Nurcahyani 3 PDF
Nurcahyani 3 PDF
id
SKRIPSI
FAKULTAS KEDOKTERAN
SURAKARTA
2010
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
PENGESAHAN SKRIPSI
Pembimbing Utama
Pembimbing Pendamping
Penguji Utama
Anggota Penguji
Surakarta,
Sri Wahjono, dr, M.Kes., DAF(K). Prof. Dr. H. AA Subijanto, dr., MS.
NIP: 19450824 197310 1 001 NIP : 19481107 197310 1 003
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
PERNYATAAN
Dengan ini menyatakan bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat karya yang
pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan disuatu Perguruan Tinggi,
dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat yang
pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis diacu
dalam naskah dan disebutkan dalam daftar pustaka.
ABSTRAK
Kata kunci: minyak atsiri daun cengkeh, larva Anopheles aconitus, mortalitas
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
ABSTRACT
Key words: clove leaves essential oil, Anopheles aconitus larvae, mortality
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
PRAKATA
DAFTAR ISI
halaman
DAFTAR GRAFIK.......................................................................................... ix
DAFTAR LAMPIRAN................................................................................. x
BAB I PENDAHULUAN
C. Tujuan Penelitian................................................................... 3
A. Tinjauan Pustaka.................................................................... 4
C. Hipotesis................................................................................ 16
D. Teknik Sampling.................................................................... 17
A. Hasil Penelitian...................................................................... 29
1. Uji Pendahuluan............................................................... 29
2. Penelitian ......................................................................... 29
A. Simpulan............................................................................. ..... 36
B. Saran ..................................................................................... 36
LAMPIRAN
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
DAFTAR GRAFIK
halaman
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 8. Perhitungan
DAFTAR TABEL
halaman
BAB I
PENDAHULUAN
saat ini. Tercatat 1,8 juta kasus malaria pada tahun 2006 dan mengalami
peningkatan 2,5 – 3 juta kasus pada tahun 2007 (Global Health Reporting,
2008). Terdapat 310 kabupaten dan kota yang merupakan daerah endemik
malaria yaitu nyamuk Anopheles sp. (Lok, 2007; Mardiana dkk, 2005;
(Boewono dan Nalim, 1991; Boesri dkk, 2006). Kondisi daerah tersebut yang
tahun dan umur padi yang bervariasi menjadikan nyamuk Anopheles aconitus
dan sekitar bulan Juli-Agustus. Keadaan topografi tersebut sangat sesuai bagi
(Ristiyanto dkk, 2007). Oleh karena itu, salah satu upaya untuk
membunuh hewan piaraan bahkan juga manusia (Cavalcanti et al., 2004). Oleh
alternatif yang dapat membunuh serangga sasaran namun tidak memiliki efek
2003). Eugenol pada minyak atsiri serai wangi telah diteliti dapat membunuh
dapat membunuh larva Anopheles aconitus (Kardinan, 2003). Oleh karena itu
perlu dilakukan uji laboratorik untuk mengetahui apakah minyak atsiri daun
B. Perumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
aconitus..
D. Manfaat Penelitian
1. Aspek Teoritik
penelitian selanjutnya.
2. Aspek Aplikatif
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Tinjauan Pustaka
a. Sinonim
(Thomas, 2007).
b. Taksonomi
Divisio : Spermatophyta
Sub-Divisio : Angiospermae
Kelas : Dicotyledoneae
Sub-Kelas : Choripetalae
Ordo : Myrtales
Famili : Myrtaceae
Genus : Syzygium
(Bulan, 2004).
c. Nama Lokal
d. Deskripsi Tumbuhan
perdu yang dapat memiliki batang pohon besar dan berkayu keras.
panjang 6-13,5 cm, lebar 2,5-5 cm, warna hijau muda atau cokelat
muda saat masih muda dan hijau tua ketika tua (Kardinan, 2003).
Bunga dan buah cengkeh akan muncul pada ujung ranting daun dengan
tangkai pendek serta bertandan. Pada saat masih muda bunga cengkeh
kehijauan dan berubah lagi menjadi merah muda apabila sudah tua.
(Kardinan, 2007).
