Anda di halaman 1dari 11

TUGAS TUTORIAL 3

PEMBELAJARAN MATEMATIKA SD
PDGK4406

TUTOR
Dr. WISULAH, M.Pd.

Oleh :
PUPUT PUJI RAHAYU
NIM. 858811333

KEMENTERIAN RISET TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI


UNIVERSITAS TERBUKA UPBJJ – UT MALANG
POKJAR MASTRIP KABUPATEN NGANJUK 2021.1
PROGRAM STUDI BI S1-PGSD
A. PROSES PEMBELAJARAN BANGUN RUANG

1. Gambar macam – macam bangun ruang disertai unsur dan sifat yang menyertainya, ditampilkan dalam
bentuk tabel dalam format sebagai berikut:
SIFAT DAN UNSUR -
NAMA BANGUN GAMBAR BANGUN
UNSURNYA
KUBUS 1. Memiliki 6 sisi berbentuk
Kubus merupakan suatu persegi yang memiliki ukuran
bangun ruang tiga dimensi yang sama luas
dibatasi oleh enam sisi serupa yang 2. Memiliki 12 rusuk yang
berwujud bujur sangkar. memiliki ukuran sama panjang
Kubus juga dikenal dengan 3. Memiliki 8 titik sudut
nama lain yaitu bidang enam 4. Memiliki 4 buah diagonal
beraturan. Kubus sebetulnya adalah ruang
bentuk khusus dari prisma 5. Memiliki 12 buah bidang
segiempat, sebab tingginya sama diagonal
dengan sisi alas.

BALOK 1. Sedikitnya sebuah balok


Balok adalah suatu bangun mempunyai dua pasang sisi
ruang yang mempunyai tiga pasang yang berbentuk persegi
sisi segi empat. Di mana pada panjang.
masing-masing sisinya yang 2. Rusuk-rusuk yang sejajar
berhadapan mempunyai bentuk serta memiliki ukuran yang sama
ukuran yang sama. panjang:
Berbeda halnya dengan kubus AB = CD = EF = GH, dan AE
di mana seluruh sisinya kongruen = BF = CG = DH.
berbentuk persegi, dan pada balok 3. Pada masing-masing diagonal
hanya sisi yang berhadapan yang bidang pada sisi yang
sama besar. berhadapan berukuran sama
Serta tidak seluruhnya panjang, yakni:
berbentuk persegi, kebanyakan ABCD dengan EFGH, ABFE
berbentuk persegi panjang. dengan DCGH, dan BCFG
dengan ADHE yang
mempunyai ukuran sama
panjang.
4. Masing-masing diagonal ruang
pada balok mempunyai ukuran
sama panjang.
5. Masing-masing bidang
diagonalnya berbentuk persegi
panjang.
LIMAS Bangun limas juga memiliki
Limas merupakan suatu beberapa sifat atau ciri,
bangun ruang tiga dimensi yang diantaranya ialah sebagai berikut:
dibatasi oleh alas berbentuk segi-n 1. Memiliki 5 sisi yakni: 1 sisi
(dapat berupa segi tiga, segi empat, berbentuk segiempat yang
segi lima, dll) serta bidang sisi tegak berupa alas serta 4 sisi lainnya
berbentuk segitiga yang seluruhnya berbentuk segitiga
berpotongan di satu titik puncak. dan merupakan sisi tegak.
Terdapat banyak jenis limas 2. Memiliki 8 buah rusuk.
yang dikategorikan dengan dilandasi 3. Memiliki 5 titik sudut, antara
bentuk alasnya. Antara lain: limas lain: 4 sudut terletak di bagian
segitiga, limas segi empat, limas alas serta 1 sudut terletak di
segi lima, dan yang lainnya. bagian atas yang merupakan
Limas dengan mempunyai alas titik puncak.
berbentuk lingkaran disebut sebagai
kerucut. Sementara untuk limas
dengan alas yang berupa persegi
disebut sebagai piramida.

