Disusun oleh :
KOMPETISI KEAHLIAN
TEKNIK KOMPUTER DAN JARINGAN
Menyetujui,
Pembimbing 1, Pembimbing 2,
Menyetujui,
Mengetahui,
Dengan memanjatkan puji dan syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah
begitu banyak melimpahkan rahmat dan karunia-Nya kepada penulis sehingga dapat
menyelesaikan laporan ini. Dengan penulisan Laporan PKL ini dilakukan dalam rangka
memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh nilai PKL pada program Tehnik
computer dan jaringan.
Semoga Allah melimpahkan rahmat dan karnuia-Nya kepada pihak-pihak yang telah
membantu dalam penyusunan laporan pkl ini hingga selesai. Penulis berharap semoga
laporan ini bermanfaat, khususnya bagi penulis sendiri maupun bagi para pembaca
pada umumnya.
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Sesuai dengan UU No 2 Tahun 1989 tentang Sistem Pendidikan Nasional, Lembaga
yang menerapkan kebijakan ini adalah Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Sekolah
Menengah Kejujuran (SMK) merupakan sekolah yang didalamnya menerapkan tentang
dasar dasar keahlian dan keterampilan untuk bekerja.
Dengan diterbitkannya UU NO 2 Tahun 1989 tentang Sistem Pendidikan Nasional
sebagai perangkat peraturan dan pemerintah, yaitu dengan mengadakan penyesuaian
Kurikulum yakni adanya kegiatan Praktik Kerja Lapangan, Praktik kerja lapangan (PKL)
adalah kegiatan Kulikuler yang wajib diikuti oleh Siswa/Siswi SMK sebagai wacana
untuk lebih memantapkan hasil belajar sekaligus memberikan kesempatan mendalami
dan menghayati hasil belajar tersebut dalam situasi dan kondisi dunia kerja yang
sebenarnya.
Maka dari itu, salah satu cara adalah dengan menerjunkan Siswa/Siswi langsung
pada dunia kerja yang sebenarnya. Pengaturan Pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan
(PKL) dilakukan oleh sekolah dengan mempertimbangkan kesediaan Lembaga atau
Dunia Usaha maupun Dunia Industri untuk dapat menerima Siswa/Siswi yang akan
melaksanakan Praktik Kerja Lapangan.
Dengan diadakannya PKL saat ini sangatlah baik dan berguna bagi para
Siswa/Siswi. karena dengan begitu, Siswa/Siswi akan mendapatkan gambaran yang
nyata dalam menjajaki dunia kerja dan menerapkan hal hal yang telah didapatkan dari
Pembelajaran Produktif atau Pembelajaran Umum. Dan untuk nantinya saat Siswa/Siswi
masuk pada dunia kerja yang sesungguhnya, Siswa/Siswi tersebut tidak mendapatkan
kesulitan untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan kerja dan dapat menerapkan
keahlian profesi yang dimiliki.
Adapun dasar Hukum yang mengatur tentang Pelaksanaan PKL diantaranya
1. Undang-Undang No 2 Tahun 1989 tentang sistem pendidikan nasional.
2. Keputusan Mentri Pendidikan dan Kebudayaan No.080/U/1993 tentang kurikulum
Sekolah Menengah Kejuruan.
3. Keputusan Mentri Pendidikan dan Kebudayaan No.323/UU/1997 tentang kurikulum
Penyelenggaraan Sistem Ganda.
1
4. Surat Direktur Pendidikan Menengah Kejuruan (DIKMENJUR) No.3557/CA/T.94
Tentang Informasi perbedaan PKL dengan Pendidikan Sistem Ganda.
BAB II
DAFTAR ISI
A. SORTIR BARANG
Sortir barang adalah proses memisahkan barang berdasarkan daerah tujuan
pengirimannya. Pelaksanaan sortasi atau pemilihan barang di gudang merupakan tahap
penting sebelum melakukan distribusi. Oleh karena itu, dibutuhkan petugas untuk
melakukan quality control guna menyortir barang sebelum dikirimkan.
Arti sortir barang dalam dunia logistik adalah memilih barang sesuai dengan alamat
kirimnya. Sebelum dikirim, barang akan melewati proses sortir terlebih dahulu. Petugas
akan memeriksa apakah barang masih dalam kondisi bagus dan memastikan keamanan
packaging. Setelah itu proses pemilihan berdasarkan daerah tujuan akan dilakukan.
2
B. PROSES RUNSHEET
Proses Runsheet adalah dimana semua kiriman WAJIB di runsheet. dalam jumlah
fisilk dan data harus sama, Sebelum keberangakatan barang yang sudah di sortir harus
melakukan proses runshet pada aplikasi MY ORION dengan cara menscan barcode resi
pada setiap barang sebelum didistrbusikan.
3
C. CARA KERJA SORTIR BARANG DALAM GUDANG LOGISTIK
Mengingat sortir barang adalah proses yang memerlukan ketelitian pelaksanaannya
harus dilakukan secara sistematik. Terdapat beberapa tahapan dalam proses sortir di
gudang guna mencegah adanya kesalahan pengiriman pada proses distribusi.
JKT : Jakarta
PDG : Padang
BTH : Batam
SOC : Solo
BDO : Bandung
BPN : Balikpapan
CJR : Cianjur
4
Berikutnya tahap ketiga sortir barang adalah menempatkan barang di
gudang.Barang dengan resi dan kode tujuan di letakan di tempat penyimpanan atau
warehouse untuk disortir kembali berdasarkan alamat tujuan. Proses ini dilakukan
agar tidak ada barang dengan kode lain yang tercampur.
5
BAB III
KESIMPULAN
6
A. SARAN
Saran untuk Mahasiswa yang akan Melaksanakan PKL
a. Untuk di bagian INBOUND, mahasiswa yang akan melaksanakan PKL di JNE Sub
Agen Tanggeung sebaiknya datang lebih pagi karna barang yang harus di sortir
sudah ada saat malam hari.
b. Untuk di bagian SCO, mahasiswa yang akan melaksanakan PKL di JNE Sub Agen
Tanggeung sebaiknya harus belajar tentang pelayanan yang baik dan benar dan
harus saling berkomunikasi dengan baik dengan karyawan JNE dan siap
menghadapi complain costumer.
a. Berdasarkan kendala yang dihadapi maka penulis memberikan usulan yaitu sebaik
nya pada bagian INBOUND ada penambahan kamera CCTV karna kamera CCTV
yang ada hanya merekam Sebagian ruangan saja sisanya tidak terekam oleh CCTV
sehingga sering terjadinya barang hilang.
b. Sebaiknya menyediakan lagi printer agar tidak susah saat ada barang yang resi nya
rusak, sobek, atau basah.
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
8
9