Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Pertanian
Dosen Pengampu : Luh Putu Suciati, SP., M.Si
Oleh : Danny Agus Dyanshah (161510501211)
PROGRAM STUDI AGRIBISNIS
FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS JEMBER 2017 I. IDENTITAS RESPONDEN Nama : Marsiin Gender : Perempuan Umur : 65 tahun Alamat : Dusun Sadon, Desa Kawedusan, Kecamatan Plosoklaten, Kabupaten Kediri Pendidikan KK tertinggi : SD atau sederajat Pekerjaan utama : Petani Pekerjaan sampingan : Petani Pengalaman bertani/beternak : 35 tahun, sejak tahun 1982 Jumlah tanggungan keluarga : 2 orang
II. SUMBER PENDAPATAN RUMAH TANGGA :
Volum Catatan (status No Sumber pendapatan Nilai Pendapatan (Rp/thn) e lahan) 1. Pendapatan dari On-Farm Hasil panen padi terbaru *Luas lahan 100 ru (1400 sekitar 4 m2 – panen 4 kwintal kwintal keadaan basah, 3,2 kwintal keadaan keadaan kering dan 125 kg a. Padi 1 basah. Dan kondisi menjadi beras) harga *Per kg harga Rp. 9.200,- tergantung *Maka = 125 x Rp. 9.200,- tengkulak = Rp. 1.150.000,- (gudang penggilingan) Hasil panen *Luas lahan 100 ru (1400 jagung terbaru m2 – panen 12,25 keadaan ketika berbonggol, 10 kwintal tanaman b. Palawija : Jagung 1 keadaan tidak berbonggol) jagung dalam *Per kg harga Rp. 3.700,- kondisi baik *Maka = 1000 x Rp. 3.700,- dan asupan = Rp. 3.700.000,- nutrisi terpenuhi. 2. Pendapatan dari Off-Farm a. Prosesing produk (spt. madu,tanaman obat,…… dll) b. Kerajinan c. Lain-lain 3. Pendapatan dari non-farm a. Makelar Tanah b. tukang bangunan dll Total pendapatan R. Tangga **)status: lahan milik sendiri III. KALENDER MATA PENCAHARIAN : Bulan *) No Jenis Kegiatan Fe Ap Se Jan Mar Mei Jun Jul agust Okt Nov Des b r p 1 waktu hujan/ada air 2 tanam padi 3 panen padi 4 tanam palawija 5 panen palawija 6 memelihara ternak 7 memelihara unggas
IV. TIPE PERMASALAHAN PERTANIAN:
a) Penyediaan Sarana Produksi Ketersediaan pupuk dan obat-obatan telah tersedia di toko-toko pertanian. b) Usahatani atau proses budidaya Kendala dalam proses budidaya yaitu padi yang sering diserang oleh burung pipit yang memakan bulir-bulir padi. c) Pasca panen Pengeringan dan penggilingan masih memerlukan bantuan gudang penggilingan sebagai penyedia tempat dan fasilitas alat penggiling, belum bisa dilakukan secara mandiri karena keterbatasan sarana dan prasarana. d) Pengolahan hasil Tidak ada pengolahan hasil panen, karena pola fikir petani belum inovatif. e) Pemasaran Sebagian dari hasil panen sebagai memenuhi kebutuhan sendiri, sebagian dibagikan kepada sanak saudara dan sebagian besar di jual ke pemilik gudang penggilingan yang sekaligus sebagai penadah hasil panen dari beberapa petani. V. KESIMPULAN Total lahan yang dimiliki oleh Ibu Marsiin 200 ru (1800 m2), itu dibagi menjadi 2 petak 100 ru untuk komoditas tanaman padi dan 100 ru untuk komoditas tanaman jagung. Dari kedua komoditas unggulan yang dibudidayakan, jagunglah yang memiliki kwantitas panen yang tinggi. Kedua komoditaspun memiliki nilai yang berbeda yakni per kg nya padi yang telah menjadi beras memiliki harga Rp. 9.200,- sedangkan jagung yang telah dipipil dan dikeringkan hanya memiliki harga jual Rp. 3.700,- per kg. Dalam proses budidayanya Ibu Marsiin tidak kesulitan dalam menyediakan bibit karena bibit jagung tersedia di toko-toko pertanian sedangkan benih padi juga mudah didapatkan dari para pembibit padi. Ketersediaan pupuk untuk memenuhi nutrisi tanaman didapatkan dari toko pertanian. Begitupula obat-obatan baik pertisida maupun herbisida untuk pengendali OPT tersedia di toko-toko pertanian. Ketika panen tiba Ibu Marsiin memiliki masalah teknis yaitu pengeringan dan penggilingan padi menjadi beras, dikarenakan tidak punya tempat untuk mengeringkan padi dan tidak mempuyai alat untuk menggiling padi menjadi beras. Pengolahan pasca panen pun tidak dilakukan sebab pola fikirnya yang belum mengarah ke arah inovatif, hanya memiliki midnset untuk melakukan usaha tani secara on farm dan belum merambah ke proses off farm. Pola fikir demikian yang seperti ini menjadikan Ibu Marsiin hanya menjual hasil taninya dalam keadaan bahan mentah, penjualannya pun kepada pemilik tempat dimana penggilingan dilakukan. Biasanya hasil panennya akan dijual ke gudang dimana Ibu Marsiin mengeringkan dan menggiling hasil panennya, namun sebagian juga untuk memnuhi kebutuhan sendiri.