Anda di halaman 1dari 12

KANDUNGAN MINERAL DAN LOGAM BERAT PADA GARAM YANG DIEKSTRAK

DARI RUMPUT LAUT Sargassum sp. MENGGUNAKAN METODE DIBILAS DAN


DIRENDAM

Wilma Nur Laily, Munifatul Izzati dan Sri Haryanti


Department of Biology Science and MathematicsFaculty, Diponegoro University,Semarang
Corresponding author: nurlailiwilma@gmail.com

Abstract

Seaweed Sargassum sp. containing salt which generally has better quality than table salt. This salt is called biosalt.
The advantage of biosalt is that it contains high and low K, this biosalt can be used as an alternative for people with
hypertension. In addition to producing K and Na biosalt seaweed also contains several minerals that are beneficial
for those of you who need it. This study aims to determine the content of macro minerals (Ca and Mg), micro
minerals (Fe, Mn and Zn) and heavy metals (Pb and Cu) in the salt of Sargassum sp. The extraction method used is
rinsed and soaked with 3 replications. The results of the salt extraction were analyzed for the mineral and heavy
metal content using ICP-OES, then with mineral and heavy metal minerals in the crystal of Crush. The results
showed that mineral and mineral minerals in the extraction of Sargassum sp. has a higher value than table salt, the
weight of heavy metals Pb and Cu is lower than that of table salt and also meets the requirements of organic
materials according to SNI 01-3556-2000. The results of this study can be concluded that the salt content of
Sargassum sp. have higher nutrition than krosok salt and also safe if consumed.

Keywords: Biosalt,heavy metals, ICP-OES, minerals, Sargassum sp.

PENDAHULUAN rendah natrium (Na), sehingga biosalt ini


Dua pertiga luas wilayah Indonesia dapat dijadikan sebagai garam alternatif bagi
merupakan wilayah perairan yang di penderita hipertensi. Almatsier (2009),
dalamnya terdapat berbagai macam spesies menyatakan bahwa kalium memiliki fungsi
flora dan fauna. Rumput laut merupakan yang berlawanan dengan natrium, kalium
salah satu sumber daya hayati yang sangat lebih berhubungan erat dengan penurunan
melimpah di perairan Indonesia. Rumput tekanan darah. Kalium membantu
laut merupakan golongan makroalga yang melemaskan dinding-dinding pembuluh
memiliki potensi ekonomis yang sangat darah, sehingga efeknya akan menurunkan
besar yaitu sebagai bahan baku dalam tekanan darah.
industri dan kesehatan. Potensi lain yang Biosalt dari rumput laut selain
dapat digali dari rumput laut adalah sebagai mengandung K dan Na, juga mengandung
sumber garam. Rumput laut mengandung beberapa mineral lain yang perlu diteliti
garam yang umumnya mempunyai kualitas lebih lanjut. Syad et al. (2013); dalam
yang lebih baik dari garam krosok (garam Cardoso et al. (2015), menyatakan bahwa
yang murni dari air laut). Garam yang rumput laut cokelat memiliki kandungan
rumput laut ini disebut biosalt atau garam karbohidrat, protein, abu, air, vitamin dan
hayati. Kelebihan dari biosalt yaitu mineral dalam bentuk makro dan mikro
mengandung kalium (K) yang tingi dan elemen yaitu kalium (K), natrium (Na),

