Nursery
Pemurnian
rotasi I, II,III
Penanaman
dilapangan
Perawatan
mucuna
5
b. Persiapan Kerja
1) Persiapan Bahan dan Alat:
Bahan : Biji mucuna, ZPT, Plastik PE, Pupuk CIRP, pupuk urea,
material Herbisida (glyphosate, indoziplam, metylmetsulfuron).
Alat : Jepitan kuku, alat pelubang polybag, gembor, Knapsack solo,
Cangkul, Angkong, Kotak eks jrigen, Ember, APD spraying (kaca
mata, masker , apron, sarung tangan, sepatu boots).
Pengaturan tenaga kerja sesuai dengan program kerja yang sudah ada,
pekerjaan dari nursery sampai penanaman dilapangan biasa menggunakan
tenaga kontrak, khusus untuk purificasi dan serfis purificasi menggunakan
tenaga perjanjian kerja waktu tertentu (PKWT), sektor kerja umum (SKU) dan
free labour (FL). Untuk jumlah pekerja sesuai dengan badget dari cash, dimana
semua ditentukan berdasarkan standart borong masing masing pekerjaan.
a. Prosedur kerja
6
2) Nursery Mucuna bracteata
a. Pengecambahan.
Pengecambahan biji mucuna bracteata ada dua cara yaitu dengan media
pendederan di germination box yang berisi pasir dan mengunakan
nampan yang di alasi kain basah.
I. Di germination box yang berisi pasir.
Buat germanition box yang berisi pasir sungai yang bebas
dari sampah dan batu krikil dan diberi naungan dari
pelepah kelapa sawit.
Buat SRN permintaan biji mucuna.
Setelah di tandtangani, biji mucuna diambil kemudian di
bawa ke nursry.
Biji kemudian di potong (cutting) pada salah satu
ujungnya.
Lakukan seleksi biji ketika cuting berdasarkan warna,
fisik, dan bentuk yang abnormal.
Biji tergolong tidak memenuhi kriteria layak tanam
diafkirkan, dan biji yang tergolong kriteria normal
direndam air yang sudah dicampur ZPT dengan lama
perendaman 15 - 20 menit.
Saat perendaman dilakukan seleksi, biji yang mengambang
diafkirkan.
Biji disusun rapi dan sejajar dalam germination box yang
berisi pasir, dan setiap hari disiram sebanyak 2 kali yaitu
pagi dan sore. Selang penyiraman diberi kepala gembor.
Biji berkecambah selama 7 hari.
II. Nampan yang di alasi kain basah.
Biji mucuna di potong (cuting) pada salah satu ujungnya.
Lakukan seleksi biji ketika cuting berdasarkan warna,
fisik, dan bentuk yang abnormal.
Biji tergolong tidak memenuhi kriteria layak tanam
diafkirkan, dan biji yang tergolong kriteria normal
7
direndam air yang sudah dicampur ZPT dengan lama
perendaman 15 - 20 menit.
Saat perendaman dilakukan seleksi, biji yang
mengambang diafkirkan.
Biji mucuna di dederkan di atas nampan yang di alasi kain
lembab kemudian di tutup kembali dengan kain lembab.
Biji mucuna yang sudah di dederkan di letakan di ruangan
yang tertutup ( Redup cahaya),
Stiap pagi hari biji mucuna dan kain basah di cuci untyuk
menjaga kelembaban selama 3 hari sampai dorman
terbuka atau biji telah berkecamabah.
b. Menunggu biji berkecambah selama siapkan SRN untuk pemesanan
pliybag ukuran 12 x 17cm atau polibag ukuran 0,25kg dan setiap 1 kg
plastik PE terisi 550 lembar.
c. Lobangi polibag dengan menggunakan alat (Drip) sebanyak 12 lobang.
d. Isi tanah dalam polibag dan susun polibag dengan bentuk bedengan,
dengan panjang bedengan 100 bag dan lebar 10 bag dengan jumlah
keseluruhan 1000 buat naungan jika lokasi pembibitan berada di daerah
terbuka (tidak memiliki naungan seperti pohon-pohon)
e. Setelah biji mucuna berkecambah dipindahkan ke dalam polibag, Untuk 1
polibag diisi 1 bibit, dimana bibit tetap disiram pagi dan sore.
f. Bibit mucuna dapat ditanam dilapangan setelah usia 4 6 minggu.
3) Purifikasi
g. Untuk mengendalikan gulma dilokasi replanting yang akan ditanam
mucuna, terlebih dahulu areal disemprot dengan herbisida berbahan aktif
indaziflam (0,15 L/ha), glyphosate (2,5 L/ha), dan metil metsulfuron
(75 gr/ha).
4) Penanaman dilapangan
h. Mucuna yang dapat ditanam dilapangan setelah berumur 4-6 minggu, atau
sudah memiliki trifolia.
8
i. Mucuna ditempatkan dalam wadah menggunakan exdregen dibelah dua
bagian, untuk satu kotak dapat memuat 16 bibit.
j. Pengangkutan kelapangan menggunakan dumtruck atau trailer traktor,
dimana satu trip dumtruk dapat memuat 63 kotak setara dengan 1008 bibit.
k. Bibit diecer dilapangan sesuai dengan kebutuhan yaitu 1008 bibit
perhektar.
l. Bibit diecer setiap rumpukan 200m sebanyak 300 bibit/ tergantung desain
blok.
m. Bibit mucuna ditanam dipinggir rumpukan dengan jarak antar tanaman
1,3 m (1000trees/ha).
n. Lubang tanam dibuat dengan kedalam + 20 cm,
o. Lubang tanam diberi pupuk dasar rock phospate 100gr.
p. Bibit mucuna ditanam tanpa membuka keseluruhan bagian polibag, dan
hanya bagian ujungnya saja yang di potong.
q. Bibit ditanam sedalam pangkal polibag.
r. Untuk mencegah serangan jangkrik, bibit diberi dedak 3gr/trees yang
telah dicampur raggent dengan dosis 0,075cc/trees, ini setara dengan 3kg
dedak/ha dan 75cc raggent/ha (dicampur 1 liter air).
s. Dilakukan pemupukan urea dengan dosis 15 gr/trees pada umur 1 bulan
setelah tanam.
t. Jika kondisi kemarau setelah penanaman maka, bibit disiram selam 3 hari
berturut turut, dan setelah itu dapat disiram dengan interval 3 hari sekali.
5) Purifikasi lanjutan
9
2.3. Koordinasi
a. Nursery Mucuna
10
b. Purification spraying
c. Planting mucuna
d. Follow up Purification
3. Administrasi
5. Lingkungan Hidup
11
Penanaman mucuna berguna sebagai penambah bahan organik, dimana
bahan organik sebagai sumber pangan bagi microorganisme, mucuna juga dapat
mencegah aliran run-off yang dapat menyebabkan erosi tanah.
12