi, merupakan upaya untuk
meningkatkan income kita dengan memanfaatkan faktor
kali – dimana faktor pengkali yang digunakan bisa berupa
jumlah gerai, jumlah cabang, jumlah reseller, atau jumlah
volume penjualan produk yang kita jual.

Kekayaan kita bisa meningkat secara eksponensial


dengan memanfaatkan faktor kali. Sebab jumlah kenaikan
kekayaan naik dengan sendirinya, tanpa kita harus
mengeluarkan tenaga dan waktu yang terlalu banyak.

Rumus Faktor Kali bisa digambarkan pula seperti ini


: setiap 1X penambahan waktu dan energi yang kita
berikan, akan hasilkan tambahan profit 10X.

Atau 1X = 10X. Atau energi dan pikiran hanya nambah 1x,


namun income bisa bertumbuh 10x secara eksponensial.

Betapa masifnya daya ungkit faktor kali itu.

Dalam konsep bekerja sebagai karyawan, maka formula


di atas tidak bisa berlaku. Dalam dunia kerja, formula
yang sering terjadi adalah seperti :

Waktu, pikiran dan energi yang kita keluarkan dalam


bekerja bertambah 20% = gaji hanya naik 10%. Jadi
rasionya malah terbalik.

Namun sejatinya para high-paid managers juga bisa


memanfaatkan faktor kali ini, dengan cara melakukan
investasi untuk mengembangkan kekayaannya. Contoh
yang praktikal misalnya : ada teman saya yang bekerja
sebagai eksekutif di sebuah perusahaan ternama. Gaji dan
bonusnya melimpah dan bisa menabung banyak. Akhirnya
dana tabungan ini ia gunakan untuk membangun 50 kamar

86 | BLUEPRINT:
FINANCIAL FREEDOM MENAPAKI JALAN MENUJU
KEBEBASAN FINANSIAL YANG BAROKAH
kos-kosan, dimana setiap kamar ia sewakan dengan harga
Rp 1 juta/bulan.

Dalam kasus di atas, ia memanfaatkan faktor kali berupa


jumlah kamar kos yang ia sewakan. Faktor kali ini yang
bisa membuat ia mendapatkan passive income dalam
jumlah masif.

Kenapa Gagal Menjalani Bisnis yang


Profitabel
Meski membangun usaha sendiri menjanjikan potensi
income yang unlimited dan eksponensial (karena
memanfaatkan rumus faktor kali), namun perjalanan
untuk membangun bisnis profitabel sugguh tak mudah
dan terjal rutenya. Sebuah survei yang dilakukan Asosiasi
Small Business di Amerika menyebut hanya 50% bisnis
baru yang bisa bertahan lebih dari 5 tahun usianya. 50%
lainnya terpelanting dalam kegagalan yang pedih dan
penuh luka.

Ada beragam faktor yang membuat angan-angan


membangun bisnis dengan profit melimpah akhirnya
nyungsep di tengah jalan. Namun ada tiga faktor paling
fundamental yang bisa menjelaskan kenapa sebuah bisnis
baru termehek-mehek dalam kenestapaan (dan kemudian
kita akan menjelahi solusinya pula dalam bagian berikut
dari bab ini).

Mari kita coba mengulik tiga faktor yang paling


fundamental, kenapa banyak orang gagal membangun
bisnis yang profitabel.

Yodhia Antariksa | 87
Kesalahan # 1 :
Produk yang Buruk
Ini adalah kesalahan yang sangat simple, namun
sayangnya masih acap terjadi.

Pilar paling kunci dari sebuah bisnis sebenarnya adalah


produk atau jasa yang cetar membahana, dan yang tak
kalah penting, dibutuhkan oleh pasar. Banyak newbie
gagal berbisnis karena produknya memang tidak nendang.
Atau sering hanya menjual me-too products. Tidak punya
keunikan, dan karena itu, sama sekali tidak diminati
pelanggan.

Kalau produknya mau dibuat sendiri, memang butuh


kreativitas dan kegigihan untuk belajar menciptakan
produk yang wow. Tanpa kreativitas dan kegigihan untuk
terus menciptakan produk yang keren, jalan bisnis yang
kelam akan menjemput di ujung jalanan.

Contoh jika mau bikin produk kaos distro, Anda tentu harus
belajar setidaknya tentang gaya desain yang artistik, dan
paham dimana cari supplier sablon kaos yang oke.

Kalau mau jualan keripik pisang, ya setidaknya Anda


harus belajar tentang bagaimana proses pembuatan
dan packaging-nya. Lengkap dengan dimana beli wajan
berkualitas untuk menggoreng keripik itu.

Jika mau jualan kursus online, maka Anda harus ahli dan
mampu menguasai materi-materi yang akan diajarkan.

Kalau mau jualan produk kuliner berupa warung makan


atau kafe, maka konsep produknya harus benar-benar
unik dan didukung dengan kualitas rasa yang aduhai dan

88 | BLUEPRINT:
FINANCIAL FREEDOM MENAPAKI JALAN MENUJU
KEBEBASAN FINANSIAL YANG BAROKAH
konsisten.

Kompetensi dan kreativitas adalah kunci jika kita mau


berbisnis dengan cara jualan produk bikinan sendiri.

Namun jika produk yang akan kita jual adalah produk


bikinan orang lain – dus kita hanya menjadi distributor/
reseller, maka kecakapan untuk menemukan supplier
yang andal adalah kunci.

Menemukan supplier yang andal dengan harga kompetitif


serta varian produk yang lengkap, adalah salah satu kunci
sukses jika kita berbisnis dengan jualan produk orang lain
(solusi untuk menemukan winning products dan winning
suppliers akan kita bahas sebentar lagi dalam bagian
selanjutnya bab ini).

Be resourceful. Gigih mencari dan blusukan. Ini kunci


untuk bisa menemukan supplier barang yang pas, dan
mampu Anda pasarkan dengan gemilang.

Kesalahan #2 :
Proses Pemasaran yang Buruk
Kesalahan para newbie yang berkali-kali saya saksikan
adalah ini : dengan semangat menyiapkan produk yang
akan dijual, dengan penuh antusiasme membuat toko
online (entah via web atau via marketplace seperto
tokopedia), dan lalu segera gelar lapaknya.

Setelah 21 haru berlalu, kok ndak ada jualan yang laku.


Wajahnya mulai manyun. Dan setelah memasuki hari ke
29, produknya belum ada satupun yang “menetas jadi

Yodhia Antariksa | 89
telor”, wajahnya jadi kian manyun.

Semangatnya pelan-pelan mulai kandas, ditelan


malam panjang penuh kesunyian. Secangkir kopi yang
menemaninya, jadi terasa kian pahit.

Kesalahan newbie itu simpel : berasumsi bahwa kalau


sudah buka toko, maka pembeli akan datang dengan
sendirinya. Datang dari Hongkong ??!!

Tak pelak keahlian melakukan promosi dan pemasaran


untuk menjual produk (entah produk buatan sendiri, atau
buatan produsen lain) tak pelak merupakan salah satu
ilmu yang super penting di era internet ini.

Sebab tak jarang terjadi : sebuah produk yang biasa-biasa


saja yang dipromosikan dengan cara luar biasa akan
menjadi massive best seller, dan jauh unggul penjualannya
bahkan dibanding produk amazing namun dipromosikan
dengan cara yang amat garing.

Salah satu cara promosi yang mungkin lebih cocok di


era online adalah ini : bangun audience dulu, baru jualan
kemudian. Bukan sebaliknya. (Cara dan strategi lain
untuk melakukan promosi akan dibahas lebih detil dalam
bagian selanjutnya).

Cara paling murah untuk membangun audience (prospek)


adalah via konten online yang kredibel dan disajikan
secara konsisten. Setelah mampu mengumpulkan
audience dalam “kolam online” yang kita siapkan (bisa
melalui blog atau Facebook atau email list), baru kita
pelan-pelan berjualan produk kita.

90 | BLUEPRINT:
FINANCIAL FREEDOM MENAPAKI JALAN MENUJU
KEBEBASAN FINANSIAL YANG BAROKAH
Cara tersebut akan jauh lebih sukses. Dengan cara ini, saya
pernah sukses me-launch produk kursus online yang saya
tawarkan. Hanya dalam 2 hari launch, saya bisa meraih
profit hingga Rp 120 juta.

Profit Rp 120 juta dalam 2 hari hanya bisa diraih jika kita
konsisten membangun audience melalu konten online
yang wow. Dalam hal ini saya melakukannya melalui
medium blog (dengan alamat www.strategiManajemen.
net).

Jadi misalnya Anda mau jualan produk herbal, sebaiknya


buka laman di Facebook dan lalu isi dengan konten
bermanfaat tentang segala pernik kesehatan herbal.

Kalau mau jualan jasa konsultan manajemen, ya buat blog


atau akun Twitter dan lalu isi dengan beragam materi
menarik tentang ilmu manajemen bisnis.

Instagram, Facebook, Twitter atau Blog dan Youtube


merupakan medium yang ampuh untuk melakukan
promosi produk bisnis kita (entah jualan kita secara online
ataupun secara offline).

Kesalahan #3 :
Bisnisnya Gagal Dibuka
Alasan terakhir kenapa Anda gagal membangun bisnis yang
profitabel ya simpel : ide bisnis yang lama bersemayam
dalam otakmu, ndak kunjung diimplementasikan.

Ide bisnis Anda yang wow itu, hanya dipikir, direnungkan,


dianalisa, lalu dipikir lagi, direnungkan lagi, dan dianalisa

Yodhia Antariksa | 91
lagi.

Bisnis yang berhasil adalah bisnis yang dieksekusi. Bukan


terus menerus ditanyakan dan dilamunkan sampai
pensiun.

Jika ditelisik lebih spesifik, ada beragam alasan yang


dilontarkan kenapa sebuah ide bisnis yang indah tak
pernah punya kaki untuk berpijak di bumi dan lalu menjadi
realita. Dua alasan yang paling sering muncul adalah : 1)
saya nggak punya banyak modal untuk memulai usaha
dan 2) saya nggak punya pengalaman dan keahlian untuk
memulai usaha baru.

Dibalik dua alasan yang klise dan klasik itu, sejatinya


bersemayam sebuah alasan yang jauh lebih fundamental
yakni : lenyapnya daya resiliensi (atau daya ketangguhan
mental) yang kuat bernaung dalam jiwa.

Ya. Pada akhirnya keengganan untuk bergerak dan


memulai sesuatu – betapapun kecilnya langkah pertama
itu – adalah karena dalam raga kita tak ada dorongan
untuk bergerak, to take action, to jump on challenges.

See. Beragam studi ilmiah tentang human behavior (Heath,


2010) memang menunjukkan fakta yang rada kelam :
sejatinya secara instingtif manusia itu rata-rata memilik
inersia – atau kelembaman untuk bergerak. Alias mager.
Alias kita itu punya kecenderungan untuk malas bergerak.
Apalagi untuk bergerak membangun sebuah new habit
– atau new steps untuk memulai usaha baru yang butuh
stamina panjang untuk menekuninya.

Manusia itu menyukai situasi comfort zone. Atau merasa


nyaman dengan zona dan kebiasaan sekarang yang sudah

92 | BLUEPRINT:
FINANCIAL FREEDOM MENAPAKI JALAN MENUJU
KEBEBASAN FINANSIAL YANG BAROKAH
dilakukan. Saat ia diminta untuk membangun new habit,
upaya ini acap gagal dilakukan. Itulah kenapa misalnya
80% resolusi awal tahun untuk melakukan “something
new” hanya akan berakhir dalam fantasi dan fatamorgana.

Maka alasan kurang modal atau tidak punya keahlian


itu sejatinya hanyalah sebuah sikap ngeles dari sebuah
alasan yang lebih dalam (deeper) – yakni sikap inersia
atau malas bergerak dalam diri untuk mencari solusi
perbaikan nasib.

Itulah sebenarnya yang menjelaskan kenapa begitu


banyak orang punya mimpi jadi kaya dengan membangun
bisnis sendiri, namun hanya sedikit yang benar-benar bisa
mewujudkannya.

Sebab sekali lagi : dalam jiwa kita bersemayam sebuah


mentalitas untuk meraih comfort zone, kenyamanan saat
ini; dan adanya sikap inersia, kelembaman – atau sikap
malas bergerak melalukan sebuah perjuangan yang
melelahkan.

DEMIKIANLAH tiga alasan fundamental kenapa jihad


ekonomi untuk menjadi pejuang bisnis dengan profit
miliaran yang barokah menjadi gagal di tengah jalan –
terbujur kaku dalam kesunyian.

Tiga alasan fundamental itu adalah :

1. Gagal menciptakan penawaran produk/jasa yang


wow
2. Gagal menjalani proses promosi dan pemasaran
yang cetar membahana
3. Gagal bisnis karena bisnisnya tidak pernah dimulai

Yodhia Antariksa | 93
So what? Lalu harus bagaimana? Apa jalan solusi yang
perlu dilakoni agar kita bisa menaklukkan tiga hambatan
di atas? Mari kita jelajahi jawabannya dengan tuntas dan
renyah dalam bagian berikutnya ini.

3 Jalan Menjadi Miliuner dengan Cara


Membangun Bisnis yang Profitabel
Dalam bagian selanjutnya ini kita akan menjelajahi tiga
solusi untuk merespon tiga faktor penghambat di atas.

Kita akan memulainnya justru dari faktor yang terakhir


– sebab itulah sebenarnya alasan utama sebuah bisnis
gagal. Yakni gagal berbisnis karena bahkan dimulai saja
tidak pernah. Alias bisnisnya hanya ada dalam angan-
angan dan fantasi yang bersemayam di balik sel pikiran
Anda.

Sebab bisnis dengan profit miliaran tak akan mungkin


terjadi sebelum jiwa Anda dibangunkan. Sebelum sikap
malas bergerak dalam sekujur ragamu dibilas untuk
dilenyapkan.

Setelahnya kita akan lanjut menjelajahi faktor kedua


yakni bulding great products/services dan faktor ketiga
yakni building great promotion and marketing. Dengan
demikian tahapan yang akan kita jelajahi adalah seperti
ini :

1. How to Build Great Yourself


2. How to Build Great Product/Service
3. How to Build Great Promotion and Marketing.

94 | BLUEPRINT:
FINANCIAL FREEDOM MENAPAKI JALAN MENUJU
KEBEBASAN FINANSIAL YANG BAROKAH
Mari kita ziarahi satu demi satu. Silakan diminum dulu
kopi susunya.

Jalan Bisnis Miliuner 1 :


How to Build Great Yourself
Seperti yang telah diuraikan di atas, proses membangun
faktor kali agar diri Anda menjadi kaya bisa dijalani
dengan menciptakan great business yang merupakan
kombinasi dari great products dan great marketing.

Namun sebelum perjalanan menantang itu dimulai, maka


pertama kali Anda harus bisa membunuh rasa malas atau
rasa enggan bergerak untuk memulai. Sebab bagaiamana
dirimu akan menjadi tajir, jika memulai saja tidak sanggup.

Ingat, jarak 1000 mil yang ditempuh selalu harus dimulai


dari ayunan langkah pertama. Omzet 100 juta per bulan
selalu dimulai dari order pertama yang muncul.

Dari beragam temuan dalam science of human behavior,


ada tiga langkah praktikal yang bisa dilakoni agar tekad
Anda untuk mengubah nasib; semangat Anda untuk bisa
mulai bergerak merintis bisnis baru bisa benar-benar
dijalankan.

Langkah pertama yang adalah menerapkan apa yang


disebut sebagai “implemention intention”.

Pendekatan implemention intention ini diulas oleh


Profesor Gabriella Ottingen dalam buku Rethinking
Positive Thinking (2014) tentang bagaimana cara
membuat orang mau tergerak melakukan habit baru atau

Yodhia Antariksa | 95
berani memulai melakukan sesuatu yang baru.

Implementation intention intinya adalah agar Anda benar-


benar mau bergerak, Anda harus membayangkan intensi
kapan Anda akan melakukan sesuatu tersebut. Misalkan
Anda mau mulai belajar tentang Facebook Ads karena
menganggap ilmu ini sesuatu yang amat penting untuk
sukses jualan.

Dengan metode implemention intention maka Anda


merumuskan intensi Anda seperti ini : saya mau mulai
belajar FB Ads setiap habis sholat Maghrib selama 1 jam.
Atau misal lain : saya mau mulai belajar FB Ads setiap
istirahat makan siang selama 30 menit.

Atau misal Anda mau mulai belajar berjualan di Tokopedia.


Implemention intention yang Anda rumuskan bisa seperti
ini : setiap hari Sabtu dan Ahad mulai jam 09.00 sd jam
12.00, saya akan melakukan observasi tentang toko-toko
yang sukses jualan di Tokopedia, dan mempraktekkan
apa yang mereka lakukan.

Implemention intention mengajak Anda untuk secara


spesifik mencantumkan kapan Anda akan melakukan
sesuatu yang Anda ingin lakukan. Kapan ini bisa merujuk
pada waktu spesifik (setiap Sabtu jam 9 pagi, atau setiap
jam 12 siang, dll).

Kapan juga bisa merujuk pada waktu setelah atau sebelum


Anda melakukan habit lama yang telah menjadi rutinitas
Anda. Misal : saya akan membaca buku setiap habis Sholat
Maghrib. Atau saya akan upload foto jualan di Instagram
setiap habis makan siang.

96 | BLUEPRINT:
FINANCIAL FREEDOM MENAPAKI JALAN MENUJU
KEBEBASAN FINANSIAL YANG BAROKAH
Berdasar riset empirik yang dilakukan, metode
implemention intention terbukti mampu meningkatkan
niat orang untuk benar-benar melakukan sesuatu yang ia
rencanakan. Dus, rencananya bisa menjadi action nyata.

Itulah juga yang saya lakukan dengan aktivitas blogging


saya. Sejak awal yang sudah memiliki intention
implemention yang jelas : artikel baru akan muncul setiap
Senin pagi. Kemudian secara personal saya sertai dengan
implemention intention berikutnya yakni : setiap Sabtu
pagi jam 9 saya akan menulis artikel baru.

Melalui metode implemention intention semacam di atas,


saya berhasil update blog setiap Senin pagi tanpa henti
selama lebih dari 11 tahun.

Selama ini kita sudah kenal slogan terkenal dari NIKE yang
berbunyi JUST DO IT. Ayo lakukan saja semua rencana
dan anganmu. Namun kalimat ini acapkali hanya menjadi
bullshit. Rencana dan angan Anda sering tetap terkubur
rapi bersembunyi di balik ragamu.

Implemention intention membuat kalimat Just Do


It menjadi lebih bermakna. Sebab melalui metode
implemention intention, Anda secara sadar merumuskan
kapan waktu spesifik Anda akan melakukan rencana yang
sudah Anda angankan. Dan langkah sederhana semacam
ini, terbukti melalui riset, akan efektif mendorong Anda
untuk benar-benar bergerak melakukan action.

Coba sekarang renungkan sejenak. Tindakan kongkrit apa


yang ingin Anda lakukan agar bisnis Anda bisa tumbuh
dengan cepat. Lalu rumuskan implemention intention
untuk setiap rencana aktivitas yang ingin Anda lakukan
tersebut. Kemudian jadikan implemention intention itu

Yodhia Antariksa | 97
sebagai rutinitas baru Anda.

Ingat : acapkali hasil yang yang masif sesungguhnya


merupakan tiap aktivitas kecil yang sederhana namun
dilakukan secara konsisten.

Metode implemention intention akan membantu kita


untuk bisa benar-benar melaksanakan segenap rencana
atau angan yang sudah lama ada dalam kepala kita.

Langkah kedua untuk membuat Anda lebih bersemangat


menjalani rencana bisnis Anda adalah ini : feeling The
sense of progress.

Profesor Teresa Amabile dari Harvard Business School


menulis bahwa ternyata elemen motivator yang paling
kuat itu adalah saat Anda bisa merasakan sense of
progress. Atau Anda merasakan adanya kemajuan dari
apa yang sudah Anda lakukan (The Progress Principle,
2011).

Motivasi Anda untuk menjalani bisnis yang sukses bisa


terus menyala jika Anda bisa menemukan progres dari
apa yang sudah Anda kerjakan.

Trik sederhana namun powerful untuk bisa merasakan


sense of progress adalah dengan menetapkan ukuran
kemajuan yang small dan achievable. Menetapkan ukuran
kemajuan yang tidak terlalu tinggi dan mudah dijangkau,
akan membuat kita juga akan mudah mewujudkannya.
Dan persis dititik inilah manfaat ampuh dari menetapkan
ukuran kemajuan yang kecil.

Karena ukuran kemajuannya kecil dan mudah


dijangkau, maka kemungkinan besar Anda akan berhasil

98 | BLUEPRINT:
FINANCIAL FREEDOM MENAPAKI JALAN MENUJU
KEBEBASAN FINANSIAL YANG BAROKAH
mewujudkannya. Dan karena berhasil meraihnya, maka
sense of progress akan Anda rasakan. Dan saat Anda
merasakan sense of progress, maka Anda akan lebih
bersemangat untuk menjalaninya.

Itulah kekuatan magis dari proses penetapan ukuran


kemajuan yang small (small goals of progress).

Banyak orang merasa langsung patah arang bahkan


sebelum memulai perjuangan sebab terlampau terburu-
buru menatapkan goal yang heroik sejak awal.

Menetapkan goal yang terlalu tinggi dalam awal proses


perjalanan memberikan dua impak yang cukup muram :

1) Anda akan langsung merasa gentar saat melihat


betapa tinggi goal of progress yang harus dicapai.
Dan rasa gentar ini kemudian justru membuat Anda
tidak bergerak sama sekali. Ingat uraian di atas :
manusia itu pada dasarnya suka dengan comfort
zone, dan malas bergerak melalukan sesuatu yang
baru dan challenging. Saat dihadapkan pada goal
yang terlampau sulit, maka rasa malas itu akan
dengan mudah mensabotase semangat Anda untuk
memulai perjuangan.

2) Kalaupun akhirnya Anda bergerak, goal yang terlalu


tinggi bisa membuat Anda sulit mencapainya. Dan
karena tidak tercapai, maka Anda merasa tidak
akan menemukan sense of progress. Dan karena
gagal merasakan sense of progress, maka akhirnya
semangat Anda nyungsep dalam kegelapan malam.

Yodhia Antariksa | 99
Sebaliknya, dengan menetapkan small goal maka Anda
akan punya peluang tinggi untuk bisa mewujudkannya.

The magic of small goals and tiny steps adalah agar


Anda bisa dengan mudah melakukannya, dan kemudian
bisa meraihnya dengan sukses. Dan small wins semacam
ini akan menciptakan sense of progress yang bisa terus
menyemangati Anda di sepanjang perjalanan yang
panjang.

Bagaimana cara menetapkan goal of progress yang small


dan relatif mudah tercapai?

Misalkan Anda punya implemention intention untuk


menulis artikel baru buat blog Anda tiap Sabtu pagi. Alih-
alih menetapkan goal awal yang heorik seperti misalnya
: harus menulis artikel yang mendalam sepanjang 5
halaman, akan lebih baik jika goal awal cukup bisa
menulis 1 halaman saja. Atau bahkan setengah halaman
saja.

Contoh lain. Jika Anda ingin belajar dan praktek tentang


cara memasang iklan melalui jasa endorsement di
Instagram, maka target Anda tidak perlu harus terlampau
muluk, misal bisa kontak 10 endorser paling top di IG.
No. Cukup rumuskan target yang lebih achievable, misal
minggu ini saya bisa tahu nomer kontak 2 endorser yang
cocok dengan produk yang saya jual.

Atau contoh lain. Misal Anda mau belajar dan praktek


memasang iklan di FB Ads, maka targetnya bukan seperti
ini : saya mau menjadi ekspert dalam FB Marketing.
Goals semacam ini bukan saja terlalu abstrak dan tidak
membumi, namun juga terlampau tinggi sasarannya. Jauh

100 |BLUEPRINT:
FINANCIAL FREEDOM MENAPAKI JALAN MENUJU
KEBEBASAN FINANSIAL YANG BAROKAH
lebih tetap progress goals yang simpel, misal : dalam
minggu ini saya sudah bisa memasang satu iklan di FB
dengan benar.

Poinnya adalah tetap target progres yang tidak usah


terlampau muluk-muluk. Cukup tentukan target progres
yang small dan Anda merasa bisa melampauinya dengan
mudah. Take easy and tiny steps. Cara semacam ini
terbukti akan membuat Anda lebih termotivasi untuk
melakukan action secara konsisten.

Saat Anda bisa merasakan progres kemajuan atas target


kecil yang telah Anda tetapkan, maka bisanya akan muncul
fenomena snowball effect. Maksudnya, secara pelahan
Anda akan bisa menetapkan target berikutnya yang lebih
tinggi – dan kemudian Anda bisa melakukannya secara
konstan.

Langkah ketiga untuk bisa menjalani bisnis yang sukses


adalah ini : forget about outcome, focus on process and
system.

Ya acapkali orang justru gagal menjadi kaya dengan jalan


bisnis sebab ia terlalu terobsesi dengan tujuan hasil yang
heroik. Misal saya mau mulai usaha ini dan ingin punya
profit 50 juta per bulan. Atau saya mau bisnis itu karena
dari hitungan yang saya lakukan, saya akan bisa raih
omzet 200 juta per bulan.

Tak ada yang salah dengan menetapkan target bisnis.


Yang kelam adalah jika kemudian kita terlalu terobsesi
dengan impian-impian indah ini, dan kemudian tiap hari
impian itu hanya dilamunkan. Sikap yang terlalu obsesif
terhadap tujuan yang begitu indah acapkali justru akan
membuat Anda alpa dengan proses dan sistem untuk

Yodhia Antariksa | 101


meraihnya.

Padahal yang jauh lebih penting adalah proses dan sistem


untuk mencapai hasil itu. Sebab hasil yang diangankan
hanya akan jadi monumen fatamorgana jika tidak ada
proses dan sistem yang dijalani dengan konsisten.

Contoh saya sendiri punya tujuan yang rada heroik, yakni


ingin menulis 30 buku bisnis yang inspiring dan dibeli oleh
banyak orang. Namun impian ini hanya akan jadi fantasi
tanpa pondasi proses dan sistem yang solid.

Sistem yang saya bangun untuk wujudkan impian


itu sederhana namun powerful jika saya mampu
melakukannya dengan konsisten : yakni saya cukup bisa
menulis 1000 kata atau 5 halaman setiap hari. Inilah sistem
kerja yang harus saya penuhi hari demi hari sepanjang
tahun.

Jika saya fokus pada proses dan sistem ini dengan tekun,
maka pada akhirnya impian itu akan terwujud dengan
sendirinya. (Jika saya bisa menulis 1000 kata setiap hari,
maka dalam 45 hari saya bisa menulis 1 buku).

Contoh kedua : dulu saat saya pertama kali membuat


blog, saya punya impian yang juga menjulang yakni
ingin agar blog saya itu menjadi blog bisnis legendaris
yang dikunjungi ratusan ribu visitor. Kembali, impian ini
hanya akan jadi bullshit tanpa sistem yang simpel namun
dilakoni dengan tekun.

Sistem kerja yang saya bangun adalah : saya cukup bisa


menulis artikel baru tiap Sabtu, dan lalu saya upload tiap
Senin pagi. Dan saat saya bisa menjalani sistem kerja ini
dengan konsisten selama bertahun-tahun – dan akhirnya

102 |BLUEPRINT:
FINANCIAL FREEDOM MENAPAKI JALAN MENUJU
KEBEBASAN FINANSIAL YANG BAROKAH
blog saya pernah terplih menjadi Blog Bisnis Terbaik No. 1
se-Indonesia dengan ratusan ribu pengunjung.

Atau ambil contoh lainnya lagi. Seperti kebanyakan orang,


saya juga selalu punya target agar pengetahuan dan ilmu
saya bisa terus tumbuh. Sebab jika wawasan dan ilmu
pengetahuan Anda stagnan, maka nasib Anda juga bisa
stuck.

Namun impian itu akan menjadi ilusi tanpa ditopang


dengan sistem dan rutinitas yang ditekuni tiap hari. Sistem
kerja saya untuk target ini adalah : setiap habis Maghrib
saya harus membaca buku minimal 10 halaman. Every.
Single. Day.

Atau misalnya, seperti juga kebanyakan orang lain, saya


punya tujuan untuk hidup sehat dan bugar.

Namun mayoritas hanya terobsesi dengan tubuh yang


sehat, six packs, dan bugar tanpa mau melakukan proses
dan sistem yang menopangnya.

Untuk target hidup sehat dan bugar, sistem dan rutinitas


yang saya lakukan juga relatif simpel. Saya selalu
renang 3 kali seminggu, masing-masing selama 500M
dan melakukan sit up juga 3 kali seminggu, masing-
masing sebanyak 30 kali. (so, perut saya sekarang mulai
membentuk six packs......).

Proses. Sistem kerja. Ritual. Rutinitas. Inilah sejatinya


elemen kunci yang akan membuat impian Anda bisa
tercapai.

Anda boleh menggantungkan cita-citamu setinggi langit,


namun segera Anda harus menemukan SISTEM atau

Yodhia Antariksa | 103


RITUAL yang wajib Anda jalani secara rutin, agar cita-
citamu itu tidak nyungsep di atas plafon rumah.

Poin dari semua contoh yang saya tuliskan di atas adalah


: temukan ritual atau sistem kerja sederhana yang harus
Anda lakukan secara rutin demi mewujudkan impian
bisnismu. Lalu fokuskah energi dan pikiran Anda untuk
melakoni sistem atau ritual ini.

Forget your dreams. Just focus on your system and


rituals. Sebab kalau Anda mampu melakukannya dengan
konsisten, maka hasilnya akan datang dengan sendirinya.

Jalan Bisnis Miliuner 2 :


How to Build Great Products
Jalan kedua untuk menjadi pebisnis yang sukses adalah
tentu saja dengan menawarkan produk atau jasa yang
punya potensi untuk laris dijual.

Survei yang pernah dilakukan Google Indonesia


menemukan fakta menarik tentang kategori produk
yang tergolong paling laris dijual secaca online. Kategori
produk ini secara berurutan adalah sebagai berikut :

1. Kategeori produk fashion


2. Kategori produk kosmetik
3. Kategori produk gadget dan elektronik
4. Kategori produk kesehatan/herbal
5. Kategori produk buku

104 |BLUEPRINT:
FINANCIAL FREEDOM MENAPAKI JALAN MENUJU
KEBEBASAN FINANSIAL YANG BAROKAH
Temuan di atas memberikan informasi mengenai jenis
produk apa yang punya potensi untuk laris terjual. Ini
sebuah masukan yang krusial, sebab dengan demikian
Anda menjadi punya gagasan tentang ide produk atau
jasa apa yang layak Anda jual.

Jika Anda sudah memiliki gagasan tentang produk yang


akan dijual, langkah berikutnya adalah menentukan
apakah Anda akan memproduksi sendiri atau cukup
hanya menjadi reseller atau bahkan dropshipper.

Reseller artinya Anda hanya menjadi penjual produk


yang dibuat oleh supplier lain. Anda membeli, menyetok
barang, dan kemudian menjualnya kembali dengan
margin keuntungan yang optimal.

Dropshipper mirip dengan reseller, hanya saja


dropshipper ini bahkan tidak perlu kulakan dulu dan
kemudian menyetok produk. Para dropshipper cukup
mempromosikan produk yang akan dijual dengan harga
yang sudah dinaikkan, lalu jika order akan langsung diurus
pengirimannya oleh supplier yang andal.

Kelebihan menjadi reseller atau dropshipper adalah


Anda tidak perlu ribet membuat produk sendiri yang
membutuhkan skills yang cukup kompleks dan acap
membutuhkan biaya produksi yang tidak sedikit. Belum
lagi mengurus pengadaan bahan baku yang kadang
harganya fluktuatif, serta kerumitan mengelola banyak
tenaga kerja jika produksinya bersifat padat karya.

Pilihan menjadi dropshipper bahkan bisa lebuh murah,


sebab di sini Anda tak perlu kulakan barang. Anda baru
membeli barang dari supplier persis ketika Anda sudah
mendapatkan pembeli yang sudah mentransfer dananya

Yodhia Antariksa | 105


kepada Anda. Pilihan dropship ini mungkin cocok untuk
mereka yang selama ini mengeluh tidak punya modal
untuk memulai usaha sendiri.

Jika pilihan Anda adalah menjadi reseller atau


dropshipper, maka tentu saja langkah pertama yang
paling kunci adalah menemukan winning products and
winning suppliers.

Di sini salah satu strategi yang terbukti sukses dilakukan


adalah dengan mencari winning suppliers melalui online
marketplace besar seperti Tokopedia, dan kemudian
menjual kembali produk tersebut melalui channel
Instagram, Facebook, LINE atau langsung melalui website
yang Anda kelola sendiri (atau gabungan semua channel
ini).

Patut diketahui, saat ini banyak supplier besar tangan


pertama yang juga langsung melakukan penjualannya
via Tokopedia, dengan harga kompetitif serta menerima
layanan reseller dan dropshipper. Dengan kata lain,
menemukan supplier besar yang andal kini makin mudah
dilakukan melalui online marketplace.

Cara menemukan winning suppliers di marketplace relatif


sederhana. Misal jika Anda menjelajahi web Tokopedia,
Anda bisa ketik di menu pencarian (search) kata kunci
jenis produk yang ingin Anda jual.

Dari proses di atas, maka akan muncul hasil pencarian


berupa beragam pelapak online yang jualan.

Cara memilih winning suppliers dari ribuan pelapak yang


muncul ini adalah dengan cara mengurutkan berdasar

106 |BLUEPRINT:
FINANCIAL FREEDOM MENAPAKI JALAN MENUJU
KEBEBASAN FINANSIAL YANG BAROKAH
jumlah review.

Kenapa mengurutkan berdasar jumlah review? Sebab


hampir pasti, pelapak yang mendapat jumlah review
terbanyak adalah yang penjualannya paling laris. Dan
hal ini merupakan indikasi toko ini adalah big suppliers.
Toko-toko online di marketplace yang penjualannya di
atas ribuan unit hampir selalu merupakan big suppliers
yang menjual produknya kepada banyak resellers.

Artinya penjualan toko tersebut memiliki volume yang


sangat tinggi, sebab pembelinya adalah para resellers
yang selalu rutin melakukan pembelian dan dalam jumlah
yang banyak juga.

Dan para pelapak besar ini biasanya juga memberikan


harga yang paling kompetitif, sehingga disukai banyak
resellers.

Anda kemudian bisa memilih salah satu pelapak yang


memiliki penjualan tinggi tersebut, untuk dijadikan
winning suppliers. Jika Anda klik profil pelapak besar
ini, maka biasanya mereka juga menawarkan fasilitas
dropship dan resellers.

Anda kemudian bisa memilih pelapak tersebut sebagai


winning suppliers dari produk yang akan Anda jual. Anda
bisa menjual kembali produk ini via Instagram, Facebook
atau web yang Anda miliki.

Ilustrasi dari langkah bisnis di atas bisa kita simak dari


kisah seorang bernama Muhamad Najma. Si Najma ini
sebenarnya masih kuliah di tingkat 3 fakultas ekonomi
sebuah kampus di Jogjakarta. Di sela kesibukannya kuliah,
ia aktif melakukan aktivitas jualan melalui media sosial.

Yodhia Antariksa | 107


Cara yang dilakukan Najma mirip dengan yang diuraikan
di atas. Ia memilih kategori produk herbal kecantikan
untuk dijual kembali. Ia lalu mencari winning supplier
dari produk yang ingin dia jual, dan menemukannya di
Tokopedia dengan harga yang sangat kompetitif.

Ia lalu kulakan, dan jual kembali di akun IG-nya, dimana


harganya sudah ia naikkan hingga 30%. Untuk membuat
jualannya laris, ia melakukan promosi yang aktif melalui
jasa endorsement IG.

Saat saya tanya berapa omzet penjualannya dalam


sebulan, ia menjawab alhamdulilah rata-rata omzetnya
bisa Rp 150 juta per bulan. Dengan margin keuntungan
30%, maka ia bisa mendapatkan net profit hingga Rp 45
juta/bulan.

Pola yang dilakukan Muhamad Najma di atas sejatinya


juga telah banyak dilakukan oleh banyak orang
lainnya. Ada yang kulakan gamis melalui big supplier di
Tokopedia, lalu menjualnya kembali melalui Facebook
atau Instagram. Ada yang kulakan produk herbal murah
di Bukalapak, lalu menjualnya kembali via LINE.

Idealnya winning suppliers yang Anda pilih ini adalah


mereka yang juga bisa menyediakan support, misal
berupa materi pembelajaran tentang bagaimana cara
melakukan promosi yang sukses di era digital; atau juga
dukungan berupa materi-materi promosi berupa banner
digital yang bagus (jika Anda mau melakukan promosi
via media sosial seperti IG atau FB, maka materi foto dan
banner produk yang eye-catching merupakan salah satu
kunci sukses).

108 |BLUEPRINT:
FINANCIAL FREEDOM MENAPAKI JALAN MENUJU
KEBEBASAN FINANSIAL YANG BAROKAH
Ada dua contoh winning suppliers yang bagus karena
mereka menyediakan support materi pembelajaran
tentang selling skills yang komplet serta materi gambar
promosi yang lengkap, yakni : Billionairestore.com
(supplier buku-buku bisnis) dan dropshipaja.com (supplier
casing HP kekinian).

Support materi pembelajaran yang lengkap tentang


kiat melakukan promosi penjualan yang efektif (yang
dilakukan via grup WA, grup FB atau via channel Telegram)
merupakan hal yang krusial.

Sebab dengan support edukasi ini, Anda juga bisa sekaligus


belajar tentang cara melakukan selling skills yang ciamik
(dan kita tahu, online selling skills sejatinya merupakan
ilmu yang amat fundamental untuk sukses di era digital,
namun hampir tidak pernah diajarkan di bangku-bangku
kuliah).

Support dari supplier berupa materi promosi berupa


foto dan banner digital yang menarik juga merupakan
elemen krusial untuk sukses jualan. Sebab di era digital
ini, tampilan informasi yang kaya visualisasi amat penting
untuk membujuk calon pembeli menjadi pelanggan yang
loyal. Sekali lagi, jangan pernah remehkan kekuatan
gambar visualisasi produk yang menarik agar sukses
jualan.

Memiliki winning products – baik yang dibuat sendiri, atau


yang didapat melalui winning suppliers, hanya merupakan
langkah awal untuk menjadi kaya dengan jualan.

Langkah berikutnya juga amat penting : yakni bagaimana


agar produk tersebut laris terjual di pasar, dan bukan
hanya diam membeku dalam gudang.

Yodhia Antariksa | 109


Jalan Bisnis Miliuner 3 :
How to Build Great Marketing
Memiliki great products memang harus segera disertai
dengan great promotion and marketing agar produk itu
bisa meledak laris di pasaran.

Di era online explosion ini, sejatinya kita bisa lebih mudah


melakukan proses promosi penjualan. Sebab hanya
dengan sebuah akun media sosial misalnya, Anda dengan
mudah bisa menjangkau konsumen di seluruh tanah air;
namun sekaligus bisa juga diarahkan secara spesifik ke
region tertentu di kota dimana Anda tinggal. Intinya,
menjangkau target market yang Anda inginkan kini jaug
lebih mudah dengan bantuan media online.

Entah Anda berjualan secara online atau offline (misal


berjualan melalui warung makan fisik, atau punya toko
offline berjualan aneka produk fashion, atau menjual
jasa fotografi pernikahan, atau menjual menjual jasa
sedot septic tank), selayaknya Anda tetap memanfaatkan
kekuatan online marketing.

Dengan kata lain, online marketing merupakan media


masa kini yang harus dimanfaatkan secara cerdas –
bahkan jika jualan Anda bersifat offline (seperti contoh
tadi itu, jualan Anda adalah jualan jasa sedot septic tank).

Kenapa harus memanfaatkan online marketing? Sebab


calon pembeli Anda saat ini semua berada di dunia
maya. Lihat sekeliling Anda. Semua sibuk melihat layar
smartphone bukan?