274
ISSN e-journal 2579-7557
Jurnal Pro-Life Volume 6 Nomor 3, November 2019

magnesium (Mg), fosfat (P), iodin (I) dan Sargassum sp. mempunyai kandungan
besi (Fe). Selain mengandung beberapa nutrisi yang cukup tinggi, seperti protein
mineral yang bermanfaat bagi tubuh, biosalt dan beberapa mineral esensial lainnya.
juga mengandung logam berat yang Berdasarkan latar belakang diatas,
kemungkinan lingkungan habitatnya maka diperlukan penelitian untuk
tercemar, sehingga perlu dikaji lebih lanjut. menganalisis kandungan mineral kalsium
Adapun jenis-jenis logam berat yang (Ca), besi (Fe), magnesium (Mg), seng (Zn)
mencemari perairan diantaranya adalah dan mangan (Mn) serta menganalisis logam
merkuri (Hg), kadmium (Cd), timbal (Pb), berat timbal (Pb) dan tembaga (Cu) pada
dan tembaga (Cu). Logam atau nutrien dapat garam rumput laut Sargassum sp. Penelitian
melakukan penetrasi ke dalam sel ini diharapkan dapat memberikan informasi
makroalga melalui seluruh permukaan ilmiah tentang kandungan mineral dan
thallusnya dalam bentuk kation, anion, atau logam berat pada garam yang diekstrak dari
senyawa organik. Lobban & Harrison (1997) rumput laut Sargassum sp. yang berpotensi
dalam Syafitri (2012), menyatakan bahwa sebagai garam alternatif yang aman
proses absorbsi logam dan mineral ke dalam dikonsumsi, sehingga diharapkan dapat
thallus makroalga terdiri dari tiga menjadi dasar bagi penelitian-penelitian
mekanisme yaitu transport pasif (difusi), selanjutnya.
difusi terfasilitasi, dan transport aktif. METODE PENELITIAN
Sargassum sp. merupakan bagian dari Penelitian ini dilaksanakan.di
kelompok rumput laut coklat (Phaeophyta). Laboratorium Biologi Universitas
Kandungan senyawa kimia dan pigmen yang Diponegoro. Penelitian dilakukan pada
terdapat pada rumput laut cokelat bulan Desember 2017 sampai April 2018.
merupakan hasil dari fotosintesis yang Sampel rumput yang digunakan adalah
jumlahnya sangat bervariasi, tergantung Sargassum sp. yang diperoleh di perairan
pada jenis, masa perkembangan dan kondisi Teluk Awur Jepara.
tempat tumbuh. Menurut Maharani & Ekstraksi Garam
Widyayanti (2010), rumput laut coklat dapat Penelitian ini rumput laut dikoleksi
menghasilkan algin atau alginat, laminarin, dari perairan pantai Jepara. Rumput laut
selulosa, fikoidin dan manitol yang diperoleh kemudian dicuci bersih
komposisinya sangat tergantung pada jenis menggunakan air laut untuk menghilangkan
(spesies), masa perkembangan dan kondisi kotoran-kotoran yang menempel, kemudian
tempat tumbuhnya. Selain itu, dari beberapa dijemur di tempat hingga kering. Rumput
penelitian telah dilaporkan bahwa laut yang telah kering dibawa ke

275
ISSN e-journal 2579-7557
Wilma Nur Laily, dkk: Kandungan Mineral dan Logam Berat pada Garam yang Diekstrak dari Rumput
Laut Sargassum sp. Menggunakan Metode Dibilas dan Direndam

laboratorium untuk dilakukan ekstraksi dihasilkan dari ekstraksi secara dibilas dan
garamnya. Ekstraksi garam dilakukan direndam. Hal ini bertujuan agar sampel
dengan cara dibilas dan direndam selama 24 yang akan dianalisis dapat mewakili semua
jam dengan 3 ulangan pada masing-masing rendemen garam hasil ekstraksi. Sampel
perlakuan. garam yang akan dianalisis kandungan
Rumput laut ditimbang 100 gram, mineral dan logam berat yaitu garam krosok,
kemudian dicuci menggunakan air tawar garam rumput laut dibilas dan garam rumput
selama 5 menit. Pencucian dilakukan laut direndam. Garam krosok diperoleh dari
sebanyak 3 (tiga) kali ulangan dalam rangka daerah Jepara.
untuk mengoptimalkan pelarutan kristal- Analisis kandungan makromineral,
kristal garam dari dalam rumput laut. Air mikromineral dan logam berat dengan
cucian yang sudah mengandung banyak menggunakan alat ICP-OES terdiri dari 2
garam terlarut kemudian direbus untuk tahap, yaitu preparasi sampel dan
menguapkan hingga diperoleh endapan pembacaan konsentrasi menggunakan alat
kristal-kristal garam. Endapan kristal garam ICP-OES. Preparasi sampel bertujuan agar
yang diperoleh ditimbang. Sementara sisa sampel yang dianalisis dapat dibaca oleh alat
rumput laut yang telah dicuci dilanjutkan ICP-OES. Setelah preparasi selesai, maka
perendaman selama 24 jam untuk dilakukan pembacaan konsentrasi
mengoptimalkan pelarutan garam yang kandungan mineral dan logam yang
masih tersisa dalam biomassa. Rumput laut diujikan.
dari renadaman ini kemudian direbus untuk Analisis Data
memperoleh kristal garam hasil rendaman Data hasil analasis kandungan mineral
sisa rumput laut. (Fe, Ca, Mg, Mn, dan Zn) dan logam berat
Analisis Makromineral, Mikromineral dan (Pb dan Cu) disajikan dalam bentuk tabulasi
Logam Berat Garam Rumput Laut dan histogram, dan dianalisis secara
Pada penelitian ini, kandungan deskriptif dengan cara dibandingkan antara
makromineral yang dianalisis adalah Ca dan garam rumput laut dengan metode ekstrak
Mg, sedangkan mikromineral adalah Fe, Mn dibilas dan direndam serta garam krosok.
dan Zn. Logam berat yang dianalisis adalah HASIL DAN PEMBAHASAN
Cu dan Pb. Pengambilan sampel garam Jumlah Rendemen Garam Rumput Laut
rumput laut yang akan dianalisis kandungan Hasil rerata jumlah rendemen
mineral dan logam berat dilakukan secara ekstraksi garam rumput laut secara dibilas
komposit dari rendemen garam yang dan direndam ditampilkan pada gambar 1.

