DIGITAL BISNIS
Dosen Pengampu:
Resha Dwi Ayu Pangesti Mulyono, SE, MA, AK, CSRS, CSRA, CRP
NIP. 760018023
Oleh:
UNIVERSITAS JEMBER
TAHUN AJARAN 2021/2022
A. Permasalahan yang Dihadapi
Permasalahan yang dihadapi saat ini adalah banyak sekali dari pemilik
kost yang kurang bisa dalam mempromosikan tempat kost nya. Serta banyak
nya mahasiswa maupun karyawan dari luar kota yang membutuhkan tempat
tinggal demi kelancaran tujuan mereka namun jika mereka harus menemui
satu persatu tempat kost untuk mendapatkan tempat yang cocok bagi mereka
hal tersebut akan memakan waktu yang cukup lama dan juga melelahkan.
Permasalahan tersebut yang membuat kami akhirnya tergerak dalam
membantu pemilik tempat kost dan kontrakan dalam mempromosikan tempat
mereka melalui aplikasi. Namun dalam mempromosikan hal tersebut tentunya
ada segi positif dan negatif yang dilalui. Berikut beberapa segi positif dan
negatif yang bisa kami jabarkan dalam pembuatan aplikasi “Mykost”
a. Segi Positif
1. Mudah untuk menyampaikan atau memberitahukan tentang
perihal kost-kostan dan kontrakan
2. Tidak menggunakan orang kedua ataupun orang ketiga untuk
perihal pemberitahuan
3. Tidak membutuhkan waktu yang sangat lama untuk
mendapatkan pesanan yang diinginkan
b. Segi Negatif
1. Ketidak percayaan orang terhadap pengumuman yang
disampaikan melalui aplikasi tentang kost-kostan dan
kontrakan
2. Keraguan akan aplikasi tersebut (abal-abal)
3. Takut terjadinya penipuan yang tidak diinginkan
B. Visi, Misi, dan Tujuan
a. Visi :
Menjadikan “MY KOST” sebagai aplikasi pencari kos dan
kontrakan yang memberikan fitur layanan secara profesional,
mengutamakan kemudahan konsumen, serta keamanan dalam
bertransaksi. Selain konsumen yang merasa nyaman dan aman,
kami juga memberikan fitur yang berguna bagi pemilik kost, serta
menjamin keamanan bertransaksi.
b. Misi
1. Melakukan update aplikasi setiap 3 bulan sekali dan
mengatasi masalah yang ada di dalam aplikasi
2. Memberikan kenyamanan dan kemudahan pencari kos
dalam pengaplikasiannya. Dengan cara menambahkan fitur
seleksi pada pencarian. Yang mana fitur ini bisa memilah
untuk mencari rentang harga, fasilitas, dan model kos yang
seperti apa.
3. Selalu mengikuti perkembangan zaman yang digunakan
dengan melakukan promosi di sosial media dan bekerja
sama dengan influencer.
4. Terus membangun dan menjaga hubungan baik dengan
pemilik kos maupun dengan pelanggan.
5. Terus memberikan update mengenai kamar kos atau[un
kontrakan yang diminati dengan memberikan notifikasi dan
menyediakan fitur favorit.
4. Analisis SWOT
a) Streght
- Layanan yang diberikan sangat membantu para
karyawan, mahaiswa, dan juga karyawan yang
membutuhkan tempat tinggal yang dekat dengan
sekolah, kampus, ataupun kantor mereka.
- Menyediakan fitur yang sangat membantu para
konsumen, seperti fitur chat langsung dengan ibu kos,
dan keamanan pembayaran, serta memberikan fitur
seleksi dalam pencarian seperti seleksi kota, rentang
harga, dan pemilihan fasilitas.
b) Weakneses
- Kurangnya kos-kosan yang berada di area yang jauh
dari lingkungan kampus, kebanyakan kos kosan hanya
tersedia di area pusat kota.
c) Opportunities
- Membantu pemilik kostkostan untuk mendapatkan
pengiklanan
- Memungkinkan untuk mendapatkan keuntungan yang
tinggi karena penggunaan aplikasi yang sangat mudah
- Mampu bersaing dengan kompetitor yang telah lama
berdiri
d) Threats
- Banyaknya kompetitor usaha yang lebih lama berdiri
yang memiliki aplikasi dengan fitur yang lebih lengkap.
