Anda di halaman 1dari 6

Tugas 03

RANGKUMAN

MK : TEKNOLOGI KREATIF

ATAS NAMA : DONI PANGKEY

JURUSAN : S1-TEKNIK INFORMATIKA


Teknologi Kreatif
(Interactive Art and Design)

• Seni dan desain interaktif adalah bidang kreatif yang menggunakan teknologi dan
interaktivitas untuk melibatkan viewers dan pengguna dalam pengalaman yang unik dan
mendalam.
• Seni dan desain interaktif dapat mengambil banyak bentuk, seperti gedung, patung,
pertunjukan, dan media digital.
• Seni dan desain interaktif menjadi semakin populer di era digital saat ini, karena seniman
dan desainer mengeksplorasi cara baru untuk melibatkan audiens dan menciptakan
pengalaman yang imersif atau mendalam.

Prinsip Seni dan Desain Interaktif

• Seni dan desain interaktif adalah bidang kreatif yang menggunakan teknologi dan
interaktivitas untuk melibatkan pengamat dan pengguna dalam pengalaman yang unik
dan mendalam.
• Tujuan dari seni dan desain interaktif adalah untuk menciptakan pengalaman interaktif
yang menarik dan bermakna bagi pengguna.
• Tidak seperti seni tradisional, yang biasanya dilihat dari kejauhan, seni dan desain
interaktif mendorong pengguna untuk secara aktif terlibat dengan karya seni, sering kali
melalui interaksi fisik.
• Seni dan desain interaktif sering kali menggunakan berbagai pengalaman indrawi, seperti
penglihatan, suara, sentuhan, dan terkadang bahkan rasa dan bau, untuk menciptakan
pengalaman yang sepenuhnya imersif.
• Seni dan desain interaktif dapat mengambil berbagai bentuk, termasuk instalasi, patung,
pertunjukan, dan media digital, dan sering kali melibatkan kolaborasi antara seniman,
perancang, insinyur, dan pemrogram.
• Dalam seni dan desain interaktif, pengalaman pengguna sama pentingnya dengan karya
seni itu sendiri. Interaktivitas karya seni inilah yang menciptakan pengalaman yang unik
dan menarik bagi pengguna, dan inilah yang membedakan seni dan desain interaktif dari
bentuk seni lainnya.
Komputasi Fisik dan Sensor

Ketika berbicara tentang seni dan desain interaktif, bentuk seni tradisional dapat
membatasi dalam hal bagaimana penonton dapat terlibat dengan karya seni. Dengan seni
tradisional, pengamat biasanya diharapkan untuk menjaga jarak, mengamati karya seni
dari sudut pandang yang tetap, dan tidak menyentuh atau berinteraksi dengan karya
tersebut. Namun, dalam seni dan desain interaktif, pengguna tidak hanya diizinkan untuk
berinteraksi dengan karya seni, tetapi juga didorong untuk melakukannya.

Hal ini karena interaktivitas adalah prinsip dasar dari seni dan desain interaktif. Dengan
mendorong pengguna untuk berinteraksi secara fisik dengan karya seni, hal ini
menciptakan pengalaman yang unik dan menarik yang tidak dapat ditiru oleh seni
tradisional. Jenis interaktivitas ini dapat dicapai melalui berbagai metode, seperti sensor,
tombol, layar sentuh, dan bahkan deteksi gerakan.

Sebagai contoh, katakanlah kita memiliki instalasi interaktif yang terdiri dari serangkaian
bola lampu yang menyala dan mati sebagai respons terhadap gerakan. Saat pengguna
berjalan di sekitar instalasi, mereka memicu sensor, menyebabkan lampu berkedip-kedip
dalam pola yang berirama. Hal ini menciptakan pengalaman yang menarik dan imersif
yang mendorong pengguna untuk terus berinteraksi dengan karya seni, mengeksplorasi
berbagai cara untuk mengaktifkan sensor dan mengubah perilaku instalasi.

Secara keseluruhan, interaktivitas adalah komponen penting dari seni dan desain
interaktif, dan salah satu yang membedakannya dari bentuk seni tradisional. Dengan
mendorong pengguna untuk secara aktif terlibat dengan karya seni, hal ini menciptakan
pengalaman yang unik dan berkesan yang dapat bertahan lama setelah mereka
meninggalkan instalasi.
Proses desain Interaktif
Proses desain interaktif adalah metodologi yang digunakan untuk menciptakan
pengalaman pengguna yang menarik dan bermakna dalam seni dan desain interaktif.
Proses ini melibatkan identifikasi kebutuhan dan keinginan pengguna serta merancang
instalasi interaktif yang memenuhi kebutuhan tersebut dengan cara yang kreatif dan
menarik.

