Anda di halaman 1dari 10

LAPORAN HASIL PERCOBAAN

“KANDUNGAN LISTRIK PADA BUAH”

Disusun Oleh:

Nama : Musfiratul Laili


Kelas : 9C
No. Absen : 22

PEMERINTAH KABUPATEN
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
SMP NEGERI 1 BONDOWOSO

1
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat-Nya
sehingga makalah dengan judul “Kandungan listrik pada buah” ini dapat tersusun hingga
selesai.Tidak lupa juga kami mengucapkan banyak terima kasih atas bantuan dari pihak
yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik materi maupun pikirannya.
Penyusunan makalah ini bertujuan untuk memenuhi nilai tugas dalam mata pelajaran
Bahasa Indonesia.Selain itu, pembuatan makalah ini juga bertujuan agar menambah
pengetahuan dan wawasan bagi para pembaca.
Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman maka kami yakin masih
banyak kekurangan dalam makalah ini.Oleh karena itu, kami sangat mengharapkan kritik
dan saran yang membangun dari pembaca demi kesempuraan makalah ini.
Akhir kata, semoga makalah ini dapat berguna bagi para pembaca.  

Bondowoso, 16 September 2022

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR............................................................................................................................i
DAFTAR ISI.........................................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN......................................................................................................................1
1.1. Latar belakang.......................................................................................................................1
1.2. Rumusan masalah..................................................................................................................1
1.3. Tujuan....................................................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN.......................................................................................................................2
BAB III PENUTUP...............................................................................................................................7

ii
BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar belakang

Buah merupakan salah satu komoditas pangan penting yang perlu dikonsumsi
manusia dalam rangka memenuhi pola makan seimbang. Keteraturan mengonsumsi buah
dapat menjaga daya tahan tubuh. Hal ini disebabkan banyaknya vitamin dan zat mineral
yang terkandung dalam buah. Beberapa jenis buah dapat menghasilkan energi listrik karena
bersifat elektrolit, tetapi setiap buah mempunyai besar kandungan listrik yang berbeda-beda
berdasarkan tingkat kemasamannya.
Buah-buahan yang mengandung asam mineral berupa asam klorida dan asam sitrat,
merupakan elektrolit kuat yang terurai sempurna menjadi ion dalam larutan air. Selain itu,
buah banyak mengandung air, sehingga apabila ada dua logam yang berbeda di celupkan
pada larutan buah-buahan akan timbul beda potensional antara logam dan air sehingga
terjadi potensial elektroda yang dapat menghasilkan arus listrik. Dari konsep dasar ini,
maka buah-buahan dapat di gunakan sebagai sumber energi listrik alternatif.
Energi listrik dapat di hasilkan dari buah-buahan khususnya buah yang mengandung
banyak asam sitrat. Arus listrik muncul karena ada kandungan asam di dalam buah.

1.2. Rumusan masalah

1. Bagaimana buah dapat menghasilkan listrik?


2. Apakah tingkat kemasaman pada buah berpengaruh?

1.3. Tujuan

Tujuan percobaan ini, yaitu untuk mengetahui identifikasi potensi buah-buahan


sebagai alternatif penghasil listrik.
BAB II PEMBAHASAN

Judul : Kandungan Listrik pada Buah


Nama Siswa : Musfiratul Laili
Pendahuluan : Buah merupakan salah satu sumber makanan yang dibutuhkan oleh
tubuh. Kandungan ion pada buah dapat menghasilkan listrik,
dimana kandungan ion tersebut menjadi unsur penting bagi
terciptanya arus listrik.
Tujuan : Mengetahui apakah setiap buah memiliki kandungan listrik yang
sama berdasarkan tingkat kemasamannya.
Hipotesis : Semakin asam buah, maka energi listrik yang dihasilkan semakin
besar
Bahan dan Metode : Bahan : Pisang , jeruk , kiwi , anggur , ceri , stroberi , apel ,
tomat , belimbing , pear
Alat : Voltmeter
Metode : - Mengumpulkan semua buah-buahan
- Menyiapkan voltmeter, catatan, dan pensil
- Menghubungkan buah dengan sensor voltase
- Mencatat hasil voltase yang terukur
Data : - Pisang menghasilkan listrik [4,16 ; 1,82 mA]
- Jeruk menghasilkan listrik [3,30 ; 2,91 mA]
- Kiwi menghasilkan listrik [3,54 ; 2,76 mA]
- Anggur menghasilkan listrik [4,5 ; 1,42 mA]
- Cherry menghasilkan listrik [5,61 ; 0,72 mA]
- Stroberi menghasilkan listrik [6 ; 0,55 mA]
- Apel menghasilkan listrik [3,7 ; 2,66 mA]
- Tomat menghasilkan listrik [5 ; 0,89 mA]
- Belimbing menghasilkan listrik [5,2 ; 0,85mA]
- Alpukat menghasilkan listrik [15,6 ; 0,012mA]

2
Hasil : Dari data di atas dapat di ketahui bahwa buah yang memiliki
tingkat kemasaman lebih tinggi, kandungan listriknya lebih besar
dan sebaliknya buah yang cenderung lebih manis kandungan
listriknya lebih kecil.
Simpulan : Dapat disimpulkan dari percobaan ini bahwa setiap buah memiliki
kandungan listrik, akan tetapi dengan besar muatan yang berbeda
Semakin asam buah, maka semakin tinggi kandungan listriknya.
Dan semakin manis buah, maka semakin rendah kandungan
listriknya.
Rujukan : Internet

