Anda di halaman 1dari 6

MASTER OF THE SEVEN ELEMENT

Pada suatu malam terjadilah suatu pertempuran antara kerajaan biasa melawan kerajaan
kegelapan, peperangan tersebut mengakibatkan banyak orang-orang kehilangan nyawanya dan
terluka. Kerajaan kegelapan terpaksa mundur karena kerajaan biasa mendapat pertolongan dari
kerajaan element. Di suatu rumah terdapat seorang ibu yang sudah melahirkan anak laki-laki yang
mempunyai kekuatan all-element., ibu itu Bahagia karena anaknya mempunyai kekuatan all-element.
Tiba-tiba terdengar suara orang beteriak dari luar rumahnya, ibu itu panik dan langsung
menyembunyikan anaknya di bawah tempat tidurnya. Ibu itu langsung bergegas ke depan pintu dan
mebukanya, seketika ibu itu tertusuk tombak dari prajurit kegelapan, prajurit itu langsung pergi, tetapi
dia terkena anak panah dari prajurit cahaya, prajurit itu pun kehilangan nyawanya akibat serangan itu,
komandan kegelapan menarik semua pasukannya untuk mundur.
Ibu itu masih sempat tertolong dan pergi ke tempat anaknya dan memeluknya, ibu itu
kehilangan nyawanya saat memeluk anaknya. Komandan pasukan alam memerintahkan prajuritnya
untuk memeriksa semua rumah, prajurit itu langsung memeriksa semua rumah dan ia menemukan
seorang anak laki-laki. Prajurit itu langsung pergi sambil membawa anak laki-laki itu, prajurit
langsung memberikan anak itu kepada komandannya.
Komandan itu langsung pergi dan membawa anak itu ke kerajaan alam dan memberikan anak
itu kepada sang raja, sang raja pun menerima anak itu di kerajaannya. Raja itu langsung memangku
anak itu dan menamai anak itu dengan nama Varro, Varro di asuh oleh Ratu kerajaan alam dengan
baik dan Varro tumbuh dengan sehat. Lima tahun telah berlalu Ratu kerajaan alam pun melahirkan
seorang anak perempuan yang di beri nama Lia.
Lia di terima dengan baik oleh rakyat kerajaan alam, Lia tumbuh dengan cepat dan
berkekuatan alam, besok paginya, Raja pun memerintahkan prajuritnya untuk menulis sebuah surat
yang mengundang seluruh Raja dan Ratu untuk pergi ke istananya. Keesokan harinya semua Raja dan
Ratu dari kerajaan element dan kerajaan biasa berangkat ke kerajaan alam, sesampainya di sana
mereka di sambut dengan baik dan dikawal oleh prajurit alam untuk masuk ke dalam istananya.
Sesampainya di dalam kerajaan, mereka melihat semua makanan yang banyak terletak di atas
meja dan meihat Raja dan Ratu sedang menggendong dua anaknya, Raja menyuruh mereka untuk
duduk di depan meja makan, mereka pun duduk dan mengobrol tentang anaknya dan kondisi kerajaan
mereka.
“Apakah kalian melahirkan seorang anak?” kata Raja Alam.
“kami memiliki seorang anak laki-laki yang kami namai dia Zayn” kata Raja Cahaya.
“kami juga melahirkan seorang anak permpuan yang Bernama Pio” jawab Raja Api.
“sepertinya semua Ratu melahirkan anak laki-laki dan perempuan dari kerajaan element dan biasa”
kata Raja biasa.
“kami mendengar bahwa anak dari kerajaan api ialah seorang anak perempuan Bernama Pio, dari
kerajaan air, anaknya perempuan di beri nama Fia, dikerajaan tanah anaknya perempuan di beri nama
Nia,kalau anak laki-laki di kerajaan cahaya di beri nama Zayn, kerajaan angin di beri nama Zakright
dia laki-laki, kerajaan petir di beri nama Aziraight, dan kerajaan biasa di beri nama Zran. hanya itu
yang kami ketahui” kata Raja Alam
“kalau anak kami, seorang perempuan yang kami beri nama Lia, dan anak satu ini yang laki-laki kami
dapatkan saat perperangan lima tahun yang lalu, yang kami beri nama Varro” kata Raja menyambung
perkataannya tadi.
“emangnya kekuatan anak itu apa ya?” tanya Raja Biasa keheranan.
