Anda di halaman 1dari 5

RENCANA KERJA BUDIDAYA JAGUNG

PT. EZZAHRA ALFAZZA SEJAHTERA

Divisi Pertanian

A. Pendahuluan

Jagung atau Zea mays adalah salah satu jenis tanaman pangan penghasil karbohidrat. Tanaman jagung
memiliki tinggi yang bervariasi mulai dari 2 meter – 2,5 meter bahkan bisa mencapai ketinggian 12 m,
tangkai batangnya beruas-ruas dengan ukuran sekitar 20cm/ruas, daun jagung tidak memiliki tangkai
tetapi memiliki lebar sekitar 9 cm dengan panjang sekitar 120 cm.

Klasifikasi Jagung

Kingdom : Plantae

Divisi. : Spermatophyta

Sub Divisi : Angiospermae

Kelas : Monokotil

Ordo : Graminal

Famili : Gaminaceal

Genus : Zea

Spesies : Z. mays L

B. Tata cara budidaya Jagung

1. Syarat Tumbuh Jagung

Tanaman jagung dapat tumbuh baik di dataran rendah maupun dataran tinggi denngan lahan yang
terpapar cahaya matahari langsung minimal 8 jam per hari, memiliki kadar keasaman tanah (pH) 5,5-7,5,
memiliki cukup kandungan unsur hara, dekat dengan sumber air untuk penyiraman serta memiliki tanah
yang gembur (bisa dibajak terlebih dahulu agar gembur)

2. Persiapan Lahan Tanam Jagung

Tanah yang digunakan adalah tanah yang gembur dan kadar air yang cukup.

3. Cara Menanam Jagunng


Benih jagung yang akan ditanam pastikan memiliki mutu yang baik. Kemudian, tanamkan pada lubang
yang sudah dibuat dengan diisi 2 biji/lubang tanam dan kemudian

ditutup kembali dengan tanah. Maka, bibit akan tumbuh atau muncul dipermukaan tanah setelah
berumur sekitar 5 hari. Setelah biji jagung tumbuh sekitar 5 cm-10 cm, maka lakukan perawatan secara
berkala hingga masa panen tiba.

4. Cara Merawat Jagung

Lakukan penyiraman secara rutin setiap seminggu sekali atau sesuai kondisi lahan dan cuaca. Lakukan
pula penyiangan pada gulma atau tanaman pengganggu lainnya yang tumbuh disekitar tanaman jagung
dengan interval setiap 2-3 minggu sekali.

5. Masa Panen Jagung

Pemanenan jagung dapat dilakukan sesuai dengan tujuan. Jika ingin dijadikan jagung rebus, maka jagung
dapat dipanen setelah berumur 65 hari. Jika ingin dijual kering maka tunggu hingga menua yaitu sekitar
90 hari.

C. Aspek Produksi

1. Luas Lahan : 1 Ha

2. Jarak tanam : 70 x 20 cm (1 tanaman/lubang)

3. Populasi : 66.000 - 71.000 pohon

4. Benih : 20 - 25 Kg

5. Pupuk dan bahan penunjang lainnya : • Pupuk Kandang Organik : 10 - 20 ton

• Urea : 100 Kg x 3 kali pemupukan

• NPK : 100 Kg x 2 kali pemupukan

• SP36 : 50 Kg x 1 kali pemupukan

• Pestisida : 2 Kali penyemprotan

• Inseksida/fungisida : 2 kali penyemprotan

6. Tenaga Kerja : 4 orang tenaga ahli dalam mengelola budidaya jagung hibrida

7. Peralatan : • Cangkul

• Arit
• Golok

•. Sarung tangan

•. Sepatu boot

• Semprotan

• Parang

D. Planning

Bulan Planning Tujuan Penanggung jawab

Januari 2023 1. Pengolahan Lahan 1. Pengolahan Lahan 1. Divisi pertanian


dilakukan untuk
memastikan tanah yang
akan ditanami jagung
memenuhi standar

2. Bertujuan agar bibit


2. Seleksi bibit yang ditanam adalah bibit 2. Divisi pertanian
dengan kualitas baik

3. Untuk memastikan
jagung tumbuh dengan
baik dan tetap terjaga
3. Membuat lubang 3. Divisi pertanian
kualitasnya
kemudian menanam bibit
dengan jarak tanam 70 x
20 Cm

