ABSTRAK
Efek pemanasan global semakin terasa karena meningkatnya akumulasi emisi gas rumah kaca
yang dihasilkan dari berbagai macam kegiatan manusia, Pesatnya kegiatan konstruksi menjadi slah
satu kontributor utama pembangunan ekonomi nasional namun di sisi lain merupakan kegiatan yang
mengkonsumsi energi yang cukup besar dan memberikan konstribusi yang signifikan terhadap
kenaikan jejak karbon di lingkungan. Dalam proses konstruksi, pekerjaan pondasi memiliki peran
yang sangat penting sebagai bagian yang penopang beban bangunan diatasnya, pekerjaan pondasi
menyumbang sepertiga atau bahkan setengah dari keseluruhan proyek dari aspek waktu dan biaya
(Lyu et al., 2022). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jumlah emisi karbon yang dihasilkan
dari pekerjaan tiang pancang pada proyek indoor multifunction stadium GBK dengan menggunakan
metode perhitungan yang telah ditetapkan oleh IPPC (interngovernmental panel on climate change)
metode tier-1. Metode tier 1 adalah metode perhitungan emisi dan serapan menggunakan persamaan
dasar (basic equation), Hasil dari penelitian ini adalah emisi karbon yang dihasilkan dari pekerjaan
1 tiang pancang ukuran 450x450 mm adalah sebesar 11610,635 kg. CO2
ABSTRACT
The effects of global warming are increasingly being felt due to the increasing accumulation of
greenhouse gas emissions resulting from various human activities. Rapid construction activity is
one of the main contributors to national economic development. Still, on the other hand, it is an
activity that consumes considerable energy and contributes significantly to the increase in carbon
footprint in the environment. In the construction process, foundation work has a vital role as the
part that supports the load of the building above it, and foundation work accounts for a third or even
half of the entire project in terms of time and cost (Lyu et al., 2022). This study aims to determine
the number of carbon emissions resulting from the piling work on the GBK stadium multifunction
indoor project using the calculation method set by the IPPC (intergovernmental panel on climate
change) tier-1 method. The tier 1 method is a method of calculating emissions and absorption using
the basic equation. The results of this study are the carbon emissions resulting from the work of 1
pile size 450x450 mm is 11610.635 kg CO2.
133
Jurnal Rekayasa Lingkungan Terbangun Berkelanjutan ISSN: 2964-352X
Vol. 01, No.02, Juli-Desember 2023: 133-138 10.25105/jrltb.v1i2.16291
134
Jurnal Rekayasa Lingkungan Terbangun Berkelanjutan ISSN: 2964-352X
Vol. 01, No.02, Juli-Desember 2023: 133-138 10.25105/jrltb.v1i2.16291
135
Jurnal Rekayasa Lingkungan Terbangun Berkelanjutan ISSN: 2964-352X
Vol. 01, No.02, Juli-Desember 2023: 133-138 10.25105/jrltb.v1i2.16291
C. METODE
Lokasi penelitian berada di Kawasan Gelora
Bung Karno (GBK) Jakarta.
Data yang digunakan pada penelitian ini berupa
data primer dan data sekunder yang didapatkan
secara langsung maupun tidak langsung
1. Data Primer
berupa observasi langsung dengan melakukan
wawancara dengan instansi mengenai proses
pekerjaan tiang pancang.
