Anda di halaman 1dari 11

SUBJEK HUKUM

DAN OBJEK
HUKUM
YENI WIDOWATY
Subjek hukum terdiri atas manusia dan
badan hukum

Subjek hukum adalah segala sesuatu yang


menurut hukum mempunyai hak dan kewajiban
sehingga memiliki kewenangan untuk bertindak.
Apakah Subjek Hukum itu?

u 1. Manusia
Berlakunya manusia sebagai pembawa hak
(subjek hukum) mulai dari saat ia dilahirkan dan
berakhir pada saat ia meninggal dunia.
u Seorang bayi yang masih dalam kandungan ibunya
dapat dianggap telah dilahirkan bilamana
kepentingan si anak menghendakinya, misalnya
untuk menjadi ahli waris.
u Apabila si anak meninggal sewaktu dilahirkan
maka ia dianggap tidak pernah ada (pasal 2
KUHPdt).
u Menurut hukum, setiap orang dianggap
cakap bertindak sebagai subjek hukum,
kecuali oleh undang-undang dinyatakan
tidak cakap (pasal 1329 KUHPdt).
u Orang yang cakap adalah orang yang telah
dewasa (telah berusia 21 tahun) dan
berakal sehat,
u sedangkan orang yang tidak cakap adalah
orang yang belum dewasa dan orang yang
ditaruh di bawah pengampuan, yang terjadi
karena gangguan jiwa, pemabuk atau
pemboros.
u 2. Badan Hukum
Badan hukum adalah badan atau perkumpulan yang
diciptakan oleh hukum oleh karenanya dapat
bertindak seperti manusia. Sebagai pembawa hak
yang tidak berjiwa badan hukum dapat melakukan
persetujuan-persetujuan, memiliki kekayaan yang
terlepas dari kekayaan anggotanya dan bertindak
melalui perantaraan pengurusnya.
u Bedanya dengan manusia ialah badan hukum tidak
dapat melakukan perkawinan, tidak dapat dihukum
penjara (kecuali hukuman denda).
Objek Hukum
u Objek hukum adalah segala sesuatu yang
berguna bagi subjek hukum dan dapat
menjadi pokok dari suatu hubungan
hukum yang biasanya berbentuk benda
atau hak yang dapat dimiliki dan dikuasai
oleh subjek hukum.
u objek hukum dapat juga disebut hak atau
benda yang dapat dikuasai dan/atau
dimiliki subyek hukum
Objek hukum

u Yang dimaksud dengan objek hukum


atau Mahkum Bih ialah sesuatu yang
dikehendaki
oleh pembuat hukum untuk dilakuka
n atau ditinggalkan oleh manusia; a
tau dibiarkan oleh pembuathukum
untuk dilakukan atau tidak
Menurut pasal 503 KUHPdt benda
dibedakan menjadi dua, yaitu
u :

u benda berwujud, adalah benda yang dapat


dilihat, diraba dan dirasakan dengan indra
manusia, misalnya rumah, tanah, sepeda motor.
u benda tidak berwujud, adalah benda yang
hanya dapat dirasakan saja (semua hak),
misalnya hak cipta, paten, merek.
pasal 504 KUHPdt benda dibagi menjadi

u Benda tetap, adalah benda yang karena sifat, tujuan atau


penetapan undang-undang dinyatakan sebagai benda
tetap. Contohnya tanah beserta segala sesuatu yang melekat
diatasnya seperti bangunan atau tumbuhan (karena sifatnya),
mesin-mesin pabrik dan sarang burung yang dapat dimakan,
dimana oleh pemiliknya dihubungkan atau dikaitkan pada benda
tetap yang merupakan benda pokoknya (karena tujuannya) dan
segala hak atas benda tetap seperti HGU, HGB (karena penetapan
undang-undang).
u Benda bergerak, adalah benda yang karena sifat dan ketentuan
undang-undang dianggap sebagai benda bergerak. Contohnya
meja, sepeda, hewan (karena sifatnya), hak atas benda bergerak
seperti saham-saham dalam PT, hak pakai (gebruik) atas benda
bergerak (karena undang-undang).
Bagaimana dengan benda yang tidak
bernilai atau benda non ekonomi ?

u apakah benda tersebut juga termasuk


objek hukum ? sinar matahari, udara, air
laut, dan benda non ekonomi lainnya
bukan merupakan objek hukum karena
benda-benda tersebut bisa diperoleh
bebas dari alam dan dapat diperoleh
tanpa pengorbanan.
u Subjek hukum tidak perlu melakukan
kewajiban atau perbuatan hukum untuk
mendapatkan benda-benda tersebut.
u
Apakah manusia bisa
menjadi objek hukum ?
u Sejak era moderen dan dihapusnya
perbudakan, manusia tidak lagi
menjadi objek hukum. Dahulu
manusia masih menjadi objek jual
beli dan dapat dimiliki oleh orang
yang berbeda-beda selama
hidupnya.

Anda mungkin juga menyukai