Hasil Penelitin
Oleh:
PUTRI SALAPUTA
NIM. 170303022
i
iii
MOTTO
PERSEMBAHAN
iii
iv
KATA PENGANTAR
Tiada kata yang paling indah dan sempurna selain puji dan rasa syukur
kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya serta
telah memberikan kekuatan dan kesehatan sehingga penulis dapat menyelesaikan
skripsi ini. Shalawat dan salam semoga senantiasa tercurahkan kepada baginda
Rasulullah Muhammad SAW serta para Keluarga, Sahabat, Tabi’in dan para
Pengikutnya hingga akhir zaman.
Skripsi ini sebagai salah satu syarat dalam memperoleh gelar sarjana
pendidikan ( S. Pd) pada fakultas ilmu tarbiyah dan keguruan program studi
pendidikan matematik Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Ambon dengan judul
“Analisis Miskonsepsi Siswa dalam Menyelesaikan Masalah pada Materi
Aljabar”
1. Dr. Zainal Abidin Rahawarin. Selaku Rektor IAIN Ambon dan para
wakil Rektor yang telah berjasa dalam mengembangkan IAIN Ambon
tempat penulis menuntut ilmu
iv
v
2. Dr. Ridwan Latuapo, M.Pd. Selaku Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan
Keguruan serta para wakil dekan dan civitas akademik yang telah
berjasa dalam mengembangkan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan keguruan .
3. Dr. Ajeng Gelora Mastuti, M.Pd. Selaku ketua Jurusan Pendidikan
Matematika yang selalu memberikan dorongan dan dukungan kepada
penulis.
4. Dr. Patma Sopamena, M. Pd. I.,M. Pd selaku pembimbing I dan
Fahruh Juhaevah, M. Pd selaku pembimbing II yang telah dengan
sabar membimbing,mengarahkan serta memberikan motivasi yang
tinggi kepada penulis dalam menyusun skirpsi ini.
5. Dr. Ajeng Gelora Mastuti, M. Pd sebagai penguji I dan Kaslianto, M.
Pd sebagai penguji II yang telah memberikan masukan kepada penulis
dalam menyelesaikan skripsi ini dengan baik.
6. Para dosen dan para pegawai tata usaha IAIN Ambon, yang terkhusus
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan yang tidak sempat penulis sebutkan
satu persatu.
7. Nasit Marasabessy, S.Ag, selaku kepala Madrasah Tsanawiah Negeri
Ambon beserta para staf yang telah memberikan izin kepada penulis
untuk melaksanakan penelitian.
8. Teristimewa kepada kedua orang tuaku tercinta ayahanda Alm.
Samsudin Salaputa dan Ibunda Rusnirwana lubis yang selalu sabar dan
selalu memberikan dukukan, perhatian dan doa yang tulus kepada
penulis.
9. Kakakku tersayang berserta istri Bripka Tofan Salaputa dan marsuni,
S. Pd yang selalu menjaga,menasehati,memberikan dukungan baik
moral maupun material dan juga memberikan kasih sayang kepada
penulis selama ini.
10. Kakakku beserta suami Intan Salaputa dan Hasan Berhed yang selalu
mendorong dan memberikan dukukan kepada penulis dalam
menyelesaikan skripsi ini.
v
vi
11. Kakak dan adikku tersayang, abang Opan,abng Berlin, kakak Ita,
Kakak Oma, kakak Intan, Ardian, Pito, terima kasih atas segala
perhatian,kasih sayang,doa,dukungan dan selalu ada untuk penulis
selama ini.
12. Saudara beserta Sahabatku tersayang Resty Ariani dan ade Irma
Suryaningsih, terima kasih selalu ada bersama penulis melewati susah
senang dalam proses menyelesaikan skripsi ini
13. Spesial buat keluarga besar MATEMATIKA Terkhususnya kelas A
2017,
Eti,Ima,Yati,Susi,yuli.Ratna,Eca,Fitri,Iin,Una,Irma,Amel,Ama,Syukra
n,Bambang, Onyong, Emang,Asli, Ona, Rawia,Bureks, yang selama
ini mengajarkan arti kebersamaan serta memotivasi dan mendukung
penulis baik suka maupun duka.
