Anda di halaman 1dari 57

CNC POLBAN PRAKTIKUM

MODUL
PEMROGRAMAN NC
FANUC O
CNC BUBUT GSK980TD

Disusun oleh :
Waluyo M Bintoro, M.Eng

LABORATORIUM CNC CAD/CAM


JURUSAN TEKNIK MESIN
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
(2010-2021)

1
DAFTAR ISI
CNC POLBAN PRAKTIKUM.............................................................................................1
DAFTAR ISI.........................................................................................................................2
Kata pengantar.......................................................................................................................3
Daftar simbol pada tombol panel:.........................................................................................4
Kolom tombol berikutnya.....................................................................................................5
A. BAGAN KONTROL MESIN GSK TOSURO.............................................................6
A.1. POS Position..........................................................................................................7
A.2. PRG Program.......................................................................................................8
A.3. OFT OffSet..........................................................................................................8
A.4. ALM Alarm.........................................................................................................9
A.5. SET Setting..........................................................................................................9
A.6. PAR Parameter....................................................................................................9
A.7. DGN Diagnosis....................................................................................................9
B. MESIN PREPARATION.............................................................................................10
B.1. Menghidupkan mesin............................................................................................10
B.2. Menentukan Daerah / Luas area benda kerja........................................................14
B.3. Melakukan tool offset...........................................................................................15
B.4. Menginput/edit program.......................................................................................17
B.5. Membuka daftar program yang ada......................................................................19
B.6. Menampilkan grafik pada saat mengsimulasikan tanpa menggaktifkan mesin....20
B.7. Langkah Referencing mesin. Tanyakan pada pembimbing................................22
B.8. Format program....................................................................................................22
B.9. Set nol benda kerja................................................................................................24
B.10. Mathematical check..........................................................................................26
C. EVALUASI SETTING TOOLS DAN NOL BENDA................................................32
Daftar pustaka :...................................................................................................................46

2
Kata pengantar

Buku pegangan ini dibuat untuk dapat memudahkan bagi siapa saja yang hendak
mempelajari cara menjalankan mesin GSK type TOSURO, semua intruksi aslinya
berbahasa mandarin sehingga membuat penulis mengalami kesulitan dalam mendalami
perintah-perintah dasar dalam membuat program NC. Mesin GSK menggunakan bahasa
pemrograman NC mendekati bahasa pemrograman FanuC O, sehingga jika dibandingkan
bentuk program NC GSK sama persis dengan FanuC O.

penyusun

3
Daftar simbol pada tombol panel:

Edit Mode.

Automatic Mode.

Manual data input [ MDI ] Mode.

Reference Point Mode.

Manual pulse generator Mode.

Manual JOG.

4
Kolom tombol berikutnya.

Single Block Operation.

Skip Block.

Machine Lock.

Machine Stop.( Fungsi M,S dan T tdk aktif)

Feed OFF.

5
A. BAGAN KONTROL MESIN GSK TOSURO
 Mengenal Bagian Kontrol “TOSURO1”
o Indikator status LED

Lampu indikasi akan menyala untuk menunjukkan operasi dan fungsi control pada
keyboard control tersebut.
o Tombol penala untuk mengedit pada layar

o Tombol tampilan menu pada layar

o Tombol operasi pada mesin

6
A.1. POS Position

Pada saat tombol ini diaktifkan maka layar monitor akan menampilkan posisi kedua axis
secara ;
a. Relative POS ition ataupun ;

Relative POS

O0012 N0010

U -122.000

W -51.77

Program feeding 0 G code G00, G98


Actual feeding 0 Part counter 1696
Feeding override 100 % Cutting time J,M,det
Rap Override 100% or Spindle speed override 100%
S 0000 T0101

b. Absolute POS ition dengan menekan , dapat juga ditampilkan keduanya

Absolute POS

O0012 N0010

X 200.000

Z 177.000

Program feeding 0 G code G00, G98


Actual feeding 0 Part counter 1696
Feeding override 100 % Cutting time J,M,det
Rap Override 100% or Spindle speed override 100% 7
S 0000 T0101
c. Rel , AbsPOS & Machine jika ditekan, tampilan terakhir adalah

d. Rel ( Abs & Program ) dengan menekan , POSition dapat diaktifkan pada
mode AUTO, M.Zero, H.Wheel, M. JOG.

A.2. PRG Program

Menampilkan program yang aktif sekarang. Dan jika dengan menekan tombol 2X
monitor akan menampilkan program apa saja yg ada pada memori mesin, berapa banyak
memori yg telah digunakan, Jika PRG pada PROG STATE disatukan dengan perintah
MDI maka dapat di INPUT untuk keperluan memutar spindle (Orientasi putaran CW
“M03” / CCW “M04” ) dengan ( G97 pd constant cutting speed OFF , masuk juga “S

1500” ) semua data diakhiri dengan IN , jalankan mesin dengan menekan , semua
fungsi ALPHANUMERIC seperti M05 , M30 bahkan RESET dapat berfungsi.

