1. Biaya Investasi
Menurut Pardian (2016) modal investasi adalah modal yang dipakai untuk
membiayai pendirian suatu perusahaan, pembelian bangunan dan lahan,
pembelian peralatan dan mesin, modal berupa saham dan valas ataupun
reksadana, dan barang modal lainnya. Investasi yang dibutuhkan untuk usaha
Budidaya labu madu adalah sebagai berikut:
Harga satuan
No Uraian Satuan Jumlah (Rp)
(Rp)
Alat semprot
1 1 220.000 220.000
cairan
2 Timbangan 1 130.000 130.000
3 Cangkul 4 100.000 400.000
4 Golok 2 90.000 180.000
5 Gerobak dorong 1 230.000 230.000
6 Terpal 1 100.000 100.000
7 Keranjang 3 80.000 240.000
8 Mulsa MPHP 1 400.000 400.000
9 Drum biru 1 130.000 130.000
10 Gembor 3 50.000 150.000
11 Sabit 2 30.000 60.000
12 Gergaji 1 50.000 50.000
13 Pisau 3 30.000 90.000
14 Ajir 1 400.000 400.000
TOTAL 2.780.000
2. Biaya Opreasional
a. Input Variabel (Variabel Cost)
1) Sarana Produksi
Benih labu madu = Rp. 1.800.000
Pupuk organik = Rp. 450.000
Pupuk NPK Mutiara = Rp. 60.000
Gandasil Daun = Rp. 80.000
Transportasi = Rp. 100.000
Antracol (Pestisida) = Rp. 34.000
Curacron (Pestisida) = Rp. 30.000
Total sarana produksi = Rp. 2.554.000
2) Tenaga Kerja (per bulan)
a) Pengolahan lahan
3 @ Rp. 70.000 Rp. 210.000
b) Penyiangan
1 @ Rp. 70.000 Rp. 70.000
c) Penyemprotan
1 @ Rp. 70.000 Rp. 70.000
d) Panen dan pasca panen
2 @ Rp. 70.000 Rp. 140.000
Total tenaga Kerja = Rp. 490.000
Total Input Variabel = Rp. 3.044.000
Sewa lahan
= Rp. 200.000;
Output/Pemasukan
OUTPUT
Harga
Komoditas Capaian Jumlah TOTAL
satuan
Labu madu
2.100 kg Rp. 8.000 Rp. 16.800.000 Rp. 16.800.000
segar
Total Rp. 16.800.000
Rp . 16.800.000
¿ x 100 %
Rp . 3.874 .000
= 4,34 %
Dari Perhitungan Return Of Investment (ROI) menunjukan nilai 4,34
maka usaha ini layak dan efisien, sehingga perputaran modal sudah
efisien. Dari modal sebesar Rp. 100 akan diperoleh pendapatan sebesar
Rp. 434,00
B. BEP Harga
Biaya Produksi
BEP Harga ¿
Jumla h Produksi
Rp . 3.874 .000
¿
2.100 kg
= Rp. 1.844,76
= Rp. 1.900
Hasil tersebut menandakan bahwa dengan harga jual Rp. 1.900 per kg
usaha budidaya labu madu akan mencapai titik impas.
3) Payback Periode
Payback periode dapat diartikan sebagai jangka waktu kembalinya
investasi yang telah dikeluarkan, melalui keuntungan yang diperoleh dari
suatu usaha yang telah direncanakan. Rumus perhitungannya adalah:
Payback periode = (total investasi : keuntungan usaha pertahun) x 12 bln
= (Rp. 2.780.000 : Rp. 38.778.000) x 12 bulan
= 0,86 bulan
= 1 bulan
Artinya, modal yang diinvestasikan pada usaha budidaya labu madu ini
akan kembali dalam waktu 1 bulan.
Kesimpulannya :
Bahwa usaha tersebut layak dijalankan karena hasil presentase keuntungannya
: 1.lebih
NPVbesar dari bunga BANK
12%yaitu 16 43.815.337,2
% sedangkan IRR usaha ini adalah 32%
2. B/C 12% 3,62
3. Net B/C 12% 16,76
4. IRR > Bunga Bank = 446,21 % lebih besar dari 12%