Anda di halaman 1dari 25

{Bab 4 Ruang Lingkup Studi}

4.1. DAMPAK PENTING YANG DITELAAH


Pelingkupan merupakan suatu proses awal untuk menentukan lingkup permasalahan
dan mengidentifikasi dampak penting hipotetik yang terkait dengan rencana kegiatan
PT. MPIE. Secara garis besar, proses pelingkupan dibagi menjadi dua, yaitu
pelingkupan dampak penting dan pelingkupan wilayah studi dan batas waktu kajian.
Pelingkupan dampak penting dilakukan untuk memperoleh suatu dampak penting
hipotetik terhadap lingkungan hidup yang dipandang relevan untuk ditelaah secara
mendalam pada bab berikutnya dengan meniadakan hal-hal atau komponen
lingkungan hidup yang dipandang kurang penting untuk ditelaah. Pelingkupan
dampak penting dilakukan melalui beberapa tahap, yaitu:
 Identifikasi dampak potensial
 Evaluasi dampak potensial
 Klasifikasi dan prioritas dampak penting hipotetik

4.1.1. Identifikasi Dampak Potensial


Kegiatan pelingkupan pada tahap ini dimaksudkan untuk mengidentifikasi segenap
dampak lingkungan (primer, sekunder dan seterusnya) yang secara potensial akan
timbul sebagai akibat adanya rencana kegiatan pengembangan kawasan industri PT.
MPIE di Kabupaten Karawang.

Identifikasi dampak potensial diperoleh melalui serangkaian aktivitas yaitu penelitian


pustaka, pemahaman mengenai komponen-komponen kegiatan, pengamatan
lapangan (rona lingkungan hidup) dan hasil konsultasi/ brainstorming serta diskusi
dengan tim ahli, pemrakarsa dan masyarakat yang berkepentingan, terutama mereka
yang tinggal di wilayah tapak proyek dan sekitarnya. Berdasarkan serangkaian
aktifitas tersebut, maka dapat dirumuskan rencana kegiatan sebagai penyebab
dampak dan komponen lingkungan yang akan terkena dampak.

Metode identifikasi dampak potensial dilakukan menggunakan matriks identifikasi


dan bagan alir yang memperhatikan komponen-komponen lingkungan yang terkena
dampak (primer, sekunder maupun tersier) pada setiap kegiatan mulai tahap

{Adendum ANDAL PT. Maligi Permata Industrial Estate} ~IV-1 ~


{Bab 4 Ruang Lingkup Studi}

persiapan, pembangunan dan pengoperasian pabrik seperti terlihat pada Tabel 4.1.
dan Gambar 4.1 – 4.3.

Studi Perencanaan

Sikap dan persepsi


Pra Konstruksi Sosialisasi
masyarakat

Pendapatan asli
Perizinan
daerah

Gambar 4.1. Bagan Alir Identifikasi Dampak Tahap Pra Konstruksi

{Adendum ANDAL PT. Maligi Permata Industrial Estate} ~IV-2 ~


{Bab 4 Ruang Lingkup Studi}

Primer

Kualitas udara
ambient

Intensitas
kebisingan

Mobilisasi Peralatan Sanitasi dan


dan Material kebersihan

Lalu lintas

Peluang berusaha

Kualitas udara
ambient

Intensitas
Mobilisasi Tenaga kebisingan
Kerja
Kesempatan kerja

Peluang berusaha

Kualitas udara
Konstruksi ambient

Intensitas
kebisingan

Kualitas air
permukaan
Persiapan Lahan
Sanitasi dan
kebersihan

Air larian / run off

Perubahan bentang
alam

Kualitas udara
ambient

Intensitas
kebisingan

Kualitas air
Pelaksanaan permukaan
Konstruksi
Sanitasi dan
{Adendum ANDAL PT. Maligi Permata Industrial Estate} kebersihan
~IV-3 ~

Air larian / run off


Kuantitas air
permukaan

{Bab 4 Ruang Lingkup Studi}

Gambar 4.2. Bagan Alir Identifikasi Dampak Tahap Konstruksi

{Adendum ANDAL PT. Maligi Permata Industrial Estate} ~IV-4 ~


{Bab 4 Ruang Lingkup Studi}

Primer Sekunder T

Kualitas udara
ambient
Lalu lintas Ke
mas
Intensitas
kebisingan
Mobilisasi Tenaga Kepadatan
Kerja Tenant dan penduduk
Kawasan

Kesempatan kerja Pendapatan


masyarakat Sikap d
ma
Peluang berusaha Pendapatan asli
daerah

Keamanan dan
Ketertiban

Kualitas udara
ambient
Lalu lintas Ke
mas
Intensitas
Mobilisasi Bahan kebisingan
baku dan produk
Pendapatan
masyarakat
Operasional

