Anda di halaman 1dari 2

MATERI HUKUM BISNIS

Subjek dan Objek Hukum


Subjek hukum : subjek hukum adalah sesuatu yang menurut hukum dapat memiliki
hak dan kewajiban yang memiliki kewenangan untuk bertindak. Adapun yang
menjadi subjek hukum adalah
1. Manusia/orang Pribadi (natuurlijke persoon) yang sehat rohani dan tidak
dibawah pengampuan. Menurut hukum, tiap-tiap seorang manusia sudah menjadi
subyek hukum secara kodrati atau secara alami. Anak-anak serta balita pun sudah
dianggap sebagai subyek hukum. Manusia dianggap sebagai hak mulai ia dilahirkan
sampai dengan ia meninggal dunia. Bahkan bayi yang masih berada dalam kandungan
pun bisa dianggap sebagai subyek hukum bila terdapat urusan atau kepentingan yang
menghendakinya. Namun, ada beberapa golongan yang oleh hukum dipandang
sebagai subyek hukum yang "tidak cakap" hukum. Maka dalam melakukan
perbuatan-perbuatan hukum mereka harus diwakili atau dibantu oleh orang lain,
seperti anak yang masih dibawah umur, belum dewasa, atau belum menikah, dan
orang yang berada dalam pengampunan seperti orang yang sakit ingatan, pemabuk,
pemboros.

2. Badan hukum (rechts persoon).


Badan hukum adalah suatu badan yang terdiri dari kumpulan orang yang diberi status
"persoon" oleh hukum sehingga mempunyai hak dan kewajiban. Badan hukum dapat
menjalankan perbuatan hukum sebagai pembawa hak manusia. Seperti melakukan
perjanjian, mempunyai kekayaan yang terlepas dari para anggotanya dan sebagainya.
Menurut hukum yang dapat disebut badan hukum harus memenuhi syarat tertentu,
misalnya Perseroan Terbatas (PT) dimana akta pendirian perusahaannya harus
disahkan oleh Menteri Hukum dan HAM serta diumumkan melalui Lembaran Berita
Negara Perbedaan badan hukum dengan manusia sebagai pembawa hak adalah badan
hukum tidak dapat melakukan perkawinan, tidak dapat diberi hukuman penjara, tetapi
badan hukum dimungkinkan dapat dibubarkan.

Objek hukum adalah segala sesuatu yang bisa berguna bagi subjek hukum dan dapat
menjadi pokok suatu hubungan hukum, yng dilakukan oleh subjek hukum, biasanya
dinamakan benda atau hak yang dapat dimiliki dan dikuasai oleh subjek hukum.
Objek hukum berdasarkan Pasal 503 KUH Perdata :
1. Benda berwujud adalah segala sesuatu yang dapat dilihat dan diraba dengan indra
manusia, misal: tanah, rumah, kendaraan, sepeda motor, mobil dan lainnya.
2. Benda tidak berwujud adalah semua hak yang dapat dinikmati,
misal: hak cipta, hak paten, hak merek dan lainnya.
Struktur hukum :
struktur hukum merupakan institusionalisasi dari entitas-entitas hukum. Sebagai contoh
adalah struktur kekuasaan pengadilan diIndonesia yang terdiri dari Pengadilan tingkat I ,
Pengadilan banding, dan Pengadilan tingkat kasasi, jumlah hakim serta justice system.
Substansi hukum :
Aturan norma yang merupakan pola perilaku manusia dalam masyarakat yang berada dalam
sistem hukum tersebut, contohnya pengemudi yang melebihi batas kecepatan akan dikenakan
denda.
Budaya hukum :
Sikap dan nilai-nilai yang terkait dengan tingkah laku Bersama yang berhubungan dengan
hukum dan Lembaga-lembaganya. Contohnya perilaku pengendara mobil dan sepeda motor
dalam menghadapi rambu-rambu lalu lintas di jalan, atau perilaku masyarakat yang hadir di
persidangan saat mengikuti persidangan

Tanggapan :
1. Pihak berwajib seperti kepolisian dan OJK bisa bertindak cepat dalam megatasi kasus
ini.
2. OJK langsung turun tangan setelah mendengar kasus tersebut dan menghentikan
himpunan dan investasi yang dilakukan.
3. Pencabutan izin operasional oleh Kementerian Agama.
4. Kepolisian langsung bertindak setelah ada beberapa orang yang melaporkan kasus
tersebut.
5. Kepolisian langsung melakukan penggeledahan dan pemeriksaan yang dilakukan oleh
penyidik.

Saran :
1. Kementerian Agama Republik Indonesia sebagai Direktorat Jenderal Haji dan Umrah
harus memperkuat pengawasan terhadap travel-travel pemberangkatan haji dan
umrah.
2. Semua travel haji dan umrah menaati program Lima pastiKementerian Agama.

Anda mungkin juga menyukai