Anda di halaman 1dari 3

KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN,

RISET DAN TEKNOLOGI


UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
FAKULTAS BAHASA DAN SENI
Jln. W illem Iskandar Pasar V Medan Estate 20221 Telp. (061) 6623942
Laman :http://fbs.unimed.ac.id Email : fbs@unimed.ac.id

UJIAN AKHIR SEMESTER

Nama : Christopher Goldwin Millardo


NIM : 2213510016
Kelas : Sastra Indonesia C’21
Mata Kuliah : Budaya dan Kepariwisataan Sumut
Dosen Pengampu : Tim Dosen
Hari dan Tanggal : Sabtu 10 Desember 2022
Waktu : 09.00-10.00 wib
Alokasi Waktu : 60 Menit

Jawablah pertanyaan berikut.

1. Apa yang dimaksud dengan masyarakat sadar wisata.

2. Kepualauan Nias merupakan pulau terpencil yang masih bagian Provinsi Sumatera
Utara. Kepulauan Nias masih menyimpan kekayaan wisata dan budaya yang masih
terjaga sampai saat ini. Anda jelaskan jenis-jenis wisata apa saja yang dapat Anda
temukan di Kepulauan Nias beserta contohnya.

3. Provinsi Sumatera Utara dihuni oleh berbagai ragam etnis/ suku bangsa, baik sebagai
etnis asli maupun etnis pendatang. Etnis asli Sumatera Utara terdiri dari 8 (delapan).
Kedelapan etnis tersebut memiliki ciri khas masing-masing. Jelaskan ciri-ciri khas
yang dimaksud.

4. Tuliskan unsur budaya (material atau mental) yang potensial digunakan untuk
pembelajaran (bahasa/sastra atau seni) di sekolah. Uraikan komponen bahasa
(kosakata, tata bahasa, teks) atau unsur seni yang relevan digunakan.

5. Masyarakat etnik di Sumatera Utara memiliki bangunan tradisi yang khas, buatlah
analisa ringkas tentang bentuk dan karakter visual masing-masing bangunan
dimaksud

JAWAB:

1. Masyarakat sadar wisata yakni, masyarakat yang mengerti dan memahami bagaimana menjaga dan
mengelola suatu objek wisata, sehingga pengunjung betah dan merasa nyaman ketika berada di suatu
objek wisata.

2. Tempat Wisata Di Pulau Nias

1.Pantai Fari’i
Terletak di sebuah pulau kecil yang merupakan bagian dari wilayah Desa Himberua Na’a, Kecamatan Sirombi,
Pantai Fari’i menjadi destinasi wisata favorit Nias. Pantai ini menawarkan pemandangan hamparan pasir luas
yang indah dan pondok-pondok kecil dengan barisan pohon cemara.
Mengunjungi objek wisata di Kepulaian Nias satu ini, kamu juga bisa memancing di beberapa titik favorit
warga sekitar. Pantai ini bisa dicapai dengan menyewa perahu nelayan atau berjalan kaki ketika air laut sedang
surut.

2.Pantai Tureloto
Pantai Tureleto merupakan salah satu destinasi wisata terbaik Nias yang patut kamu kunjungi. Perairan di
sekitar pantai ini memiliki kadar garam yang tinggi dan membuatnya diberi julukan Laut Mati versi Indonesia.
Sama seperti Laut mati yang berada di Timur Tengah, berkat tingginya kadar garam tersebut, siapapun yang
berenang di sini tidak akan tenggelam meskipun tanpa menggunakan pelampung.
Tempat wisata di Kepulauan Nias ini menghadap langsung ke perairan Samudera Hindia dan memiliki
pemandangan yang memukau berhias batu karang berwarna hitam. Daya tarik pantai Tureloto ini tak berhenti
sampai situ saja karena perairan disekitar destinasi wisata Nias ini juga menawarkan keindahan panorama alam
bawah laut yang menakjubkan.

