Npm :43A87007220170
Kelas :SI/03/A/M
Jurusan : Sistem Informasi
Human-Computer Interaction (HCI), atau dalam bahasa Indonesia disebut Interaksi Manusia
dan Komputer, merujuk pada disiplin ilmu yang mempelajari cara manusia berinteraksi
dengan komputer dan teknologi komputer. Ini mencakup desain, evaluasi, dan
pengembangan antarmuka yang memungkinkan manusia untuk berinteraksi dengan
komputer dan perangkat lunak komputer dengan cara yang efisien, efektif, dan memuaskan.
3.Ergonomi: Memastikan perangkat keras komputer dan perangkat lunaknya cocok dengan
ergonomi manusia, agar nyaman digunakan dan mengurangi potensi cedera.
5.Desain aksesibilitas: Memastikan bahwa antarmuka komputer dapat diakses oleh semua
orang, termasuk mereka yang memiliki disabilitas fisik atau sensori.
7.Penelitian pengguna: Mengumpulkan data dan umpan balik dari pengguna untuk
membantu merancang antarmuka yang lebih baik.
Dengan memahami konsep dan prinsip HCI, pengembang dan desainer dapat menciptakan
produk dan layanan yang lebih baik sesuai dengan kebutuhan dan ekspektasi pengguna,
yang pada gilirannya meningkatkan pengalaman pengguna dan produktivitas.
Interaksi Manusia dan Komputer (IMK) dan Antarmuka Pengguna (User Interface/UI) adalah dua
konsep terkait dalam desain dan pengembangan teknologi komputer, tetapi mereka memiliki
perbedaan yang penting:
1. Lingkup:
- IMK (Interaksi Manusia dan Komputer): Ini adalah disiplin ilmu yang lebih luas yang mencakup
semua aspek interaksi antara manusia dan komputer, termasuk desain antarmuka pengguna.
IMK memeriksa aspek psikologi, perilaku, dan teknis dari interaksi ini.
- Antarmuka Pengguna (User Interface/UI): Ini adalah komponen spesifik dari IMK yang
merujuk pada cara pengguna berinteraksi dengan sistem komputer atau perangkat lunak.
Antarmuka pengguna adalah bagian dari sebuah sistem yang menghubungkan pengguna
dengan komputer, seperti tombol, menu, ikon, dan elemen visual serta interaksi dengan
mereka.
2. Fokus:
- IMK mencakup penelitian dan desain yang lebih luas, termasuk memahami aspek psikologi
pengguna, evaluasi pengalaman pengguna, studi pengguna, dan faktor-faktor manusia lainnya
yang memengaruhi interaksi dengan komputer.
- Antarmuka Pengguna lebih fokus pada desain dan implementasi elemen-elemen konkret
yang digunakan oleh pengguna untuk berkomunikasi dengan komputer, seperti antarmuka
grafis, antarmuka baris perintah, antarmuka suara, dan sebagainya.
3. Tujuan:
- IMK bertujuan untuk meningkatkan pemahaman kita tentang interaksi manusia dengan
komputer, sehingga kita dapat merancang pengalaman yang lebih baik, efisien, dan efektif bagi
pengguna.
- Antarmuka Pengguna lebih berfokus pada menciptakan antarmuka yang nyaman, intuitif,
dan efisien untuk pengguna. Ini lebih berorientasi pada implementasi konsep desain dalam
tampilan dan interaksi konkret pada layar komputer.
Meskipun IMK dan Antarmuka Pengguna berbeda dalam lingkup dan fokus, keduanya erat
terkait, dan desainer dan pengembang sering menggunakan konsep IMK dalam proses
perancangan Antarmuka Pengguna untuk menciptakan pengalaman pengguna yang lebih baik
dan sistem yang lebih efisien.
5. Desain Aksesibilitas: Memastikan bahwa antarmuka komputer dapat diakses oleh semua
orang, termasuk mereka yang memiliki disabilitas fisik atau sensori.
7. Penelitian Pengguna: Mengumpulkan data dan umpan balik dari pengguna untuk
membantu merancang antarmuka yang lebih baik dan memahami kebutuhan pengguna.
9. Teknologi: Memahami teknologi yang digunakan dalam perangkat keras dan perangkat
lunak untuk merancang antarmuka yang relevan dan efisien.
10. Etika dan Privasi: Memperhatikan masalah etika dan privasi dalam desain dan
pengembangan sistem komputer, terutama dalam konteks pengumpulan dan pengolahan
data pengguna.
12. Evaluasi Kinerja: Mengukur dan memahami efisiensi dan efektivitas sistem komputer dan
antarmuka pengguna untuk memastikan bahwa mereka memenuhi tujuan mereka dengan
baik.
6. Jelaskan Tentang strategi yang dibutuhkan untuk pengembangan interaksi manusia dan
computer?
Berikut adalah beberapa strategi yang dibutuhkan untuk pengembangan IMK yang berhasil:
1. **Penelitian Pengguna**: Ini adalah langkah awal yang penting. Lakukan penelitian mendalam
untuk memahami siapa pengguna target Anda, apa kebutuhan mereka, dan bagaimana mereka
berinteraksi dengan teknologi. Ini melibatkan wawancara, pengamatan, survei, dan analisis perilaku
pengguna.
2. **Pemahaman Tugas**: Identifikasi tugas-tugas utama yang akan dieksekusi oleh pengguna di
dalam aplikasi atau sistem. Pemahaman yang baik tentang tugas-tugas ini akan membantu
merancang antarmuka yang lebih relevan.
6. **Konsistensi**: Pertahankan konsistensi dalam seluruh antarmuka, seperti tata letak, warna,
ikon, dan bahasa. Konsistensi membantu pengguna merasa nyaman dan memahami cara
menggunakan aplikasi.
8. **Uji Pengguna**: Melakukan uji pengguna secara sistematis untuk memeriksa apakah
antarmuka memenuhi tujuan dan harapan pengguna. Uji pengguna dapat mencakup pengujian
dengan kelompok fokus, tes periferal mata, dan pengujian pengguna tunggal.
9. **Kemudahan Navigasi**: Pastikan bahwa navigasi dalam antarmuka mudah dipahami dan
mudah digunakan. Menu, tautan, dan aliran kerja harus jelas dan intuitif.
10. **Umpan Balik dan Perbaikan**: Dukung mekanisme untuk pengguna memberikan umpan balik
tentang antarmuka. Gunakan umpan balik ini untuk terus memperbaiki dan mengembangkan
antarmuka seiring waktu.
11. **Keamanan dan Privasi**: Pertimbangkan keamanan data pengguna dan privasi dalam desain
antarmuka. Pastikan bahwa data pribadi pengguna terlindungi.
12. **Pelatihan Pengguna**: Jika diperlukan, sediakan sumber daya pelatihan atau panduan
pengguna yang membantu pengguna memahami cara menggunakan antarmuka dengan baik.