SAWAH
Oleh:
KELOMPOK 2
•Fadhilla Azzahra Badaruddin (G011 19 1080)
•Alqi Fari (G011 19 1115)
•Muhammad Yasril Hidayat (G011 19 1121)
•Sulaeman Kadir (G011 19 1128)
•Ridha Taqwa (G011 19 1392)
Pendahuluan
Indonesia merupakan negara penghasilan beras terbesar nomor tiga di dunia. Hal ini dikarenakan luasnya area
yang digunakan untuk produksi padi. Jika dilihat dari luas area penanaman padi, Indonesia memiliki lokasi penanaman
padi yang sangat luas, yaitu sekitar 13,2 juta hektar pada tahun 2010. Angka ini naik pada tahun 2015 menjadi 15,79
juta hektar. Kemudian pada 2017, luas lahan padi di Indonesia kembali mengalami peningkatan, yakni menjadi 15,81
juta hektar. Menurut data dari Kementerian Pertanian, jumlah tersebut terdiri dari 14,63 juta hektar padi sawah dan 1,16
juta hektar padi ladang.Dari 261,1 juta penduduk di Indonesia, terdapat sekitar 25,9 juta petani yang menanam padi.
Angka tersebut merupakan 77% dari keseluruhan jumlah petani yang ada di Indonesia. Rata-rata lahan pertanian
mereka adalah 1 hektar, dengan mayoritas petani menanami lahan seluas 0,1-0,5 hektar.
Lahan padi memang lebih banyak ditemukan di daerah-daerah Indonesia bagian barat, terutama Pulau
Jawa. Masyarakat Jawa sebagian besar merupakan masyarakat agraris yang memandang tanah sebagai aset penting
dalam kehidupan. Hal ini dikarenakan tanah merupakan sumber daya alam yang diolah untuk keperluan hidup.
Masyarakat desa di Jawa yang telah lama hidup dalam tradisi pertanian dan tanaman pangan memiliki tradisi tersendiri
yang dilakukan dalam pertanian. Pengolahan tanah pertanian masyarakat Jawa mengikuti tradisi Pranata Mongso,
pelaksanaan budidaya padi dengan menggunakan perhitungan yang dilakukansecara turun temurun sehingga masih
sangat tradisional. Berdasarkan hal tersebut maka perlu dilakukan pengembangan mengenai tata cara pengolahan dan
budidaya tanaman padi yang baik dan benar.
Rumusan Masalah