KEBEBASAN FINANSIAL
MATA KULIAH :
PENGANTAR KEWIRAUSAHAAN (ENTERPRENEURE)
DI SUSUN OLEH :
ALADIN
22.13101.11.11
DOSEN PENGAMPU :
MARTAWAN MADARI, SKM, MKM
Level 1 : Clarity
Langkah pertama adalah memeriksa situasi keuangan kita, berapa banyak uang yang kita
miliki, berapa banyak utang kita, dan apa tujuan yang ingin kita capai.
"kita tidak dapat mencapai tujuan yang kita inginkan tanpa mengetahui dari mana kita
memulai," kata Sabatier.
Level 2 : Kemandirian
Selanjutnya, kita ingin menjadi mandiri secara finansial. Ketika sampai di level ini, seseorang
punya penghasilan yang cukup untuk membiayai kebutuhan hidup tanpa bantuan dari luar,
seperti bantuan dari orang tua.
Pada level ini, Sabatier menyebut, kita hidup dari gaji ke gaji atau mengambil pinjaman untuk
memenuhi kebutuhan.
Orang-orang di Level 3 masih memiliki sisa uang setelah membayar biaya hidup. Sisa uang
ini dapat mereka gunakan untuk mencapai tujuan finansial lain, seperti mengumpulkan dana
darurat dan berinvestasi untuk masa pensiun.
Ketika berada di level ini, kita punya kelonggaran finansial, namun menurut Sabatier hal ini
tidak berarti seseorang menghasilkan gaji yang jauh lebih besar.
"Hanya karena kita menghasilkan banyak uang, tidak berarti kita benar-benar menghemat
uang itu," kata Sabatier. "Kebanyakan orang di negara ini hidup dari utang."
Tingkat 4 : Stabilitas
Mereka yang mencapai Level 4 telah membayar utang dengan suku bunga tinggi, seperti
utang kartu kredit, dan punya dana darurat yang nilainya setara biaya hidup selama enam
bulan.
Ketika sudah mengamankan dana darurat, kita sudah punya jaring pengaman apabila keadaan
tak terduga, seperti ketika pemutusan hubungan kerja (PHK), terjadi.
"Pada level ini, kita tidak khawatir jika kita kehilangan pekerjaan atau harus pindah ke kota
lain," kata Sabatier.
Level 5 : Fleksibilitas
Orang-orang di Level 5 memiliki dana darurat yang cukup untuk setidaknya membayar biaya
hidup selama dua tahun.
Dengan tabungan sebanyak itu, Sabatier mengatakan, kita tidak perlu menyimpan semuanya
dalam bentuk tunai.
"Selama kita dapat mengakses uang itu dengan cepat saat butuh, kita memiliki fleksibilitas
untuk membebaskan diri, setidaknya untuk sementara, dari bekerja," Sabatier menjelaskan
Orang-orang yang telah mencapai kemandirian finansial dapat hidup hanya dari pendapatan
yang dihasilkan dari investasi mereka. Investasi tersebut bisa berupa hasil sewa properti atau
portofolio investasi yang menghasilkan bunga.
Untuk sampai di level ini, kita harus menginvestasikan pendapatan kita dalam persentase
yang tinggi. Mengejar kemandirian finansial membutuhkan perubahan pemikiran.
"Syukurlah, lebih banyak anak muda mulai memahami bahwa jika saya secara agresif
menabung dan berinvestasi, saya dapat bekerja lebih sedikit dan memiliki kendali lebih besar
atas masa depan dan nasib saya," Sabatier menambahkan.
Jika orang yang berada di Level 6 perlu memantau perubahan dalam portofolio investasi
untuk memastikan rencana pensiun tetap berjalan sesuai rencana, mereka yang berada di
Level 7 tidak punya kekhawatiran semacam itu lagi.
"Level 7 adalah kekayaan yang melimpah, mereka punya uang yang jumlahnya lebih banyak
daripada yang mereka butuhkan. Kita tidak perlu khawatir tentang uang," Sabatier
menerangkan.
DAFTAR PUSTAKA
Pratomo, Eko Prio, 2005, Reksa Dana: Solusi Perencanaan Investasi & Era Modern, Jakarta:
Gramedia Pustaka Utama.
Tandelilin, Eduardus, 2001, Analisis Investasi dan Manajemen Portofolio, Edisi Pertama,
Yogyakarta: BPFE.
Fabozzi, Frank J., Franco Modigliani, dan Michael G. Fern, 1999, Pasar dan Lembaga
Keuangan, Terjemahan Chaerul Djakman, Edisi pertama, Jakarta: Salemba Empat.
Wijaya, Johanes Arifin, 2005, Bursa Berjangka, Yogyakarta: Andi”.