Disusun oleh :
AGUS NURHIDAYAT
( 0054449974 )
Laporan praktek kerja lapangan ini telah disetujui oleh kepala sekolah dan tim penguji SMK
NURUL HUDA Sagalaherang. Laporan ini juga salah satu syarat untuk mengikuti ujian
Nasional dan ujian Akhir Sekolah tahun ajaran 2022/2023.
Laporan praktek kerja lapangan ( PKL ) telah disetujui oleh Pembimbing DU/DI Dan Kepala
Jurusan Teknik Komputer Dan Jaringan SMK NURUL HUDA Sagalaherang. Laporan ini juga
salah satu syarat untuk mengikuti ujian Nasional dan ujian Akhir Sekolah tahun ajaran
2022/2023.
Bupati Subang
H. RUHIMAT ,S.Pd,MSi
Sistematiika yang digunakan dalam penyusunan laporan kerja lapangan ( PKL ) adalah sebagai
berikut:
1.7.2 BAB II Profil dan sejarah tempat praktek kerja lapangan dan kegiatan perusahaan (DU/DI
tempat PKL)
Pada bab ini membahas sejarah dan profil Pemerintahan daerah kabupaten subang (PEMDA)
Dan kegiatan yang ada di pemerintahan daerah subang (PEMDA).
1.7.3 BAB III Dasar teori berisikan seluruh materi dasar yang terdapat dalam judul
Pada bab ini akan membahas dasar teori yang berfungsi sebagai sumber atau alat dalam
memahami permasalahan yang berkaitan dengan konsep dasar sistem informasi kepegawaian dan
proses bisnis kepegawaian.
Bissmillahhirohmannirom
Alhamdullilah puji dan syukur saya panjatkan kehadirat allah SWT. Karena berkat
pertolongan dan izin-nya sehingga saya dapatr menyelesaikan Tugas praktek kerja lapangan
( PKL ) selama 3 bulan di PEMDA SUBANG dan sampai pada pembuatan laporan akhir ini bisa
terselesaikan dengan baik.
Laporan ini tidak dapat selesai sesuai dengan yang diharapkan tanpa bantuan dari
bantuan dan dukungan dari berbagai pihak. Oleh karena itu saya mengucapkan terima kasih
sebesar besarnya kepada :
1. Allah S.W.T. yang telah memberikan tenaga dan pikiran sehingga dapat
menyelesaikan laporan ini dengan tepat waktu.
2. Bapak H. MUKTI ALI,ST. MT. M. M. Pd Selaku Kepala sekolah SMK NURUL HUDA
3. Bapak YAYAN HENDARSAH S. Pd Sebagai Komite sekolah
4. Bapak MUSTOFA KAMAL S. Tr. T sebagai Kepala Jurusan ( TKJ )
5. Bapak H. RUHIMAT S.Pd.,M. Si Sebagai Bupati Subang
6. Bapak BAMBANG IRAWAN S.Pd sebagai pembimbing praktek kerja lapangan ( PKL )
7. Kedua orang tua, terima kasih atas kasih sayang dan dukungannya
8. Serta kepada teman-teman yang senan tiasa saling membantu dalam PKL maupun
membuat laporan.
Saya menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari kata sempurna, oleh karena itu saya
mengharapkan kritik dan saran dalam penyusunan laporan ini. Akhir kata kami berharap
laporan ini dapat berguna dan bermanfaat bagi kita semua. Amiinn
BAB I
PENDAHULUAN
adbang adalah salah satu instansi yang ada di pemerintah daerah subang ( PEMDA ) yang
menangani bidang administrasi,kepegawaian dan rancangan administrasi pembangunan. Adbang
memiliki banyak pegawai/staff yang dikelola oleh bagian Adbang. Beberapa hal yang menjadi
tanggung jawab bagian Adbang adalah pengurusan surat keterangan pembayaran tunjangan
keluarga ( KP4 ), kenaikan gaji berkala ( KGB ), dan penyampaian informasi kepegawaian pada
pegawai negeri sipil ( PNS ) Yang ada di pemerintahan daerah subang ( PEMDA ).
Bagian adbang serimg mengalami kesulitan dalam mengelola data pegawai dikarenakan jumlah
pegawai dikarenakan jumlah pegawai yang banyak. Kesulitan yang terjadi pada pengelolaan data
pegawai adalah :
1. Pengisian form KP4 seluruh pegawai secara manual satu persatu menggunakan microsoft
word.
2. Belum ada sistem untuk memperingatkan pegawai yang jatuh tempo untuk dibuatkan surat
kenaikan gaji berkala.
3. Belum ada sistem yang dapat langsung diakses pegawai untuk melihat data pegawai seperti
sejarah tunjangan KP4, sejarah kenaikan gaji berkala, dan data diri kepegawaian.
