Anda di halaman 1dari 23

PEDULI LINGKUNGAN MELALUI

SISTEM PENGELOLAAN SAMPAH


• Pengurus Bank Sampah SABAR 12
• RT004-RT005/RW012, Kedaung, Pamulang
Masalah Pengelolaan di TPA
Sampah masuk TPA Cipeucang naik dari 500 ton menjadi 750 ton per hari
05 April 2022 - Sumber:https://www.inews.id/multimedia/video/pekan-pertama-ramadan-sampah-di-tpa-cipeucang-meningkat-250-ton .

LATAR
BELAKANG
Latar Belakang
• Setiap keluarga pasti berkontribusi menambah sampah
setiap hari
• Pengolahan sampah yang tidak tepat dan sistemis akan
menyebabkan penimbunan sampah, bau dan sumber
penyakit bagi lingkungan.
• Sampah akan terus dan terus bertambah jika tidak
ditanggulangi
• Data Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK)
tahun 2020 mencapai 67,8 ton.
Identifikasi Masalah
• Kepedulian masyarakat terhadap sampah sangat rendah.
• Layanan pembuangan sampah masih secara parsial oleh
tukang sampah (sebagai sumber pendapatan) tidak sampai
pada batas pengelolaan sampah.
• Belum ada sarana pembuangan sampah terpadu dari
Departemen/ Dinas terkait.
• Jumlah sampah dari setiap keluarga akan bertambah dan
menjadi ancaman lingkungan.
Ilustrasi Jumlah Sampah
RT004/RW012 Per Hari
• 1 keluarga membuang sampah sebanyak 2 kantong
plastic/hari
• Jumlah KK di RT004/RW012 sekitar 300 KK

“Kontribusi sampah sehari sebanyak:


2 kantong plastic x 300 KK = 600 kantong plastic
Maka dalam 1 tahun
360 hari x 600 kantong plastic = 219.000 kantong plastic”
Solusi Menanggulangi Sampah
Dengan Pengelolaan Sampah

• Membangun kesadaran masyarakat untuk


menanggulangi sampah dengan edukasi: memilih
dan memilah sampah (organik/anorganik)
• Sinergi dengan tukang sampah di lingkungan RT
• Mengurangi sampah dengan pengelolaan sampah
yang tepat dan bermanfaat
Mengajak Warga untuk Menanggulangi Sampah

Memilah dan memilih sampah organik


dan anorganik
Tabung sampah anorganik yang punya
nilai ekonomis ke Bank Sampah
Buang sampah anorganik yang tidak
ada nilai ekonomis
Setor sampah organik dari limbah
makanan ke Rumah Magot
Pembuatan komposter untuk sampah
organik selain limbah makanan
Sinergi dengan Tukang Sampah di
Lingkungan

• Mengajak tukang sampah untuk kerjasama


pengelolaan sampah
• Mengedukasi pilih dan pilah sampah
• Setor sampah organik ke pengelola budidaya
magot untuk sisa makanan dan pengelola
pembuat kompos untuk sampah organic
lainnya.
Mengurangi Sampah dengan Pengelolaan Sampah

SAMPAH
NO JENIS CONTOH TAHAP
SAMPAH SAMPAH PENGOLAHAN
1. Organik Sisa makanan, Setor ke Rumah
sayuran, buah, nasi, Magot
ampas kelapa ORGANIK ANORGANIK

2. Organik Ranting, daun Dibuat


tanaman komposter

3. Anorganik Botol minuman, besi, Setor ke Bank


kardus, aki, buku dll Sampah Disetor ke
Pengolahan Disalurkan
Pengolahan TPA atau
sampah melalui
4. Anorganik Kantong plastic, Diambil tukang Sampah dengan
dengan Bank
pampers, pembalut sampah melalui teknologi
dll BioKonversi Sampah
Komposter pembakan
Maggot BSF Sabar 12
tanpa asap
Kegiatan Pengembangan
Bank Sampah Sabar 12

Mendirikan Komunitas Bank Sampah


12 di RT004/RW012

Pengembangan Pengolahan Sampah


Basah Tehnologi BioKonversi dengan
Maggot BSF
Kegiatan Bank Sampah Sabar 12
Struktur Organisasi
Pembina:
Ketua:
1. Lurah Kedaung
1. Purwanto
2. Ketua RW 012
2. T. Suginoto
Wasita

Sekretaris: Bendahara: Penasihat:


1. Oedik WS 1. Rudy Sanjaya Mahmud
2. Sugiman 2. Utomo

Tim Penggerak: Penimbang:


1. Yartini Pencatatan:
Humas: 1. Zaenal
2. Waginah 1. Sri Sugiarti
1. Saefudin 2. Bramantio
3. Partini 2. Winarti
2. Eko Kevin 3. Heri Purnomo
4. Hj. Warni
5. Sri Harsasih
6. Sutini
7. Sinta
8. Eliyanah
9. Ningsih
10. Katni
Bank sampah merupakan sebuah wadah
komunitas dengan konsep penampungan
sampah kering atau sampah anorganik yang
memiliki nilai ekonomis dengan
menggunakan manajemen seperti
Pengertian perbankan.
Bank Dengan kata lain, pihak penyetor (dalam
Sampah hal ini: masyarakat) diberi buku tabungan,
lalu menabung sampah di bank sampah
tersebut. Sampah yang ditabung nantinya
akan dikalkulasi menjadi uang yang bisa
ditarik oleh pihak penyetor.
• Keberadaan bank sampah memberikan banyak
Mengapa Perlu manfaat, baik untuk nasabah maupun lingkungan
sekitar. Dengan memutuskan untuk menjadi
Bank Sampah nasabah bank sampah, Anda sudah turut
mendukung pelestarian lingkungan.
Manfaat Bank Sampah untuk Lingkungan
1. Mengurangi Penumpukan Sampah
Beberapa jenis sampah bisa terurai dengan sendirinya seiring
berjalannya waktu. Namun, ada juga sampah yang sulit terurai, salah
satunya sampah plastic, botol dll. Usaha kita dalam mengumpulkan
sampah yang punya nilai ekonomis dan menyetorkannya ke bank
sampah dapat mengurangi penumpukan sampah secara efektif.
2. Mencegah Pencemaran Lingkungan
Jenis sampah yang tidak bisa terurai akan mencemari lingkungan,
bahkan missal sampah plastik yang berakhir di laut dapat mencemari
laut beserta makhluk hidup di dalamnya. Gerakan memilah sampah
dan menyetorkan ke bank sampah dapat memberikan kontribusi untuk
mencegah pencemaran lingkungan akibat sampah yang tidak bisa
terurai.
3. Berfungsi Sebagai Sosial Ekonomi Masyarakat
Dengan adanya bank sampah dapat mendorong tumbuhnya niat
masyarakat dalam mengelola sampah secara tepat dengan cara
memilah dan mengolah sampah. Sehingga menumbuhkan rasa cinta
dan peduli akan lingkungan. Selain itu, dengan adanya bank sampah
juga dapat menjadi tambahan income bagi warga masyarakat.
Kegiatan BioKonversi Maggot BSF
Pengolahan Sampah organik sisa makanan merupakan
sampah yang tidak punya nilai ekonomis.Jika
Sampah dibiarkan akan membusuk dan membuat
melalui lingkungan tidak sehat.
Namun sampah basah bekas makanan dapat
BioKonversi diolah dengan tehnologi BioKonversi melalui
Maggot BSF budidaya Moggot BSF (Black Soldier Fly).
Tahap Pengolahan Limbah Sampah
BioKonversi dan Manfaatnya.

Sampah basah dari warga akan ditampung kemudian dilakukan proses fermentasi untuk menghilangkan
bau busuk.

Pakan fermentasi akan diberikan ke baby maggot (larva lalat BSF)

Setelah usia 15 hari larva maggot siap dipanen dan didistribusi sebagai pakan alternatif ternak yang
murah dan berprotein tinggi. Atau dapat diolah menjadi maggot kering maupun pellet ayam atau ikan.

Limbah kotoran maggot (KASGOT) bisa dipergunakan sebagai pupuk tanaman.


Skema BioKonversi Maggot BSF

Telur Lalat BSF Lalat BSF

Prepupa/Pupa

Limbah Organik
Sebagai Pakan

Baby Maggot Pakan Ternak basah,


Maggot Dewasa
Olahan dan Kasgot
Pengembangan Produk
Pakan Ternak Mempunyai
Nilai Ekonomis untuk
Pemberdayaan Masyarakat
Kesimpulan
• Dengan pengelolaan sampah maka sampah yang
dibuang semakin sedikit, sekaligus mendukung
pemerintah pada program Zero Waste yaitu menekan
biaya pengolahan sampah dan keterbatasan lahan TPA
• Beban tukang sampah menjadi ringan karena volume
sampah yang dibuang berkurang
• Khusus sampah organik yang dikelola akan menjadi
peluang bagi pemberdayaan masyarakat sekitar dan
menjadi tambahan pendapatan.
• Mengubah budaya masyarakat menjadi peduli
terhadap lingkungan
• Menjadi sarana pemberdayaan masyarakat dengan nilai
ekonomis

Anda mungkin juga menyukai