110 | BLUEPRINT:
FINANCIAL FREEDOM MENAPAKI JALAN MENUJU
KEBEBASAN FINANSIAL YANG BAROKAH
Maksudnya kini hampir semua orang memanfaatkan
media online untuk menemukan produk yang mereka
cari. Mau beli mobil bekas? Googling. Mau cari jasa
fotografi pernikahan? Cek hashtag #JasaFotoPernikahan
di Instagram. Mau cari beli buku? Cari di Bukalapak.

Poinnya jelas : menjangkau calon pembeli melalui online


marketing merupakan elemen kunci untuk meraih big
sales.

Nah dalam dunia online marketing ini, pada dasarnya ada


dua cara kunci yang dapat dilakukan untuk menjangkau
calon pelanggan, yakni : cara organik dan cara non-
organik (melalui iklan berbayar atau paid endorsement
and paid promotion).

Cara organik artinya adalah Anda mencoba membangun


basis prospek pelanggan melalui kekuatan konten online
Anda, dan tidak melalui cara beriklan sehingga biayanya
relatif murah.

Kelebihan cara organik adalah tidak membutuhkan


dana iklan yang relatif mahal. Namun memang cara ini
membutuhkan waktu yang relatif lama dan juga butuh
kecakapan untuk menciptakan konten bagus secara
konsisten. Tak jarang proses menciptakan konten online
yang bagus ini juga butuh biaya.

Contoh pertama cara organik ini misalnya saya lakukan


saat saya berjualan produk materi pelatihan dalam
format powerpoint yang saya jual melalui salah satu blog
saya (yakni di www.IlmuManajemenSDM.com).

Yodhia Antariksa | 111


Saya memanfaatkan kekuatan konten artikel yang masif
tentang ilmu manajemen SDM dalam blog itu untuk
menarik calon pengunjung. Untuk membuat konten
artikel yang banyak saya memanfaatkan jasa penulis
artikel berkualitas yang kini juga banyak tersedia di
internet (Anda tinggal googling dengan kata kunci: jasa
penulisan artikel murah ).

Melalui kekuatan konten artikel tersebut, blog saya makin


banyak mendapatkan kunjungan. Lalu para pembaca
blog ini saya ajak untuk menjadi pelanggan email dengan
cara memberikan bonus ebook menarik bagi yang
mau berlangganan. Setelah menjadi pelanggan email,
kemudian saya melakukan promosi penjualan melalui
email blast.

Berdasar pengalaman saya mengelola banyak blog, maka


proses penjualan yang efektif itu adalah salah satunya
melalui email marketing. Karena itu, saya selalu berusaha
agar para pembaca blog saya mau menjadi pelanggan
email.

Dengan cara email marketing, saya biasanya bisa menjual


produk digital saya berupa materi pelatihan Powerpoint
sebanyak 100 unit per bulan (harga per unitnya adalah Rp
295.000).

Cara organik di atas memang relatif tidak membutuhkan


biaya iklan yang banyak. Namun memang cara di atas
membutuhkan waktu yang relatif panjang. Butuh waktu
sekitar 9 s/d 12 bulan untuk bisa mulai menarik banyak
pengunjung, dan mengumpulkan pelanggan email dalam
jumlah yang cukup besar.

112 | BLUEPRINT:
FINANCIAL FREEDOM MENAPAKI JALAN MENUJU
KEBEBASAN FINANSIAL YANG BAROKAH
Namun cara organik seperti di atas bukan artinya zero
cost.

Seperti yang saya uraikan di atas, jika Anda tidak punya


waktu untuk membuat konten (misal konten artikel untuk
blog), maka Anda bisa meng-hire jasa penulisan artikel
yang berkualitas, dan ini butuh biaya. Rata-rata biaya
untuk membuat satu artikel sepanjang 500 kata adalah
Rp 15.000 – Rp 25.000.

Selain itu, jika media bisnis Anda adalah website atau


blog, maka selain konten, maka Anda kadang juga perlu
mengeluarkan biaya untuk jasa SEO atau Search Engine
Optimization. Jasa ini intinya adalah membuat blog atau
web Anda bisa berada pada peringkat atas hasil pencarian
search engine Google. Jasa ini kadang amat diperlukan
agar nama web Anda makin mudah dicari melalui Google.

Biaya untuk menyewa jasa SEO berkisar antara Rp 1 juta


hingga Rp 5 juta tergantung durasi kontrak dan berapa
kata kunci yang ingin Anda menangkan dalam hasil
pencarian Google.

Cara organik lain misalnya bisa Anda lakukan melalui


akun Instagram untuk berjualan produk tertentu. Agar
sukses jualan di IG, maka langkah kunci pertama adalah
dengan meningkatkan jumlah followers.

Cara meningkatkan followers adalah dengan upload


foto produk Anda secara rutin (misal setiap hari dua kali
upload, baik di IG Feed ataupun IG InstaStories). Upload
ini harus juga disertai dengan hashtag yang relevan untuk
bisa menarik banyak trafik.

Yodhia Antariksa | 113


Selain itu, Anda juga bisa aktif komen dan follow orang-
orang yang kiranya bisa menjadi potential customers
Anda. Akun yang Anda follow ini biasanya akan follow
balik menjadi follower Anda (pengalaman menunjukkan
sekitar 20% s/d 30% akan follback menjadi follower Anda).

Bagaimana cara menemukan para calon pembeli Anda


di IG? Mudah saja. Anda cari saja akun yang segmen
pengikutnya relevan dengan produk yang Anda jual.

Misal Anda jualan buku-buku motivasi. Maka Anda bisa


cari akun para motivator terkenal seperti Merry Riana,
Andri Wongso, atau Tung Desem Waringin. Setelah itu,
Anda klik menu follower dari akun para motivator terkenal
ini. Di situ akan muncul ribuan nama follower akun-akun
tersebut.

Nah lalu Anda follow saja akun-akun yang menjadi


follower akun Merry Riana ini. Kenapa? Sebab orang-
orang ini kemungkinan besar punya minat dengan buku-
buku motivasi yang Anda jual.

Lakukan setiap hari, dengan maksimal 50 follower per


hari (jika lebih, maka bisa di-penalti oleh IG). Jika Anda
melakukan proses ini dengan tekun dan konsisten, maka
jumlah follower Anda biasanya akan bertambah dengan
cukup cepat. Bukan itu saja. Follower baru Anda ini juga
merupakan targeted follower – dalam arti jenis follower
yang memang punya minat dengan buku-buku motivasi
yang akan Anda jual.

Langkah di atas bisa Anda lakukan secara sendiri,


dan gratis. Namun jika Anda tidak punya waktu untuk
melakukannya, Anda bisa sewa jasa penyedia layanan
tersebut (misal Anda bisa cek layanan seperti www.

114 | BLUEPRINT:
FINANCIAL FREEDOM MENAPAKI JALAN MENUJU
KEBEBASAN FINANSIAL YANG BAROKAH
JasaOptimasiInstagram.com). Dengan biaya yang relatif
murah, Anda bisa menghemat waktu, untuk melakukan
proses peningkatan jumlah follower.

Cara organik di atas adalah cara untuk melakukan


promosi online TANPA bantuan IKLAN berbayar atau paid
promotion.

Cara kedua adalah melalui iklan dan paid promotion.


Cara ini memang membutuhkan biaya yang relatif lebih
besar, namun mampu menghasilkan penjualan secara
cepat serta tidak membutuhkan energi yang panjang nan
melelahkan.

Salah satu media iklan yang biayanya terjangkau, relatif


mudah digunakan serta terus mengalami booming adalah
FB Ads (atau Facebook Advertising).

Salah satu kelebihan FB Ads adalah mereka mampu


menampilkan iklan kepada audience yang tertarget
sesuai dengan pilihan yang kita kehendaki. Jadi misalnya
Anda memasang iklan jualan buku bisnis, maka dengan
mudah kita bisa men-set agar iklan itu hanya muncul
kepada orang-orang yang punya minat dengan buku
bisnis. Atau kalau Anda mau iklan jualan gamis, maka
Anda bisa membuat iklan ini hanya tertuju pada audience
yang suka dengan busana gamis.

Karena tertarget, maka iklan itu bisa sangat efektif. Return


on Investment-nya bisa sangat tinggi. Dengan kata lain,
misal Anda mengeluarkan dana iklan Rp 1 juta, Anda bisa
mendapatkan profit Rp 3 hingga 5 juta (ROI 3 hingga 5 kali
lipat).

Faktanya sejumlah orang melakukan pola semacam ini

Yodhia Antariksa | 115


: menjadi dropshipper produk tertentu (mencari winning
products) via Tokopedia, dan kemudian menjual kembali
produk itu melalui iklan FB Ads. (Cara mencari winning
products sudah saya uraikan di atas).

Cara beriklan via Facebook adalah pertama kali harus


membuat akun fanpage. Iklan tidak tersedia untuk akun
personal, namun hanya ada untuk akun fanpage. Setelah
membuat akun fanpage, maka dengan mudah Anda bisa
mendaftar layanan iklan FB. FB sendiri telah menyediakan
panduan detil dan mudah dipraktekkan untuk bisa
memasang iklan di FB.

Budget iklan di FB Ads bisa disesuaikan dengan


kemampuan Anda. Saat ini kita sudah bisa beriklan di FB
Ads hanya dengan modal Rp 10 ribu. Namun agar efektif,
tentu saja kita kadang mesti mengeluarkan dana yang
lebih banyak.

Sebagai patokan, biaya per klik di FB Ads berkisar antara


Rp 30 hingga Rp 500 per klik – tergantung konten iklannya.
Jika kalimat iklannya menarik dan kaya visualisasi,
maka biasanya biaya per klik menjadi jauh lebih murah
dibanding iklan yang garing dan minim visualisasi.

Cara lain menggunakan jasa paid promotion adalah


dengan jalan menggunakan jasa paid endorsement di
Instagram. Kini channel IG telah menjadi forum jual
beli yang masif, dan telah banyak pelapak yang sukses
berjualan dengan memanfaatkan jasa endorsement di IG.

Jasa endorsement intinya adalah Anda menggunakan


akun-akun dengan follower jutaan untuk mempromosikan
produk atau jasa yang Anda pasarkan. Cara mencari
penyedia jasa ini cukup dengan mengetikkan hashtag

116 | BLUEPRINT:
FINANCIAL FREEDOM MENAPAKI JALAN MENUJU
KEBEBASAN FINANSIAL YANG BAROKAH
#JaseEndorse di kolom pencarian IG Anda. Maka nanti
akan muncul banyak akun yang menginformasikan jasa
endorsement yang mereka sediakan.

Cara lain mencarinya adalah dengan mengindentifikasi


akun-akun dengan follower banyak dan isinya relevan
dengan produk yang Anda pasarkan.

Misalkan kita ingin berjualan baju muslimah, maka


kita bisa pasang jasa endorse pada akun-akun dengan
konten muslimah dengan followers jutaan, semisal
akun @duniaJilbab, atau akun @tausiyahku_ atau @
sahabatMuslimah.

Biaya jasa endorsement pada akun-akun besar ini


bersifat variatif antara Rp 100 ribu hingga Rp 300 ribu per
postingan. Untuk akun selebgram artis yang telah tenar,
biayanya bisa mencapai Rp 2 – 5 juta per postingan.

Di atas saya cerita tentang Muhammad Najma yang sukses


jualan di IG dengan profit Rp 45 juta per bulan. Cara dia
sukses jualan adalah karena dia rajin menggunakan jasa
endorsement para selebgram yang populer. Dia dulu
memulainnya dengan budget endorsement Rp 2 juta,
lalu setelah hasilnya positif maka dia meningkatkan
anggarannya menjadi Rp 5 hingga Rp 15 juta per bulan.

Sarana iklan berbayar lainnya adalah menggunakan


layanan Google Adwords – atau memasang iklan via
Google. Di sini intinya Anda bisa memasang iklan untuk
kata kunci tertentu yang Anda inginkan.

Misal Anda berjualan jasa pembuatan SOP, maka Anda


bisa pesan iklan di Google agar ketika ada orang yang
mengetika kata-kata “contoh SOP” atau “SOP bagian

Yodhia Antariksa | 117


Keuangan”, atau “cara membuat SOP”, maka web Anda
muncul di posisi paling atas hasil pencarian.

Biaya per klik untuk iklan di Google Adwords, berdasar


pengalaman saya berkisar antara Rp 100 hingga Rp 1000
per klik tergantung tingkat kompetisi untuk kata kunci
yang kita iklankan.

Misal Anda pasang iklan jasa pembuatan SOP Perusahaan.


Dengan biaya misalkan Rp 500 per klik, maka Anda butuh
dana Rp 500 ribu untuk mendapatkan 1000 klik.

Andaikan conversion rate iklan Anda ini 0,2%, maka Anda


bisa mendapatkan 2 order pelanggan dari 1000 visitor
yang klik iklan Anda.

Jika setiap order jasa pembuatan SOP ini nilainya Rp


5 juta, maka Anda bisa dapat Rp 10 juta hanya dengan
modal iklan Rp 500 ribu.

(Kalau Anda bekerja sebagai karyawan, Anda harusnya


sudah punya keahlian membuat SOP, yang bisa Anda jual
secara online via Google Ads, untuk mendapatkan income
sampingan).

Conversion rate. Ini adalah salah satu faktor untuk


mengukur keberhasilan iklan online. Faktor lainnya
adalah profit per penjualan.

Dari contoh di atas, conversion rate iklan Anda sebenarnya


kecil, hanya 0,2%. Artinya dari 1000 klik, Anda hanya bisa
mendapatkan 2 pelanggan.

Namun profit per penjualan jasa pembuatan SOP Anda


adalah Rp 5 juta/pelanggan (profitnya besar karena yang
dijual adalah jasa keahlian yang modal produksinya

118 | BLUEPRINT:
FINANCIAL FREEDOM MENAPAKI JALAN MENUJU
KEBEBASAN FINANSIAL YANG BAROKAH
nyaris zero). Dengan demikian, iklan Anda itu sangat
efektif – alias mampu menghasilkan ROI ribuan persen,
atau modal iklan Rp 500 ribu hasilkan Rp 10 juta.

Jika profit per penjualan Anda hanya Rp 50 ribu, maka


Anda harus membuat iklan dengan Conversion Rate (CR)
yang lebih tinggi, misal 2%.

Dengan CR = 2%, maka jika ada 1000 klik, maka Anda bisa
mendapatkan 20 order penjualan.

Jika profit per penjualan Anda hanya Rp 50 ribu, maka


Anda total akan hasilkan laba Rp 1 juta (20 order x Rp 50
ribu).

Dus, return on investment iklan Anda adalah 2 kali lipat,


atau keluar biaya iklan yang Rp 500 ribu, lalu menghasilkan
profit Rp 1 juta.

Conversion rate rata-rata iklan online, baik via Google


Ads ataupun via FB Ads, berkisar antara 0,1% hingga 5%
- tergantung kekuatan penawaran dalam iklan Anda, dan
juga tergantung jenis audience iklan Anda.

Dari observasi yang saya lakukan, para online marketer


yang sukses di tanah air lebih banyak menggunakan FB
Ads dan Jasa Endorse Instagram untuk mendrive promosi
dan penjualan produk-produk mereka.

Namun apapun pilihan media promosi online yang akan


Anda lakukan, yang paling penting adalah tiga langkah
berikut ini :

Pertama, jangan segan untuk mengalokasikan dana iklan


yang cukup memadai. Sejumlah orang pelit mengeluarkan
biaya iklan, sehingga malah penjualannya zero. Lebih baik

Yodhia Antariksa | 119


mengeluarkan biaya iklan Rp 1 juta, dan hasilkan profit Rp
2 juta, daripada biaya iklan nol, namun juga nol penjualan
atau nol profit.

Kedua, iklan yang menarik bisanya kaya dengan media


visual atau gambar yang atraktif atau bahkan dengan
animasi video pendek. Karena itu, desain materi iklan-
iklan online Anda sebaiknya juga harus kaya visualisasi.

Jika Anda tidak bisa mendesain materi iklan yang menarik,


jangan kuatir. Saat ini sudah banyak penyedia jasa desain
materi iklan dengan biaya murah meriah. Salah satu
penyedia layanan desain yang sering saya pakai dan
murah adalah : https://ginkdesign.wordpress.com/harga-
grosir-2/

Ketiga, test, test and test. Maksudnya lakukan tes iklan-


iklan yang ingin Anda tayangkan. Just do it. Lalu setelah
itu lakukan analisa mana jenis iklan online yang paling
efektif.

Di FB Ads, tiap iklan biayanya bisa hanya Rp 20 ribu.


Pasang saja beberapa iklan, dan lalu tes mana iklan yang
paling efektif. Yang paling efektif ini namanya winning
campaign.

Nah kemudian scale up saja winning campaign yang


efektif ini. Winning campaign yang sukses di-scale up dari
tadinya hanya Rp 20 ribu, naikkan jadi Rp 200 ribu hingga
Rp 2 juta.

Demikianlah, dua model utama untuk memasarkan produk


atau jasa Anda melalui online marketing yang efektif :
yakni bisa melalui cara organik (non paid advertising)
atau bisa juga melalui paid promotion and advertising.

120 |BLUEPRINT:
FINANCIAL FREEDOM MENAPAKI JALAN MENUJU
KEBEBASAN FINANSIAL YANG BAROKAH
Apapun model yang hendak Anda lakukan, yang paling
utama adalah : proses pemasaran dan promosi merupakan
pilar kunci kedua sukses sebuah bisnis, selain produk yang
memang cetar membahana.

Demikian paparan tentang cara untuk mengembangkan


strategi pemasaran yang efektif untuk membuat penjualan
bisnis Anda menjadi makin baik.

Strategi pemasaran yang solid ini adalah bagian terakhir


dari proses menjadi pebisnis sukses, dan terbagi menjadi
tiga pilar (dan semuanya sudah kita bedah dalam paparan
diaras) yakni :

1. How to Build Great Yourself


2. How to Build Great Products
3. How to Build Great Marketing.

Kini, setelah Anda membacanya dengan tuntas, maka


langkah berikutnya tentu saja adalah secara bertahap
mempraktekannya secara nyata (jika perlu, bisa dibaca
ulang dan kemudian dicatat poin-poin yang bisa langsung
Anda praktekkan).

Menjadi pebisnis adalah salah satu siasat untuk meraih


kebelimpahan rezeki dengan memanfaatkan faktor kali.
Dengan cara inilah, maka aset kekayaan bersih Anda bisa
mengalami kenaikan secara eksponensial.

Dan dengan itu, jalan menuju kebebasan finansial menjadi


terbuka lebar untuk kita tapaki.

Yodhia Antariksa | 121


BAB 5.
Meraih Rezeki Berlimpah
Melalui Gig Economy

T
he Rise of Gig Economy. Inilah salah satu tema
yang kini tengah tumbuh pesat di berbagai belahan
penjuru dunia.

Gig Economy. Self-Employed Movement. Freelancers


Booming.

Semua sebutan di atas sejatinya merujuk pada fakta


tentang makin banyaknya orang yang memilihi menjadi
self-employed person atau freelancers, atau menjadi
independent workers yang tidak bergantung secara
permanen pada sebuah organisasi (kantor).

Gig Economy merujuk pada sebuah situasi dimana


seseorang mengerjakan beragam order dari pemberi
pekerjaan, tanpa terikat kontrak secara permanen. Para
pelakunya acap disebut sebagai freelancer, self-employed

Yodhia Antariksa | 123


worker, atau pekerja independen.

Di tengah ledakan internet, kini tampaknya makin banyak


orang yang memiliki hasrat untuk menjalani gig economy.
Data dari survey yang dilakukan Gallup Worlwide (2014)
menyebut ada sekitar 30% dari total orang yang bekerja
yang menyebut dirinya sebagai self-employed workers,
dan angka itu terus tumbuh dengan cukup pesat.

Selain imbalan finansial, motivasi lainnya untuk menjalani


Gig Economy adalah fleksibilitas waktu kerja dan sejumlah
pekerjaan bisa dikerjakan dari rumah.

Fleksibilitas waktu kerja artinya kita bisa mengelola


waktu kerja kita dengan leluasa. Saat order pekerjaan
banyak, maka durasi kerja bisa sangat tinggi, bahkan lebih
tinggi daripada karyawan permanen. Namun ada kalanya,
saat order pekerjaan tidak begitu banyak, maka jam kerja
menjadi lebih longgar (kita bisa bebas tidak kerja, tanpa
harus mengajukan ijin cuti).

Gig Economy juga membuat Anda bisa mengerjakan


sebagian komponen dari pekerjaan Anda dari rumah.
Sebab dalam sebagian besar pekerjaan Gig Economy ini
yang penting adalah hasil kerja, bukan kehadiran fisik
Anda. Anda bebas mengerjakan order yang diberikan
dimana saja, asal bisa selesai dengan tepat waktu.

Bagi para pekerja di kota-kota besar yang tiap hari harus


menghadapi kemacetan yang kian memburuk, maka
peluang untuk bisa bekerja dari rumah merupakan sebuah
hal yang amat dinanti.

Tanpa terjebak kemacetan tiap hari, maka produktivitas


kerja justru bisa menjadi lebih tinggi, dan kondisi tubuh

124 |BLUEPRINT:
FINANCIAL FREEDOM MENAPAKI JALAN MENUJU
KEBEBASAN FINANSIAL YANG BAROKAH
kita akan lebih fresh (sebab tak harus berdempeten terus
tiap hari di jalanan atau di Kereta Api dan Busway yang
penuh sesak).

Pada sisi lain menjadi Self-Employed Person (Independent


Worker) dalam sebuah Gig Economy juga merupakan
penegasan bahwa Anda benar-benar penentu nasib Anda
sendiri.

Jika hasil kerja Anda buruk, Anda tidak bisa mengelak


atau bersembunyi di balik dinding birokrasi seperti
dalam sebuah kantor perusahaan. Saat itu juga dengan
seketika, order dan otomatis income Anda akan anjlok
dan terpelanting jatuh dan menurun.

Beragam profesi independen dalam Gig Economy


menjanjikan income yang juga melimpah dan bisa
membawa Anda dalam kebebasan finansial.

Berikut sejumlah contoh profesi self-employed dalam Gig


Economy :

• Konsultan Manajemen
• Trainer Bisnis
• Desainer Grafis
• Desainer Web
• Programmer
• Penerjemah
• Penulis Materi Iklan
• Penulis Buku
• Fotografer Pernikahan
• Konsultan Pernikahan
• Videografer dan Editor

Yodhia Antariksa | 125


• Arsitek
• Agen Sales Properti
• Agen Sales Asuransi
• Youtuber
• Selebgram
• Professional Blogger (Full time Blogger)
• Jasa SEO (Search Engine Optimation)
• Jasa Social Media Marketing
• Jasa Analisa Saham
• Jasa Konsultasi Pajak dan Keuangan
• Jasa Riset Pemasaran
• Jasa Pembuatan Job Des dan SOP
• Jasa Pembuatan Press Release
• Jasa Tutorial Bisnis
• Jasa Tutorial Pendidikan
• Jasa Pembuatan Materi Presentasi
• Jasa Privat Perjodohan
• Dan lain-lain

Kalau Anda lihat sampel profesi dalam Gig Economy di


atas, maka banyak diantaranya yang memiliki potensi
penghasilan yang melimpah.

Sebut misalnya profesi sebagai trainer bisnis. Saat ini rata-


rata professional fee untuk seorang trainer bisnis adalah
sekitar Rp 10 juta untuk setiap mengisi traini selama satu
hari. Jika ia mendapatkan order 5 kali saja dalam sebulan,
maka income bisa mencapai Rp 40 juta.

126 |BLUEPRINT:
FINANCIAL FREEDOM MENAPAKI JALAN MENUJU
KEBEBASAN FINANSIAL YANG BAROKAH
Salah satu rekan saya yang bernama Mohammad Nur
(presentasi.net) menjalani profesi sebagai Trainer
Independen, dan dalam sebulan ia mengatakan bisa
mendapatkan income hingga Rp 60 juta.

Atau menjadi fotografer pernikahan misalnya. Rata-


rata tarif fotografer yang kategori sedang, saat ini
bisa mencapai Rp 10 juta per paket. Jika sebulan ia
mendapatkan 4 order, maka ia bisa mendapatkan gross
income sebanyak Rp 40 juta.

Demikian juga profesi sales properti dan sales asuransi.


Penghasilannya bisa tembus ratusan juta, tergantung dari
volume penjualan yang dihasilkan.

Demikian juga penyedia Jasa SEO atau Jasa Penerjemah


yang bisa menjual profesinya dengan laris, maka
penghasilannya juga bisa puluhan juta per bulan.

Darmanto, salah satu rekan saya yang bekerja sebagai


penyedia Jasa SEO bisa menghasilkan order hingga Rp
70 juta per bulan. Sementara rekan saya lainnya, Mike
Damayanti, bekerja sebagai freelancer jasa penerjemah
dan banyak mendapatkan klien dari perusahaan
multinasional. Ia bisa meraih income hingga Rp 30 juta/
bulan.

Cara lain menjalani Gig Economy adalah dengan sistem


menjual hasil jasa keahliannya secara retail. Maksudnya
jasanya dikemas dalam sebuah paket, dan kemudian
dijual secara retail melalui media online.

Misal : sebenarnya saya dulu juga memulai menjalani Gig


Economy ini dengan menjadi self-employed management
consultant (karena order makin banyak, saya kemudian

Yodhia Antariksa | 127


membangun sebuah PT atau perusahaan secara formal).
Penghasilan saya dari profesi ini alhamdulillah melimpah
juga.

Namun kemudian saya juga menjual jasa saya itu secara


retail. Maksudnya saya membuat beragam panduan
konsultasi bisnis dalam bentuk file Powerpoint dan file
Excel dalam sebuah Paket Pelatihan Manajemen, dan
kemudian menjualnya secara retail (dengan harga Rp 295
ribu).

Menjual secara retail artinya menjual jasa keahlian kita


dalam sebuah paket dan menjualnya dengan harga
terjangkau (agar mampu menghasilkan volume penjualan
yang tinggi. Artinya bersifat retail).

Melakukan proses pemaketan jasa yang kita sediakan dan


menjualnya secara retail, bisa membuat volume penjualan
yang jauh lebih banyak. Memang harganya jadi jauh lebih
murah, namun kita mengejar volume penjualan.

Professional fee yang saya kenakan untuk jasa konsultan


manajemen saya misalnya sekitar Rp 100 juta per order.
Sementara harga retail paket saya hanya Rp 295 ribu. Beda
jauh sekali. Namun jika saya mendapatkan 300 pembeli
retail, maka saya juga menghasilkan income yang kurang
lebih sama.

Contoh lain jasa profesi dalam Gig Economy yang juga


bisa dijual secara paket retail : misal selain memberikan
jasa pembuatan SOP (Standard Operating Procedures)
dengan fee misalnya Rp 30 juta/order, maka Anda bisa
menjual Paket Kumpulan SOP dengan harga hanya Rp 300
ribu per paket.

128 |BLUEPRINT:
FINANCIAL FREEDOM MENAPAKI JALAN MENUJU
KEBEBASAN FINANSIAL YANG BAROKAH
Contoh lain : seorang arsitek, selain memberikan jasa
keahlian desain, ia juga bisa menjual contoh denah gambar
rumah dengan harga misal Rp 200 ribu per gambar.

Contoh lain : seorang yang menyediakan Jasa SEO dengan


harga Rp 10 juta/order, ia bisa juga menjual keahliannya
dalam bentuk kursus online dan menjualnya secara retail
dengan harga hanya Rp 250 ribu per orang.

Demikian juga : Anda bisa menjadi self-employed yang


khusus menyediakan jasa pembuatan presentasi bisnis
secara customized. Namun pada sisi lain, Anda juga bisa
menjual Paket Presentasi Anda secara retail dengan harga
terjangkau.

Apapun pilihan model bisnis (business model) yang


hendak Anda terapkan dalam menjalani Self-Employed
Person dalam sebuah Gig Economy, maka semuanya
menjanjikan potensi income yang melimpah, asal jualan
jasa Anda memang laku.

Dengan kata lain, formula sukses untuk menjadi Self-


Employed yang Kaya itu sebenarnya sangat sederhana :
yakni jika jualan jasa ketrampilan yang Anda tawarkan
laku di pasaran. Sesederhana ini.

Yang tidak sederhana adalah : bagaimana cara


mencapainya? Tahapan apa yang harus dilakoni agar
Anda bisa menerima income hingga Rp 45 juta per bulan
dari profesi yang Anda jalani dalam sebuah sistem Gig
Economy?

Ada tiga langkah kunci yang kudu dilakukan yakni :

1. Tentukan Keahlian Apa yang Ingin Anda Jual

Yodhia Antariksa | 129


2. Cara Berjibaku Terbaik untuk Menjadi Expert –
Based on Science
3. Membangun Personal Branding untuk Meraih
Financial Freedom

Mari kita jelajahi jalannya satu demi satu.

Langkah 1 :
Tentukan Keahlian Apa yang Ingin Anda
Jual
Di atas Anda sudah melihat sejumlah sampel profesi
independen untuk dijalani sebagai self-employed person.
Sampel itu memberikan informasi mengenai beragam
pilihan profesi yang bisa dilakukan. Tentu saja mengenai
profesi apa yang akan Anda jalani tergantung dengan
minat atau latar keahlian yang Anda miliki.

Langkah pertama untuk menjalani Self-Employed adalah


memang menentukan profesi apa yang ingin Anda jalani.
Di sini ada tiga kriteria dalam menentukan pilihan profesi
Gig Economy yang bisa Anda pertimbangkan :

Kriteria Pertama :
Follow Your Passion
Pada akhirnya, Anda seharusnya memilih profesi self–
employed yang memang sesuai dengan minat dan
passion Anda. Minat atau ketertarikan dengan dunia

130 |BLUEPRINT:
FINANCIAL FREEDOM MENAPAKI JALAN MENUJU
KEBEBASAN FINANSIAL YANG BAROKAH
profesi tersebut punya peran kunci dalam membuat Anda
bertahan menjalaninya.

Studi yang dilakukan Prof. Angela Duckworth dalam


bukunya Grit – The Power of Passion and Perseverance
(2016) menulis, passion merupakan salah satu pilar kunci
untuk membuat Anda sukses menekuni profesi yang Anda
lakukan.

Karena itu, pilihlah profesi yang kira-kira sesuai dengan


bidang minatmu.

Dulu saya memilih menekuni dunia konsultan manajemen


karena saya memang menyukai dunia ini sejak bangku
kuliah. Saya juga banyak membaca buku tentang ilmu
manajemen dan strategi sejak usia masih belia, dan
minat saya ini memberikan acuan pada diri saya dalam
menentukan profesi yang ingin saya tekuni.

Bagaimana cara menentukan apa minatmu? Sejatinya


cukup mudah. Coba renungkan saja apa saja aktivitas
yang membuat Anda happy. Atau mungkin pikirkan apa
saja hobi yang kamu sukai? Hobi yang Anda jalani itu
boleh jadi merupakan indikasi minat Anda.

Saya sejak dulu hobi membaca buku manajemen bisnis.


Saya juga sejak dulu hobi menulis. Maka dunia konsultan
manajemen yang saya pilih sebagai profesi, dan saat ini
saya juga menekuni profesi sebagai penulis buku bisnis.

Jika Anda hobi tentang seluk beluk dunia online marketing,


maka Anda bisa menekuni profesi sebagai pakar internet
marketing. Jika Anda suka main medsos, maka tak ada
salahnya jika Anda menekuni keahlian sebagai social

Yodhia Antariksa | 131


media marketing expert.

Jika Anda memilki minat dalam dunia keuangan, maka


Anda bisa menjadi konsultan keuangan. Atau kalau punya
passion dalam soal main game online, barangkali Anda
bisa menekuni profesi sebagai Youtuber gaming.

Atau jika Anda punya minat dengan dunia traveling, maka


Anda bisa juga menekuni profesi sebagai penulis panduan
traveling. Dan andaikata Anda punya passion dalam dunia
tulis menulis seperti saya, maka Anda bisa memilih profesi
sebagai penulis buku.

Selain hobi, indikator untuk memandu Anda dalam


menemukan bidang yang Anda sukai adalah melalui
pengalaman kerja Anda selama ini (dengan asumsi Anda
selama ini juga telah bekerja).

Melalui serangkaian proses pengalaman kerja yang telah


Anda jalani, Anda bisa mengidentifikasi pada bidang apa
saja saya merasa lebih nyaman dan antusias.

Misal dari pengalaman kerja selama ini, Anda merasa


memiliki minat dalam dunia training dan public speaking;
atau mungkin dalam bidang Quality Management; atau
barangkali dalam dunia Marketing. Semua ini bisa menjadi
basis untuk menentukan pilihan profesi yang hendak Anda
tekuni sebagai self-employed person.

Poin yang ingin disampaikan adalah ini : tetapkan pilihan


profesi untuk menjadi self-employed dalam Gig Economy,
yang sesuai dengan minat dan ketertarikanmu.

Sebab menjalani proses pembelajaran dan perjuangan


untuk mampu menjadi penyedia jasa yang cetar

132 | BLUEPRINT:
FINANCIAL FREEDOM MENAPAKI JALAN MENUJU
KEBEBASAN FINANSIAL YANG BAROKAH
membahan atau menjadi master/expert dalam bidang
yang Anda tekuni bukan soal mudah. Butuh perjalanan
yang panjang nan melelahkan. Jika Anda tidak punya
passion atau minat yang mendalam dengan bidangmu itu,
maka Anda bisa dengan mudah terpelanting dalam rasa
bosan dan kemudian menyerah di tengah jalan.

Kriteria Kedua :
Pilihan Profesi Anda Memiliki Bayaran
yang Mahal dan Pasar yang Aduhai
Kriteria yang kedua ini menilik prospek pasar dari profesi
yang hendak Anda pilih. Apakah profesi yang Anda minati
dan akan Anda tekuni memang memiliki potensi untuk
menghasilkan income yang melimpah? Lalu bagaimana
juga iklim kompetisinya?

Faktor tentang potensi income merupakan elemen yang


krusial, sebab kita memang tengah berbicara tentang
meraih impian financial freedom. Kalau profesi yang Anda
tekuni bayarannya kurang maknyus, ya agak berat juga
jadinya.

Dari data sampel tentang beragam profesi di atas, kita


bisa mengukur potensi bayaran yang bisa diterima dari
setiap profesi yang ada.

Misal tarif profesi menjadi trainer bisnis (yang bisa


menembus Rp 10 juta/hari) memiliki income power yang
lebih tinggi dibanding katakan seorang yang menekuni
profesi sebagai penulis artikel.

Yodhia Antariksa | 133


Demikian juga income power seorang fotografer
pernikahan yang sudah masuk kategori expert akan lebih
tinggi dibanding seorang designer grafis.

Pun begitu, dari data pasar terlihat bahwa bayaran


jasa pakar SEO lebih tinggi dibanding bayaran seorang
penerjemah (dengan durasi waktu kerja yang relatif
sama).

Income power memang mengukur potensi income Anda


dalam profesi tertentu, dalam durasi waktu tertentu pula.
Profesi yang mahal ukurannya adalah bisa menghasilkan
income yang masif dalam durasi kerja yang tak terlalu
lama.

Contoh ya tadi itu : seorang trainer bisnis yang dibayar Rp


10 juta per hari, atau seorang fotografer pernikahan yang
dibayar hingga Rp 10 juta hanya dalam satu malam pesta
pernikahan.

Di sini patokan yang Anda gunakan sebaiknya adalah


potensi income yang bisa Anda hasilkan dalam sebulan
jika menekuni profesi tersebut. Nilainya tentu saja tidak
harus sama dengan contoh di atas.

Misal, Anda kelak akan menekuni profesi sebagai konsultan


pembuatan SOP (Standard Operating Procedures), dan
mengenakan biaya hanya Rp 25 juta/order. Jika dalam
setahun Anda bisa mendapatkan 10 order, maka ini adalah
potensi income yang layak diambil.

Atau misal Anda ingin menekuni keahlian sebagai


penyedia jasa pembuatan materi presentasi powerpoint,
dan mengenakan biaya hanya Rp 2 juta per order. Jika
Anda bisa meraih 100 order dalam setahun, maka potensi

134 |BLUEPRINT:
FINANCIAL FREEDOM MENAPAKI JALAN MENUJU
KEBEBASAN FINANSIAL YANG BAROKAH
penghasilannya juga akan cukup melimpah.

Atau contoh lain. Misal Anda hendak menekuni profesi


sebagai social media marketing consultant dengan
target market perusahaan (business to business), dan
mengenakan tarif Rp 25 juta untuk setiap paket layanan
social media marketing secara terpadu. Jika dalam
setahun bisa meraih 10 klien, maka potensi income yang
dihasilkan adalah Rp 250 juta per tahun.

Pada sisi lain, seperti yang telah diuraikan di atas, potensi


income dari Self-Employed itu tidak hanya menjual jasa
secara customized untuk setiap order khusus. Anda juga
bisa mendapatkan penghasilkan dengan menjual jasa
keahlian Anda dalam bentuk paket (bisa berupa paket
panduan, paket kursus) dan menjualnya secara ritel.

Misal : bayaran seorang penyedia jasa pembuatan materi


presentasi tidak terlalu tinggi (setidaknya jauh lebih
rendah dibanding katak bayaran jasa SEO atau jasa
pembuatan SOP). Namun demikian, dia bisa mengemas
jasanya dalam bentuk paket materi presentasi yang
lengkap dan menjualnya secara retail dengan harga
terjangkau, misal Rp 295 ribu per paket – seperti yang
telah saya lakukan.

Jika sebulan terdapat 100 pembeli, maka dalam sebulan


income yang bisa dihasilkan adalah Rp 29.5 juta.

Karena itu, Anda juga bisa memikirkan apakah profesi


yang akan Anda jalani ini bisa juga memberikan income
power secara retail (murah tapi volume penjualan tinggi),
selain menjualnya dalam bentuk jasa secara customized
(mahal bayarannya namun order relatif sedikit).

Yodhia Antariksa | 135


Selain faktor bayaran, maka faktor lain yang harus
dipertimbangkan adalah potensi pasar dan iklim
kompetisinya. Di sini kita coba melacak potensi
permintaan dari jasa atau layanan akan kita pasarkan,
dan juga tingkat kompetisinya.

Sejumlah profesi yang dibutuhkan banyak peminat


biasanya juga memiliki tingkat kompetisi yang lebih seru.
Ambil misal : profesi jasa penyedia SEO. Layanan ini sangat
tinggi permintaannya sebab di tengah ledakan internet
business, maka kekuatan SEO dianggap merupakan salah
satu pilar kunci sukses bisnis online. Namun demikian,
karena permintaannya ramai, maka para penyedia jasa
ini juga relatif banyak dan tinggi tingkat persaingannya.

Demikian juga, jasa fotografi pernikahan, jasa trainer


bisnis hingga jasa penerjemahan. Semua profesi ini cukup
tinggi prospek permintaannya sehingga penyedianya juga
relatif banyak dan memunculkan kompetisi yang cukup
ketat.

Namun jangan kuatir. Bahkan jika kompetisinya ketat,


Anda bisa tetap mendapatkan penghasilan yang bagus
jika Anda mampu menjalankan strategi personal branding
yang solid (cara melakukan personal branding akan kita
uraikan dalam bagian berikutnya dalam bab ini).

Pada sisi lain ada juga semacam ceruk pasar (niche


market) yang mungkin penyediannya belum banyak,
sehingga membuat kita bisa lebih leluasa memasarkan
layanan kita. Misal : profesi penyedia layanan pembuatan
SOP atau Job Des. Penyedia layanan ini relatif belum
banyak padahal permintaannya lumayan bagus, meski
memang tidak setinggi permintaan layanan seperti SEO

136 |BLUEPRINT:
FINANCIAL FREEDOM MENAPAKI JALAN MENUJU
KEBEBASAN FINANSIAL YANG BAROKAH
atau jasa penerjemahan misalnya.

Demikian juga layanan pembuatan dokumen legal atau


kontrak hukum. Pasar untuk layanan ini cukup tinggi dari
kalangan perusahaan atau UKM, namun penyedianya
belum banyak. Praktisi hukum yang bekerja di perusahaan,
bisa mendapatkan income sampingan dengan menjual
jasa layanan ini. Atau bahkan membuat paket sampel
dokumen-dokumen legal dan menjualnya secara retail.