Solusi dari masalah tersebut adalah perlunya dibagian sistem informasi yang membantu mengisi
form KP4 secara otomatis pada beberapa kolom, mampu memberikan peringatan jatuh tempo
KGB dan menyajikan data diri kepegawaian.
1.2 RUMUSAN MASALAH
1.3 TUJUAN
1. Mengisi formulir KP4 secara otomatis sesuai data masing masing pegawai
2. Menyajikan dan memberi peringatan data pegawai yang akan jatuh tempo
kenaikan gaji berkala.
3. Menyajikan dan mengolah data kepegawaian
1.4 METODE
1. Pengumpulan data
a. Studi pustaka
Studi pustaka ini merupakan salah cara pengumpulan data. Pada tahap ini
pengumpulan data dilakukan dengan cara membaca buku yang berkaitan
dengan sistem informasi untuk menunjang pengetahuan dalam membuat
sistem informasi.
b. Wawancara
Wawancara digunakan untuk mendapatkan informasi mengenai alur kerja
dibagian adbang.
2. Pengembangan sistem
a. Analisis kebutuhan
Tahapan mendefinisikan kebutuhan perangkat lunak yang ada dalam
pembuatan sistem informasi kepegawaian.analisi ini meliputi analisis input,
analisis proses, analisis output.
b.
1.5 Lokasi Dan Waktu Kerja Praktek
`1.7.1 Lokasi
Lokasi Praktek Kerja Lapangan (PKL) Di di Bagian Humas dan Protokol Setda
Kabupaten Subang yang beralamat di Jln. Dewi Sartika No. 2 Subang. Website
http://www.pemda.subang.go.id
Waktu pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan (PKL) ini dilaksanakan 3 BULAN sesuai dengan
aturan SEKOLAH dan telah disepakati oleh, HUMAS PEMERINTAH KABUPATEN SUBANG, yang mana
waktu pelaksannannnya tanggal 2 JANUARI sampai 22 MARET. Dimana hari kerjanya yaitu, hari
Senin-Jumat pukul 08.00-15.00.
DAFTAR ISI
BAB II
DUA: Wilayah Karawang Timur menjadi Kabupaten Karawang Timur dengan Bupati pertamanya
Danta Gada Wilkarma
TIGA: Wilayah Karawang Barat menjadi Kabupaten Karawang Barat dengan Bupati Syafe’i Wilayah
Kabupaten Karawang Timur adalah Wilayah Kabupaten sekarang dan Kabupaten
Purwakarta serta selama kabupaten bernama Kabupaten Purwakarta , Ibu kotanya tetap di
Subang.
Pada tanggal 5 April 1943 dengan momentum penetapan penamaan Kabupaten Karawang
Timur dengan penetapan Bupati pertamanya, adlah tanggal yang paling tepat untuk dijadikan hari
Pada tanggal 5 April 1943 dengan momentum penetapan penamaan Kabupaten Karawang Timur
dengan penetapan Bupati pertamanya, adlah tanggal yang paling tepat untuk dijadikan hari jadI
Kabupaten Subang. Penerapan tersebut didasarkan pada Keputusan DPRD Nomor
01/SK/DPRD/1997.Sebenarnya kata Subang bersal dari suatu tempat di Daerah kuningan, para
pekerja yang datang ke tempat tersebut mendirikan babakan-babakan, sehingga timbul suatu pikiran
bahwa pembawa nam Subang adalah pekerja tersebut. Hal ini menyebabkan para pekerja
mendirikan babakn-babakan terjadi pada tahun 1850 maka pada waktu nitu P.W.HOTLAND
membuka perusahaan dikarenakan masih jarang penduduknya yang tinggal didaerah
sekitar perusahaannya maka daerah itu didatangi para pekerja dari berbagai daerah. Maka itu
tempat tinggal mereka mendirikan babakan-babakan itu.Pembentukan Kabupaten Subang serta
penentuan batas-batas weilayah didasarkan wilayah berdasarkan pada UU No.4 th. 1968 yaitu
Undang-Undang tentang pembentukan Kabupaten Purwakarta dan Subang dengan mengubah
undang-undang No.14 th. 1850 tentang pembentukan dareah-daerah kabupaten dlam lingkungan
provinsi Jawa Barat. UndangUndang ini diresmikan pada tanggal 29 juni 1968 dan dimaksudkan
dalam lembaran negara republik Indonesia tahun 1968 No.31. maka sejak itulah Subang resmi
menjadi kabupten dengan membawahi 20 kecamatan.Setalah subang menjadi kabupaten, Subang
terus berbeanh diri dan mengurus pemerintahan di kabupaten dipustakan dijalan Dewi Sartika No.2
Subang yang dipakai untuk kewedanan.Kantor pemerintahan Subang yang berada dijalan Dewi
Sartika sudah mengalami perombakan dan penambahan beberapa bangunan. Sedangkan bangunan
Bagian Pengendalian Pembangunan,(yang dijadikan praktek kerja lapangan), berada seatap dengan
ASDA II (Assisten Daerah).