276
ISSN e-journal 2579-7557
Jurnal Pro-Life Volume 6 Nomor 3, November 2019

Gambar 1. Rerata rendemen yang diperoleh dari ekstraksi rumput laut Sargassum sp. secara dibilas dan
direndam.

Berdasarkan gambar 1 dapat biosalt ini dapat dijadikan sebagai garam


diketahui bahwa nilai rata-rata dari garam alternatif bagi penderita hipertensi. Menurut
dengan metode dibilas lebih tinggi sebesar Ma’ruf et al. (2013), rasio Na:K penting untuk
6,9% dibandingkan dengan metode orang yang menderita diuretik untuk mengontrol

direndam 2,26% dengan hasil total tekanan darah tinggi dan keluanya cairan yang
mengandung K secara berlebihan. Kalium
rendemen 9,16%. Metode dibilas banyak
meningkatkan pertumbuhan sel dan membantu
menghasilkan garam dibandingkan dengan
menjaga tekanan darah agar normal. Sedangkan
direndam. Hal ini disebabkan metode dibilas
Natrium dapat digunakan untuk menjaga
lebih efektif karena ada proses pengadukan
keseimbangan cairan, osmotik dan asam basa.
yang menimbulkan adanya pergerakan,
Kandungan K yang tinggi pada rumput
sehingga membatu proses pelarutan garam.
laut ini disebabkab karena garam yang
Garam-garam yang menempel di permukaan
berasal dari organisme hidup (tanaman)
thallus rumput laut ikut larut dalam air
dimana merupakan salah satu unsur hara
bilasan. Selain itu, sisa garam yang masih
makro yang dibutuhkan oleh tanaman
belum larut dioptimalkan pengeluarannya
sehingga rumput laut menyerap K lebih
dengan cara perendaman selama 24 jam agar
banyak daripada Na. Penelitian Peng et al.
garam dalam sel rumput laut dapat keluar
(2013), menyatakan kandungan Kalium pada
semua.
Sargassum sebesar 4170 mg/100 g berat
Rumput laut memiliki banyak potensi,
kering.
salah satunya sebagai sumber garam. Garam
Penyerapan hara mineral pada rumput
rumput laut ini disebut biosalt atau garam
laut dilakukan melalui seluruh tubuh. Iyer et
hayati. Garam ini mempunyai kualitas yang
al. (2015), menyatakan bahwa kalium adalah
lebih baik dari garam dapur. Kelebihan dari
kation dominan yang terkait dengan
biosalt yaitu mengandung kalium (K) yang
sitoplasma di sitosol. Pada tanaman hadir
tingi dan rendah natrium (Na), sehingga
277
ISSN e-journal 2579-7557
Wilma Nur Laily, dkk: Kandungan Mineral dan Logam Berat pada Garam yang Diekstrak dari Rumput
Laut Sargassum sp. Menggunakan Metode Dibilas dan Direndam