A.3. OFT OffSet


Data tool akan dicatat pada tampilan ini sesuai dengan nomor Tool yg dimaksud, gunakan

atau untuk memasukan data 00-99 yang akan dicari, letakan cursor pada
data tool yang dikehendaki ; contoh :

TOOL OFFSET O0002 N0000


NO X Z R T
000 0.000 0.000 0.00 0
001 0.000 0.000 0.00 1 ( cursor aktif di sini )
002 0.000 0.000 0.00 0
003 0.000 0.000 0.00 0
Dst.....
RELATIVE POS

8
U - 55.000 W – 112.23

N 001 Cursor berada di offset ini.( Cursor offset indicator )

A.4. ALM Alarm

Tampilan ini akan menampilkan seluruh Alarm, Warning dan Informasi tentang kondisi
mesin saat digunakan contohnya seperti: Axiz X over stepping, spindle too high dll.

Alarm dapat di clear kan dengan menekan RESET , tetapi tidak untuk ESP ALM
berkedip bergantian, alarm jenis ini disebabkan oleh posisi salah satu axis over travel,
kembalikan posisi overtravel pada posisi working area ( secara manual / by hand ) dengan
menekan tombol REALESE yang berada disebelah kanan EMERGENCY untuk

menghilangkan ESP dan kemudian menekan agar MPG dapat digunakan untuk

menggerakan sumbu secara manual dengan tuas MPG kemudian tekan RESET .

A.5. SET Setting

Default data dan Makro untuk mesin terdapat pd tampilan ini sesuai dengan apa yang
ingin dilihat, data dapat dirubah sesuai dengan yang diinginkan setelah terlebih dahulu
melalui Password yg sesuai.

A.6. PAR Parameter


Tampilan parameter pada tampilan ini sesuai dengan hasil QC dan nomor Reg machine
Tool.

A.7. DGN Diagnosis


Screening parameter yang akan diberlakukan pada mesin Tool.

9
B. MESIN PREPARATION.

B.1. Menghidupkan mesin

o Putar selector CW switch/saklar utama ke posisi arus menyala


o Lepaskan tombol emergency
o Tekan tombol ON

o Tekan tombol dan untuk mengunci tools/pahat , dan


inventarisasi No tools , Orientasi ( CW/CCW). Tahapan ini HARUS
dilakukan, dengan maksud agar TURRET dapat terkunci diposisi
SIAP DIGUNAKAN.

Membaca monitor.

Relative POS

O0012 N0010

U 200.000

W 177.000

Program feeding 0 G code G00, G98


Actual feeding 0 Part counter 1696
Feeding override 100 % Cutting time
J,M,det
Rap Override 100% or Spindle speed override 100%

Tampilan Edit RELATIVE POSITION ;


1. Relative POS. as you see above.
O 0012 kepala program

10
N0010 Block pertama program dimana kursor berada
U Posisi relatif pahat pada sumbu X
W Posisi relatif pahat pada sumbu Z
Program feeding terbaca 0 ( nol )
Feeding real time terbaca 0 ( nol )
Feeding override 100 %
Rapid override 100 % Jika anda tekan softbutton CHG akan berubah menjadi
Spindle override 100 % juga demikian sebaliknya.
G code terakhir yang aktif dan terbaca mesin adalah G00 dan G98
Mesin telah mengerjakan 1696 buah part ( = 1696 M30 telah terbaca ),
untuk me-reset angka ini tekan bersama-sama CAN dan huruf N .
Mesin telah memotong selama ...Jam, ...menit, ..detik, untuk me-reset
waktu kerja ini tekan bersama-sama CAN dan huruf T .

Tekan PAGE DOWN untuk merubah ke.

Absolute POS

O0012 N0010

X 120.000

Z - 17.000

Program feeding 0 G code G00, G98


Actual feeding 0 Part counter 1696
Feeding override 100 % Cutting time
J,M,det
Rap Override 100% or Spindle speed override 100%

2. Absolute POS. the display will telling you in absolute Positioning.

3. Rel , Abs dan Machine POS.

4. Rel , Abs, Machine POS and NC Program.

11
FUNGSI tampilan MDI pada PRG:

1. PROGRAM CONTENT  Memperlihatkan Program yang sedang aktif.

2. PROGRAM STATE  Memasukan data secara manual, untuk keperluan

operator.
G 97…………………..IN ( Not Constant Vc)
M04 …………………. IN ( CCW)
πdn
S1200 ………………..IN V c=
1000

( Tekan cycle start , maka spindle akan berputar


CCW), Jika kondisi ini dilakukan dimana spindle
utama berputar dapat digunakan untuk proses setting
Tools (1 sd 8), Hati-hati terhadap orientasi putaran
dan posisi pahat.