Tugas Anda adalah menganalisa apakah profesi self-


employed yang akan Anda tekuni (atau yang sekarang
sudah dijalani) memang memiliki potensi pasar yang
bagus, dan kemudian bagaimana level persaingannya.

Kriteria Ketiga :
Anda Memiliki Latar Pengalaman yang
Relevan dengan Pilihan Profesi Anda
Kriteria yang ketiga atau yang terakhir dalam menentukan
pilihan profesi yang hendak Anda jalani adalah ini :
apakah memang Anda pernah punya pengalaman atau
latar pendidikan yang relevan dengan bidang tersebut.

Idealnya adalah Anda memang pernah punya pengalaman


dan juga latar pendidikan yang relevan dengan bidang
profesi yang ingin Anda tekuni. (Pun demikian kriteria
ketiga ini bukan sesuatu yang mutlak. Sebab seperti yang
nanti akan kita pelajari juga, semua skills untuk menjadi
master dalam Gig Economy bisa dipelajari secara otodidak
atau praktek secara mandiri).

Yodhia Antariksa | 137


Sebagai misal jika Anda ingin menekuni profesi sebagai
trainer bisnis, maka idealnya Anda pernah punya
pengalaman kerja di bagian Training saat bekerja di
kantor lama Anda.

Demikian juga jika ingin menjadi konsultan manajemen


maka idealnya Anda pernah punya pengalaman kerja
di bidang itu, atau setidaknya pernah menjadi internal
consultant di perusahaan tempat Anda dulu bekerja. Akan
lebih bagus jika Anda juga pernah menjalani pendidikan
Master dalam bidang Manajemen Bisnis.

Pengalaman dalam bidang yang relevan bukan saja akan


membantu kita memahami jenis skills apa yang perlu
diasah dan diterapkan, namun juga bisa belajar tentang
aspek networking dalam bidang itu – sebuah aspek yang
cukup penting untuk mendapatkan pelanggan.

Sebagai misal, sebelum menjadi self-employed dalam


bidang konsultan manajemen SDM, saya memang
pernah bekerja di perusahaan konsultan SDM. Melalui
pengalaman ini saya banyak belalar secara nyata (learning
by doing) tentang skills apa yang perlu saya kembangkan
untuk menjadi expert dalam bidang tersebut.

Namun tidak hanya itu. Pengalaman tersebut membuat


saya bisa membangun networking dengan para klien, dan
dan ini sangat membantu ketika kelak saya memutuskan
resign dan mencari klien sendiri. Setidaknya saya sudah
mengenal peta pasarnya seperti apa. Tidak buta sama
sekali.

Demikianlah tiga kriteria yang layak diperhatikan saat


hendak memutuskan bidang profesi apa yang akan
menjadi andalan dalam sebuah sistem Gig Economy. Tiga

138 |BLUEPRINT:
FINANCIAL FREEDOM MENAPAKI JALAN MENUJU
KEBEBASAN FINANSIAL YANG BAROKAH
keriteria itu adalah :

1. Bidang profesinya sesuai dengan minat Anda


2. Bidang profesi itu menawarkan income power yang
tinggi
3. Bidang profesi itu relevan dengan pengalaman dan
latar pendidikan Anda

Berdasar tiga kriteria itu, Anda kemudian bisa memutuskan


bidang profesi apa yang akan Anda asah skills, sehingga
kelak Anda bisa menjadi master atau expert dalam bidang
itu, dan kemudian bisa menghasilkan income yang gurih
dan terus mengalir.

Langkah 2 :
Berjibaku untuk Menjadi Expert
Setelah dalam langkah pertama kita sukses menentikan
pilihan profesi yang akan dijalani, maka dalam langkah
kedua ini kita kemudian berjibaku untuk menjadi ahli
dalam arena tersebut.

Sebab dalam dunia Gig Economy mungkin berlaku prinsip


ini : Your Skills Level Will Mostly Determine Your Income
Levels.

Pada akhirnya level skills Anda dalam bidang profesi yang


Anda jual itu memang akan amat menentukan seberapa
besar income yang akan Anda terima. Semakin tinggi
level keahlian Anda, maka bisanya income juga akan
makin tinggi. (Meski juga harus segera ditambahkan,

Yodhia Antariksa | 139


asal disertai dengan cara personal branding dan strategi
promosi yang cerdik. Skills tinggi namun tidak paham
cara mempromosikannya, hanya akan membuat dirimu
jadi Sang Pujangga yang kelaparan. Strategi personal
branding akan diulas dalam bagian berikutnya).

Keberanian untuk menjadi self-employed dan menjual


jasa keahlian yang kita punya diawali dengan kegigihan
kita untuk menjadi expert dalam bidang itu. Tentu saja
proses untuk menjadi expert ini kudu melalui proses
penguasaan skills yang panjang dan acap melelahkan.

Dalam konteks penguasaan skills, ini terdapat tiga prinsip


kunci yang layak dikenang. Kita bisa menyebutnya sebagai
Three Principle of Learning Mastery. Mari kita bedah satu
demi satu.

Learning Mastery Principle 1 :


Fokus pada Skills yang Menghasilkan Uang
Di era Gig Economy dan ledakan internet ini, ada sebuah
prinsip kunci dalam dunia edukasi dan penguasaan skills,
yakni : sebaiknya fokus pada skills praktikal yang memang
bisa menghasilkan income melimpah.

Sebab acapkali dalam dunia pendidikan kuliah yang


pernah kita jalani selama 3 hingga 5 tahun, prinsip itu
sering terlupakan dan terpelanting dalam kesunyian yang
pedih.

Tak jarang sarjana yang telah kuliah 4 tahun lamanya


dan lulus, merasa sama sekali tidak punya skills yang

140 |BLUEPRINT:
FINANCIAL FREEDOM MENAPAKI JALAN MENUJU
KEBEBASAN FINANSIAL YANG BAROKAH
marketable dan layak dijual – padahal di era ledakan
internet ini peluang begitu banyak bertebaran.

Ambil contoh skills tentang SEO (Search Engine


Optimization). Atau skills tentang Facebook Advertising.
Atau skills tentang Dropshipping Business atau Social
Media Marketing yang aplikatif. Atau skills menjadi
Profitable Youtubers. Semua skills ini adalah high-income
skills yang semestinya bisa dipelajari dengan sukses hanya
dalam satu tahun, disertai dengan praktek yang konstan.
Namun sayangnya, jarang ada materi skills aplikatif
semacam itu selama 4 tahun kuliah.

Karena itu jika ada lulusan SMA yang bertanya : mas saya
lebih baik kuliah S1 selama 4 tahun atau cukup ikut kursus
aplikatif tentang dunia Facebook Marketing?

Jika dia tidak punya banyak uang untuk bayar kuliah,


maka pilihan ikut kursus Facebook Marketing secara
intensif selama hanya 6 bulan (bukan 4 tahun lamanya),
adalah pilihan yang lebih rasional.

Jika dia benar-benar mempraktekkan skills FB Marketing


yang aplikatif, kemungkinan besar income dia akan jauh
lebih tinggi dibanding lulusan S1 yang kuliah selama 4
tahun pada jurusan yang tidak jelas isinya.

Dengan kata lain, skills aplikatif yang mampu hasilkan


income masif seperti FB Marketing bisa jadi jauh lebih
efektif untuk membuat Anda menjadi kaya, dibanding
ilmu selama 4 tahun kuliah S1 yang acap isinya sangat
mengawang-awang dan sama sekali tidak membumi.

Poinnya adalah : proses akuisisi ilmu pengetahuan yang


selama ini kita jalani (termasuk saat kuliah) boleh jadi

Yodhia Antariksa | 141


kurang optimal impaknya, sebab tidak menukik pada
penerapan yang praktikal dan bisa menghasilkan.

Kalau saja proses kuliah di banyak kampus selama 4 tahun,


lebih difokuskan pada high-paid skills yang akan terus
booming di era internet, kemungkinan besar akan lahir
begitu banyak sarjana Indonesia yang bisa menguasai
panggung Gig Economy skala global.

Karena itu, proses akuisisi skills dan pengetahuan yang


harus Anda jalani saat ini harus diubah menjadi lebih fokus
pada penguasaan skills yang segera bisa menghasilkan
uang.

Sebab dalam Gig Economy, selembar ijasah S1 dan nilai


IP acapkali sama sekali tidak relevan. Yang lebih penting
adalah sejauh mana Anda punya skills yang bisa dijual
ke pasar dan mampu memuaskan pelanggan sehingga
mereka mau membayar Anda dengan mahal.

Pada langkah sebelumnya, Anda telah menentukan


bidang profesi apa yang akan Anda jadikan andalan untuk
meraih income yang melimpah. Dalam langkah itu, secara
implisit Anda juga telah mengidentifikasi jenis skills apa
yang harus Anda kuasai. Dan hampir pasti, beragam skills
ini adalah skills yang bisa menghasilkan uang.

Misal jika Anda mau menekuni profesi menjadi fotografer


pernikahan yang laris, maka skills wedding photography
adalah kunci. Atau kalau Anda mau menjual layanan
pembuatan materi presentasi, tentu skills Anda dalam
pembuat powerpoint presentation harus sudah juga
piawai. Demikian juga jika Anda mau menjual jasa
keahlian social media marketing, maka skills tentang
bidang itu harus Anda kuasai.

142 |BLUEPRINT:
FINANCIAL FREEDOM MENAPAKI JALAN MENUJU
KEBEBASAN FINANSIAL YANG BAROKAH
Artinya, proses saat Anda memilih jenis profesi apa yang
akan Anda jalani, maka dalam proses itu pula, Anda
sejatinya telah memetakan beragam jenis skills yang harus
Anda kuasai, dan beragam skills ini adalah skills yang
memang langsung bisa berdampak pada kemampuan
Anda untuk menghasilkan uang.

(Btw, proses seperti di atas harusnya sudah kita lakukan


pada semester 1 saat kuliah S1, sehingga dalam semester
2 hingga semester akhir, kita fokus habis-habis untuk
menguasai “high-paid skills” yang kita pilih ini. Sayangnya
model pendidikan kuliah kita tidak seperti yang saya
uraikan di sini.)

Learning Mastery Principle 2 :


Commitment to Self-Learning
Baiklah. Setelah Anda sukses menentukan jenis profesi
yang akan dijalani, dan sekaligus secara otomatis juga
mengetahui jenis skills apa saja yang harus dikuasai, maka
proses selanjutnya adalah ini : berjibaku mempelajari dan
menguasai skills tersebut.

Kabar baiknya adalah : di era digital ini, hampir semua


ilmu dan skills yang ingin Anda pelajari kemungkinan
besar telah tersedia di Google University atau Youtube
Campus – dan kebanyakan gratis alias free.

Dulu di tahun 2007, saya itu gaptek dan tidak paham


cara membuat blog. Lalu saya belajar secara otodidak
melalui Google tentang tahapan membuat blog. Akhirnya
saya bisa membuat blog sendiri, dan blognya kemudian

Yodhia Antariksa | 143


menjadi legenda.

Demikian juga saat saya ingin belajar tentang email


marketing, saya mendapatkan sumber rujukan untuk
belajar email marketing melalui panduan Google. Dan
akhirnya, skills email marketing ini telah memberikan
income ratusan juta pada diri saya.

Lalu kini Youtube juga makin booming, menyajikan


begitu banyak konten edukatif (asal kita memang mau
mencarinya. Jadi menonton Youtube bukan hanya untuk
hiburan semata). Misal dulu saat saya mau memahami
tentang cara edit video dan suara, saya mempelajari
melalui beragam video di Youtube.

Video Youtube saya kira mampu menyajikan konten


penguasaan skills yang sangat praktikal, sebab melalui
video kita bisa melihat narasi dengan kombinasi visual
yang mudah dipahami.

Selain Youtube dan Google, kini juga banyak pihak yang


menawarkan kursus online berbayar. Materi kursus online
ini bisanya lebih lengkap dan komprehensif dibanding
yang gratisan, dan disajikan secara sistematis. Dengan
mudah Anda bisa mendaftar dan mengikutinya. Beberapa
penyedia kursus online berbayar yang bagus antara lain :
udemy.com, masterclass.com dan edubisnis.net.

Selain melalui Google, Youtube atau kursus online, tentu


saja kita bisa belajar dari sumber yang konvensional
namun tetap powerful, yakni membaca buku-buku
berkualitas yang relevan dengan bidang profesi yang
ingin kita tekuni.

144 |BLUEPRINT:
FINANCIAL FREEDOM MENAPAKI JALAN MENUJU
KEBEBASAN FINANSIAL YANG BAROKAH
Di sini saya ingat cerita teman kita kembali, yakni si
Darmanto. Dia dulu hanyalah bekerja sebagai tukang
sablon di sebuah lokasi di Jakarta Barat. Darmanto ini juga
hanya lulusan SMP, berasa dari kampung Randudongkal
di Pemalang.

Saat bekerja sebagai buruh sablon, ia tertarik mempelajari


tentang internet dan seluk beluknya, termasuk tentang
cara membuat website. Lalu tiap malam selepas kerja,
dia datang ke toko buku Gramedia yang dekat dengan
kos-kosan di perkampungan kaum kelas bawah di daerah
Grogol.

Begitulah, tiap malam di salah satu sudut toko Gramedia,


dia menghabiskan waktu berjam-jam untuk membaca
berbagai buku tentang internet. Dia hanya sanggup
membaca di tempat, karena dia tidak punya bayak uang
untuk membelinya. Setelah membaca berbagai buku lalu
ia mempraktekkan apa isinya melalui warnet yang juga
dekat dengan kos-kosannya.

Melalui proses pembelajaran secara otodidak itu,


Darmanto kemudian mahir membuat website dan lalu
menawarkan keahliannya ini kepada khalayak ramai
melalui media online miliknya (dengan alamat www.
Darmanto.com). Singkat cerita, kini ia bisa mendulang
income hingga puluhan juta dari skills yang ia pelajari
secara otodidak dengan membaca aneka buku secara
gratis di Gramedia.

Poinnya adalah : membaca buku yang relevan dengan


bidang yang ingin kita tekuni tetap masih merupakan
media yang ampuh untuk penguasaan skills menjadi
expert. Bahkan Darmanto yang hanya lulusan SMP berhasil

Yodhia Antariksa | 145


membuktikan bahwa membaca buku merupakan sarana
pembelajaran secara mandiri yang cetar membahana.

Dari uraian di atas terbaca bahwa sarana pembelajaran


secara mandiri di era digital ini, sejatinya sangat melimpah.
Ada Google, Youtube, beragam kursus online, dan juga
beragam buku praktikal yang bisa kita baca kapan saja.
Semuanya memberikan impak positif bagi pengembangan
skills Anda dalam bidang yang hendak Anda jalani.

Namun demikian kadangkala sejumlah orang lebih


banyak menghabiskan waktu scroll-scroll, klik-klik layar
HP-nya untuk konten yang sama sekali tidak berdampak
bagi peningkatan skills dirinya. Bukan untuk mempelajari
konten online yang relevan dengan peningkatan skills
untuk menjadi expert.

Acapkali sejumlah orang menghabiskan waktu berjam-


jam untuk mengkonsumsi aneka informasi online,
cek status social media, lalu cek aneka olshop untuk
belanja online, lalu cek media online kembali. Semuanya
tenggelam dalam gelombang informasi yang tiada henti
(overload information).

Lalu pelan-pelan terjadi paradoks yang kelam : informasi


online yang masuk ke otak kita makin masif, namun skills
rasanya tetap stagnan. Kenapa skills tetap stagnan? Ya
karena ribuan informasi online yang kita nikmati via layar
HP itu acapkali memang tidak berdampak sama sekali
terhadap peningkatan skills.

Kalau sehari kita habiskan 2 jam saja untuk konsumsi


aneka informasi online yang tidak begitu relevan, ini
artinya 14 jam dalam seminggu. Kalau saja kita bisa
mengalokasikan waktu 14 jam ini untuk tekun belajar

146 |BLUEPRINT:
FINANCIAL FREEDOM MENAPAKI JALAN MENUJU
KEBEBASAN FINANSIAL YANG BAROKAH
meningkatkan skills, sudah barang tentu faedahnya akan
lebih cetar membahana.

Harapan ke depannya Anda bisa lebih banyak


menyediakan waktu dan pikiran untuk mulai melakukan
proses self-learning secara konstan dan kontinual.

Komitmen melakukan self-learning bisa dilakukan


dengan cara yang sederhana dan praktikal : misal
mulai besok, alih-alih menghabiskan waktu berjam-
jam untuk menikmati konten online yang tidak relevan,
Anda alokasikan waktu yang berharga itu untuk misal :
menyimak video Youtube yang isinya sangat erat dengan
bidang keahlianmu; atau membaca panduan online via
Google tentang cara menguasai skills yang Anda ingin
kembangkan; atau membaca buku yang isinya berkaitan
dengan bidang keahlianmu.

Tetapkan target bahwa setiap hari atau setiap minggu,


minimal dalam beberapa jam Anda mengalokasikan
waktu Anda di depan HP untuk melakukan “self learning”.
Gunakan layar HP Anda sebagai media “digital learning
yang powerful”, bukan sekedar sebagi media hiburan
yang tidak berdampak pada perubahan skills dan income.

Sebagai misal Anda punya target setiap hari akan


mengalokasikan waktu minimal satu jam untuk
mempelajari aneka skills yang relevan bagi profesi Anda.
Lalu di akhir pekan, alokasinya bertambah menjadi tiga
jam. Bisa juga Anda menetapkan tema-tema skills apa
yang akan Anda pelajari tiap hari, sehingga setiap minggu
Anda punya topik tertentu yang ingin Anda pertajam.

Yodhia Antariksa | 147


Dengan komitmen pembelajaran secara mandiri yang
solid, maka basis pengetahuanmu akan bertambah, dan itu
akan membuat proses penajaman skills bisa berlangsung
dengan optimal. Dan hasilnya benar-benar akan
fenomenal jika juga disertai dengan prinsip berikutnya
ini, yakni : Metode Pembelajaran Terbaik adalah Learning
by Doing.

Learning Mastery Principle 3 :


The Best Learning Method is Learning by
Doing
Ada sebuah pepatah yang layak dikenang dan berbunyi
seperti ini : teori tanpa aksi adalah ilusi. Aksi tanpa teori
adalah anarki.

Maknanya jelas : beragam informasi dan pengetahuan


yang tersedia melimpah dalam jagat internet, dan bisa
kita kunyah dengan bebas dan sebagian besar gratis,
tak akan pernah menjelma menjadi kekuatan magis jika
kemudian hanya direnungkan dan dilamunkan.

Sejumlah orang acap terjebak dalam knowledge


consumption trap ini. Mereka mempelajari begitu banyak
informasi via online, mengikuti beragam seminar dan
workshop, atau juga ikut berbagai group di Facebook,
untuk menambah pengetahuan, namun jarang disertai
dengan ketekunan untuk mempraktekkan apa yang telah
dipelajari. Akibatnya, semua kepingan pengetahuan itu
tak jarang hanya menguap dalam buih fatamorgana.

Di sini, sejumlah orang acap menyalah-artikan konsep

148 |BLUEPRINT:
FINANCIAL FREEDOM MENAPAKI JALAN MENUJU
KEBEBASAN FINANSIAL YANG BAROKAH
motion dengan action. Motion artinya merasa mulai
bertindak dan melakukan sesuatu. Contohnya ya itu tadi
: mulai bergerak aktif membaca aneka informasi untuk
meningkatkan wawasan pengetahuan. Terus menerus
berburu informasi baru untuk selalu ada di depan.

Namun semua ini adalah motion. Belum action. Dikira


hanya dengan motion, segalanya akan berubah dengan
sendirinya. Orang yang meneggelamkan dirinya dalam
motion merasa sudah melakukan tindakan nyata. Namun
sekali lagi, ini semua tak akan berdampak tanpa disertai
dengan action yang konkrit. Tanpa disertai dengan action
atau praktek untuk menerapkan semua pengetahuan
yang telah dipelajari, hasilnya masih jauh dari harapan.

Action atau mempraktekkan semua pengetahuan yang


relevan adalah kunci untuk mengasah skills.

Dulu, saat saya belajar cara membuat blog, saya bukan


hanya membaca panduannya. Saat yang bersamaan saya
langsung melakukan praktek dan praktek. Sebab hanya
melalui praktek, maka saya bisa paham bagaimana
menjalankan beragam panduan itu dalam konteks nyata.

Demikian pula, saat belajar bagaimana cara menulis


yang bagus. Saya banyak membaca buku tentang proses
penulisan yang bagus, namun ini tak akan ada maknanya
jika tidak saya sertai dengan praktek.

Begitulah, saya lalu tekun melakukan praktek dengan


cara menulis konten blog setiap minggu, selama puluhan
tahun tanpa henti. Proses praktek semacam ini benar-
benar memberikan impak masif bagi peningkatan skills
saya dalam menulis.

Yodhia Antariksa | 149


Maka saat ada orang yang bertanya : bagaimana sih mas
caranya bisa menulis dengan renyah? Kuncinya ya simpel
: banyak membaca, dan lalu praktek menulislah dengan
rutin.

Sama juga dengan skills lainnya. Misal Anda mau belajar


tentang cara membuat copywriting (materi atau kata-kata
promosi) untuk memasarkan jasa Anda, maka Anda bisa
membaca beragam panduannya di internet. Namun yang
paling penting : Anda lalu melakukan action nyata dengan
membuat copywriting. Coba, lalu ulangi lagi berkali-kali
hingga menemukan formula promosi yang paling ampuh.

Atau misal Anda mau meningkatkan skills tentang cara


melakukan FB Advertising. Anda bisa dengan mudah
membaca beragam panduannya di internet atau
juga via halaman resmi panduan Facebook. Setelah
mempelajarinya, ya lalu harus disertai dengan praktek
dan praktek agar ilmunya makin nempel dalam benak
kita.

Ada pepatah pembelajaran yang mengatakan begini


: “I Hear and I Forget, I See and I Remember, I Do and I
Understand”.

Artinya hanya dengan “do” atau melakukannya secara


nyata, maka Anda baru akan benar-benar memahami dan
menguasai skills yang ingin Anda kembangkan.

Proses praktek atau learning by doing akan menjadi lebih


efektif jika kita memakai dua prinsip berikut ini, yakni : 1)
start small and 2) progress principle.

Start small maknanya Anda mulai mengawali proses


praktek dengan small goals atau small steps. Studi-studi

150 |BLUEPRINT:
FINANCIAL FREEDOM MENAPAKI JALAN MENUJU
KEBEBASAN FINANSIAL YANG BAROKAH
dalam ilmu perubahan perilaku menunjukkan Anda akan
lebih punya peluang berhasil menjalani sebuah tekad,
jika tindakan awalnya bersifat small atau relatif mudah
dijangkau.

Di sini Anda bisa menetapkan sebuah target yang kecil


dan relatif terjangkau dengan sumber daya yang Anda
miliki.

Misal dulu saat saya mau memulai praktek membuat blog


(dari semula tidak tahu apa-apa alias gaptek), saya hanya
menetapkan target yang simpel dan sangat basic : yakni
pertama saya harus bisa meng-upload engine Wordpress
ke dalam hosting saya.

Ini langkah pertama dan relatif sederhana. Begitulah,


setelah membaca panduannya berapa kali, saya akhirnya
berhasil mempraktekannya dengan sukses.

Langkah berikutnya juga relatif simpel. Target saya hanya


bisa membuat sebuah blog dengan template sederhana
dan basic (tidak perlu yang ribet dan terlalu rumit).
Akhirnya bisa juga dipraktekkan.

Demikian juga saat praktek latihan menulis, saya dulu


pertama kali menetapkan target yang small dan relatif
terjangkau, yakni hanya bisa menulis 500 kata saja tiap
minggu. Setelah berhasil, lalu naik targetnya menjadi 750
kata dan akhirnya menuju 1000 kata per minggu. Dan saat
ini saya bisa menulis 1000 kata (4 – 5 halaman) tiap hari.

Poinnya adalah : saat mau melakukan praktek pertama


kali, lakukan sesuatu yang kecil dan relatif bisa dilakukan
dengan mudah.

Yodhia Antariksa | 151


Sejumlah orang kadang takut memulai sesuatu karena
langsung merasa gentar dengan aneka kerumitan
yang dibayangkan. Yang ada di kepalanya, langsung
membayangkan hal yang kompleks, dan serba rumit. Ini
pemahaman yang salah.

Sebab semua skills selalu dimulai dari sesuatu yang simpel


dan basic. Semua master yang ada saat ini dulunya juga
pasti newbie. Tidak ada yang mendadak jadi ahli. Tidak
ada yang tiba-tiba langsung jadi pakar. Semuanya dijalani
secara bertahap, step by step. Semua diawali dengan
langkah sederhana di awal.

Coba ingat saat dulu Anda belajar mengendarai sepeda


motor. Awalnya pasti dimulai dengan langkah sederhana
dan pelan-pelan. Tak bisa Anda langsung seperti sekarang,
yang bisa mengendarai sepeda motor secara intuitif tanpa
mikir.

Sekali lagi, berdasar science of human behavior (Fogg,


2018), memulai sesuatu dengan langkah kecil (small
steps) akan cenderung lebih sukses untuk mengawali
sebuah perubahan skills. Small steps atau tiny actions
akan memberikan gambaran bahwa diri Anda akan bisa
melakukannya, dan ini membuat Anda termotivasi untuk
benar-benar menjalaninya.

Sebaliknya, memulai praktek dengan goal yang heroik,


atau dengan target yang terlampau rumit dan kompleks
– apalagi jika disertai dengan bayangan kompleksitas
hambatan yang akan menghadang, biasanya akan
langsung membuat hati Anda surut. Dan akhirnya malah
tidak pernah melakukan action sama sekali.

152 |BLUEPRINT:
FINANCIAL FREEDOM MENAPAKI JALAN MENUJU
KEBEBASAN FINANSIAL YANG BAROKAH
Ingat, sebuah action plan yang sederhana dan so simpel
tapi dijalani, masih jauh lebih berharga daripada action
plan yang heroik namun tidak dijalani sama sekali.

Saya ulangi kembali kalimat di atas : sebuah action plan


yang sederhana dan simpel tapi dijalani, masih jauh lebih
berharga daripada action plan yang heroik namun tidak
dijalani sama sekali.

Karena itu, sekarang coba Anda renungkan : skills apa


yang mulai ingin Anda kembangkan, dan lalu tindakan
kecil apa yang akan mulai Anda praktekkan.

Tetapkan rencana tindakan yang simpel dan relatif


mudah Anda lakukan. Ambil langkah kecil, make tiny
steps. Praktek yang sederhana dan simpel ini pelan-pelan
akan membawa Anda menuju ke peningkatan skills yang
subtansial.

Dan tangga pendakian menuju puncak mastery, memang


selalu dimulai dari anak tangga pertama yang mudah
didaki dan bisa Anda lalui dengan sederhana.

Prinsip kedua dalam proses praktek untuk peningkatan


skills adalah kita harus memahami Progress Principle.

Studi yang dilakukan Profesor Teresa Amabile dari Harvard


Business School dalam bukunya The Progress Principle,
2011), menyebut sebuah hal yang layak dikenang.

Ia menulis bahwa komponen motivator paling ampuh


untuk membuat seseorang terus mau bergerak maju
adalah saat ia merasakan adanya kemajuan yang
bermakna (meaningful progress) dalam aktivitas yang dia
lakukan.

Yodhia Antariksa | 153


Dengan kata lain, seseorang akan terus bersemangat
melakukan action secara konsisten jika dalam prosesnya
ia selalu bisa merasakan progres kemajuan dalam
aktivitas yang dijalaninya.

Dan persis di situlah, prinsip pertama tentang Start Small


(Make Tiny Actions) menemukan kembali kekuatan
magisnya. Maksudnya : dengan menetapkan target
tindakan yang kecil, small dan relatif terjangkau, maka
kemungkinan besar Anda akan bisa menjalani dan
melampauinya.

Dan karena Anda berhasil menjalaninya, maka persis saat


itu pula Anda akan merasakan meaningful progress dari
apa yang Anda lakukan.

Target tindakan yang simpel dan sederhana akan membuat


Anda kemungkinan besar malampauinya, dan karena itu
Anda kemudian akan merasakan progres. Perasaan ini
akan memberikan dampak positif bagi semangat Anda
dalam menjalani action selanjutnya.

Itulah The beauty of small steps and tiny actions.

Langkah kecil dan sederhana akan membuat Anda bisa


menjalaninya, dan kemudian memberikan progress
feeling yang amat krusial dalam memotivasi Anda
menjalani langkah selanjutnya.

Itulah persis yang saya alami. Seperti yang telah saya


katakan di atas, salah satu target praktek awal saya saat
mau meningkatkan skills menulis adalah simpel dan relatif
small, yakni cukup bisa menulis 500 kata per minggu. Goal
ini relatif terjangkau oleh sumber daya yang saya miliki.

154 |BLUEPRINT:
FINANCIAL FREEDOM MENAPAKI JALAN MENUJU
KEBEBASAN FINANSIAL YANG BAROKAH
Saat saya kemudian berhasil meraih goal tersebut,
lalu saya jadi merasa makin percaya diri. Ada sense of
progress yang saya rasakan. Dan pelan-pelan sense of
progress ini terus memicu saya untuk tekun menjalani
action dan pelan-pelan membuat skills menulis saya
makin meningkat.

Bayangkan hal sebaliknya. Bayangkan target pertama


Anda saat mau memulai praktek langsung yang bersifat
ambisius dan terlalu menantang. Acapkali target yang
terlalu besar dan heroik akan sulit Anda raih, dan kemudian
Anda merasa stuck. Anda akan gagal menemukan sense
of progress, sebab Anda merasa gagal meraih target
pertama yang telah Anda tetapkan.

Selanjutnya perasan tidak ada progres semacam di atas


akan membuat semangat dan motivasi Anda pelan-
pelan menurun, dan akhirnya menyerah. Ujungnya action
Anda menjadi terhenti sebelum memberikan hasil sesuai
harapan. Nasib dan skills Anda kemudian tetap terdiam
kaku dalam duka yang perih.

Langkah kunci untuk menjadi high-paid self-employed


telah kita eksplorasi secara luas dalam bagian di atas.
Langkahnya dimulai dari penentuan skills yang ingin Anda
pelajari – skills dimana Anda punya passion, dan sekaligus
juga bersifat profitabel.

Setelah itu, proses panjang untuk mengasah skills dimulai.


Jejak pertama adalah membangun fokus pengembangkan
skills yang bisa langsung berdampak pada peningkatan
income. Lalu bangunlah komitmen kokoh untuk
melakukan proses pembelajaran mandiri secara konstan.
Kemudian disertai dengan sebuah tekad untuk melakukan

Yodhia Antariksa | 155


filosofi learning by doing : tekun mempraktekkan apa yang
telah dipelajari demi tergapainya sebuah level mastery
skills.

Saat skills pelan-pelan sudah mulai meningkat, maka


proses menjual keahlian ini bisa juga mulai dibentangkan.
Di sinilah kita kemudian memasuki fase yang juga sangat
krusial untuk merajut kesuksesan finansial dalam bidang
Gig Economy. Yakni fase membangun personal branding
agar jualan makin laris manis.

Langkah 3 :
Membangun Personal Branding demi
Sukses Finansial
Langkah ketiga ini pada akhirnya juga akan merupakan
pilar fundamental untuk menopang kesuksesan finansial
Anda saat memilih jalur berkarir di Gig Economy. Kadang
ada sejumlah orang yang memiliki keahlian namun
gagal memasarkan dirinya, sebab ia tidak cakap dalam
melakukan proses personal branding and marketing.

Di era digital dan ledakan internet ini, sejatinya relatif


mudah untuk membangun personal branding demi
tegaknya reputasi keahlian yang Anda miliki dan ingin
Anda pasarkan. Ada begitu banyak channel yang bisa
Anda manfaatkan untuk mengedukasi dan memasarkan
layanan yang ingin Anda promosikan, antara lain melalui
layanan social media seperti Instagram, Facebook Twitter,
Youtube hingga blog dan email marketing.

156 |BLUEPRINT:
FINANCIAL FREEDOM MENAPAKI JALAN MENUJU
KEBEBASAN FINANSIAL YANG BAROKAH
Apapun media digital yang dipilih untuk membangun
personal branding, namun ada sebuah prinsip fundamental
yang kudu dijalani, yakni gigih melakoni apa yang disebut
dengan “content marketing”.

Content marketing saat ini telah disepakati oleh semua


pakar digital marketing sebagai sebuah strategi kunci
untuk memenangkan benak para calon pelanggan yang
doyan nongkrong pada aneka social media.

Content marketing pada dasarnya adalah sebuah proses


untuk membangun relasi dengan calon pelanggan
melalui kekuatan konten online yang super berfaedah
dan disajikan dengan konsisten.

Kekuatan konten digital yang dihadirkan bisa berupa


kekuatan teks seperti artikel, panduan praktis, makalah
mendalam, atau juga berupa aneka foto yang indah, video
tutorial yang aplikatif, hingga sajian podcast (konten
audio yang bermanfaat).

Content marketing yang kuat akan mampu menjadi


medium yang super ampuh bagi Anda untuk dapat dikenal
oleh calon pelanggan Anda, dan kemudian pelan-pelan
mereka bisa Anda ajak untuk menjajal layanan atau jasa
yang Anda jual.

DIKENAL. Ini adalah sebuah kata magis yang akan amat


menentukan sukses finansial Anda dalam dunia Gig
Economy.

Saat nama dan reputasi Anda makin dikenal oleh makin


banyak orang (idealnya orang ini juga merupakan target
market yang Anda bidik), maka jalan menuju kebebasan
finansial niscaya bisa Anda tapaki.

Yodhia Antariksa | 157


Dan kosa kata DIKENAL BANYAK ORANG hanya akan
terjadi jika Anda mampu menjalankan Content Marketing
yang kokoh dan konsisten.

Berikut ini saya ingin menyajikan tiga studi kasus content


marketing strategy yang mampu membawa sukses
menghasilkan income puluha juta hingga miliaran bagi
pelakunya.

Studi kasus yang pertama kebetulan adalah apa yang


selama ini saya lakukan untuk memasarkan keahlian saya
dalam jasa konsultan manajemen kinerja.

Content marketing yang saya lakukan adalah melalui


blog bernama www.ManajemenKinerja.Com. Melalui blog
ini, saya menghadirkan begitu banyak artikel bermanfaat
tentang dunia manajemen kinerja (performance
management).

Selain beragam artikel, dalam blog itu saya juga


memberikan panduan gratis tentang berbagai tools dan
template untuk keperluan penilaian kinerja karyawan.

Karena isinya bagus, pelan-pelan blog itu mampu


menduduki peringkat bagus dalam hasil pencarian di
Google untuk kata kunci konsultan penyusunan KPI,
pelatihan KPI hingga atau kata kunci konsultan manajemen
kinerja (semua adalah kata kunci yang memang saya bidik
untuk menjadi no. 1 dalam hasil pencarian Google).

Melalui proses content marketing seperti di atas, pelan-


pelan nama saya makin dikenal sebagai ahli konsultan
manajemen kinerja.

158 |BLUEPRINT:
FINANCIAL FREEDOM MENAPAKI JALAN MENUJU
KEBEBASAN FINANSIAL YANG BAROKAH
Karena makin dikenal, maka hampir tiap bulan saya
selalu mendapatkan klien baru, dengan nilai order atau
kontrak yang total hingga saat ini sudah tembus miliaran.
Kadangkala bahkan saya kewalahan dengan order yang
masuk, dan akhirnya saya tolak. Jadi problem saya bukan
kekurangan order, namun terlalu banyak order.

Dan semua hasil di atas saya dapatkan setelah saya gigih


melakukan Content Marketing melalui sebuah blog yang
saya isi dengan beragam konten artikel dan panduan yang
sangat berfaedah.

Contoh kasus yang kedua adalah apa yang dilakukan oleh


seorang trainer korporat bernama Mohamad Noer.

Dulu Mohomad Noer ini bekerja sebagai Manajer Training


di sebuah Consumer Goods Company bertaraf global.
Disela pekerjaannya, ia kemudian membuat blog tentang
dunia presentasi dengan segenap seluk beluknya. Nama
blognya adalah www.Presentasi.Net.

Demikianlah, di waktu senggang Noer tekun mengisi


blog itu dengan aneka konten yang berfaedah tinggi,
seperti panduan membuat materi presentasi hingga video
tentang cara melakukan presentasi dengan jitu.

Pelan-pelan nama Noer dikenal oleh para praktisi bisnis


yang membutuhkan keahlian presentasi. Ia lalu mulai
menjual layanan training tentang presentasi di setiap
akhir pekan – agar tak menganggu hari kerjanya.

Lama-lama pelanggan atau kliennya makin banyak, dan


kemudian dia memutuskan untuk resign dan full time
menekuni dunia training dalam bidang presentation skills.
Kini ia menjual jasa in house training tentang Presentation

Yodhia Antariksa | 159


Skills dengan durasi selama dua hari ke berbagai klien
perusahaan, dan dengan harga jual Rp 40 juta. Rata-rata
setiap bulan ia bisa mendapatkan dua order kegiatan
training.

Keberhasilan Mohamad Noer dalam mendapatkan


klien untuk jasanya adalah karena dia tekun melakukan
content marketing melalui blognya. Dari konten blog
yang diisi dengan konsisten ini, pelan-pelan nama dia
makin dikenal sebagai pakar presentasi. Ia lalu mampu
membangun personal branding yang efektif, dan akhirnya
mampu menghasilkan income yang maknyuss.

Contoh kasus yang ketiga terjadi pada seorang warga


Pekalongan (kota kelahiran saya) yang bernama Yusuf
Anggara. Pekerjaan dia adalah fotografer pernikahan,
keluarga dan aneka event.

Dia kemudian melakukan content marketing melalui


Instagram untuk memasarkan jasanya. Ia membuat akun di
IG dengan nama @ucupers_studio. Target market yang ia
bidik adalah warga kota Pekalongan yang membutuhkan
jasa fotografi pernikahan, keluarga dan aneka event.

Begitulah, ia rajin meng-upload hasil jepretan


fotonya di IG dengan beragam hashtag misal hashtag
#StudioFotoPekalongan dan #PekalonganHits – ia banya
menulis hashtag dengan kata Pekalongan sebab target
market dia memang hanya untuk wilayah geografis kota
Pekalongan.

Berkat promosi content marketing di IG, ia mampu


mendulang banyak followers. Namanya kian dikenal oleh
para warga Pekalongan yang membutuhkan jasa fotografi.

160 |BLUEPRINT:
FINANCIAL FREEDOM MENAPAKI JALAN MENUJU
KEBEBASAN FINANSIAL YANG BAROKAH
Pelan-pelan ia makin banyak mendapatkan pelanggan.
Rezekinya terus mengalir, dan akhirnya ia bisa mampu
membeli sebuah mobil Toyota Yaris – sebuah pencapaian
yang bagus untuk seorang warga yang tinggal di sebuah
kota kecil (ia bahkan tinggalnya bukan di kota namun
di Desa Pekajangan, sebuah desa di pinggiran kota
Pekalongan).

Dari contoh kasus di atas, kita bisa melihat bahwa


semuanya berhasil membangun personal branding
melalui kekuatan content marketing di berbagai channel
digital yang kini makin mudah didapatkan.

Pertanyaan selanjutnya adalah strategi dan prinsip apa


saja yang layak dijalani untuk menjalankan strategi
content marketing yang cetar membahan, agar jalan
kebebasan finansial kemudian bisa dipeluk dengan
hangat dan erat?

Berikut ada 3 strategi kunci yang layak dipertimbangkan


demi membangun personal branding yang kokoh melalui
jalan content marketing.

Strategi # 1 :
Tentukan Media untuk Membangun
Content Marketing
Jika jasa keahlian yang ingin Anda jual adalah layanan
pembuatan website, atau jasa konsultan manajemen,
atau layanan training bisnis, barangkali blog merupakan
medium yang seharusnya menjadi fokus content
marketing Anda.

Yodhia Antariksa | 161


Sebaliknya jika layanan yang Anda jual adalah jasa
fotografi pernikahan, atau jasa desain grafis, atau layanan
arsitektur rumah, maka Instagram merupakan pilihan
terbaik untuk melakukan content marketing.