Proses desain interaktif biasanya melibatkan beberapa tahap, termasuk ide, pembuatan
prototipe, dan pengujian. Selama tahap ide, desainer menghasilkan ide dan konsep untuk
instalasi interaktif. Hal ini dapat melibatkan sesi curah pendapat, membuat sketsa ide, dan
mendiskusikan berbagai kemungkinan dengan anggota tim atau pemangku kepentingan

Prinsip Proses Desain Interaktif


• Seni dan desain interaktif melibatkan berbagai prinsip dan teknik yang digunakan untuk
menciptakan pengalaman yang menarik dan interaktif bagi pengguna. Salah satu teknik utama
yang digunakan dalam seni dan desain interaktif adalah komputasi fisik, yang melibatkan
integrasi komponen elektronik dan perangkat komputasi ke dalam objek atau instalasi fisik.

• Komputasi fisik biasanya melibatkan penggunaan sensor, yang merupakan perangkat yang
mendeteksi perubahan lingkungan dan mengirimkan data ini ke komputer atau mikrokontroler.
Komputer atau mikrokontroler kemudian dapat menggunakan data ini untuk memicu respons,
seperti menyalakan lampu, memainkan musik, atau mengubah perilaku instalasi. Beberapa jenis
sensor yang umum digunakan dalam seni dan desain interaktif meliputi sensor cahaya, sensor
suhu, sensor gerak, dan sensor sentuh.
 Prinsip penting lainnya dari seni dan desain interaktif adalah proses desain interaktif. Hal ini
melibatkan perancangan instalasi interaktif yang memenuhi kebutuhan dan keinginan pengguna,
sekaligus secara estetika menyenangkan dan menarik. Proses desain interaktif biasanya
melibatkan beberapa tahap, termasuk ide, pembuatan prototipe, dan pengujian. Selama tahap ide,
desainer menghasilkan ide dan konsep untuk instalasi, sementara selama tahap pembuatan
prototipe, mereka membuat model fisik atau digital untuk menguji ide mereka. Fase pengujian
melibatkan permintaan umpan balik dari pengguna untuk menyempurnakan desain dan
meningkatkan pengalaman pengguna.

• Terakhir, seni dan desain interaktif melibatkan penggunaan berbagai alat dan teknologi, seperti
komponen perangkat keras, perangkat lunak, dan bahasa pemrograman. Beberapa alat dan
teknologi yang paling umum digunakan dalam seni dan desain interaktif termasuk papan
Arduino, yang merupakan mikrokontroler yang dapat digunakan untuk mengontrol berbagai
komponen elektronik, dan lingkungan pemrograman seperti Processing, Max/MSP, dan
TouchDesigner. Alat dan teknologi ini memungkinkan para desainer dan seniman untuk membuat
berbagai instalasi interaktif, dari instalasi cahaya dan suara yang sederhana hingga pengalaman
yang lebih kompleks dan imersif.

Alat dan teknik desain Interaktif


• Salah satu alat yang paling penting dalam seni dan desain interaktif adalah komputasi fisik.
Komputasi fisik melibatkan pengintegrasian komponen elektronik dan perangkat komputasi ke
dalam objek atau instalasi fisik. Hal ini dapat dilakukan dengan menggunakan berbagai
komponen perangkat keras, seperti sensor, aktuator, dan mikrokontroler. Sebagai contoh, sensor
cahaya dapat digunakan untuk mendeteksi perubahan tingkat cahaya, yang kemudian akan
memicu lampu LED untuk menyala atau mati.

• Alat penting lainnya dalam seni dan desain interaktif adalah perangkat lunak. Ada berbagai alat
perangkat lunak yang tersedia untuk membuat instalasi interaktif, seperti Processing, Max/MSP,
dan TouchDesigner. Alat-alat perangkat lunak ini memungkinkan para desainer untuk membuat
grafik, animasi, dan suara yang interaktif, dan dapat digunakan untuk mengontrol berbagai
komponen perangkat keras.

• Bahasa pemrograman juga merupakan alat yang penting dalam seni dan desain interaktif. Bahasa
pemrograman memungkinkan desainer untuk membuat perangkat lunak khusus untuk mengontrol
dan berinteraksi dengan komponen perangkat keras. Beberapa bahasa pemrograman yang umum
digunakan dalam seni dan desain interaktif termasuk C++, Java, dan Python.

• Selain alat dan teknologi ini, ada juga berbagai platform yang tersedia untuk membuat dan
berbagi instalasi interaktif. Beberapa platform populer untuk berbagi instalasi interaktif termasuk
Arduino, Raspberry Pi, dan Makey Makey.

Anda mungkin juga menyukai