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
e. Minyak atsiri
1) Definisi
leave oil), minyak tangkai cengkeh (clove stem oil), minyak bunga
menjadi cokelat atau berwarna ungu jika terjadi kontak dengan besi
c) Distilasi (penyulingan)
uap. Air yang panas dan uap, akan mempengaruhi bahan tersebut
sehingga di dalam ketel terdapat dua cairan, yaitu air panas dan
hingga terbentuk campuran uap yang terdiri dari uap air dan uap
3) Komponen utama
air namun mudah larut pada pelarut organik (alkohol, eter dan
f. Manfaat
khas India atau garam masala. Bunga cengkeh yang sudah kering dapat
2. Anopheles aconitus
a. Taksonomi
Filum : Arthropoda
Kelas : Insecta
Ordo : Diptera
Famili : Culicidae
Tribus : Anophelini
Genus : Anopheles
b. Morfologi
dkk., 1998).
jantan, palpus ujungnya membesar seperti bentuk gada atau club form.
berbentuk silinder dan terdiri atas 10 ruas. Dua ruas terakhir berubah
c. Siklus hidup
(Hiswani, 2004).
kutikula.
morphogenesis.
(Dharmawan, 1993).
memerlukan waktu 1-2 hari. Setelah cukup waktunya, dari pupa akan
(Hiswani, 2004). Pupa jantan menetas lebih dahulu, nyamuk jantan ini
jam dari saat keluarnya dari pupa (Hiswani, 2004). Nyamuk dewasa
d. Perilaku
manusia, namun jika tidak tersedia atau tidak ada pilihan Anopheles
dengan saluran irigasi, tepi sungai pada musim kemarau, kolam ikan
B. Kerangka Pemikiran
Mengandung eugenol
Eugenol:
Variabel luar neurotoksik
terkendali:
a. Stadium larva
b. Kepadatan larva Larva Anopheles aconitus
c. Tempat hidup
d. Kualitas air
e. Kesehatan larva
f. Suhu Paralisis sistem
saraf serangga
mati
C. Hipotesis
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
B. Lokasi Penelitian
C. Subyek Penelitian
Subyek penelitian ini adalah larva Anopheles aconitus instar III yang
D. Teknik Sampling
sampling.
1. Variabel bebas
2. Variabel terikat
a. Stadium larva
b. Kualitas air
c. Tempat hidup
d. Kepadatan larva
e. Kesehatan larva.
f. Suhu
1. Variabel bebas
Pada penelitian ini dipakai minyak atsiri daun cengkeh yang diperoleh dari
Minyak ini kemudian dibuat dalam bentuk emulsi supaya larut dalam
ppm, 40 ppm, 60 ppm, 80 ppm dan 100 ppm, dan 120 ppm.
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
2. Variabel terikat
Larva Anopheles aconitus instar III diperoleh di Balai Besar Penelitian dan
Tengah.
a. Stadium larva
Adalah umur larva sejak telur menetas. Pada percobaan ini dipakai
b. Kualitas air
Dikendalikan dengan mengambil air dari tempat dan waktu yang sama.
c. Tempat hidup
d. Kepadatan larva
e. Kesehatan larva
f. Suhu
G. Desain Penelitian
1. Uji Pendahuluan
∑ ∑
Larva Larva
hidup mati
2. Penelitian
∑ ∑
Larva Larva
hidup mati
Uji Mann-Whitney
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
1. Alat penelitian
Pipet ukur 10 ml
Vortex
Mikropipet
Mikrotube 1000 µL
Lidi
2. Bahan penelitian
Emulgator Tween 80
Air sumur
I. Cara Kerja
tercampur.
Tween 80 kedalam labu ukur 100 ml, tambahkan air sumur sampai
a. Minyak atsiri daun cengkeh dalam bentuk emulsi 0,1% diambil dengan
V1. M1 = V2. M2
Keterangan:
M1 : Konsentrasi mula-mula
60 ppm, 80 ppm, 100 ppm, dan 120 ppm. Jadi volume emulsi minyak
atsiri 0,1% yang diambil adalah 2 ml, 4 ml, 6 ml, 8 ml, 10 ml dan
12 ml.
e. Jumlah larva yang mati dihitung setelah 24 jam sejak diberi perlakuan
3. Tahap Penelitian
a. Minyak atsiri daun cengkeh dalam bentuk emulsi 0,1% diambil dengan
pendahuluan adalah 50 ppm, 100 ppm, 150 ppm, dan 200 ppm.
e. Jumlah larva yang mati dihitung setelah 24 jam sejak diberi perlakuan,
(Hanifah, 1993).
(t –1) (r –1) ≥ 15
t : jumlah perlakuan
r : jumlah ulangan
(5 –1) (r –1) ≥ 15
4(r-1) ≥ 15
4r-4 ≥ 15
4r ≥ 19
r ≥ 4,75
menggunakan:
tidak.
