Anda di halaman 1dari 3

FIBER BRAGG GRATING

Sebuah fiber Bragg Grating (FBG) adalah sebuah variasi periodik dari indeks refraktif yang ada
pada sebagian panjang fiber optik. Fiber Bragg Grating (FBG) merupakan suatu jenis reflektor
(Bragg) yang terdistribusi dalam bentuk segmen-segmen atau kisi dalam serat optik. FBG
memantulkan beberapa panjang gelombang cahaya tertentu dan meneruskan sisanya, dimana hal
ini dapat terjadi karena adanya penambahan suatu variasi periodik terhadap indeks bias core serat
optik. Dengan karakteristik yang dimilikinya tersebut, FBG dapat difungsikan sebagai filter optik
(optical filter) yakni untuk menghalangi panjang gelombang cahaya tertentu yang diinginkan
atau sebagai reflektor panjang gelombang cahaya spesifik.

Gambar 1 Struktur Fiber Bragg Grating Beserta Spektrum Transmisi Dan Refleksinya
Gambar diatas menunjukkan priode yang dimiliki oleh sebuah fiber bragg grating. Secara
harfiah grating (kisi) berarti kumpulan ruang teratur yang pada dasarnya merupakan elemen
indentik dan pararel yang dipandang cahaya sebagai reflektor. Pada gambar diatas gtratingnya
adalah uniform, sehingga priode bragg gratingnya adalah konstan. Adanya grating tersebut di
dalam fiber menyebabkan fiber bragg grating merefleksikan panjang gelombang cahaya yang
hanya memenuhi kondisi bragg dan mentransmisikan semua panjang gelombang yang lain.

Gambar 2 Skematis prinsip kerja sebuah FBG.


Bragg grating tersebut dibuat di dalam fiber optik itu sendiri tanpa merubah bentuk fiber dan
menjadikannya komponen di dalam fiber. Pembentukan gratingterjadi ketika fiber optik
diarahkan cahaya UV dengan karakteristik panjang gelombang dan intensitas yang tergantung
pada material core.
Pada saat ini FBG telah banyak dikembangkan sebagai strain sensor. Hal ini disebabkan karena
FBG sangat sensitive terhadap perubahan lingkungan seperti suhu maupun tekanan/stress.
Pembuatan FBG dengan menggunakan excimer laser dan interferometer telah mampu membuat
FBG dengan kisi yang dapat diatur secara presisi dan cepat. FBG dengan panjang kisi yang
cukup lebar dan reflektifitas lebih dari 95% telah dibuat dan dijual dengan harga yang
terjangkau. Disamping itu FBG juga mempunyai beberapa kelebihan yaitu tidak dipenggaruhi
oleh induksi elektromagnetik, lebih tahan terhadap perubahan sekeliling, dapat dipakai dalam
sistem tandem (multiplexing), rugi-rugi transmisinya sangat rendah (dapat mentransmisikan
sampai beberapa kilometer) dan dapat beroprasi pada tempat yang tidak ada listrik.Oleh karena
itu pengembangan FBG sebagai sensor strain tanah sangat efektif.

Prinsip Kerja FBG


FBG bekerja berdasarkan pada prinsip refleksi bragg. Mekanisme kerja dari FBG ditunjukkan dalam
gambar 2. Dalam inti (core) suatu fiber optik dibuat kisi-kisi yang mempunyai jarak antar kisi tertentu.
Kisi-kisi ini, oleh cahaya, dipandang sebagai reflektor yang membentuk resonator, dimana puncak
transmisi dari resonator tersebut tergantung jarak antar kisi-kisinya. Ketika cahaya melalui daerah yang
secara priodik berubah-ubah dari indeks refraktif tinggi dan rendah, maka sebagian cahaya akan
direfleksikan untuk setiap panjang gelombang yang memenuhi kondisi Bragg, sedangkan wilayah yang
lainnya akan ditransmisikan. Panjang gelombang yang ditransmisikan disebut panjang gelombang Bragg.

Gambar 2 diatas adalah skematis prinsip kerja FBG yang mengilustrasikan bahwa hanya panjang
gelombang yang memenuhi kondisi Bragg (direfleksikan), secara parsial direfleksikan pada tiap interface
diantara daerah tersebut, sedangkan panjang gelombang yang lain diluar fase ditransmisikan ( diteruskan).
Kondisi untuk refleksi tinggi, dikenal sebagai kondisi Bragg ,berkenaan dengan panjang gelombang yang
direfleksikan, maka panjang gelombang Bragg
dengan priode grating dan indeks refraktif ratarata
diperoleh sesuai dengan persamaan Bragg yaitu:

Salah satu fenomena yang menarik dari FBG ini adalah sangat sensitif terhadap perubahan lingkungan
seperti suhu, tekanan dan tarikan. Apabila terjadi perubahan jarak kisi karena sesuatu hal misalnya
tekanan maupun suhu, maka puncak transmisinya akan berubah. Dari karakteristik inilah maka FBG
banyak dikembangkan menjadi sensor suhu maupun sensor strain.

Anda mungkin juga menyukai