Peluang berusaha Pendapatan asli Sikap d


daerah ma

Keamanan dan
Ketertiban
Kualitas udara
ambient

Intensitas
kebisingan

Kualitas air Kesehatan


permukaan masyarakat

Sanitasi dan
kebersihan
Konstruksi Tenant Sikap d
Air larian / run off ma

Kesempatan kerja Pendapatan


masyarakat

Peluang berusaha Keamanan dan


Ketertiban

Pendapatan asli
daerah

Kualitas udara
ambient
{Adendum ANDAL PT. Maligi Permata Industrial Estate} ~IV-5 ~
Intensitas
kebisingan
Vegetasi darat
Biota perairan
Kuantitas air
permukaan
Operasional Tenant Kesehatan
{Bab 4 Ruang Lingkup Studi}
dan Kawasan masyarakat
Sanitasi dan Sikap d
kebersihan ma
Gambar 4.3. Bagan Alir Identifikasi Dampak Tahap Operasional
Air larian / run off
Pendapatan
masyarakat
Peluang berusaha
Keamanan dan
Ketertiban
Pendapatan asli
daerah

{Adendum ANDAL PT. Maligi Permata Industrial Estate} ~IV-6 ~


{Bab 4 Ruang Lingkup Studi}

Tabel 4.1. Matriks Identifikasi Dampak Potensial

Tahap Pra Konstruksi Konstruksi Operasi


Komponen Lingkungan
A B C A B C D A B C D
Komponen Fisik-kimia
1 Kualitas udara ambient - - - √ √ √ √ √ √ √ √
2 Intensitas kebisingan - - - √ - √ √ √ √ √ √
3 Kualitas air permukaan - - - - - √ √ - - √ √
4 Kuantitas air permukaan - - - - - - √ - - - √
5 Air larian / run off - - - - - √ √ - - √ √
6 Lalu lintas - - - √ √ - - √ √ √ √
7 Perubahan bentang alam - - - - - √ - - - - -
Komponen Biologi
1 Vegetasi darat - - - - - √ - - - - √
2 Fauna darat - - - - - √ - - - - -
3 Biota perairan - - - - - √ - - - - √
Komponen Sosekbud
1 Kepadatan penduduk - - - - - - - √ - - -
2 Kesempatan kerja - - - - √ - - √ - √ -
3 Peluang berusaha - - - √ √ - - √ √ √ √
4 Pendapatan masyarakat - - - - √ - - √ √ √ √
5 Pendapatan asli daerah - - √ - - - - √ √ √ √
6 Keamanan dan Ketertiban - - - - √ - - √ √ - √
7 Sikap dan persepsi masyarakat - √ - √ √ √ √ √ √ √ √
8 Kesehatan masyarakat - - - √ √ √ √ √ √ √ √
9 Sanitasi dan kebersihan lingkungan - - - √ - √ √ - - √ √
Ket :
Tahap Pra konstruksi Tahap Konstruksi Tahap Operasi
A = Studi perencanaan A = Mobilisasi peralatan dan material A = Mobilisasi tenaga kerja tenant dan kawasan
B = Sosialisasi B = Mobilisasi tenaga kerja B = Mobilisasi bahan baku dan produk tenant
C = Perizinan C = Persiapan lahan C = Konstruksi tenant

{Adendum ANDAL PT. Maligi Permata Industrial Estate} ~IV-7 ~


{Bab 4 Ruang Lingkup Studi}

Matriks identifikasi dampak potensial menggambarkan hubungan interaksi antara


komponen kegiatan dan komponen lingkungan yang terkena dampak. Hasil dari
proses matriks interaksi didapat daftar komponen kegiatan dan komponen
lingkungan yang saling mempengaruhi, sehingga dari daftar ini ditentukan jenis
dampak potensial yang dapat terjadi :

