VISI
MISI
1. Meminimalisir pembuangan sampah dan menjaga lingkungan tetap bersih
2. Menciptakan lingkungan yang asri dan sehat
3. Menciptakan lapangan pekerjaan
4. Menggerakkan roda ekonomi
MOTTO
aluminium,dan sampah rumah tagga lainnya. Namun ada jenis sampah yang belum bisa
ditampung yaitu : pembalut wanita dan pampers bayi karena ini butuh teknologi khusus untuk
mengolahnya.
Bank sampah Agrowisata Ibnu Al-Mubarok berdiri pada tanggal 5 Desember 2021 dan sudah
memiliki akta Pendirian Tanggal 5 Maret 2022 oleh komisaris IV DPRD Parisman Ihwan,
SE dan Sugianto dipimpin oleh Riniwingih, S.S sebagai Direktur Bank Sampah. Sejak
berdirinya bank sampah ini sudah menampung ribuan kilogram sampah yang terdiri dari :
botol air mineral, kertas, plastik bungkus makanan, kardus, karah-karah, kantong kresek,
karung bekas, aluminium,dan sampah rumah tagga lainnya. Namun ada jenis sampah yang
belum bisa ditampung yaitu : pembalut wanita dan pampers bayi karena ini butuh teknologi
khusus untuk mengolahnya.
Alamat bank sampah ini berada di Jl. Sri Amanah No. 29, RT 01/RW 03 Kelurahan
Agrowisata kecamatan Rumbai Barat, Kota pekanbaru, kontak person yang bisa dihubungi
085263578754 yaitu Prama Widayat selaku Direktur Bank Sampah Agrowisata Ibnu Al-
Mubarok.
email: agrowisataibnualmubarok@gmail.com.
1. Dokumentasi Bank Sampah Agrowisata Ibnu Al-Mubarok
1. Pupuk Lindi
2. Pupuk Kompos
Besarnya potensi sampah organik sebesar 90 persen dari total sampah yang dihasilkan oleh
masyarakat di rumah tangga, sekolah dan pasar. Sampah organik menjadi bahan baku untuk
dirubah menjadi pupuk lindi, pupuk kompos, dimana pupuk lindi dan pupuk kompos punya
kandungan unsur hara lebih baik dibandingan dengan pupuk kimia dan harganya juga lebih
murah.proses pembuatan pupuk lindi ini berlansug selama 3 minggu dan membutuhkan 3
sendok makan gula setiap munggunya dan dapat di ambil 2-3 minggu setelah didiamkan, dan
pupuk kompos 1 bulan dari proses Bank sampah Agrowisata Ibnu Al-Mubarok menangkap
ini sebagai peluang usaha dan mampu menghidupkan ekonomi serta bisa membuka lapanga
kerja. Saat ini bank sampah Agrowisata Ibnu Al-Mubarok, sedangkan untuk membuat pupuk
kompos dari bahan baku kulit nenas, batang pisang, pupuk kandang dan sampah masyarakat
lainnya, proses pembuatan berlangsung selama 3 bulan atau 90 hari. Untuk membuat pupuk
kompos ini membutuhkan alat taransportasi, karana bank sampah Agrowisata Ibnu Al-
Mubarok ini dalam keadaan keris sampah, agar proses pembuatan kompos lebih maksimal
dalam produksi pupuk komos dari bulan sebelumnys, maka dibutuhkan alat transportasi.
Provinsi Riau merupakan daerah yang memiliki perkebunan sawit yang luas, menjadi pangsa
pasar potensial untuk pupuk lindi dan kompos karena selama ini kebutuhan pupuk kompos di
provinsi Riau diambil dari Provinsi Sumatera Barat, Sumatera Utara dan lainnya. karena
memang pupuk kompos dan pupuk lindi ini belum mampu dipenuhi oleh produsen lokal di
Provinsi Riau, untuk itulah pihak bank sampah Agrowisata Ibnu Al-Mubarok menangkap
peluang ini dengan memproduksi pupuk kompos.
KETERBATASAN
Bank sampah Agrowisata Ibnu Al-Mubarok keterbatasan alat transportsi yang bisa digunakan
untuk penjemputan bahan pembuatan pupuk kompos dan pupuk Lind, alat transportasi ini
punya peran penting untuk meningkatkan volume pupuk kompos dan pupuk lindi yang
dihasilkan. Untuk saat ini bank sampah Agrowisata lagi kerisis sampah, karna keterbatasan
alat tansportasi.
ANGGARAN BIAYA
Berdasarkan beberapa referensi yang kami dapat secara online tentang harga alat
tranportsi, tong dan terpal pembuatan kompos :
Kendaraan Operasional
PENUTUP
Demikian proposal ini dibuat, kami berharap kebutuhan Bank Sampah Agrowisata Ibnu Al-
Mubarok untuk memiliki alat tansportasi dapat terpenuhi. Atas bantuan bapak/ibu kami
haturkan terimakasih
Hormat kami
Rinwinigsih, S.S
Direktur Bank Sampah
Ketua : Muharrami
Operasional : 1. Sujarwo
2. Basri
Email :
2. Rahimah