14. Teman-teman tercinta,senasib dan seperjuangan Fakultas Ilmu
Tarbiyah dan Keguruab Khususnya Teman-teman Progra Studi
Penidikan Matematika angkatan 2017.
Dalam kesempatan kali ini pula penulis ucapkan terima kasih yang
sebesar-besarnya kepada semua pihak yang secara langsung maupun tidak
langsung membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini. Semoga allah SWT
Selalu melimpahkan rahmat dan karunia-Nya kepada kita semua dan meridhoi
amal perbuatan kita. Aamiin.
Putri Salaputa
NIM.170303022
vi
vii
ABSTRAK
vii
viii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
BAB I PENDAHULUAN
A. Miskonsepsi............................................................................................ 13
1. Pengertian Miskonsepsi ................................................................ 13
2. Jenis Miskonsepsi.......................................................................... 15
3. Sebab-sebab terjadinya miskonsepsi ............................................. 15
4. Cara mengidntifikasi Miskonsepsi ................................................ 17
B. Aljabar .................................................................................................... 20
C. Operasi Bentuk Aljabar .......................................................................... 23
1. Istilah-istilah dalam bentuk aljabar ............................................... 23
2. Operasi Penjumlahan dan pengurangan bentuk aljabar ................ 24
3. Operasi perkalin bentuk aljabar .................................................... 24
4. Operasi pembagian bentuk aljabar ................................................ 24
viii
ix
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan ............................................................................................... 56
B. Saran.......................................................................................................... 56
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN
ix
x
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
x
xi
DAFTAR DIAGRAM
Diagram Halaman
xi
xii
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
xii
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
suatu sarana atau cara untuk menentukan jawaban terhadap masalah yang
yang paling penting adalah memikirkan dalam diri manusia itu sendiri untuk
konsep. Jika salah satu konsep tidk dipahami maka akan berpengaruh terhadap
konsep yang kompleks. Matematika bersifat hirarkis dimana antara satu topik
Konsep merupakan suatu ide atau gagasan yang relatif sempurna dan
bermakna mengenai suatu objek atau sejumlah objek yang memiliki ciri yang
1
Syamsah Fitri & Edy Surya,Identifikasi miskonsepsi matematika siswa pada materi
operasi aljabar.2018
2
Tracht, V.A, Student misconceptions in mathematics:The orderred pair misconception.
The University of Montana. (2011).
1
2
sama. Menurut Estavina dan Muhammad (2019) Konsep adalah suatu landasan
sekelompok faktor-faktor yang ditandai oleh beberapa symbol atau tanda.3 Sejalan
dengan definisi tersebut, Zainal Abidin(2019) konsep adalah suatu hal umum
yang menjelaskan tentang suatu peristiwa, objek , dan ide dengan memudahkan
komunikasi antara manusia dengan manusia agar dapat berfikir lenih baik dari
sebelumnya.4 Dari beberapa definisi diatas, konsep dapat diartikan suatu ide, ilmu
pengetahuan dan abstraksi berupa penandaan atau simbolosasi dari suatu ciri khas
tertentu dan terwakili dalam setiap budaya yang memungkinkan manusia dapat
atau algoritma secara luwes, akurat, efisien, dan tepat dalam pemecahan masalah
Miskonsepsi atau salah konsep menunjuk pada salah satu konsep yang
tidak sesuai dengan pengertian ilmiah yang diterima pakar dibidang itu. Bentuk
miskonsepsi dapat berupa konsep awal, kesalahan, hubungan yang tidak benar
3
Estavina Br Sitepu & Muhammad Yakob” Analisis miskonsepsi siswa pada materi
hokum Newton di kelas X IPA SMA Negeri 1 Berastagi”,Jurnal pendidikan fisika dan sains Vol 2
No 2 tahun 2019.
4
Zainal Abididn” Analisis miskonsepsi materi aljabar pada siswa kelas VII SMP Negeri
17 makasar dengan menggunakan Three tier test”,2019, Hlm 9.