Tabel 4.2. Dampak Potensial Rencana Pengembangan PT. MPIE


N
o Komponen Kegiatan Komponen Lingkungan Dampak
I Tahap Pra Konstruksi    
A Studi perencanaan -  
Sosialisasi Sikap dan persepsi masyarakat Perubahan sikap dan persepsi
B masyarakat
C Perizinan Pendapatan asli daerah Peningkatan PAD
II Tahap Konstruksi    
Mobilisasi peralatan dan Kualitas udara ambient Penurunan kualitas udara ambient
A material
-   Intensitas kebisingan Peningkatan intensitas kebisingan
-   Lalu lintas Kemacetan lalu lintas
-   Peluang berusaha Adanya peluang berusaha
  Sikap dan persepsi masyarakat Perubahan sikap dan persepsi
- masyarakat
-   Kesehatan masyarakat Penurunan kesehatan masyarakat
-   Sanitasi dan kebersihan Penurunan sanitasi dan kebersihan
B Mobilisasi tenaga kerja Kualitas udara ambient Penurunan kualitas udara ambient
-   Lalu lintas Kemacetan lalu lintas
-   Kesempatan kerja Adanya kesempatan kerja
-   Peluang berusaha Adanya peluang berusaha
  Pendapatan masyarakat Peningkatan pendapatan
- masyarakat
  Keamanan dan Ketertiban Gangguan keamanan dan
- ketertiban
  Sikap dan persepsi masyarakat Perubahan sikap dan persepsi
- masyarakat
-   Kesehatan masyarakat Penurunan kesehatan masyarakat
C Persiapan lahan Kualitas udara ambient Penurunan kualitas udara ambient
-   Intensitas kebisingan Peningkatan intensitas kebisingan
-   Kualitas air permukaan Penurunan kualitas air permukaan
-   Air larian / run off Peningkatan air larian
-   Perubahan bentang alam Perubahan bentang alam
-   Vegetasi darat Gangguan terhadap vegetasi darat
-   Fauna darat Gangguan terhadap fauna darat
-   Biota perairan Gangguan terhadap biota perairan
  Sikap dan persepsi masyarakat Perubahan sikap dan persepsi
- masyarakat
-   Kesehatan masyarakat Penurunan kesehatan masyarakat
-   Sanitasi dan kebersihan Penurunan sanitasi dan kebersihan
D Pekerjaan konstruksi Kualitas udara ambient Penurunan kualitas udara ambient
-   Intensitas kebisingan Peningkatan intensitas kebisingan
-   Kualitas air permukaan Penurunan kualitas air permukaan
-   Kuantitas air permukaan Penurunan kuantitas air permukaan
-   Air larian / run off Peningkatan air larian

{Adendum ANDAL PT. Maligi Permata Industrial Estate} ~IV-8 ~


{Bab 4 Ruang Lingkup Studi}

N
o Komponen Kegiatan Komponen Lingkungan Dampak
  Sikap dan persepsi masyarakat Perubahan sikap dan persepsi
- masyarakat
-   Kesehatan masyarakat Penurunan kesehatan masyarakat
-   Sanitasi dan kebersihan Penurunan sanitasi dan kebersihan
III Tahap Operasi    
A Mobilisasi tenaga kerja tenant Kualitas udara ambient Penurunan kualitas udara ambient
- dan kawasan Intensitas kebisingan Peningkatan intensitas kebisingan
-   Lalu lintas Kemacetan lalu lintas
-   Kepadatan penduduk Peningkatan kepadatan penduduk
-   Kesempatan kerja Adanya kesempatan kerja
-   Peluang berusaha Adanya peluang berusaha
  Pendapatan masyarakat Peningkatan pendapatan
- masyarakat
-   Pendapatan asli daerah Peningkatan PAD
  Keamanan dan Ketertiban Gangguan keamanan dan
- ketertiban
  Sikap dan persepsi masyarakat Perubahan sikap dan persepsi
- masyarakat
-   Kesehatan masyarakat Penurunan kesehatan masyarakat
Mobilisasi bahan baku dan Kualitas udara ambient Penurunan kualitas udara ambient
B produk tenant
-   Intensitas kebisingan Peningkatan intensitas kebisingan
-   Lalu lintas Kemacetan lalu lintas
-   Peluang berusaha Adanya peluang berusaha
  Pendapatan masyarakat Peningkatan pendapatan
- masyarakat
-   Pendapatan asli daerah Peningkatan PAD
  Keamanan dan Ketertiban Gangguan keamanan dan
- ketertiban
  Sikap dan persepsi masyarakat Perubahan sikap dan persepsi
- masyarakat
-   Kesehatan masyarakat Penurunan kesehatan masyarakat
C Konstruksi tenant Kualitas udara ambient Penurunan kualitas udara ambient
-   Intensitas kebisingan Peningkatan intensitas kebisingan
-   Kualitas air permukaan Penurunan kualitas air permukaan
-   Air larian / run off Peningkatan air larian
-   Kesempatan kerja Adanya kesempatan kerja
-   Peluang berusaha Adanya peluang berusaha
  Pendapatan masyarakat Peningkatan pendapatan
-
masyarakat
-   Pendapatan asli daerah Peningkatan PAD
  Sikap dan persepsi masyarakat Perubahan sikap dan persepsi
- masyarakat
-   Kesehatan masyarakat Penurunan kesehatan masyarakat
-   Sanitasi dan kebersihan Penurunan sanitasi dan kebersihan
D Operasional tenant dan Kualitas udara ambient Penurunan kualitas udara ambient
- kawasan Intensitas kebisingan Peningkatan intensitas kebisingan
-   Kualitas air permukaan Penurunan kualitas air permukaan
-   Kuantitas air permukaan Penurunan kuantitas air permukaan
-   Air larian / run off Peningkatan air larian
-   Vegetasi darat Gangguan terhadap vegetasi darat
-   Biota perairan Gangguan terhadap biota perairan
-   Peluang berusaha Adanya peluang berusaha
-   Pendapatan masyarakat Peningkatan pendapatan

{Adendum ANDAL PT. Maligi Permata Industrial Estate} ~IV-9 ~


{Bab 4 Ruang Lingkup Studi}

N
o Komponen Kegiatan Komponen Lingkungan Dampak
masyarakat
-   Pendapatan asli daerah Peningkatan PAD
  Keamanan dan Ketertiban Gangguan keamanan dan
-
ketertiban
  Sikap dan persepsi masyarakat Perubahan sikap dan persepsi
-
masyarakat
-   Kesehatan masyarakat Penurunan kesehatan masyarakat
-   Sanitasi dan kebersihan Penurunan sanitasi dan kebersihan

4.1.2. Evaluasi Dampak Potensial


Evaluasi dampak potensial dimaksudkan untuk menghilangkan atau mengeliminasi
dampak potensial yang dianggap tidak relevan atau tidak penting, sehingga diperoleh
daftar dampak penting hipotetik yang dipandang perlu dan relevan untuk dikaji
secara mendalam dalam bab berikutnya. Daftar dampak penting hipotetik ini
mempertimbangkan hal-hal yang dianggap penting oleh masyarakat di sekitar
rencana kegiatan, pemrakarsa serta tim studi.
Dampak-dampak potensial di atas kemudian dievaluasi untuk menentukan apakah
perlu dikaji secara mendalam dalam Andal. Evaluasi dilakukan dengan modifikasi
metode Block (Block, 1999) berupa evaluasi masing-masing dampak berdasarkan 3
(tiga) criteria : tingkat keseriusan dampak, peluang dampak terdeteksi dan frekuensi
dampak. Definisi operasional 3 (tiga) kriteria tersebut disajikan pada Tabel 4.3.

Tabel 4.3. Definisi operasional skor dampak penting hipotetik


Peluang Dampak
Skor Keseriusan Dampak Frekuensi Dampak
Terdeteksi
1 Tidak serius ≤ 10 % Jarang, ≤ 1x per 6 bulan
Kadang-kadang, 1x per 3
2 Kurang serius 11 – 30 %
bulan
Sedang, dapat
3 31 – 69 % Berulang, 1x per bulan
dipulihkan
4 Serius, sulit dipulihkan 70 – 89 % Sering, 1x per minggu
Sangat
5 ≥ 90 % Kontinu, > 1x per minggu
Serius/Katastrofik

Penilaian sifat penting menggunakan hasil perkalian skor ketiga kriteria tersebut,
dengan median kemungkinan nilai perkalian sebagai batasan suatu dampak
potensial dikatakan dampak penting hipotetik atau tidak. Tiga kriteria yang dipakai
masing-masing mempunyai 5 (lima) kemungkinan nilai, dengan demikian ada 30 nilai
perkalian yang mungkin dengan median 24,5. Dengan demikian suatu dampak
potensial dikatakan termasuk dampak penting hipotetik bila nilai hasil perkalian
ketiga kriteria tersebut ≥ 25.

{Adendum ANDAL PT. Maligi Permata Industrial Estate} ~IV-10 ~


{Bab 4 Ruang Lingkup Studi}

Daftar dampak potensial pada tabel 4.2, kemudian dievaluasi secara holistik
berdasarkan jenis dampak per tahapan kegiatan, dengan menggunakan metoda
block dapat dilihat pada tabel 4.4.