dalam konsentrasi sebesar 40 mmol l-1, dan laut Sargassum sp. ditampilkan pada
merupakan kation utama dalam vakuola. gambar 2.
Kalium merupakan osmotis aktif sebagai Berdasarkan gambar 2 dapat
osmolyte. Serapannya dipengaruhi oleh sifat diketahui bahwa kandungan Ca pada garam
listrik dari membran sel, dan melibatkan yang diekstrak dari rumput laut Sargassum
satu atau lebih pompa ion yang mungkin sp. dengan metode dibilas maupun direndam
sensitif terhadap cahaya dan kehadiran lebih tinggi dari garam krosok. Hal ini
kation lain. karena rumput laut merupakan organisme
Peran K pada tanaman berkaitan erat hidup yang mampu menyerap mineral yang
dengan proses biofisika dan biokimia. Pada diperlukan untuk fungsi fisiologis dalam
proses biofisika, K berperan penting dalam tubuhnya. Hasil ini menunjukkan bahwa
mengatur tekanan osmosis dan tugor, yang garam yang diekstrak dari rumput laut
akan memengaruhi pertumbuhan dan memiliki kualitas yang lebih tinggi dari
perkembangan sel serta membuka dan garam krosok, sehingga lebih menyehatkan
menutupnya stomata. Gangguan pada jika dikonsumsi. Sedangkan kandungan Mg
pembukaan dan penutupan stomata akibat lebih rendah dibanding dengan garam
tanaman kahat (deficiency) K akan krosok. Hal ini diduga karena pada saat
menurunkan aktivitas fotosintetis karena proses pembuatan garam krosok terdapat
terganggunya pemasukan CO2 ke daun magnesium yang menempel pada garam. Hal
(Subandi, 2013). ini sesuai pendapat Manalu (2007), yang
Kandungan Mineral Makro Ca dan Mg menyatakan bahwa magnesium sebagai
Hasil analisis uji kandungan mineral pengotor (impurities) terdapat dalam bittern
makro pada garam yang diekstrak rumput

Gambar 2. Perbandingan kandungan mineral makro (Ca dan Mg) pada garam yang diekstrak dari
rumput laut Sargassum sp. secara dibilas dan direndam serta garam krosok.

278
ISSN e-journal 2579-7557
Jurnal Pro-Life Volume 6 Nomor 3, November 2019

(limbah hasil penggaraman) sehingga memperkokoh jaringan-jaringan tanaman.


melekat di bagian luar kristal NaCl. Kalsium juga mempertahankan keutuhan
Senyawa magnesium terbentuk berupa membran yang membatasi sitoplasma,
magnesium klorida dan magnesium sulfat vakuola, inti sel, dan sebagainya dalam
yang mengendap 27-35 0Be (Baume) dan lingkungan pH rendah, apabila kandungan
tidak dikehendaki di dalam garam karena Na dalam larutan tinggi. Defisiensi kalsium
mengakibatkan rasa pahit. dapat menyebabkan rusaknya dinding sel
Kandungan kalsium dan magnesium dan tidak terbentuknya jaringan (Djukri,
pada garam yang diekstrak dari rumput laut 2009). Magnesium dalam tanaman terdapat
Sargassum sp. dengan cara dibilas di dalam klorofil. Setiap molekul pada daun
mempunyai konsentrasi yang lebih tinggi memiliki satu atom magnesium. Hal ini
dibandingkan dengan cara direndam. Hal ini sesuai pendapat Winarso (2005) dalam
dapat disebabkan karena kandungan kalsium Ariyanti et al. (2010), yang menyatakan
dalam Sargassum sp. sebagian besar telah bahwa Mg di dalam tanaman merupakan
keluar pada saat dibilas dan juga dapat unsur penyusun klorofil. Proses penyerapan
disebabkan karena pada saat dibilas adanya mineral dan air pada rumput laut dilakukan
pergerakan (pengadukan), sehingga melalui seluruh bagian tubuhnya.
memudahkan mineral keluar dari thallus. Magnesium pada tanaman diabsorbsi dalam
Selain itu, dapat juga disebabkan keberadaan bentuk ion Mg2+ melalui transport aktif. Mg
kalsium dalam sel rumput laut. Kalsium pada tanaman mempunyai peranan sebagai
pada rumput laut paling banyak terdistribusi berikut: Sebagai atom pusat dalam molekul
di lamella tengah dari dinding sel dan klorofil, metabolisme fosfat, respirasi
lapisan luar membran plasma. Hal ini sesuai tanaman, aktivator beberapa sistem enzim.
pendapat Djukri (2009), Keberadaan Adapun fungsi pada tubuh kalsium
kalsium di dalam jaringan tanaman merupakan mineral yang paling banyak.
terdistribusi di lapisan luar membran Ramayullis et al. (2011), menyatakan bahwa
plasma, mitokondria, vakuola dan sedikit di kalsium adalah satu dari beberapa mineral
sitoplasma. Bagian tanaman tersebut yang yang berperan dalam pembentukan tulang.
mengandung kalsium dengan konsentrasi Rendahnya asupan kalsium berpengaruh
yang tinggi adalah lamella tengah dan pada awal kepadatan tulang , sehingga dapat
lapisan luar membran plasma. mempengaruhi pertumbuhan. Mg pada
Kalsium pada tumbuhan merupakan tubuh menurut Dian et al. (2014), adalah
komponen lamella tengah dari dinding sel dibutuhkan dalam perkembangan tulang,
sebagai Ca-pektat yang berfungsi terlibat dalam metabolisme karbohidrat dan