“aku juga tidak tahu kekuatannya apa, suatu saat pasti ia menunjukkan kekuatannya padaku” jawab
Raja alam,
“oh ya? apakah kondisi kerajaan kalian baik-baik saja?” kata Raja alam.
“kerajaan kami semua baik-baik saja” jawab Raja Cahaya.
“kerajaan kami sedang memperbaiki semua rumah yang rusak akibat serangan dan peperangan
kerajaan kegelapan, tapi sekarang mau selesai pembangunannya” jawab Raja Biasa
“ooh…begitu ya? kalau begitu kita akan membubarkan pertemuan ini ya?” kata Raja alam
“baik Raja alam,kita akan kembali ke kerajaan kami,sampai bertemu esok hari ya?” jawab Raja
cahaya
“okee…hati-hati ya? kalian dalam perjalanan pulang?” kata Raja alam.
“iya…hati-hati juga ya?” jawab Raja api
“Iya…”jawab raja alam
Semuanya pergi keluar dari istana alam dan langsung memerintahkan prajurit untuk berangkat
ke istana masing-masing, mereka pun berangkat dan pergi ke istana masing-masing. Raja alam pun
masuk ke dalam kerajaan dan menemui sang Ratu di dalam kamarnya, Raja pun terkejut karena
melihat anak yang di gendong Ratu hanyalah Lia. Raja pun bertanya kepada sang Ratu kemana Varro.
Ratu menjawab”aku tidak tahu karena sejak tadi aku di sini sambil menggendong Lia”
“bagaimana bisa anak itu pergi tanpa di ketahui?” kata Raja cemas.
“ahh…sudahlah aku akan memerintahkan prajurit untuk mencari anak itu” kata Raja menyambung
ucapannya.
Raja pun langsung memerintahkan prajuritnya untuk mencari Varro di seluruh kota, desa dan
kerajaan lainnya, semua prajurit pun pergi ke kerajaan lain untuk mencari Varro. Dua hari telah
berlalu, saat pagi harinya, para prajurit pun tidak menemukan keberadaan Varro, prajurit itu pun
kelelahan mencari Varro, mereka memutuskan untuk kembali kekerajaan alam. Saat tiba di kerajaan
alam, mereka masuk ke dalam istana dan menghadap sang Raja.
“maaf yang mulia , saya dan pasukan lainnya sudah mencari ke seluruh kota, desa dan kerajaan
lainnya. Tapi kami tidak menemukannya yang mulia” kata komandan kerajaan alam.
“aaahhhhh…kemana anak itu, suatu saat aku pasti menemukannya. Baiklah kalian pasti kelelahan,
sekarang kalian bisa beristirahat” jawab sang Raja sambil menyuruh komandan itu pergi.
“Baik yang mulia” kata komandan bergegas pergi dari hadapan sang Raja.
Mereka pun beristirahat dan makan Bersama, sesudah makan mereka langsung pergi ke
kamar mereka masing-masing, Raja pun memikirkan dimana keberadaan Varro dan pergi ke tempat
meja makan untuk makan siang. Sesampainya di meja makan, Raja tidak mau makan dan berbicara
dengan Ratu.
“kenapa kamu tidak memperhatikan Varro” Kata Raja
“mana saya tahu Raja, soalnya saat selesai pertemuan dengan Raja dari kerajaan lain, ia langsung
pergi keluar, setahuku?” jawab Ratu
“aahhh…menyebalkan, kamu duluan aja makannya aku mau pergi ke kamar” kata Raja bergegas
pergi dari meja makan.
Sesampainya di kamar, Raja masih memikirkan keberadaan Varro, sampai-sampai ia tertidur
di dalam kamarnya. Saat malam harinya Raja terbangun karena ia mendengar Ratu berteriak, Raja
pun pergi dan membuka pintu kamarnya, ia pun bergegas pergi ke tempat sang Ratu.Raja pun terkejut
karena melihat sekumpulan hewan kegelapan yang mendekati istananya, Raja membunyikan terompet
untuk memanggil semua prajurit.
Prajurit pun tiba di lapangan istana dan langsung menyerang hewan hewan itu, di karenakan
hewan itu sangat lemah, prajurit sangat mudah untuk menyerangnya. Hewan itu pun tewas, prajurit
langsung pergi ke tempatnya masing-masing. Sesudah serangan hewan kegelapan itu, Raja pun pergi
ke kamarnya dan menyambung tidurnya.