PRISMA Bangun prisma juga


Prisma merupakan suatu bangun mempunyai beberapa sifat atau
ruang tiga dimensi di mana alas dan ciri, diantaranya ialah sebagai
juga tutupnya kongruen serta sejajar berikut:
berbentuk segi-n. 1. Memiliki bidang alas dan juga
Sisi-sisi tegak dalam prisma bidang atas yang berupa
memiliki beberapa bentuk, antara segitiga kongruen (2 alas
lain: persegi, persegi panjang, atau tersebut juga merupakan sisi
jajargenjang. prisma segitiga).
Dilihat dari tegak rusuknya, 2. Memiliki 5 sisi (2 sisi yang
prisma terbagi menjadi dua macam, berupa alas atas serta bawah, 3
yaitu: prisma tegak dan prisma sisi lainnya adalah sisi tegak
miring. yang seluruhnya berbentuk
Prisma tegak merupakan prima segitiga).
di mana rusuk-rusuknya tegak lurus 3. Memiliki 9 rusuk.
dengan alas dan juga tutupnya. 4. Memiliki 6 titik sudut.
Sementara untuk prisma miring
merupakan prisma di mana rusuk-
rusuk tegaknya tidak tegak lurus
pada alas dan juga tutupnya.
Apabila kita lihat dari bentuk
alasnya, prisma terbagi lagi menjadi
beberapa macam, yaitu: prisma
segitiga, prisma segi empat, prisma
segi lima, dan lain sebagainya.
Prisma yang alas dan juga
tutupnya berbentuk persegi disebut
sebagai balok dan kubus. Sementara
untuk prisma yang memiliki alas dan
tutupnya berbentuk lingkaran
disebut sebagai tabung.
BOLA 1. Bola memiliki 1 sisi serta 1
Bola merupakan salah satu titik pusat.
bangun ruang sisi lengkung yang 2. Bola tidak memiliki rusuk.
dibatasi oleh satu bidang lengkung. 3. Bola tidak memiliki titik sudut
Atau juga bisa didefinisikan sebagai 4. Tidak memiliki bidang
sebuah bangun ruang berbentuk diagonal
setengah lingkaran yang diputar 5. Tidak memiliki diagonal
mengelilingi garis tengahnya. bidang
6. Sisi bola disebut sebagai
dinding bola.
7. Jarak dinding ke titik pusat
bola disebut sebagai jari-jari.
8. Jarak dinding ke dinding serta
melewati titik pusat disebut
sebagai diameter.

TABUNG 1. Tabung memiliki 3 buah sisi, 1


Bangun tabung merupakan suatu persegi panjang, 2 lingkaran.
bangun ruang tiga dimensi yang 2. Tidak memiliki rusuk.
mempunyai tutup dan alas yang 3. Tidak memiliki titik sudut.
berbentuk lsebuah ingkaran dengan 4. Tidak memiliki bidang
memiliki ukuran yang sama dan diagonal.
diselimuti oleh persegi panjang. 5. Tidak memiliki diagonal
bidang.
6. tabung memiliki sisi alas serta
sisi atas berhadapan yang
kongruen.
7. Tinggi tabung merupakan
jarak titik pusat bidang
lingkaran alas dengan titik
pusat lingkaran atas.
8. Bidang tegak tabung berwujud
lengkungan yang disebut
sebagai selimut tabung.
9. Jaring-jaring tabung berwujud
2 buah lingkaran serta 1
persegi panjang.

KERUCUT Terdapat beberapa sifat pada


Kerucut merupakan salah satu bangun ruang kerucut, antara lain
bangun ruang yang memiliki sebuah ialah sebagai berikut:
alas yang berbentuk lingkaran 1. Kerucut memiliki 2 sisi.
dengan selimut yang mempunyai 2. Kerucut tidak memiliki rusuk.
irisan dari lingkaran. 3. Kerucut memiliki 1 titik sudut.
4. Jaring-jaring kerucut terdiri
atas lingkaran serta segitiga.
5. Tidak memiliki bidang
diagonal
6. Tidak memiliki diagonal
bidang
2. Gambarlah semua kemungkinan macam – macam jaring – jaring kubus
a) POLA 1-4-1

b) POLA 2-3-1

c) POLA 2-2-2

d) POLA 3-3
3. Diskripsikan secara singkat dan jelas proses pembelajaran untuk menemukan rumus volum balok!
Kita anggap siswa sudah memahami volume kubus. Setelah siswa sudah belajar tentang kubus dan
mengetahui bagaimana cara volume kubus selanjutnya kita mencari volume balok dengan eksperimen smaa
seperti yang dilakukan siswa ketika menemukan volume kubus.. Jika siswa sudah memahami konsep volume
kubus maka siswa sudah mampu menemukan rumus dari volume kubus. Selanjutnya, siswa melakukan
penyusunan kubus satuan pada ruang balok sampai ruang tersebut terisi penuh dan penyusunan kubus satuan
pada perwakilan panjang, lebar, dan tinggi dari balok sampai dengan penarikan kesimpulan tentang rumus
volume balok. Proses penyusunan kubus satuan pada ruang balok dapat dilihat pada Gambar 1.

