MATA KULIAH :
MANAJEMEN ADMINISTRASI & KEBIJAKAN KESEHATAN
OLEH:
Aladin
NPM. 22.13101.11.11
SEMESTER GANJIL
DOSEN PENGAMPU:
MARTAWAN MADARI, SKM, MKM
PEMBAHASAN
1. Agenda setting
2. Policy Formulation
3. Policy Adoption
4. Policy Implementation
5. Policy Evaluation
Agenda setting, adalah Fokus perhatian public pada sebuah masalah atau isu. Kata –
kata resmi dan aksi-aksi membantu memperhatikan focus.
Problem (isu)
Posible solution
Keadaan Politik (politic circumstance)
Yg dimaksud:
1. Formulasi Kebijakan
Sebagai sebuah system ada input (demand, support dan sumberdaya, proses(Pembuat
kebijakan) dan Output/Outcome (Keputusan kebijakan dan aksi).
- Black box pembuatan kebijakan dimaksudkan sbg sebuah kotak hitam yg menutupi
proses interaksi yg terjadi antar elite/actor pembuat kebiajkan dg nilai-nilai dan
interes yg melekat, kerapkali terjadi tawar menawar posisi (bargaining position) utk
kepentingan dan tunutan individu atau kelompok yg terlibat dlm pembuatan kebiajakn
tsb.
- Untuk mengubah tuntutan (demand) menjadi sebuah kebijakan st sistem hrs mampu
mengatur dan memberlakukan penyelesaian-penyelesaian pertentangan (konflik).
Oleh karena itu Sistem dibangun berdasarkan elemen elemen yg mendukung system
tsb dan hal ini tergantung pd interaksi antar subsistem , mk suatu system akan
melindungi dirinya melalui 3 hal:
3. Pengimplementasian Kebijakan
Lester dan Stewart memandang implementasi secara luas sbg pelaksanaan UU atau
kebijakan yg melibatkan seluruh actor, organisasi, prosedur, serta aspek teknik utk meraih
tujuan2 kebijakan/program (Winarno,2010). Ada 2 alternatif implementasi kebijakan,
mengimplementasikan dalam bentuk: PROGRAM atau membuat KEBIJAKAN
TURUNANNYA
Oleh karena itu keberadaan bbrp AKTOR UTAMA UTK MENGANALISIS KESIAPAN
memasukkan HASIL PENELITIAN KEBIJAKAN sbg pertimbangan implementasi kebijakan
menjadi penting,, a.l:
4. Evaluasi Kebijakan
Policy evaluation, analis kebijakan dalam dan luar pemerintahan menentukan apakah
kebijakan adalah ditujukan terhadap masalah dan apakah pelaksanaan berjalan baik. Mereka
dapat merekomendasikan REVISI dalam agenda, dalam merumuskan kebijakan atau dalam
implementasinya.
Tujuan Evaluasi Kebijakan adalah apakah kebijakan telah sukses mencapai tujuannya dan
menilai sejauhmana keefektifan kebijakan dapat dipertanggung jawabkan kepada pihak yg
berkepentingan.
• Kesesuaian
• Relevansi
• Kecukupan
• Efisiensi
• Kefektifan
• Keadilan
• Respons dan
• Dampak.
a. Mendefinisikan Isu
Faktor yg dpt memacu pemerintah dan organisasi lainnya utk memikirkan
pengembangan kebijakan:1)Kesadaran krisis, eoidemi 2) penarik emosional utk
cipatak tututan medis yg blmterpenuhi o sains 3)dampak luas HIV/AIDS 40kekuatan
kelompok masy memperjuangkan HIV AIDS dlm agenda kebijakan.
b. Mengatur Tujuan
Tujuan manajerial dan tujuan yg mewakili aspirasi public.pengeliminsaaisan kondisi
atau pengontriolan epidemic.Sasaran pernyataan public yg berhub dg HIV/AIDS
adalah pengeliminasian kondisi atau pengontrolan epidemic.
c. Mengatur prioritas
Dalam menentukan prioritas yg berhub HIV AIDS, satu yg hrs dipikirkan dg hati hati
adalah dimensi pilihan. Prioritas dpt di ekspresikan dlm lingkup populasi yg besar
ATAU kelompok spesifik,misalnya pemakai obat terlarang melalaui intra vena,
Pendidikan kes dan usaha pencegahan ATAU perawatan pend AIDS; bekerja
melalaui kemkes ATAU melaLui orgnaisasi non Pmeerintah
d. Analisis Pilihan
Tdk semua pilihan, yg dpt dibayangkan akan mungkin dipraktikkan.