279
ISSN e-journal 2579-7557
Wilma Nur Laily, dkk: Kandungan Mineral dan Logam Berat pada Garam yang Diekstrak dari Rumput
Laut Sargassum sp. Menggunakan Metode Dibilas dan Direndam

Gambar 3. Perbandingan kandungan mineral mikro (Fe, Mn dan Zn) pada garam yang diekstrak dari
rumput laut Sargassum sp. secara dibilas dan direndam serta garam krosok.

lemak yakni sebagai katalisator berbagai Kandungan Fe, Zn dan Mn pada


enzim dan dibutuhkan sebagai kofaktor garam yang diekstrak dari rumput laut
dalam proses dekarboksilasi serta pengaktif Sargassum sp. dengan cara dibilas
peptidas. mempunyai konsentrasi yang lebih tinggi
Kandungan Mineral Mikro Fe, Mn dan dibandingkan dengan cara direndam. Hal ini
Zn disebabkan karena sebagian besar mineral
Hasil analisis uji kandungan mineral tersebut telah keluar pada saat dibilas dan
mikro pada garam yang diekstrak dari keberadaan dalam sel rumput laut serta
rumput laut Sargassum sp. ditampilkan pada dapat disebabkan karena adanya pergerakan
gambar 3. (pengadukan) pada saat dibilas yang
Berdasarkan gambar 3 dapat membantu memudahkan mineral keluar dari
diketahui bahwa kandungan Fe, Mn, dan Zn dalam thallus.
pada garam yang diekstrak dari rumput laut Jovita (2018), menyatakan bahwa Fe
Sargassum sp. dengan metode dibilas dalam tanaman sekitar 80% yang terdapat
maupun direndam lebih tinggi dari garam dalam kloroplas atau sitoplasma. Proses
krosok. Hal ini karena rumput laut penyerapan mineral dan air pada rumput laut
merupakan organisme hidup yang mampu dilakukan melalui seluruh bagian tubuhnya.
menyerap mineral yang diperlukan untuk Fatma et al. (2013), menyatakan besi (Fe)
fungsi fisiologis dalam tubuhnya. Hasil ini diserap dalam bentuk ion feri (Fe3+) ataupun
menunjukkan bahwa garam yang diekstrak fero (Fe2+). Fe dapat diserap dalam bentuk
dari rumput laut memiliki kualitas yang khelat (ikatan logam dengan bahan
lebih tinggi dari garam krosok sehingga organik).menyatakan besi (Fe) merupakan
lebih menyehatkan jika dikonsumsi. salah satu unsur hara esensial bagi

280
ISSN e-journal 2579-7557
Jurnal Pro-Life Volume 6 Nomor 3, November 2019

tumbuhan. Fungsi dari Fe ialah berperan Dari data diatas menunjukkan bahwa
dalam pembentukan klorofil. Oleh karena garam rumput laut mempunyai kandungan
itu, ketersediaan Fe yang optimal Fe, Mn dan Zn yang lebih tinggi dari garam
dibutuhkan oleh tanaman. Bila Fe dalam krosok, sehingga lebih menyehatkan.
larutan hara tidak tercukupi maka Oktokenia & Nuryanto (2016), menyatakan
pembentukan klorofil tidak akan sempurnai zat besi merupakan mineral esensial dan
(Fatma et al., 2013). komponen penting dari metalloprotein yang
Proses penyerapan mineral dan air terlibat dalam transport oksigen dan
pada rumput laut dilakukan melalui seluruh metabolisme. Zat besi bertanggung jawab
bagian tubuhnya. Hikmah et al. (2013), untuk memproduksi hemoglobin pada
menyatakan unsur mineral Mn diasimilasi eritroblas, jika zat besi yang disuplay ke
dalam bentuk Mn2+. Unsur mineral Mn pada sumsum tulang belakang tidak cukup
tanaman diperlukan untuk pembentukan zat akanterjadi kegagalan produksi hemoglobin
protein, vitamin (terutama vitamin C) dan dan jumlah sel darah merah dalam pembuluh
untuk dapat mempertahankan keadaan darah berkurang, sehingga defisiensi zat besi
klorofil pada daun (terutama daun tua). Mn dapat menyebabkan anemia. Suprayudi &
bermanfaat bagi proses pertumbuhan Abdi (2016), menyatakan mangan berperan
tanaman, terutama dalam reaksi enzimatik dalam pertumbuhan dan merupakan salah
dan katalistik. Mangan diperlukan untuk satu komponen penting pada sistem enzim.
aktivitas beberapa enzim yaitu Defisiensi mangan dapat mengakibatkan
dehidrogenase, dekarboksilase, kinase, pertumbuhan terhambat serta terganggunya
oksidase dan peroksidase serta diperlukan sistem saraf dan proses reproduksi.
untuk membentuk O2 dalam fotosintesis. Kandungan Logam Berat
Tanaman menyerap Zn sebagian besar Hasil analisis uji kandungan logam
dalam bentuk kation divalen (Zn2+), tetapi berat pada garam yang diekstrak dari rumput
pada pH tinggi mungkin diserap sebagai laut Sargassum sp. ditampilkan pada
kation monovalen (ZnOH+). Fungsi Zn gambar 4.
dalam tanaman adalah terlibat dalam
beberapa fungsi enzim untuk meningkatan Berdasarkan gambar 4 menunjukkan
reaksi-reaksi metabolik, sintesis senyawa- bahwa kandungan Cu pada garam yang
senyawa pertumbuhan tanaman, diekstrak dari rumput laut Sargassum sp.
memproduksi klorofil dan karbohidrat dengan cara dibilas maupun direndam lebih
divalent (Ratmini, 2014). rendah dibanding dengan garam krosok,
sedangkan kandungan Pb lebih tinggi dari