Gambar 1. Proses Penyusunan Kubus Satuan ke dalam Balok


Berdasarkan Gambar 1 siswa telah melakukan penyusunan kubus satuan kedalam ruang balok sampai
terisi penuh dan menentukan volumenya (a), kubus satuan dalam ruang balok dengan ketentuan pada
perwakilan panjang (b), kubus satuan pada perwakilan lebar kubus (c), dan kubus satuan pada perwakilan
tinggi balok (d). Adapun contoh hasil jawaban siswa dapat dilihat pada Gambar 2.
Penyusunan Kubus Satuan pada Balok sampai penuh

Penyusunan Kubus Satuan pada panjang, lebar dan tinggi

Kesimpulan dari serangkaian aktivitas

Gambar 2. Contoh Jawaban Strategi Siswa untuk Menemukan RumusVolume Balok


Setelah aktivitas-aktivitas dilakukan,siswa secara berkelompok berdiskusiuntuk menyelesaikan
beberapa pertanyaan. Kegiatan kelompok diakhiri dengan menyajikan deskripsi kesimpulan mengenai
rumus volume kbalok (Gambar 3). Gambar 3 menunjukkan bahwa siswasudah mampu menemukan konsep
volumekubus dan balok serta menemukan rumus volume balok.
Gambar 3. Contoh Hasil Kesimpulan Rumus Volume Balok
4. Diskripsikan secara singkat dan jelas proses pembelajaran untuk menemukan rumus luas bola!
Menemukan rumus luas permukaan bola dapat dilakukan dengan cara sederhana menggunakan
media pembelajaran matematika sederhana yang ada di lingkungan siswa. Tentu saja, kita tidak dapat
merusak bola sepak plastik milik siswa. Guru dapat menggunakan media-media seperti kulit jeruk yang
banyak di sekitar siswa. Kulit jeruk dapat digunakan untuk melakukan percobaan membuktikan rumus luas
permukaan bola
a) Langkah 1: memotong jeruk menjadi dua bagian yang sama besar
b) Langkah 2: menggambar 2 buah lingkaran yang diameternya sama dengan diameter jeruk. Jadi dapat
dilihat bahwa diameter lingkaran adalah sama dengan diameter jeruk.
c) Langkah 3: mengupas kulit jeruk dan memotongnya kecil-keci.
d) Langkah 4: menempelkan potongan kulit jeruk dari satu belahan jeruk pada dua lingkaran yang
diameternya sama dengan diameter jeruk. Potongan kulit jeruk tersebut akan menutupi seluruh
permukaan kedua lingkaran.

Luas lingkaran adalah 𝝅𝒓𝟐

Luas setengah jeruk = 2 x Luas lingkaran


Luas setengan bola =2×(𝛑𝐫 𝟐 )
Luas setengah bola =2𝛑𝐫 𝟐
Luas jeruk ( bola ) = 2 x Luas setengah bola= =2×(2𝛑𝐫 𝟐 )
Luas jeruk ( bola ) =4𝛑𝐫 𝟐

𝟐𝟐
Jadi, Luas permukaan bola yaitu 4𝛑𝐫 𝟐 , dengan, π= atau π=3,14 dan r = jari-jari bola
𝟕

Dengan menggunakan media pembelajaran matematika sederhana seperti jeruk untuk peragaan di
atas, siswa diharapkan dengan mudah menemukan luas permukaan bangun bola karena siswa melakukan
aktivitas sambil berpikir. Dengan cara ini juga siswa mengggunakan rumus menghitung luas permukaan bola
hasil konstruksi sendiri dan prosedur ini bermakna bagi mereka. Pembelajaran matematika bermakna seperti
ini membuat siswa tidak cepat lupa dengan apa yang mereka pelajari.
5. Buatlah diagram alur / keterkaitan hubungan rumus–rumus volum bangun ruang.
Keterkaitan hubungan rumus–rumus volum bangun ruang dimulai dari volume balok atau prisma
tegak segiempat .Setelah penurunan rumus volume balok penurunan rumus-rumus volume bangun ruang
lainnya dapat diturunkan secara mudah dan kronologis baik secara induktif maupun deduktif. Untuk
memberikan penalaran dalam memperoleh rumus-rumus volum secara induktif digunakan alat peraga kubus-
kubus satuan. Harapannya dengan melakukan praktek langsung atas arahan guru siswa akhirnya dapat
menyimpulkan sendiri bahwa volum balok yang ukuran panjang rusuk alasnya p, lebar rusuk alasnya , dan

tinggi rusuk tegaknya t adalah p x l x t atau Luas Alas x t


Skema penurunan rumus bangun-bangun ruang berikutnya dapat kita lihat pada bagan berikut.
B. PEMECAHAN MASALAH BANGUN RUANG
1. Sebuah bak mandi berbentuk balok dengan ukuran 120 cm x 100cm x 80 cm.
Jika bak mandi tersebut terisi air setinggi 50 cm

Diketahui :

t = 80 cm

tair = 50 cm
l = 100 cm
p = 120 cm

a. Berapa liter air dalam bak mandi tersebut.