Tabel 4.4. Evaluasi Dampak Potensial Dengan Metode Block


Nilai Termasuk
Nilai Nilai
Peluang Perkalian Dampak
No Dampak Potensial Keseriusan Frekuensi
Dampak 3 kriteria Penting
Dampak Dampak
Terdeteksi Hipotetik
A Tahap Pra Konstruksi          
1 Perubahan sikap dan persepsi masyarakat 1 1 1 1 Tidak
2 Peningkatan PAD 1 3 1 3 Tidak
B Tahap Konstruksi
1 Penurunan kualitas udara ambient 3 3 5 45 Ya
2 Peningkatan intensitas kebisingan 2 3 5 30 Ya
3 Kemacetan lalu lintas 3 3 5 45 Ya
4 Adanya peluang berusaha 4 4 2 32 Ya
5 Perubahan sikap dan persepsi masyarakat 3 3 4 36 Ya
6 Penurunan kesehatan masyarakat 4 4 2 32 Ya
7 Penurunan sanitasi dan kebersihan 3 3 4 36 Ya
8 Adanya kesempatan kerja 3 5 2 30 Ya
9 Peningkatan pendapatan masyarakat 3 2 3 18 Tidak
10 Gangguan keamanan dan ketertiban 3 3 2 18 Tidak
11 Penurunan kualitas air permukaan 3 3 4 36 Ya
12 Peningkatan air larian 4 3 1 12 Tidak
13 Perubahan bentang alam 5 5 1 25 Ya
14 Gangguan terhadap vegetasi darat 3 4 1 12 Tidak
15 Gangguan terhadap fauna darat 2 2 1 4 Tidak
16 Gangguan terhadap biota perairan 2 2 1 4 Tidak
17 Penurunan kuantitas air permukaan 2 2 5 20 Tidak
C Tahap Operasional
1 Penurunan kualitas udara ambient 4 3 5 60 Ya
2 Peningkatan intensitas kebisingan 3 3 5 45 Ya
3 Kemacetan lalu lintas 5 4 5 100 Ya
4 Peningkatan kepadatan penduduk 4 3 3 36 Ya
5 Adanya kesempatan kerja 5 5 3 75 Ya
6 Adanya peluang berusaha 4 4 2 32 Ya
7 Peningkatan pendapatan masyarakat 3 4 3 36 Ya
8 Peningkatan PAD 3 3 1 9 Tidak
9 Gangguan keamanan dan ketertiban 5 3 2 30 Ya
10 Perubahan sikap dan persepsi masyarakat 4 3 3 36 Ya
11 Penurunan kesehatan masyarakat 4 2 3 24 Tidak
12 Penurunan kualitas air permukaan 4 3 5 60 Ya
13 Peningkatan air larian 4 4 3 48 Ya
14 Penurunan sanitasi dan kebersihan 3 2 5 30 Ya
15 Penurunan kuantitas air permukaan 4 2 5 40 Ya
16 Gangguan terhadap vegetasi darat 4 4 2 32 Ya
17 Gangguan terhadap biota perairan 3 2 4 24 Tidak

{Adendum ANDAL PT. Maligi Permata Industrial Estate} ~IV-11 ~


{Bab 4 Ruang Lingkup Studi}

Berdasarkan hasil evalusi dampak potensial seperti telah diuraikan di atas dapat
disimpulkan bahwa dampak penting hipotetik dari rencana kegiatan PT. MPIE antara
lain :

Tahap Konstruksi
1. Penurunan kualitas udara ambient
2. Peningkatan intensitas kebisingan
3. Kemacetan lalu lintas
4. Adanya peluang berusaha
5. Perubahan sikap dan persepsi masyarakat
6. Penurunan sanitasi dan kebersihan
7. Adanya kesempatan kerja
8. Penurunan kualitas air permukaan
9. Perubahan bentang alam
Tahap Operasional
1. Penurunan kualitas udara ambient
2. Peningkatan intensitas kebisingan
3. Kemacetan lalu lintas
4. Peningkatan kepadatan penduduk
5. Adanya kesempatan kerja
6. Adanya peluang berusaha
7. Peningkatan pendapatan masyarakat
8. Gangguan keamanan dan ketertiban
9. Perubahan sikap dan persepsi masyarakat
10. Penurunan kualitas air permukaan
11. Peningkatan air larian
12. Penurunan sanitasi dan kebersihan
13. Penurunan kuantitas air permukaan
14. Gangguan terhadap vegetasi darat
15. Penurunan kesehatan masyarakat

4.1.3. Klasifikasi dan Prioritas Dampak Penting Hipotetik


Tahap ketiga dari proses pelingkupan adalah klasifikasi dan prioritas dampak: Tujuan
dari tahapan ini adalah mengelompokkan/mengorganisir dampak penting hipotetik
yang telah dirumuskan pada tahap sebelumnya. Esensi dari langkah ini adalah
bagaimana menampilkan dampak-dampak yang akan dikaji dalam suatu format yang
mudah dicerna. Adapun manfaat dari klasifikasi dan prioritas dampak adalah:

{Adendum ANDAL PT. Maligi Permata Industrial Estate} ~IV-12 ~


{Bab 4 Ruang Lingkup Studi}

- Untuk mempertajam arah kajian ANDAL sehingga pemilahan strategi kajian dan
metodologi bisa lebih tajam.
- Untuk memudahkan penilai/pengambil keputusan melihat tema-tema atau
dampak-dampak yang memerlukan perhatian khusus.

Penentuan prioritas dampak dilakukan berdasarkan penjumlahan peringkat nilai hasil


perkalian kriteria evaluasi dampak penting hipotetik pada setiap tahapan kegiatan.
Bila ada dua atau lebih dampak yang mempunyai nilai hasil perkalian sama, maka
prioritas ditentukan berdasarkan pertimbangan hierarki dampak.