3. PROGRAM LIST  Melihat data yang ada pada memori mesin. back
to 1.PROGRAM CONTENT

 Mengaktifkan refrence. Lakukan 1 X selama mesin hidup, jika dilakukan


sering sering maka data tools akan berubah-ubah sesuai dengan data
program sebelumnya. Dan lakukan SOP sebagai berikut…

Pilih tombol putar handwheel sehingga posisi pahat mendekat kearah rahang
chuck Z ± 30 mm dan X ± 0 mm, kemudian….

12
o Tekan tombol , perhatikan prosentase Feeding yang terdapat
pada tampilan monitor, sebaiknya gunakan feeding MAX 20 %, untuk
menghindari Over travel/stepping.

o Tekan tombol untuk arah pergerakan x =……, sesuai


dengan letak proximity pada Axis X.

o Tekan tombol untuk arah pergerakan z =…..., sesuai


dengan letak proximity pada Axis Z.

o Atau tekan secara bersamaan, dan mesin akan bergerak


ke posisi Reference.

o Hingga lampu LED pada control X dan Z menyala.

NB: Apabila terjadi Alarm akibat overtravel step untuk kelebihan pembacaan harga

incremental tekan tombol untuk menghilangkannya.

13
B.2. Menentukan Daerah / Luas area benda kerja

o Sebelum masuk ketahap ini upayakan bahwa refrence telah dilakukan


dengan mengikuti langkah refrencing.
o Tulis informasi untuk harga incremental U dan W
U = ….. W = …..

o Tekan tombol dan

o Tekan tombol untuk mengunci gerak mesin

o Tekan tombol lalu putarkan handweel berlawanan arah


jarum jam perhatikan pada layar untuk setiap perubahan harga incremental
U. pastikan harga incremental U = 000.000
o Lakukan hal yang sama untuk merubah harga incremental W dengan

menakan tombol lalu putarkan handweel berlawanan arah


jarum jam perhatikan pada layar untuk setiap perubahan harga incremental
W. pastikan harga incremental W = 000.000

NB: untuk harga incremental U atau W tidak selalu 000.000 tergantung pada program
PLC.

o Lepas penguncian mesin dengan menekan tombol

o Tekan tombol lalu putarkan handweel berlawanan arah jarum

14
jam hingga mencapai batas maksimum area kerja. Tuliskan informasi batas
area X atau U.

o Tekan tombol lalu putarkan handweel berlawanan arah jarum


jam hingga mencapai batas maksimum area kerja. Tuliskan informasi batas
area Z atau W

o Setelah diperoleh harga X,Z dan atau U,W maka dapat diambil kesimpulan
batas area kerja sbb:

X atau U = 170.000 mm
Z atau W = 120.000 mm
o Lakukan langkah refrence untuk kembali keposisi awal.

B.3. Melakukan tool offset

o Pilih tool yang akan digunakan, sebagai contoh kita gunakan tool nomor 6

o Tekan tombol MDI dan PRG cari PROGRAM STATE

 Memasukan data secara manual, untuk keperluan operator.


 G 97…………………..IN ( Not Constant Vc/Direct speet Prog)

15
 M04 …………………..IN ( CCW)

 S1200 ………………..IN ( Tekan cycle start , maka spindle


akan berputar CCW)

o Tekan tombol untuk mengaktifkan data tool pada layar.

o Gunakan tombol mengarahkan pada posisi data tool yang akan


diset.

o Gerakan pahat agar menyentuh benda kerja, pilih tombol ,


sentuhkan pahat pada sisi silindris benda kerja ( Diameter benda harus
diketahui , semisal diameternya adalah 50 mm)

 50

o Tekan tombol “X” masukan nilai 50, kemudian , maka Offset pada
kolom X akan memiliki nilai tertentu.

TOOL OFFSET O0002 N0000


NO X Z R T
000 0.000 0.000 0.00 0
001 0.000 0.000 0.00 1 ( cursor aktif di sini )
002 0.000 0.000 0.00 0
003 0.000 0.000 0.00 0
Dst.....

16
RELATIVE POS
U - 55.000 W – 112.23
N 001 Cursor berada di offset ini.( offset indicator )

o Gerakan pahat agar menyentuh benda kerja, pilih tombol ,


sentuhkan pahat pada permukaan benda kerja.

Z 0.

o Tekan tombol “Z” masukan nilai 0 (nol), kemudian , maka Offset


pada Z akan memiliki nilai tertentu.

B.4. Menginput/edit program

o Tekan tombol kemudian tombol untuk menampilkan program


baru.
o Untuk memulai program baru tekan tombol “O” kemudian masukkan
nomor program yang diinginkan ( Empat Digit ) dan selalu ditutup dengan

tombol
o Lakukan masukan data program/editan dengan menggunakan tombol

untuk mengarahkan garis kedudukan kursor pada

17
kolom atau row, masukkan dengan teliti sesuai dengan program yang telah
dibuat.
NB: *dalam setiap menambahkan program selalu posisikan kursor/garis pengarah
diposisi kolom akhir ( ; / EOB ) pada nomor bagian blok.
*apabila terjadi kesalahan dalam penginputan lakukan pembatalan dengan

menekan tombol atau dengan menekan tombol untuk menghapus


bagian per kolom.
*bila terjadi kesalahan program pada nomor blok secara keseluruhan posisikan

kursor/garis kedudukan pada awal nomor blok kemudian tekan tombol untuk
menghapus secara keseluruhan nomor blok yang tidak diinginkan.