3.Pulau Hinako
Sebagai pulau terbesar yang berada di gugusan Kepulauan Hinako di Nias Barat, Pulau Hinako menawarkan
keindahan yang tak kalah jika dibandingkan objek wisata Kepulauan Nias lainnya. Keindahan biota laut Pulau
Hinako sangat terkenal hingga mancanegara. Maka tak heran pulau ini kerap dikunjungi wisatawan dari
mancanegara.
Karena berbatasan langsung dengan Samudera Hindia, pantai di Pulau Hinako memiliki ombak yang relatif
besar sehingga cocok untuk berselancar. Tak hanya berselancar, kamu yang berkunjung ke destinasi wisata di
Kepulauan Nias ini bisa melakukan beragam aktifitas seperti memancing, menyelam, dan snorkeling.

3. Delapan etnis di propinsi Sumatera Itara


1. Melayu, Salah satu ciri khas etnis Melayu yang paling gampang dikenali adalah penggunaan dialek
bahasa masih sangat kental. Secara umum, suku ini juga terkenal dengan karakteristik masyarakatnya yang
ramah terhadap semua orang dan tetap menjaga sopan santun.
2. Batak Toba, Ciri khas Suku Batak adalah amat menjunjung tinggi nama keluarga atau marga. Ini akan
menjadi penanda asal silsilah keluarga. Bahasa yang digunakan sub suku juga berbeda. Misalnya bahasa Batak
Toba akan berbeda dengan Batak Karo.
3. Batak karo, budaya Karo yang juga tidak dmiliki oleh suku suku lain di Indonesia, termasuk suku batak
yang lain, adalah adanya ruang pertemuan atau jambur yang disebut Los kuta. Adanya Los ini membuktikan
tingginya budaya kerja sama, tolong menolong disetiap kampong.
4.Batak Simalungun, Suku Simalungun memiliki suatu tradisi yaitu Paabingkon. Paabingkon merupakan
satu salah kebiasaan masyarakat simalungun, kebiasaan ini dianggap juga sebagai suatu upacara adat yang
resmi pada budaya simalungun dimana cucu pertama yang belum memiliki adik harus di Paabingkon kepada
kakek/Neneknya.
5. Batak Angkola, Suku Batak Angkola memiliki hubungan kekerabatan (tarombo) dengan marga-marga
Batak Toba dan Batak Mandailing. Di samping itu, ketiganya juga saling berbagi beberapa persamaan bahasa
dan budaya yang dihidupi sebagian besar masyarakatnya.
6. Batak Mandailing, Ada satu tradisi unik yang telah lama dilestarikan masyarakat Mandailing hingga kini,
yaitu Marsialapari. Marsialapari merupakan budaya atau tradisi di Sumatera Utara yang didalamnya
mengandung aspek tolong-menolong. Tradisi ini mengandung nilai-nilai luhur yang diteruskan dari generasi
ke generasi.
7. Batak Pakpak, suku Pakpak juga mempunyai seni ukiran yang unik. Kebanyakan terbuat dari bambu,
tetapi ada juga yang dikombinasikan dengan kayu. Bentuk produknya umum, seperti perabotan dapur, alat
makan, dan penghias ruangan. Tetapi ada juga yang khas, yakni gerga pakpak yang biasa dipakai menghias
dinding.
8. Nias, Ciri khas orang Nias, terutama dari kawasan Nias Utara, Nias Tengah, dan Kota Gunungsitoli,
secara dominan dapat diidentifikasi dengan mudah, yakni berambut hitam, berbentuk oval, berkulit putih, dan
berpostur tubuh sedang.
4. Unsur budaya yang potensial untuk dipelajari di sekolah meliputi, sistem religi, sistem pengetahuan,
sistem mata pencarian hidup, sistem peralatan hidup atau teknologi, organisasi kemasyarakatan, bahasa,
dan kesenian.

5. Rumah adat Sumatera Utara terdiri dari beragam jenis. Satu diantaranya rumah adat Bolon dengan
beragam keunikan serta ciri khas tersendiri. Dengan suku Sumatera Utara yang terbagi lagi menjadi
suku Batak, namun mereka pun terbagi lagi menjadi beberapa sub-suku lainnya. Setiap suku, dengan
rumah adat dan ciri khas serta keunikannya tersendiri baik dari segi arsitektur, fitur dan desainnya.

Nilai bagus memang penting, tetapi kejujuran yang utama

Anda mungkin juga menyukai