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Hipotesis:
Pengambilan keputusan :
Berdasarkan Probabilitas:
2. Uji Mann-Whitney
Hipotesis :
dibandingkan signifikan
Pengambilan keputusan :
3. Analisis Probit
Concentration 99%).
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
BAB IV
HASIL PENELITIAN
A. Hasil Penelitian
1. Uji Pendahuluan
2. Penelitian
konsentrasi Minyak atsiri daun cengkeh dapat dilihat pada grafik berikut.
120
100
persentase kematian
80
60
40
20
0
kontrol 50 ppm 100 ppm 150 ppm 200 ppm
B. Analisis Data
Wallis dengan program SPSS 16.0 for Windows pada taraf kepercayaan
Sehingga statistik hitung > statistik tabel dan p < 0.05, maka H0 ditolak
2. Uji Mann-Whitney
3. Analisis Probit
mendapatkan nilai LC50 dan LC99. Dari hasil analisis Probit, didapatkan
interval antara 41,910 ppm dan 87,019 ppm. Sedangkan kematian larva
interval antara 93,273 ppm dan 227,491 ppm. Hasil analisiis Probit
BAB V
PEMBAHASAN
dengan interval antara 57,769 ppm dan 102,972 ppm, sedangkan LC99 pada
konsentrasi 174,346 dengan interval antara 134,571 ppm dan 298,008 ppm.
Karena tidak dilakukan ulangan pada uji pendahuluan maka hasilnya digunakan
atsiri yang digunakan dalam penelitian yaitu 50 ppm, 100 ppm, 150 ppm, dan 200
ppm.
Hasil analisis menunjukkan bahwa antar kelompok konsentrasi minyak atsiri daun
cengkeh mempunyai efek larvasida yang berbeda (p = 0.000). Secara garis besar,
kenaikan konsentrasi minyak atsiri daun cengkeh juga diikuti kenaikan jumlah
kematian larva sampai tingkat konsentrasi tertentu seperti yang dapat dilihat pada
grafik 1.
Dari analisis Probit, didapatkan hasil estimasi besar LC50 adalah pada
konsentrasi minyak atsiri daun cengkeh 54,145 ppm dengan interval antara 41,910
ppm dan 87,019 ppm. Bila dikonversikan kedalam satuan persen senilai
minyak atsiri serai wangi (Cymbopogon nardus L.) terhadap kematian larva
pada ekstrak selasih (Ocimum basilicum) didapatkan hasil LC50 pada konsentrasi
2,75 % (Cahyati, 2005; Fatimah, 1997). Pada penelitian lain dengan menggunakan
ekstrak daun kecubung (Datura mentel) didapatkan hasil LC50 pada konsentrasi
6,626 %, ekstrak buah tomat (Solanum lycopersicum L.) LC50 pada konsentrasi
1,271 % , dan ekstrak daun pandan wangi LC50 pada konsentrasi 0,231 %
istilah Lethal Dose (LD) karena pada penelitian ini sulit untuk menentukan dosis
(jumlah minyak atsiri daun cengkeh yang masuk ke dalam tubuh serangga)
sehingga lebih dipilih istilah Lethal Concentration yang secara lebih tepat
1975). Semakin rendah nilai LC50 suatu zat berarti zat tersebut mempunyai
aktivitas yang lebih tinggi dalam membunuh hewan coba, karena dengan zat
tersebut perlu konsentrasi yang lebih rendah untuk mematikan hewan coba dalam
waktu yang lama (Chang, 2004). Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa
minyak atsiri daun cengkeh (Syzygium aromatisum L.) dengan LC50 54,145 ppm
mempunyai aktivitas larvasida yang lebih tinggi dibandingkan minyak atsiri serai
wangi, ekstrak selasih, ekstrak daun kecubung , ekstrak buah tomat, dan ekstrak
interval antara 93,273 ppm dan 227,491 ppm. Estimasi konsentrasi insektisida
serangga (LC99) sangat penting karena penggunaan dosis yang lebih besar dari
pada nilai estimasi ini dapat berbahaya bagi lingkungan, kehidupan binatang lain,
dan kehidupan manusia. Sedangkan menggunakan dosis yang lebih kecil juga
BAB VI
A. Simpulan
sebagai berikut:
Minyak atsiri daun cengkeh (Syzygium aromaticum L.) memiliki efek terhadap
B. Saran
sebagai berikut:
DAFTAR PUSTAKA
Barodji T., Haryanto B., Widiarti, Pradhon D.G., Shaw F.R. 1985. ”Life Cycle
Studi of Malaria Vector Anopheles aconitus Donitz in the Laboratory”.
Buletin Penelitian Kesehatan. 13 (1) : 1-17.
