I.PENDAHULUAN
Masalah sampah sudah bukan menjadi masalah yang baru di Indonesia,
khususnya di Kecamatan Belinyu. Jumlah sampah yang terus meningkat
dengan pertumbuhan penduduk dan keterbatasan lahan untuk
pembuangan akhir adalah masalah yang harus segera dipecahkan. Apabila
sampah-sampah tersebut dibiarkan, akan terjadi penimbunan sampah yang
pada akhirnya menimbulkan kerusakan lingkungan dan merugikan
masyarakat.
Salah satu alternatif yang sudah dicanangkan untuk mengatasi masalah
tentang sampah di berbagai daerah di Indonesia adalah konsep Bank
Sampah. Konsep Bank Sampah terdiri dari 5M yaitu Mengurangi sampah,
Memilah sampah, Memanfaatkan sampah, Mendaur ulang sampah, dan
Menambung sampah. Dari konsep Bank Sampah dibutuhkan peran serta
masyarakat untuk turut aktif dalam menggerakan pengelolaan sampah yang
merupakan hal penting demi keberlangsungan organisasi pengelolaan
sampah itu sendiri.
III. MOTTO :
“ Men Pacak Jadi Duit Ngapo di Buang”
Visi Bank Sampah Larimpe adalah mengubah sampah menjadi sesuatu yang
lebih bernilai ekonomis.
B. PROSEDUR PEMILAHAN
1. Pemilahan sampah adalah tanggung jawab pengurus Bank Sampah.
2. Sampah yang sudah terkumpul di Bank Sampah akan dipilah kembali
Sesuai jenisnya.
3. Sampah yang sudah terpilah diberi tanda untuk mempermudah saat
melakukan penjualan.
4. Sampah yang sudah terpilah bisa dijual ke pengepul.
C. PROSEDUR PENJUALAN
1. Penjualan sampah di Bank Sampah Larimpe adalah tanggung jawab
pengurus Bank Sampah.
2. Sampah yang ditabung nasabah Bank Sampah Larimpe dijual ke
pengepul.
STRUKTUR BANK SAMPAH
“LARIMPE”
PENASEHAT / PEMBINA
PENANGGUNG JAWAB
DIREKTUR
HARYANTO,S.AP
SEKRETARIS BENDAHARA
ZULFIKAR ISMAIL
SEKSI PERLENGKAPAN
JANUARIS
POPY PRABOWO
DOKUMENTASI
Proses Pengambilansampah
Proses PenimbanganSambah
Proses PemilahanSampah
Proses penjualanSampah