Format struktur program untuk mesin GSK.

%
O0033;  Kepala program
N0010 G21 ;  Setting Metric Unit
N0020 T0101 ;  Pemilihan pisau/pahat
N0030 M03 S300;  Initialisasi/Check orientasi putaran
N0040 G96 S140 G99 F0.2  Cutting technology
N0050 G50 S3000;  Pembatas putaran.
N0060 G00 X ( letakan pahat 2-5mm diatas diameter benda ) Z positip.
N0070 …….
....... Isi program

Squence pergantian pahat ( TOOL CHANGE SQUENCE )


N1030 G00 X 60. Z minimal 20. ;  Posisi aman untuk pergantian.
N1040 M05 S0 ;  spindle stop
N1050 G96 S120 G99 F0.3 M04 ; Cut Technology, perhatikan orientasi pahat.
N1060 T0707; Tools yang dipilih  Tools Baru yang dipilih.
N1070 G00 ( lihat blok N0050 ) ;  Positioning.
N1080 ............

18
....... Isi program.

Menutup program
N2010 ........................
N2020 G00 ( lihat blok N0060 ) ;  Positioning.
N2030 M05 S0 ;  spindle stop.
N2040 M30 ;  End of program.
%

B.5. Membuka daftar program yang ada

o Tekan tombol , tekan MDI

o Gunakan tombol (page UP) (page DOWN) untuk menunjukkan


tampilan PROGRAM STATE (kedudukan program), program list (daftar
program) dan program content (isi program). Dalam hal ini kita pilihkan
daftar program.
o Lihat daftar program yang ada untuk memastikan bahwa program yang
akan kita input atau edit tidak bentrok dengan yang sudah ada.

NB: untuk mengenali program yang masih kosong meskipun sudah terdaftar dalam
program O…, perhatikan kapasitas bitsnya, untuk program yang sudah didaftarkan
menurut list yang ada dan telah diisikan program kedalamnya biasanya kapasitas
lebih dari 22 KBite.

19
B.6. Menampilkan grafik pada saat mengsimulasikan tanpa
menggaktifkan mesin

o Tekan tombol kemudian tombol


o Tekan tombol “O” kemudian panggil nomor program yang telah

didaftarkan sebelumnya dalam list program dan tekan tombol


untuk menampilkannya.

o Tekan tombol sebanyak 2 X (kali) untuk menampilkan parameter

grafik tekan Pgdown.

GRAPH O0012 N0010


GRAPH PARAMETER

 COORD OPT ( XZ :0 ZX :1)


SCALE 23,0
CENTER 18,98 ( X axis value )
CENTER -9,412 ( Z axis value )
X max 84,545
Z max 72,234
X min -46,201
Z min -78,231

( Tool track area : 320 * 248 dot


S 0000 T0101

EDIT

20
o Untuk merubah dari tampilan grafik ke pengaturan skala grafik gunakan

tombol or .

GRAPH DISPLAY X 120.00


Z 0.0

I : Zoom+ M : Zoom- *S : StartT : stop


AUTO

o Apabila grafik yang diinginkan pada menu tampilan grafik belum muncul
tekan tombol “S” untuk memulai menampilkan grafik dan tombol “T”
untuk mengakhiri tampilan grafik.
o Ukuran grafik yang ada dapat diatur sesuai dengan kebutuhan dengan
mengggunkan zoom, untuk memperbesar gunakan tombol “M” dan
memperkecil gunakan tombol “I”.
NB: *pengaturan zoom untuk skala dilakukan pada kondisi grafik ditampilkan
*untuk membersihkan grafik yang telah ada gunakan tombol “R”

*selalu tekan tombol apabila sebuah simulasi berakhir untuk


menghindari terjadinya kesalahan fatal pada mesin maupun control.

21
B.7. Langkah Referencing mesin. Tanyakan pada pembimbing

o Cekam benda kerja pada chuck dengan menggunakan kunci chuck

o Tekan tombol lalu tekan tombol untuk menampilkan posisi


dimana tool berada dalam harga incremental U dan W.

o Perhatikan tombol tidak terkunci/aktif.

o Tekan tombol untuk arah pergerakan x =…

o Tekan tombol untuk arah pergerakan z =…

NB: Apabila terjadi alarm akibat overtravel step untuk kelebihan pembacaan harga

incremental tekan tombol sebagai reset untuk menghilangkannya.

B.8. Format program.