Intinya, dalam strategi pertama ini adalah Anda


menentukan channel media apa yang hendak dijadikan
fokus pengembangan personal branding Anda.
Jawabannya tentu bergantung pada jenis layanan yang
Anda tawarkan, seperti contoh di atas.

Ada beberapa layanan yang lebih cocok dipasarkan


melalui blog dan Facebook, ada juga layanan yang lebih
pas dijajakan via Instagram – terutama jika layanan Anda
memang lebih didominasi oleh kekuatan visualisasi
gambar (misal desain grafis, fotografi, desain rumah, dan
sejenisnya).

Fokus membangun content pada hanya satu media


tertentu merupakan pilihan yang bijak jika mengingat
sumber daya kita yang acap terbatas.

Pada sisi lain dengan fokus mengisi pada satu channel


yang telah kita pilih menjadi saluran utama, maka kita
bisa mendedikasikan segenap energi dan pikiran kita
untuk membesarkan channel tersebut. Fokus akan
membuat pikiran kita tertumpah pada satu kekuatan
yang lebih powerful. Sebaliknya, jika energi kita terpecah-
pecah pada beragam saluran, acapkali hasilnya malah
tidak akan bisa optimal.

162 |BLUEPRINT:
FINANCIAL FREEDOM MENAPAKI JALAN MENUJU
KEBEBASAN FINANSIAL YANG BAROKAH
Strategi # 2 :
Isi Channel Anda dengan Konten yang
Super Berfaedah
Setelah kita menentukan channel utama yang akan
menjadi arena untuk membangun personal branding, maka
langkah berikutnya adalah jantung dari sebuah content
marketing strategy : yakni bagaimana menghadirkan
konten yang berguna, edukatif dan sekaligus bisa
menghasilkan income yang maknyuss dalam jangka
panjang.

Kecakapan menghadirkan konten yang berfaedah dan


menarik merupakan elemen kunci bagi sukses pemasaran
melalui media sosial.

Misal seperti kasus yang dilakukan Yusuf Anggara dalam


contoh di atas. Jika Anda melihat akun IG-nya pada @
ucupers_studio, maka semua penuh dengan display hasil
foto-foto yang dia lakukan bersama para pelanggannya.

Dengan cara ini, secara otomatis dia memberikan konten


yang bermanfaat untuk dijadikan bahan referensi bagi
para calon pelanggannya, dan sekaligus juga sebagai
bahan promosi jualan jasanya.

Sementara konten blog Mohamad Noer juga penuh


dengan materi tentang dunia presentation skills. Ia juga
selalu memajang hasil kegiatan training presentasi
bersama klien-kliennya. Dengan cara ini ia mampu
membangun relasi dengan para calon pelanggan, dan
sekaligus mampu mempromosikan layanannya.

Yodhia Antariksa | 163


Strategi # 3 :
Meningkatkan Trafik dengan Cara Organik
Pada akhirnya, setelah memiliki channel utama untuk
mempromosikan layanan Anda, maka tahapan berikutnya
adalah agar bagaimana trafik atau visitor atau followers
Anda makin banyak. Sebab tanpa trafik yang tinggi,
channel Anda pelan-pelan hanya akan menjadi kuburan
dan tenggelam dalam kesunyian yang kelam.

Trafik yang bagus bisa diraih dengan cara organik,


artinya tidak berbayar, alias Anda sama sekali tidak perlu
mengeluarkan dana. Cara ini bisa Anda lakukan secara
gratis, meski butuh waktu yang cukup panjang, dan
kadang melelahkan. Jalan mau menjadi kaya memang
selalu panjang dan tidak ada yang instan.

Jika channel utama Anda adalah Blog, Facebook atau


Twitter, maka cara kunci untuk meningkatkan trafik
adalah ini : kualitas tulisan yang Anda publish dalam
media-media tersebut memang extremely useful, isinya
relevan dengan produk atau jasa yang Anda jual, serta
harus dilakukan dengan konsisten.

Untuk blog, setidaknya Anda harus meng-upload setiap


artikel satu minggu sekali, secara konsisten. Isi blog yang
konsisten akan membuat blog Anda makin bagus di mata
Google, dan ini akan sangat membantu posisi blog Anda
saat ada orang mencari kata kunci tertentu via Google.

Pada sisi lain, jika Anda mengisi blog Anda secara rutin
tiap hari Senin misalnya, maka para pembaca juga akan
paham bahwa dia pasti bisa menemukan konten baru tiap

164 |BLUEPRINT:
FINANCIAL FREEDOM MENAPAKI JALAN MENUJU
KEBEBASAN FINANSIAL YANG BAROKAH
minggunya. Ini penting untuk membangun relasi jangka
panjang yang kokoh dengan para calon pelanggan Anda.

Sementara jika channel utama Anda adalah Facebook atau


Twitter, maka tulisan atau update status yang berkualitas
perlu Anda publish sehari minimal satu kali, syukur dua
kali. Selain itu, konten tulisan status yang dipublish baik di
FB ataupun Twitter sebaiknya juga cukup panjang – bukan
hanya status pendek yang nir-faedah. Di Twitter, saat ini
Anda bisa publish serial twit yang cukup panjang dengan
model thread.

Konten artikel atau status tulisan yang cukup panjang bisa


membuat Anda menyampaikan pemikiran Anda dengan
lebih mendalam; dan ini akan membantu diri Anda dalam
membangun reputasi sebagai ahli dalam bidang tersebut.
Reputasi ini akan sangat membantu jika kemudian Anda
akan melakukan promosi penjualan.

Status tulisan yang bagus dan cukup mendalam di


Facebook atau Twitter pelan-pelan pasti akan makin
disukai oleh audience Anda. Konten Anda akan cenderung
makin sering di-like, di-share dan di-RT. Dan karena
konten Anda bagus dan banyak yang share atau like,
maka konten tersebut otomatis juga akan makin disukai
oleh algoritme Facebook atau Twitter sehingga makin
sering dimunculkan di linimasa.

Siklus dan proses seperti di atas, secara bertahap akan


makin menambah jumlah followers Anda. Dan akhirnya,
akun Anda juga makin ramai. Dan saat trafik sudah ramai,
maka Anda akan menjadi lebih mudah untuk melakukan
promosi penjualan yang menghasilkan.

Yodhia Antariksa | 165


Sekali lagi, konten artikel yang Anda publish entah di
blog, atau Facebook ataupun Twitter, isinya harus relevan
dengan layanan yang Anda jual.

Saya banyak menulis artikel tentang manajemen kinerja


karena layanan yang saya jual adalah jasa konsultan
pembuatan sistem manajemen kinerja. Sementara
Mohamad Noer selalu menulis konten tentang dunia
presentasi, karena jualan dia adalah jasa training tentang
presentation skills.

Begitu juga jika layanan yang Anda jual adalah jasa


pembuatan website, maka konten yang harus Anda tulis
harus tentang dunia tersebut dengan segala pernak
perniknya.

Pada sisi lain, jika channel utama Anda adalah IG, maka
selayaknya Anda juga upload minimal satu foto tiap dua
hari sekali, disertai dengan caption yang menarik tentang
isi foto Anda.

Jangan lupa sertakan juga hashtag yang relevan. Misal


jika Anda jualan jasa fotografi, maka sertakan hashtag
#JasaFotografi atau #FotografiWedding dll. Jika jasa yang
Anda jual adalah jasa desain grafis, maka serta hashtag
#DesainGrafis atau #JasaDesainGrafis dll.

Hashtag berguna agar akun Anda mudah ditemukan saat


seseorang mencari subyek dengan kata kunci yang relevan
dengan hashtag yang Anda tuliskan. Dengan penggunaan
hashtag yang tepat, maka peluang akun Anda untuk
ditemukan para calon pelanggan yang membutuhkan
layanan Anda menjadi makin tinggi.

166 |BLUEPRINT:
FINANCIAL FREEDOM MENAPAKI JALAN MENUJU
KEBEBASAN FINANSIAL YANG BAROKAH
Konten yang kuat dan disajikan secara rutin dan konsisten
– entah dalam bentuk artikel atau tulisan yang dipublish
di blog atau akun FB atau Twitter Anda, atau berupa foto
yang di-upload di akun IG Anda – merupakan elemen
kunci untuk mampu meningkatkan trafik yang tertarget
secara organik.

Dan trafik tertarget yang tinggi adalah pilar untuk meraih


order yang terus mengalir, dan juga rezeki yang melimpah.

Strategi # 4 :
Meningkatkan Trafik dengan Cara
Berbayar
Cara organik untuk meningkatkan trafik adalah salah
satu opsi yang murah meriah (sebab praktis Anda tidak
perlu mengeluarkan biaya, baik biaya promosi, biaya
endorsement atau biaya iklan). Namun demikian cara ini
memang membutuhkan waktu yang lebih lama, dan juga
energi serta waktu yang cukup banyak.

Karena itu jika Anda ingin meningkatkan trafik Anda


secara cukup cepat, maka opsi untuk meningkatkan trafik
secara berbayar merupakan pilihan yang masuk akal.

Prinsipnya adalah begini : tidak masalah mengeluarkan


biaya iklan atau promosi sebanyak X rupiah asal bisa
menghasilkan net profit 3X. Atau dengan kata lain return
on investment (ROI) dari biaya iklan dan promosi ini
idealnya adalah minimal 3 kali atau 300%. Syukur bisa 5
atau bahkan 10 kali lipatnya.

Yodhia Antariksa | 167


Untuk blog maka biaya promosi yang lazim dikeluarkan
adalah untuk biaya jasa konsultan SEO (Search Engine
Optimization). Jasa ini tujuannya adalah untuk membuat
agar blog Anda makin moncer dalam hasil pencarian di
Google untuk sejumlah kata kunci yang Anda inginkan.

Misal jika Anda menjual jasa training, maka Anda bisa


memesan kepada penyedia layanan SEO, agar ketika orang
mengetik kata “jasa training” atau “pelatihan karyawan”,
maka blog Anda berada pada no. 1 pada halaman 1 hasil
pencarian Google.

Biaya promosi untuk SEO bervariasi antara Rp 2 juta


hingga Rp 5 juta, tergantung jumlah kata kunci yang Anda
bidik. Anda bisa dengan mudah menemukan layanan ini
dengan meng-googling kata kunci : jasa SEO.

Saya sendiri cukup aktif menggunakan jasa SEO untuk


meningkatkan trafik blog yang saya gunakan untuk
berjualan jasa konsultan manajemen.

Saya biasa menggunakan jasa SEO dari www.Darmanto.


com. Sejauh ini, hasilnya bagus dan mampu meningkatkan
trafik blog saya. Dengan trafik yang tinggi, maka otomatis
peluang mendapatkan order pekerjaan menjadi makin
tinggi.

Biaya promosi lainnya untuk blog yang lazim dikeluarkan


untuk meningkatkan trafik adalah melalui layanan iklan
Google Adwords. Melalui layanan ini Anda bisa memasang
iklan via Google, sehingga jika ada orang yang mengetik
kata kunci “Jasa Pelatihan Karyawan”, maka iklan Anda
bisa nangkring di halaman 1 hasil pencarian.

168 |BLUEPRINT:
FINANCIAL FREEDOM MENAPAKI JALAN MENUJU
KEBEBASAN FINANSIAL YANG BAROKAH
Biaya iklan di Google Adwords biasanya dihitung per
klik. Rata-rata biayanya adalah antara Rp 100 hingga Rp
1.000 per klik, tergantung tingkat kompetisi pada kata
kunci yang Anda iklankan. Tingkat kompetisi yang rendah
artinya yang memasang iklan untuk kata kunci tersebut
tidak begitu banyak.

Iklan Google Adwords memang bisa Anda atur dengan


sejumlah kata kunci yang Anda inginkan. Artinya,
iklan Anda hanya akan muncul jika orang mencari dan
mengetikkan kata kunci (keyword) yang Anda pilih dalam
setting iklan Anda.

Demikian juga, Anda bisa mengatur lokasi iklan Anda. Jadi


jika Anda akan mengiklankan layanan fotografi hanya
di kota Anda, maka iklan Anda hanya akan muncul jika
orang dari kota Anda yang mencari kata kunci misalnya :
jasa fotografi pernikahan.

Dengan cara di atas, maka iklan Anda yang muncul di


Google akan menjadi lebih tertarget, dan harapannya
bisa menghasilkan penjualan atau order atas layanan
yang Anda jual.

Untuk channel Facebook, maka biaya iklan yang lazim


dijalankan adalah dengan menggunakan layanan
Facebook Advertising (FB Ads). Layanan ini relatif user-
friendly dan mudah dijalankan. Syaratnya adalah Anda
harus menggunakan akun fanpage (akun bisnis). Anda
tidak bisa memasang FB Ads jika dengan akun personal.

Jika Anda hendak memasang iklan FB Ads, maka tentu saja


sejak awal sebaiknya Anda membangun akun fanpage
yang konsisten. Selain di-update secara rutin, maka
kemudian Anda juga bisa sesekali mengiklankan layanan

Yodhia Antariksa | 169


yang Anda promosikan.

Iklan layanan FB Ads relatif murah, hanya dengan Rp 10


ribu Anda sudah bisa beriklan di media sosial ini. Sistem
budget-nya adalah Anda bebas menentukan budget
harian yang ingin Anda keluarkan, minimal Rp 10 ribu
dalam sehari. Artinya jika Anda set iklan dengan durasi 5
hari, maka Anda cukup mengeluarkan dana Rp 50 ribu.

Pengalaman saya dengan budget Rp 50 ribu selama 5 hari,


maka rata-rata iklan Anda akan bisa diklik antara 100
hingga 500 kali – tergantung menarik tidaknya iklan yang
Anda tayangkan.

Iklan FB menjadi menarik karena Anda bisa


menggabungkan teks dan gambar secara variatif, dan
kemudian iklan ini juga disajikan dalam linimasa para
penggunanya. Cara semacam ini membuat iklan Anda
bisa tampil dengan menonjol.

Selain itu, Anda juga mengatur agar iklan ini hanya muncul
pada audience yang Anda inginkan. Misal Anda jualan
jasa konsultan online marketing, maka Anda bisa set agar
iklan Anda hanya muncul pada user yang bergerak dalam
dunia pemasaran, atau user yang pekerjaannya berkaitan
dengan dunia marketing. Dengan audience yang tertarget,
maka efektivitas iklan kita bisa menjadi lebih bagus.

FB Ads juga bisa membuat Anda melakukan re-targeting


pada iklan Anda. Dalam hal ini Anda memasang iklan
kedua, dan target audience iklan kedua ini hanyalah
orang-orang yang me-like iklan pertama yang sudah Anda
tayangkan.

170 |BLUEPRINT:
FINANCIAL FREEDOM MENAPAKI JALAN MENUJU
KEBEBASAN FINANSIAL YANG BAROKAH
Dengan re-targeting semacam ini maka efektivitas iklan
Anda bisa meningkat dengan tajam. Sebab iklan Anda
hanya muncul pada orang yang memang punya minat
dengan layanan Anda (dibuktikan dengan like mereka
pada saat iklan pertama Anda ditayangkan).

Saat ini FB Ads juga telah tersambung dengan Instagram.


Jadi Anda bisa memilih agar iklan Anda bisa ditayangkan
baik di FB atau di IG. Secara otomatis, FB akan mengatur
agar iklan Anda tertampil di IG dan juga hanya tampil
pada user IG yang memang punya minat dengan isi iklan
Anda.

Jika channel promosi layanan Anda ada di IG, maka cara


lain untuk melakukan paid-promotion adalah dengan cara
menggunakan jasa endorsement yang banyak tersedua
di IG. Cukup Anda ketikkan hashtag #JasaEndorse atau
#JasaPromosi pada kolom pencarian aplikasi IG Anda,
maka nanti akan muncul banyak penyedia jasanya.

Rata-rata biaya jasa endorsement berkisar antara Rp 100


ribu hingga jutaan rupiah untuk setiap postingan. Ada
banyak akun publik (akun yang berisikan konten motivasi
atau tentang keagamaan) dengan follower jutaan, yang
bisa Anda manfaatkan untuk mempromosikan layanan
keahlian Anda.

Membangun personal branding and promotion yang


efektif – baik dengan cara organik ataupun melalui paid-
promotion and paid-endorsement – adalah pilar kunci
agar layanan dan keahlian Anda makin dikenal.

Personal branding adalah upaya agar nama Anda mudah


ditemukan oleh calon pelanggan potensial yang ingin
menggunakan jasa Anda. Sebab kualitas layanan Anda

Yodhia Antariksa | 171


yang kredibel hanya akan mampu menghasilkan income
masif jika sukses dipasarkan melalui strategi personal
branding yang wow.

DEMIKIANLAH, uraian yang eksploratif untuk meraih


kebebasan finansial dalam sebuah Gig Economy. Di
dalamnya telah kita jelajahi secara mendalam tiga
tahapan untuk meraih sukses menjadi expert dengan
penghasilan melimpah. Tiga tahapan itu adalah :

1. Tentukan Keahlian Apa yang Ingin Anda Jual


2. Cara Berjibaku Terbaik untuk Menjadi Expert –
Based on Science
3. Membangun Personal Branding untuk Meraih
Financial Freedom

Harapannya, Anda bisa dengan tekun segera


mempraktekkan kiat dan strategi yang telah dipaparkan
di atas. Selamat berjuang dan berjibaku menjadi expert
dalam dunia Gig Economy yang menjanjikan beribu
peluang rezeki yang barokah dan terus mengalir.

172 | BLUEPRINT:
FINANCIAL FREEDOM MENAPAKI JALAN MENUJU
KEBEBASAN FINANSIAL YANG BAROKAH
BAB 5.
Strategi Investasi Cerdas
untuk Meraih Kekayaan
Finansial

S
alah satu cara untuk melipatgandakan aset
kekayaan Anda adalah melalui kegiatan investasi
finansial. Melalui kegiatan inilah, sejatinya Anda bisa
mendapatkan apa yang disebut sebagai passive income :
atau pendapatan yang terus mengalir ke rekening Anda
tanpa harus aktif bekerja.

Dengan kata lain, Anda pasif dan tak perlu ngapa-ngapain,


namun pendapatan investasi bisa terus datang. Bayangkan
jika saat Anda aktif bekerja (entah sebagai manajer,
reseller bisnis atau self-employed), namun pada sisi lain
Anda bisa menghasilkan passive income ini. Maka hidup
Anda tentu akan bisa makin maknyuss. Bukan manyun.

Inti dari investasi itu adalah membiarkan uang yang


bekerja keras untuk Anda. Bukan Anda yang kerja keras
untuk menghasilkan uang (dan hasilnya sedikit lagi.

Yodhia Antariksa | 173


Capek deh).

Ada beragam instrumen investasi yang bisa Anda pilih


sebagai bagian dari generasi milenial.

Namun sebelum mengulik apa saja jenis instrumen


ini, mari coba kita lihat perbandingan ROI – return on
investment dari sejumlah aset investasi yang populer
dalam jangka waktu 10 tahun Berikut datanya:

Harga Emas

2009 : Rp 300 ribu


2019 : Rp 600 ribu

Harga Saham Unilever

2009 : Rp 8.000
2019 : Rp 48.000

Harga Saham BCA

2009 : Rp 2.350
2019 : Rp 27.000

Harga Reksadana Schroder Dana Prestasi

2009 : Rp 8.000
2019 : Rp 40.000

Harga Reksadana Panin Dana Maksima

2009 : Rp 10. 500


2019 : Rp 77.000

174 |BLUEPRINT:
FINANCIAL FREEDOM MENAPAKI JALAN MENUJU
KEBEBASAN FINANSIAL YANG BAROKAH
Harga Tanah di Bekasi

2009 : Rp 2 juta/M2
2019 : Rp 8 juta/M2

Dari data di atas terlihat bahwa kenaikan harga emas


kurang dari 2 kali dalam kurun 10 tahun, sebuah ROI yang
relatif lamban.

Sementara dalam kurun waktu yang sama, harga saham


Unilever naik 6 kali dan bahkan saham Bank BCA naik 10
kali (ROI = 1000%).

Artinya jika Anda invest saham Unilever senilai Rp 20 juta


pada tahun 2009 lalu, maka cuan Anda sudah berkembang
menjadi Rp 120 juta pada tahun 2019.

Untuk produk reksadana Schroder Dana Prestasi naik


lebih dari 5 kali dalam periode yang sama. Sedangkan
reksadana Panin Dana Maksima naik 6 kali lebih.

Untuk instrumen properti dalam hal ini tanah, maka


kenaikan harga tanah di kota Bekasi adalah sekitar 4
kali lipat dalam periode 10 tahun. Kenaikan harga tanah
sebesar 400% di Bekasi selama 10 tahun terakhir ini
tampaknya juga terjadi di berbagai kota besar lainnya
(seperti Malang, Jogjakarta, Solo, Semarang, Surabaya,
Makassar hingga kota Manado).

Dari data di atas, maka bisa dikatakan jika pemilihan


sahamnya akurat, maka return instrumen investasi ini
yang paling menjanjikan dibanding instrumen investasi
lainnya. Disusul kemudian dengan instrumen investasi
reksadana – juga jika pemilihan produknya tepat.

Yodhia Antariksa | 175


Sebelum mengulik lebih detil manfaat dan kelebihan
dari setiap instrumen investasi, maka ada empat prinsip
investasi yang sebaiknya layak Anda kenang.

Prinsip 1 :
Tujuan Investasi Anda Mau Apa?
Jika misalnya tujuan investasi Anda adalah untuk
menyiapkan dana pendidikan kuliah anak Anda 15 tahun
ke depan, atau untuk persiapan hari tua Anda 20 tahun
lagi, (agar tidak hidup nestapa saat sudah renta), maka
instrumen investasi saham atau reksadana barangkali
merupakan pilihan yang reasonable.

Kenapa? Sebab return dua instrumen ini terbukti


memberikan hasil yang bagus dalam periode yang
panjang (8 hingga 15 tahun investasi).

Dalam jangka investasi yang panjang (minimal 8 tahun),


kedua instrumen di atas mampu memberikan return
yang lebih superior dibanding emas atau apalagi hanya
deposito. Dengan return yang bagus dan terus tumbuh
dalam jangka panjang, maka dana awal investasi
Anda bisa juga tumbuh dengan pesat, dan cukup untuk
keperluan biaya pendidikan anak Anda atau untuk bekal
hari tua Anda.

Sebaliknya, kalau tujuannya lebih untuk memproteksi


kekayaan Anda agar tidak tergerus laju inflasi (dan bukan
bertujuan untuk memberikan peningkatan harga yang
maksimal), maka investasi dalam bentuk instrumen emas
barangkali lebih cocok.

176 |BLUEPRINT:
FINANCIAL FREEDOM MENAPAKI JALAN MENUJU
KEBEBASAN FINANSIAL YANG BAROKAH
Sebaliknya jika Anda ingin mendapatkan side income
selama masih bekerja, maka investasi dalam instrumen
properti yang bisa disewakan adalah pilihan yang
menjanjikan.

Dengan investasi pada instrumen properti seperti


apartemen, kos, atau ruko, maka Anda bukan saja akan
menikmati kenaikan harga dalam jangka panjang, namun
juga bisa mendapatkan pendapatan dari sewa properti
tersebut.

Prinsip 2 :
High Return High Risk, Low Return Low Risk
Ini adalah semacam hukum besi dalam dunia investasi.
Jika Anda menginginkan potensi return yang tinggi, maka
Anda juga harus berani menanggung risiko kerugian yang
tinggi.

Misal : potensi return saham memang relatif lebih tinggi


dibanding deposito. Namun potensi anjloknya harga
saham yang dibeli juga selalu mengintai. Sementara
return deposito relatif rendah, namun dana Anda tidak
akan mungkin anjlok seperti harga saham yang salah pilih
terbeli.

Karena itu jika ada orang yang menawarkan janji investasi


dengan imbalan yang super tinggi, dan janji risikonya nol,
maka hampir pasti orang itu mau menipu Anda.

Sialnya, banyak orang yang termakan tipuan investasi ini,


dan baru nangis bombay setelah semua dana investasinya
hilang ditelan impian indah penuh kepalsuan.

Yodhia Antariksa | 177


Karena Anda bukan termasuk orang yang mudah ditipu
investasi bodong, maka lakukan strategi yang lebih ilmiah
yakni : diversikasi risiko investasi.

Diversikasi investasi sebaiknya dilakoni sesuai dengan


“risk appetite” atau selera risiko yang berani Anda kelola.
Ada pepatah yang mengatakan : Jangan taruh semua
investasi Anda dalam keranjang yang sama. Lakukan
diversifikasi investasi.

Dengan prinsip diversifikasi, maka Anda bisa mendapatkan


manfaat dari setiap instrumen investasi, dan sekaligus
bisa menyebar risiko ke berbagai instrumen investasi
yang dipilih.

Sebagai ilustrasi, maka komposisi diversifikasi investasi


bisa dibagi menjadi skema sebagai berikut.

Misal Anda punya dana Rp 1 Milyar (semoga suatu hari


Anda punya ya, amin), maka komposisi investasinya bisa
seperti ini :

Properti 50% (Rp 500 juta)


RD dan Saham 20% (Rp 200 juta)
Emas 10% (Rp 100 juta)
Modal Bisnis 10% (Rp 100 juta)
Kas 10% (Rp 100 juta)

Contoh pilihan skema di atas bersifat personal dan


subyektif. Artinya tentu saja komposisi yang Anda piliha
bisa sangat berbeda, tergantung tujuan investasi Anda –
dan juga risk tolerance yang Anda miliki.

178 |BLUEPRINT:
FINANCIAL FREEDOM MENAPAKI JALAN MENUJU
KEBEBASAN FINANSIAL YANG BAROKAH
(Pertanyaannya bagaimana cara bisa punya dana Rp
1 miliar Mas Yodhia? Silakan baca kembali tiga bab
sebelumnya dari buku ini. Dan praktekkan ilmunya).

Prinsip 3 :
Ketersediaan Dana Investasi
Pada akhirnya Anda hanya akan bisa melakukan investasi
jika ada dananya. Kalau tidak ada lagi dana yang tersisa
untuk investasi, lhah mau beli emas, tanah atau reksadana
dengan duit siapa? Duit dari Hongkong??!

Selama ini ada semacam aturan agar Anda mengalokasikan


sekitar 20 – 30% dari total annual income Anda untuk
investasi. Jadi misalkan gaji bulanan Anda sekitar Rp 10
juta/bulan atau Rp 120 juta/tahun. Maka 30 persennya
atau Rp 36 juta sebaiknya Anda sisihkan untuk keperluan
investasi.

Harapannya Anda bisa selalu menyisikan minimal


20% penghasilan Anda tiap tahunnya untuk keperluan
investasi.

Sebab jika diinvestasikan pada instrumen yang tepat,


maka dana Rp 36 juta yang Anda investasikan itu bisa
tumbuh menjadi Rp 360 juta dalam jangka 10 tahun.

Tanpa investasi, sesungguhnya Anda bisa mengalami


“opportunity loss”.

Misal dengan contoh hasil investasi seperti di atas (yang


sudah terbukti bisa didapatkan). Jika uang Rp 36 juta tadi
hanya habis buat belanja ini itu atau liburan dan senang-

Yodhia Antariksa | 179


senang saja; maka Anda kehilangan potensi pendapatan
investasi sebesar Rp 324 juta (hasil investasi Rp 360 juta
– dana awal Rp 36 juta).

Itulah yang disebut dengan “opportunity loss” yang masif.


Tanpa melakukan investasi sejatinya Anda kehilangan
pendapatan potensial dalam jumlah yang besar.

Pada sisi lain kemampuan Anda untuk menyisihkan dana


investasi ini, juga akan amat menentukan jenis instrumen
investasi yang Anda pilih.

Misal kemampuan dana investasi Anda hanya sebesar


Rp 10 juta/tahun, maka tentu instrumen yang paling
terjangkau dengan dana ini adalah untuk investasi emas,
reksadana atau saham; atau mungkin untuk modal bisnis
sampingan.

Sebaliknya dana investasi yang kecil tidak akan cukup


untuk investasi properti yang membutuhkan dana besar.

Prinsip 4 :
Psikologi Investasi
Psikologi Investasi. Ini aspek yang sejatinya juga amat
penting. Begitu banyak orang yang kadang terjebak dalam
blunder investasi yang salah karena terkesima dengan
permainan psikologis ingin cepat kaya secara instan.

Misal blunder karena ikut-ikutan jenis investasi yang lagi


hot dan booming, namun ternyata malah bikin rugi. Atau
bahkan ikut jenis investasi bodong yang ternyata hanya
money game.

180 |BLUEPRINT:
FINANCIAL FREEDOM MENAPAKI JALAN MENUJU
KEBEBASAN FINANSIAL YANG BAROKAH
Atau mungkin sekedar tidak punya kesabaran sehingga
berulangkali melakukan keputusan investasi yang keliru.

Psikologi manusia yang maunya serba instan atau


pengin kaya mendadak acapkali membuat pengambilan
keputusan investasi menjadi sangat emosional, tidak lagi
rasional.

Semua kesalahan psikologis itu terjadi karena acapkali


kita fokus pada “short term thinking” (serba ingin cepat
tajir). Padahal beragam studi menunjukkan, long term
investing akan lebih mampu menghasilkan ROI yang
superior.

(Warren Buffet, menjadi investor bilioner karena


menggunakan prinsip long term investing – dan bukan
karena mentalitas ingin kaya mendadak).

Karena itu, saat mengambil keputusan investasi hendaknya


Anda tidak tergoda pada iming-iming mendapatkan return
tinggi secara cepat, atau bermental instan. Mentalitas
semacam ini acakali justu akan membuat Anda mengalami
kerugian investasi, dan lalu menyesal kemudian.

Tetapkan tujuan investasi yang jelas, disertai horizon


waktunya (idealnya melakukan investasi untuk durasi
waktu yang cukup panjang, minimal untuk keperluan 5
tahun ke depan; bukan untuk keuntungan minggu depan).

Bedakan investasi dengan trading. Di sini kita fokus bicara


tentang investasi untuk masa depan, dus waktunya lebih
panjang. Kita bukan tengah berbincang tentang dunia
trading (ini dunia yang butuh topik tersendiri untuk
mengulasnya).

Yodhia Antariksa | 181


Yang suka keliru, banyak orang kemudian memperlakukan
prinsip investasi dengan trading yang serba cepat dan
berisiko tinggi. Kembali kesalahan ini suka terjadi karena
sejumlah orang mudah terjebak pada psikologi ingin kaya
mendadak.

Jikalau Anda sudah menetapkan tujuan investasi yang


jelas, dan juga dengan horizon waktu yang jelas (misal
mau melakukan investasi saham untuk jangka 10 tahun),
maka sebaiknya Anda fokus pada tujuan itu, dan lalu
duduk tenang. Tidak usah kemudin cek harga tiap minggu,
atau bahkan tiap hari. Ini aktivitas yang useless yang acap
malah merugikan.

Ada sebuah studi menarik yang menyebut bahwa semakin


sering Anda cek harga aset investasi Anda (misal saham
atau reksadana), maka kinerja investasi Anda malah akan
makin buruk (Barber, The Behavior of Individual Investors,
2011).

Kenapa begitu? Sebab dengan semakin sering melihat


pergerakan harga dan beragam analisa ekonomi harian
yang amat bising (sarat noises), maka psikologi emosi Anda
akan mudah terpengaruh – dan seringkali akan membuat
Anda mengambil keputusan investasi yang berbasis emosi
sesaat (bukan rational and long term thinking).

Itulah kenapa saat melakukan investasi (utamanya jika


investasi saham atau reksadana), langkah terbaik adalah
fokus pada dimensi jangka panjang, dan bukan memburu
keuntungan sesaat yang spekulatif, dan kemudian :
hindarkan diri dari aneka informasi “produk investasi
heboh” yang lebih banyak merugikan diri kita.

182 |BLUEPRINT:
FINANCIAL FREEDOM MENAPAKI JALAN MENUJU
KEBEBASAN FINANSIAL YANG BAROKAH
Pilihan Instrumen Investasi
Setelah mencermati empat prinsip investasi di atas, maka
mari kita sekarang jelajahi 4 jenis instrumen investasi yang
populer dan layak dijadikan basis untuk penempatan dana
investasi yang telah Anda miliki dan siap dialokasikan.

Instrumen 1 : SAHAM
Instrumen investasi pertama adalah saham. Selain
modalnya murah dan terjangkau, hasil ROI (Return On
Investment) saham unggulan juga memberikan hasil yang
impresif, sebagaimana yang terlihat pada data berikut ini.

Data yang akan saya tampilkan sebentar lagi menunjukkan


peringkat tertinggi kenaikan 10 saham unggulan yang
tergabung dalam Indeks LQ45 selama 20 tahun terakhir.

Dalam data ini tertampil daftar nama perusahaan dan


sekaligus kode sahamnya.

Sebagaimana kita pahami, setiap perusahaan yang


sahamnya diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia juga
memiliki kode saham berupa 4 abjad, biasanya singkatan
dari nama perusahaan itu, meski tidak selalu demikian.

Misal nama perusahaan Bank BCA memilki kode saham


BBCA, Bank Mandiri berkode BMRI, sementara Unilever
Indonesia memiliki kode saham UNVR, demikian
seterusnya.

Indeks LQ 45 sendiri adalah indeks yang diciptakan oleh


Bursa Efek Indonesia yang anggotanya adalah 45 saham
perusahaan yang likuid dengan nilai kapitalisasi terbesar

Yodhia Antariksa | 183


dan juga prospek keuangan yang solid.

Dus, dengan kata lain saham-saham yang tergabung


dalam LQ45 ini adalah saham yang sudah proven, bukan
saham receh yang sangat spekulatif.

Jika Anda mau mulai serius melakukan investasi saham


secara jangka panjang (misal periode investasi di atas
10 tahun), maka ada baiknya fokus pada saham-saham
unggulan yang tergabung dalam Indeks LQ45.

Nah, kalau kita lihat data peringkat kenaikan saham-


saham yang tergabung dalam Indeks LQ45 selama 20
tahun terakhir, maka berikut daftar pemenangnya.

1. CPIN - Charoen Pokphand Indonesia Tbk (naik 2,316


kali lipat)
2. UNTR - United Tractors Tbk. (naik 645 kali)
3. KLBF - Kalbe Farma Tbk. (naik 476 kali)
4. UNVR - Unilever Indonesia Tbk. (naik 154 kali)
5. BBCA - Bank Central Asia Tbk. (naik 149 kali)
6. AKRA - AKR Corporindo Tbk. (naik 106 kali)
7. ASII - Astra International Tbk. (naik 95 kali)
8. HMSP- H.M. Sampoerna Tbk. (naik 82 kali)
9. INCO - Vale Indonesia Tbk. (naik 42 kali)
10. PTBA - Bukit Asam Tbk. (naik 34 kali)

Jika dirata-rata maka kenaikan 10 saham di atas adalah


409x atau 4000 persen lebih, sebuah pencapaian yang
sangat mind-blowing dan super impresif.

184 |BLUEPRINT:
FINANCIAL FREEDOM MENAPAKI JALAN MENUJU
KEBEBASAN FINANSIAL YANG BAROKAH
Dengan kata lain : kalau 20 tahun lalu, Anda invest Rp 30
juta, dan uangnya disebar merata ke 10 saham di atas,
maka hari ini, uang Anda sudah naik 409 kali lipatnya atau
menjadi Rp 12 MILYAR lebih.

Coba renungkan kembali pelan-pelan. Dana Rp 30 juta


diinvestasikan selama 20 tahun, dan lalu tumbuh menjadi
Rp 12 miliar.

Itulah mungkin salah satu keajaiban rezeki yang layak


Anda resapi secara mendalam.

Ada dua catatan investasi yang layak distabilo berkaitan


dengan data di atas.

Investing Note # 1 :
Long Term Investing Will Win Wow
Kalau mau serius menyiapkan dana untuk keperluan
masa depan, maka investasi saham secara jangka panjang
adalah salah satu kunci yang layak dipertimbangkan.

Durasi 20 tahun memang bukan waktu yang pendek.


Penantian selama 20 tahun adalah penantian yang lama.

Namun hasilnya sangat impresif – kekayaan Anda bisa naik


409 kali lipat. Inilah yang saya sebut dengan cara “getting
rich slowly” – sebuah prinsip yang solid nan kokoh.

Sayangnya, banyak orang ingin getting rich instantly.


Maka banyak yang terjebak trading jangka pendek; dan
kemudian terjebak kalimat salah kaprah “main saham”
dengan ambisi cepat ambil untung.

Yodhia Antariksa | 185


Investasi saham adalah soal serius. Bukan sekedar main-
main.

Kadang ada sejumlah orang yang menyebut main saham.


Ungkapan ini agak salah kaprah. Kalau mau investasi
saham ya sebaiknya serius dan memiliki horizon jangka
panjang. Bukan sekedar main-main, dan dengan jangka
yang amat pendek karena ingin memburu kekayaan
secara instan (namun akhirnya malah gagal dan dananya
hilang).

Bedakan antara trading dengan investasi saham. Trading


berorientasi jangka pendek, dan cenderung spekulatif.
Sementara investasi saham lebih fokus pada jangka
panjang, dan berorientasi pada saham-saham unggulan
yang memang proven. Pendekatan long term investing
ini yang membuat Warren Buffet jadi bilioner – bukan
pendekatan “main saham” yang sangat pendek durasinya.

Saat ingin investasi saham secara sungguh-sungguh, maka


horizon waktunya sebaiknya tidak bisa hanya satu tahun,
apalagi cuma hitungan bulanan demi ambil keuntungan
secara instant. Cara seperti ini lebih sering membuat dana
Anda lenyap dan Anda mengalami kerugian.

Berbagai penelitian menunjukkan, makin pendek jangka


waktu investasi Anda, maka Anda akan mudah terombang-
ambing “noise” pasar yang penuh kegaduhan. Anda
kemudian hectic, selalu cek harga saham setiap hari, atau
bahkan setiap jam (Barber, 2011)

Dan again, studi menunjukkan semakin Anda mudah


tergoda noise, semakin Anda akan mudah panik, dan
mudah kehilangan dana investasi.

186 |BLUEPRINT:
FINANCIAL FREEDOM MENAPAKI JALAN MENUJU
KEBEBASAN FINANSIAL YANG BAROKAH
Karena itu jika Anda sudah yakin dengan saham yang
Anda pilih untuk menjadi pilihan investasi jangka
panjang, maka justru selayaknya tidak terlalu banyak lagi
membaca aneka analisa saham yang sangat bising itu.
Terlalu aktif melihat dan merespon “rekomendasi saham
dari pengamat yang mengaku expert” justru acapkali
membuat keputusan kita cenderung berubah-ubah,
jadi ragu, dan akhirnya malah menyebabkan kerugian
investasi.

Maka, prinsip yang mestinya diterapkan adalah ini : buy


great stocks, and hold (dan abaikan aneka info pasar yang
riuh, bising dan acapkali tidak berfaedah).

Beli 5 atau 10 saham unggulan hari ini, lalu simpan


dalam, jangka panjang, dan Anda jual kembali 20 tahun
kemudian. You will win big.

Sekali lagi yang dibeli adalah great stocks – bukan saham


kacangan. Daftar great stocks ya antara lain yang terlihat
dalam data ranking di atas. Cara lain untuk menentukan
saham unggulan (great stocks) akan saya uraikan dalam
bagian berikutnya nanti.

Investing Note # 2 :
Blue Chips for The Future
10 saham dengan kinerja terbaik di atas layak disebut
sebagai blue chips – atau saham unggulan yang sudah
terbukti mampu memberikan kinerja konsisten selama
jangka waktu yang panjang, minimal 10 tahun.

Yodhia Antariksa | 187


Dari data di atas terlihat rata-rata kenaikan 10 saham
blue chip atau saham unggulan Indonesia adalah 400 kali
lipat lebih selama 20 tahun (1999 – 2019). Sekali lagi ini
ROI yang amazing, jauh di atas kenaikan inflasi.

Sekedar contoh : harga Honda SupraX pada tahun 1999


sekitar Rp 4 juta, sementara harga hari ini adalah Rp 17
juta – atau hanya naik 4 lebih sedikit saja (jauh di bawah
kenaikan 400 kali).