3
Kandungan Listrik pada Buah

Listrik merupakan salah satu sumber utama dalam kehidupan manusia. Listrik
memiliki bahan-bahan alternatif lainnya, salah satunya adalah buah-buahan. Buah-
buahan dapat menghasilkan listrik meskipun kadarnya sangat kecil. Setiap buah
memiliki ion dengan kadar yang berbeda-beda tergantung tingkat kemasamannya.
Semakin asam rasa buah maka semakin tinggi kandungan listriknya dan sebaliknya
semakin manis rasa buah maka semakin rendah kandungan listriknya.
Tujuan dilakukan percobaan "Kandungan Listrik pada Buah" ini yaitu untuk
mengetahui berapa kandungan listrik yang dihasilkan dari beberapa jenis buah,
yaitu pisang, jeruk, kiwi, anggur, ceri, stroberi, tomat, belimbing, apel, dan alpukat.
Langkah pertama yang dilakukan yaitu mengumpulkan buah-buahan yang ada di
sekitar dan mengambil alat voltmeter sebagai alat mengukur tegangan listrik.
Langkah kedua, menghubungkan sensor voltmeter ke buah-buahan secara
bergantian. Tunggu beberapa saat hingga muncul angka pada layar voltmeter.
Langkah terakhir, yakni dengan mencatat hasil kandungan listrik pada setiap buah.
Data yang diperoleh dari hasil percobaan kandungan listrik pada buah
berdasarkan tingkat kemasamannya adalah sebagai berikut, jeruk menghasilkan
listrik 3,30: 2,91 mA, apel menghasilkan listrik 3,7 : 2,66 mA, kiwi menghasiikan
listrik 3,45 : 2,76 mA,dan seterusnya. Dari data tersebut diperoleh hasil bahwa
buah yang lebih asam menghasilkan listrik lebih besar ,sedangkan buah yang
cenderung manis kandungan listriknya lebih kecil.
Pada percobaan kandungan listrik pada buah berdasarkan tingkat
kemasamannya dapat disimpulkan bahwa setiap buah buahan memiliki kandungan
listrik, akan tetapi dengan besar muatan yang berbeda –beda berdasarkan rasa.
Semakin asam buah tersebut,maka semakin tinggi kandungan listriknya.
Sebaliknya semakin manis buah tersebut,maka semakin rendah kandungan
listriknya.

4
Kandungan Listrik pada Buah
Tujuan : Mengetahui apakah setiap buah memiliki kandungan listrik yang
sama berdasarkan tingkat kemasamannya.
Hipotesis : Semakin asam buah, maka energi listrik yang dihasilkan semakin
besar.
Alat dan Bahan :
• Voltmeter • Cherry
• Pisang • Stroberi
• Jeruk • Apel
• Kiwi • Tomat
• Anggur • Belimbing
• Alpukat
Prosedur Percobaan :
1. Mengumpulkan semua buah-buahan.
2. Menyiapkan voltmeter, catatan, dan pensil.
3. Menghubungkan buah dengan sensor voltase.
4. Mencatat hasil voltase yang terukur.
Data : - Pisang menghasilkan listrik [4,16 ; 1,82 mA]
- Jeruk menghasilkan listrik [3,30 ; 2,91 mA]
- Kiwi menghasilkan listrik [3,54 ; 2,76 mA]
- Anggur menghasilkan listrik [4,5 ; 1,42 mA]
- Cherry menghasilkan listrik [5,61 ; 0,72 mA]
- Stroberi menghasilkan listrik [6 ; 0,55 mA]
- Apel menghasilkan listrik [3,7 ; 2,66 mA]
- Tomat menghasilkan listrik [5 ; 0,89 mA]
- Belimbing menghasilkan listrik [5,2 ; 0,85mA]
- Alpukat menghasilkan listrik [15,6 ; 0,012mA]
Hasil : Dari data di atas dapat di ketahui bahwa buah yang memiliki tingkat
kemasaman lebih tinggi,kandungan listriknya lebih besar dan

5
sebaliknya buah yang cenderung lebih manis,kandungan listriknya
lebih kecil.
Kesimpulan : Dapat disimpulkan dari percobaan ini bahwa setiap buah memiliki
kandungan listrik, akan tetapi dengan besar muatan yang berbeda.
Semakin asam buah, maka semakin tinggi kandungan listriknya. Dan
semakin manis buah, maka semakin rendah kandungan listriknya.

6
BAB III PENUTUP

Kesimpulan
Dari percobaan di atas, dapat kita ketahui bahwa buah tidak hanya kaya akan
manfaat, tetapi juga dapat menghasilkan energi listrik. Besar energi listrik pada setiap buah
belum tentu sama karena hal ini dipengaruhi oleh tingkat kemasaman setiap buah. Semakin
asam buah tersebut, maka semakin besar kandungan listriknya dan sebaliknya semakin
manis buah tersebut, maka semakin rendah kandungan listriknya.

Anda mungkin juga menyukai