CARA PENYAJIAN HAL-HAL DASAR

TABEL DAN GAMBAR

KUTIPAN

DAFTAR PUSTAKA
 CARA PENYAJIAN
TABEL DAN GAMBAR
TABEL
DAFTAR YANG BERISI
DATA/INFORMASI, TERSUSUN
SECARA JELAS DAN TERINCI
MENURUT SISTEM ANALISIS
SILANG HORISONTAL DAN
VERTIKAL UNTUK
MEMPERMUDAH ANALISIS DAN
INTERPTRETASINYA

HARUS TERDIRI DARI

TIGA ATAU LEBIH KOLOM
DAN TIGA ATAU LEBIH
BARIS
 GAMBAR

GRAFIK, DIAGRAM,
DATA ATAU INFORMASI
DENAH, SKEMA,
YANG DIBUAT UNTUK
MEMPERJELAS TABEL PETA DAN FOTO
UNTUK DATA/INFORMASI
YANG TIDAK DAPAT
DISUSUN PADA TABEL
 ATURAN PENYAJIAN TABEL

TABEL DAN GAMBAR HARUS DITIK

SETIAP TABEL ATAU GAMBAR DIBERI NOMOR DAN JUDUL.

JUDUL TABEL DILETAKKAN DI ATAS TABEL. DITIK DENGAN
MENGGUNAKAN HURUF SEMI-CAPITAL
NOMOR TABEL MENGGUNAKAN ANGKA ARAB

LETAK TABEL BISA BERDIRI ATAU MEMANJANG

 ATURAN PENYAJIAN TABEL

DIUSAHAKAN SEUTUHNYA PADA SATU HALAMAN, BAIK

SEBAGIAN MAUPUN SELURUH HALAMAN, HINDARI
PEMOTONGAN TABEL APALAGI GAMBAR YANG DIPISAHKAN DI
LAIN HALAMAN.

BAGI TABEL YANG MEMUAT BARIS TIDAK LEBIH DARI 10

BARIS, PENGETIKAN SPASI BARIS DAPAT DILAKUKAN DUA
SPASI BARIS; TETAPI JIKA LEBIH, DIATUR ANTARA 1,5 SAMPAI
1 SPASI BARIS
JANGAN MENYAJIKAN TABEL-TABEL DAN GAMBAR-GAMBAR
PADA SATU HALAMAN BERTURUT-TURUT TANPA
INTERPRETASI TABEL ATAU GAMBAR DI ATASNYA, ATAU
BUATLAH KALIMAT-KALIMAT PEMBUKA BAGI TABEL ATAU
GAMBAR YANG AKAN DISAJIKAN

SEMUA TABEL YANG MEMUAT DATA SEKUNDER HARUS

DICANTUMKAN SUMBERNYA SECARA JELAS, DITIK DUA SPASI
BARIS DI BAWAH GARIS PEMBATAS TABEL

TABEL YANG MEMUAT DATA PRIMER ATAU DIOLAH SENDIRI

TIDAK PERLU MENCANTUMKAN SUMBERNYA

JUDUL GAMBAR TERLETAK DI BAGIAN BAWAH GAMBAR

(PELETAKAN NOMOR DAN JUDUL GAMBAR DI BAWAH
KETERANGAN-KETERANGAN)
CARA PENYAJIAN
KUTIPAN PUSTAKA

HAL-HAL YANG DIKUTIP

BENTUK KUTIPAN

STRUKTUR KUTIPAN DAN

CARA PENYAJIANNYA
 HAL-HAL YANG
DIKUTIP

PERNYATAAN- UNTUK MENCARI ASUMSI-

PERNYATAAN TEORITIS ASUMSI (PATOKAN PIKIR)
BESERTA DEFINISI- UNTUK MENURUNKAN
DEFINISINYA YANG BENAR PREMIS-PREMIS YANG AKAN
SEBENAR-BENARNYA DISUSUN PADA KERANGKA
PEMIKIRAN

DALAM UPAYA MENJAWAB

MASALAH-MASALAH YANG
TELAH DIIDENTIFIKASI/
DIRUMUSKAN
 KUTIPAN YANG
SEPENUHNYA ASLI
KUTIPAN LANGSUNG SEBAGAIMANA YANG
TERTULIS PADA
KEPUSTAKAAN ITU
BENTUK
KUTIPAN

KUTIPAN ‘SERAPAN ISI’

DENGAN MENGGUNAKAN
KUTIPAN TAK
GAYA BAHASA OENGUTIP
LANGSUNG
SENDIRI.
 STRUKTUR KUTIPAN
DAN CARA PENYAJIANNYA
NAMA YANG MENYATAKAN (TAHUN TERBIT PUSTAKA: HALAMAN)
MATERI PERNYATAAN”.