Satu tahun pun telah berlalu, Ratu dari kerajaan biasa, alam, api, tanah, air, dan angin. Mereka
melahirkan seorang anak, kecuali Ratu dari kerajaan biasa, ia melahirkan dua anak satunya
perempuan dan satunya laki-laki, ia dinamai dengan nama Zahra dan Zikra. Dikerajaan alam anak
perempuan itu diberi nama Dea, dikerjaan api diberi nama anaknya Aila, dikerajaan air diberi nama
Khirana, dikerajaan angin diberi nama Saqira, dan dikerajaan tanah di beri nama Nuri.
Mereka merawat anak mereka dengan baik dan tidak terasa sepuluh tahun sudah berlalu,
anak-anak itu sudah tumbuh menjadi anak yang pintar dan sudah saling mengenal satu sama lain.
Suatu pagi yang cerah, di dalam sebuah rumah kosong di dekat kerajaan biasa, tinggallah seorang
anak yang Bernama Varro, Varro hidup sendirian karena ibunya sudah meninggal enam belas tahun
yang lalu, Varro tidak melupakan jasa sang Raja dari kerajaan alam karena sudah merawatnya dari
kecil.
Varro sejak pergi dari kerajaan alam, ia terus melatih kekuatannya di belakang rumahnya itu.
Sejak kehilangan ibunya Varro menjadi seorang anak yang pendiam. Zran sekarang sudah tumbuh
dan menjadi seorang putra dari sebuah kerajaan biasa, meski dari kerajaan biasa Zran sudah
mempunyai kekuatan angin sejak kecil, dan sekarang sudah mencapai tahap kekuatan angin yang ke-
4.
Pada siang harinya, Zran pergi ke desa Bersama para prajuritnya untuk mengawasi dan
melihat-lihat keadaan di desa, Zran melihat soseorang yang lagi bertengkar dan menghampiri orang
itu.
“apa yang terjadi di sini” kata Zran.
“maaf yang mulia, kami ada sedikit masalah yang membuat kami tidak dapat menyelesaikan masalah
tersebut” jawab salah seorang dari mereka.yang Bernama alan.
“kalau boleh tau apa masalahnya?” kata Zran
“dia telah menertawakan keluarga saya, tapi saya marah dan berkelahi dengannya” jawab alan.
“oooh…begitu ya, saya akan memberi solusi terhadap masalah kalian?” kata Zran mau memberi
saran.
“kalau begitu apa sarannya yang mulia?” jawab alan keheranan.
“intinya memaafkan orang yang bersalah dengan kita, kalau tidak bisa dimaafkan kita bisa bersabar
dan dia akan tersinggung dengan kita, karena kita tidak membalas kata-katanya, kalau tidak bisa
memaafkan dengan fisik maka kita bisa memaafkannya dengan hati atau Nurani kita” jawab Zran
menjelaskan kepada orang itu.
“ooh…baiklah yang mulia, hai hakim mau kah kau memaafkanku?”jawab alan sambil mengulurkan
tangannya kepada hakim.
“aku memaafkanmu, lain kali jangan di ulangi lagi ya alan!” jawab hakim sambil menjabat tangan
alan.
“okee…aku tidak akan mengulanginya lagi hakim!!” kata alan
“nah kalian sudah menyelesaikan masalah kalian kan, sekarang pergi lah ke Rumah kalian masing-
masing. Aku akan pergi berjaga-jaga di kota ini sambil melihat pemandangan alam” kata Zran.
“iya… terima kasih yang mulia karena telah memberikan kami saran. Kami mau pulang dulu yang
mulia” jawab alan.
“okeee…aku pergi dulu ya” kata Zran
“baik yang mulia, hati hati di jalan ya?” jawab hakim.
“iya kami akan berhati-hati, jaga diri kalian juga ya” kata Zran bergegas pergi dari mereka berdua.
“baik yang mulia” jawab hakim sambil melambaikan tangannya kea rah Zran.
Zran pun pergi dari tempat itu dan melanjutkan pengawasan di Desa, Zran melihat tidak ada
lagi masalah yang ada di desa. Namun Zran berfikir untuk berkeliling di Desa, Zran pun mengajak
prajuritnya untuk berkeliling di Desa. Awalnya Zran melihat tidak ada yang mencurigakan,setelah
berkeliling dan mau pulang, tenyata Zran melihat satu rumah kosong di samping istananya. Zran pun
menghampiri rumah itu dan mengetuk pintunya .