Misalnya pengasingan orang HIV/AIDS tdk mungkin dipeeritmbangkan karena hak
hak manusia.
e. Implementasi
Pertimbangan kebijakan HIV/AIDS terbaik ternyata bisa sangat sulit utk
diimplementasikan.
Pengembangan Kebijakan merupakan hasil dari isu kebijakan, interaksi actor/pelaku dan
lingkungan kebijakan dengan memanfaatkan model-model tertentu.
Pejabat resmi dikalangan pemerintah, pimpinan partai, tokoh masyarakat non partisan,
LSM, organisasi profesi, kelompok intelekrual, mahasiwa dsb, merupaakns Sebagian dari
aktor/pelaku dlm proses tsb.Lingkungan kebijakan adalah setiap aspek kehidupan masyarakat
yg dapat /perlu dipengaruhi oleh pelaku kebijakan utk dikembangkan menjadi lebih baik dari
sebelumnya.
1. Model kelembagaan
2. Model system
3. Model kelompok
4. Model elite massa
5. Model Rasional
6. Model Inkremental
7. Model Proses
8. Model Pilihan Publik
9. Model Teori Permainan
1.Model kelembagaan
Model ini lebih menekankan struktur daripada proses atau perilaku actor/pelaku
kebijakan. Dalam pengembangan kebijakan public model ini yg dilihatadalah aspek
kewenangan (otoritas) dari st Lembaga dalam mmebuat kebijakan.
2. Model system
Menurut pendekatan system sebuah kebijakan tdk terlepas dari masalah lingkungan
dimana kebijakan diterapkan.Input: Tuntutan, dukungan, sumberadaya individu/masy Sistem
politik akan memprosesnya menjadi luaran (kebijakan)kebijakan kaan memp lingkunag
kebijakan[erubahan lingkungan yg akan mendoronmg tuntutan baru indiv/masy.
Pendekatan cenderung memeilihara ketenagan system.Pengembangan Kebijakan dibidang
kes merupakan sebuah system yg tdk lepas dari keadaan sekitarnya, yai semua factor
social,pol, ekonomi, sejarah dan pengaruh factor lainnya (Barket, 1996)
3. Model Kelompok
Permusan kebijakan diwarnai peran aktif berbagai kelompok kepentingan utk memp
substansi dan btk kebijakan. Proses tawar menawarbermuara ke keseimbangan. Manfaat
dirasakan klp yg plaing dominan.
Kelompok atas relative sedikit akan selalau memiliki kekuasaan lbh utk mengatur klp
bawah ygrelatif bayak. Kebijakan mencerminkan kehendak/nilai klp elit.
5.Model Rasional
7. Model Proses
Landasannya asumsi bhw pengembangan system politik dan kebijakan berlangsung sbg
sebuah rangkain proses.Kebijakan kes sbg bag kebijakan public jugasebuah proses politik
dan harus mengikuti siklus kebijakan. Tiap tahap proses pengembangan –menghasilkan
reivisi kebijakan lama.
Model ini berdasarkan pdmodel rasional. Tetapi karena adanya suasana kompetisi
diantara pemangku kepentingan, keberhasilan kebijakan tdk hanya ditentukan o pemangku
kepentingan kunci, namun juga kepentingan yg tdk memiliki pengaruh secara
langsung.Sebagais ebuah poermainan, kedua pemangku kepentingan memp peluang yg sama
utk menjadipemenang dan merealisikan kepentingannya,
IKHTISAR