MATERI PERNYATAAN (NAMA YANG MENYATAKAN, TAHUN TERBIT

PUSTAKA: HALAMAN)
 NAMA YANG MENYATAKAN

SEORANG PENULIS MASING-MASING

MENULIS DUA JUDUL PUSTAKA DIBERI TANDA a
PUSTAKA PADA dan b
TAHUN YANG SAMA

Kotler P (2000 a : 90) ATAU (Kotler P, 2000 a : 90)

Kotler P (2000 b : 60) ATAU (Kotler P, 2000 b : 60)

DUA ORANG PENULIS BERNAMA
KELUARGA SAMA, MASING-MASING
MENULIS PADA TAHUN YANG SAMA

SINGKATAN NAMA KECIL

YANG DAPAT
MEMBEDAKANNYA

Smith L (2005 : 160) ATAU (Smith L, 2005 : 160)

Smith C (2005 : 53) ATAU (Smith C, 2005 : 53)

 DUA ORANG PENULIS BERNAMA
KELUARGA SAMA MENULIS SATU
PUSTAKA

KEDUA NAMA KELUARGA

ITU DISEBUTKAN

Burgman and Burgman ( 2002:15) ATAU (Burgman and Burgman, 2002 : 15)
TIGA ORANG PENULIS ATAU LEBIH
(BERBEDA NAMA KELUARGANYA)
MENULIS PUSTAKA BERSAMA
PADA PENYAJIAN
KUTIPAN PERTAMA,
SEMUA NAMA KELUARGA
PADA KUTIPAN BERIKUTNYA, PENULIS DICANTUMKAN
NAMA KELUARGA PENULIS
PERTAMA DICANTUMKAN,
SERTA DIIKUTI PERKATAAN
et.al atau dkk

Kutipan pertama Burgman, Stern, and Dilman (2004:211) ATAU

(Burgman, Stern, and Dilman, 2004:211)

Kutipan berikutnya Burgman, et. al (2004:211)

 JIKA MENGUTIP DARI PUSTAKA YANG
TIDAK MENCANTUMKAN NAMA
PENULISNYA

TIDAK DITULIS
anonymous, MELAINKAN
MENCANTUMKAN NAMA
LEMBAGA YANG
MEMPUBLIKASIKANNYA

Departemen Koperasi (2001 :17) ATAU (Departemen Koperasi, 2001 :17)

JIKA MENGUTIP PERNYATAAN YANG
TELAH DIKUTIP ORANG LAIN

Geertz C (dalam Herman Soewardi, 1978:68)

TIDAK DIANJURKAN, JIKA

TIDAK TERPAKSA. SEBAIKNYA
DICARI SUMBER ASLINYA
 MATERI PERNYATAAN

1. PANJANG PENDEKNYA MATERI

KUTIPAN
2. PENGGUNAAN TANDA KUTIP
3. PENGAMBILAN SEBAGIAN MATERI
KUTIPAN
PANJANG PENDEKNYA MATERI
KUTIPAN
KURANG DARI
LIMA BARIS

BAGIAN KUTIPAN HARUS DIAPIT

OLEH DUA TANDA KUTIP GANDA
(“…”), DITIK DUA SPASI BARIS
SESUAI DENGAN SPASI BARIS
TEKS
 LIMA BARIS LEBIH

BAGIAN KUTIPAN DITEMPATKAN

SEPERTI ALINEA BARU, BOLEH
DIAPIT DENGAN DUA TANDA KUTIP
GANDA, BOLEH TIDAK.

