Anda di halaman 1dari 3

3.

Bahwa berdasarkan Pembatalan Perjanjian Jual Beli (Akad Istishna) Perumahan Grand Madani
Village yang pada pokonya menyatakan Termohon memiliki kewajiban untuk mengembalikan dana
yang telah Pemohon berikan dan adanya potongan dalam pengembalian dana tersebut dan gagal
untuk melakukan pembangunan pesanan Pemohon serta telah menimbulkan kerugian bagi
Pemohon maka sepatutnya Termohon mengembalikan SELURUH dana milik Pemohon beserta ganti
rugi.

4. Bahwa Pemohon selaku Konsumen atau Pembeli sampai dengan saat ini telah memberikan dana
dengan rincian sebagai berikut:

1) Rp.52.500.000 ( Terbilang Lima Puluh Dua Juta Lima Rayus Ribu Rupiah) sebagai pembayaran
dana Muka untuk Unit Pertama dengan Nomor Akad 481/Al-GMV/lMR/V/2018;

2) Rp.27.500.000 ( Terbilang Dua Puluh Tujuh Juta Lima Ratus Rupiah) sebagai Pembayaran Dana
Muka untuk unit Kedua dengan Nomor Akad 482/Al-GMV/IMR/V/2018;

Sehingga total Dana yang telah Pemohon keluarkan sebesar Rp.80.000.000,-(Terbilang Delapan
Puluh Juta Rupiah);

5. Bahwa dalam Pembatalan Perjanjian Jual Beli tersebut Pemohon berhak mendapatkan
Pengembalian Cicilan Down payment (DP) dan Cicilan Rumah Sebesar Rp.80.000.000,- (Terbilang
Delapan Puluh Juta Rupiah) sesuai dengan Pasal 9 ayat (1) dan ayat (2) Peraturan Menteri
Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat RI Nomor 11/PRT/M/2019 Tentang Sistem Perjanjian
Pendahuluan Jual Beli Rumah yang berbunyi:
“(1) Dalam hal pelaku pembangunan lalai memenuhi jadwal sebagaimana dimaksud dalam
dalam Pasal 7 ayat (2) huruf a dan/atau b, Calon Pembeli dapat membatalkan Pembelian
Rumah Tunggal, Rumah Deret atau Rumah Susun (2) Apabila calon pembeli membatalkan
pembelian Rumah Tunggal,Rumah Deret atau Rumah Susun sebagaiman dimaksud pada
ayat (1). Seluruh pembayaran yang diterima pelaku pembangunan harus dikembalikan
sepenuhnya kepada calon pembeli.”

6. Bahwa karena tidak ada kejelasan terkait pembangunan 2 (dua) unit pesanan milik Pemohon oleh
Termohon, Pemohon memutuskan untuk melakukan pembelian unit properti di tempat lain dengan
membayarkan Down Payment sebesar Rp.10.000.000,- (Terbilang Sepuluh Juta Rupiah) dengan
maksud dana yang akan dikembalikan oleh Termohon akan digunakan untuk membayar unit
property tersebut;

7. Bahwa dikarenakan Termohon tidak melakukan pengembalian dana milik Pemohon tepat waktu,
maka dana sejumlah Rp.10.000.000,- (Terbilang Sepuluh Juta Rupiah) yang telah ditempatkan
untuk membeli unit properti lain secara otomatis hangus dikarenakan dana milik Pemohon yang
akan digunakan untuk membayar unit tersebut belum dikembalikan oleh Termohon dan perbuatan
tersebut sangatlah merugikan Pemohon serta dapat kami sampaikan kerugian tersebut merupakan
tanggung jawab dari Termohon;
8. Bahwa mengingat kedudukan hukum Pemohon sebagai konsumen maka kami meminta kepada
Termohon untuk melakukan pengembalian dana serta kerugian yang dialami Pemohon sebesar
Rp.90.000.000,-(Terbilang Sembilan Puluh Juta Rupiah) sesuai dengan Ketentuan Peraturan
Perundang-undangan sebagai berikut:

1) Pasal 4 Huruf (h) Undang–undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen yang
berbunyi:

“Hak Konsumen adalah hak untuk mendapatkan kompensasi , ganti rugi dan/atau penggantian,
apabila barang dan/atau jasa yang diterima tidak sesuai dengan dengan perjanjian atau
sebagaimana mestinya.” Dengan demikian, Pemohon berhak atas kompensasi /ganti rugi
/penggantian atas unit pesanannya tersebut;”