2. Data Sekunder
didapatkan dari studi literatur dan instansi
berupa data pada proses Proses pekerjaan tiang
pancang. Gambar 2 Bagan Alir Penelitian
Berikut merupakan data yang digunakan unutk
D. HASIL STUDI/PEMBAHASAN
menghitung emisi karbon :
1. Spesifikasi tiang pancang Spesifikasi Tiang Pancang
2. Proses Delivery Ukuran Tiang : 450 x 450 mm
• Kapasitas truk Panjang Tiang : 11 m
• Jarak dari plant ke site
Mutu Beton : K-500 m
• Bahan bakar truk
3. Persiapan pemancangan Perhitungan Emisi Karbon dari
• Spesifikasi excavator Pekerjaan Tiang Pancang
• Jumlah pekerja
Tabel 1 Faktor Emisi
• Pekerjaan pemancangan
4. Pekerjaan pemancangan Faktor emisi
• Spesifikasi hydraulic static pile driver Beton 333,6 Kg.CO2/m3(1)
(HSPD) Besi 2340 Kg.CO2/t(2)
• Jumlah pekerja Listrik 0,84 Kg.CO2/kWh(3)
5. Pekerjaan Cutting Pile Solar 0,074 Kg.CO2/lt(4)
Manpower 0,645 Kg.CO2/Hr(5)
• Spesifikasi hammer drill
Keterangan: sumber
• Jumlah pekerja
(1) (Chen et al., 2010)
Tahapan penelitian dapat digambarkan dalam
(2)(5) (Lyu et al., 2022)
bagan alir sebagai berikut: (3) ESDM 2019
(4) (Kencono, n.d.)
136
Jurnal Rekayasa Lingkungan Terbangun Berkelanjutan ISSN: 2964-352X
Vol. 01, No.02, Juli-Desember 2023: 133-138 10.25105/jrltb.v1i2.16291
1. Perhitungan Emisi Karbon dari Tenaga Tabel 5 Hasil Perhitungan Emisi Karbon dari Bahan Bakar
Kerja (Q1)
Konsumsi
Q4
Tabel 2 Hasil Perhitungan Emisi Karbon dari Tenaga Kerja
No Pekerjaan Alat Bahan
(kg.CO2)
Bakar (lt)
1 Delivery trailer 39,3 2,908
Jumlah Durasi Q1 persiapan
No Pekerjaan 2 excavator 4,4 0,326
pekerja (Hr) (kg.CO2) pemancangan
3 pemancangan genset 84 6,216
1 Delivery 2 1,5 1,935 9,450
Persiapan (Sumber : Hasil Perhitungan)
2 2 0,1667 0,215
pemancangan
3 Pemancangan 4 0,5 1,29 Berikut merupakan hasil perhitungan total
4 Cutting Pile 2 0,3333 0,43
emisi karbon dari pekerjaan tiang pancang
2,5 3,87 ukuran:
(Sumber : Hasil Perhitungan) Q = Q1 + Q2 + Q3 + Q4
=3,87+1478,728+118,588+ 9,450
2. Perhitungan Emisi Karbon dari material
(Q2) = 1610,635 kg.CO2
Dari perhitungan di atas, didapatkan total
Tabel 3 Hasil Perhitungan Emisi Karbon dari Material
emisi karbon dari Pekerjaan tiang pancang
adalah sebesar 1610,635 kg.CO2 untuk
pekerjaan 1 tiang pancang, pada proyek ini
Konsumsi Q2
No Material jumlah tiang pancang yang digunakan adalah
Material (kg.CO2)
sebanyak 192 buah, maka dari itu total emisi
1 Beton 2,43 810,648 karbon dari 192 tiang pancang adalah sebagai
2 Besi 0,2855 668,080 berikut :
1478,728 ƩQ = Q x 192
(Sumber : Hasil Perhitungan) = 11610,635 kg.CO2 x 192
=309241,971 kg.CO2
3. Perhitungan Emisi Karbon dari Peralatan Jadi, total emisi karbon yang dihasilkan pada
Mesin (Q3) pekerjaan tiang pancang ukuran 450 x 450 mm
pada proyek ini adalah sebesar 309241,971
Tabel 4 Hasil Perhitungan Emisi Karbon dari Peralatan kg.CO2
Mesin
Konsumsi
Q3
No Pekerjaan Alat Daya
(kg.CO2)
(Kwh)
HSPD
1 Pemancangan 141 118,44
420 T
Hammer
2 Cutting Pile 0,176 0,14784
drill
118,588
(Sumber : Hasil Perhitungan)
137
Jurnal Rekayasa Lingkungan Terbangun Berkelanjutan ISSN: 2964-352X
Vol. 01, No.02, Juli-Desember 2023: 133-138 10.25105/jrltb.v1i2.16291
karbon terbesar dihasilkan dasi konsumsi Dixit, M. K., Fernández-Solís, J. L., Lavy, S.,
material yaitu sebesar 1478,728 kg.CO2. & Culp, C. H. (2012). Need for an
embodied energy measurement protocol
E. KESIMPULAN for buildings: A review paper. In
Renewable and Sustainable Energy
Total emisi karbon yang dihasilkan pada Reviews (Vol. 16, Issue 6, pp. 3730–
pekerjaan tiang pancang pada proyek Indoor 3743).