“ …………………………………………………………
................................................................................................
................................................................................................
................................................................................................
................................................................................................
....................................”(Burgman, 2000:53)
 atau

………………………………………………………………….
...........................................................................................
...........................................................................................
...........................................................................................
...........................................................................................
......................................................(Burgman, 2000:53)
PENGGUNAAN TANDA KUTIP
 JIKA MENGUTIP DENGAN MENGGUNAKAN TANDA
KUTIP GANDA, MAKA TANDA KUTIP GANDA PADA
TULISAN ASLINYA DIUBAH MENJADI TANDA KUTIP
TUNGGAL

JIKA TIDAK MENGGUNAKAN TANDA KUTIP, MAKA

PADA KATA-KATA DI DALAM KALIMAT PERNYATAAN
YANG DIBERI TANDA KUTIP TETAP DIGUNAKAN TANDA
KUTIP GANDA
PENGAMBILAN SEBAGIAN MATERI KUTIPAN
=

PENGUTIP TIDAK MENGAMBIL SEMUA MATERI

JIKA YANG TIDAK DIKUTIP ITU DINYATAKAN DENGAN

SEBAGIAN DARI KALIMAT TIGA TITIK (…)

“… selama negara dan koperasi belum mempunyai alat

untuk memimpin ekonomi nasional, inisiatif partikuler itu
memenuhi tugasnya dalam masyarakat untuk menghidup-
kan ekonomi dan membuka mata pencaharian bagi beribu-
ribu rakyat yang termasuk golongan tak punya” (Mohamad
Hatta, 1951:20)
 DINYATAKAN DENGAN
JIKA YANG TIDAK TITIK-TITIK SEPANJANG
DIKUTIP ITU SATU BARIS HALAMAN
ALINEA ATAU
LEBIH

……………………………………………………………………….....
Semboyan yang muluk-muluk sudah banyak dihamburkan,
demonstrasi banyak dilakukan, tinggal lagi sekarang
menyelenggarakan semuanya dengan organisasi. Kalau
kita akan bersemboyan juga, ambillah sekarang sebagai
semboyan: “dari demonstrasi ke organisasi”. Organisasi
adalah pangkal kekuatan. Organisasi yang dibangun oleh
kapitalisme kolonial hanya dapat kita lawan dengan
organisasi pula … (Mohamad Hatta, 1951:56)
 PROGRAM YANG DIGUNAKAN UNTUK
MENGUJI KEASLIAN KARYA TULIS, KARYA
ILMIAH, SKRIPSI, THESIS DAN DISERTASI

PETUGAS, DOSEN, GURU, INSTRUKTUR, TUTOR,

MURID, SISWA, MAHASISWA DAN PENELITI YANG
AKAN MENYUSUN ATAU MEMBUAT MEMBUAT
KARYA ILMIAH, SKRIPSI, KARYA TULIS, THESIS
DAN DISERTASI.

SIMILARITIES CHECK
 TUJUAN
PROGRAM TURNITIN

MENYAJIKAN, MENCOCOKKAN DAN

MENUNJUKKAN BERAPA BANYAK REDAKSI,
KALIMAT, DATA DAN PARAGRAF YANG
DIAMBIL DARI DATABASE, ARSIP DAN
REDAKSI DARI KARYA ORANG LAIN
 SCORE RANK
TURNITIN

SKOR KRITERIA SIMBOL

• (0%) • TERENDAH • BIRU,

• (1 – 24%) • RENDAH • HIJAU,
• (25 – 49%) • SEDANG • KUNING,
• (50% – 74%) • BERAT • ORANYE
• (75% – 100%) • SANGAT TINGGI • MERAH
 EXLUSION (PENGECUALIAN)

CITATION (PENGUTIPAN). PENGUTIPAN YANG DILAKUKAN PENULIS

YANG SUDAH MEMPUBLIKASIKAN KARYA
ILMIAHNYA SECARA ONLINE KEMUDIAN
PUBLIKASI TERSEBUT DIKUTIP OLEH PENULIS
LAIN YANG MEMPUBLIKASIKANNYA SECARA
ONLINE JUGA; KEMUDIAN PENULIS PERTAMA
MENGUTIP KEMBALI TULISAN SENDIRI DALAM
KARYA TERBARUNYA;
BIBLIOGRAPHY
(DAFTAR PUSTAKA);

QUOTES (PENGUTIPAN). KUTIPAN LANGSUNG DENGAN ADANYA

TANDA KUTIP;

SMALL MATCHES TOLERANSI KESAMAAN JUMLAH KATA

DALAM KALIMAT.

BAGIAN YANG TERINDENTIFIKASI

SEBESAR 0 – 5%.
MEMINIMALISASI SIMILARITIES
FOKUS PADA BAGIAN ATAU KALIMAT YANG
TERINDIKASI MEMILIKI KESAMAAN LEBIH DARI 5%;
JIKA MELAKUKAN PENGUTIPAN LANGSUNG,
BERIKAN TANDA KUTIP GANDA DI AWAL DAN DI
AKHIR KALIMAT (“…..”) DAN CANTUMKAN NAMA
PENULIS, TAHUN DAN HALAMAN BUKU YANG
DIKUTIP;
JIKA SATU ALINEA SELURUHNYA TERINDIKASI
MEMILIKI KESAMAAN, LAKUKAN PARAFRASE
(KUTIPAN TIDAK LANGSUNG/ ATAU BERDASARKAN
PEMAKNAAN PENULIS);
HINDARI ATAU MEMINIMALKAN PENGGUNAAN
DEFINISI-DEFINISI DARI SUMBER-SUMBER SEPERTI
UNDANG-UNDANG, PERATURAN ATAU YANG
BERSIFAT LEGAL
CARA PENYAJIAN DAFTAR PUSTAKA
 SUSUNAN DAN CARA
PENGETIKAN

URUTAN PUSTAKA PADA

DAFTAR PUSTAKA
DISUSUN MENURUT NAMA-NAMA PENULIS
ATAU PENGGANTI PENULIS SECARA ALFABETIS (MENURUT ABJAD),
DARI MULAI HURUF AWAL SAMPAI DENGAN
HURUF AKHIR NAMA TERSEBUT.
JIKA HURUF PERTAMA BERABJAD SAMA,
DILIHAT HURUF KEDUA, KETIGA DAN SETERUSNYA.
KARENA SUDAH ALFABETIS SUSUNAN PUSTAKA ITU
TIDAK PERLU DIBERI NOMOR URUT.
• JIKA UNTUK SEORANG PENULIS TERDAPAT LEBIH DARI
SATU PUSTAKA, MAKA UNTUK BERIKUTNYA NAMA PENULIS
TIDAK DICANTUMKAN LAGI, TETAPI DIGANTI DENGAN GARIS
PANJANG SEPANJANG TUJUH SPASI KETUK.

• UNTUK MENDAHULUKAN PUSTAKANYA, DILIHAT TAHUN

DITERBITKANNYA. JIKA TAHUN TERBITNYA SAMA,
DIDAHULUKAN MANA YANG PALING POKOK DIGUNAKAN
DALAM TULISAN INI.
• JARAK ANTARA BARIS DENGAN BARIS UNTUK SATU
PUSTAKA ADALAH ‘SATU SPASI BARIS’

• BARIS KEDUA DAN SETERUSNYA MENJOROK LIMA

SPASI KETUK (1 CM) DARI MARGIN KIRI (BARIS
PERTAMA DIMULAI PADA MARGIN KIRI)

• JARAK BARIS ANTARA SATU PUSTAKA DENGAN

PUSTAKA BERIKUTNYA ADALAH DUA SPASI
 Conley, D. 2002. The Daily Miracle: an Introduction to
Satu pengarang
Journalism. New York: Oxford University Press.

Anna, N & Santoso, CL. 1997. Pendidikan anak, edk 5,

Dua pengarang
Jakarta: Family Press.

Kotler, P, Adam, S, Brown, L & Armstrong, G. 2003,

Lebih dari dua
Principles of marketing, 2nd edn, Melbourne:
pengarang
Pearson Education Australia.

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2016. Kamus

Tidak ada nama Besar Bahasa Indonesia (KBBI) Edisi V.
pengarang Jakarta: Badan Pengembangan dan Pembinaan
Bahasa
 ARTIKEL JURNAL
:

Hall, M. 1999. ‘Breaking the silence: marginalisation of

Pengarang tunggal registered nurses employed in nursing homes’,
Contemporary Nurse, vol. 8, no. 1, hh. 232-237.
Davis, L, Mohay, H & Edwards, H. 2003. ‘Mothers’
involvement in caring for their premature infants: an
Dua pengarang
historical overview’, Journal of Advanced Nursing, vol. 42,
no. 6, hh. 578–86.
Wijaya, K, Phillips, M & Syarif, H. 2002, ‘Pemilihan sistem
Lebih dari dua
penyimpanan data skala besar’, Jurnal Informatika
pengarang
Indonesia, vol. 1, no. 3, hh. 132-140.
‘Building Human Resources Instead of landfills’ 2000,
Tanpa pengarang
Biocycle, vol. 41, no. 12, hh. 28-29.
MANDELEY