281
ISSN e-journal 2579-7557
Wilma Nur Laily, dkk: Kandungan Mineral dan Logam Berat pada Garam yang Diekstrak dari Rumput
Laut Sargassum sp. Menggunakan Metode Dibilas dan Direndam

Gambar 4. Perbandingan kandungan logam berat (Pb dan Cu) pada garam yang diekstrak dari
rumput laut Sargassum sp. secara dibilas dan direndam serta garam krosok.

garam krosok. Kandungan Cu yang rendah dalam yang berperan dalam proses
pada garam rumput laut dibanding garam enzimatis. Sedangkan kandungan Pb pada
krosok menandakan bahwa lingkungan garam yang diekstrak secara dibilas
hidup dari rumput laut yang digunakan mempunyai kandungan yang lebih besar
sebagai sampel belum tercemar. dari yang diekstrak secara direndam. Hal
Kandungan Cu yang rendah pada garam ini karena konsentrasi Pb yang tinggi
rumput laut dibanding garam krosok dalam Sargassum sp. dan sebagian besar
menandakan bahwa lingkungan hidup dari miner Pb telah larut pada saat dibilas.
rumput laut yang digunakan sebagai Selain itu, juga dapat disebabkan oleh
sampel belum tercemar. Menurut Yulianto et letaknya mineral dalam sel rumput laut
al. (2006), kandungan logam berat Cu di yang memudahkan keluar dari dalam
rumput laut yang lebih kecil dibandingkan thallus serta adanya pergerakan
dengan logam berat Pb di rumput laut (pengadukan) pada saat dibilas yang
disebabkan kemampuan rumput laut menyerap
membantu memudahkan logam keluar dari
logam berat Pb lebih besar dari pada menyerap
dalam sel thallus.
logam berat Cu.
Berdasarkan data diatas dapat
Kandungan Cu pada garam yang
dikatakan bahwa kandungan logam berat
diekstrak dari rumput laut Sargassum sp.
Pb dan Cu pada garam rumput laut
dengan cara dibilas dan direndam
Sargassum sp. yang dibudidayakan di
mempunyai konsentrasi yang relatif
Teluk Awur tergolong masih rendah. Hal
hampir sama. Hal ini disebabkan karena
ini sesuai dengan pendapat Susanto et al.,
kandungan Cu dalam thallus Sargassum
(1995) dalam Pramesti (2016), yang
sp. yang sedikit, serta letak dari Cu pada
menyatakan bahwa perairan Teluk Awur
tanaman yang terdapat pada sel bagian
Jepara dan sekitarnya tergolong perairan
282
ISSN e-journal 2579-7557
Jurnal Pro-Life Volume 6 Nomor 3, November 2019

