Anda di halaman 1dari 7

KATA PENGANTAR

Puji Syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT.


atas limpahan rahmatnya, sehingga buku cerita bergambar
dengan judul “ Belalang Dan Semut yang baik” untuk
anak PAUD dapat tersusun. Buku cerita ini bertujuan agar
dapat membantu para guru dapat menanamkan nilai –
nilai karakter pada peserta didik anak usia dini dan
masyarakat pada umumnya. Semoga buku ini dapat
menambah dan memperkaya sastra bahasa anak dan dapat
menlancarkan anak dalam tarap belajar membaca.
Melalui buku cerita ini diharapkan agar anak
memiliki budi pakerti yang luhur, menjadi anak yang
gemar membaca, anak – anak bisa menjadi anak yang
kreatif dan imajinatif. Penyusun sangat menyadari bahwa
penyusunan buku ini masih jauh dari kesempurnaan.
Maka dari itu kritikan dan saran dari pembaca sangat kami
harapkan agar buku ini menjadi sempurna dan
bermanfaat.

Penulis,

DWI SUSANTI

OLEH : Dwi Susanti


2022
i
DAFTAR ISI

Halaman judul ....................................


Kata Pengantar ..................................
Daftar isi .............................................
Isi Cerita ............................................
Profil Penulis .....................................

ii
SEMUT DAN BELALANG

Para Semut melihat bahwa musim gugur akan


segera berlalu dan musim dingin yang cukup panjang
akan segera datang. Ketika musim dingin makanan
Suatu hari di sebuah kebun anggur, tinggalah
akan sangat sulit didapatkan maka para Semut itu
keluarga Semut yang jumlah anggotanya sangat
segera mencari berbagai makanan untuk mereka
banyak. Semut ini membangun sarangnya dari daun-
kumpulkan sebagai bahan persediaan ketika musim
daun yang direkatkan menggunakan cairan, seperti
dingin tiba.
lem yang mereka keluarkan dari mulut.

1 2
Berbeda halnya dengan seekor Belalang Sang Belalang lupa bahwa dia harus
Sembah, Belalang Sembah memiliki mata yang mengumpulkan makanan untuk persiapannya
besar dan tangan yang panjang. Mereka sering menghadapi musim dingin.
hidup di pohon-pohon seperti halnya para
Semut. Ketika musim dingin akan tiba, Belalang
Sembah hanya berlatih menari setiap hari.

Suatu hari sang Belalang Sembah menari


di dekat sarang Semut. Dia menari dengan
sangat anggun. Gerakan tangan dan badannya
yang pelan dan lembut membuat tariannya
terlihat sangat mengagumkan. Para Semut
melihat sang Belalang Sembah menari, tetapi
mereka tidak menghiraukan tarian indahnya itu
karena mereka memiliki tugas yang sangat
penting.

3 4
Sang Belalang yang sedang menari melihat
Kenapa kalian membawa
makanan yang sangat banyak itu
para Semut berjalan dengan membawa makanan masuk ke sarang kalian?”

untuk dibawa ke sarangnya. Sang Belalang Sembah


heran dengan apa yang dilakukan Semut lalu dia
bertanya kepada salah satu Semut tentara yang
sedang berjaga di dekat para Semut pekerja.

“Kami
melakukan agar
kami tidak
kelaparan saat
musim dingin
tiba “

Lalu sang Belalang kaget, “Musim


dingin?” kata sang Belalang Sembah dengan
kagetnya, “tenang aja masih lama, lebih baik
kita bersenang-senang saja dulu,” kata sang
Belalang. Semut tak menghiraukan Belalang.
Semut tetap tekun mengumpulkan makanan.

5 6
Musim dingin tiba. Belalang belum sempat tetapi, melihat belalang lemas kelaparan, Semut
mengumpulkan makanan karena sibuk menari. tidak tega dan memberikan makanannya kepada
Belalang. Belalang pun kembali bugar dan dia
berjanji untuk dapat mengelola waktu dengan
Musim dingin Sama sekali tidak
telah tiba, dan ada cadangan baik sehingga tidak berakibat buruk.
aku,,,,, makanan

Baiklah belalang
ini sedikit
makanan untuk
mu

Saat itu belalang mulai merasakan lapar


dan tidak ada persediaan makanan. Sedangkan
pada saat musim dingin para semut dan belalang
kesulitan untuk mencari makanan. Bealang
berfikir untuk meminta mkanan kepada semut.
Dengan wajah pucat, lesu karena kelaparan. Terima kasih kawan, aku berjanji

Semut awalnya tidak mau memberikan akan memanfaatkan waktuku


dengan baik
makanannya karena takut kehabisan. Akan

7 8
Masa depan adalah milik setiap orang. PROFILE PENULIS
Maka setiap orang perlu menyiapkan masa
depannya dengan berusaha. Bukan hanya Dwi Susanti
Lahir di Ponorogo
menikmati kesenangan di masa sekarang tanpa 28 Juni 1988
memikirkan masa depan.

Pesan Moral:

Gunakanlah waktu dengan bijak untuk masa


depan yang lebih baik. Kesulitan akan dialami
oleh orang yang tidak menggunakan waktunya
dengan baik. Oleh karena itu, selagi bisa,
manfaatkanlah waktumu sebaik mungkin.

9
10

Anda mungkin juga menyukai