Multifuction Stadium GBK yaitu sebesar https://doi.org/10.1016/j.rser.2012.03.021
Gao, T., Liu, Q., & Wang, J. (2014). A
309241,971 kg.CO2. Emisi karbon terbesar comparative study of carbon footprint
dihasilkan oleh konsumsi material yaitu sebesar and assessment standards. International
1478,728 kg.CO2 pada penggunaan 1 tiang Journal of Low-Carbon Technologies,
pancang, maka untuk emisi karbon yang 9(3), 237–243.
diperoleh dari konsumsi material pekerjaan https://doi.org/10.1093/ijlct/ctt041
Kencono, A. W. (n.d.). Data inventory emisi
tiang pancang pada proyek Indoor Multifuction GRK sektor energi.
Stadium GBK yaitu sebesar 283915,7043 LAP_igrk2020. (n.d.).
kg.CO2. Lyu, F., Shao, H., & Zhang, W. (2022).
Comparative analysis about carbon
Berdasarkan hasil penelitian berikut adalah emission of precast pile and cast-in-situ
pile. Energy Reports, 8, 514–525.
beberapa saran yang dapat diberikan: https://doi.org/10.1016/j.egyr.2022.03.10
1. Penelitian selanjutnya sebaiknya 1
melakukan pengambilan data langsung Rahayu M. (2011). Hutang Karbon dan Isu
di lapangan untuk mendapatkan hasil Pemanasan .
emisi karbon yang lebih akurat. Sardjono, H. S. (1988). Pondasi tiang
pancang: Vol. Jilid 1. Penerbit Sinar Jaya
2. Sebaiknya perhitungan emisi karbon Wijay.
dilakukan sebelum pekerjaan tiang Setiawan, R. Y., Boedisantoso, R., & Razif,
pancang dilaksanakan untuk M. (n.d.). KAJIAN CARBON
meminimalisir emisi karbon yang FOOTPRINT DARI KEGIATAN
dihasilkan. INDUSTRI DI KOTA SURABAYA
STUDY OF CARBON FOOTPRINT
3. Diperlukan adanya kajian lebih lanjut FROM INDUSTRIAL ACTIVITY IN
mengenai faktor emisi pada pekerjaan SURABAYA CITY.
tiang pancang di indonesia agar dapat IPCC 2006, 2006 IPCC Guidelines for
menghasilkan emisi karbon yang lebih National Greenhouse Gas Inventories,
akurat. Prepared by the National Greenhouse Gas
Inventories Programme, Eggleston H.S.,
4. Penelitian selanjutnya sebaiknya Buendia L., Miwa K., Ngara T., and
menambah atau mengganti variabel Tanabe K. (eds). Published: IGES, Japan.
lain yang dapat mempengaruhi emisi Jaillon, L., Dong, Y., Poon, C. S., Dong, Y. H.,
karbon pada pekerjaan tiang pancang. Jaillon, L., & Poon, C.-S. (2016).
https://www.researchgate.net/publication/
318743716
REFERENSI Labaran, Y. H., Mathur, V. S., Muhammad, S.
U., & Musa, A. A. (2022). Carbon
Chen, D., Syme, M., Seo, S., Chan, W. Y.,
footprint management: A review of
Zhou, M., & Meddings, S. (2010).
construction industry. In Cleaner
Development of an Embodied CO 2
Engineering and Technology (Vol. 9).
Emissions Module for AccuRate
Elsevier Ltd.
Publication: Development of an
https://doi.org/10.1016/j.clet.2022.100531
Embodied CO 2 Emissions Module for
AccuRate. www.fwpa.com.au
138