V = p x l x tair
= 120 x 100 x 50
= 600.000 cm3
= 600 dm3 = 600 liter
Jadi, volume air yang ada di bak mandi adalah 600 Liter

b. Berapa meter persegi keramik yang diperlukan untuk melapisi bagian dalam bak mandi tersebut.
Luas permukaan dalam bak mandi
L = 2.pt + 2.lt + pl karena yang ditanyakan hanya bagian dalam jadi luas sisi atas balok tidak di hitung
= 2 (120 x 80) + 2 (100 x 80) + (120 x 100)
= 2 (9.600) + 2 (8.000) + 12.000
= 19.200 + 16.000 + 12.000
= 47.200 cm2
= 4,72 m2
Jadi, luas permukaan dalam bak mandi adalah 4,72 m2

c. Jika dalam bak mandi tersebut dimasukkan 5 bola besi yang berdiameter sama yaitu 20 cm. Tentukan
tinggi air dalam bak mandi setelah dimasuki bola.
4
Volume 5 bola besi = 5. 3 . 𝞹r3
4
= 5 . 3 . 3,14 . 1.000
5 𝑥 4 𝑥 3,14 𝑥 1.000
= 3
62.800
= 3
= 20.933,33
62.800
Volume bak mandi = 600.000 + 3
1.800.000 62.800
= +
3 3
1.862.800
= 3

Volume bak mandi =pxlxt


1.862.800
= 120 x 100 x t
3
18.628 = 360 x t
t = 51,74 cm

Jadi, tinggi air dalam bak mandi setelah dimasuki bola adalah 51,74 cm
2. Perhatikan gambar berikut.
Jika panjang rusuk kubus adalah 9 cm. Carilah volume kubus di luar limas!

Diketahui :
r = 9 cm

1
V limas = 3 x la x t
1
=3x9x9x9
= 243 cm3

V kubus keseluruhan = s3
= 93
= 729 cm3

V kubus diluar limas = 729 – 243


= 486 cm3

Jadi, volume kubus di luar limas sebesar 486 cm3

3. Perhatikan gambar berikut!


Diketahui jari-jari lingkaran alas pada gambar disamping adalah 3,5cm. Jika tinggi tabung = tinggi
𝟐𝟐
kerucut = 9cm (𝝅 = 𝟕 ). Hitunglah volume pada gambar tersebut

Diketahui :
r = 3,5 cm
t tabung = t kerucut = 9 cm

V gabungan = V tabung + V kerucut


1
= 𝜋𝑟 2 𝑡 + 3 𝜋𝑟 2 𝑡
1
= 𝜋𝑟 2 𝑡 (1 + 3)
4
= 3 𝜋𝑟 2 𝑡
11 1 3
4 22
= 3𝑥 𝑥 3,5 𝑥 3,5 𝑥 9
1
72 1

= 4 x 11 x 3,5 x 3
= 462 cm3

Jadi, volume bangun ruang gabungan di atas adalah 462 cm3


4. Diketahui garis pelukis dari suatu kerucut adalah 15 cm dengan jari-jari alasnya 10cm. hitunglah
luas permukaannya!
Diketahui :
s = 15 cm
r = 10 cm

L permukaan = 𝜋𝑟 (𝑟 + 𝑠)
= 3,14 x 10 ( 10 + 15 )
= 31,4 x 25
= 785 cm2
Jadi, luas permukaan kerucut tersebut adalah 785 cm2

5. Hitunglah perbandingan luas daerah permukaan bola yang panjang masing-masing berdiameter 4
cm dan 8cm!
Diketahui :
LP.A = L P Bola jari-jari 2
LP.B = L P Bola jari-jari 4

𝐿𝑃𝐴 4𝜋𝑟 2 22 4 1
= 4𝜋𝑟𝐴 2 = 42 = 16 = 4
𝐿𝑃𝐵 𝐵

Jadi, perbandingan luas daerah permukaan bola tersebut adalah 1:4

Anda mungkin juga menyukai