Buatlah rencana kerja dari gambar yang diberikan oleh pengajar dalam bahasa
sederhana dan sistematis, jangan dulu berfikir tentang Alphanumeric atau Assembler juga
bahasa pemrograman yang lainnya.
 Langkah awal adalah menentukan apa yang terlebuh dahulu dilakukan agar
sistem berjalan.
 Lakukan setiap langkah agar dapat terukur dan terkontrol agar memudah kan
proses selanjutnya.

22
 Jangan membuat langkah bolak balik , selesaikan tahapan demi tahapan
secara terencana dan baku. APA SIH MAKSUDNYA???.........

Gambar kerja sudah ada . bagaimana selanjutnya , apa yang harus saya lakukan ???
SOLUSI RENCANA KERJA.
Coba pelajari gambar kerjanya,
Wah …..gambar kerjanya sulit di mengertii….!!!??
Ternyata saya harus …………………
Cobalah buat cerita dengan langkah kerjamu………………….
Perhatikan detail dari cerita ini agar ceritanya menarik………

PROSES BUBUT berarti harus menggunakan pisau bubut, pisau bubut kan banyak
macamnya !?
PROSES BUBUT FACING ( TRANVERSAL TURNING ), PROSES BUBUT
LONGITUDINAL, PROSES BUBUT CONTOURING.
PROSES BUBUT GROOVING, PROSES BUBUT THREADING.
PROSES BUBUT INTERNAL FACING.
PROSES BUBUT INTERNAL LONGITUDINAL.
PROSES BUBUT INTERNAL GROOVING.
Apalah yang penting harus pinjam pisau yang sesuai dengan rencana pada gambar kerja.
(point 1), kemudian pasang di mesin bubut.

23
Default .
O 1234
G21;
T0101; Pemilihan pisau,
M03 S350 ; Putar searah putar jarum jam, 350 Rpm.
G96 S180 G99 F0.3 ; Data pemotongan.
G50 S3000 ; Put max adalah 3000 Rpm.
G00 X 100. Z 10.; Pahatnya saya letakan disana.
G 94 ……………….; Facing Cycle.
Program content.
………………….. ………………..
………………… ……………….
G00 X100. Z10.; Simpan dulu aaaah pisaunya.
M05 S0 ; Matikan mesinnya aaah.
M30 ; Selesai deh..

B.9. Set nol benda kerja

Tekan tombol untuk mendapatkan Tool Data, arahkan kursor

pada data yang akan dicari dengan tanda panah naik/turun


hingga diNomor data yang dimaksud.

24
o Tekan tombol lalu tekan putar handwheel hingga
menggores diameter benda kerja yang telah diketahui diameternya ( mis, 42
mm ) kemudian ketikkan X dan masukan angkanya ( mis, 42 titik ) dan

tekan.

o Tekan tombol putar hand weel mendekati benda kerja hingga


menggores benda dari sisi sumbu z, ketikan Z kemudian ketikan angka 0

dan tekan

o Tekan untuk melakukan penguncian terhadap mesin.

o Tekan untuk menampilkan posisi dalam bentuk incremental U dan


W.

o Dengan posisi mesin terkunci tekan dan

o tekan tombol lalu putar hand weel hingga harga incremental pada
U mencapai 000.000

o Tekan tombol lalu putar hand weel hingga harga incremental pada
Z mencapai 000.000

o Lepaskan penguncian mesin dengan menekan tombol


o Lakukan offset tools untuk memasukkan tool data ikuti langkah offset.
o Lakukan refrence untuk kembali keposisi awal ikuti langkah refrence.

25
B.10. Mathematical check

o Tekan tombol Auto

o Tekan tombol , , , , untuk


mengunci

o Tekan tombol sebanyak dua kali untuk menampilkan grafik, dalam


menampilkan grafik ikuti langkah menampilkan grafik.

GRAPH DISPLAY X 120.00


Z 0.0

I : Zoom+ M : Zoom- *S : StartT : stop


AUTO

o Tekan tombol “ S “ agar pada layar display dapat membuat garis lintasan.
(perhatikan tanda bintang pada layar berada pada huruf *S.)

26
o Lakukan mathematical check dengan menekan tombol
o Apabila operasional per blok telah selesai secara otomatis akan aktif

tombol tekan kembali tombol ini terjadi akibat tombol


aktif.
NB: Mathematical check dapat dilakukan secara keseluruhan blok pada program atau

per blok pada program dengan mengaktifkan tombol “Single Blok” dan

atau mengnonaktifkan tombol tersebut.

 Contoh Kasus- latihan facing manual.


o Buatkan program sederhana untuk facing pada buku catatan seprti contoh
dibawah ini;
 G0 X100 Z50
 M4 G96 S300
 Z0
 G 01 X50
 G01 X0
 G0 X100 Z50
 M30

o Hidupkan mesin dengan memutar saklar utama, lepaskan tombol


emergency,tekan tombol ON.

o Lakukan penguncian tools dengan menekan tombol +


sebanyak jumlah tool.