‘tok…tok..tok’ suara pintu di ketok oleh Zran.
“apa ada orang di rumah,” tanya Zran keheranan.
Berkali-kali Zran mengetuk pintu rumah itu, tetapi tidak ada orang yang menjawab
pertanyannya. Zran pun putus asa dan meninggalkan rumah itu, saat Zran mau ke istana Zran melihat
prajurit dari kerajaan petir dan alam yang sedang mengawal Lia dan Aziraight ke kerajaan biasa. Zran
pun langsung pergi ke kerajaannya dan masuk ke dalam istana, Zran melihat Lia dan Aziraight lagi
memanggil Zahra dan Zikra. Zran pun menghampiri mereka dan bertanya.
“sedang apa kalian di sini” kata Zran
“aku mau mengajari adikmu untuk memperkuat kekuatan alam Zahra” jawab Lia.
“terus apa yang dilakukan Aziaraight di sini” kata Zran keheranan.
“ooh…aku ingin mengajari adikmu yang kecil untuk memperkuat kekuatan petirnya” Jawab
Aziraight.
“siapa yang kamu ajari itu, perasaan hanya ada satu adikku?” kata Zran.
“itu siapa Namanya, Zikra!!! kalau gak salah Namanya” jawab Aziraight.
“ooh adikku yang paling kecil ya” kata Zran sambil memegangi rambutnya.
“oohhh…kalau begitu aku akan panggilin mereka berdua ya?” kata Zran menyambung katanya yang
tadi.
“iya…panggilin saja mereka itu!!!” jawab Lia.
“Zahraaa!!! Zikraaaaa!!! Ada orang yang mencarimu nih” kata Zran berteriak kepada Zahra dan
Zikra.
“emang kamu dari mana aja sih, baru sekarang kelihatan?” kata Aziraight menoleh ke arah Zran.
“tadinya aku pergi ke desa untuk melihat-lihat saja, tapi ada satu rumah sepertinya rumah itu kosong.
Aku dari sana dan memanggil orang di dalam rumah itu, tetapi tidak ada yang menjawab panggilanku,
karena itu aku melihat kalian ke istanaku dan aku bergegas ke sini?” jawab Zran menjelaskan kepada
Lia dan Aziraight.
“kata orang-orang dari desa ini bilang kepadaku, bahwa ada orang dalam rumah itu. Tetapi ia tidak
pernah keluar dari rumahnya, kecuali ada Sesuatu yang penting.” Kata Lia kepada Zran.
“emang kekuatannya apa ya” kata Zran keheranan.
“tidak ada yang tahu kekuatannya, tapi mereka pernah melihat kekuatan Cahaya yang berasal dari
rumah itu.” Jawab Aziraight.
“aaahhhh… tidak perlu di fikirkan, ayo berlatih sekarang terburu malam nih!” kata Lia mengalihkan
perhatiannya.
“iya juga ya, ayo kita pergi!” jawab Zran.
Mereka pun pergi ke halaman istananya, saat mau pergi tiba-tiba Zahra dan Zikra pun keluar
dari kamarnya dan langsung menarik tangan Lia dan Aziraight, mereka pun mengajak mereka berdua
untuk berlatih di depan halaman istana. Zran pun tersenyum karena adiknya bersemangat berlatih.
Mereka berlatih dengan giat dan mencapai tahap kekuatan yang ke-3. Tak terasa hari sudah mau
malam, mereka berdua pun pamit dan menyiapkan prajuritnya untuk pergi ke istana mereka masing-
masing.
Saat di perjalanan pulang, mereka melihat sekelompok hewan kegelapan yang lagi lewat,
hewan itu pun mencium aroma manusia dan mereka menoleh ke arah Lia dan Aziraight, hewn itu
langsung berlari dan menyerang Lia dan Aziraight. Lia pun memerintahkan prajuritnya untuk
menyerang mereka. Pertama prajurit alam membuat strategi pertahanan untuk melindungi Lia dan
Aziraight, sementara prjurit petir membuat strategi penyerangan untuk menyerang hewan itu.
