Anda di halaman 1dari 2

SP–29 /KLI/2023

Pemerintah Keluarkan PP Pemberian THR dan Gaji ke-13 Tahun 2023

Jakarta, 29 Maret 2023 – Pemerintah telah mengeluarkan Peraturan Pemerintah (PP) nomor 15 tahun
2023 yang mengatur kebijakan pemberian Tunjangan Hari Raya (THR) dan gaji ke-13. THR tahun ini
akan diberikan kepada Aparatur Negara, Pensiunan, Penerima Pensiun, dan Penerima Tunjangan.
Pemberian THR dilakukan dengan tetap memperhatikan keseimbangan pelaksanaan program yang
lain dan dalam batas kemampuan keuangan negara.

“Besaran THR yang diberikan yaitu sebesar gaji/pensiun pokok dan tunjangan yang melekat
pada gaji/pensiun pokok (tunjangan keluarga, tunjangan pangan, tunjangan jabatan
struktural/fungsional/umum), dan 50% tunjangan kinerja per bulan bagi yang mendapatkan tunjangan
kinerja. Untuk Instansi Pemerintah Daerah, paling banyak 50% tambahan penghasilan dengan
memperhatikan kemampuan kapasitas fiskal daerah dan sesuai peraturan perundang-undangan.
Sementara itu, untuk guru dan dosen yang tidak mendapatkan tunjangan kinerja/tambahan
penghasilan diberikan 50% tunjangan profesi guru serta 50% tunjangan profesi dosen,” jelas Menteri
Keuangan Sri Mulyani Indrawati saat konferensi pers secara daring.

Anggaran THR dan gaji 13 secara umum telah teralokasi dalam APBN Tahun Anggaran 2023
melalui Kementerian/Lembaga (K/L) dengan total sekitar Rp11,7 Triliun untuk ASN Pusat, pejabat
negara, prajurit TNI, dan anggota Polri. Kemudian, untuk ASN Daerah (PNSD dan PPPK) ada dalam
DAU sekitar Rp17,4 triliun dan dapat ditambahkan dari APBD TA 2023 sesuai kemampuan fiskal
masing-masing Pemerintah Daerah serta sesuai ketentuan yang berlaku. Sedangkan pada Bendahara
Umum Negara sekitar Rp9,8 Triliun untuk pensiunan dan penerima pensiun.

Kebijakan pemberian THR ini merupakan bagian dari instrumen dalam APBN sebagai upaya
menjaga momentum pemulihan ekonomi nasional menuju normalisasi aktivitas masyarakat. Bulan
Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri merupakan salah satu momentum untuk mendorong pertumbuhan
konsumsi masyarakat termasuk melalui pemberian THR bagi karyawan, aparatur negara, dan
pensiunan.

“Dengan adanya penanganan covid yang cukup terkendali, namun di sisi lain pemulihan
ekonomi menghadapi tantangan global yang sangat tidak pasti terutama dalam bentuk perlambatan
ekonomi global, kondisi geopolitik yang mempengaruhi kondisi ekonomi, dan tren kebijakan moneter
untuk menangani inflasi yang cenderung tetap, maka kebijakan pemberian THR dan gaji ke-13
disesuaikan dengan tantangan dan kondisi saat ini,” tambah Menkeu.

THR tahun 2023 diberikan kepada seluruh aparatur negara dan pensiunan, yang antara lain
terdiri dari ASN Pusat, pejabat negara, prajurit TNI, dan anggota Polri sekitar 1,8 juta orang. ASN
Daerah sekitar 3,7 juta orang, termasuk Guru ASND yang menerima TPG (1,1 juta orang), Guru ASND
yang menerima Tamsil (527,4 ribu orang), pensiunan dan penerima pensiun sekitar 2,9 juta orang.

Pencairan THR direncanakan dimulai pada H-10 Idul Fitri di mana K/L dapat mengajukan SPM
ke KPPN mulai H-10 dengan menyesuaikan penetapan cuti bersama oleh Pemerintah dan dapat
dicairkan oleh KPPN sesuai dengan mekanisme yang berlaku. Kementerian Dalam Negeri
menginstruksikan kepada seluruh Pemerintah Daerah untuk segera menyelesaikan penyusunan
Perkada tentang Pembayaran THR dan Gaji 13 dalam minggu ini serta memastikan agar

1/2
pembayarannya dapat dilakukan mulai H-10. Apabila THR belum dapat dibayarkan sebelum Hari Raya
Idul Fitri, THR dapat dibayarkan sesudah Hari Raya Idul Fitri.

Sementara itu, untuk gaji ke-13 yang merupakan bantuan pendidikan akan dilaksanakan mulai
bulan Juni 2023 dengan komponen dan kelompok aparatur penerima yang sama dengan THR 2023.
Pengaturan pelaksanaan teknis THR maupun gaji ke-13 akan diatur dengan Permenkeu untuk yang
bersumber dari APBN dan dengan Perkada untuk yang bersumber dari APBD.

Selanjutnya, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB)


Azwar Anas mengapresiasi kerja keras dan gotong-royong dalam penanganan Covid-19 dari para
aparatur negara serta seluruh elemen masyarakat sehingga pandemi terkendali. “Pemberian THR ini
merupakan penghargaan pemerintah terhadap kontribusi seluruh aparat pemerintah dengan harapan
ke depan semuanya bisa meningkatkan kinerja, memperbaiki pelayanan publik dan terus berinovasi,”
ungkap Menteri PANRB.

***

Narahubung Media:

Yustinus Prastowo
Juru Bicara Kementerian Keuangan 081310004134
 kemenkeu.prime@kemenkeu.go.id
arahubung Media: @kemenkeuRI Kemenkeu RI
Kementerian Keuangan Republik Indonesia Kemenkeuri

2/2

Anda mungkin juga menyukai