27
o Lakukan refrence dengan menekan tombol , lalu tekan tombol

tunggu hingga tool merefrence terhadap sumbu X, lalu tekan

tombol tunggu hingga tool merefrence terhadap sumbu Z.


o Cekam benda kerja pada chuck dengan menggunakan kunci chuck.

o Tekan tombol , ,
o Tekan tombol “O” diikuti dengan nomor program yang akan dipakai dalam
hal ini kita gunakan nomor program 0001, maka setelah menekan tombol
“O” diikuti lagi tombol “0”,”0”,”0”,”1” dan diakhiri dengan menekan

tombol .
o Pada layar akan muncul no.program yang telah kita panggil dan siap untuk
di edit.

o Gunakan tombol untuk menggeser pada bagian


kolom yang akan dikerjakan.
o Dalam memasukkan suatu fungsi atau kode upayakan diakhiri dengan

menekan tombol , dimana saat menekan posisi garis pengarah


di akhir dari kolom yang diedit untuk menghindari terjadinya kesalahan
dalam membuat no.blok yang baru.

o Bila terjadi kesalahan untuk mebatalkan tekan dan atau untuk


menghapus perkolom.
o Program yang telah dimasukkan akan tersimpan secara otomatis.
o Untuk mengakhiri program biasa ditambahkan M30, untuk setiap

penekanan M30 tidak perlu lagi disertai dengan penekanan tombol .

28
o Tekan tombol , lalu tekan putar hand weel hingga

mendekati sisi sumbu z benda kerja lalu tekan putar hand weel
hingga mendekati benda kerja dari sisi sumbu x.

o Set nol benda kerja dengan menekan tombol , putar hand weel

dengan posisi tombol aktif hingga incremental W = 000.000 dan

putar hand weel dengan posisi tombol aktif hingga incremental U


= 000.000.

o Lepaskan pengunci mesin dengan menekan tombol

o Lakukan offset tool dengan menekan ,

o Gunakan tombol untuk menggeser pada bagian


tool yang akan dipilih untuk kasus ini kita pilihkan tool nomor 6.
o Pembacaan tool data dilakukan secara incremental maka tekan tombol “U”

diikuti tombol , selanjutnya tombol “W” diiikuti tombol data


tools akan tersimpan secara otomatis pada tools nomor 6.

o Lakukan refrence dengan menekan , refrence menuju Z

dan refrence menuju X.

o Lakukan simulasi / mathematical check dengan menekan tombol

diikuti dengan mengunci semua tombol , , , ,

29
o Tekan tombol sebanyak 2 kali.

GRAPH DISPLAY X 120.00


Z 0.0

I : Zoom+ M : Zoom- *S : StartT : stop


AUTO

o Gunakan untuk menampilkan grafik dan pengaturan skala


grafik sesuai dengan kebutuhan, dalam menzoom gunakan tombol “I” dan
“M”, untuk menampilkan grafik gunakan tombol “S” ( dan untuk
menghentikan grafik gunakan tombol “T”, untuk menghapus grafik dari
monitor tekan”R”).

o Tekan tombol untuk memulai simulasi grafik.


o Karena gerakan “Single” pada layar akan selalu muncul instuksi “Stoping”
anda diminta untuk melanjutkan kenomor bagian berikutnya dengan

menekan tombol hingga akhir program.

o Tekan tombol untuk menghindari perubahan harga incremental


o Setelah kondisi grafik benar benar aman dan tidak ada program yang eror

lepaskan pengunci mesin dengan menekan kembali tombol

30
o Lakukan hal yang sama seperti mathematical check dengan menekan

tombol dan posisi mesin tidak terkunci.

o Tekan tombol untuk menghindari perubahan harga incremental

o Apabila sudah tidak ditemukan kesalahan tekan tombol sebagai


fungsi mengnonaktifkan gerakan single blok untuk menginstruksikan
gerakan mesin secara keseluruhan dimulai dari awal program hingga akhir.

o Tekan tombol untuk menghindari perubahan harga incremental

NB Tekan tombol untuk menghilangkan alarm


LED digunakan sebagai indicator aktif tidaknya tombol terhadap mesin.

Tekan tombol untuk menghindari perubahan harga incremental apabila


sebuah program telah di “RUN” baik simulasi maupun proses pengerjaan.

31
C. EVALUASI SETTING TOOLS DAN NOL BENDA.

 Pengujian data tools dan NOL benda.


o Lepaskan benda kerja dari pencekam ( chuck ) atau .( pelankan gerakan G0 menjadi
25% Tekan Tombol POS kemudian tekan tombol OVERRIDE G00 ).

o Tekan tombol , EDIT , tekan Reset .

o Tekan tombol AUTO , tekan tombol SINGLE Program akan


dijalankan per BLOCK satu persatu.

o Tekan tombol CYCLE START , satu kali , tekan lagi perhatikan kondisi
Tools terhadap pencekam.

