INDONESIA
Dhimas Mahaputra Dewa (201810215143)
Rahman Agung (201810215113)
Nabila Adikamila (201810215154)
Suci Trisa Kartika (201810215140)
Nopita Hudriyanti (201810215112)
Nama Perusahaan / Pemkarsa : KeretaCepat Indonesia
Jenis Badan Hukum : Pilar Sinergi BUMN Indonesia
Alamat Perusahaan / Pemkarsa : Jl. DI. Panjaitan, RT.4/RW.11, Cipinang
Cempedak, Kecamatan Jatinegara,
Kota Jakarta Timur, Daerah Khusus Ibukota
Jakarta 13340
E-mail : keretaindochina@gmail.co.id
Status Pemodalan : Beijing Yawan HSR Co Ltd, PT. Wijaya KaryaTbk, PT. KeretaApi Indonesia, PTPN VIII, dan Pt. JasaMargaTbk.
Izin yang terkait dengan DPPL : 1. Sertifikat Tanah Hak Pakai No.203
Kepadatan lalu lintas khususnya pada Tol Jakarta-Cikampek mengalami peningkatan kepadatan lalu lintas
karena adanya aktivitas keluar masuk alat berat dan kegiatan pengukuran ketika pelaksanaan proyek.
Beberapa prasarana umum yang mengalami kerusakan akibat pelaksanaan proyek pembangunan Kereta
Cepat Jakarta-Bandung, berupa : Instalasi kabel listrik PLN, Pipa PDAM, Instalasi kabel TELKOM, Tiang dan
Gardu Listrik dan Pipa PERTAMINA.
RENCANA PENGELOLAAN LINGKUNGAN (RKL)
Dampak Indikator
Lokasi Periode Institusi
No. Lingkungan Sumber Dampak Keberhasilan Bentuk Pengolaan
Pengolaan Pengolaan Pengolaan
yang Dikelola Pengolaan
Tingkat
kemacetan dan 1. Pengaturan lalu Kontraktor
Pembuatan kereta angka lintas pelaksaaan,
cepat Indonesia kecelakaan tidak 2. Pelaksanaan Instansi penyedia
Proyek Selama
Gangguan yang keluar masuk meningkat pembuatan dan bahan/material,
D Kereta Cepat proyek
Lalu Lintas kendaraan akibat adanya pengangkutan Kantor LLHD
Indonesia berlangsung
pengangkutan proyek bahan/material Jakarta Dinas
bahan/material pembangunan pada jam 21.00- Lingkungan
Kereta Cepat 04.00 Hidup
Indonesia
RENCANA PEMANTAUAN
LINGKUNGAN (RPL)
Tujuan dari pemantauan lingkungan yaitu untuk mengetahui keberhasilan pengelolaan yang
telah dilaksanakan terhadap dampak negatif dan dampak positif terhadap lingkungan sekitarnya.
2. Lokasi Pemantauan Lingkungan Di dekat lokasi pemasangan tiang pancang sejenis squre pile pada radius 50-200 meter.
3. Waktu Pemantauan Lingkungan 1 kali selama kegiatan konstruksi dilakukan (saat pemasangan pondasi tiang pancang
square pile berlangsung).
4. Hasil Pemantauan Berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan pada beberapa lokasi yang dilakukan Puslitbang
Pemukiman, secara empirik dampak getaran tiang pancang sampai jarak 200 m adalah kategori B terhadap kenyamanan
manusia dan kerusakan bangunan.
Metode Pemantauan Lingkungan Untuk Kebisingan
1. Cara/teknik Pemantauan Lingkungan Melakukan pengukuran kebisingan di dalam areal tapak
proyek dan pemukiman sekitar tapak proyek,selanjutnya dianalisis di dalam laboratorium dan
dibandingkan dengan baku mutu lingkungan : Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup
RI No.Kep48/MenLH/11/1996.
2. Lokasi Pemantauan Lingkungan Lokasi pemantauan berada di dalam tapak proyek.
3. Waktu Pemantauan Lingkungan Dilakukan 1 kali selama kegiatan konstruksi berlangsung (saat
pengoprasian alat berat berlangsung).
4. Hasil Pemantauan Sebelum dikelola tingkat kebisingan yang dihasilkan oleh mesin dan
pukulan hammer dari pekerjaan adalah berkisar antara 70 – 81 dba, melebihi syarat yang
berdasarkan Keputusan Menteri Negara Lingkungan No. KEP 48/ MENLH/ 11/ 1996 tentang
baku kebisingan untuk lingkungan pemukiman dan perumahan yaitu 55 dba.