2) Pasal 16 huruf (a) yang berbunyi:

“Pelaku usaha dalam menawarkan barang dan/ataiu jasa melalui pesanan dilarang untuk:
a. tidak menepati pesenan dan/atau kesepakatan waktu penyelesaian sesuai dengan yang
dijanjikan” ketentuan ini menerangkan terkait larangan pelaku usaha untuk tidak menepati
pesanan atau kesepakatan waktu pesanan;”

3) Pasal 9 ayat (5) dan ayat (6) Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat RI
Nomor 11/PRT/M/2019 Tentang Sistem Perjanjian Pendahuluan Jual beli Rumah yang berbunyi:

 “(5) Pengambilan pembayaran sebagaimana dimaksud pada ayat (2) atau dalam hal
terdapat sisa dana pembayaran setelah diperhitungkan dengan pemotongan sebagai
dimaksud pada ayat (3) dilaksanakan paling lambat 30 (tiga puluh) hari kalender sejak
surat pembatalan ditandatangani.”
 “(6) Dalam hal pengembalian pembayaran dalam jangka waktu sebagaimana dimaksud
pada ayat (5) tidak terlaksana, pelaku pembangunan dikenakan denda sebesar 1% (satu
per-mil) per-hari kalender keterlambatan pengembalian dihitung dari jumlah pembayaran
yang harus dikembalikan.”

Ketentuan ini menyatakan bahwa pelaku usaha harus melakukan pengembalian dana kepada
konsumen paling lambat 30 (tiga puluh) hari setelah ditandatanganinnya surat pembatalan.

9. Bahwa sebelum kami mengajukan Surat Permohonan Mediasi ini, Pemohon sempat dijanjikan
bahwa akan dikembalikan uangnya dalam 3 (tiga) termin angsuran sejak
ditandatanganinya Pembatalan Perjanjian Jual Beli (Akad Istishna) Perumahan “GRAND
MADANI VILLAGE” tertanggal 5 November 2019, namun hingga pengirim surat ini, belum ada
sedikitpun pembayaran yang Pemohon terima.
10.Bahwa karena tidak dipenuhinya pengembalian uang yang akan dibayarkan dalam 3 (tiga)
termin angsuran oleh Termohon, maka kami atas nama Pemohon mengirimkan Peringatan
Hukum/Somasi kepada Termohon dengan nomor 19/LSA-SHR/Som-PT.IMR/l/2021 tertanggal
19 Januari 2021 yang mana pada pokoknya menegaskan bahwa Pemohon minta ganti ruginya
dibayarkan secara tunai.

11.Bahwa adapun setelah kami berikan Peringatan Hukum/ Somasi kepada Termohon , rekan
kuasa hukum Termohon membalas dengan pengajuan pembayaran secara angsuran yang
sebanyak 6 (enam) termin pada surat tertanggal 3 februari 2021 yang naba apabila diuraikan
sebagai berikut:

1) Tahap I : 25 Maret 2021 setara 15% dari total dana 2 (dua) unit konsumen sebagai itikad
baik (goodwill);

2) Tahap II: 25 April 2021 setara 15% dari total dana 2 (dua) unit Konsumen;

3) Tahap III: 25 Mei 2021 setara 20% dari total dana 2 (dua) unit Konsumen;

4) Tahap iV: 25 Juni 2021 setara 20% dari total dana (dua) unit konsumen;

5) Tahap V: 25 Juli 2021 setara 20% dari total dana 2 (dua) unit konsumen;

6) Tahap VI: 25 Agustus 2021 setara 10% dari total dana 2 (dua) unit konsumen sebagai
Pelunasan.

12.Pemohon merasa dipermainkan dan tidak percaya bahwa Termohon akan menjalankan
kewajibannya sesuai dengan pengajuan yang dikirimkan oleh rekan Kuasa Hukumnya.
Sehingga, pada pokoknya , Pemohon kembali menuntut untuk kewajiban pengembalian dana
dari Termohon untuk dibayarkan kepada Pemohon langsung/cash sebesar Rp.90.000.000,-
(Sembilan puluh juta rupiah).

Anda mungkin juga menyukai