2
3
miskonsepsi sebagai suatu gagasan yang tidak sesuai dengan pengertian ilmiah
pengertian yang tidak akurat akan konsep, penggunaan konsep yang salah,
diatas, miskonsepsi dapat diartikan sebagai suatu interpretasi akan suatu konsep
tertentu yang tidak akurat atau tidak sejalan dengan pengertian yang diterima
secara umum. Miskonsepsi dapat terjadi ketika siswa sedang berusaha membentuk
konsepsi awal.
miskonsepsi tidak segera diatasi maka akan terintegrasi (menyatu) dalam struktur
kognitif (yang berhubungan dengan) siswa. Hal tersebut sangat berbahaya karena
suatu konsep yang kemudian hal inilah yang menyebabkan rendahnya prestasi
belajar siswa. Siswa merupakan tunas harapan masa depan bangsa, kualitas siswa
5
Sarlina,” Miskonsepsi siswa terhadap pemahaman konsep matematika pada pokok
bahasan persamaan kuadrat siswa kelas X5 SMA Negeri 11 Makassar”, Jurnal matematika dan
pembelajaran 3, No.3(2015)
6
Nur Sarifah Alawiyah,Ngadimin & Abdul Hamid,”Identifikasi miskonsepsi siswa
dengan menggunakan metode indeks respon kepastian (IRK) pada materi Inpuls dan momentum
linear di SMA Negeri 2 Banda Aceh”, Jurnal Ilmiah Mahasiswa (JIM) Pendidikan Fisika. Vol. 2
No.2 April 2017.
3
4
miskonsepsi yang terjadi pada diri siswa adalah masalah serius untuk segera
dapat diketahui melalui tes diagnosis dengan menggunakan instrumen atau alat
merupakan topic inti dalam mateatika yang diajarkan sejak sekolah menengah dan
dan topologi.
4
5
operasi pada bentuk aljabar. Operasi pada bentuk aljabar ini meliputi
menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan bentuk aljabar dan operasi pada
dikenalkan pada jenjang pendidikan SMP atau sederajat. Hal ini berarti, aljabar
benar-benar materi baru yang dipelajari siswa SMP, terutama siswa kelas VII.
Aljabar sebagai materi baru dirasa penting untuk dikuasai siswa karena sebagai
Penelitian tentang miskonsepsi telah diteliti juga oleh Asbar (2017) 12,
10
Karolin Natalia T, Subanji, & I Made Sulandra,” Miskonsepsi pada penyelesaian soal
ljabar siswa kelas VIII berdasarkan proses berpikir mason”, jurnal pendidikan, Vol. 1, No.10,
Oktober 2016, Hlm 1981.
11
Yofa Muhammad Irsyad, Sulastri & Isti Hidayah, “Meningkatkan Pemahaman Konsep
Matematis Siswa Kelas VII G Melalui Model Discovery Learning Berbantuan Question Cards di
SMPN 22 Semarang”, PRISMA 2 (2019)
12
Asbar, “ Analisis miskonsepsi siswa pada persamaan dan pertidaksamaan linear
variabel dengan menggunakan three tier test...1
13
Zainal Abididn” Analisis miskonsepsi materi aljabar pada siswa kelas VII SMP Negeri
17 makasar dengan menggunakan Three tier test”,2019.
14
Hanifah dan Wida,” analisis miskonsepsi siswa ditinjau dari teori kontruktivisme pada
materi segiempat”,Jurnal pendidikan matematika Vol.13 No 2,juli 2019.
5
6
Penyebab miskonsepsi pada siswa berasal dari pemahaman siswa dan metode
miskonsepsi pada siswa disebabkan oleh dua factor, yaitu factor internal dan
eksternal19. Hasil penelitiannya menunjukan bahwa : 1) hasil Three tier test yang
pada materi aljabar dengan presentase 33% dari 30 siswa. Miskonsepsi mayoritas
terjadi pada semua materi aljabar yaitu: konsep aljabar, unsur-unsur aljabar,
aljabar secara menyeluruh, kurang minat belajar siswa, metode yang digunakan
oleh guru yaitu metode ceramah, sehingga membuat siswa kesulitan memahami
pada aspek dari proses perumusan situasi secara matematis pada masalah PISA
matematika alasan presentase kesalapahaman adalah 7,76% dan pada aspek proses
15
Mustafa Ramadhan, Sunardi & Dian Kurniati,”Analisis Miskonsepsi siswa dalam
menyelesaikan soal matematika berstandar PISA dengan menggunakan Certainty of response
index(CRI)”Kadikma Vol.8,No.1, April 2017
16
Fatmawatu Nur Indah Cahyani,”Analisis miskonsepsi siswa materi bangun datar
segiempat dibedakan dari gaya kognitif siswa”, 2018.