Klasifikasi dan perioritas dampak penting hipotetik kegiatan Pengembangan


kawasan industri PT. MPIE adalah sebagai berikut :

Tabel 4.5. Penentuan Perioritas Dampak Penting Hipotetik


Dampak Penting Hipotetik Konstruksi Operasional Jumlah Urutan
Komponen Fisik-Kimia        
Penurunan kualitas udara ambient 45 60 105 2
Peningkatan intensitas kebisingan 30 45 75 4
Kemacetan lalu lintas 45 100 145 1
Penurunan kualitas air permukaan 36 60 96 3
Perubahan bentang alam 25 - 25 8
Peningkatan air larian - 48 48 6
Penurunan kuantitas air permukaan - 40 40 7
Penurunan sanitasi dan kebersihan 36 30 66 5
Komponen Biologi        
Gangguan terhadap vegetasi darat - 32 32 1
Komponen Sosekbud dan Kesmas        
Adanya peluang berusaha 32 32 64 3
Perubahan sikap dan persepsi
masyarakat 36 36 72 2
Adanya kesempatan kerja 30 75 105 1
Peningkatan kepadatan penduduk - 36 36 4
Peningkatan pendapatan masyarakat - 36 36 5
Gangguan keamanan dan ketertiban - 30 30 7
Penurunan kesehatan masyarakat 32 - 32 6

Dari table diatas maka didapat klasifikasi dan perioritas dampak penting hipotetik
kegiatan pengembangan kawasan industri PT. MPIE adalah sebagai berikut :

Komponen Fisik-Kimia
1. Kemacetan lalu lintas
2. Penurunan kualitas udara ambient
3. Penurunan kualitas air permukaan
4. Peningkatan intensitas kebisingan
5. Penurunan sanitasi dan kebersihan

{Adendum ANDAL PT. Maligi Permata Industrial Estate} ~IV-13 ~


{Bab 4 Ruang Lingkup Studi}

6. Peningkatan air larian


7. Penurunan kuantitas air permukaan
8. Perubahan bentang alam
Komponen Biologi
1. Gangguan terhadap vegetasi darat
Komponen Sosekbud dan Kesmas
1. Adanya kesempatan kerja
2. Perubahan sikap dan persepsi masyarakat
3. Adanya peluang berusaha
4. Peningkatan kepadatan penduduk
5. Peningkatan pendapatan masyarakat
6. Penurunan kesehatan masyarakat
7. Gangguan keamanan dan ketertiban

{Adendum ANDAL PT. Maligi Permata Industrial Estate} ~IV-14 ~


{Bab 4 Ruang Lingkup Studi}

DAMPAK POTENSIAL DAMPAK PENTING PRIORITAS DAMPAK PENTING


KOMPONEN HIPOTETIK HIPOTETIK
KEGIATAN
1. Pra Konstruksi 1Penurunan kualitas udara ambient
2Peningkatan intensitas kebisingan 1Penurunan kualitas udara AKomponen Fisik-Kimia
2. Konstruksi
3. Operasional 3Kemacetan lalu lintas ambient 1Kemacetan lalu lintas
KEGIATAN LAIN DI SEKITAR 4Adanya peluang berusaha 2Peningkatan intensitas 2Penurunan kualitas udara ambient
5Penurunan kesehatan masyarakat kebisingan 3Penurunan kualitas air permukaan
6Penurunan sanitasi dan kebersihan 3Kemacetan lalu lintas 4Peningkatan intensitas kebisingan
7Adanya kesempatan kerja 4Adanya peluang berusaha 5Penurunan sanitasi dan kebersihan
8Peningkatan pendapatan 5Penurunan sanitasi dan 6Peningkatan air larian
masyarakat kebersihan 7Penurunan kuantitas air permukaan
9Gangguan keamanan dan 6Adanya kesempatan kerja 8Perubahan bentang alam
ketertiban 7Penurunan kualitas air BKomponen Biologi
10Penurunan kualitas air permukaan permukaan 1Gangguan terhadap vegetasi darat
11Peningkatan air larian 8Perubahan bentang alam CKomponen Sosekbud dan Kesmas
12Perubahan bentang alam 9Peningkatan kepadatan 1Adanya kesempatan kerja
Evaluasi Dampak Potensial
Rencana 13Gangguan terhadap vegetasi penduduk Klasifikasi dan Prioritas 2Perubahan sikap dan persepsi
pengembangan PT Identifikasi Dampak Potensial darat 10Peningkatan pendapatan masyarakat
Maligi Permata 14Gangguan terhadap fauna darat masyarakat 3Adanya peluang berusaha
Industrial Estate 11Gangguan keamanan 4Peningkatan kepadatan penduduk
15Gangguan terhadap biota
perairan dan ketertiban 5Peningkatan pendapatan
16Penurunan kuantitas air 12Peningkatan air larian masyarakat
permukaan 13Penurunan kuantitas air 6Penurunan kesehatan masyarakat
- Metoda Bagan 17Peningkatan kepadatan penduduk permukaan 7Gangguan keamanan dan ketertiban
Diskusi Tim 14Gangguan terhadap
Alir 18Perubahan sikap dan persepsi AMDAL & Kepka
- Metode matrik masyarakat Bappedal No. 56
vegetasi darat
19Peningkatan PAD Tahun 1994 dan UU 15Perubahan sikap dan
KOMPONEN no 32 tahun 2009 persepsi masyarakat
LINGKUNGAN 16Penurunan kesehatan
1. Gofisik – kimia masyarakat
2. Biologi
3. Sosial, ekonomi
dan budaya
4. Kesehatan
Masyarakat
Saran, masukan, dan
tanggapan masyarakat