Februari 2023 1. Pemberian pupuk pada 1. Pemupukan dilakukan 1. Divisi pertanian


saat tanam, 15 Hari untuk menjaga tanah
setelah tanam dan 40 hari tetap subur sehingga
setelah tanam menunjang pertumbuhan
jagung dengan baik

2. Menghindari terjadinya
gagal panen akibat
serangan hama
2. Penyemprotan hama
2. Divisi pertanian
Maret 2023 1. Memilih jagung yang 1. Agar jagung yang 1. Divisi pertanian
siap panen kemudian didapat adalah jagung
memanennya unggul

RENCANA ANGGARAN BIAYA

 Biaya persiapan lahan


1. Sewa lahan 1 tahun untuk 2x tanam :
0,50 x Rp. 800000 = Rp. 4.000.000
2. Pengolahan lahan 1 unit x 1 kali x Rp. 1.500.000 = Rp. 1. 500.000
Total biaya persiapan lahan = Rp. 5. 500.000
 Biaya penanaman , pemeliharaan , panen dan pasca panen
1. Penanaman : 4 orang x 2 hari x Rp. 70.000 = Rp. 560.000
2. Penyulaman : 1 orang x 1 hari x Rp. 70.000 = Rp. 70.000
3. Pemupukan : 2 orang x 8 hari x Rp. 70.000 = Rp. 1. 120.000
4. Penyemprotan: 2 orang x 4 hari x Rp. 70.000 = Rp. 560.000
5. Penyiangan & pengemburan : 2 orang x 4 hari x Rp. 70.000 = Rp. 560.000
6. Pemanenan : 5 orang x 2 kali x Rp. 70.000 = Rp. 700.000
7. Pasca panen (penjemuran, sortir, dll) : 3 orang x 4 hari x Rp. 70.000= = Rp. 840.000
8. Pemipilan dengan power treaser : 1 kali x 8000 kg (8ton) x Rp. 200 = Rp. 1.600.000
Total biaya = Rp. 6.010.000
 Biaya sarana produksi
1. Benih : 20 kg x Rp. 70.000 = Rp. 1.500.00
2. Pupuk kimia/anorganik
Urea : 100 kg x 3 kali pemupukan (300kg) x Rp. 10.000 = Rp. 3.000.000
NPK : 100 kg x 2 kali pemupukan (200kg) x Rp. 8.000 = Rp. 1.600.000
SP 36 : 50kg x 1 kali pemupukan (50kg) x Rp. 3.000 = Rp. 150.000
Pupuk kandang : 5 ton /Ha x Rp. 200 = Rp. 1.000.000
Insektisida/fungisida : 2 kali penyemprotan x Rp. 80.000 = Rp. 160.000
Total biaya : Rp. 6.070.000

 Biaya dalam 1 musim tanam


Biaya persiapan lahan + Biaya penanaman, pemeliharaan, panen dan pasca panen + Biaya
sarana produksi= Rp. 5.500.000+Rp. 6.010.000+Rp. 6.070.000= Rp.17. 580.000

Estimasi keuntungan bersih


1. Benih adalah benih unggul bersertifikat

Estimasi dari panen jagung ini minimal 8 sampai dengan 12 ton basah dan minimal 8000 kg (8ton) jagung
pipil kering

2. Perkiraan harga jual Rp. 3.500 (jagung pipil kering) maka pendapatan kotor : 8000kgx Rp. 3.500 = Rp.
28.000.000

3. Maka pendapatan bersih / keuntungan per panen yang didapatkan adalah :

=Total pendapatan - total biaya

= Rp. 28.000.000 - Rp. 17.580.000

= Rp. 10.420.000

Anda mungkin juga menyukai