Rumah di Kemang Pratama – Planet Bekasi yang saya


tinggali, harganya pada tahun 1999 atau 20 tahun lalu
adalah Rp 100 juta, sementara harga saat ini Rp 2 miliar
untuk ukuran yang sama. Naik 20x. Again, masih di bawah
kenaikan 400x.

Bukan hanya itu. Investasi properti – meski juga


menjanjikan return yang bagus – butuh modal banyak.
Minimal dana ratusan juta.

Sementara invetasi saham, bisa dimulai hanya dengan


modal Rp 1 juta atau bahkan Rp 100 ribu, Anda bisa
membuka akun pembelian saham. Cara pembeliannya
akan saya uraikan di bagian berikutnya.

Jika kinerja kenaikan 400 kali selama dua puluh tahun


terakhir tersebut bisa diulang kembali dalam jangka
dua puluh tahun ke depan, maka jika Anda investasi
saham unggulan senilai Rp 30 juta, dana Anda kelak akan
menjadi Rp 12 miliar – sebuah jumlah yang super masif
untuk menopang hidup Anda.

188 |BLUEPRINT:
FINANCIAL FREEDOM MENAPAKI JALAN MENUJU
KEBEBASAN FINANSIAL YANG BAROKAH
Proses Pembelian Saham
Sekarang kita akan bahas cara melakukan investasi
pembelian saham. Caranya pertama kali adalah Anda
harus membuka akun atau rekening di perusahaan
sekuritas.

Perusahaan sekuritas yang bisa Anda jadikan pilihan


antara lain adalah : Mandiri Sekuritas, BCA Sekuritas,
BNI Sekuritas atau Indopremier Sekuritas (semua
sekuritas ini rata-rata mensyaratkan modal awal setoran
untuk membeli saham di bawah Rp 1 juta – jadi relatif
terjangkau).

Anda bisa googling nama sekuritas di atas, menelepon


nomer kantor mereka, dan kemudian melakukan
pendaftaran. Anda juga bisa melakukan pendaftaran
secara online dan mengirim dokumen pendaftaran via
pos, sehingga tak perlu harus datang ke kantor sekuritas
tersebut.

Selain mengembalikan form registrasi yang diberikan


perusahaan sekuritas (bisa via pos), saat melakukan
pembukaan akun, Anda juga diharuskan melampirkan
dokumen lain. Dokumen-dokumen itu berupa:

 Fotokopi kartu identitas: bisa berupa KTP atau


paspor.
 Kartu Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP)
 Fotokopi Buku Tabungan
 Fotokopi Kartu Keluarga
 Materai 6 ribu

Yodhia Antariksa | 189


Bagi yang belum memiliki NPWP, maka bisa mengisi form
khusus yang menjelaskan kenapa dirinya belum memiliki
NPWP (misal statusnya masih mahasiswa, atau karena
alasan lainnya). Dengan kata lain, meski belum memiliki
NPWP, Anda tetap memiliki peluang melakukan investasi
saham.

Setelah melakukan registrasi, maka Anda harus menyetor


modal awal untuk pembelian saham. Daftar perusahaan
sekuritas di atas rata-rata mensyaratkan modal awal di
bawah Rp 1 juta.

Modal ini kemudian bisa langsung Anda belikan saham


pilihan Anda. Anda bisa melakukan proses pembelian
secara online, atau juga secara manual melalui
telepon kepada petugas sekuritas yang kemudian akan
mengeksekusi instruksi Anda.

Saat ini pembelian saham minimal adalah 1 lot – dimana


1 lot berisikan 100 lembar saham. Jadi misalkan Anda
ingin membeli saham Mayora Indah yang harganya saat
ini sekitar Rp 2.600, maka minimal Anda harus beli 1 lot
(100 lembar) sehingga modal yang dibutuhkan adalah Rp
2,6 juta (100 lembar x Rp 2.600).

Contoh lain:

Jika Anda ingin membeli saham Unilever Indonesia (saat


buku ini ditulis harganya Rp 48.000), maka modal minimal
yang Anda perlukan adalah Rp 4,8 juta (1 lot = 100 lembar
x Rp 48.000).

190 |BLUEPRINT:
FINANCIAL FREEDOM MENAPAKI JALAN MENUJU
KEBEBASAN FINANSIAL YANG BAROKAH
Sementara fraksi atau interval kenaikan dan penurunan
harga saham terbagi menjadi tiga kategori :

• Kelompok Harga Saham < Rp 200 maka interval


atau fraksi adalah Rp 1
• Kelompok Harga Saham Rp 200 – Rp 500 maka
fraksi Rp 2
• Kelompok Harga Saham Rp 500 – Rp 2.000 maka
fraksi Rp 5
• Kelompok Harga Saham Rp 2.000 – < Rp 5.000
maka fraksi Rp 10
• Kelompok Harga Saham > Rp 5.000 maka fraksi Rp
25

Maknanya, misal Anda punya saham dengan harga Rp


6000, maka interval kenaikannya adalah kelipatan Rp 25.
Misal dari Rp 6000 menjadi Rp 6025, Rp 6050, dst.

Sementara jika Anda punya saham dengan harga Rp


350, maka interval kenaikan dan penurunannya adalah
kelipatan Rp 2. Misal dari Rp 350 menjadi Rp 352, Rp 354,
Rp 356 dst.

Setelah Anda melakukan pendaftaran, Anda bisa


melakukan proses pembelian saham secara sekaligus tiap
tahun sekali (misal setiap Januari), atau melakukannya
secara rutin secara bulanan melalui program auto-debet.
Semua sekuritas yang saya sebut di atas memiliki program
auto-debet investasi saham.

Dengan demikian secara otomatis, setiap bulan, uang


dalam rekening tabungan Anda di-debet dalam jumlah
yang Anda tentukan, untuk dialokasikan pada saham yang

Yodhia Antariksa | 191


juga telah Anda pilih.

Program auto-debet investasi saham ini mirip dengan


program Menabung Saham yang juga digalakkan
oleh lembaga Bursa Efek Indonesa untuk mendorong
kesadaran masyarakat di tanah air agar makin rajin
melakukan investasi saham demi persiapan masa depan
finansial yang lebih baik.

Cara auto-debet untuk investasi saham ini merupakan


salah satu cara efektif untuk mendisiplinkan diri Anda
dalam melakukan proses investasi secara konsisten. Jadi
Anda didorong untuk rutin menginvestasikan penghasilan
Anda buat hal yang produktif demi masa depan, dan bukan
hanya habis buat jajan, jalan-jalan dan atau beli gadget.

Pemilihan Saham Unggulan


Setelah Anda melakukan pembukaan akun di perusahaan
sekuritas, lalu kira-kira saham apa saja yang layak
diborong?

Cara yang paling simpel adalah dengan melihat data


peringkat 10 saham terbaik di atas. Daftar saham yang
ada merupakan saham-saham unggulan yang memang
sudah terbukti mampu memberikan return on investment
yang bagus dan konsisten sepanjang puluha tahun.

Dengan demikian 10 saham tadi bisa Anda jadikan


acuan atau bahan pertimbangan untuk dijadikan produk
investasi Anda dalam jangka 10 hingga 20 tahun ke depan.
Jika 10 saham terlalu banyak, maka Anda bisa pilih 5
diantaranya yang menurut Anda memiliki prospek bagus

192 |BLUEPRINT:
FINANCIAL FREEDOM MENAPAKI JALAN MENUJU
KEBEBASAN FINANSIAL YANG BAROKAH
di masa depan.

Untuk menganalisa saham apa saja yang punya potensi


bagus untuk mengalami kenaikan harga, maka sejatinya
ada tiga jenis analisa yang lazim digunakan.

Analisa 1 : Analisa Ekonomi Makro. Pada akhirnya, semua


bursa saham di dunia, termasuk di Indonesia, selalu
dipengaruhi oleh kondisi ekonomi makro, baik skala
ekonomi global, regional Asia, dan juga kondisi ekonomi
nasional.

Dalam skala global dan regional, maka kondisi ekonomi


negara-negara utama seperti Amerika dan China akan
punya dampak terhadap prospek harga saham di Indonesia
juga. Selain itu, tingkat suku bunga Bank Sentra Amerika
akan selalu berimbas kepada indeks harga saham dunia,
termasuk Indonesia. Tingkat suku bunga Bank Sentral
Amerika yang ramah (rendah) biasanya akan berdampak
positif bagi kenaikan IHSG, dan sebaliknya.

Sementara untuk skala ekonomi makro level nasional,


maka prospek pertumbuhan ekonomi nasional, posisi
neraca perdagangan (apakah defisit atau surplus), kondisi
mata uang rupiah, hingga tingkat suku bunga acuan Bank
Indonesia akan punya dampak besar terhadap potensi
kenaikan dan penurunan harga saham.

Pada tahun 2045, diprediksi level GDP atau output


ekonomi Indonesia akan menjadi terbesar 5 dunia,
dengan nilai USD 9 triliun (saat ini masih sekitar USD 1
triliun). Prospek kenaikan size ekonomi yang masif ini
mengindikasikan prospek bagus ekonomi masa depan.
Harapannya, kondisi ini juga akan bisa membuat harga
saham-saham unggulan di tanah mengalami kenaikan

Yodhia Antariksa | 193


yang signifikan juga.

Idealnya bisa naik puluhan kali lipat seperti yang telah


terjadi selama 20 tahun terakhir.

Analisa 2 : Analisa Sektoral. Setelah analisa makro, maka


analisa sektoral juga merupakan faktor kunci yang
mempengaruhi pergerakan harga sebuah saham.

Analisa sektoral intinya adalah menganalisa potensi


pertumbuhan sektor dan pengaruhnya pada saham
yang masuk dalam kategori sektor tersebut. Jenis sektor
saham yang ada di tanah air misalnya adalah sektor
pertambangan, sektor properti, sektor keuangan dan
perbankan, hingga sektor infrastruktur dan sektor barang
konsumsi.

Misal saat ada tren kenaikan harga komoditas dunia,


maka saham-saham dalam sektor pertambangan seperti
batubara mengalami kenaikan yang pesat; dan sebaliknya
saat harga berbagai komoditas dunia anjlok, maka jatuh
juga harga saham dalam sektor tersebut.

Contoh lain saat tren suku bunga acuan Bank Indonesia


berada pada level yang relatif rendah, maka biasanya
saham-saham dalam bidang perbankan akan mengalami
tren kenaikan yang konsisten. Dan sebaliknya.

Analisa sektoral selayaknya juga menjadi panduan Anda


untuk menentukan saham apa yang sebaiknya dipilih.

Sektor-sektor yang punya prospek bagus bagi masa depan


ekonomi Indonesia antara lain adalah sektor barang
konsumsi (karena penduduk Indonesia akan tembus
300 juta dan mereka semua butuh consumer goods) dan

194 |BLUEPRINT:
FINANCIAL FREEDOM MENAPAKI JALAN MENUJU
KEBEBASAN FINANSIAL YANG BAROKAH
sektor keuangan (ledakan fintech justru akan berimbas
positif bagi kegiatan perbankan).

Contoh saham sektor barang konsumsi adalah Unilever


Indonesia dan Mayora Indah. Cntoh saham sektor
keuangan dan perbankan antara lain adalah BCA, BRI dan
BNI.

Dus, saham-saham yang berada pada dua sektor itu juga


punya peluang bagus untuk mengalami kenaikan harga
dalam jangka 10 hingga 25 tahun ke depan.

Analisa 3 : Analisa Fundamental. Setelah analisa makro


dan analisa sektoral, barulah kita bisa menelisik lebih
tajam lagi ke arah kondisi fundamental keuangan tiap
perusahaan secara individual.

Analisa fundamental intinya melakukan analisa terhadap


kemampuan finansial perusahaan dalam menghasilkan
laba secara konsisten.

Dalam analisa fundamental ini setidaknya terdapat


beberapa elemen yang layak ditelisik antara lain
kemampuan hasilkan laba yang superior dalam jangka
waktu yang panjang, kecakapan perusahaan dalam
mengelola modal dan hutang, hingga kecakapan
manajerial perusahaan dalam mengelola dan
mengeksekusi strategi perusahaan.

Saham dengan kinerja yang bagus biasanya karena


perusahaannya mampu hasilkan pertumbuhan laba
yang konsisten, tidak dibebani hutang yang masif, serta
memiliki team manajemen yang andal dalam eksekusi
strategi bisnisnya, inovatif serta cakap dalam jalankan
proses operasi bisnis yang ekselen.

Yodhia Antariksa | 195


Ketiga jenis analisa di atas – yakni analisa makro, analisa
sektoral dan analisa fundamental – layak dijadikan acuan
dalam proses pemilihan saham untuk investasi masa
depan Anda.

Apapun pilihan saham yang akan Anda beli, sebaiknya


semua dilakukan dalam horizon waktu yang cukup
panjang, minimal 5 tahun – syukur bisa lebih panjang.

Sebab, sekali lagi – data kenaikan 10 saham yang hasilkan


kenaikan fantastik hingga 409 kali lipat di atas, terjadi
dalam periode 20 tahun. Sebuah waktu yang cukup
panjang.

Jadi slogannya memang getting rich slowly. Bukan cara


kaya secara instan. Namun menjadi kaya dengan pelan-
pelan.

Selain itu, sebaiknya saat investasi saham, tidak perlu


terlalu sering cek pergerakan saham. Sebab semakin
sering Anda cek (misal tiap hari dicek), maka justru
psikologi Anda akan terganggu dinamika harga pasar,
dan seringkali Anda menjadi emosional (misal karena
harga turun). Dan persis dalam kondisi ini, Anda rentan
melakukan keputusan yang tidak rasional dan keliru
dalam proses investasi saham Anda.

Jika durasi investasi Anda adalah 10 hingga 20 tahun,


maka cek dan evaluasi portofolio saham Anda cukup
setahun sekali (tiap akhir tahun). Jadi prinsipnya buy and
hold and forget. Dengan pola semacam ini, peluang Anda
untuk meraih hasil investasi yang bagus justru akan lebih
terbuka lebar.

196 |BLUEPRINT:
FINANCIAL FREEDOM MENAPAKI JALAN MENUJU
KEBEBASAN FINANSIAL YANG BAROKAH
Bicara tentang investasi saham dalam jangka 20 tahun
ini, tempo hari saya menulis di akun twitter saya. Saya
menulis, untuk membudayakan investasi buat masa
depan, mungkin gen milienial yang belum menikah, bisa
memberikan mas kawin dalam bentuk saham – jadi bukan
hanya seperangkat alat sholat.

So kalimat saat ijabnya adalah seperti ini : saya nikahkan


anak saya dengan mas kawin seperangkat alat sholat dan
saham Unilever 10 lot.

SAH.

Nanti, investasi saham itu baru dijual saat hari ulang tahun
pernikahan ke-20. Kalau hasilnya bagus, bisa buat biaya
untuk melakukan second honeymoon. Hasyeek.

Instrumen Investasi 2 : Reksadana


Reksadana adalah instrumen investasi dengan modal
dana yang paling bersahabat. Sebab saat ini bahkan hanya
dengan modal Rp 50 ribu, Anda sudah bisa membeli dan
berinvestasi dengan produk reksadana demi masa depan
yang cetar membahana.

Bagi Anda yang modal dana investasinya relatif masih


kecil, maka instrumen ini merupakan pilihan yang bagus.
Selain itu, jika pilihan produknya tepat, maka instrumen
ini menjanjikan return on investment yang juga maknyuss.

Reksadana intinya adalah Anda melakukan investasi


pada produk reksadana tertentu. Dana ini kemudian oleh
Manajer Investasi Pengelola Reksadana, dibelanjakan

Yodhia Antariksa | 197


untuk membeli beragam instrumen tertentu yang
menjanjikan return bagus. Saat ini juga sudah banyak
tersedia reksadana syariah.

Ada beragam tipe Reksadana, antara lain adalah


Reksadana Saham, Reksadana Pendapatan Tetap dan
Reksadana Pasar Uang.

Reksadana Saham (kadang disingkat menjadi RDS) artinya


reksadana yang diinvestasikan untuk pembelian beragam
instrumen saham yang potensial.

Reksadana Pendapatan Tetap (RDPT) adalah jenis reksa


dana yang menempatkan sekurang-kurangnya 80%
dari dana investasi ke dalam efek yang memberikan
pendapatan tetap seperti surat utang negara maupun
surat utang perusahaan (obligasi) yang memiliki jangka
jatuh tempo lebih dari satu tahun.

Reksadana Pasar Uang (RDPU) adalah jenis reksa dana


yang menempatkan seluruh dana investasi pada instrumen
pasar uang yang bersifat utang dan memiliki jatuh tempo
kurang dari satu tahun seperti deposito, obligasi dan
Sertifikat Bank Indonesia (SBI).

Saat ini tersedia ratusan produk reksadana untuk beragam


jenis, sehingga acapkali jutru membuat bingung para
calon pembeli. Di sini ada semacam paradox of choices
– semakin banyak pilihan kadang justru membuat kita
makin bingung untuk menentukan pilihan.

Untuk membantu Anda mengurangi kebingungan, berikut


ranking produk Reksadana dengan kinerja terbaik
sepanjang 10 tahun terakhir.

198 |BLUEPRINT:
FINANCIAL FREEDOM MENAPAKI JALAN MENUJU
KEBEBASAN FINANSIAL YANG BAROKAH
Periode yang panjang selayaknya dipilih sebab dengan itu
menandakan bahwa pengelola reksadana tersebut telah
melalui naik turunnya dunia investasi dalam jangka waktu
yang lama.

Kinerja investasi dalam jangka panjang relatif lebih


kredibel dibanding kinerja jangka pendek. Kinerja yang
bagus dalam jangka 1 atau 2 tahun boleh jadi hanya
fluktuasi sementara, dan belum proven dalam periode
yang lebih panjang – misal 10 hingga 15 tahun lamanya.

Sebuah produk reksadana yang bisa terus tumbuh dalam


jangka yang panjang juga menunjukkan stabilitas dan
konsistensi kinerja – sebuah elemen kunci untuk memilih
sebuah produk investasi.

Berikut data kinerja reksadana terbaik selama 10 tahun


terakhir (periode Januari 2009 – Maret 2019).

1. Panin Dana Maksima (naik 631%)


2. Pratama Saham (naik 506%)
3. Schroder Dana Prestasi (naik 412%)
4. Batavia Dana Saham (naik 366%)
5. Schroder Dana Prestasi Plus (naik 330%)
6. Schroder Dana Istimewa (naik 323%)
7. BNP Paribas Pesona (naik 322%)
8. BNP Paribas Ekuitas (naik 318%
9. Bahana Dana Ekuitas Prima (naik 293%)
10. Dana Ekuitas Andalan (naik 288%)

Yodhia Antariksa | 199


Dari data peringkat 10 reksadana terbaik sepanjang 10
tahun terakhir di atas, Anda bisa melihat produk apa saja
yang masuk di dalamnya.

Misal yang menduduki peringkat pertama terbaik dalam


10 tahun terakhir adalah produk Reksadana Panin Dana
Maksima. Produk ini merupakan keluaran dari Panin
Asset Management yang dengan mudah bisa di-googling
alamat web-nya dan informasinya (googling dengan kata
kunci Panin Asset Management).

Tiga produk Schroder Investment Management berhasil


menembus daftar di atas, yakni produk Schroder Dana
Prestasi, Schroder Dana Prestasi Plus dan Schroder Dana
Istimewa.

Namun bahkan diantara 10 terbaik pun, ternyata terdapat


perbedaan ROI yang cukup subtansial diantara masing-
masing produk, meski dalam jangka waktu yang sama
yakni 10 tahun.

Dari data di atas, terdapat beberapa produk yang mampu


hasilkan return antara 288% hingga 631% (tertinggi)
selama kurun 10 tahun terakhir.

Tentu saja harus segera digarisbawahi, bahwa kinerja


10 tahun terakhir itu BELUM TENTU akan bisa terulang
kembali dalam jangka 10 tahun ke depan. Namun
setidaknya data di atas memberikan gambaran produk
mana saja yang cukup mampu memberikan bukti hasil
kinerja yang cukup impresif dalam jangka yang cukup
lama. Sehingga data kinerja di atas bisa dijadikan acuan
atau referensi jika memang Anda hendak melakukan
investasi reksadana dengan modal yang murah meriah.

200 |BLUEPRINT:
FINANCIAL FREEDOM MENAPAKI JALAN MENUJU
KEBEBASAN FINANSIAL YANG BAROKAH
Dengan kata lain, nama-nama produk di atas bisa Anda
jadikan bahan pertimbangan yang simpel namun cukup
powerful. Dibanding Anda harus memilih ratusan produk
yang cukup membingungkan, dan bahkan sebagian besar
memiliki return yang kurang begitu cemerlang.

Lalu dimana Anda harus membeli reksadana jika memang


berniat melakukannya. Kabar baiknya kini Anda bisa
melakukannya cukup dengan datang ke cabang bank
terdekat Anda. Beberapa bank yang juga menjadi agen
penjualan reksadana antara lain adalah BCA, Bank
Mandiri, BNI, BRI dan Bank Permata.

Anda cukup datang ke cabang utama (cabang yang cukup


besar) dari sejumlah bank di atas untuk melakukan proses
pembelian reksadana. Rata-rata investasi pembelian
reksadana yang mereka syaratkan hanya Rp 100.000 –
sebuah angka yang relatif terjangkau.

Anda cukup datang ke datang bagian Customer Service


(CS) dari bank BCA, BRI atau Bank Mandiri, BNI atau Bank
Permata dan kemudian sampaikan bahwa Anda hendak
membeli reksadana. Nanti bagian CS bank akan dengan
senang hati memberikan informasi dan panduan tentang
cara pembelian RD melalui bank mereka.

Jadi saat ini proses transaksi membeli reksadana itu


simpel, sudah semudah membeli sabun atau odol di gerai
Indomaret atau Alfamart.

Harga reksadana sendiri bervariasi, tergantung kinerjanya


dan disebut dengan NAB (Nilai Aktiva Bersih). NAB ini
merupakan penanda harga sebuah unit reksadana. Setiap
unit RD disebut juga sebagai Unit Penyertaan (disingkat
UP).

Yodhia Antariksa | 201


NAB reksadana bervariasi tergantung kinerjanya, dan
sebenarnya NAB itu lebih merupakan penanda value,
bukan berarti mahal atau murah.

Sebab dalam persentase, investasi Anda akan naik turun


dalam persentase yang sama, meski NAB reksadana yang
Anda beli berbeda-beda.

Maksudnya begini. Misal Anda punya dana Rp 1 juta, dan


dibelikan RD XXX dengan harga atau NAB Rp 20.000 –
maka Anda akan mendapatkan 500 unit penyertaan (UP).

Lalu Anda invest lagi Rp 1 juta dan dibelikan RD ZZZ


dengan harga atau NAB Rp 10.000 – maka Anda akan
mendapatkan 1000 unit penyertaan (UP).

Kelihatannya, kedua reksadana tersebut memiliki harga


atau NAB yang berbeda, yang satu lebih mahal dibanding
lainnya. Namun sebenarnya keduanya akan menghasilkan
return yang sama jika diukur dalam persentase kenaikan.

Misal kedua RD tersebut mengalami kenaikan 50%.


Yang satu naik menjadi Rp 30 ribu, dan yang kedua naik
menjadi Rp 15 ribu. Maka kedua investasi Anda tersebut
secara persentase juga akan menghasilkan return yang
sama, yakni 50%.

Dengan kata lain, dana Rp 1 juta Anda pada RD XXX dan


dana Rp 1 juta lainnya pada RD ZZZ sama-sama akan
tumbuh sebesar 50%, atau sama-sama menjadi Rp 1,5 juta.

Dari uraian di atas, maka faktor harga atau NAB pada


setiap RD sejatinya bukan hal yang paling utama. Tak ada
yang murah dan mahal dalam pengertian yang lazim kita
pahami. Dana investasi Anda akan naik sesuai persentase

202 |BLUEPRINT:
FINANCIAL FREEDOM MENAPAKI JALAN MENUJU
KEBEBASAN FINANSIAL YANG BAROKAH
kenaikan harga RD tersebut – dan bukan ditentukan
mahal murahnya NAB RD tersebut.

Dari uraian di atas juga dapat dikatakan yang paling


penting adalah potensi persentase kenaikan RAB sebuah
reksadana, bukan mahal murahnya.

Dengan demikian jika Anda melihat sebuah RD dengan


NAB Rp 50 ribu jangan langsung bergumam wah kok
mahal ya. Atau sebaliknya saat melihat RD dengan NAB
Rp 2.000 – wah masih murah nih. Ini persepsi yang kurang
tepat. Sebab yang jauh lebih penting bukan angka NAB,
namun POTENSI PERSENTASE KENAIKAN NAB kedua RD
tersebut.

Meski kesannya lebih murah, jika RD NAB Rp 2000 tidak


menunjukkan kinerja yang bagus, dan tidak punya potensi
persentase kenaikan harga yang oke, maka RD semacam
ini malah sebaiknya dihindari. Sebaliknya meski sebuah
RD sudah punya NAB Rp 50 ribu, namun punya potensi
kenaikan yang bagus, maka tetap layak dibeli.

Catatan lain mengenai NAB Reksadana adalah ini : semua


produk RD saat pertama kali diluncurkan harganya pasti
Rp 1.000.

Dengan demikian jika Anda melihat ada reksadana


dengan harga NAB Rp 50 ribu, maka artinya produk ini
sudah naik 50 kali (dari harga awal yang Rp 1.000). Atau
kalau ada RD dengan harga Rp 25 ribu, maka RD ini sudah
naik 25 kali sejak awal diluncurkan.

Dan biasanya RD dengan harga di atas Rp 25 ribu adalah


RD dengan masa kerja yang sudah lama, biasanya 15
tahun ke atas. Sebab tak mungkin sebuah RD naik 25

Yodhia Antariksa | 203


bahkan hingga 50 kali hanya dalam jangka 5 tahun atau
kurang.

Sebaliknya, jika Anda melihat RD dengan harga Rp 2.000


maka artinya RD ini baru naik 2 kali sejak diluncurkan.
Ada dua kemungkinan kenapa harganya baru Rp 2.000.
Pertama, produk RD ini relatif baru usianya (biasanya di
bawah 5 tahun). Atau kedua, RD ini sebenarnya sudah
lama diluncurkan namun kinerjanya memang kurang
memuaskan.

Dari uaraian di atas, sejatinya ada sebuah cara mudah


untuk mengidentifikasi kinerja dan konsistensi sebuah RD.
Yakni cukup lihat NAB mereka saat ini. Jika NAB sudah di
atas Rp 10 ribu, maka biasanya RD ini sudah lama eksis –
dus kemungkinan juga sudah lebih teruji pengalamannya.
Dan NAB yang tinggi ini juga bisa menunjukkan tingkat
kinerja mereka selama ini.

Di atas sudah disebutkan bahwa proses pembelian produk


reksadana bisa dilakukan melalui cabang bank-bank
yang dekat dengan lokasi dimana Anda tinggal. Anda
cukup datang ke bagian Customer Service bank tersebut,
dan segera Anda akan diberikan informasi lengkap
tentang bagaimana mekanisme pembelian, penjualan
dan penyimpanan produk reksadana Anda.

Adapun fee yang biasanya ditetapkan untuk pembelian


produk RD adalah sekitar 2% dari total investasi saat
pembelian, dan 1% saat Anda menjual produk RD Anda.

Artinya jika total pembelian RD Anda adalah Rp 10 juta,


maka fee pembelian yang akan dikenakan adalah Rp
200.000,- Dan saat Anda kelak menjualnya, maka Anda
akan dikenakan fee Rp 100.000,-

204 |BLUEPRINT:
FINANCIAL FREEDOM MENAPAKI JALAN MENUJU
KEBEBASAN FINANSIAL YANG BAROKAH
Selain cara pembelian langsung dalam jumlah besar
sekaligus, maka opsi lainnya untuk melakukan investasi
adalah dengan cara membeli dalam jumlah yang sama
secara rutin tiap bulan. Di sini Anda bisa memanfaatkan
layanan autodebet dari bank penjual RD agar setiap bulan
secara otomatis, dana di rekening tabungan Anda didebet
dalam jumlah tertentu, untuk langsung dibelikan RD yang
telah Anda pilih.

Mekanisme autodebet adalah salah satu cara elegan


untuk membuat kita lebih disiplin dalam melakukan
proses investasi secara rutin. Secara otomatis, uang
di rekening Anda akan didebet untuk keperluan yang
produktif seperti investasi RD ini.

Dengan proses itu, tabungan Anda tidak selalu habis


untuk hal-hal konsumtif yang tidak punya jejak bermakna
di masa depan. Selain kata penyesalan dalam hati.

Instrumen Investasi 3 : PROPERTI


Pilihan instrumen investasi berikutnya adalah properti,
bisa berupa dalam bentuk aset ruko, rumah kos-kosan,
tanah, rumah kedua, apartemen, hingga sawah yang
menghasilkan.

Di tanah air, mayoritas orang yang memiliki duit


berlebih tampaknya lebih banyak melakukan investasi
ke instrumen properti, dibanding instrumen lain seperti
saham, reksadana, emas ataupun deposito.

Ada dua manfaat fundamental dari proses melakukan


investasi properti.

Yodhia Antariksa | 205


Manfaat yang pertama adalah karena tren kenaikan
harga aset properti yang telah dibeli. Selama ini memang
terdapat kecenderungan harga tanah, rumah ataupun
aset properti lainnya selalu mengalami kenaikan yang
cukup signifikan.

Hampir tidak pernah terjadi harga tanah atau rumah


mengalami penurunan, kecuali rumah itu ternyata dihuni
hantu yang menyeramkan. Atau kalau ruko, harganya
bisa jatuh karena berada pada lokasi yang sunyi seperti
kuburan.

Rata-rata tren kenaikan harga properti saat kondisi


ekonomi sedang tumbuh pesat adalah 10% sd 15% per
tahun. Namun demikian, saat kondisi ekonomi nasional
tengah lesu, maka pertumbuhan kenaikan harga properti
biasanya hanya berkisar 5%.

Sebagai contoh real, harga sebuah rumah dengan ukuran


tanah 180 M2 di kawasan strategis di Kota Bekasi pada
tahun 2000 adalah Rp 100 juta, namun pada tahun 2020
harganya sudah mencapi Rp 2 miliar.

Artinya dalam kurun 20 tahun harganya sudah mengalami


kenaikan 20 kali lipat. Tren kenaikan semacam ini
tampaknya juga terjadi di berbagai kota besar lainnya di
tanah air.

Manfaat kedua dari investasi properti adalah hasil


dari penyewaan aset properti yang dimiliki. Misal jika
Anda memiliki sebuah ruko atau rumah kos-kosan yang
disewakan, maka Anda bisa mendapatkan income
bulanan dari hasil uang sewa. Ini yang disebut sebagai
passive income.

206 |BLUEPRINT:
FINANCIAL FREEDOM MENAPAKI JALAN MENUJU
KEBEBASAN FINANSIAL YANG BAROKAH
Aset properti memang salah satu instrumen yang efektif
untuk menghasilkan passive income. Jika Anda punya 10
kamar kos-kosan yang bisa disewakan Rp 2 juta per kamar
per bulan, maka Anda bisa mendapatkan passive income
senilai Rp 20 juta per bulan. Sebuah hasil passive income
yang lumayan maknyuss.

Bicara tentang potensi passive income dari penyewaan


aset properti ini, maka dikenal istilah YIELD. Sebutan ini
merujuk pada potensi penghasilan sewa selama satu
tahun sebuah aset properti dibanding harga jualnya.

Misal sebuah aset properti ruko harganya Rp 1 miliar, dan


kemudian bisa disewakan dengan harga Rp 80 juta per
tahun. Maka YIELD ruko tersebut adalah 8% (dari angka
Rp 1 miliar dibagi Rp 80 juta).

Tiap jenis aset properti memiliki kisaran YIELD yang


berbeda-beda. Makin tinggi YIELD, tentu akan makin
bagus sebab hasilnya akan membuat modal pembelian
properti tersebut bisa balik modal dengan lebih cepat.

Berikut data estimasi potensi YIELD per tahun dari tiap


jenis aset properti yang disewakan :

Tanah Kosong (0,5% – 2%)


Rumah yang Disewakan (3% – 5%)
Kos-kosan (5% – 7%)
Apartemen (5% – 8%)
Ruko (6% – 9%)

Dari data di atas dapat dilihat bahwa potensi YIELD


apartemen atau ruko masih lebih tinggi dibanding aset

Yodhia Antariksa | 207


rumah atau tanah kosong yang disewakan.

Misal dari data YIELD di atas kita juga bisa mengukur jika
ada rumah dengan harga jual pasaran senilai Rp 500 juta,
maka kalau disewakan selama setahun rumah ini akan
bisa menghasilkan uang sewa antara Rp 15 juta hingga
Rp 25 juta per tahun (atau antara 3 – 5% dari harga jual
rumah).

Sementara jika ada ruko dengan nilai yang sama yakni


Rp 500 juta, maka kalau disewakan dalam setahun, maka
ruko ini akan bisa menghasilkan pendapatan sewa antara
Rp 35 juta hingga Rp 45 juta/tahun (7% sd 9% harga jual)
– tergantung lokasi ruko.

Simulasi Menghasilkan ROI 10 Kali Lipat dengan


Properti
Jika Anda punya tabungan dana yang cukup memadai,
maka berikut proses simulasi dimana Anda bisa
menghasilan ROI hingga 10 kali lipat dengan investasi
aset properti.

Misal Anda membeli aset apartemen yang menyatu


dengan stasiun LRT dengan harga Rp 500 juta.

Anda perlu menyediakan DP 20% atau setara Rp 100 juta,


dan sisanya bisa dibiayai dengan KPA (Kredit Pemilikan
Apartemen) dengan rate 7,75% dan durasi pengembalian
(tenor) selama 15 tahun.

Dengan skema semacam itu, maka cicilan hutang yang


harus Anda bayar setiap bulannya adalah Rp 3,7 juta.

208 |BLUEPRINT:
FINANCIAL FREEDOM MENAPAKI JALAN MENUJU
KEBEBASAN FINANSIAL YANG BAROKAH
Dari mana Anda bisa membiayai cicilan bulanan tersebut?
Dari pendapatan uang sewa apartemen tersebut.

Dengan asumsi YIELD 8%, maka apartemen yang menyatu


dengan stasiun LRT itu bisa menghasilan pendapatan
sewa Rp 4 juta per bulan. Dana inilah yang bisa langsung
Anda gunakan untuk membayar cicilan KPA selama 15
tahun.

(Apartemen yang menyatu dengan Stasiun LRT cenderung


diminati oleh para pekerja komuter, dan karena itu uang
sewanya cukup tinggi).

Dus, tiap bulan Anda tidak perlu mengeluarkan sama


sekali uang buat bayar cicilan, sebab semuanya sudah
dilunasi dari pendapatan uang sewa bulanan unit
apartemen Anda.

Setelah 15 tahun, apartemen tersebut sudah akan


mengalami apresiasi harga. Dengan asumsi kenaikan
harga hanya 6% per tahun, maka dalam 15 tahun harga
apartemen itu jika dijual adalah Rp 1,1 miliar.

Artinya hanya dengan modal awal Rp 100 juta, maka


investasi aset properti apartemen di lokasi strategis
tersebut akan menghasilkan ROI 10 kali lebih, atau
menjadi Rp 1,1 miliar.

Jika Anda memilih untuk menjual apartemen tersebut,


maka Anda akan mengantongi profit yang bagus.

Jika Anda memilih untuk tidak menjual unit apartemen


tersebut, maka setelah tahun ke 15, tiap bulan Anda akan
mendapatkan passive income yang memadai dari uang
sewa.

Yodhia Antariksa | 209


Dengan asumsi harga sewa juga naik 6% tiap tahun,
maka pada tahun ke-15, pendapatan sewa bulanan dari
apartemen milik Anda itu adalah Rp 9 juta per bulan
(bukan lagi Rp 4 juta seperti saat awal).

Income Rp 9 juta tersebut bisa menjadi passive income


yang lumayan untuk membiayai hari tua Anda setelah
Anda pensiun.

Dari uraian di atas, maka persyaratan awal yang memang


harus dimiliki adalah Anda mesti memiliki dana Rp 100
juta untuk melakukan pembayaran DP (down payment).

Namun jika Anda berhasil langsung mendapatkan


penyewa untuk jangka dua tahun terhadap aset apartemen
yang baru Anda beli tersebut, maka Anda bisa mendapat
dana Rp 96 juta (dari hasil uang sewa bulanan sebesar Rp
4 juta x 24 bulan).

Dana tersebut bisa langsung Anda gunakan untuk


pembayaran DP (down payment). Dengan skema
semacam ini Anda memang kemudian harus menanggung
cicilan bulanan selama dua tahun. Meski demikian dengan
cara cicilan ini, maka beban dana yang harus disiapkan
menjadi lebih ringan dibanding harus menyiapkan dana
DP dengan nilai besar secara sekaligus.

Selanjutnya setelah dua tahun, Anda bisa mendapatkan


income dari uang sewa tersebut, yang bisa Anda gunakan
untuk membayar cicilan kredit kepemilikan apartemen.

Simulasi semacam di atas adalah sesuatu yang nyata dan


real, dan sejatinya selama ini sudah banyak dipraktekkan.
Simulasi di atas juga bisa diterapkan untuk pembiayaan
aset properti lainnya semisal untuk membangun rumah

210 |BLUEPRINT:
FINANCIAL FREEDOM MENAPAKI JALAN MENUJU
KEBEBASAN FINANSIAL YANG BAROKAH
kos-kosan ataupun ruko.

Jika kemampuan keuangan Anda masih cukup terbatas,


mungkin Anda bisa memulainya dengan skala kecil-
kecilan. Misal bukan dengan melalui aset pembelian
apartemen dengan nilai Rp 500 jutaan seperti contoh di
atas. Anda bisa memulainya dengan jenis kos-kosan di
kota yang lebih kecil, sehingga pendanaannya menjadi
lebih terjangkau.

Mulailah dengan skala pendanaan yang kecil, namun


tetap dengan skema perhitungan seperti di atas. Mulai
dengan dana investasi yang sesuai dengan kantong Anda.
Mulai dari skala kecil. Kalau sudah berhasil, kemudian
model ini bisa Anda duplikasi untuk pembelian aset-aset
properti lainnya.

Dari langkah kecil ini, pelan-pelan jumlah aset properti


Anda bisa membesar. Dan kelak Anda bisa menciptakan
“jaringan properti kos-kosan” misalnya, dengan jumlah
kamar hingga 100 unit. Jika dapat disewakan sebesar Rp 1
juta/bulan, maka Anda bisa mendapatkan passive income
yang super masif.

Namun demikian, angka 100 unit itu selalu saja tetap


dimulai dari angka 1. Jadi mulailah dengan langkah
pertama. Mulailah dari investasi skala kecil. Lalu pelan-
pelan di-scale atau diduplikasi sehingga angka 1 itu
kemudian disertai dengan angka nol yang makin banyak.

Yodhia Antariksa | 211


Kriteria Memilih Aset Properti yang
Menghasilkan Cuan
Seperti yang disebut di atas, dua manfaat utama dari
investasi properti adalah adanya apresiasi atau kenaikan
harga aset properti yang kita beli dan juga potensi
penghasilan dari aset properti yang kita sewakan.

Namun demikian keberhasilan kita dalam memanfaatkan


dua keuntungan itu hanya akan terjadi jika kita akurat
dalam memilih aset properti yang kita beli. Berikut
setidaknya tiga kriteria atau aspek utama yang layak kita
cermati dalam proses pembelian aset propeti.

Aspek 1 : Lokasi. Dalam dunia investas properti, ada


adagium yang menyebut 3 pilar sukses properti yakni :
lokasi. Lokasi, dan lokasi.

Sejumlah projek investasi menjadi gagal total karena


dibangun di lokasi yang sepi dan jauh dari keramaian.
Akhirnya, aset properti ini hanya akan menjadi rumah
hantu yang tak lelah menanti datangnya keajaiban dari
langit yang tak kunjung tiba.