Boesri H., Boewono D.T., Widyastuti U., Sutjipto. 2006. Penentuan Vektor
Malaria dan Pengendaliannya di Daerah Sekitar Candi Borobudur
Kabupaten Megelang Jawa Tengah. Profesi Medika, 6: 65-74.
Bulan R. 2004. Reaksi Asetilasi Eugenol dan Oksidasi Metil Iso Eugenol.
http://www.google.co.id/search?hl=id&q=reaksi+asetilasi+eugenol+dan+o
ksidasi+metil+eugenol&meta=&aq=f&oq. (11 April 2009).
Cahyati A.I. 2005. Perbedaan Efektivitas Ekstrak Biji Srikaya (Annona aquamosa
Linn.) dan Minyak Atsiri Serai Wangi (Cymbopogon nardus L.) terhadap
Kematian Larva Anopheles aconitus.
http://www.unissula.ac.id/perpustakaan/index.php?option=com_content&v
iew=article&id=311:perbedaan-efektivitas-ekstrak-biji-srikaya-annona-
aquamosa-linn-dan-minyak-atsiri-serai-wangi-cymbopogon-nardus-1-
terhadap-kematian-larva-anopheles-aconitus&catid=37:skripsi-
kedokteran&Itemid=58. (15 Januari 2010).
Hanifah K.A. 1993. Rancangan Percobaan Teori dan Aplikasi. Jakarta: Rajawali
Press, p: 35.
Hargono D., Farouq, Sutarno S. & Ratih T (eds). 1986. Sediaan Galenik. Jakarta :
Departemen Kesehatan RI., pp: 562-572.
Mardiana, Yusniar, Nunik A., Aminah S., Yunanto. 2005. Fauna dan Tempat
Perkembangan Potensial Nyamuk Anopheles Sp. di Kecamatan Mayong
Kabupaten Jepara Jawa Tengah. Media Penelitian dan Pengembangan
Kesehatan. 15(2) : 39-43.
Matsumura F. 1975. Toxicology of Insecticides. Plenum Press. New York. pp: 17-
22.
Mayangsari N.E. 2009. Emulsi Untuk Memperoleh Suatu Preparat yang Stabil
dan Rata dari Campuran Dua Cairan yang Saling Tidak Bercampur
(Bercampur Sebagian) pada Pembuatan Obat Minum. http://darsono-
sigit.um.ac.id/wp-content/uploads/2009/11/nanda-elok-mayangsari.pdf
(5 Februari 2010).
Noble E.A. 1989. Biologi Parasit Hewan. (terj), ed. Noerhajati soeripto,
Yogyakarta: Gadjah Madha University Press, pp: 744-749.
Ristiyanto, Farida D.H., Wahyuni S., Gambiro, Sucipto. 2007. Survei Dinamika
Penularan Malaria di Desa Banjaretno Kecamatan Kajoran Kabupaten
Magelang Jawa Tengah. Media Penelitian dan Pengembangan Kesehatan.
17(2):8-19.
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Sanjaya Y., Safaria T. 2006. Toksisitas Racun Laba – laba Nephila sp. pada
Larva Aedes aegypti L.
http://www.unsjournal.com/D?D0702/D70221.pdf.(11 April 2009).
Supriyanti N. 2004. Uji Daya Bunuh Ekstrak Daun Kecubung (Datura mentel)
terhadap Larva Anopheles aconitus.
http://www.unissula.ac.id/perpustakaan/index.php?option=com_content&v
iew=article&id=306:uji-daya-bunuh-ekstrak-daun-kecubung-datura-metel-
terhadap-larva-anopheles-aconitus&catid=37:skripsi kedokteran &
Itemid=58. (17 Januari 2010).
Thompson D., Norbeck K., Olsson L.I., Teodosius D.C., Zee J.V., Mold P. 1989.
Peroxidase-catalyzed Oxidation of Eugenol: Formation of
a Cytotoxic Metabolite. www.jbc.org. (20 Maret 2009).
Waluyo S., 2004. Aneka Tip Obat Alami dalam Buah dan Sayuran. Jakarta: Elex
Media, pp: 51-52.
Zulchi T.P.H., Nurul A.R. 2006. Pengaruh Berbagai Organ Tanaman Dan Lama
Penyulingan Terhadap Kuantitas Dan Kualitas Minyak Atsiri Cengkeh
(Caryophillus aromaticus).
http://digilib.itb.ac.id/gdl.php?mod=browse&op=read&id=jiptumm-gdl-
res-2002-try-5372-atsiri&q=Minyak. (1 Mei 2009).