17
Syamsah Fitri,” Identifikasi miskonsepsi matematika siswa pada materi operasi
aljabar(identification of student mathematics misconception in aljabar operating
materials)”,Seminar nasional matematika dan terapan 2018.
18
Asbar, “ Analisis miskonsepsi siswa pada persamaan dan pertidaksamaan linear
variabel dengan menggunakan three tier test...hlm.1
19
Hanifah dan Wida,” analisis miskonsepsi siswa ditinjau dari teori kontruktivisme pada
materi segiempat”,Jurnal pendidikan matematika Vol.13 No 2,juli 2019.
20
Zainal Abididn” Analisis miskonsepsi materi aljabar pada siswa kelas VII SMP Negeri
17 makasar dengan menggunakan Three tier test”,2019.
6
7
materi oleh guru22. Hasil penelitianya yaitu semua subjek dalam penelitian ini
Miskonsepsi dapat terjadi pada siapa saja, terutama siswa. Ketika anak
memasuki dunia sekolah menjadi seorang siswa, dia akan diberi materi, informasi,
dan konsep – konsep oleh guru. Tidak jarang konsep yang diberikan oleh guru ini
berbeda dengan konsep dasar siswa yang dimiliki sebelumnya. Berbagai konsep
diterima oleh siswa dan tidak jarang konsep yang diterima oleh siswa bukan
hanya satu bidang ilmu melainkan berbagai bidang ilmu. Miskonsepsi terdapat
disemua bidang sains. Hal ini sangat dimungkinkan karena pada kehidupan
21
Mustafa Ramadhan, Sunardi & Dian Kurniati,”Analisis Miskonsepsi siswa dalam
menyelesaikan soal matematika berstandar PISA dengan menggunakan Certainty of response
index(CRI)”Kadikma Vol.8,No.1, April 2017
22
Fatmawatu Nur Indah Cahyani,”Analisis miskonsepsi siswa materi bangun datar
segiempat dibedakan dari gaya kognitif siswa”, 2018.
23
Syamsah Fitri,” Identifikasi miskonsepsi matematika siswa pada materi operasi
aljabar(identification of student mathematics misconception in aljabar operating
materials)”,Seminar nasional matematika dan terapan 2018.
7
8
disekelilingnya juga tidak hanya berkaitan dengan satu bidang sains saja, akan
tetapi berbagai bidang sains. Hal ini menunjukan miskonsepsi yang dialami siswa
dapat terjadi di semua bidang sains. Dari hasil penelitian diatas menyatakan
bahwa belum ada yang melakukan penelitian tentang miskonsepsi yang dialami
Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan pada kelas VII MTs Negeri
materi aljabar. Untuk membuktikan hal tersebut peneliti memberikan 5 butir soal
subjek siswa kelas VII Mts Negeri Ambon serta menganalisis jenis miskonsepsi
ini,maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian yang diberi judul “Analisis
8
9
B. Rumusan Masalah
Sehubungan dengan latar belakang yang telah dipaparkan, maka fokus utama
masalah yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah: Bagaimana deskripsi
C. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah diatas, adapun tujuan dari penelitian ini adalah
D. Manfaat Penelitian
Manfaat yang diharapkan dalam penelitian ini yaitu bisa menjadi referensi dan
1. Secara ilmiah
jenis dan faktor penyebab dari miskonsepsi yang dialami siswa dalam
dan referensi pada penelitian sejenis yang dilakukan di masa yang akan
datang.
9
10
2. Secara Praktis
ini yang bersifat praktis dalam kegiatan belajar. Manfaat praktis diajukan
b. Bagi Guru
miskonsepsi yang dialami oleh siswa dan memberi tindak lanjut dalam
proses pembelajaran.