{Adendum ANDAL PT. Maligi Permata Industrial Estate} ~IV-15 ~


{Bab 4 Ruang Lingkup Studi}

Gambar 4.4. Bagan Alir Proses Pelingkupan

{Adendum ANDAL PT. Maligi Permata Industrial Estate} ~IV-16 ~


{Bab 4 Ruang Lingkup Studi}

4.2. WILAYAH STUDI DAN BATAS WAKTU KAJIAN


4.2.1. Batas Proyek
Batas wilayah proyek merupakan ruang tempat suatu rencana kegiatan di mana
akan dilakukan kegiatan, baik pada tahap pra konstruksi, konstruksi, operasi pada
lahan seluas 37,6 Ha. Lokasi batas proyek pengembangan kegiatan PT. MPIE
terletak di Desa Margakaya Kec. Telukjambe Barat Kabupaten Karawang Provinsi
Jawa Barat, dengan batas-batas sebagai berikut :
 Sebelah utara : Kawasan industri eksisting PT. MPIE
 Sebelah selatan : Hutan dan kebun campuran milik Perhutani
 Sebelah timur : Hutan dan kebun campuran milik Perhutani
 Sebelah barat : Jalan RUTR dan kawasan memorial park
Secara geografis areal pengembangan kawasan PT. MPIE terletak antara
107°15'52.37” – 107°16'27.79” Bujur Timur dan 6°22'49.06” – 6°23'45.89” Lintang
Selatan. Batas proyek disajikan pada gambar 4.5.

4.2.2. Batas Ekologis


 Udara
Pencemaran udara dan bising adalah akibat kegiatan mobilisasi kendaraan
proyek pada saat konstruksi serta lalulintas kendaraan saat operasional kawasan.
Paparan debu terutama mengenai pemukiman yang berjarak 100-200 meter dari
jalan/akses pada saat kendaraan lewat. Dispersi debu dengan ukuran partikel
dengan diameter kurang dari 10 pm (PM10) akibat transportasi memapar pada
jarak paling jauh 200 rn. Sedangkan bising memapar pada jarak yang lebih
pendek < 200 m.
 Air
Pencemaran badan air (Sungai Cikalapa) disebabkan oleh adanya kegiatan
pematangan lahan pada saat konstruksi, dimana erosi yang terjadi akan
membawa partikel TSS ke sungai dan menyebabkan kekeruhan. Sedangkan pada
saat operasi, kegiatan Pengolahan air limbah memungkinkan adanya cemaran
limbah yang masih terbawa air buangan ke sungai terdekat. Dengan
memperhatikan sifat TSS dan minyak/lemak/ detergent maka cemaran akan
berdampak: sampai pada jarak sekitar 1 km dari outlet kegiatan.
 Lalu lintas
Ruas-ruas jalan disekitar area pengembangan kawasan yang akan mengalami
peningkatan beban lalulintas. Terutama di jalan masuk utama kawasan industri
KIIC. Jalan raya Badami serta jalan alternatif Cidomba. Peningkatan kepadatan

{Adendum ANDAL PT. Maligi Permata Industrial Estate} ~IV-17 ~


{Bab 4 Ruang Lingkup Studi}

juga diperkirakan akan terjadi di pintu keluar masuk gerbang tol Karawang Barat 1
dan gerbang tol Karawang Barat 2.
Batas Ekologis disajikan pada gambar 4.6.

4.2.3. Batas Sosial


Batasan sosial merupakan ruang di dalam dan di sekitar lokasi rencana usaha
dan/atau kegiatan, yang merupakan tempat berlangsungnya berbagai interaksi sosial
yang mengandung norma dan dinamika sosial suatu kelompok masyarakat, yang
diprakirakan akan mengalami perubahan mendasar akibat terjadinya suatu usaha
dan/atau kegiatan pembangunan pabrik. Batas sosial dalam studi Adendum ANDAL,
RKL-RPL ini didasarkan atas komunitas penduduk yang berada di dalam dan di luar
batas proyek. Pemukiman warga yang berbatasan dengan lokasi rencana kegiatan
antara lain terdapat di dusun RT 14, RW 03 Desa Margakaya. (gambar 4.7).

