Anda di halaman 1dari 3

1.

2 Dampak Penting Hipotetik (DPH)


Tahap
Pra – Kontruksi Konstruksi Operasional
Rona Lingkungan
Air
 Meningkatnya
kebisingan karena
kendaraan besar dan
truk – truk melintasi
 Keresahan  Meningkatnya
permukiman
masyarakat akibat kebisingan suara
masyaraat
perubahan aktivitas dikarenaka penghuni
Udara  Penurunan kualitas
bisa berupa baru yang
udara, di mana
kebisingan, debu, menempati
kenaikan suhu
polusi udara. Apartemen Begawan
terjadi di
lingkungan sekitar
Apartemen
Begawan
Transportasi
TGL
Sosial Eknomi Budaya

2.1.2 Rona Lingkungan Hidup Udara


Kualitas udara yang menurun akibat proyek pembangunan Apartemen Begawan
mulai dari tahap pra, konstruksi dan operasional dikarenakan adanya aktivitas
mobilisasi material bangunan, tenaga kerja, pembangunan fisik, penggunaan sumber air
dan limbah yang dihasilkan. Aktivitas ini menghasilkan limbah buangan dari
pembarakan peralatan proyek (alat besar atau kendaraan untuk mengankut material
proyek). Emisi yang dihasilkan berupa CO, CO2, penurunan suhu, kelembapan relatif,
peningkatan kadar debu, kebisingan dan intensitas cahaya mulai tahapan pra konstruksi
– operasional diukur menggunakan alat Multinorm MI 6201 dengan cara survei
lapangan. Pengukuran tersebut menunjukkan hasil sebagai berikut :
Tabel x.x Rona Lingkungan Hidup Udara

CO
Kebisingan
Intensitas
Tititk Objek CO2 Udara
No Sebaran Sebaran Cahaya
Pengukuran Ambien (ppm) Min – Max
Polutan Polutan (lux)
Polutan (db)
(ppm) (µg/Nm3)

1 Titik luar 1,6 2.486 30.000 611 38,3 – 61,1 18668


2 Titik dalam 1,6 2.486 30.000 606 56,1 – 81,6 19001
Sumber : Survei Lapangan, 2018
Berdasarkam tabel x.x emisi CO yang telah dikonversi menujukka bahwa
sebaran polutan masih termasuk dalam kategori aman. Berdasarkan Keputusan Menteri
Lingkungan Hidup N 48 Tahun 1996 tentang Baku Tingkat Kebisingan, kedua titik
yang dijadikan sampel pengukuran masih termasuk ke dalam kategori aman. Intensitas
cahaya berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan No. 1405 Tahun 2002 pencahayaan
pada proyek pembangunan Apartemen Begawan ini termasuk dalam pekerjaan rinci
dibutuhkan nilai lux minimal sebesar 3000 sehingga bisa dikatakan wilayah ini sudah
memenuhi standart yang telah ditetapkan. Kadar CO2 dalam tabel menghasilkan angka
kurang dari 1.000 hal itu berartikan udara masih aman atau tidak tercemar.

3.1.2 Prakiraan Dampak Penting Udara


1. Penurunan Kualitas Udara
a. Jumlah manusia yang terkena dampak dari aktivitas pembangunan Apartemen
Begawan diperkiraan 30% - 40% hal tersebut dikarenakan lokasi apartemen
yang dekat dengan lingkungan rumah sehingga berskala 3
b. Luas wilayah persebaran dampak dari proyek pembangunan Apartemen
Begawan diperkirakan dampak pentingnya > 100%
c. Intensitas dan lama dampak berskala 5 karena tahap pembangunan mulai dari
pra, konstruksi dan operasional memiliki dampak yang mempengaruhi
kualitas udara.
d. Komponen lingkungan yang terkena dampak diperkirakan 20%<N<50%
sehingga skala yang diberikan 2
e. Sifak kumulatif dampak bernilai 3 hal tersebut berdasarkan pertimbangan dari
setiap rona lingkungan.
f. Berbalik dan tidak berbalik diberikan nilai 1 dikarenakan efek dari
pembangunan ini dirasa bisa kembali seperti semula atau pulih kembali.
2. Peningkatan Kebisingan
a. Jumlah manusia yang terkena dampak dari aktivitas pembangunan
Apartemen Begawan diperkiraan 30% - 40% hal tersebut dikarenakan lokasi
apartemen yang dekat dengan lingkungan rumah sehingga berskala 3
b. Luas wilayah persebaran dampak dari proyek pembangunan Apartemen
Begawan diperkirakan dampak pentingnya > 100%
c. Intensitas dan lama dampak berskala 5 karena tahap pembangunan mulai
dari pra, konstruksi dan operasional memiliki dampak yang mempengaruhi
kualitas udara.
d. Komponen lingkungan yang terkena dampak diperkirakan 20%<N<50%
sehingga skala yang diberikan 2
e. Sifak kumulatif dampak bernilai 3 hal tersebut berdasarkan pertimbangan
dari setiap rona lingkungan.
f. Berbalik dan tidak berbalik diberikan nilai 1 dikarenakan efek dari
pembangunan ini dirasa bisa kembali seperti semula atau pulih kembali

Anda mungkin juga menyukai