Anda di halaman 1dari 3

The Running Of Phoenix

Dia terbangun, dalam mimpi panjangnya, dinding yang asing yang menyesatkan pandangannya, phoenix
soaring, glorifying the gods of nature, conquering all of nature, and happy watching.

"Larilah, genggam bara apimu agar tetap menyala, Ku ubah kau menjadi burung pipit di semak belukar"
mantra itu mengaum dari mulut cenayang cenayang yang sedang memanjatkan puja puji nya kepada
Tuhan.

Cerita tentang kerajaan phoenix yang lenyap dalam waktu semalam, raja dan ratunya tewas
mengenaskan, istana penuh dengan bau anyir akibat darah yang mengucur deras di setiap pelosok
pelosok ruangannya, mayat mayat itu bergeletakan, sang putri kecil berlari hingga nafasnya tersengal
sengal, kemudian putri cantik itu pingsan karena kelelahan

"Tuhan, ku pasrahkan hidupku sepenuhnya kepadamu sekarang" ucapnya sebelum menutup mata nya
dan pingsan

Empire of dragon, sebuah kerajaan yang megah dan agung, mengikat perjanjian belasan tahun sebelum
sang putri dilahirkan, perjanjian dan persatuan itu ternodai oleh penyerangan kerajaan dragon kepada
kerajaan phoenix, perjanjian yang ternodai ketika mayat raja phoenix terbakar ke dalam api suci

"Sang phoenix adalah takdir sang naga" ucap cenayang menggema di seluruh ruangan

Belasan berlalu, sang putri hidup dalam kesembunyiannya di tengah hutan, hidup di tengah masyarakat
dan menjadi wanita yang dikenal baik budi bahasa nya oleh masyarakat.

"Nona valerie, apakah kau bisa membantuku hari ini? anakku sedang butuh pengajaran, dan ilmu yang
kupunya belum memadai" ucap seorang warga desa

"Ah tentu! siang nanti aku akan ke runahmu, nyonya" valerie

Wanita cantik itu kemudian bermimpi didatangi seorang kakek kakek yang menyuruhnya memulai
perjalanannya ke kerajaan naga, kakek itu mengatakan "takdir terbaikmu ada di sana" Valerie dengan
yakin segera berangkat menuju ke kerajaan naga tersebut.

Valerie bersiap dan berdoa dipagi hari sebelum memulai perjalanannya ke kerajaan naga, dia duduk
bersimpuh di depan dupa dupa persembahyangan nya bersama sahabatnya "Vaanee Tanaka" tiba tiba
terdengar suara gemuruh dari langit, dan suara "Kelahiran sang phoenix dan sang naga tak akan
terpisahkan, penyatuannya adalah kekal"

Valerie kemudian memantapkan hatinya dan memulai perjalanannya bersama Vaanee


"Vale, kau yakin kita akan sampai dengan selamat? ku dengar hutan belantara itu penuh dengan
makhluk makhluk mengerikan" vaanee

"Aku punya jalan lain, dasar payah, lelaki sepertimu harusnya lebih berani daripada aku" valerie

"Hehee maafkan aku, ku harap kau segera menemui pangeran berkudamu itu" vaanee

"Yak!! diamlah! uruslah dirimu sendiri, agar kau tak mati dengan status kesendirian mu itu" valerie

Perjalanan yang cukup jauh memakan waktu berbulan bulan lamanya, hingga ia sampai di kerajaan.

Valerie berusaha membujuk keras para perajurit agar ia diizinkan masuk, dan beruntungnya ia diizinkan
masuk..

Valerie diterima sebagai sekretaris pangeran mahkota, dan vaanee menjadi salah 1 perajurit istana, misi
nya dimulai, penyelidikan dan pencarian nya tentang kata kata yang diucapkan oleh kakek dalam
mimpinya itu mulai dia telusuri.

"Matamu tak asing, apakah aku pernah bertemu denganmu sebelumnya?" ucap ratu naga

"Kurasa kita belum pernah bertemu, yang mulia" ucap valerie berbohong

"Keluarga jahatmu itu yang menghabisi keluargaku, bodoh!" ucapnya dalam hati

Bertahun tahun lamanya valerie hidup di dalam istana yang penuh perselisihan ini, raja nya yang
memiliki banyak selir, dan sang ratu yang sangat polos membuat valerie geram

"Jika aku menjadi ratu, akan ku penggal kepala raja" ucapnya dalam hati setiap hari

Ditahun itu juga, pangeran yang dikenal sangat dingin memiliki rasa kepada valerie dan memilih untuk
mengungkapkan perasaan itu kepadanya, namun secara tak terduga...

"Bisakah kita menjadi sepasang merpati, nona?" ucap pangeran

"Aku tidak menyukaimu, enyahlah" ucap valerie

Ya! Valerie sangat enggan menyukai pria manapun, hingga 2 bulan setelahnya...

Terjadi penyerangan dari dewa langit, raja yang dikenal sangat angkuh itu berusaha melawan dewa
langit, namun nahas nya, nyawa nya tak tertolong, raja terpenggal dan bagian tubuhnya terpisah, dewa
langit membawa puluhan naga untuk menghancurkan kerajaan naga, sang ratu menangis, ia membaca
kembali buku wasiat perjanjian antara kerajaan phoenix dan naga

"Aku mengerti maksudnya" Ratu berlari ke barisan pasukan dan menemukan valerie di sana

"Menikahlah dengan putraku, phoenix"

Valerie terdiam
"Tarianmu beberapa hari yang lalu membuatku yakin bahwa garis terakhir keturunan phoenix masih
ada, dan kau yang terakhir" ucap ratu

"Damaikanlah negeri ini, putri phoenix" ratu memohon

Valerie menghela nafas dan berucap "Atur upacara pernikahan itu sekarang" istana disibukkan oleh 2 hal
yang sangat menggonjang ganjing kan nyawa, sang dewa langit terus menyerang, dan pernikahan harus
segera terlaksana.

"Ratuku, kemakmuran negeri ini ada di tangan kita, tetaplah bersamaku" ucap pangeran

"A-aku akan berusaha mencintaimu terlebih dulu" ucap valerie malu malu

Ya! mereka sudah menikah, dan pangeran telah diangkat menjadi raja, sesuai dengan perjanjian leluhur
mereka dahulu.

Dewa langit turun dan memegang kepala mereka dengan

telapak tangannya "Kalian bak pasangan debu, di musim semi"

Cerita berakhir dengan mereka yang hidup bahagia bersama, hingga akhir hayat mereka, mereka juga
dikaruniai 2 orang putra dan 3 orang putri yang sangat berwibawa dan perkasa seperti mereka.

~Telah ku tuangkan kau dalam setiap buluku, seperti angin, dengan setiap atom bintang dalam diriku,
dan namamu adalah do'a paling mulia yang selalu dihargai oleh diriku, hari ini, hingga nanti, sampai kita
jadi debu~

Anda mungkin juga menyukai