Awalnya prajurit petir berhasil mengalahkan hewan kegelapan, namun hewan itu terus
bermunculan dan menyerang prajurit petir, satu persatu prajurit petir kewalahan dan mati oleh hewan
kegelapan, hewan itu dapat menembus pertahanan prajurit alam di karenakan prajurit petir yang
tinggal sedikit. Lia yang melihat itu langsung menggunakan kekuatan alam untuk membangkitkan
prajurit petir, satu persatu prajurit petir hidup dan menyerang hewan kegelapan itu.
Aziraight yang melihat Lia menggunakan kekutannya, langsung memeluk Lia di
pangkuannya. Hujan pun mulai turun, tiba-tiba datanglah seseorang yang berjubah hitam dan
melewati hewan-hewan itu. Seketika hewan-hewan itu berbalik arah dan melawan orang yang
berjubah, akan tetapi serangan itu di tangkis oleh perisai cahaya yang di buat oleh orang berjubah
hitam, hewan itu menyerang secara bersamaan yang mengakibatkan perisai itu hancur.
Orang yang berjubah itu langsung mengangkat tangannya, seketika tibalah gravitasi cahaya
yang menarik hewan kegelapan itu ke tempat gravitasi cahaya.
Orang itu berkata”tombak cahaya datanglah” kata orang itu.
Seketika di langit muncullah seratus tombak cahaya yang mengarah ke tempat gravitasi
cahaya tersebut, orang itu pun menurunkan tangannya. Seketika seratus tombak cahaya turun dari
langit dan menusuk hewan-hewan kegelapan, orang itu pun pergi seketika tanpa di lihat oleh Lia dan
Aziraight. Lia dan Aziraiht yang melihat itu keheranan?, mereka berdua berfikir”kenapa orang itu
yang di serang bukannya mereka”.
Mereka pun memanggil prajurit mereka dan pergi dari tempat itu. Dalam perjalanan pulang,
mereka masih berfikir tentang kejadian yang menimpa mereka tadi, mereka berdua mengobrol sambil
berjalan menuju ke istana mereka.
“Aziraight apakah kamu tidak keheranan tentang yang terjadi barusan itu?” tanya Lia penasaran.
“keheranan sih! Tapi, bagaimana bisa hewan itu berubah penyerangan kepada orang itu?” jawab
Aziraight.
“mungkin kekuatannya lebih kuat dari pada kita?” jawab Lia.
“kan kekuatan hanya bisa sampai tahap ke Sembilan, kita aja masih tahap ke lima?” kata Aziraight
menoleh ke arah Lia.
“betul juga ya, kemungkinan orang itu tahap ke enam kalau nggak tahap ketujuh sih?” Jawab Lia.
“tapi anehnya kenapa dia lewat di jalan ini, kan hanya anak kerajaan yang tahu jalan ini!” kata
Aziraight keheranan.
“benar juga ya…kekuatannya tadi cahaya kan, mungkin orang yang di maksud oleh Zran?” jawab Lia.
“maksudmu… orang yang di rumah kosong itu?” kata Aziraight menoleh ke arah Lia.
“iyaaa, kan kamu sudah tahu, tapi yang menjadi pertanyaanku saat ini adalah, kenapa dia tahu jalan
ini ya?” kata Lia keheranan.
“iya sih, aku jadi lupa!!! bahwa aku yang mengetahui kekuatan orang itu, kalau soal jalan ini aku
tidak tahu pasti. Yang aku tahu hanya anak kerajaan yang tahu jalan ini.” Jawab Aziraight.
“maaf tuan putri telah memotong pembicaraannya, ini jalannya berpisah antara kerajaan alam dengan
kerajaan petir.” Kata salah satu prajurit Lia.
“iya juga sih, kita telah sampai di ujung jalan nih Aziraight! Aku pergi dulu ya. Hati hati di jalan ya
Aziright. Kata Lia.
“iya hati hati juga ya. Soalnya Aku ada urusan mendesak juga nih? Jawab Aziraight.
“iya aku pulang dulu ya, bayyy…!” Kata Lia bergegas pergi dari hadapan Aziraight.
“bayyy!” jawab Aziraight sambil melambaikan tangannya ke Lia.
Lia pun melambaikan tangannya kepada Aziraight dan pergi. Di kerajaan biasa Zran masih
memikirkan orang yang ada di dalam rumah kosong itu.

Anda mungkin juga menyukai