Lokasi properti yang super bagus biasanya adalah yang


dekat kampus atau kampus baru yang dibangun, atau
dekat dengan pusat industri yang terus tumbuh, dekat
akses ke jalan tol, atau juga dekat dengan pusat keramaian
komersial yang sudah terbentuk.

Lokasi akan menjadi lebih gemilang jika di sekitarnya


sudah terbentuk sebuah ekosistem keramaian yang saling
mendukung (ada pemukiman, sekolah, rumah sakit, ruko
yang meriah hingga aneka pasar serba ada).

212 | BLUEPRINT:
FINANCIAL FREEDOM MENAPAKI JALAN MENUJU
KEBEBASAN FINANSIAL YANG BAROKAH
Lokasi bagus juga bisa berarti lokasi yang bakal tumbuh,
atau lokasi yang saat ini masih relatif sepi (sehingga harga
jual properti relatif lebih murah), namun beberapa tahun
ke depan diprediksi akan menjadi wilayah yang ramai.
Potensi ini bisa dilihat dari rencana pengembangan tata
ruang yang disiapkan pemerintah. Bisa juga potensi ini
dilihat dari tren pertumbuhan penduduk yang makin
tinggi dan kebutuhan pengembangan baru sudah amat
mendesak dilakukan.

Aspek 2. Pengembang yang Kredibel. Aspek yang kedua ini


berlaku jika kita hendak melakukan investasi pembelian
untuk properti baru.

Aspek ini layak diperhatikan dengan cermat, sebab


pengembang yang kurang kredibel bisa berimplikasi
pada beragam masalah yang bikin investasi kita menjadi
runyam. Mau untung malah buntung.

Misal pengembang yang tidak kredibel acapkali membuat


projek pembanguan properti berhenti di tengah jalan
karena pengembang kekurangan dana, atau juga karena
perizinan yang bermasalah. Akhirnya para konsumen
pembeli menjadi pihak yang amat dirugikan.

Contoh lain dari ketidak-profesionalan pengembangan


adalah waktu serah terima unit yang sangat terlambat
dari yang dijanjikan. Jika ini terjadi maka otomatis potensi
penghasilan sewa dari unit properti yang kita beli menjadi
makin terlambat kita dapatkan.

Masalah lain yang acap muncul karena ketidaksiapan


pengembangan adalah problem dokumen legal
kepemilikan properti yang tidak jelas. Tentu saja ini bisa
menimbulkan problem rumit di kemudan hari.

Yodhia Antariksa | 213


Reputasi pengembang yang abal-abal juga bisa membuat
masalah kualitas bangunan serta ketersediaan fasilitas
yang ternyata tidak sesuai dengan yang dijanjikan.

Karena itu, track record dan reputasi pengembang menjadi


elemen yang layak dicermati saat kita hendak melakukan
pembelian investasi properti baru.

Aspek 3. Potensi Penghasilan Sewa dan Harga Beli Properti

Di atas sudah disebutkan konsep tentang YIELD – atau


potensi penghasilan sewa dibanding harga beli properti.

Tentu saja saat kita hendak melakukan pembelian aset


properti kita mesti berharap mendapatkan YIELD yang
bagus atau unit properti yang kita sewakan mampu
menghasilkan penghasilan sewa yang relatif tinggi.

Acapkali meski jenis propertinya sama (misa sama-sama


kos-kosan), namun YIELD-nya berbeda karena faktor
perbedaan lokasi.

Cara kita mendapatkan informasi YIELD ini adalah dengan


membandingkan harga pasar aset properti tersebut, dan
juga rata-rata harga sewanya. Informasi ini dengan mudah
bisa kita akses melalui situs marketplace seperti OLX.com
dan Rumah.com.

Melalui situs tersebut, kita bisa melihat para penjual


dan penyewa unit properti menjajakan asetnya, lengkap
dengan harga jual dan harga sewanya – di berbagai kota
di Indonesia.

Misal saya kadang melakukan semacam riset melalui OLX.


Saya search berbagai jenis apartemen kelas menengah
di kawasan Sudirman dan Kuningan, Jakarta serta juga

214 |BLUEPRINT:
FINANCIAL FREEDOM MENAPAKI JALAN MENUJU
KEBEBASAN FINANSIAL YANG BAROKAH
di Cikarang, Bekasi – baik yang mau dijual ataupun
disewakan.

Dari informasi tersebut, saya bisa tahu berapa rata-rata


harga jual satu unit apartemen mid-level dengan ukuran
ruang yang sama. Dan juga berapa rata-rata harga sewa
untuk beragam unit apartemen tersebut. (Misal saya jadi
mengetahui bahwa YIELD apartemen sewa di kawasan
Cikarang, Bekasi lebih bagus dibanding di area Sudirman
dan Rasuna Said, Jakarta – untuk kelas dan ukuran yang
sama).

Dari perbandingan YIELD semacam di atas, maka kita


barangkali bisa memutuskan di wilayah mana seharusnya
kita melakukan investasi properti.

Demikianlah uraian tentang jenis instrumen investasi


properti. Sekali lagi, jenis investasi properti ini relatif yang
paling banyak dipilih oleh mayoritas warga tanah air yang
memiliki kelebihan dana.

Kalau orang kaya kota mungkin akan berinvestasi pada


unit apartemen atau ruko yang disewakan, sementara
kalau orang kaya desa akan membeli tanah atau sawah
yang menghasilkan dan harganya terus bisa mengalami
kenaikan.

Instrumen Investasi 4 : EMAS


Instrumen emas sejatinya bukan sarana investasi yang
mampu hasilkan return yang maknyuss.

Sebagai perbandingan, mari coba kita lihat kembali


kenaikan harga sejumlah instrumen investasi dalam 10

Yodhia Antariksa | 215


tahun terakhir (yakni periode 2009 – 2019) di bawah ini.

Harga Emas

2009 : Rp 300 ribu


2019 : Rp 600 ribu
Naik : 2 kali lipat

Harga Saham Unilever

2009 : Rp 8.000
2019 : Rp 48.000
Naik : 6 kali lipat

Harga Reksadana Schroder Dana Prestasi

2009 : Rp 8.000
2019 : Rp 40.000
Naik : 5 kali lipat

Harga Tanah di Bekasi

2009 : Rp 2 juta/M2
2019 : Rp 8 juta/M2
Naik : 4 kali lipat

Dari data di atas, artinya jika Anda invest dana Rp 100


juta sepuluh tahun lalu dan dibelikan beragam 4 jenis
instrumen investasi maka hasilnya akan seperti ini :

Dibelikan emas : hasilnya Rp 200 juta


Dibelikan saham Unilever : hasilnya Rp 600 juta
Dibelikan Reksadana Schroder : hasilnya Rp 500 juta
Dibelikan aset tanah di Bekasi : hasilnya Rp 400 juta

216 |BLUEPRINT:
FINANCIAL FREEDOM MENAPAKI JALAN MENUJU
KEBEBASAN FINANSIAL YANG BAROKAH
Disimpan di deposito bank (asumsi bunga 5% per tahun) :
hasilnya Rp 162 juta

Dari data di atas dengan jelas kita bisa melihat bahwa


potensi pertumbuhan investasi emas kalah cukup jauh
dibanding aset investasi lainnya, kecuali deposito.

Emas pada dasarnya memang lebih ideal untuk


difungsikan sebagai pelindung atau agen proteksi aset
kekayaan kita, dari gerusan angka inflasi. Dengan kata
lain, emas berfungsi untuk menjaga agar aset kekayaan
kita tidak pelan-pelan lenyap digondol maling bernama
inflasi.

Sebagai informasi, angka rata-rata inlasi di tanah air


selama sepuluh terakhir adalah sekitar 4%. Dengan kata
lain, nilai rupiah Anda sejatinya “menurun” 4% daya
belinya tiap tahun (sebab barang-barang mengalami
kenaikan harga lantaran inflasi sebesar 4%).

Analoginya, dulu sepuluh tahun lalu, misalnya dengan


uang Rp 5.000 Anda bisa membeli sepiring nasi dengan
lauk komplet di Warteg. Kini mungkin dengan uang yang
sama Anda hanya mendapat porsi separo plus lauk orek
tempe doang (tanpa telur dadar dan tempe mendoan).

Itu terjadi karena fenomena inflasi tahunan yang terus


berulang.

Dengan rata-rata angka inflasi yang 4% per tahun, maka


kalau kita hitung dalam sepuluh tahun nilai uang rupiah
Anda akan turun hingga 40%.

Misal sepuluh tahun lalu, Anda punya tabungan uang Rp


10.000.000,- dan disimpan di lemari kamar Anda (bukan
ditabung di deposito bank), maka dengan inflasi tahunan

Yodhia Antariksa | 217


4%, nilai daya beli uang tersebut saat sekarang akan
menjadi hanya Rp Rp 6.640.000,-

Dengan menyimpannya dalam bentuk emas, maka Anda


bisa mendapatkan apresiasi kenaikan harga emas yang di
atas angka inflasi sehingga secara real nilai aset kekayaan
Anda tetap terjaga dengan baik.

Menyimpan aset kekayaan dalam bentuk emas juga bisa


dipandang sebagai hedging (lindung nilai) aset kekayaan
Anda dari ancaman depresiasi rupiah. Hal ini terjadi
karena patokan harga emas adalah dengan menggunakan
acuan harga dollar. Sehingga jika dollar mengalami
kenaikan (sementara nilai rupiah turun), maka harga
emas cenderung juga akan naik mengikuti tren kenaikan
kurs dollar.

Emas juga bisa dilihat sebagai instrumen investasi yang


low gain, low risk. Potensi kenaikan emas memang
cenderung rendah dibanding aset investasi lainnya,
namun demikian potensi risiko penurunannya juga relatif
rendah. Dengan kata lain, investasi emas ini cocok bagi
Anda yang mengharapkan stabilitas nilai kekayaan (dan
bukan memburu potensi ROI yang premium).

Kini ada sejumlah lembaga keuangan yang menawarkan


program menabung emas, dimana setiap bulan secara
rutin kita mengalokasikan dana tertentu untuk membeli
emas. Esensi program ini merupakan sesuatu yang bagus-
bagus saja. Sebab dengan cara seperti ini, maka Anda
didorong untuk lebih disiplin melakukan investasi.

Uang Anda bisa disimpan dalam bentuk emas, yang


menjanjikan potensi ROI yang cukup baik, meski tidak
terlalu tinggi.

218 |BLUEPRINT:
FINANCIAL FREEDOM MENAPAKI JALAN MENUJU
KEBEBASAN FINANSIAL YANG BAROKAH
Bagaimanapun, uang yang disimpan dalam program
tabungan emas semacam ini tetap jauh lebih baik
dibanding dibelanjakan aneka produk konsumtif yang
kadang tidak begitu berfaedah karena hanya mengikuti
nafsu belanja yang susah dihentikan.

DEMIKIANLAH ulasan tentang beragam instrumen


investasi yang layak dipertimbangkan, lengkap disertai
dengan potensi ROI-nya. Masing-masing instrumen
memberikan potensi kelebihan dan juga keterbatasannya.

Sekarang pilihan tentu saja ada pada diri Anda sendiri.

Anda bisa mulai berpikir untuk menetapkan tujuan


investasi Anda. Misal Anda ingin memiliki aset finansial
yang melimpah 20 tahun lagi, saat usia Anda sudah
menua dan memasuki masa pensiun. Berdasar tujuan ini
Anda kemudian bisa menetapkan instrumen investasi apa
yang layak Anda jadikan “kendaraan” untuk menapaki
perjalanan mencapai tujuan yang Anda angankan.

Pada saat yang bersamaan, layak dikenang, pada akhirnya,


kunci sukses investasi itu terletak pada tiga komponen.

Komponen yang pertama, sekali lagi adalah dana


investasi yang bisa Anda sediakan. Makin banyak tentu
makin maknyus. Dan agar Anda bisa mengalokasikan
dana investasi yang makin besar ini, maka income power
Anda harus selalu terus ditingkatkan akselerasi dan daya
kekuatanya. Keep improving your skills and your income
levels.

Komponen kedua adalah, disiplin diri untuk mengalokasi

Yodhia Antariksa | 219


dana investasi yang cukup. Kadangkala sejumlah orang,
meski sudah punya income yang bagus, namun tak
sanggup mengalokasikan dana investasi yang cukup.
Semua penghasilannya yang tinggi habis untuk biaya
gaya hidup, atau untuk membiayainya gengsi-nya yang
mahal (misal beli gadget mahal, beli aksesori sepeda
yang puluhan juta, atau beli mobil keluaran terkini meski
dipaksa pakai kredit). Kiat untuk menghindari jebakan ini
akan kita ulas dalam bab berikutnya.

Komponen ketiga adalah psikologi investasi. Kesalahan


investasi yang amat mahal acap terjadi karena komponen
ini. Tidak jarang karena tergoda rayuan ingin kaya dengan
cepat, sejumlah orang melakukan proses investasi yang
blunder. Pemilihan instrumen investasinya tidak lagi
didasarkan pertimbangan yang jernih, rasional dan fokus
pada jangka panjang. Namun berdasar emosi sesaat
karena ikut-ikutan tren, atau karena terjebak informasi
heboh tentang produk investasi tertentu.

Berdasar uraian di atas, maka kunci sukses investasi itu


adalah gabungan dari tiga hal berikut ini. Anda punya
dana investasi yang cukup + Anda punya disiplin diri untuk
rajin melakukan investasi + dan Anda memiliki fondasi
psikologi investasi yang kokoh agar tidak terjebak blunder
investasi yang mahal dan menyakitkan.

Saya berharap Anda memiliki semua komponen di atas,


sehingga kelak Anda bisa melakukan proses investasi
yang ekselen demi masa depan hidup Anda yang lebih
cetar membahana.

220 |BLUEPRINT:
FINANCIAL FREEDOM MENAPAKI JALAN MENUJU
KEBEBASAN FINANSIAL YANG BAROKAH
BAB 7.
Kenapa Income Saya
Tinggi, Namun Saya Tetap
Miskin?

Y
a kenapa meski income atau penghasilan saya
cukup tinggi dan telah mengalami kenaikan cukup
signifikan, namun saya kok rasanya tetap miskin?

Pertanyaan yang agak aneh semacam itu acapkali muncul


di tengah kegalauan generasi milenial dan kaum urban
yang tengah berjuang meraih kemapanan finansial dalam
hidupnya.

Dalam bahasa lain pertanyaannya juga suka muncul


dalam bentuk semacam ini : kenapa gaji saya selalu habis
tiap akhir bulan, dan tidak ada yang lagi tersisa buat
alokasi investasi masa depan, padahal gaji saya sudah
naik tiga kali lipat dibanding lima tahun lalu?

Kenapa meski penghasilan saya terus naik, namun tetap

Yodhia Antariksa | 221


tak ada yang tersisa buat ditabung?

Pertanyaannya adalah kenapa fenonema semacam itu


bisa terjadi?

Kajian-kajian dalam ilmu financial psychology telah


menemukan jawabannya. Para ahli ini menyebut
fenomena di atas dengan nama “hedonic treadmill”.

Contoh hedonic treadmill adalah persis seperti esensi


pertanyaan di atas : saat gajimu 5 juta, semuanya habis.
Saat gajimu naik 30 juta per bulan, eh semua habis juga.

Kenapa begitu? Karena ekspektasi dan gaya hidupmu


pasti ikut naik, sejalan dengan kenaikan penghasilanmu.

Dengan kata lain, nafsu hedonis dalam diri Anda untuk


membeli aneka materi/barang akan terus meningkat
sejalan dengan peningkatan income-mu.

Itulah kenapa disebut hedonic treadmill : seperti berjalan


di atas treadmill, diri Anda seolah berjalan di tempat
sebab nafsu Anda untuk mengkonsumsi beragam materi
produk tidak akan pernah terpuaskan.

Saat income Rp 15 juta/bulan, naik Avanza. Saat income


Rp 50 juta/bulan ingin naik Fortuner. Ini mungkin salah
satu contoh sempurna tentang jebakan hedonic treadmill.

Hedonic treadmill membuat ekspektasimu dan nafsu


untuk memenuhi tuntutan gaya hidup terus meningkat.
Inilah kenapa penghasilan Anda akan selalu habis untuk
membiayai hedonic treadmill Anda, meski penghasilan
Anda sudah naik berlipat jumlahnya.

Hedonic treadmill bisa membuat aset kekayaan Anda

222 |BLUEPRINT:
FINANCIAL FREEDOM MENAPAKI JALAN MENUJU
KEBEBASAN FINANSIAL YANG BAROKAH
terus berjalan di tempat, dan tidak pernah mengalami
kenaikan – meski penghasilan Anda selalu meningkat tiap
tahun.

Ingat, cara untuk mengukur level kekayaan secara lebih


akurat itu adalah dengan mengukur nilai aset kekayaan
yang Anda miliki; dan bukan sekadar penghasilan bulanan
yang Anda dapatkan.

Misal ada orang dengan penghasilan Rp 15 juta per bulan,


dan dia bisa mengalokasikan Rp 5 juta tiap bulan untuk
membeli instrumen investasi yang akan terus tumbuh
di masa depan, dan membuat aset kekayaan dia akan
meningkat.

Bandingkan dengan orang yang punya penghasilan Rp


30 juta per bulan, namun tiap bulan semua uangnya
selalu habis untuk membiayai gaya hidup atau aneka
produk konsumtif yang justru akan mengalami depresiasi
nilai sejalan dengan waktu. Atau bahkan semua
penghasilannya lenyap tak berbekas karena habis untuk
beragam konsumsi yang tidak jelas.

Dalam jangka panjang, orang yang pertama di atas


sejatinya akan memiliki aset kekayaan yang lebih bagus
dibanding orang kedua. Orang yang pertama ini berhasil
keluar dari jebakan hedonic treadmill. Sementara orang
kedua selamanya akan tetap stagnan aset kekayaannya.
Aset kekayaan dia akan terus berjalan di tempat karena
terjebak lingkaran hedonic treadmill.

Model orang kedua itu tak akan siap menghadapi masa


depannya sebab dia tidak pernah mampu mengalokasikan
dana investasi buat persiapan masa depannya. Meski
penghasilan tinggi, suatu saat dia bisa terancam kondisi

Yodhia Antariksa | 223


bangkrut, sebab dia tidak punya kecakapan untuk
mengelola uangnya dengan bijak.

Saat usianya menua, model orang kedua ini bisa


terpelanting dalam kenestapaan hidup yang penuh
kepedihan dan duka yang perih, lantaran kebiasaan
keuangannya yang amburadul.

Pertanyaanya sekarang adalah : lalu bagaimana strategi


yang layak dilakoni agar kita bisa berkelit dari jebakan
hedonic treadmill yang diam-diam amat mematikan?

Apa yang layak dijalani agar sindrom pemenuhan gengsi


dan nafsu gaya hidup yang tak pernah berhenti bisa kita
jauhi, demi masa depan hidup yang lebih tentram dan
membahagiakan?

Berikut ini adalah tiga strategi kunci yang layak


dipertimbangkan untuk membangun pola pengeluaran
uang yang lebih bijak dan mencerahkan.

Strategi 1 :
Jadikan Dana Investasi sebagai Prioritas
Idealnya setiap awal bulan Anda sudah punya semacam
aturan ada sekian rupiah yang dengan konsisten Anda
alokasikan untuk belanja investasi buat masa depan
Anda. Atau sudah Anda siapkan untuk ditabung buat
modal untuk melakukan sesuatu yang produktif (misal
untuk modal memulai bisnis sampingan).

Dengan kata lain, komitmen alokasi dana itu Anda lakukan


di depan, bukan di belakang. Sebab jika komitmen itu

224 |BLUEPRINT:
FINANCIAL FREEDOM MENAPAKI JALAN MENUJU
KEBEBASAN FINANSIAL YANG BAROKAH
tidak Anda cantolkan sebagai prioritas, maka biasanya di
akhir bulan, tak akan ada uang yang tersisa, semua sudah
habis untuk kebutuhan ini dan itu.

Atau yang lebih kelam : tanpa tekad awal untuk menjadikan


dana investasi masa depan sebagai prioritas, maka semua
penghasilan Anda habis hanya demi memenuhi tuntutan
gaya hidup dan jebakan hedonic treadmill.

Tentu saja jika penghasilan Anda belum terlalu besar,


maka alokasi dana investasi ini bisa dimulai dari angka
yang kecil sesuai kemampuan Anda.

Poin kuncinya adalah ada sikap disiplin dalam diri


Anda untuk setiap bulan selalu mengalokasikan dana
tertentu untuk kebutuhan investasi yang produktif. Dus
Anda mengalokasikan sejumlah dana tiap bulan secara
konsisten, agar uang ini menghasilkan ROI yang bagus
(jadi biarkan uang ini bekerja untuk Anda demi hasil yang
positif di masa depan).

Untuk membangun disiplin itu, maka ada baiknya Anda


ikut program auto-debet program investasi (seperti yang
sudah kita ulas dalam bab sebelumnya).

Program auto-debet investasi yang ditawarkan sejumlah


bank dan lembaga keuangan merupakan sarana yang
ampuh untuk memaksa Anda menjadi lebih disiplin dalam
menggunakan penghasilan yang Anda dapatkan.

Dana auto-debet dalam jumlah tertentu ini secara


otomatis tiap bulan akan dialokasikan untuk pembelian
instrumen investasi yang sesuai keinginan Anda (misal
dibelikan emas, reksadana atau saham, melalui program
menabung emas, atau program yuk menabung saham,

Yodhia Antariksa | 225


atau program audo-debet investasi reksadana).

Jika tidak melalui program auto-debet, Anda bisa


melakukannya secara mandiri dengan membuat rekening
bank yang terpisah.

Jadi Anda membuat dua rekening tabungan di bank. Satu


rekening untuk menampung penghasilan Anda, dan juga
untuk kebutuhan pengeluaran bulanan.

Sementara satu rekening lagi Anda buat khusus untuk


menampung dana bulanan yang memang sengaja
disimpan – dan baru tiap akhir tahun digunakan untuk
hal-hal yang produktif. Misal untuk membeli instrumen
investasi yang menjanjikan, atau mungkin bisa juga untuk
modal usaha sampingan Anda.

Penciptaan dua rekening tabungan yang terpisah


itu adalah untuk membangun sebuah aturan budget
penggunaan uang Anda. Sekali lagi, satu rekening untuk
berbagai pengeluaran bulanan Anda, dan yang satu
rekening lagi digunakan khusus untuk kebutuhan investasi
dan hal produktif lainnya.

Di sini ada sebuah penelitian menarik dari pemenang


nobel ekonomi Profesor Richard Thaler tentang “mental
accounting” (Thaler, Misbehaving, 2015). Istilah ini bukan
tentang akunting ya. Namun maksudnya merujuk pada
“perhitungan mental” yang ada dalam pikiran Anda
terhadap uang yang Anda miliki.

Jadi ternyata, perlakuan Anda terhadap uang yang Anda


miliki itu berbeda-beda tergantung pada niat dan pikiran
yang Anda berikan terhadap penggunaan uang tersebut.
Perlakuan Anda yang berbeda terhadap uang ini juga

226 |BLUEPRINT:
FINANCIAL FREEDOM MENAPAKI JALAN MENUJU
KEBEBASAN FINANSIAL YANG BAROKAH
dipengaruhi dari mana uang itu berasal.

Contoh pertama mental accounting terjadi saat Anda


mengkelompokkan penghasilan Anda dalam kategori
tertentu. Misal Anda memasukkan pengeluaran Anda
dalam beberapa kategori : ada kategori untuk pengeluaran
bulanan, kategori dana investasi, dan kategori budget
lainnya.

Saat Anda meng-assign uang Anda dalam beragam


kategori seperti di atas, maka secara otomatis ternyata
pikiran Anda akan memperlakukan uang tersebut secara
berbeda (meski semuanya adalah sama-sama uang yang
kita miliki).

Penelitian Profesor Thaler menulis, jika Anda misalnya


meng-assign sebuah rekening untuk digunakan sebagai
pengeluaran rutin buat hiburan, makan dan jalan-jalan
misalnya, maka Anda cenderung lebih longgar dan boros
menggunakannya, sebab Anda memang sudah berniat
menggunakan uang ini sebagai anggaran pengeluaran
atau belanja Anda.

Sebaliknya, jika Anda sejak awal sudah meng-assign


jumlah tertentu uang Anda dalam kategori untuk
keperluan investasi misalnya, maka Anda cenderung akan
menggunakan dana ini dengan lebih bijak (dibanding
uang yang di-budget-kan sebagai pengeluaran).

Contoh mental accounting lainnya adalah seperti ini. Saat


Anda menerima uang bonus, penelitian menunjukkan
Anda akan cenderung lebih boros menggunakannya,
dibanding uang yang Anda terima sebagai gaji reguler.

Yodhia Antariksa | 227


Kenapa? Sebab mental accounting dalam pikiran Anda
akan menganggap bonus itu sebagai free money yang
bebas Anda gunakan.

Pikiran atau perhitungan mental yang Anda lakukan


terhadap uang bonus adalah uang ini dianggap sebagai
extra and free money, sehingga diperlakukan dengan lebih
longgar. Anda akan merasa lebh bebas menggunakan
uang bonus ini, dan tidak merasa begitu bersalah saat
menggunakannya untuk sedikit bersenang-senang.

Sebaliknya, pikiran Anda akan menganggap uang dalam


bentuk gaji reguler sebagai uang yang diperoleh dengan
kerja keras, dan karena itu perlu diperlakukan secara
lebih seksama (tidak sembarangan dipakai). Anda akan
merasa sedikit bersalah jika terlalu boros menggunakan
ini sebab Anda merasa uang ini didapatkan dengan kerja
keras dan peluh keringat.

Konsep mental accounting lain mungkin juga terjadi pada


situasi yang kadang Anda temui. Yakni tiba-tiba Anda
menemukan uang seratus ribu yang terselip rapat di balik
dompet atau saku celana Anda yang sudah lama tidak
Anda sadari. Anda langsung merasa girang, sebab Anda
merasa mendapat anugerah tidak terduga. Perasaan
Anda terhadap uang seratus ribu itu berbeda. Padahal
ya sama saja, uang seratus ribu itu sama persis nilainya
dengan uang seratus ribu Anda yang lainnya.

Konsep mental accounting memberikan informasi pada


kita : ternyata perlakuan kita terhadap uang yang kita
miliki akan berbeda-beda, tergantung pikiran yang kita
berikan untuk mengkelompokkan penggunaan uang
tersebut.

228 |BLUEPRINT:
FINANCIAL FREEDOM MENAPAKI JALAN MENUJU
KEBEBASAN FINANSIAL YANG BAROKAH
Konsep mental accounting ini bisa kita manfaatkan untuk
mengelola uang kita. Caranya bisa seperti ini : sejak awal
sebaiknya kita meng-assign sejumlah tertentu uang kita
untuk hal-hal yang produktif dan menghasilkan. Dengan
kata lain, kita secara sengaja menempatkan sejumlah
penghasilan kita untuk keperluan budget tertentu yang
produktif.

Dengan cara semacam itu, maka secara mental accounting


kita akan menjadi lebih bijak dan rasional dalam
menggunakan uang yang sudah kita kelompokkan dalam
kategori sebagai dana investasi masa depan. Harapannya
kita bisa benar-benar menggunakan kelompok dana
ini sesuai tujuannya, yakni mampu dibelanjakan untuk
sesuatu yang produktif dan bisa menghasilkan ROI yang
positif.

Mental accounting bisa kita anggap sebagai “money


hack” – atau sebagai trik dalam pikiran kita untuk selalu
mampu menggunakan penghasilan kita secara lebih
rasional dan bijak. Dengan memahami dan menerapkan
konsep mental accounting yang tepat, kita akan bisa
terhindar dari kecenderungan menggunakan uang secara
emosional, boros dan tidak produktif.

Strategi 2 :
Pikir Sebelum Membeli
Strategi kedua untuk menghindari jebakan hedonic
treadmill adalah dengan selalu menerapkan prinsip
berpikir secara mendalam sebelum membeli.

Yodhia Antariksa | 229


Jujur saja, kalimat pikirkan secara rasional sebelum
membeli sesuatu, adalah sebuah kalimat magis yang
acapkali terasa sulit untuk dipraktekkan dalam kenyataan.

Kenapa? Sebab, berbagai penelitian dalam ilmu consumer


behavior menemukan fakta bahwa seringkali konsumen
melakukan emotional-based decision making dalam
proses pembelian (Paco Underhill, 1999)

Pertimbangan emosional -- misal karena demi prestise,


atau demi alasan life style, atau semata karena alasan
gengsi – acapkali menyeruak di balik pikiran seseorang
dalam melakukan proses pembelian sebuah barang atau
layanan.

Pertimbangan emosional (dan tidak rasional) semacam


itu acapkali yang membuat kita menjadi amat mudah
terjebak dalam lingkaran hedonic treadmill.

Selain faktor emosional-based buying decision, faktor lain


yang acapkali membuat kita terjerumus dalam perilaku
yang boros adalah karena impulsive buying : sebuah
keinginan mendadak untuk membeli apa saja yang
tampak pada akun olshop IG atau marketplace yang
sedang kita jelajahi.

Impulsive buying dilakukan oleh sejumlah orang karena


adanya dorongan instingtif manusia untuk mendapatkan
“instant reward and satisfaction” atau kepuasan secara
instan.

Manusia itu pada dasarnya tidak suka menunda


kesenangan (delay gratification). Willpower kita terlalu
lemah. Kita cenderung selalu ingin yang serba cepat dan
serba instant (Baumeister, 2011).

230 |BLUEPRINT:
FINANCIAL FREEDOM MENAPAKI JALAN MENUJU
KEBEBASAN FINANSIAL YANG BAROKAH
Perilaku impulsive buying dilakukan untuk memenuhi
dahaga manusia akan kenikmatan yang bisa didapat
secara instan.

Ledakan olshop di IG dan Marketplace membuat perilaku


impulsive buying tersebut menjadi semakin berkibar.
Pelan-pelan proses ini bisa kemudian berubah menjadi
shopping habit yang amat boros dan mudah menghabiskan
uang kita.

Sejumlah orang lalu secara berjamaah melakukan ritual


seperti ini : tiap ada waktu luang, melakukan scroll-scroll
olshop di IG atau marketplace. Lihat-lihat sebentar. Dan
lalu tergoda untuk melakukan pembelian – yang bisa
dalam seminggu dilakukan berulang kali.

Tak heran, tiap sore selalu ada mas-mas pengantar barang


yang berteriak di depan pintu rumah : permisi, paket…….

Baik fenomena emotional buying decision ataupun


impulsive buying seperti di atas tentu saja akan membuat
penghasilan kita bisa terbuang percuma untuk aneka
barang konsumsi yang sama sekali tidak produktif.

Lalu bagaimana solusi agar kita bisa menghindar dari


jebakan emotional or impulsve buying behavior? Berikut
sejumlah kiat yang layak dilakukan.

Kiat pertama : fokus pada value for money. Seharusnya


kita lebih banyak fokus pada fungsi utama (key benefits)
dari sebuah produk atau layanan saat hendak melakukan
pembelian; dan bukan fokus pada “fitur bernuansa
kemewahan” semata demi prestise.

Yodhia Antariksa | 231


Setiap kali hendak melakukan pembelian barang yang
relatif mahal harganya, selalu luangkan waktu untuk
sungguh-sungguh berpikir apakah value for money barang
tersebut memang worth it.

Berpikir keras tentang value for money mengajak kita


untuk secara rasional berpikir tentang fungsi utama dan
benefit kunci dari barang tersebut.

Ajak pikiran Anda untuk berdialog sejenak. Apakah


keinginan Anda untuk membeli barang itu memang
karena fungsi utamanya, atau jangan-jangan ada elemen
gengsi dan nafsu untuk memburu prestise yang membajak
rasionalitas diri Anda.

Jadi, besok-besok kalau mau melakukan pembelian


barang yang lumayan mahal, tunda waktunya antara
satu hingga dua hari untuk berpikir keras tentang value
for money barang tersebut. Arahkan pikiran pada fungsi
utama dari sebuah tipe barang yang hendak Anda beli.

Biasanya setelah menunda satu atau dua hari, pikiran


Anda bisa berubah dan membuat Anda menjadi lebih bijak
dalam melakukan keputusan pembelian aneka barang.

Kiat kedua : lakukan perbandingan dengan pembelian


produk investasi yang menghasilkan. Selayaknya setiap
kali Anda hendak melakukan pembelian barang atau
layanan yang cukup mahal, coba lakukan perbandingan
jika uang tersebut Anda gunakan untuk membeli sesuatu
yang lebih produktif, misalnya dibelikan produk investasi.

Contoh, misalkan ada orang yang cukup sering melakukan


belanja online. Dalam setahun setelah direkap, ternyata
jumlahnya lumayan signifikan, katakan hingga Rp 10 juta

232 |BLUEPRINT:
FINANCIAL FREEDOM MENAPAKI JALAN MENUJU
KEBEBASAN FINANSIAL YANG BAROKAH
(tanpa terasa).

Pikirkan kalau saja dana tersebut ditabung dan dibelikan


saham Unilever misalnya, dalam jangka 3 hingga 5 tahun,
kemungkinan besar akan jauh bagus hasilnya, dibanding
dibelikan aneka barang yang malah makin menyusut
nilainya sejalan dengan waktu.

Contoh lain : ada orang yang punya dana cash Rp 500 juta
dan siap membeli Toyota Fortuner terbaru. Kalau demi
alasan prestise, mungkin dia akan tergoda langsung untuk
melakukan deal.

Namun dia kemudian berpikir keras, melakukan


perbandingan. Kalau saya gunakan dana Rp 500 juta ini
untuk membangun rumah kos-kosan, mungkin hasilnya
akan jauh lebih produktif. Setiap bulan saya bisa punya
pendapatan sewa. Dan dalam lima tahun, nilai rumah kos-
kosan ini bisa naik dua kali lipat.

Sebaliknya, jika saya belikan Fortuner, saya bukan hanya


mengeluarkan biaya bulanan untuk BBM dan perawatan.
Dalam lima tahun, harga Fortuner saya itu kemungkinan
besar akan turun hingga separonya (sekadar info, rata-
rata harga mobil baru memang mengalami penurunan
10% setiap tahunnya).

Jadi pilih yang mana : dalam lima tahun aset kekayaan


Anda bertambah dua kalinya plus mendapat penghasilan
sewa setiap bulan, atau milih aset kekayaan Anda turun
50%, dan tiap bulan mengeluarkan biaya perawatan dan
BBM yang boros?

Orang yang rasional biasanya akan memilih yang pertama.


Hanya orang-orang yang mengejar gengsi yang biasanya

Yodhia Antariksa | 233


akan memilih yang kedua. Namun sayangnya orang yang
milih poin kedua ini cukup banyak jumlahnya.

Poin pelajaran dari uraian di atas adalah ini : selalu lakukan


komparasi seperti di atas saat Anda mau melakukan
pembelian sesuatu yang nilainya cukup besar.

Luangkan waktu untuk berpikir apakah barang atau


layanan ini benar-benar akan memberikan hasil yang
produktif bagi masa depan Anda, atau hanya sekadar
demi penuhan nafsu konsumtif Anda.

Alokasikan juga waktu untuk memikirkan potensi


depresiasi (penurunan nilai) dari barang yang Anda beli
sejalan dengan waktu.

Tas branded, mobil, gadget mahal, sepeda puluhan juta


adalah contoh sejumlah kategori barang yang pada
akhirnya justu akan menyusut nilainya setelah beberapa
tahun. Dengan kata lain, barang-barang tersebut justru
akan menurunkan aset kekayaanmu dalam jangka
panjang.

Lalu pikirkan barang atau layanan yang justru bisa


meningkatkan aset kekayaanmu di masa depan.
Contohnya adalah : instrumen investasi saham, reksadana,
emas, atau biaya pembelian buku dan biaya ikut kursus
online untuk peningkatan skills.

Lakukan komparasi atas dua jenis barang/layanan itu


: apakah selama ini Anda menghabiskan uang terlalu
banyak untuk barang konsumtif; ataukah untuk alokasi
belanja sesuatu yang produktif dan menghasilkan.

Kelak setiap kali mau melakukan pembelian barang dan

234 |BLUEPRINT:
FINANCIAL FREEDOM MENAPAKI JALAN MENUJU
KEBEBASAN FINANSIAL YANG BAROKAH
layanan yang mahal, lakukan perbandingan manfaatnya
: bagaimana jika uang ini saya alokasikan untuk sesuatu
yang lebih produktif.

Harapannya, proses komparasi semacam itu akan


membuat Anda menjadi lebih terdorong untuk melakukan
proses pembelian yang lebih bijak dan berguna bagi masa
depan kehidupanmu.

Kiat ketiga : lakukan olahraga dengan rajin dan konsisten.


Lho apa hubungannya rajin olahraga dengan emotional
and impulsive buying behavior yang boros?

Jadi begini. Ada sebuah hasil penelitian menarik yang


dilakukan oleh Sonya Lubyomirski dalam karyanya The
How of Happinees (2007).

Dalam penelitian tersebut terungkap bahwa orang yang


rajin olahraga dan melakukan exercise secara konsisten,
ternyata cenderung akan lebih pandai dalam mengelola
pengeluaran keuangannya. Dengan kata lain orang yang
aktif melakukan olah tubuh secara rutin cenderung akan
lebih bijak dalam membelanjakan uangnya, dan tidak
mudah terjebak dalam emotional and impulsive buying
behavior.

Temuan itu menarik, dan penelitinya mengungkap kenapa


bisa begitu.

Jadi semuanya berawal dari sebuah konsep tentang


willpower.

Willpower adalah elemen kunci dalam diri Anda untuk


melakukan pengendalian diri (self control), termasuk di

Yodhia Antariksa | 235


dalamnya pengendalian untuk tidak boros menggunakan
uang. Orang yang memiliki willpower yang tangguh
akan cenderung lebih mampu menahan diri untuk tidak
melakukan pola konsumsi yang boros.

Nah sayangnya willpower kita ini mudah tercecer dalam


keseharian hidup kita. Macet di jalanan, memikirkan
beban biaya hidup yang mahal, mikir tentang beban
pekerjaan di kantor yang bikin stress, membuat kapasitas
willpower dalam diri kita mudah mengalami penurunan
(depleted).

Beragam masalah baik dalam kehidupan sehari-hari, di


jalanan dan di kantor; akan membuat kondisi psikis dan
pikiran kita mudah mengalami kelelahan (brain fatigue
istilahnya).

Nah saat, pikiran kita lelah dan willpower kita menurun,


maka kita akan sangat rentan untuk melakukan impulsive
buying behavior.

Kita akan cenderung tidak mampu melakukan pengelolaan


dan pengeluaran uang yang bijak saat willpower kita lelah
karena terlalu banyak dibebani pikiran hidup.

Jadi orang-orang mudah terjebak dalam pengeluaran


uang yang tidak terkontrol saat willpower dalam dirinya
berada pada level yang rendah.

Pertanyaannya : lalu bagaimana caranya agar kita bisa


mampu menjaga level willpower dalam diri kita, agar
kita selalu mampu punya power untuk mengendalikan
pengeluaran keuangan kita secara bijak?

Nah, penelitian tadi menunjukkan salah satu cara simpel

236 |BLUEPRINT:
FINANCIAL FREEDOM MENAPAKI JALAN MENUJU
KEBEBASAN FINANSIAL YANG BAROKAH
dan sangat efektif untuk memelihara willpower dalam diri
Anda adalah melalui aktivitas olahraga secara rutin.

Orang yang tekun melakukan exercise ternyata otaknya


akan mampu merilis zat endorfin yang membuat
pikiran menjadi lebih relaks, calm, dan tenang. Melalui
mekanisme semacam ini orang-orang yang rajin olahraga
akan mampu menjaga dan terus meremajakan energi
willpower dalam jiwanya.

Pada sisi lain, konsistensi orang tersebut dalam melakukan


ritual olah tubuh juga telah melatih dirinya untuk
menguatkan otot willpower dalam dirinya. Disiplin dirinya
untuk terus melakukan olahraga ternyata berdampak
positif bagi penguatan willpower dalam dirinya.

Melalui skema semacam itulah, willpower orang tersebut


akan terus terjaga dengan baik. Dan pada akhirnya,
kondisi ini akan membuat dirinya menjadi lebih mampu
dalam melakukan pengendalian diri (self control),
termasuk di dalamnya adalah melakukan pengendalian
agar pengeluaran uangnya menjadi lebih terkontrol
dengan optimal.

