Kandungan Listrik Pada Buah: Pendahuluan
Kandungan Listrik Pada Buah: Pendahuluan
IX D
SMPN 7 CIREBON
BHS. INDONESIA
Pendahuluan
Buah tidak hanya mengandung vitamin yang baik untuk tubuh. Namun juga dapat mengandung
unsur ion dan air di dalamnya. Unsur tersebut merupakan salah satu unsur penting dalam
terjadinya arus listrik.
Tujuan
Penelitian ini adalah bertujuan untuk mengetahui kandungan arus listrik yang terdapat di
beberapa buah.
Hipotesis
Nah sebelum memulai melakukan percobaan, hipotesis penelitian adalah setiap buah yang
mempunyai tingkat keasaman yang berbeda beda. Hal itulah yang mana akan dapat
menyebabkan perbedaan dalam muatan arus listrik pada setiap buah yang ada tersebut.
Peneliti akan menyiapkan beberapa jenis buah, seperti diantaranya ada pir, belimbing, stroberi,
kiwi, ceri, apel. Peneliti juga menyiapkan volmeter yang mana akan digunakan untuk mengetes
kandungan listrik di dalam setiap buah. Cara menggunakannya adalah dengan menusukkan
sensor ke dalam buah tersebut. Setiap buah di tes mulai dari buah dengan tingkat keasaman
paling tinggi atau asam hingga paling rendah. Kemudian, peneliti akan mencatat setiap hasil
yang di dapat sebagai data perbandingan. Selanjutnya setelah mendapatkan hasil dari
percobaan yang dilakukan. Maka peneliti melakukan perbandingan dan didapat hasil buah yang
asam mempunyai kandungan tegangan listrik yang lebih kuat.
Simpulan
Berdasarkan hasil percobaan diatas, maka kita akan dapat menarik kesimpulan dimana buah
yang ada mempunyai tingkat keasaman rendah akan mempunyai kandungan tegangan listrik
yang cukup rendah. Sementara buah yang tingkat keasamannya tinggi, mempunyai kandungan
tegangan listrik yang cukup tinggi.