4.2.4. Batas Administrasi


Penentuan desa studi didasarkan pertimbangan secara administratif tapak proyek
dan kesatuan-kesatuan masyarakat yang diperkirakan terkena dampak dari rencana
kegiatan. Secara administratif Desa yang terkena dampak adalah Desa Margakaya
Kecamatan Telukjambe Timur Kabupaten karawang (gambar 4.8).

4.2.5. Batas Wilayah Studi


Batas wilayah studi merupakan resultan dari keempat batas sebelumnya, dan
penentuannya dengan mempertimbangkan kendala-kendala yang dihadapi (dana,
waktu dan tenaga). Batas wilayah studi merupakan resultan batas wilayah proyek,
batas wilayah ekologis, batas wilayah sosial dan batas wilayah administrasi.
Penentuan batas wilayah studi juga mempertimbangkan kendala teknis, sumber
data, waktu, dan biaya. Batas wilayah studi dapat dilihat pada gambar 4.9.

{Adendum ANDAL PT. Maligi Permata Industrial Estate} ~IV-18 ~


{Bab 4 Ruang Lingkup Studi}

Gambar 4.5. Batas Proyek

{Adendum ANDAL PT. Maligi Permata Industrial Estate} ~IV-19 ~


{Bab 4 Ruang Lingkup Studi}

Gambar 4.6. Batas Ekologis

{Adendum ANDAL PT. Maligi Permata Industrial Estate} ~IV-20 ~


{Bab 4 Ruang Lingkup Studi}

Gambar 4.7. Batas Sosial

{Adendum ANDAL PT. Maligi Permata Industrial Estate} ~IV-21 ~


{Bab 4 Ruang Lingkup Studi}

Gambar 4.8. Batas Administrasi

{Adendum ANDAL PT. Maligi Permata Industrial Estate} ~IV-22 ~


{Bab 4 Ruang Lingkup Studi}

Gambar 4.9. Batas Wilayah Studi

{Adendum ANDAL PT. Maligi Permata Industrial Estate} ~IV-23 ~


{Bab 4 Ruang Lingkup Studi}

4.2.6. Batas Waktu Kajian


Batas waktu kajian studi adendum ANDAL ini akan digunakan dalam prakiraan dan
evaluasi dampak, dan selanjutnya digunakan sebagai dasar untuk melakukan
penentuan perubahan rona lingkungan tanpa adanya rencana kegiatan dengan
adanya rencana kegiatan. Batas waktu kajian disajikan untuk setiap dampak penting
hipotetik pada setiap tahapan kegiatan yaitu tahap konstruksi dan tahap operasi,
sebagai berikut :

Tabel 4.6. Batas Waktu Kajian


Dampak Penting Batas Waktu
Alasan
Hipotetik Kajian
Tahap Konstruksi
Penurunan kualitas
udara ambient
Peningkatan
intensitas
kebisingan
Kemacetan lalu
lintas
Adanya peluang
berusaha
Perubahan sikap Dampak ini hanya muncul saat kegiatan konstruksi.
1 Tahun
dan persepsi Kegiatan konstruksi berlangsung selama 1 tahun.
masyarakat
Penurunan sanitasi
dan kebersihan
Adanya
kesempatan kerja
Penurunan kualitas
air permukaan
Perubahan
bentang alam
Tahap Operasi
Penurunan kualitas 1 Tahun Dampak akan berlangsung selama operasional
udara ambient kawasan, namun setelah tenan-tenan berdiri dan
Peningkatan beroperasi pengelolaan lingkungan di lakukan
intensitas sepenuhnya oleh tenant. Perubahan sikap dan
kebisingan persepsi masyarakat cenderung membaik bila dilanjuti
Kemacetan lalu
dengan program sosial penunjang operasi.
lintas
Peningkatan
kepadatan
penduduk
Adanya
kesempatan kerja
Adanya peluang
berusaha
Peningkatan
pendapatan
masyarakat
Gangguan
keamanan dan
ketertiban

{Adendum ANDAL PT. Maligi Permata Industrial Estate} ~IV-24 ~


{Bab 4 Ruang Lingkup Studi}

Dampak Penting Batas Waktu


Alasan
Hipotetik Kajian
Perubahan sikap
dan persepsi
masyarakat
Penurunan kualitas
air permukaan
Peningkatan air
larian
Penurunan sanitasi Dampak akan berlangsung selama operasional
dan kebersihan kawasan, namun setelah tenan-tenan berdiri dan
Penurunan
beroperasi pengelolaan lingkungan di lakukan
kuantitas air 1 Tahun
permukaan
sepenuhnya oleh tenant. Perubahan sikap dan
Gangguan persepsi masyarakat cenderung membaik bila dilanjuti
terhadap vegetasi dengan program sosial penunjang operasi.
darat
Penurunan
kesehatan
masyarakat

{Adendum ANDAL PT. Maligi Permata Industrial Estate} ~IV-25 ~

Anda mungkin juga menyukai