yang masih baik dibandingkan perairan diperoleh dari ekstrak garam rumput laut
lain di pantai Utara Jawa, sehingga rumput Sargassum sp. dengan cara dibilas lebih
laut dapat tumbuh di tempat ini. Dari hasil tinggi dibanding dengan cara direndam.
uji kandungan Pb dan Cu ini juga Garam yang diekstrak dari rumput laut
menunjukkan bahwa garam rumput laut Sargassum sp. setelah dibilas dan
Sargassum sp. yang diperoleh dari perairan direndam mempunyai kualitas yang lebih
Teluk Awur Jepara ini tergolong masih tinggi karena mempunyai kandungan
aman jika dikonsumsi Hal ini sesuai mineral Ca, Fe, Mn dan Zn yang lebih
dengan Syarat mutu garam konsumsi tinggi dari garam krosok, akan tetapi
menurut SNI 01-3556-2000 dimana batas kandungan Mg lebih rendah dari garam
maksimal kandungan Pb dan Cu dalam krosok. Kandungan logam berat Cu pada
garam konsumsi yaitu maksimal 10 garam rumput laut lebih rendah dari garam
mg/Kg. Hal ini menunjukkan bahwa garam krosok, sementara pada Pb lebih tinggi
rumput memiliki kualitas yang lebih tinggi dibanding garam krosok dan masih
dari garam krosok meskipun garam krosok tergolong rendah menurut SNI 01-3556-
memenuhi syarat baku mutu garam 2000. Metode dibilas menghasilkan garam
konsumsi. dengan kandungan mineral makro Ca dan
KESIMPULAN Mg, mikro Fe, Mn, dan Zn serta logam
Berdasarkan hasil penelitian, dapat berat Pb dan Cu yang lebih tinggi
disimpulkan bahwa rendemen yang dibandingkan dengan metode direndam.

DAFTAR PUSTAKA
Almatsier, S. 2009. Prinsip dasar ilmu Dian N, Wayan I, & Ni Ketut. 2014. Profil
gizi. Jakarta: Gramedia Pustaka mineral magnesium dan tembaga
Utama. serum darah sapi Bali yang dipelaha
Anggadiredja JT, Zatnika A, Purwoto H & di lahan tegalan. Buletin Veteriner
Istini S. 2009. Rumput laut. Jakarta: Udayana, 6 (2): 119-123.
Penebar Swadaya. Djukri D. 2009. Regulasi ion kalsium
Ariyanti E, Sutopo S, dan Suwarto S. 2010. (ca++) dalam tanaman untuk
Kajian status hara makro Ca, Mg, menghadapi cekaman lingkungan.
dan S tanah sawah kawasan industri Prosiding Seminar Nasional
daerah Kabupaten Karanganyar. Penelitian, Pendidikan dan
Sains Tanah – Jurnal Ilmu Tanah Penerapan MIPA. Fakultas
Dan Agroklimatologi, 7(1). MIPA.Universitas Negeri
Cardoso MS, Pereira OR, Seca AML, Yogyakarta.
Pinto DCGA, & Silva AMS. 2015. Fatma P, Koesriharti K, & Sunaryo S.
Seaweeds as preventive agents for 2013. Pengaruh penambahan unsur
cardiovascular diseases: from
nutrients to functional foods. Marine
Drugs, (13): 6838-6865.
283
ISSN e-journal 2579-7557
Wilma Nur Laily, dkk: Kandungan Mineral dan Logam Berat pada Garam yang Diekstrak dari
Rumput Laut Sargassum sp. Menggunakan Metode Dibilas dan Direndam