1.2.1 Visi
Dengan mempertimbangkan kesesuaian dan keterkaitan dengan Visi dan Misi Departemen Humas
serta Visi Pembangunan dan Visi Pemerintahan Provinsi Jawa Barat maka telah disusun Visi Humas
Pemerintah Kabupaten Subang yaitu :
1.2.2 Misi
a. Membangun kemitraan terhadap media dan publik yang dinamis dan sehat.
4. Benteng Berkepala Lima Serta Benteng Bagian Bawah Berbata Empat dan Lima
diBawah Pohon Beringin Menggambarkan Pancasila sebagai landasan idiil dan
Undang-undang Dasar 1945 yang berkaitan pula dengan makna pembangunan
material dan spiritual
Teks
8. Kuning mas pada pinggir perisai, pinggir pohon beringin, dan garis pinggir benteng,
serta bintang Menggambarkan keluhuran budi dan kebesaran jiwa.
Humas Pemerintah Kabupaten Subang memiliki struktur organisasi yang mencakup secara
keseluruhan, berikut ini adalah struktur organisasi Humas Pemerintahan Kabupaten Subang.
Gambar 1.4
SEKRETARIAT DAERAH
Sekretaris Daerah
Kepala
Kepala bagian
Bagianhumas
Humas
Kasubag Dokumentasi
Kasubag dokumentasi Kasubag
KASUBAG KASUBAG
Kasubag
STAF HUMAS
Staff humas
Humas berada di bawah atau masih dinaungi oleh Sekertaris Daerah dan
Asisten Tata Praja.
Sub Bagian Pemberitaan RSPD mempunyai tugas melakukan pemberitaan, penerangan dan
penyebarluasan segala kegiatan program dan hasil pembangunan yang dicapai pemerintah daerah
kepada masyarakat luas guna memperjelas kebijakan pimpinan daerah baik melalui media cetak,
media elektronik, maupun radio siaran pemerintahan daerah RSPD serta mendistribusikan bahan-
bahan pemberitaan.Dalam pembuatan klipin oleh bagian Humas dan Protokol pada dasarnya sangat
bermanfaat bagi bupati dan wakil bupati kabupaten subang.
`1.7.1 Lokasi
Lokasi Praktek Kerja Lapangan (PKL) Di di Bagian Humas dan Protokol Setda
Kabupaten Subang yang beralamat di Jln. Dewi Sartika No. 2 Subang. Website
http://www.pemda.subang.go.id
Waktu pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan (PKL) ini dilaksanakan 3 BULAN sesuai dengan
aturan SEKOLAH dan telah disepakati oleh, HUMAS PEMERINTAH KABUPATEN SUBANG, yang mana
waktu pelaksannannnya tanggal 2 JANUARI sampai 22 MARET. Dimana hari kerjanya yaitu, hari
Senin-Jumat pukul 08.00-15.00.
BAB III
LANDASAN TEORI
Layanan surat keterangan untuk mendapatkan tunjangan keluarga ( KP4 ) adalah layanan yang
diberikan bagi pegawai untuk mengusulkan`tunjangan istri/suami dan tunjangan untuk anak.