E. Definisi Istilah
Agar tidak terjadi kesalahan dalam penafsiran judul dan untuk memudahkan
pembaca dalam memahami isi dan maknanya. Maka sebelum peneliti membahas
penelitian ini.
1. Miskonsepsi adalah suatu interpretasi akan suatu konsep tertentu yang tidak
akurat atau tidak sejalan dengan pengertian yang diterima secara umum.
10
11
11
23
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
fenomena dari suatu masalah. Hal yang dideskripsikan dalam penelitian ini yaitu
1. Tempat penelitian
2. Waktu penelitiaan
C. Subjek Penelitian
Sabjek penelitian ini diambil dari siswa kelas VII1 Mts Negeri Ambon yang
39
Karolin Natalia T, Subanji, & I made Sulandra loc.cit
23
24
Siswa
TPM1
1
Klasifikasi
Terjadi
miskonsepsi
Diambil dua
orang sebagai
subjek
Keterangan:
TPM2
: Tahapan yang dilakukan siswa
: Perlakuan
Wawancara
: Pengambilan subjek
24
25
D. Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian adalah alat atau fasilitas yang digunakan oleh peneliti
dalam mengumpulkan data agar pekerjaannya lebih mudah dan hasilnya lebih
baik,dalam arti lebih cepat,lengkap dan sistematis sehingga lebih muda diolah.40
1. Peneliti
2. Soal tes
Instrumen soal tes disusun berdasarkan materi yang akan diteliti, yaitu
berkaitan dengan aljabar. Data yang diharapkan dari pelaksanaan tes aljabar
berupa hasil pekerjaan siswa pada lembar jawaban yang disertai dengan
langkah-langkah penyelesaiannya.
3. Pedoman wawancara
40
Suharsimi Arikunto,”dasar–dasar evaluasi pendidikan”,(Cet.4;jakarta:Bumi
aksara,2015),hlm.203
25
26
yang diberikan.
1. Tes
Tes akan diberikan kepada seluruh subjek penelitian. Tes yang diberikan
2. Wawancara
Wawancara adalah proses tanya jawab lisan dimana dua orang atau lebih
3. Dokumentasi
telah dilakukan saat pra penelitian dan teknik ini juga digunakan untuk
41
Seogijono,”wawancara sebagai salah satu metode pengumpulan data”,Artikel media
lubangkes Vol. III No.01/1993
26
27
foto kegiatan serta kegiatan pembelajaran lain yang terjadi saat penelitian.
42
Teknik analisis data disini yaitu peneliti melakukan analisis terhadap data
yang telah dikumpulkan oleh peneliti. Data yang muncul didalam penelitian
Aktivitas dalam analisis data, terdiri dari tiga alur kegiatan yang terjadi secara
bersamaan yaitu: reduksi data, penyajian data penarikan kesimpulan. Ketiga hal
1. Reduksi Data
infroman baik primer dan skunder dengan memilah dan merangkum agar
42
Juhaevah,F.,Sopamena, P., & Kaliky,S.(2020).PROFESSIONAL TEACHER
PROGRAM EXPERIENCE: TEACHERS’ KNOWLEDGE ON OVERCOMING STUDENTS’
MISKONCEPTION. Kalamatika: Jurnal pendidikan maematika. 5(1), 19-34.
https://doi.org/10.22236/KALAMATIKA.vol5no1.2020pp19-34
27
28
topik permasalahan43.
2. Penyajian Data
3. Penarikan Kesimpulan
dikemukakan pada tahap awal didukung oleh bukti-bukti yang valid dan
43
Nurul & khairulyadi,(2017)”upaya institusi sosial dalam menanggulangi pengemis
anak dikota banda aceh(studi terhadap institusi formal dinas sosial dan tenaga kerja dikota banda
aceh)”,jurnal ilmiah mahasiswa FISIP Unsyiah Vol.2,No 2:737-763,hlm 750-751
28
29
44
Ibid.hlm.752
29
59
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
miskonsepsi yang dialami oleh siswa kelas VII MTs Negeri Ambon pada
pengurangan pada pecahan bentuk aljabar, selain itu siswa juga mengalami
B. Saran
Saran yang dapat peneliti berikan terkait dengan penelitian yang telah
dilakukan, yakni miskonsepsi pada penyelesaian soal aljabar siswa kelas VII
miskonsepsi yang terjadi kepada siswa dalam proses belajar mengajar dan
letak kesalahan siswa agar proses pembelajaran dapat tercapai dengan tujuan
yang diharapkan serta perlu menanaman konsep yang baik pada siswa.