hara mikro (Fe dan Cu) dalam media Masyarakat, Perpustakaan USU.
paitan cair dan kotoran sapi cair Medan.
terhadap pertumbuhan dan hasil Mustofa A. 2018. Pengaruh total padatan
bayam merah (Amaranthus tersuspensi terhadap biodiversitas
TricolorL.) dengan Sistem makrozoobentos di Pantai Teluk
Hidroponik Rakit Apung.Jurnal Awur Kabupaten Jepara. Jurnal
Produksi Tanaman, 1 (3): 48-58. Disprotek, 9 (1).
Hikmah N, Bunda H, & Muchyar M. 2013. Oktokenia I & Nuryanto N. 2016.
Kandungan Cd (Cadmium) dan Mn Hubungan asupan protein, zat basi,
(Mangan) pada daun tanaman sawi vitamin c dan seng dengan kadar
(Brassica Juncea L.) yang ditanam hemoglobin pada balita stunting.
dengan penambahan lumpur hasil Journal of Nutrotion College, 5 (4):
pengolahan limbah karet. Jurnal 429-427.
Wahana-Bio, volume 10. Peng Y, Enyi X, Kai Z, Mangaladoss F,
Iyer G, Yash G, Seema M, Palak V, & Xianwen Y, Xuefeng Z, Yifei W,
Vinod N. 2015.Uptake of potassium Bin Y, Xiuping L, Juan L &
by algae and potential use as Yonghong L. 2013. Nutritional and
biofertilizer. Ind J Plant Physiol. chemical composition and antiviral
DOI 10.1007/s40502-015-0165-4. activity of cultivated seaweed
Jovita D. 2018. Analisis unsur makro (K, Sargassum naozhouense Tseng et
Ca, Mg) mikro (Fe, Zn, Cu) pada Lu. Marine Drugs. 2013, 11, 20-32.
lahan pertanian dengan metode Pramesti P, Susanto, Wills, Ali, Subagiyo
Inductively Coupled Plasma Optical & Yohanes. 2016. Struktur
Emission Spectrofotometry (ICP- komunitas dan anatomi rumput laut
OES). Skripsi. FMIPA, Universitas di Perairan Teluk Awur Jepara dan
Lampung Bandar. Lampung. Pantai Krakal Yogyakarta. Jurnal
Lobban CS & Harrison PJ. 1997. Seaweed Kelautan Tropis, 19 (2): 81-94.
ecology and physiology. United Ramayullis R, Dewa P & Retno P. 2011.
States of America: Cambridge Asupan vitamin, mineral, rasio
University Press., 366 pp. asupan kalsium dan fosfor dan
Ma’ruf WF, Ratna Ibrahim, E Nurcahya hubungannya dengan kepadatan
Dewi, Eko Susanto & Ulfah Amalia. mineral tulang kalkaneus wanita.
2013. Profil rumput laut Caulerpa Jurnal Gizi Klinik Indonesia, 7 (3):
racemosa dan Gracilaria verrucosa 115-122.
sebagai edible food. Ratmini S. 2014. Peluang peningkatan
JurnalSaintekPerikanan, 9 (1): 68- kadar seng (Zn) pada produk
74. tanaman Serealia. Prosiding Seminar
Maharani MA & Widayanti R. 2010. Nasional Lahan Suboptimal 2014.
Pembuatan alginat dari rumput laut Palembang 26-27 September 2014.
untuk menghasilkan produk dengan Ritonga R, Yunasfi & Maragunung D.
rendemen dan viskositas tinggi. 2014. Tingkat kandungan logam
Jurnal Teknik Kimia. Jurusan Teknik berat timbal (Pb) dan tembaga (Cu)
Kimia. Fakultas Teknik Universitas di Sungai Belawan Kecamatan
Diponegoro. Medan Sunggal Kota Medan. Jurnal
Manalu L. 2007. Pemeriksaan kadar Aquacoastmarine, 5 (4).
kalium iodat (KIO3) dalam garam Subandi S. 2013. Peran dan pengelolaan
dan air yang dikonsumsi masyarakat hara kalium untuk produksi pangan
Garoga Kabupaten Tapanuli Utara. di Indonesia. Pengembangan Inovasi
Skripsi. Fakultas Kesehatan Pertanian, 6 (1): 1-10.

284
ISSN e-journal 2579-7557
Jurnal Pro-Life Volume 6 Nomor 3, November 2019

Suprayudi M & Abdi MF. 2016. Analisa supplements: analysis of nutritional


kadar mangan (Mn) pada air sumur profile, physicochemical properties
di daerah Cipto Mulyo Kecamatan and proximate composition of
Sukun Kota Malang. Journal G.acerosa and S.wightii.
Healthy Science, 15-22. Biomedicine and Preventive
Surahman HA. 2011. Studi tentang laju Nutrition, 3: 139-144.
penyerapan logam berat timbal (Pb) Syafitri E. 2012. Pertumbuhan konsentrasi
oleh rumput laut Gracillaria sp. di klorofil-a dan struktur makroalga
Kecamatan Jabon Kota Sidoarjo Gracillaria edulis pada media
Provinsi Jawa Timur. Tesis. mengandung Cu. Skripsi. Sekolah
Universitas Brawijaya. Malang. Pascasarjana. IPB. Bogor.
Susanto AB, Suwartimah Ken, Redjeki Sri Winarso S. 2005. Kesuburan tanah dasar
& W Widjatmoko. 1995. Penelitian kesehatan dan kualitas tanah.
tentang ekologi Halimeda sp. di Yogyakarta: Gava Media.
Perairan Jepara. Jurnal Ilmu Yulianto B, Raden Ario & Agung Triono.
Kelautan. Fakultas Perikanan dan 2006. Daya serap rumput laut
Ilmu Kelautan, Universitas (Gracilaria sp.) terhadap logam berat
Diponegoro, Semarang. tembaga (Cu) sebagai biofilter. Ilmu
Syad AN, Shunmugiah KP, & Kasi PD. Kelautan, 11 (2): 72-78.
2013. Seaweed as nutritional

285
ISSN e-journal 2579-7557

Anda mungkin juga menyukai