Laporan Praktikum Skso 13101033 13101034 - Compress PDF
Laporan Praktikum Skso 13101033 13101034 - Compress PDF
DISUSUN OLEH :
1. Tri Abi Mahyu (13101034)
2. Tiara Nabila (13101033)
1. Struktur dasar
Fiber optik adalah media transmisi fisik yang terbuat dari serat kaca
yang dilapisi dengan isolator dan pelindung yang berfungsi untuk
menyalurkan informasi dalam bentuk gelombang cahaya. Serat optik
membentuk kabel yang sedemikian halus hinggan ketebalan mencapai 1
mm untuk dua puluh helai serat. Serat ini ringan dan kapasitas kanalnya
sangat besar.
Struktur dasar dari sebuah serat optik yang terdiri dari 3 bagian : core
(inti) , cladding (kulit), dan coating (mantel) atau buffer (pelindung).
Inti adalah sebuah batang silinder terbuat dari bahan dielektrik (bahan
silika (SiO2), biasanya diberi doping dengan germanium oksida (GeO2)
atau fosfor penta oksida (P2O5) untuk menaikan indeks biasnya) yang
tidak menghantarkan listrik, inti ini memiliki jari-jari a, besarnya sekitar
8 – 200 µm dan indeks bias n1, besarnya sekitar 1,5. Inti di selubungi oleh
lapisan material, disebut kulit, yang terbuat dari bahan dielektrik (silika
tanpa atau sedikit doping), kulit memiliki jari-jari sekitar 125 – 400 µm
indeks bias-nya n2, besarnya sedikit lebih rendah dari n1. Walaupun
cahaya merambat sepanjang inti serat tanpa lapisan material kulit, namun
kulit memiliki beberapa fungsi :
Mengurangi loss hamburan pada permukaan inti.
Melindungi serat dari kontaminasi penyerapan permukaan.
Mengurangi cahaya yang loss dari inti ke udara sekitar.
Menambah kekuatan mekanis.
a. Splice Fusion
Adalah metode penyambungan serat optic yang memberikan hasil
paling permanen dan menimbulkan daya rugi paling rendah. Pada
prinsipnya penyambungan dilakukan dengan menyolder ujung-ujung
kedua serat optic yang telah disesuaikan posisinya. Persambungan yang
dihasilkan hanya menghasilkan attenuation/redaman sebesar 0,05 db.
b. Splice Mekanik
Splice dengan metode ini menjalankan fungsi yang serupa dengan
splice fusion, hanya saja dalam koneksi fiber optic dengan metode ini,
masing-masing ujung fiber optic dikoneksikan secara mekanik (alat
penyambung mekanik).
II. HASIL DATA
1. Praktikum modul-1 bertemakan Penyambungan Serat Optik
Menggunakan Fusion Splicer. Perlu diketahui bahwa adapun alat dan
bahan yang digunakan pada praktikum ini berupa:
Cutter
Fiber cleaver
Fusion splicer
Optical light
Optical power
Setelah mempersiapkan seluruh alat dan bahan dan dipastikan alat dan
bahan tersebut dapat berfungsi dengan baik. Langkah pertama adalah
melakukan pemotongan kabel serat optic. Pemotongan serat optic bisa
menggunakan cutter maupun Fiber Stripper. Dilanjutkan dengan
memasukan Sleave Protection ke dalam kabel fiber. Terlihat seperti
gambar 2.1 berikut.
[1] B. Agiska, "Kabel Serat Optik," Universitas Jederal Ahmad Yani, Cimahi.