59
60
DAFTAR PUSTAKA
Ardya Dhimas, R.S & Fitriyani Harina. (2017). Identifikasi miskonsepsi siswa
Menggunakan certainty of response indeks pada operasi hitung bilangan.
Seminar Nasional Pendidikan, Sains dan Teknologi Fakultas Matematika
dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Muhammadiyah Semarang.
Estavina,B. S., & Muhammad Yakob. (2019). Analisis miskonsepsi siswa pada
materi hokum Newton di kelas X IPA SMA Negeri 1 Berastagi. Jurnal
pendidikan fisika dan sains Vol 2 No 2.
60
61
Fitri Syamsah & Edy Surya. (2018). Identifikasi miskonsepsi matematika siswa
pada materi operasi aljabar.
Karolin Natalia, T., Subanji, & I Made Sulandra. (2016). Miskonsepsi pada
penyelesaian soal ljabar siswa kelas VIII berdasarkan proses berpikir
mason. Jurnal pendidikan, Vol. 1, No.10. 1981.
Mustafa Ramadhan, Sunardi & Dian Kurniati. (2017). Analisis Miskonsepsi siswa
Dalam menyelesaikan soal matematika berstandar PISA dengan
menggunakan Certainty of response index(CRI). Kadikma Vol.8,No.1.
Nur S., Alawiyah, Ngadimin & Abdul H. (2017). Identifikasi miskonsepsi siswa
dengan menggunakan metode indeks respon kepastian (IRK) pada materi
Inpuls dan momentum linear di SMA Negeri 2 Banda Aceh. Jurnal Ilmiah
Mahasiswa (JIM) Pendidikan Fisika. Vol. 2 No.2.
61
62
Start, J. R., Caronongan, R. P.,Fougen, A., Furgeson, J., Keating, B., Larson, M.
R., Lyskawa, J., McCallum, W. G., Porath, J., & Zbiek, R. M., (2015).
Teaching strategies for improving algebra knowledge in middle and high
school students (NCEE 2014-4333)” Washington, DC: National Center
for Education Evaluation and Regional Assistance (NCEE), Institute
of Education Sciences, U.S. Department of Education.
Yofa, M. I., Sulastri & Isti Hidayah. (2019). Meningkatkan Pemahaman Konsep
Matematis Siswa Kelas VII G Melalui Model Discovery Learning
Berbantuan Question Cards di SMPN 22 Semarang. PRISMA 2 (2019)
Abidin Zainal. (2019). Analisis miskonsepsi materi aljabar pada siswa kelas VII
SMP Negeri 17 makasar dengan menggunakan Three tier test. 9
Zayyinah, Fatimatul & Irsad. (2018). Identifikasi miskonsepsi siswa SMP dengan
certainty of response index (CRI) pada konsep suhu dan kalor. science
education national konference. 80.
62
63
Lampiran 1
Soal tes
2
Hasil dari ( )( )
adalah…
63
64
5 Sederhabakanlah ( )
64
65
1 Jika ( ) ( )
maka nilai dari
adalah…
65
66
4 Hasil dari
adalah…
Jumlah
66
67
Lampiran 2
Pedoman wawancara
1. Siswa dapat mengidentifikasi informasi pada materi.
soal.
67
68
Lampiran 3
ALTERNATIF PENYELESAIAN
5(x-6) = 2(x-3)
5x-30 = 2x-6
5x-2x = -6+30
3x = 24
x =
x=8
maka x + 3 adalah 8+3= 11
( )( )
=( )( )
( )
=( )
=( )( )
68
69
( ) ( ) ( )
=
69
70
Lampiran 4
70
71
71
72
72
73
73
74
74
75
75
76
76
77
Lampiran 5
Dokumentasi
Tempat Penelitian
Menyaring Subjek
MI menyelesaikan soal
77
78
FH menyelesaikan soal
78
79
79
80
80
81
81
82
82