- Kemungkinan aplikasi untuk diretas oleh hacker yang
tidak bertanggung jawab.
5. Segmentasi demografi
a. Usia antara 17-25 tahun
b. Jenis kelamin laki-laki dan perempuan
c. Pelajar
d. Mahasiswa
e. Pekerja
6. Segmentasi perilaku/gaya hidup
a. Pengguna gadget
b. Cepat dalam mendapatkan sesuatu
c. Malas bergerak pergi untuk mencari sesuatu yang
diinginkan
d. Hidup di era modernitas
e. Pekerja yang pindah-pindah
7. Segmentasi geografik
a. Orang dari luar kota maupun masih dalam kota yang sama
E. Analisis Kompetitor
Mami kost dan info kost merupakan aplikasi yang digunakan untuk
mencari kost-kostan yang mana aplikasi ini memudahkan mahasiswa,
pekerja kantoran, serta orang-orang yang mencari hunian untuk tempat
tinggal. Aplikasi ini bisa diakses melalui android maupun iphone.
Struktur
Pembagian Kerja
Aplikasi Mykost
B. Keuangan
a. Hitung BEP
- Investasi
a) Biaya pembuatan aplikasi Rp50.000.000
- Modal Untuk Usaha
a) Biaya gaji Admin Rp7.000.000
b) Biaya gaji personalian (turun langsung ke lapangan) Rp8.000.000
c) Biaya gaji bag keuangan Rp10.000.000
d) Biaya promosi Rp2.500.000
e) Biaya pemeliharaan aplikasi Rp3.500.000
f) Biaya internet Rp1.500.000
FC TC VC TR
b. Harga Jual
Karena usaha yang kami buat itu adalah aplikasi pencari kost maka
kami tidak menetapkan harga jual.
c. Keuntungan yang diharapkan
keuntungan yang kami harapkan dari pembuatan aplikasi MY
KOST ini adalah kami mengambil 10% dari harga yang ditetapkan
oleh pemilik kost maupun kontrakan. Dari 10% tersebut akan kami
kalikan dengan jumlah banyak nya kost atau kontrakan yang
terbooking. Rincian nya terlampir sebagai berikut:
Total Pendapatan
N Konsume Keuntungan 10% x
Harga Jual Keuntungan x
o n/Hari Harga Jual
Konsumen
SIUP merupakan izin usaha yang paling umum. Namun, cakupan SIUP
hanya terbatas pada bidang usaha perdagangan dan jasa,
4. Tanda Daftar Perusahaan (TDP)
Tanda Daftar Perusahaan (TDP) sendiri merupakan dokumen pengesahan
yang menyatakan bahwa suatu usaha telah melakukan kewajiban
pendaftaran perusahaan. Berdasarkan Pasal 26 (huruf a) PP 24/2018, TDP
diubah dengan Nomor Induk Berusaha (NIB). Artinya, jika Anda telah
memiliki NIB yang diurus melalui sistem OSS, Secara otomatis telah
memperoleh TDP karena NIB berlaku sebagai pengesahan TDP. Namun,
dikarenakan masih dalam masa transisi, masih ada pemerintah daerah yang
menerbitkan TDP bagi perusahaan, meskipun TDP sudah digantikan
dengan NIB jika merujuk pada PP 24/2018.
5. Merek Dagang
Kami memiliki merk dagang dari hasil ide kami sendiri dan belum ada
yang memilikinya
Agar usaha kami selalu dalam pengawasan hukum maka kami menjamin
usaha kami sesuai dalam pengawasan hukum. Kami menjamin terhadap
perlindungan konsumen yang terdapat dalam Undang -Undang No 8
Tahun 1999. Menganut Undang-Undang No 11 tahun 2008 tentang
Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE) yang mengatur mengenai setiap
penyebaran informasi dan transaksi yang dilakukan secara elektronik.
Lampiran
1. Prototype Bisnis Start Up
https://marvelapp.com/prototype/dh1h3hd
2. Business Canvass Model
Gaji tenaga kerja Pembagian komisi dari pemilik kost-kostan yang mendapatkan
Pembuatan aplikasi pelanggan dari aplikasi
Biaya promosi Pembagian komisi dari pemilik kontrakan yang mendapatkan
Biaya pemeliharaan aplikasi pelanggan dari aplikasi
Biaya internet