Jadi jika digambarkan maka siklusnya adalah seperti ini :

Rutin olahraga secara konsisten >> Membuat energi


willpower selalu berada pada kondisi optimal >> Dan
karena willpower-nya terjaga secara optimal >> Maka
dirinya akan mampu melakukan self control pengelolaan
pengeluaran uang dengan lebih bijak.

Saya sendiri memang merasakan pengalaman yang


sama. Selama ini saya rutin olahraga renang. Karena rajin
olahraga ini, saya merasa pengeluaran uang saya menjadi

Yodhia Antariksa | 237


sangat terkendali dan selalu fokus pada pengeluaran
yang produktif dan menghasilkan (tidak mudah terjebak
membeli karena gaya hidup mewah).

Poin pelajaran dari hasil riset di atas adalah ini : jika


Anda merasa selama ini pola pengeluaran Anda kurang
terkontrol dengan baik, boleh jadi itu karena Anda
mengalami penurunan willpower serta kelelahan pikiran
(brain fatigue). Dan ini terjadi mungkin karena Anda mager
(malas gerak). Anda mungkin jarang sekali melakukan
aktivitas olah tubuh.

Mager bisa membuat jiwa dan pikiranmu menjadi mudah


lelah. Dan dalam kondisi seperti ini, Anda sangat rentan
untuk terjebak dalam pola pengeluaran uang yang tidak
terkontrol dengan baik.

Maka solusinya adalah : mulai besok, lakukan ritual


olahraga secara rutin. Start small. Cukup mulai besok
lakukan aktivitas jalan kaki selama 5 menit saja – misal
sebelum mandi pagi dan berangkat ke kantor. Atau bisa
juga setelah pulang kantor. Ya, cukup jalan kaki keliling
komplek rumah 5 menit saja.

Start small. Mulai besok pagi sebelum mandi pagi. Atau


setelah pulang dari aktivitas. Just walk for five minutes.
Demi masa depan keuanganmu.

Kiat keempat : Jangan Terjerat dalam Jebakan Marketing


Tricks.

Kita pasti semua pernah melihat iklan promosi semacam


ini :

Harga asli Rp 400 ribu. Harga diskon menjadi Rp 100 ribu.

238 |BLUEPRINT:
FINANCIAL FREEDOM MENAPAKI JALAN MENUJU
KEBEBASAN FINANSIAL YANG BAROKAH
HEMAT Rp 300 ribu !! Dapatkan sekarang juga.

Kalimat di atas adalah tipuan halus. Saat Anda melakukan


pembelian, Anda tidak melakukan penghematan Rp 300
ribu. Anda tetap mengeluarkan uang Rp 100 ribu bukan?

Namun kalimat promosi di atas telah “menipu” pikiran


Anda seolah-olah Anda telah melakukan penghematan
sebanyak Rp 300 ribu.

Padahal faktanya, Anda telah menghabiskan uang Rp 100


ribu secara nyata, real. Bukan Nol. Bukan gratis. Uang Rp
100 ribu sudah lenyap dari dompet Anda.

Dalam konsep ilmu economic behavior, trik di atas disebut


sebagai “price anchoring” (Dan Ariely, 2008).

Jadi melalui penelitian dalam ilmu economic behavior,


berulangkali ditemukan fakta bahwa saat hendak
melakukan pembelian, otak kita akan selalu secara
otomatis melakukan perbandingan harga – dan harga awal
selalu akan menjadi jangkar atau acuan perbandingan
(price anchoring).

Harga asli kemudian dicoret diganti harga diskon adalah


trik price anchoring : digunakan oleh para praktisi
penjualan untuk mengelabui kita seolah-olah harga baru
itu lebih murah, dan karenanya layak kita beli.

Selayaknya kita mesti lebih hati-hati dengan jebakan trik


tersebut. Kelak ketika menjumpai kalimat promosi seperti
di atas, jangan baca harga awal dan kalimat “Anda hemat
sekian rupiah”. Abaikan kalimat trik ini.

Yodhia Antariksa | 239


Fokus baca saja pada harga sekarang, dan pikirkan bahwa
nilai harga baru itu -- berapapun harganya -- adalah tetap
pengeluaran uang dari dompet Anda.

Dan pengeluaran adalah pengeluaran. Anda tidak sedang


berhemat. Anda tetap melakukan pengeluaran.

Trik lain yang juga acapkali digunakan oleh praktisi


marketing adalah melalui apa yang disebut sebagai
“scarcity effect” (Cialdini, 1984).

Contoh konkrit dari scarcity effect adalah seperti ini :


buruan beli sekarang mumpung ada diskon dan bonus
berlimpah; besok harga menjadi normal dan bonus hilang.

Atau contoh lain : dapatkan edisi spesial yang sangat


terbatas ini, stock tinggal 15 barang.

Contoh lain lagi : flash sale hanya dari jam 11 sd jam 12


siang saja. Buruan join dalam festival flash sale ini. Jangan
sampai ketinggalan.

Scarcity effect adalah trik yang memanfaatkan


keterbatasan – bisa berupa keterbatasan waktu (Senin
depan harga naik!!) atau keterbatasan barang (stock
tinggal sedikit!!). Atau kombinasi keduanya.

Dan riset yang dilakukan Paul Cialdini dalam bukunya


yang sangat terkenal berjudul Influence : The Psychology
of Persuasion (1984) memang menunjukkan, scarcity effect
ini benar-benar efektif membuat ribuan calon konsumen
akan bergegas membeli aneka barang yang ditawarkan.

Scarcity effect acapkali sukses membuat orang menjadi


doyan berbelanja mungkin karena dalam diri manusia

240 |BLUEPRINT:
FINANCIAL FREEDOM MENAPAKI JALAN MENUJU
KEBEBASAN FINANSIAL YANG BAROKAH
ada dorongan instingtif untuk takut ketinggalan (fear of
missing out, atau FOMO).

Scarcity effect menciptakan kesan bahwa Anda harus


bergerak sekarang juga agar tidak ketinggalan. Dan
karena kesan itu, maka Anda benar-benar kemudian ikut
bergegas melakukan pembelian.

Dalam situasi seperti di atas, sekali lagi, luangkan waktu


untuk berpikir sejenak : apakah barang yang akan Anda
beli itu memang benar-benar Anda butuhkan? Apakah
Anda memang belum punya sama sekali? Dan apa
manfaatnya bagi masa depan Anda? Jika memang saya
tidak membelinya, apa kerugiannya bagi saya?

Meluangkan waktu sejenak untuk berpikir menjawab


beragam pertanyaan seperti di atas akan mendorong diri
Anda menjadi lebih bijak dalam melakukan pengambilan
keputusan pembelian barang.

Dengan sedikit perenungan yang tenang, jebakan


scarcity effect yang sengaja diciptakan oleh para praktisi
marketing akan bisa Anda hindari.

Demikianlah empat kiat praktikal yang bisa Anda jalankan


untuk menghindari jebakan emotional and impulsive
buying behavior. Empat kiat ini adalah :

1) Fokus pada value dan manfaat inti dari barang atau


layanan yang akan kita beli.
2) Lakukan perbandingan dengan pembelian yang
produktif
3) Rajin olahraga untuk meningkatkan energi
willpower

Yodhia Antariksa | 241


4) Hindari jebakan trik marketing yang membuai

Melalui beragam kiat seperti di atas maka kecenderungan


kita untuk melakukan keputusan pembelian yang
emosional dan impulsif akan bisa kita tekan, sehingga
penghasilan kita tidak terbuang percuma demi aneka
barang konsumtif dan kadang tidak berfaedah bagi masa
depan kita.

Namun demikian ada satu strategi lagi yang juga layak kita
jalani. Strategi ini boleh jadi bersifat lebih fundamental,
sebab menyangkut filosofi hidup yang ingin kita tekuni.

Sebab pada akhirnya, pola belanja yang boros dan penuh


aura kemewahan yang sarat dengan prestise, tak lepas
dari filosofi hidup yang kita yakini dan praktekkan. Karena
itu, kita layak menengok sebuah pendekatan filosofi hidup
yang lebih pas untuk membangun sebuah gaya hidup
finansial yang optimal dan penuh barokah.

Mari kita jelajahi prinsip hidup itu dalam strategi terakhir


berikut ini.

Strategi # 3 :
Menjalani Gaya Hidup Minimalis
Strategi alternatif gaya hidup hedonic ini pada dasarnya
adalah dengan mencoba menjalani gaya hidup minimalis
yang bersahaja atau : perilaku gaya hidup yang tidak silau
dengan gemerlap kemewahan materi.

242 |BLUEPRINT:
FINANCIAL FREEDOM MENAPAKI JALAN MENUJU
KEBEBASAN FINANSIAL YANG BAROKAH
Prinsip hedonic treadmill adalah : more is better. Makin
banyak makin bagus. Makin mahal gadget Anda, maka
makin keren. Makin mahal mobil Anda, maka tajir. Makin
banyak mahal sepatu sneakers yang Anda miliki akan
makin oke. Atau makin branded merk tas Anda, maka
akan makin tajir.

Namun seperti yang telah ditemukan dalam studi human


behavior, prinsip more is better itu ternyata tak pernah
mampu memberikan kebahagiaan sejati pada jiwa kita.

Kebahagiaan kita tetap berjalan di tempat, dan tak


pernah bisa terpuaskan – sebab ekspektasi kita akan gaya
hidup yang mahal juga kian meningkat sejalan dengan
meningkatnya penghasilan kita.

Yang jadi korban akhirnya adalah : lenyapnya uang


penghasilan kita yang sebenarnya telah kita dapatkan
dengan segenap jerih payah dan tetesan keringat.

Income makin tinggi, namun perasaan tetap saja miskin,


sebab semua penghasilan menguap bagai fatamorgana,
tanpa jejak yang bermakna. Tak ada jejaknya dalam
beragam aset investasi yang menghasilkan ROI positif
bagi masa depan finansial kita.

Sebagai antitesa gaya hidup hedonic, maka gaya hidup


minimalis punya prinsip yang berkebalikan : yakni less is
more. Makin sedikit kemewahan materi yang kamu miliki,
makin indah dunia ini.

Dari perspektif finansial, gaya hidup minimalis akan


memberikan manfaat yang bagus : pengeluaran Anda
akan menjadi jauh lebih hemat, dan bukan hanya habis
digunakan untuk aneka barang atau layanan konsumtif

Yodhia Antariksa | 243


yang acap kurang berfaedah.

Selanjutnya, karena Anda mampu melakukan pengeluaran


yang minimalis – maka dana ini kemudian bisa Anda
alokasikan untuk hal yang yang lebih produktif dan
menghasilkan.

Analoginya mungkin seperti ini. Orang dengan gaya


hidup hedonic tampilan luarnya mewah dan keren, baju
branded, dengan gadget yang serba mahal, namun sama
sekali tidak punya aset investasi yang mampu hasilkan
passive income dan ROI yang megah. Sebab setiap bulan
penghasilannya sudah habis untuk membiayai gaya
hidupnya yang mahal.

Sebaliknya, orang dengan gaya hidup minimalis mungkin


penampilan sangat bersahaja, gadgetnya biasa saja, arloji
merk Casio yang murah, namun di balik penampilan yang
sederhana ini, dia punya aset investasi dimana-mana dan
setiap bulan mampu hasilkan passive income dan ROI
yang maksimalis.

Dengan kata lain : jebak hedonic treadmill akan membuat


seseorang dengan gaya hidup maksimalis, namun aset
investasi produktif minimalis.

Orang yang sejatinya lebih keren keren adalah ini :


gaya hidup minimalis, namun aset investasi produktif
maksimalis.

Jadi bagaimana kiat agar bisa menjalani pola hidup


yang minimalis? Berikut tiga kita praktikal yang layak
dipertimbangkan untuk dijalani, demi kehidupan finansial
yang lebih gemilang.

244 |BLUEPRINT:
FINANCIAL FREEDOM MENAPAKI JALAN MENUJU
KEBEBASAN FINANSIAL YANG BAROKAH
Kiat Pertama : Merajut Lingkaran Pergaulan dengan
Orang-orang yang Memiliki Kesamaan Visi.

Studi human behavior yang dilakukan oleh Robert


Cialdni (1984) menemukan fakta yang layak disimak :
lingkaran pergaulan Anda itu ternyata amat menentukan
pembentukan habit dan perilaku Anda.

Jika Anda bergaul dengan orang-orang yang boros dan


konsumtif, maka sering tanpa Anda sadari Anda juga akan
ikut terpengaruh. Atau kalau Anda punya pertemanan
dengan orang-orang yang suka membeli gadget mahal,
kemungkinan Anda akan terpengaruh juga.

Sebaliknya, jika Anda punya lingkaran pergaulan dengan


orang-orang yang punya kecenderungan hidup dengan
bersahaja, maka Anda biasanya juga akan ikut ketularan
gaya hidup semacam itu.

Dalam ilmu human behavior, fenomena itu disebut


sebagai “social proof”. Konsep ini menyebut bahwa setiap
orang punya kecenderungan untuk mengikuti norma
perilaku kelompoknya (atau lingkaran pertemannnya).

Pada sisi lain, dalam setiap interaksi pertemanan, juga


ditemukan fenomena “subtle peer pressure” atau semacam
dorongan halus agar kita juga bisa comply dengan norma
perilaku rekan-rekan dalam kelompok itu.

Fenomena semacam itu mungkin acap kita temui dalam


beragam dinamika kelompok. Ada anak remaja yang
akhirnya hobi merokok karena ikut kebiasaan teman-
temannya. Ada yang yang akhirnya ikut main game online,
karena semua temannya melakukan hal yang sama.

Yodhia Antariksa | 245


Sebaliknya juga : ada orang yang akhirnya rajin gowes
karena ikut dengan kebiasaan teman-temannya. Ada yang
akhirnya rajin sholat di mesjid karena semua tetangganya
melakukan hal yang sama.

Semua contoh di atas adalah hasil dari sebuah fenomena


social proof dalam dinamika interaksi kelompok.

Ternyata pola perilaku dan habit kita itu memang


sangat besar dipengaruhi oleh pola perilaku kelompok
pertemanan yang kita gauli. Habit dan perilaku kita cukup
sering ditentukan oleh lingkungan sosial dimana kita
berinteraksi.

Apa pelajarannya bagi kehendak kita untuk merajut gaya


hidup minimalis yang bersahaja? Jawabannya simpel :
kalau kita ingin membangun perilaku yang bersahaja,
maka sebaiknya kita memilih pergaulan dengan orang-
orang dengan perilaku yang serupa.

Anda mungkin bisa melakukan asesmen : coba pikirkan


siapa saja rekan-rekan Anda yang paling sering
berinteraksi dengan Anda.

Lalu pikirkan sejenak apakah ada yang gaya hidupnya


cenderung boros, suka beli gadget mahal dan pamer,
atau mungkin ada teman yang suka makan siang di luar
dengan menu mahal, atau mungkin ada juga tipe yang
suka belanja online dan diam-diam membuat Anda ingin
ikut belanja online juga.

Terhadap tipe rekan yang semacam itu, mungkin ada


baiknya Anda mengambil jarak agar tidak tertular pola
hidup yang boros. Tentu saja Anda tidak perlu harus

246 |BLUEPRINT:
FINANCIAL FREEDOM MENAPAKI JALAN MENUJU
KEBEBASAN FINANSIAL YANG BAROKAH
sampai memutuskan pertemanan, namun cukup secara
pelan-pelan mencoba mengambil jarak dengannya.

Sebaliknya, Anda bisa juga mengidentifikasi siapa saja


diantara beragam lingkaran rekan-rekan Anda yang punya
pola hidup bersahaja : hemat dalam konsumsi (misal
selalu membawa bekal makan siang dari rumah sehingga
bisa lebih hemat dan lebih sehat juga), penampilannya
bersahaja, dan kurang menyukai kemewahan yang hanya
bikin boros pengeluaran.

Terhadap tipe orang-orang yang semacam itu, maka


selayaknya Anda berinteraksi lebih dekat dengannya.
Harapannya adalah Anda bisa juga mengadopsi gaya
hidup bersahaja semacam itu.

Kiat Kedua : Ganti Hobi Mahal dengan Hobi yang Murah


Namun Tetap Menyenangkan

Sejatinya salah satu aktivitas yang acapkali membuat


kita terjebak pada hedonic treadmill adalah telanjur
mengikuti hobi yang ternyata mahal ongkosnya.

Contoh hobi yang mahal ini banyak, antara lain : hobi


mengkoleksi gadget mahal, hobi mengendarai kendaraan
roda dua atau moge yang mahal, hobi ngopi di kafe, hobi
mengkoleksi berbagai barang yang mahal, hobi membeli
jaket kulit, hobi membeli tas branded, hobi gowes dengan
sepeda yang sangat mahal, hingga hobi shopping online.

Hobi yang mahal tersebut acapkali menghabiskan


penghasilan kita secara signifikan dan cenderung tidak
terkendali. Kenapa? Sebab ya namanya saja hobi. Orang
kalau sudah hobi kadang lupa, sudah habis berapa
penghasilannya untuk membiayai hobi ini.

Yodhia Antariksa | 247


Hobi bisa membuat seseorang kerasukan nafsu membeli
barang yang sesuai hobinya tanpa melakukan pemikiran
yang jernih. Dan akibatnya pengeluaran biayanya bisa
menjadi tidak terkontrol.

Sebenarnya sah-sah saja jika Anda telanjur memiliki


hobi yang ternyata membutuhkan biaya cukup mahal.
Yakni sepanjang pengeluaran untuk membiayai hobi
dan kegemaran Anda itu masih proporsional. Misal
alokasi dana untuk membiaya hobi cukup 10% dari total
penghasilan, sementara alokasi dana untuk investasi
masa depan tetap di atasnya, misal 20%.

Namun yang kadang terjadi alokasi dana untuk membiaya


hobi bisa menghabiskan hingga 40% dari penghasilan atau
bahkan di atasnya. Sedangkan alokasi dana investasi atau
dana produktif lainnya tidak pernah mendapatkan jatah.

Kondisi semacam itu, yang bisa membuat kehidupan


finansial kita menjadi limbung gara-gara uangnya selalu
habis dipakai untuk membiayai hobi yang mahal.

Kecenderungan menjalani hobi yang mahal biasanya


akan makin meningkat jika Anda juga bergabung dengan
komunitas sesama penggemar hal yang sama. Misal Anda
ikut bergabung dalam komunitas penggemar fotografi,
atau komunitas gowes, atau komunitas moge atau yang
lainnya.

Dalam komunitas kelompok itu biasanya juga akan terjadi


fenomena social proof dan peer pressure.

Misal : karena teman gowes kita harga sepedanya puluhan


juta, maka kita mesti juga ikut membeli sepeda yang tak
kalah mahalnya.

248 |BLUEPRINT:
FINANCIAL FREEDOM MENAPAKI JALAN MENUJU
KEBEBASAN FINANSIAL YANG BAROKAH
Atau kita mesti membeli sepeda motor Royal Enfield tipe
terbaru dengan aksesori yang mahal karena yang lainnya
memakai juga tipe tersebut.

Dalam situasi semacam itu Anda mendapatkan impak


finansial yang muram : hobi Anda akan makin mahal
karena terjebak hedonic treadmill yang kian dipicu oleh
lingkungan pergaulan yang sama hedonic-nya.

Solusinya adalah kalau bisa Anda mempunyai aktivitas


hobi alternatif yang lebih murah.

Studi dalam ilmu perilaku menyebut : Anda akan bisa


menghilangkan sebuah kebiasaan yang kurang bagus
(breaking bad habit) jika Anda mampu menemukan
alternatif kebiasaan lain yang lebih positif dampaknya
dan sama menyenangkannya (James Clear, 2018).

Dengan kata lain jika Anda merasa memiliki hobi mahal


yang cenderung berdampak negatif bagi kehidupan
finansial Anda, maka coba temukan alternatif hobi lain
yang lebih murah dan lebih berdampak positif bagi diri
Anda.

Misal Anda merasa punya hobi belanja online yang


berdampak buruk bagi isi dompet Anda. Anda tidak akan
bisa menghilangkan hobi ini dengen menekan nafsu Anda
– sebab willpower Anda untuk self control itu biasanya
terbatas.

Yang bisa Anda lakukan adalah menyibukkan diri Anda


dengan hobi lain yang sama menyenangkannya, namun
murah meriah. Anda bisa merenungkan hobi kedua atau
hobi alternatif apa yang juga Anda sukai, dan relatif lebih
murah biayanya.

Yodhia Antariksa | 249


Misal bisa saja Anda menggantinya hobi nonton film
bioskop khusus film-film semi dokumenter. Atau hobi
jalan-jalan ke toko buku. Atau hobi lainnya yang relatif
lebih murah dan bermanfaat seperti hobi jalan-jalan ke
hutan.

Contoh lain Anda punya hobi beli aneka gadget yang


relatif mahal. Atau hobi membeli asesori motor mahal.
Atau hobi membeli baju branded. Atau hobi membeli
aneka benda konsumtif lainnya.

Mungkin Anda bisa menggantinya dengan hobi membeli


buku, atau hobi ikut kursus online yang bagus-bagus. Hobi
ini selain lebih hemat biayanya, juga akan jauh berdampak
positif bagi pengembangan diri Anda – dibanding hanya
membeli aneka benda konsumtif belaka.

Contoh hobi yang murah dan bahkan mungkin akan


bermanfaat bagi diri kita adalah misalnya : hobi membaca,
hobi menulis atau blogging, hobi melukis, hobi memasak,
hobi menjahit, hobi berkunjung ke museum, hobi nonton
film dokumenter, hobi jualan online, hobi makan buah
dan sayur, hobi jalan-jalan ke gunung, hobi backpacking
(dengan anggaran yang hemat dan ekonomis).

Contoh hobi lain yang murah dan membuat sehat tubuh


kita : hobi jalan kaki, hobi lari, hobi gowes dengan sepeda
yang tidak mahal-mahal amat (yang penting tubuh sehat,
bukan demi gengsi), hobi yoga, tarian zumba, renang, hobi
ke gym, hobi futsal (tanpa harus dengan sepatu futsal
branded yang super mahal), hingga hobi basket atau hobi
meditasi, dll.

Poinnya adalah untuk bisa menghindari hedonic treadmill


maka tekuni hobi yang murah. Bukan malah menjalani

250 |BLUEPRINT:
FINANCIAL FREEDOM MENAPAKI JALAN MENUJU
KEBEBASAN FINANSIAL YANG BAROKAH
hobi yang cenderung mendorong kita untuk melakukan
pembelian aneka barang dan asesori yang mahal dan
menghabiskan isi dompet, seringkali tanpa terkendali.

Menekuni hobi murah dan bermanfaat bagi peningkatan


diri (misal hobi menulis dan hobi memasak), bukan saja
bikin isi dompet aman, namun bahkan bisa dimanfaatkan
untuk menghasilkan income sampingan yang bagus (misal
dengan menulis buku, atau bikin usaha katering).

Sementara menjalani hobi murah dan menyehatkan


(misal hobi jalan kaki atau lari), bukan saja bikin tubuh
sehat (sehat itu amat mahal bukan), namun juga sangat
berguna untuk meningkatkan energi willpower dan self
control dalam diri kita.

Dan seperti yang sudah saya ulas dalam bagian


sebelumnya, orang-orang dengan willpower tinggi akan
cenderung lebih disiplin dalam mengelola keuangan
dirinya, dan juga tidak akan mudah terjebak dalam gaya
hidup yang boros.

Kiat Ketiga : Membangun Self-Identity sebagai Orang yang


Humble dan Bersahaja

Kiat ketiga atau yang terakhir untuk berhasil menjalani


gaya hidup minimalis yang bersahaja adalah dengan
membangun self-identity yang kuat bahwa diri kita adalah
orang yang humble dan bersahaja.

Pada akhirnya tekad untuk menjadi pribadi yang bersahaja


dengan gaya hidup yang tidak boros dan konsumtif juga
akan bergantung pada komitmen diri kita.

Yodhia Antariksa | 251


Komitmen ini pada mulanya dirajut dengan sebuah
niat untuk membangun self-identify sebagai insan yang
bersahaja, insan yang tidak suka dengan kemewahan
yang di luar proporsi, insan yang ingin menghindari
dari dorongan ego untuk pamer dan memenuhi nafsu
konsumtif demi gengsi.

Komitmen untuk membangun self-identity sebagai insan


yang punya gaya hidup sederhana dan bersahaja ini
barangkali mesti ditanamkan terlebih dulu dalam sekujur
batin dan raga kita.

Mesti ada niatan kuat dalam diri kita untuk terus


menampilkan identitas diri seperti itu : sebagai insan
yang humble dan bersahaja. Yang tidak muda tergoda
dorongan untuk pamer dan mengkonsumsi aneka materi
yang terlampau mewah.

Selayaknya kita harus merasa bangga saat kita bisa terus


menampilkan perilaku yang bersahaja – bahkan saat
kondisi finansial kita sudah berlimpah penuh barokah.

Selayaknya dalam diri kita terbangun insting untuk


menghindari rasa kebanggaan semu yang dibangun oleh
kemewahan materi yang sarat dengan aura ingin pamer.

Sebab kebanggaan diri (self-pride) semacam itu adalah


sejenis kebanggaan yang rapuh : sekeping rasa kebanggaan
yang harus dibangun dengan jubah kemewahan materi
yang penuh gemerlap dan terasa mubazir.

Self-identity sebagai insan yang bersahaja itu mesti terus


menerus ditumbuhkan dalam diri kita dengan cara : 1)
melalui proses internalisasi nilai-nilai kesederhanaan
hidup agar bisa menjadi karakter diri kita dan 2) melalui

252 |BLUEPRINT:
FINANCIAL FREEDOM MENAPAKI JALAN MENUJU
KEBEBASAN FINANSIAL YANG BAROKAH
proses praktek menjalankan nilai-nilai kesederhanaan
hidup (sebagai alternatif gaya hidup yang boros dan
penuh nafsu konsumsi demi gengsi) dalam keseharian
yang kita jalani.

Proses internalisasi nilai-nilai kebersahajaan dijalani


dengan cara misalnya menumbuhkan keyakinan dalam
diri bahwa gaya hidup yang humble dan bersahaja ini
memang adalah cara hidup yang lebih mulia dan lebih
baik untuk dijalani – daripada cara hidup boros, suka
pamer harta dan materi, serta gaya hidup konsumtif.

Sementara proses implementasi nilai-nilai gaya hidup


minimalis bisa dijalani dengan cara melakukan proses
refleksi dan perenungan setiap kali kita hendak melakukan
proses pembelian aneka barang dan layanan yang cukup
mahal.

Setiap kali kita hendak melakukan proses pembelian


barang dan layanan yang cukup mahal, selayaknya kita
melakukan proses perenungan : apakah barang atau
layanan ini memang benar-benar kita butuhkan (jadi
bukan hanya sekedar demi keinginan emosional belaka),
apakah barang atau layanan ini memang akan benar-
benar bermanfaat bagi masa depan kita (ataukah hanya
akan menjadi benda yang mubazir di kemudian hari), dan
apakah barang atau layanan ini memang punya value for
money yang bagus (jadi bukan hanya karena dorongan
membeli karena gengsi dan prestise).

Prinsip hidup minimalis yang bersahaja ini sejatinya


bukan hanya merupakan laku hidup yang mulia dan layak
diteladani, namun dari perspektif keuangan personal
juga memberikan manfaat yang masif bagi kesehatan

Yodhia Antariksa | 253


keuangan kita di masa depan.

Sebab dengan menghindari pola perilaku konsumtif


yang boros dan menghabiskan uang, maka gaya hidup
minimalis akan membuat kita bisa bisa berhemat, dan
kemudian mengalokasikan dananya untuk kepentingan
lain yang lebih berfaedah dan berguna bagi masa depan
finansial kita.

Gaya hidup minimalis yang bersahaja dengan kata lain


bukan saja sebuah anti-tesa terhadap gaya hidup hedonic
yang mahal dan boros, namun juga sebuah laku finansial
yang lebih sehat dan cerdas bagi masa depan kita.

254 |BLUEPRINT:
FINANCIAL FREEDOM MENAPAKI JALAN MENUJU
KEBEBASAN FINANSIAL YANG BAROKAH
BAB 8.
Merumuskan dan
Menjalankan Financial
Freedom Roadmap

N
amanya Jumanto. Usianya 25 tahun. Dia hanya
lulusan SMP. Setahun lalu ia masih bekerja sebagai
tenaga cleaning service atau petugas kebersihan
di sebuah komplek perumahan di Ciawi, Bogor.

Gajinya sebagai tenaga cleaning service rendahan masih


belum sesuai UMK, hanya sekitar 2 jutaan kurang. Ia
kemudian juga dicerai oleh istrinya karena problem
finansial ini.

Apa boleh buat. Keahliannya memang cuma sebatas


bersih-bersih rumput di sekitaran komplek perumahan,
sambil membuang sampah para warganya ke tempat
pembuangan akhir.

Yodhia Antariksa | 255


Pekerjaannya menguras tenaga yang acap membuat
dirinya lelah secara fisik. Di tengah hujan atau terik
matahari, ia harus tetap rajin mengumpulkan sampah
warga dan membersihkannya. Setiap hari ia lalui dengan
rutinitas semacam ini.

Gajinya yang tak seberapa hanya cukup buat makan dan


membantu adik-adiknya yang masih sekolah. Tak ada lagi
yang tersisa buat tabungan masa depan.

Kadang sambil rebahan di rerumputan kompleks


perumahan, ia merenung : sampai kapan nasib saya akan
seperti ini? Ia ingin sekali lebih bisa membantu keuangan
orang tuanya yang juga masih hidup seadanya.

Lalu, di sebuah sore yang teduh, Jumanto seperti biasanya


main HP murahan miliknya – sambil melepas lelah.

Mata dia kemudian terpaku pada informasi tentang


sebuah layanan dropship online untuk jualan aneka
casing HP secara custom.

Begitulah ia lalu memberanikan diri untuk mendaftar


ke layanan tersebut. Hanya dengan modal HP murahan
miliknya. Sebab ia memang tak punya laptop. Ia belum
sanggup membeli laptop.

Kelebihan layanan dropship yang diikuti Jumanto


ini adalah : tak hanya menyediakan produk casing
bagus untuk dijual, namun juga menyediakan support
pembelajaran agar pintar menjual secara online melalui
media social seperti Instagram.

Jumanto lalu mempraktekkan apa yang diajarkan


oleh layanan dropship itu dengan tekun dan konsisten.

256 |BLUEPRINT:
FINANCIAL FREEDOM MENAPAKI JALAN MENUJU
KEBEBASAN FINANSIAL YANG BAROKAH
Pelajarannya sederhana, namun jika dipraktekkan dengan
gigih, bisa memberikan hasil positif juga.

Pelajaran yang dilakukan Jumanto seperti ini. Silakan


buat akun Instagram (nama akun milik Jumanto adalah
: Alifha_Case). Lalu upload foto dan IG Stories dengan
produk-produk custom casing yang menarik (semua
gambar juga sudah disediakan layanan dropshipnya.
Nama layanannya adalah dropshipaja.com).

Namun gambar yang menarik akan jadi sia-sia jika


follower akun Instagram-nya masih kecil. Nah bagaimana
cara memperbanyak follower IG dengan mudah dan zero
cost?

Jumanto kembali mempraktekkan saran yang diberikan


para mentor di layanan dropsip dimana ia jadi anggota.

Sarannya seperti ini : silakan follow akun anak-anak muda


yang suka fashion atau yang suka tampil trendy.

Dimana anak-anak muda ini berada di IG? Mudah carinya :


klik saja akun-akun fans Korea Pop di Indonesia misalnya.
Lalu klik menu followers akun-akun ini. Nah jutaan
followers ini kemungkinan adalah anak-anak muda dan
remaja yang suka gonta ganti custom casing HP karena
ingin tampil trendy.

Lalu follow saja mereka. Sebab dari pengalaman terbukti,


akun yang Anda follow, biasanya antara 10% sd 20%-nya
akan follow balik Anda.

Itulah yang kemudian tiap hari dilakukan Jumanto tanpa


kenal lelah. Tiap hari dia follow puluhan akun anak-anak
muda yang potensial menjadi pembelinya. Harapannya
ada diantara mereka yang mau follow back (follback) ke

Yodhia Antariksa | 257


akun Jumanto.

Trik ini tampaknya lumayan berhasil. Terbukti saat ini,


follower akun Alifha_Case sudah tembus 10 ribu. Sebuah
angka yang sangat bagus bagi Jumanto yang cuma tukang
cleaning service.

Setiap hari, Jumanto juga upload gambar baru di akun IG-


nya. Gambar custom casing HP selalu rutin di-supply oleh
provider droship-nya; jadi Jumanto tinggal upload saja.

Begitulah, Jumanto tekun melakukan langkah-langkah


yang simpel itu setiap hari tanpa kenal lelah.

Dia bilang dulu butuh 7 hari untuk menghasilkan penjualan


pertama. Ia kaget dan senang sekali.

Pelan-pelan penjualannya terus bertambah seiring


peningkatan jumlah follower-nya.

Strateginya sama dan simpel, namun diulangi tiap hari.


Upload gambar dan IG Stories baru. Dan follow puluhan
akun orang lain yang bisa menjadi target marketnya.
Repetisi yang simple tapi powerful.

Saat ini, Jumanto rata-rata sudah bisa menjual 500 unit


custom casing HP per bulan. Keuntungan per casing
adalah Rp 30 ribu. Artinya rata-rata dia bisa mendapatkan
income Rp 15 juta/bulan. Sebuah angka yang relatif besar
untuk anak yang cuma lulusan SMP dan bekerja sebagai
tukang cleaning service.

Karena hasil penjualannya sudah makin mantap, Jumanto


memilih resign dari pekerjaannya sebagai cleaning
service. Alasannya biar lebih fokus untuk membesarkan
jualan online custom casing Hape-nya.

258 |BLUEPRINT:
FINANCIAL FREEDOM MENAPAKI JALAN MENUJU
KEBEBASAN FINANSIAL YANG BAROKAH
Ada dua pelajaran sederhana yang bisa dipetik dari kisah
di atas.

Pelajaran 1 :
Sukses adalah Hak Setiap Orang.
Kisah di atas dengan gamblang menunjukkan bahwa
keberhasilan kadang tidak mengenal kasta sosial atau
level pendidikan.

Sukses adalah hak setiap orang, apapun latar belakangnya,


sejauh ia punya tekad dan ketekunan untuk meraihnya.

Jumanto yang cuma lulusan SMP dan bekerja sebagai


tukang cleaning service rendahan, ternyata bisa berhasil
juga – karena punya kegigihan untuk mengubah nasib.
(Jumanto sempat sekolah hingga SMA namun hanya
sampai semester 1 kelas 1, dan kemudian keluar karena
kekurangan biaya).

Kisah Jumanto di atas menunjukkan, dengan modal


keberanian mencoba, tekun praktek, dan sedikit
kreativitas, maka keberhasilan bisa diraih.

Pelajaran 2 :
Ketekunan untuk Praktek adalah Koentji
Dari kisah Jumanto di atas, Anda bisa membaca bahwa
action yang dia lakukan sejatinya bersifat simpel dan
mudah dilakukan (easy). Cukup upload gambar-gambar
casing menarik yang sudah disediakan. Lalu tekun follow

Yodhia Antariksa | 259


puluhan akun target market tiap hari.

Keberhasilan acapkali hanya butuh small actions namun


dilakukan secara KONSISTEN; dan bukan tindakan besar
yang heroik dan hanya semangat di awal lalu mati di
tengah jalan.

Langkah Merancang Financial Freedom


Roadmap
Tentu saja perjalanan meraih financial income yang
melimpah tetap saja merupakan sebuah proses yang
panjang, beragam tantangan akan selalu menghadang di
depan, dan jalannya juga acap terjal dan berliku.

Namun demikian impian untuk meraih keberlimpahan


rezeki hanya akan tetap tinggal dalam lamunan kosong,
jika tidak disusun peta jalannya untuk mewujudkannya
menjadi realitas nyata.

Di sinilah kita kemudian bisa mulai merumuskan apa


yang layak kita sebut sebagai financial freedom roadmap
– atau semacam langkah demi langkah krusial yang
layak dijalankan untuk meraih keberlimpahan rezeki. Di
dalamnya, kita akan menjelajahi secara praktikal langkah
kunci apa saja yang kudu dilakoni untuk merebut financial
goal Anda.

Di dalamnya kita juga akan menelisik kiat jitu agar


Anda mampu mengimplementasikan apa yang sudah
dirancang. Sebab pada akhirnya, rentetan aksi nyata atau
proses implementasi yang konstan – yang akan membuat
sebuah rencana menjelma menjadi nyata.

260 |BLUEPRINT:
FINANCIAL FREEDOM MENAPAKI JALAN MENUJU
KEBEBASAN FINANSIAL YANG BAROKAH
Dalam financial freedom roadmap ini kita akan
menziarahi satu demi satu babakan kunci untuk meraih
keberlimpahan rezeki. Mari kita mulai dari destinasi
pertama.

Roadmap Step # 1 :
Merumuskan Tujuan Finansial Anda
(Financial Goals)
Selama ini mungkin Anda sudah punya semacam angan-
angan finansial yang acap Anda pikirkan saat tengah
melamun, atau sedang bengong menatap masa depan
hidup Anda.

Namun barangkali angan-angan itu masih bersifat general


(mungkin sekedar bisikan batin ingin punya ini dan itu,
atau ingin melakukan ini dan itu, atau ingin meraih ini dan
itu) dan juga bahkan belum jelas bagaimana jalan untuk
mencapainya.

Selayaknya, proses perumusan financial goals itu dibuat


menjadi lebih konkrit dan terukur. Setidaknya agar
lamunan Anda itu pelan-pelan menemukan kaki untuk
berpijak di bumi, dan tak terus mengawang-awang dalam
alam pikiran yang kosong.

Berikut adalah beberapa contoh perumusan financial


goals, baik untuk kategori pekerja kantoran, pelaku bisnis
atau self-employed professional worker :

Dalam lima tahun ke depan, saya sudah bisa menjadi


manajer di sebuah perusahaan bonafide dengan gaji
antara Rp 30 – 40 juta per bulan.

Yodhia Antariksa | 261


Dalam lima tahun ke depan saya bisa menjadi direktur di
sebuah start up company dan mendapatkan total annual
income (gaji, bonus, profit sharing) sebesar Rp 500 juta/
tahun.

Dalam tiga tahun ke depan saya sudah bisa punya lapak


online berjualan tas khusus kamera, dengan omzet
mencapai Rp 100 juta/bulan.

Dalam lima tahun ke depan saya bisa menulis dan


menerbitkan 30 buku bisnis, dan sukses menjualnya secara
online sebanyak 3000 eksemplar per bulan, dengan profit
Rp 150 juta per bulan (pengakuan : ini tujuan finansial
saya yang real).

Dalam dua tahun, saya sudah bisa menjadi dropshipper


jualan casing HP via Instagram, dan mampu menjual 200
unit per bulan.

Saya akan memulai mencari income sampingan dengan


berjualan busana muslimah via Facebook Advertising, dan
dalam 18 bulan, saya sudah bisa mendapatkan income
sampingan sebesar Rp 10 juta per bulan (diluar gaji saya
sebagai karyawan).

Saya akan memulai mencari income sampingan dengan


menjadi reseller buku-buku bisnis, dan pada bulan ke 12,
saya sudah bisa mendapatkan keuntungan minimal Rp 15
juta per bulan.

Dalam tiga tahun, saya sudah bisa mendapatkan income


minimal Rp 40 juta/bulan dengan bekerja sebagai self-
employed worker dalam bidang layanan training SDM
dan training karyawan perusahaan.

262 |BLUEPRINT:
FINANCIAL FREEDOM MENAPAKI JALAN MENUJU
KEBEBASAN FINANSIAL YANG BAROKAH
Dalam tiga tahun saya sudah berhasil membangun
personal branding sebagai konsultan social media
marketing, dan mampu mendapatkan professional fee
hingga Rp 400 juta/tahun.