PROGRAM CONTENT ROW2 COL1 O0033 N0010


O0033;
N0010 T1010 ;
N0020 M03 S300 ;
N0030 G96 S140 G99 F0.4 ;
N0040 G50 S3000 ;
N0050 G00 X 50.0 Z 10.0 ; STOP DISINI.
N0060 G71 U 1.5 R 1. ; 32

N0070 G71 P 80 Q190 U 1. W0.2 ;


o Letakan tangan kiri untuk siap-siap menekan tombol EMERGENCY jika ada
gerakan yang diluar kendali, Pahat akan bergerak keposisi X 50. Z 10 pada
saat ditekan yang kelima kalinya.
o Berhentilah sampai kursor/blok yang diberi NOTE STOP DISINI

o Tekan RESET untuk menghentikan/matikan mesin, pasangkan benda kerja


pada pencekam seperti semula, ukur poisis pahat terhadap benda kerja.

 42
10

o Pastikan semua dapat di ketahui seperti yang tertera pada BLOK N0050, yaitu X 50.
dan Z 10. Jika diketahui bahwa posisi pahat tidak ditempat yang
seharusnya, maka TOOL OFFSET harus di ulangi kembali.
o Jika semua sesuai dengan yang semestinya, lanjutkan pemeriksaan TOOL yang
berikutnya, jauhkan pahat dari benda kerja.

o Tekan RESET untuk VALIDASI data mesin, arahkan kursor pada posisi
TOOL CHANGE SQUENCES yaitu pada BLOK yang mengandung
M05 dan S0 ; .

PROGRAM CONTENT ROW24 COL1 O0033


N00240 33
O0033;
N0230 G00 X.. Z.. ;
o Tekan tombol AUTO , tekan tombol SINGLE Program akan
dijalankan per BLOCK satu persatu.

o Tekan tombol CYCLE START , satu kali , tekan lagi perhatikan kondisi
Tools terhadap pencekam.
o Hentikan mesin pada saat pahat positioning dengan menekan RESET.
o Ukur posisi pahat seperti yang telah dijelaskan diatas.

34
 Eksekusi program dari awal

o Tekan tombol Program dan Edit , kemudian tekanRESET

Untuk validasi.

o Tekan tombol CYCLESTAR Untuk menjalankan.

 Eksekusi program tidak dari awal

o Tekan tombol EDIT , .


o Letakan kursor pada Blok program yang hendak dijalan(biasanya pada blok
yang memiliki M05 S0), tetapi jangan lupa memekan tombol RESET

setiap kali melakukan perubahan data.

o Tekan tombol PGR dan AUTO dan jika telah

siap ………….. telah siap………… telah siap tekan tombol

35
CYCLESTAR , perhatikan gerakan pahat , PERKIRAKAN
POSISI PAHAT SESUAI SEPERTI PADA POSITIONING di
PROGRAM, JIKA TIDAK SESUAI DENGAN HARGA X dan Z yang
dimaksud …………………………………………………
Tekan tombol Emergency jika terlihat gerakan yang tidak diharapkan.

GAMBAR KERJA
Ra 3.2 Tol ± 0.1

36

 1   LAT 1 EMS  42 x 100


37
38
39
40
41
Part Name:Drawing No:
REMARK Prog No :Page :
Insert Note :

42
GAMBAR KERJA
Ra 3.2 tol ± 0.1

M 10 x 1.5 b . 45 mm
a . 25
 1 mm
  LAT 2 EMc S. 58 mm
30 x 100
Tinggi ulir = (diameter nominal ulir-diameter mata bor)/2
JUMLAH Nama Bagian No.Bag Bahan Ukuran Keterangan
III II I Perubahan : Menyetujui

Nama Gambar : Skala


 1 : 1 Digambar
TURNING 2 REGULER Diperiksa
Dilihat
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG No Gbr  02 - lathe

GAMBAR KERJA
Ra 3.2 tol ± 0.1
43
 1   LAT 3 EMS 30 x 100
JUMLAH Nama Bagian No.Bag Bahan Ukuran Keterangan
III II I Perubahan : Menyetujui

Nama Gambar : Skala


 1 : 1 Digambar
TURNING 3 REGULER Diperiksa
Dilihat
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG No Gbr  03 - lathe

GAMBAR KERJA

44
Ra 3.2 tol ± 0.1

Non dimensional champer 1 x 45 o

 1   LAT 4 EMS  30 x 100


JUMLAH Nama Bagian No.Bag Bahan Ukuran Keterangan
III II I Perubahan : Menyetujui

Nama Gambar : Skala


 1 : 1 Digambar
TURNING 4 REGULER Diperiksa
Dilihat

POLITEKNIK NEGERI BANDUNG No Gbr  04 - lat

GAMBAR KERJA
Ra 3.2 tol ± 0.1
45
 1   LAT 5 EMS 30 x 100
JUMLAH Nama Bagian No.Bag Bahan Ukuran Keterangan
III II I Perubahan : Menyetujui

Nama Gambar : Skala


 1 : 1 Digambar
TURNING 5 REGULER Diperiksa
Dilihat
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG No Gbr  05 - lathe