B. DASAR HUKUM
D. PERSYARATAN ADMINISTRASI
1. Menjadi istri/suami/anak;, pegawai negeri sipil
2. FC surat nikah legalisir
3. FC akte kelahiran anak legalisir
4. KP4 disahkan oleh direktur
a. DEFINISI
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kata gaji dapat diartikan sebagai upah
dari pekerjaan yang dilakukan yang dibayarkan dalam waktu yang tetap. Selain itu, dapat juga
diartikan sebagai balas jasa yang diterima oleh perusahaan dalam bentuk uang berdasarkan waktu
tertentu. Dari definisi tersebut, dapat dilihat bahwa salah satu ciri dari gaji adalah dibayarkan dalam
waktu tertentu atau secara periodik dan tidak tentative.Sementara itu, terdapat beberapa definisi
gaji dari para ahli. Salah satunya dari G. Sugiyarso & F. Winarni (2005) yang mengatakan bahwa gaji
merupakan “sejumlah pembayaran kepada pegawai yang diberi tugas administratif dan manajemen
yang biasanya ditetapkan secara bulanan”. Kemudian definisi dari Achmad S. Ruky (2001) yang
mengatakan bahwa gaji merupakan “pembayaran atas penyerahan jasa yang dilakukan oleh para
karyawan yang mempunyai jenjang jabatan PNS, anggota TNI dan POLRI dan anggota pemerintah
yang dibayarkan secara bulanan”. Selain itu, ada juga definisi dari Mulyadi (2001) yang
mengatakanbahwa gaji merupakan “pembayaran atas penyerahan jasa yang dilakukan oleh para
karyawan yang mempunyai jenjang jabatan manager, dan dibayarkan secara tetap per bulan”. Dari
beberapa definisi di atas, maka dapat disimpulkan bahwa gaji merupakan upah yang dibayarkan
dalam waktu yang tetap sebagai tanda jasa atas pekerjaan yang sudah dilakukan, dan pemberian
upah tersebut dilakukan dari orang yang memiliki posisi jabatan yang lebih tinggi dalam suatu
organisasi atau perusahaan. Jumlah gaji yang diterima oleh seseorang tidak tetap begitu saja, dapat
mengalami kenaikan dalam masa kerjanya. Dalam dunia kedinasan, termasuk pada Dinas Pendidikan
Kabupaten Sleman, gaji yang diterima oleh pegawainya biasanya mengalami kenaikan sesuai dengan
masa bakti kerjanya. Hal ini dapat disebut dengan kenaikan gaji. Kenaikan gaji yang diterima oleh
pegawai sendiri berlangsung secara terus menerus atau berkala yang disebut kenaikan gaji berkala.
Secara harfiah atau makna per kata, kenaikan gaji berkala berasal dari 3 kata yaitu kenaikan yang
berarti “meningkat”, gaji yang berarti “upah pekerjaan”, dan berkala yang berarti “terus menerus
atau berulang – ulang pada waktu tertentu”. Jadi, secara harfiah kenaikan gaji berkala dapat
diartikan meningkatnya upah pekerjaan seseorang secara terus menerus dalam kurun waktu
tertentu.
B. DASAR
1. Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 1977 tentang Peraturan Gaji Pegawai Negeri
Sipil sebagaimana telah diubah terakhir dengan Peraturan Pemerintah Nomor 35
Tahun 2015;
C. PENGERTIAN
1. Kepada pegawai negeri sipil yang diangkat dalam suatu pangkat diberikan gaji pokok
berdasarkan golongan ruang yang ditetapkan untuk pangkat tersebut, gaji calon
pegawai negeri sipil sebesar 80% dari gaji pokoknya;
2. Kenaikan gaji berkala adalah kenaikan gaji yang diberikan kepada pegawai negeri
yang telah mencapai masa kerja golongan yang ditentukan untuk kenaikan gaji
berkala yaitu setiap 2 (dua) tahun sekali dan apabila telah memenuhi persyaratan
berdasarkan peraturan perundang – undangan yang berlaku;
3. Kenaikan gaji berkala untuk pertama kali bagi seorang pegawai negeri sipil yang
diangkat dalam golongan I, II, dan III diberikan setelah mempunyai masa 2 (dua)
tahun sejak diangkat menjadi calon pegawai negeri sipil dan selanjutnya 2(dua)
tahun sekali.
BAB IV
PEMBAHASAN
A.
BAB V
B. SIMPULAN
Setelah saya melakukan PRAKTEK KERJA LAPANGAN ( PKL ) di Pemerintahan daerah
kabupaten subang ( PEMDA ) Saya mendapatkan banyak , manfaat baik itu pengalaaman,
pengetahuan dan semua terkait di dalam dunia pemerintahan atau dunia kerja. Sehingga
saya dapat menambah wawasan yang saya dapatkan selama ini, karena hanya dengan
praktek saya bisa mengtahui seberapa jauh kemampuan yang sudah dapat di sekolah.
Sehingga suatu saat nanti jika saya memasuki dunia kerja dipemerintahan tidak akan ragu
melakukannya, karena sebelumnya sudah mempunyai pengalaman yang baik.
C. SARAN
Dari hasil selama saya melakukan kegiatan PRAKTEK KERJA LAPANGAN ( PKL ) saya memberikan
saran agar PKL dapat dilaksanakan dengan lancar dan baik kedepannya serta saya berharap :
1. Kepada para peserta PKL agar mempersiapkan diri dengan menguasai pelajaran yang akan
diterapkan dalam pemerintahan. Agar mudah melakukan pekerjaan di instansi tersebut.
2. Kepada staff maupun pembimbing yang ada di tempat PRAKTEK KERJA LAPANGAN ( PKL )
Agar lebih dekat dengan para peserta PKL, supaya mereka tidak merasa asing dan tidak
canggung bila bertanya.