Anda di halaman 1dari 9

Kemandirian & Ketahanan Industri Farmasi Nasional

Dampak Change Source Pada Manufaktur Farmasi


Indonesia
Tirto Kusnadi – Ketua Umum GPFI
Gabungan Perusahaan Farmasi Indonesian – 23 Agustus
2022
Menjamin ketersediaan obat di 34 propinsi dengan kekuatan pabrik dan PBF
> 15,000
> 160 Pabrik
>1,600 PBF Klinik & Puskesmas
Nasional (GPFI)
600 Cab Nasional
Produksi > 2000 jenis zat obat > 3,000
Riset 1,000 PBF Lokal
Rumah Sakit

> 17.000
Development Apotik

Pabrik Distributor > 5.000


Obat Jadi /PBF Toko Obat
Bahan Baku API
Produksi Lokal Retailer Lain /
Modern

Impor Ekspor
Bahan Baku API Obat Jadi
Dari obat import menjadi produksi lokal :

Injeksi
Injeksi
Kapsul Prefilled
Ampul
Syringe

Kapsul Emulsi
Injeksi
Slow Suspension
Vial Injeksi
Release

Infus
Tablet/ Bio
Bag
Kaplet Technology
Sterile

Dual
Inhalasi Chamber
Anestesi Infus
Bag
Memberikan pada proses produksi untuk kesehatan masyarakat :

Bahan Baku :

Excipient:
Efek fisiologis optimal
Sulit dikonsumsi/administrasi Dosis terkontrol
Berbahaya Aman dikonsumsi
Tidak optimal efek fisiologis Stabil disimpan
Efikasi selama belum E.D
Dua dampak utama :
Pre market : Kewajiban Aturan : Post Market

1. Investasi proses pengembangan 7. Persaingan harga pasar : harga


formulasi sesuai bahan baku baru bahan baku produksi lokal versus
2. Investasi trial stabilita produk jadi bahan baku import.
(real time & accelereated) 8. Benefit positif nilai TKDN untuk
3. Investasi produksi 3 batch tender pemerintah.
menjamin konsistensi 9. Potensi besaran pangsa pasar
4. Investasi Uji bioekuivalensi reguler harga terendah versus
menjamin efikasi manusia. besaran pangsa pasar harga
5. Proses persetujuan BPOM TKDN.
penggantian change source bahan 10. Resiko kendala supply obat jadi,
baku dan kerugian investasi, kalau
6. Potensi investasi Rp 200 juta – Rp hanya single source, jikalau terjadi
1 Milyar per produk. kendala supply intermediate ke
produsen API lokal.
Prioritas utama adalah KETERSEDIAAN 2000 Jenis OBAT JADI untuk
masyarakat.
Usulan Strategis GPFI : > 160 Pabrik > 15,000
Nasional (GPFI) >1,600 PBF Klinik & Puskesmas
600 Cab Nasional
Produksi > 2000 jenis zat obat
1,000 PBF Lokal > 3,000
Rumah Sakit

> 17.000
Apotik
Bahan Baku API Pabrik Distributor
Produksi Lokal Obat Jadi /PBF > 5.000
Toko Obat

Retailer Lain /
Modern

Impor
Bahan Baku Intermediate Impor
Bahan Baku API
1 Anggota GPFI sudah berkomitmen untuk melakukan change source dan mendukung upaya
pemerintah.

2 Masih ada resiko ketersediaan obat jadi dengan sistem Change Source API Lokal, kalau bahan baku
dari bahan baku API (intermediate) masih diimport.

GPFI menyarankan untuk melakukan multiple sourcing API dan tidak hanya change source API untuk
3 menjamin ketersediaan obat jadi.

4 Perlu adanya regulasi permanen, yang menjamin pemakaian bahan baku API lokal pada produk jadi
obat akan dibeli oleh pemerintah, terlepas dari unsur harga.

5 Besarnya nilai investasi untuk mencapai kemandirian obat membuat semua pihak harus suportif,
adaptif, dan kolaboratif untuk menjamin digunakannya produk produksi dalam negeri.

6 Situasi yang kompleks dan dinamis memerlukan sikap positif-kolaboratif dari semua pihak untuk
mensukseskan tujuan akhir : ketersediaan dan kemandirian obat nasional.
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai