0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
7 tayangan4 halaman
Berdasarkan 7 studi yang dirangkum, terdapat beberapa kesimpulan utama:
1. Motivasi kerja dan disiplin kerja berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan.
2. Faktor produksi, harga, nilai tukar, dan suku bunga mempengaruhi daya saing ekspor kelapa sawit.
3. Kemitraan petani kopi dengan perusahaan berpengaruh positif terhadap pendapatan petani.
Berdasarkan 7 studi yang dirangkum, terdapat beberapa kesimpulan utama:
1. Motivasi kerja dan disiplin kerja berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan.
2. Faktor produksi, harga, nilai tukar, dan suku bunga mempengaruhi daya saing ekspor kelapa sawit.
3. Kemitraan petani kopi dengan perusahaan berpengaruh positif terhadap pendapatan petani.
Berdasarkan 7 studi yang dirangkum, terdapat beberapa kesimpulan utama:
1. Motivasi kerja dan disiplin kerja berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan.
2. Faktor produksi, harga, nilai tukar, dan suku bunga mempengaruhi daya saing ekspor kelapa sawit.
3. Kemitraan petani kopi dengan perusahaan berpengaruh positif terhadap pendapatan petani.
1. Nur Avni Rozalia, X1 = Motivasi kerja Motivasi Kerja Hamida Nayati, Utami X2 = Disiplin Kerja berpengaruh secara Ika Ruhana (2015) pengaruh Y = Kinerja signifikan motivasi kerja dan disiplin Keryawan terhadap Kinerja kerja terhadap kinerja Karyawan. karyawan (studi kasus pada karyawan pt. pattindo malang) 2. Eka Wulansari, Y = Tingkat Daya 1. Berdasarkan hasil Edy Yulianto Edriana, Saing Ekspor pengujian hipotesis secara Pangestuti (2016) pengaruh Kelapa Sawit simultan atau uji F jumlah produksi, harga Indonesia ditunjukkan bahwa selama internasional, nilai tukar dan X1 = Jumlah periode penelitian bahwa tingkat suku bunga terhadap Produksi Kelapa variabel jumlah produksi, tingkat daya saing ekspor Sawit Indonesia harga internasional, nilai kelapa sawit indonesia X2 = Harga Kelapa tukar dan tingkat suku (studi pada tahun 2009-2013) Sawit Internasional bunga secara bersama- X3 = Nilai Tukar sama mampu X4 = Tingkat Suku mempengaruhi tingkat Bunga daya saing ekspor kelapa a1, a2, a3, a4 = sawit Indonesia secara Koefisien Regresi signifikan. 2. Variabel jumlah produksi memiliki pengaruh yang signifikan terhadap tingkat daya saing ekspor kelapa sawit Indonesia. Hal ini ditunjukkan oleh hasil pengujian hipotesis uji t, bahwa selama periode penelitian terdapat hubungan negatif antara jumlah produksi dengan tingkat daya saing ekspor. Hal tersebut menandakan bahwa setiap peningkatan jumlah produksi selalu diiringi oleh penurunan tingkat daya saing ekspor, dan begitupun sebaliknya. 3. Andri Yoansyah, Ali Ibrahim, Y= Pendapatan (Rp) Petani kopi di Kecamatan Zainal Abidin (2020) Analisis b0= Konstanta Sumber Jaya melakukan Kemitraan Petani Kopi Dengan b1= Koefisien kemitraan dengan pihak PT Nestle Dan Pengaruhnya persamaan regresi PT. Nestle bentuk Terhadap Pendapatan Petani atau parameter pelaksanaannya pihak Kopi Di Kecamatan regresi (untuk i = mitra menerima kualitas Sumber Jaya Kabupaten 1,2,3,4,5) produk hasil panen dari Lampung Barat X1= Biaya produksi petani kopi yang masuk (Rp) criteria (basis) yang telah X2= Umur ditentukan yaitu kadar air petani(Tahun) 24 % ,hasil panen dari X3= Pendidikan petani biasanya disimpan petani (Tahun) terlebih dahulu digudang X4= Jumlah untuk dilakukan komposit produksi (kg) sehingga dapat X5= Lama bermitra menghasilkan produk yang (Tahun) diterima oleh pihak X6= Harga (Rp) pembeli. 4. Lies Maria Hamzah, Devi Y = PDB Tiga sektor Tenaga kerja UMKM, Agustien (2019) Pengaruh ekonomi Investasi UMKM Perkembangan Usaha Mikro, β0 = Konstanta berpengaruh positif dan Kecil, dan Menengah β1 – β4 TK = signifikan terhadap Terhadap Pendapatan Koefisien regresi pendapatan nasional pada Nasional Pada Sektor UMKM TK = Tenaga Kerja sektor UMKM di Indonesia. diIndonesia usaha kecil dan Jumlah unit UMKM tidak menengah berpengaruh terhadap EX = Ekspor usaha pendapatan nasional pada kecil dan sektor UMKM di Indonesia. menengah JU = Jumlah Unit usaha kecil dan menengah IU = Investasi usaha kecil dan menengah ε = Error term i,t = i untuk masing-masing sektor ekonomi dan t untuk tahun 5. Anggita Permata Yakup, Tri TA = Jumlah pariwisata berpengaruh Haryanto (2019) pengaruh kunjungan positif dan signifikan pariwisata terhadap wisatawan terhadap pertumbuhan pertumbuhan ekonomi di mancanegara ekonomi dan faktor lain indonesia (dalam Logarimat yang berpengaruh Natural) terhadap pariwisata, yaitu 𝑇𝐴𝑡 = Jumlah nilai tukar dan inflasi. Hal kunjungan ini berarti bahwa wisatawan peningkatan penerimaan mancanegara pariwisata meningkatkan (estimated) pertumbuhan ekonomi. EG = Pertumbuhan Ekonomi (dalam Logarimat Natural) ER = Nilai Tukar Rupiah (dalam Logarimat Natural) CPI = Indeks harga konsumen (dalam Logarimat Natural) LEB = Umur Harapan Hidup (dalam Logarimat Natural) EMP = Angkatan kerja (dalam Logarimat Natural) GFCF = Penanaman modal tetap bruto (dalam Logarimat Natural) 6. Suharno Pawirosumarto, X1 = Kualitas Menunjukka bahwa (2016) Pengaruh kualitas Sistem kualitas sistem, kualitas sistem, kualitas informasi, dan X2 = Kualitas informasi, dan kualitas kualitas layanan terhadap Informasi layanan berpengaruh kepuasan pengguna sistem e- X2 = Kualitad signifikan terhadap learning Layanan kepuasan pengguna Y = Kepuasan sistem e-learning. Pengguna Semakin baik persepsi terhadap kualitas sistem, kualitas informasi, dan kualitas layanan maka akan semakin meningkatkan kepuasan pengguna 7. Dewa Ayu Eny Wulandari Q : Nilai Risk profile berpengaruh (2017) penerapan regulasi Perusahaan negatif secara parsial pada bank terkait penilaian rgec (Tobin’s Q) nilai perusahaan. GCG dan dan dampaknya pada nilai Risk : Risk Profile earning berpengaruh perusahaan perbankan GCG : Good positif secara parsial pada Corporate nilai perusahaan. Governance Sedangkan variabel capital ROA : Return on tidak memengaruhi nilai Assets perusahaan perbankan. CAR : Capital Adequancy Ratio 8. Dedi Suwarsito Pratomo, Erna X1 (Pengunjung) Variabel pengunjung dan Zuni Astuti,M.Kom (2015) Y (Nominal pembeli sama-sama tidak analisis regresi dan korelasi Pembelian) berpengaruh terhadap antara pengunjung dan X2 (pembeli) variabel nominal pembeli terhadap nominal pembelian. Sedangkan pembelian di indomaret hasil dari uji t untuk kedungmundu semarang variabel X1 (pengunjung) dengan metode kuadrat memberi pengaruh hanya terkecil pada interval keyakinan 70%. Untuk variabel X2 (pembeli) memberi pengaruh hanya pada interval keyakinan 55% 9. Yugi Setyarko (2016) Analisis Y = Variabel Harga konsumen tidak persepsi harga, promosi, keputusan berpengaruh terhadap kualitas layanan, dan pembelian keputusan pembelian, kemudahan penggunaan X1 = Variabel sedangkan promosi, terhadap keputusan persepsi harga kualitas layanan dan pembelian produk secara X2 = Variabel kemudahan penggunaan online promosi berpengaruh signifikan X3 = Variabel terhadap keputusan kualitas layanan pembelian produk online. Kemudahan penggunaan merupakan variabel paling dominan yang mempengaruhi keputusan pembelian secara online. Keterbatasan penelitian ini terdapat pada waktu penelitian yang relatif pendek dan jumlah sampel yang tidak banyak dibandingkan dengan populasi yang ada. 10. Rendy Gulla, Sem George Harga (X1), Harga, promosi dan Oroh, Ferdy Roring (2015) Promosi (X2), kualitas pelayanan Analisis harga, promosi, dan Kualitas Pelayanan berpengaruh signifikan kualitas pelayanan terhadap (X3) terhadap kepuasan kepuasan konsumen. Secara parsial konsumen pada hotel manado harga dan kualitas grace inn pelayanan berpengaruh signifikan terhadap kepuasan konsumen sementara variabel promosi berpengaruh namun tidak signifikan terhadap kepuasan konsumen. Mengingat harga dan kualitas pelayanan memiliki pengaruh positif dan signifikan pada Hotel Manado Grace Inn, sebaiknya manajemen perusahaan memperhatikan faktor harga dan kualitas pelayanan untuk mempertahankan konsumen.