GAMBAR KERJA
Ra 3.2 tol ± 0.1
46
 1   LAT 6 EMS 30 x 100
JUMLAH Nama Bagian No.Bag Bahan Ukuran Keterangan
III II I Perubahan : Menyetujui

Nama Gambar : Skala


 1 : 1 Digambar
TURNING 6 REGULER Diperiksa
Dilihat
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG No Gbr  06 - lathe

GAMBAR KERJA
Ra 3.2 tol ± 0.1

47
 1   LAT 7 EMS 30 x 100
JUMLAH Nama Bagian No.Bag Bahan Ukuran Keterangan
III II I Perubahan : Menyetujui

Nama Gambar : Skala


 1 : 1 Digambar
TURNING 7 REGULER Diperiksa
Dilihat
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG No Gbr  07 - lathe

GAMBAR KERJA
Ra 3.2 tol ± 0.1

48
 1   LAT 8 EMS 30 x 100
JUMLAH Nama Bagian No.Bag Bahan Ukuran Keterangan
III II I Perubahan : Menyetujui

Nama Gambar : Skala


 1 : 1 Digambar
TURNING 8 REGULER Diperiksa
Dilihat
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG No Gbr  08 - lathe

GAMBAR KERJA
Ra 3.2 tol ± 0.1

49
 1   LAT 9 EMS 30 x 100
JUMLAH Nama Bagian No.Bag Bahan Ukuran Keterangan
III II I Perubahan : Menyetujui

Nama Gambar : Skala


 1 : 1 Digambar
TURNING 9 REGULER Diperiksa
Dilihat
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG No Gbr  09 - lathe

GAMBAR KERJA
Ra 3.2 tol ± 0.1

50
 1   LAT 10 EMS 0 x 100
JUMLAH Nama Bagian No.Bag Bahan Ukuran Keterangan
III II I Perubahan : Menyetujui

Nama Gambar : Skala


 1 : 1 Digambar
TURNING 10 REGULER Diperiksa
Dilihat
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG No Gbr 10 - lathe

GAMBAR KERJA
Ra 3.2 tol ± 0.1

51
 1   LAT 11 EMS 0 x 100
JUMLAH Nama Bagian No.Bag Bahan Ukuran Keterangan
III II I Perubahan : Menyetujui

Nama Gambar : Skala


 1 : 1 Digambar
TURNING 11 REGULER Diperiksa
Dilihat
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG No Gbr 11 - lathe

GAMBAR KERJA
Ra 3.2 tol ± 0.1

52
 1   LAT 12 EMS 0 x 100
JUMLAH Nama Bagian No.Bag Bahan Ukuran Keterangan
III II I Perubahan : Menyetujui

Nama Gambar : Skala


 1 : 1 Digambar
TURNING 12 REGULER Diperiksa
Dilihat
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG No Gbr 12 - lathe

GAMBAR KERJA
Ra 3.2 tol ± 0.1

53
 1   LAT 13 EMS 0 x 100
JUMLAH Nama Bagian No.Bag Bahan Ukuran Keterangan
III II I Perubahan : Menyetujui

Nama Gambar : Skala


 1 : 1 Digambar
TURNING 13 REGULER Diperiksa
Dilihat
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG No Gbr 13 - lathe

GAMBAR KERJA
Ra 3.2 tol ± 0.1

54
 1   LAT 14 EMS 0 x 100
JUMLAH Nama Bagian No.Bag Bahan Ukuran Keterangan
III II I Perubahan : Menyetujui

Nama Gambar : Skala


 1 : 1 Digambar
TURNING 14 REGULER Diperiksa
Dilihat
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG No Gbr 14 - lathe

GAMBAR KERJA
Ra 3.2 tol ± 0.1

55
 1   LAT 15 EMS 0 x 100
JUMLAH Nama Bagian No.Bag Bahan Ukuran Keterangan
III II I Perubahan : Menyetujui

Nama Gambar : Skala


 1 : 1 Digambar
TURNING 15 REGULER Diperiksa
Dilihat
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG No Gbr 15 - lathe

Daftar pustaka :

56
1. ISO 841, Industrial automation systems and integration — Numerical control of
machines — Coordinate system and motion nomenclature
2. GSK980TDa Turning Machine CNC system, GSK CNC EQUIPMENT CO., LTD.
2nd, 2003 Guangzhou China.
3. GSK980TDc Turning Machine CNC system, GSK CNC EQUIPMENT CO., LTD.
1ST, June 2013 No.22 Guanda Road, Luogang District, Guangzhou, 510530 China.
4. FANUC O/OO/O-Mate for Lathe, Operation Manual B-61394 E/06, FANUC
LTD 1988.
5. Student’s Handbook EMCOTURN 242, EMCO MAIER Ges.m.b.H, 1990. RI
0100, A-5400 Hallein, Austria
6. CIMCO Edit version 7.00.26

57

Anda mungkin juga menyukai