Beberapa pernyataan financial goal di atas hanyalah


sampel baik untuk mereka yang berkeinginan menjadi
top corporate executive, menjalani usaha sendiri, atau
berjuang mencari income sampingan, ataupun yang
berkehendak menjadi self-employed professional
workers.

Jika Anda cermati, dalam setiap sampel di atas, terdapat


elemen waktu (timeline), elemen nilai finansial yang
ingin Anda raih (financial value), dan juga yang tak kalah
penting, dengan jalan apa Anda akan meraihnya (strategi).

Sekarang coba pikirkan, apa financial goals yang hendak


Anda raih dalam beberapa bulan atau beberapa tahun
ke depan. Anda bisa menuliskan versi Anda sendiri
dimana dalam pernyataan yang Anda rumuskan itu
terdapat elemen waktu, financial value dan strategi untuk
meraihnya.

Anda bisa juga merumuskan lebih dari satu financial


goals, jika memang Anda punya multiple income stream
atau sumber penghasilan lebih dari satu tempat.

Saya sendiri menuliskan financial goals yang berlainan


untuk tiga bisnis (tiga income stream) yang saya kelola.
Kebetulan saya memiliki tiga bisnis yang berjalan dengan
baik, yakni bisnis konsultan manajemen, bisnis properti
dan bisnis online.

Yodhia Antariksa | 263


Untuk bisnis konsultan, saya memiliki financial goal
seperti ini : setiap tahun setidaknya perusahaan konsultan
yang saya kelola bisa mendapatkan 20 klien dengan net
income mencapai Rp 2 miliar/tahun.

Untuk bisnis properti, saya memiliki financial goal seperti


ini : dalam tiga tahun ke depan, saya sudah bisa memiliki
lima unit properti yang bisa saya sewakan, dan bisa
menghasilkan net passive income mencapai Rp 500 juta/
tahun.

Untuk bisnis online, saya memiliki big financial goals


seperti yang telah saya tuliskan di atas yakni : saya mampu
menulis dan menerbitkan 30 buku dalam lima tahun ke
depan, dan menjualnya secara direct selling via beragam
channel online dengan target bisa laku sebanyak 3000
eksemplar per bulan, dan net profit Rp 150 juta/bulan.

Studi yang dilakukan Profesor Gail Mathhews (2017)


menemukan fakta orang-orang yang merumuskan
financial goals-nya secara tertulis dan konkrit, lebih
berpeluang untuk mewujudkannya menjadi kenyataan
dibanding yang hanya membayangkannya dalam angan-
angan.

Saya sendiri terbiasa menuliskan financial goals yang saya


rumuskan dalam aplikasi Note di smartphone yang saya
pakai. Dengan demikian, saat waktu-waktu luang, saya
bisa membaca dan meresapi kembali kalimat-kalimat
yang tertuang dalam financial goals tersebut, sambil
melakukan semacam proses afirmasi.

Proses afirmasi adalah sejenis langkah untuk


menumbuhkan rasa percaya diri kita bahwa kelak kita
bisa meraih tujuan finansial yang telah kita rumuskan.

264 |BLUEPRINT:
FINANCIAL FREEDOM MENAPAKI JALAN MENUJU
KEBEBASAN FINANSIAL YANG BAROKAH
Afirmasi adalah proses untuk meyakinkan diri kita bahwa
kita mampu (can do attitude), dan sekaligus membangun
ekspektasi positif dalam sekujur batin kita.

Positive expectacy adalah ekspektasi positif yang kita


bayangkan akan dapat kita raih saat kita merumuskan
tujuan finansial kita. Positive expectacy adalah sejenis
harapan positif bahwa kita kelak akan bisa meraih tujuan
finsial yang telah kita canangkan.

Studi yang dilakukan oleh Profesor Martin Seligman


dalam bukunya Learned Optimism (1991) menemukan
fakta bahwa orang-orang yang optimis dan punya positive
belief cenderung akan jauh lebih sukses dalam meraih
impian finansial dan karirnya dibanding mereka yang
pesimis dan galau dengan masa depannya.

Perlu disampaikan bahwa proses keberhasilan Anda


melakukan afirmasi dan menumbuhkan keyakinan diri
untuk meraih tujuan finansial yang dirumuskan, akan
amat bergantung pada dua aspek : 1) tingkat kesulitan
dari tujuan finansial yang Anda canangkan dan 2) asesmen
terhadap kapabilitas diri Anda untuk meraihnya.

Tujuan finansial yang challenging memang bisa membuat


kita menjadi lebih termotivasi untuk meraihnya. Namun
hati-hati : menetapkan tujuan finansial personal yang
terlalu ambisius bisa membuat tujuan itu tampak seperti
impian yang tak realistis. Menetapkan tujuan finansial
yang terlalu tinggi dan tak realistis acapkali akan
membuatnya terjatuh menjadi hanya sekadar lamunan
kosong.

Karena itu, saya lebih cenderung suka dengan penetapan


tujuan finansial yang reachable (tidak terlalu ambisius,

Yodhia Antariksa | 265


namun cukup menantang dan tetap berada dalam
jangkauan yang bisa kita raih).

Lalu apa dasar sebuah penetapan tujuan finansial


dikatakan reachable atau realistik? Di sini kita kemudian
bertemu dengan aspek kedua yakni : asesmen terhadap
kapabilitas diri yang kita miliki untuk meraih tujuan
finansial yang kita pasang.

Asesmen terhadap kapabilitas diri dapat dilakukan


dengan melacak kinerja kita di masa lalu dan juga rasa
percaya diri terhadap potensi kecakapan yang kita miliki.

Dengan kata lain kita bisa menanyakan : apakah kira-


kira kita punya kecakapan dasar dan sumber daya yang
dibutuhkan untuk meraih tujuan finansial kita? Dan jika
belum punya, apakah kita akan mampu menemukan
solusinya dengan kreatif?

Lalu apakah kira-kira kita akan bisa bertahan dan terus


melangkah maju, meski akan menghadapi beragam
tantangan yang menghadang saat kita berproses meraih
tujuan finansial kita?

Pertanyaan-pertanyaan semacam itu akan membuat kita


menjadi lebih jernih dalam menetapkan tujuan finansial
yang ingin kita raih.

Berdasar hasil analisa di atas, maka sekarang Anda bisa


mulai merumuskan tujuan finansial Anda dengan konkrit,
sesuai dengan potensi income atau beberapa income
yang hendak Anda raih di masa depan.

266 |BLUEPRINT:
FINANCIAL FREEDOM MENAPAKI JALAN MENUJU
KEBEBASAN FINANSIAL YANG BAROKAH
Roadmap Step # 2 :
Melacak Key Success Factors untuk
Mencapai Tujuan Finansial Anda
Setelah dalam langkah pertama kita berhasil merumuskan
tujuan finansial kita dengan terukur, disertai dengan
target waktu dan nilai finansial yang konkrit, maka dalam
langkah kedua ini kita melakukan proses identifikasi key
success factors (atau faktor kunci keberhasilan) yang
dibutuhkan untuk meraih tujuan finansial tersebut.

Faktor kunci keberhasilan kita butuhkan agar kita


memahami langkah kunci apa saja yang kita lakukan
untuk mendapatkan impak yang paling maksimal. Faktor
kunci keberhasilan kita perlukan agar kita bisa lebih fokus
dalam merencanakan langkah-langkah yang akan kita
jalankan.

Tanpa memahami faktor kunci keberhasilan, kita bisa


justru menghabiskan waktu dan energi kita yang terbatas
untuk melakukan hal-hal yang kurang kritikal bagi
pencapain tujuan finansial kita. Tanpa memahami faktor
kunci keberhasilan, kita akan gagal merumuskan prioritas
tindakan yang harus kita jalankan untuk mempercepat
proses pencapaian tujuan finansial kita.

Contoh identifikasi faktor kunci keberhasilan adalah


seperti ini. Misal saya memiliki tujuan finansial bisa
menulis dan menerbitkan 30 buku bisnis dalam lima tahun
ke depan, dan kemudian bisa menjualnya secara online
sebanyak 3000 eksemplar per bulan.

Maka jika dipadatkan maka faktor kunci keberhasilannya


hanya ada dua yakni :

Yodhia Antariksa | 267


1. Saya bisa menulis 30 buku bisnis dengan bagus
secara konsisten dalam lima tahun ke depan dan
2. Saya bisa melakukan proses pemasaran online yang
sangat efektif – sebab tanpa elemen ini, buku-buku
yang sudah saya tulis dengan susah payah tak akan
laku.

Contoh faktor kunci keberhasilan lainnya :

Faktor Kunci Keberhasilan menjadi top managers di


perusahaan ternama dengan gaji 40 juta/bulan :

• Bisa diterima bekerja di perusahaan bonafide


dengan sistem karir yang bagus
• Memiliki track record dan bukti kinerja yang
cemerlang
• Memiliki kompetensi teknis yang tinggi dalam
bidang pekerjaannya
• Memiliki kompetensi yang tinggi dalam soft skills
seperti communication skills, positive working
attitude, creative problem solving, dan sejenisnya.

Faktor Kunci Keberhasilan menjadi Meraih Income


Sampingan dengan Menjadi Dropshipper Casing Hape
dengan Profit hingga Rp 15 juta/bilan :

• Menemukan penyedia layanan dropshipper casing


HP yang bagus (produk berkualitas, harga bersaing,
menyediakan edukasi dan support bahan promosi,
layanan pelanggan cepat dan memuaskan)
• Memiliki channel olshop di Instagram dengan
follower di atas 10 ribu

268 |BLUEPRINT:
FINANCIAL FREEDOM MENAPAKI JALAN MENUJU
KEBEBASAN FINANSIAL YANG BAROKAH
Faktor Kunci Keberhasilan menjadi Menjadi Trainer Bisnis
dan Korporat dengan Net Income hingga Rp 50 juta/bulan:

• Memiliki training skills yang bagus dan layak dijual


• Memiliki beragam channel social media (misal
punya akun Facebook, Twitter, Youtube dan
Instagram) yang populer dan efektif untuk
membangun personal branding dan melakukan
promosi jualan jasa training

Anda bisa melakukan proses identifikasi serupa. Anda bisa


memikirkan kira-kira faktor kunci keberhasilan apa yang
harus Anda miliki agar sukses meraih tujuan finansial yang
sudah Anda rumuskan.

Roadmap Step #3 :
Merumuskan dan Melakukan Sistem Ritual
untuk Mengaplikasikan Key Success
Factors dengan Efektif
Langkah ketiga ini sejatinya yang paling krusial dalam
pencapaian sebuah tujuan yang kita canangkan.

Acapkali kita hanya berhenti pada penetapan tujuan


finansial yang menantang. Menetapkan tujuan finansial
sejatinya adalah mudah, semudah Anda melamun
membayangkan keberlimpahan rezeki. Yang paling sulit
adalah bagaimana mewujudkannya menjadi kenyataan.

Di sinilah kita bertemu dengan konsep “ritual system”.


Konsep ini sejatinya sangat sederhana, dan bisa membuat
proses pencapaian tujuan menjadi effortless.

Yodhia Antariksa | 269


Kenapa? Sebab proses pencapainnya kita cantolkan
dalam ritual harian atau habit yang kita jalani sehari-hari.

Contoh kalau Anda punya life goal ingin punya tubuh


sehat, maka salah satu ritual yang harus dijalani setiap
hari hanyalah melakukan jalan kaki selama 15 menit
secara rutin tiap hari.

Contoh lain. Misal Anda ingin kompetensi teknis Anda


meningkat sehingga lebih kapabel dalam menjalani
pekerjaan di kantor. Salah satu ritual simpel yang perlu
rutin dilakukan misalnya adalah cukup luangkan waktu
1 jam tiap malam untuk membaca buku-buku yang
berkaitan dengan aspek teknis pekerjaan Anda.

Contoh lain lagi. Saya punya tujuan untuk menulis 30


buku bisnis dalam lima tahun ke depan. Sebuah tujuan
yang tampaknya sangat challenging. Namun saya bisa
wujudkan tujuan itu cukup hanya dengan melakukan
ritual simpel : yakni saya cukup bisa menulis 1000 kata
per hari. Jika saya bisa melakukan melakukan ritual ini
tiap hari, dalam 40 hari saya sudah bisa menerbitkan satu
buku (satu buku rata-rata butuh 40 ribu kata).

Satu contoh lagi. Kasus Jumanto pada bagian awal bab


ini memberikan sampel tentang kekuatan “ritual system”.
Dia paham jumlah follower dan jumlah jualan dia akan
meningkat hanya jika dia melakukan ritul rutin tiap hari,
yakni upload minimal tiga Stories di akun IG-nya. Hari
demi hari. Dan dia melakukan ritual ini dengan tekun.
Pelan-pelan dia bisa menambah jumlah follower dan juga
penjualannya.

Contoh-contoh di atas memberikan informasi tentang


kekuatan “ritual system” (atau sistem ritual) atau tindakan

270 |BLUEPRINT:
FINANCIAL FREEDOM MENAPAKI JALAN MENUJU
KEBEBASAN FINANSIAL YANG BAROKAH
kecil apa yang perlu Anda lakukan secara rutin.

Tindakannya tidak harus yang heroik dan besar, namun


kecil saja namun dilakukan dengan rutin : cukup jalan
kaki selama 15 menit, baca buku satu jam sehari, menulis
1000 kata tiap pagi, atau upload tiga InstaStories tiap hari,
atau rutin menulis blog tiap Senin pagi.

Ritual-ritual sederhana seperti di atas jika dilakukan


secara rutin dan konsisten, lama-lama akan menghasilkan
impak yang masif.

Itulah The magic power of small habits. Atau kekuatan


ritual kecil yang dilakukan secara tekun dalam proses
meraih tujuan yang kita canangkan.

Hanya dengan sistem ritual semacam itu, maka tujuan


finansial yang telah kita rumuskan hanya akan pelan-
pelan berhasil diwujudkan.

Secara sistematis, maka langkah untuk mampu melakukan


sistem ritual yang solid dapat kita petakan sebagai berikut.

Langkah Pertama : Ciptakan sistem ritual yang akan


membuat kita bisa mengaplikasikan faktor kunci
keberhasilan dengan konsisten.

Seperti yang telah saya tulis di atas, salah satu faktor


kunci keberhasilan untuk mencapai tujuan finansial saya
adalah : saya mampu menulis 30 buku bisnis yang bagus
secara konsisten.

Maka sistem ritual yang saya ciptakan agar saya bisa


mengaplikasikan faktor kunci tersebut adalah : saya harus
bisa menulis minimal 1000 kata per hari.

Yodhia Antariksa | 271


Secara lebih detil, sistem ritual ini saya rumuskan
aturannya menjadi seperti ini : tiap pagi jam 7 sampai jam
9 pagi, saya harus bisa menulis 1000 kata per hari.

Demikianlah, setiap pagi sebelum melakukan agenda


meeting dengan para klien konsultan saya, maka saya
duduk di depan laptop dan menulis 1000 kata. Every
single day.

Contoh lain : untuk menjadi dropshipper yang sukses jualan


casing HP, maka salah satu faktor kunci keberhasilannya
adalah punya akun olshop di IG dengan jumlah follower
yang banyak.

Nah untuk mendukung pencapaian faktor kunci


keberhasilan di atas, maka salah satu kiatnya adalah harus
mampu dengan tekun upload gambar dan Insta Stories.

Maka sistem ritual yang bisa diciptakan adalah misalnya


: tiap hari rutin upload instastories tiga kali, yakni pagi,
siang dan sore. Every single day.

Contoh lain lagi. Jika Anda ingin menjadi top managers


dengan gaji mahal, maka salah satu key success factors-
nya adalah Anda mampu membangun personal branding
yang solid sehingga para headhunters kenal dengan
kemampuan Anda.

Agar bisa menerapkan faktor kunci keberhasilan tersebut,


Anda bisa membangun personal branding yang kokoh
dengan rajin sharing ide pemikiran Anda via akun LinkedIn
yang Anda miliki.

Maka sistem ritual yang bisa Anda ciptakan adalah


misalnya : setiap Senin dan Kamis, Anda akan rutin

272 |BLUEPRINT:
FINANCIAL FREEDOM MENAPAKI JALAN MENUJU
KEBEBASAN FINANSIAL YANG BAROKAH
share pemikiran (dalam bentuk artikel atau slides) dan
membaginya via akun LinkedIn yang Anda miliki. Every
single week.

Contoh sistem ritual lain yang skalanya tidak begitu sulit,


namun jika dijalani secara rutin akan memberikan impak
masif bagi perubahan skills dan nasib Anda di masa depan:

• Meluangkan waktu tiap malam selama 1 jam untuk


belajar dan praktek tentang Facebook Advertising

• Meluangkan waktu tiap malam selama 30 menit


untuk membaca buku-buku yang berkaitan dengan
teknis pekerjaan Anda

• Meluangkan waktu 30 menit tiap pagi untuk belajar


membuat report dan membuat slide persentasi
dengan lebih memukau dan berkualitas – sehingga
membuat atasan Anda terkesan

• Setiap minggu di hari Jumat sore meluangkan waktu


selama 30 menit untuk meminta feedback dari
atasan atas hasil pekerjaan yang telah diberikan
selama seminggu

• Setiap malam meluangkan waktu sejenak untuk


memikirkan 1 - 3 hal prioritas yang akan dikerjakan
besok, dan menyelesaikannya dengan tuntas (dan
“say no” pada beragam aktivitas lain yang bukan
prioritas)

• Setiap Sabtu menulis satu artikel 500 kata untuk di-


update di akun LinkedIn atau blog

• Setiap istirahat siang, selama 30 menit, meluangkan


waktu untuk belajar dan praktek tentang ilmu

Yodhia Antariksa | 273


Instagram Marketing. Every single day. (Dan bukan
malah scroll-scroll berita online tidak jelas).

• Dan lain-lain

Itulah beberapa contoh sistem ritual yang bisa kita


lakukan. Karena namanya sistem ritual, maka selayaknya
semua aktivitas ini dilakukan secara rutin layaknya ritual
makan siang, sholat lima waktu, atau mandi tiap pagi dan
sore.

Sistem ritual adalah sebuah kiat simpel namun powerful


yang akan membantu kita untuk wujudkan tujuan-tujuan
finansial yang telah kita rumuskan.

James Clear dalam bukunya yang bertajuk Atomic


Habits (James Clear, 2018) menyebut : merumuskan dan
melakukan sistem ritual secara dengan konsisten, adalah
cara paling efektif untuk membuat tujuan-tujuan finansial
kita pada akhirnya akan tercapai.

Selama ini kita acapkali gagal mewujudkan segenap


impian kita sebab kita tidak pernah menerjemahkan
impian-impain itu menjadi ritual atau perilaku rutin yang
harus kita jalani dengan terus menerus.

Dengan kata lain, cara efektif untuk membuat tujuan


finansial menjadi nyata adalah dengan mencantolkan
proses pencapaiannya menjadi sebuah habit yang bisa
kita jalani setiap hari dengan mudah – layaknya kebiasan
kita sarapan pagi, gosok gigi tiap pagi, atau ritual mandi
selepas pulang dari kantor.

274 |BLUEPRINT:
FINANCIAL FREEDOM MENAPAKI JALAN MENUJU
KEBEBASAN FINANSIAL YANG BAROKAH
Langkah Kedua : Melakukan sistem ritual dengan
konsisten.

Setelah Anda mampu merumuskan sistem ritual yang


akan membantu proses perwujudan tujuan finansial Anda,
maka tentu saja langkah berikutnya adalah menjalaninya
dengan tekun dan konsisten.

Konsistensi adalah kunci. Namun persis di sinilah acapkali


terjadi kegagalan. Dengan kata lain, kita terlalu cepat
menyerah, kemudian pelan-pelan melupakan sistem
ritual yang telah kita rumuskan, dan lalu membiarkan
tujuan finansial kita terus tinggal di awang-awang.

Ada tiga cara yang bisa kita lakukan untuk menghindari


kutukan kemalasan seperti itu. Kutukan yang sudah terlalu
lama selalu membuat impian finansial kita terjegal dalam
kemalangan yang perih, dan membuat nasib kita stagnan.

Cara Pertama : Awali dengan Tindakan yang Kecil (Start


Small). Seperti yang telah saya uraikan dalam bagian lain
buku ini, acapkali rasa malas dalam diri kita itu terlalu
besar.

Kita cenderung lebih suka dengan kebiasaan lama kita


yang sudah membuat kita nyaman (misal kalau malam
lebih asyik menghabiskan waktu untuk nonton televisi
atau main HP, dan bukan melakukan new habit yang jauh
lebih berfaedah). Kita malas memulai dan melakukan
kebiasaan baru yang menganggu zona nyaman kita.

Fenomena malas melakukan sesuatu yang baru itu disebut


sebagai sindrom inersia. Secara instingtif, manusia itu
memang cenderung mengalami inersia : malas bergerak
untuk melakukan sesuatu yang baru dan akan merusak

Yodhia Antariksa | 275


zona nyamannya selama ini.

Jangan sedih. Semua manusia di dunia ini mengalami


hal di atas. Jadi bukan hanya Anda yang merasakannya.
Semua orang di seluruh dunia merasakannya.

Sindrom inersia dan ingin serba nyaman itu adalah


keinginan naluriah setiap manusia di dunia. Jadi ini adalah
fenomena universal. Anda punya ratusan juta teman yang
merasakan hal yang sama : lebih suka menikmati zona
nyaman yang sudah menjadi kebiasaannya selama ini.

Bagaimana cara efektif untuk melawan sindrom inersia,


dan kecenderungan malas untuk memulai sistem ritual
yang baru, dan penting bagi proses pencapaian tujuan
finansial kita?

Cara yang efektif adalah dengan start small. Lakukan


aktivitas yang baru ini dengan skala yang kecil.

Misal alih-alih tiap malam bertekad membaca buku


selama 1 jam, maka lebih baik memulainnya dengan
target yang kecil, misal cukup membaca buku 3 halaman
saja tiap malam.

Atau alih-alih belajar dan praktek tentang Facebook


Advertising selama 2 jam setiap hari, cukup lakukan
selama 30 menit atau bahkan 15 menit saja tiap malam
(jika 30 menit masih dianggap terlalu lama).

Atau alih-alih bertekad belajar tentang cara membuat


slide presentasi dengan bagus selama 2 jam tiap pagi,
cukup luangkan waktu 15 menit saja tiap pagi.

Poinnya adalah : agar Anda tidak merasa berat


melakukannya di awal proses, maka cukup lakukan sistem

276 |BLUEPRINT:
FINANCIAL FREEDOM MENAPAKI JALAN MENUJU
KEBEBASAN FINANSIAL YANG BAROKAH
ritual yang baru itu dalam skala yang kecil dan mudah
dilakukan. Atau tidak makan terlalu banyak waktu dan
energi Anda.

Cara Kedua : Tetapkan Waktu yang Sama untuk Melakukan


Ritual Baru. Dalam buku lain yang saya tulis dengan judul
Habit Revolution (2019), saya menyampaikan bahwa
sebuah sistem ritual akan mudah menjadi habit jika
dilakukan dalam jam atau waktu yang relatif sama.

Itulah kenapa saat menciptkan sistem ritual yang hendak


Anda jalani, sebaiknya Anda mencantumkan rencana
tindakan ritual itu selalu dalam waktu yang relatif sama.
Akan lebih baik jika disertai dengan penetapan lokasi
atau situasinya.

Salah satu contohnya adalah seperti yang sudah saya


uraikan di atas. Misal saya punya sistem ritual harus
menulis 1000 kata (sekitar 4 halaman), tiap pagi antara
jam 7 sampai dengan jam 9.

Saya menciptakan sistem ritual seperti di atas karena


saya punya kebiasaan seperti ini : Saya selalu meeting
dan melakukan pekerjaan konsultasi di kantor klien mulai
pukul 9 pagi. Karena itu saya selalu berangkat dari rumah
saya di Bekasi jam 5.30 pagi. Saya rata-rata akan tiba di
lokasi sekitaran kantor klien saya jam 6.30 pagi.

Setelah tiba di lokasi, saya selalu mencari kafe yang


paling dekat dengan kantor dimana klien saya berada.
Biasanya lokasi kafe ini sudah saya lacak malam sebelum
saya berangkat via Google Maps.

Saya kemudian akan sarapan di kafe tersebut, dan


tepat pukul 7 pagi saya membuka laptop untuk menulis

Yodhia Antariksa | 277


sepanjang 4 halaman atau 1000 kata, hingga mendekati
pukul 9 pagi. Setelah ritual ini selesai, saya akan segera
datang ke kantor klien untuk melakukan pekerjaan saya
sebagai konsultan manajemen.

Contoh lain dari penetapan sistem ritual yang


menggunakan jam dan lokasi yang sama. Misal : Anda
selalu akan membaca buku 5 halaman mulai jam 19.30
malam selepas makan malam.

Atau : Anda akan belajar dan praktek Instagram Marketing


setiap istirahat makan siang selama 30 menit.

Atau : Anda akan belajar meningkatkan skills Anda dalam


membuat slide presentasi yang bagus, selama 30 menit
setiap pagi jam 7.30 sebelum memulai pekerjaan.

Menurut studi-studi tentang habit forming, menetapkan


sistem ritual pada jam dan lokasi atau situasi yang sama,
akan membuat Anda lebih konsisten dalam menjalaninya
(James Clear, 2018). Sebab ada faktor pemicu (trigger)
yang sama setiap harinya, dan ini akan membantu Anda
dalam membangun ritual perilaku baru.

Cara ketiga yang akan mendorong Anda untuk konsisten


dalam menjalankan sistem ritual adalah dengan
menemukan reward yang bisa memotivasi Anda untuk
terus melakukannya.

Studi dalam pembentukan habit juga menemukan salah


satu elemen krusial yang bisa membuat Anda tekun dan
tidak menyerah di tengah jalan dalam menjalani sistem
ritual Anda adalah saat Anda bisa mendapatkan reward
(imbalan positif) dari ritual baru itu (Duhigg, 2012)

278 |BLUEPRINT:
FINANCIAL FREEDOM MENAPAKI JALAN MENUJU
KEBEBASAN FINANSIAL YANG BAROKAH
Komponen reward ini bisa dibagi menjadi dua jenis yakni
instrinsic reward dan extrinsic reward.

Instrinsic reward artinya adalah reward yang berasal dari


perasaan diri Anda sendiri (internal).

Contoh internal reward yang powerful adalah sense


of accomplishment. Maksudnya adalah saat Anda
menetapkan sebuah ritual baru, dan kemudian Anda
bisa melakukannya dengan tuntas, maka di situlah akan
muncul sense of accomplishment – betapapun kecilnya
aktivitas ritual baru itu.

Misal Anda menetapkan ritual baru harus membaca


buku 3 halaman saja tiap malam. Saat Anda berhasil
melakukannya berulangkali, maka secara internal
motivasi Anda akan tumbuh karena ada perasaan Anda
mampu melakukannya dengan baik.

Atau Anda menetapkan ritual selalu meluangkan


waktu 30 menit saja tiap sehabis makan malam untuk
belajar FB Advertising. Saat Anda bisa melakukannya
berulangkali, maka Anda juga akan mendapatkan sense
of accomplishment, dan ini akan memotivasi Anda untuk
melakukannya, dan dalam skala yang lebih besar.

Terus terang saya juga merasakan hal itu. Seperti yang


saya uraikan, saya punya ritual harus menulis 1000 kata
tiap pagi jam 7. Setiap kali saya berhasil melakukannya
dengan tuntas, saya merasa sangat termotivasi, dan hari
itu saya benar-benar merasa produktif.

Contoh lain dari internal reward adalah sense of progress.


Maksudnya Anda bisa merasakan sense of progress saat
Anda berhasil melakukan ritual Anda dengan baik. Sense

Yodhia Antariksa | 279


of progress ini misalnya berupa perasaan ilmu Anda
makin bertambah (karena mulai melakukan ritual baru
membaca buku berkualitas).

Sense of progress juga bisa berupa perasaan skills Anda


makin meningkat (karena Anda rutin melakukan ritual
belajar tentang topik tersebut pada jam dan lokasi yang
sama tiap hari).

Atau juga sense of progress dalam hal Anda merasa lebih


cepat menyelesaikan tugas dengan tepat waktu setelah
melakukan ritual tentang memikirkan 3 prioritas tugas
tiap hari (dan berani bilang “no, thanks” pada tugas yang
bukan prioritas).

Jangan pernah remehkan kekuatan sense of


accomplishment dan sense of progress ini dalam
memotivasi diri Anda untuk melakukan ritual baru secara
konsisten.

Riset yang dilakukan oleh Guru Besar Harvard Business


School, Profesor Teresa Amabile (2011) menemukan fakta
menarik : ternyata unsur yang paling memotivasi diri kita
itu adalah sense of progress, atau perasaan bahwa kita
telah bergerak maju dan berhasil menyelesaikan ritual
kita dengan baik.

Jadi temukan internal reward yang bisa Anda rasakan,


saat Anda berjibaku melakukan ritual baru. Dengan
merasakan internal reward maka Anda akan termotivasi
untuk bisa melakukan ritual baru itu dengan konsisten.
Bahkan dengan internal reward ini, Anda akan termotivasi
untuk melakukan ritual baru itu dengan skala yang lebih
besar (misal durasinya menjadi lebih lama, atau aktivitas
ritualnya menjadi makin mendalam atau makin intensif).

280 |BLUEPRINT:
FINANCIAL FREEDOM MENAPAKI JALAN MENUJU
KEBEBASAN FINANSIAL YANG BAROKAH
Jenis reward yang kedua adalah extrinsic reward.
Maknanya adalah kita mendapatkan reward dari sumber
eksternal atas ritual baru yang kita lakukan.

Misal : karena rajin upload InstaStories di akun olshop IG


Anda, maka jumlah follower Anda makin meningkat, dan
kemudian penjualan juga menunjukkan tren meningkat.

Atau karena Anda berhasil melakukan ritual baru berupa


rutin belajar tentang cara mendesain materi presentasi
secara memukau, maka Anda berhasil membuat presentasi
yang bagus, dan hasilnya banyak dipuji oleh rekan kerja
dan atasan Anda.

Atau karena Anda sukses menerapkan ritual baru tentang


prioritas kerja, maka Anda berhasil menyelesaikan tugas-
tugas di kantor dengan cepat dan akurat – sehingga
Anda mendapatkan apresiasi dari atasan Anda dan hasil
evaluasi kerja yang positif.

Contoh lain. Karena Anda sukses melakukan sistem


ritual berupa rutin belajar tentang FB Advertising selama
30 menit tiap malam, maka di hari ke 30 Anda berhasil
membuat iklan Facebook yang menghasilkan keuntungan
memuaskan.

Atau contoh lain lagi. Karena saya berhasil melakukan


ritual menulis 1000 kata per hari, maka dalam setahun
saya menerbitkan 6 buku yang bisa saya jual kepada para
pelanggan saya.

Satu lagi contoh lainnya. Karena Anda rajin olahraga


renang seminggu tiga kali, dan sit up 10 kali tiap hari,

Yodhia Antariksa | 281


maka tubuh Anda menjadi ramping dan membentuk six
packs. Akibatnya bentuk tubuh Anda dipuji oleh rekan-
rekan kerja Anda, terutama teman-teman perempuan
Anda.

Reward eksternal – baik berupa apresiasi dan pujian dari


rekan, atau hasil penilaian evaluasi kinerja yang positif
sehingga karir bisa lancar, atau berupa hasil produk nyata
yang bisa dijual, atau berupa peningkatan jumlah follower
dan profit – semuanya punya peran penting dalam
memotivasi diri Anda untuk terus konsisten menjalankan
sistem ritual yang telah Anda rumuskan.

Semua jenis reward – baik reward internal ataupun


reward eksternal – selayaknya kita kombinasikan agar
mampu menjadi daya dorong yang membuat kita bisa
terus konsisten menjalankan sistem ritual yang telah kita
ciptakan.

Namun untuk tahap awal seharusnya Anda lebih fokus


pada reward internal.

Temukan sense of accomplishment dan sense of progress


dalam setiap ritual yang Anda lakukan. Proses ini
cenderung lebih mudah kita lakukan, sebab semuanya
ada dalam kendali kita. Jika Anda mampu menemukan
reward internal ini dengan baik, dan kemudian Anda
bisa tekun melakukan ritual yang sudah Anda rumuskan,
maka dengan sendirinya hasil (reward eksternal) akan
mengikuti.

Ada pepatah yang layak kita kenang : proses tidak akan


pernah menghianati hasil. Proses di sini adalah sejauh
mana kesungguhan Anda untuk menjalankan sistem ritual
yang telah Anda rumuskan. Jika Anda melakukannya

282 |BLUEPRINT:
FINANCIAL FREEDOM MENAPAKI JALAN MENUJU
KEBEBASAN FINANSIAL YANG BAROKAH
dengan tekun, maka kelak Anda pasti akan menuai hasil
yang optimal dan layak dibanggakan.

Demikianlah uraian eksploratif tentang roadmap untuk


meraih keberlimpahan finansial yang barokah. Jika kita
rekap paparan di atas, maka langkah untuk menjalani
financial freedom roadmap adalah sebagai berikut :

1. Tetapkan Tujuan Finansial yang Konkrit dan Terukur


2. Lacak Faktor Kunci Keberhasilan untuk Mencapai
Tujuan Finansial Anda
3. Merumuskan dan Menjalankan Sistem Ritual untuk
Berhasil Menguasai Faktor Kunci Keberhasilan

Itulah tiga langkah yang selayaknya kita jalani dengan


sistematis untuk meraih akselerasi finansial yang kita
dambakan. Tiga langkah kunci ini adalah roadmap atau
peta jalan yang akan bisa membimbing Anda berjalan
meraih impian finansial yang selama ini terus Anda
angankan.

Yodhia Antariksa | 283


BAB 9.
EPILOG
The distance between dream and reality
is called action.
Imperfect action is better than perfect
inaction.

S
aya berharap paparan yang telah diuraikan dengan
panjang dalam buku ini bisa menginpirasi Anda
untuk melakukan action nyata dengan tekun.
Semua paparan dalam buku ini mengandung banyak tips
praktikal yang bisa Anda praktekkan dalam keseharian
Anda.

Anda bisa memilih bagian-bagian mana yang relevan


dengan konteks situasi yang Anda alami saat ini.
Dan kemudian melakukan langkah yang nyata untuk
mempraktekannya dengan konsisten, sesuai dengan
paparan yang telah dituliskan.

Yodhia Antariksa | 285


Jika Anda berkehendak mulai melakukan proses investasi
yang menguntungkan, Anda bisa mengulik kembali
kiat-kiat yang telah dipaparkan dalam bagian tentang
strategi investasi, dan kemudian secara bertahap
mempraktekannya secara gradual.

Sementara jika Anda ingin melakukan percepatan rezeki


dan meningkatkan income power Anda – baik dalam posisi
sebagai karyawan, pelaku bisnis ataupun self-employed
worker – maka Anda bisa menjelajahi bab-bab tentang
tema tersebut (yakni dalam bab tentang Menjadi Manajer
Bergaji Super Mahal, Menjadi Kaya dengan Memanfaatkan
Faktor Kali dan bab tentang Meraih Rezeki Melalui Gig
Economy).

Dan akhirnya, jika Anda ingin memulai tahapan perjalanan


meraih financial freedom, Anda bisa mempraktekkan
beragam strategi yang telah dibedah dalam bab tentang
Financial Freedom Roadmap.

Sekali lagi, harapannya ada sejumlah langkah nyata


yang bisa Anda praktekkan dan lakukan secara kontinyu
berdasar inspirasi yang telah dihadirkan dalam halaman
demi halaman buku ini.

Akhir kata, saya berdoa semoga Anda bisa menjalani


hidup yang mulia, dan juga bisa meraih keberlimpahan
rezeki yang barokah dan bermanfaat bagi sesama.

286 |BLUEPRINT:
FINANCIAL FREEDOM MENAPAKI JALAN MENUJU
KEBEBASAN FINANSIAL YANG BAROKAH
Daftar Pustaka

1. Albert Bandura, Self Efficacy : The Exercise of


Control, Worth Publisher, 1997
2. Boston Consulting Report, “Tackling Indonesia’s
Talent Chellenges”, 2013
3. Brad Barber & Terrence Odean, “The Behavior of
Individual Investors”, Handbook of Economic of
Finance, 2013, vol. 2, pp 1533-1570
4. Dan Ariely, Predictably Irrational: The Hidden Forces
That Shape Our Decisions, Harper Collins, 2009
5. Elain Pofeldt, The Million-Dollar, One-Person
Business: Make Great Money. Work the Way You
Like. Have the Life You Want, Lorena Jones Books,
2018
6. Gabriella Ottingen, Rethinking Positive Thinking:
Inside the New Science of Motivation, Current
Publication, 2015
7. Gail Mathews, “The Science Behind Goal Setting”,
Dominican Research Paper, 2017
8. James Clear, Atomic Habit : Tiny Changes,
Remarkable Results, Penguin Press, 2018
9. Jeff Haden, The Motivation Myth: How High
Achievers Really Set Themselves Up to Win, Portfolio

Yodhia Antariksa | 287


Press, 2018
10. Martin Seligman, Learned Optimism: How to Change
Your Mind and Your Life, Vintage Publication, 2006.
11. Paco Underhill, Why We Buy: The Science of
Shopping, Simon Schuster, 2008
12. Richard Thaler, Misbehaving: The Making of
Behavioral Economics, Norton Company, 2015
13. Robert Cialdini, Influence: The Psychology of
Persuasion, Harper Business, 2006
14. Roy Bauimester, Willpower: Rediscovering the
Greatest Human Strength, Penguin Press, 2011
15. Sonya Lubyormiski, The How of Happiness: A
Scientific Approach to Getting the Life You Want,
Penguin Press, 2007
16. Teresa Amabile, The Progress Principle: Using Small
Wins to Ignite Joy, Engagement, and Creativity at
Work, Harvard Business Review Press, 2011
17. Thomas Stanley & William Danko, The Millionaire
Next Door: The Surprising Secrets of America’s
Wealthy, Trade Publishing, 2016

288 |BLUEPRINT:
FINANCIAL FREEDOM MENAPAKI JALAN MENUJU
KEBEBASAN FINANSIAL YANG BAROKAH
Informasi Layanan
TRAINING DAN SEMINAR

Selama ini Yodhia Antariksa dan tim telah banyak


memberikan sesi pelatihan manajemen SDM
kepada ratusan klien perusahaan dan lembaga
pemerintahan.

Dalam menyampaikan materinya, Yodhia selalu


memadukan kualitas konten kelas dunia yang
disampaikan dalam bahasa membumi, mudah
dipahami dan membawa manfaat super praktikal.

Yodhia juga memiliki gaya penyampaian yang fun,


interaktif, dan kaya dengan storytelling sehingga
membuat peserta merasa enjoy to learn.

Jika kantor Anda ingin mengundang Yodhia


Antariksa sebagai narasumber untuk acara
pelatihan internal, seminar atau sharing session,
Anda bisa menghubunginya via no

WA : 0817.4823.235 atau
e-mail : antariksa.yodhia@gmail.com

Yodhia Antariksa | 289


Profil
Penulis
Yodhia Antariksa bekerja
sebagai seorang konsultan
manajemen dan trainer
dalam pengembangan SDM.
Selama ini ia telah menjadi konsultan dan trainer pada
lebih dari 100 klien, baik yang berasal dari perusahaan
swasta nasional, perusahaan multinasional, BUMN, dan
beragam lembaga kementerian di tanah air.

Yodhia meraih gelar master of HR management


dari Texas A&M University (USA) atas beasiswa dari
Fulbright. Sementara pendidikan S1, ia selesaikan
pada jurusan Manajemen, Universitas Islam Indonesia,
Yogyakarta. Yodhia juga telah menyelesaikan
pendidikan eksekutif pada Wharton Business School,
University of Pennsylvania.

Yodhia merupakan pengelola Blog Strategi +


Manajemen (strategimanajemen.net) – sebuah blog
manajemen bisnis yang populer dan pernah dinobatkan
sebagai blog bisnis terbaik di tanah air.

290 |BLUEPRINT:
FINANCIAL FREEDOM MENAPAKI JALAN MENUJU
KEBEBASAN FINANSIAL YANG BAROKAH

Anda mungkin juga menyukai